(SET INTRUKSI)
DISUSUN OLEH :
ANANDA AZHARI DALIMUNTHE (5183351023)
MUSLIMIN HADI WIBOWO (5181151001)
16
BAB I
PEMBAHASAN
16
B. Representasi Data
Untuk memberi tanda bilangan biner 0 (nol) untuk bilangan positif atau
plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan biner n-bit, jika
susunannya dilengkapi dengan bit tanda maka diperlukan register dengan panjang
n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu
sendiri dan satu bit untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang
dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri.
Nilai sebuah data dari sebuah tipe data integer adalah nilai bilangan bulat
tersebut dalam matematika. Representasi data ini merupakan cara bagaimana
nilainya disimpan di dalam memori komputer. Tipe data integral terbagi menjadi
dua buah kategori, baik itu bertanda (signed) ataupun tidak bertanda (unsigned).
Bilangan bulat bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatif,
sementara bilangan bulat tak bertanda hanya mampu merepresentasikan bilangan
bulat positif.
C. Sistem Bilangan
16
1. Sistem Bilangan Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Sistem
Bilangan desimal dapat berupa integer decimal (decimal integer) dan pecahan
decimal.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
16
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal
fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
system penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem
bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-
17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis
digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan oktal
atau hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange
menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. Contoh konversi bilangan Biner ke
desimal.
16
3. Sistem Bilangan Oktal (basis 8)
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis
delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi
Sistem Bilangan Oktal berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan
tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).contoh
konversi bilangan Oktal ke decimal.
16
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem
bilangan desimal) menjadi sebagai berikut
16
memiliki satu atau lebih penspesifikasi untuk operan (data yaitu) di mana
operasi harus bertindak, meskipun beberapa operasi mungkin memiliki
operan implisit, atau tidak sama sekali. Ada instruksi set dengan bidang
hampir sama untuk penspesifikasi opcode dan operan,serta yang lain (yang
x86 architecture misalnya) dengan struktur, panjang lebih rumit bervariasi.
Source Operand Reference = operasi dapat berasal dari lebih satu sumber.
Operand adalah input instruksi.
Result Operand Reference = Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Melihat dari operasi,operand suatu operasi dapat berada di salah satu dari
ketiga daerah berikut :
perangkat I/O.
F. Representasi Instruksi
[opcode] [alamat]
ADD = penambahan.
16
Contoh representasi operand secara simbolik:
ADD X, Y
artinya: tambahkan nilai yang berada pada lokasi Y dengan isi register X
dan simpan hasilnya di register X.
Korelasi :
16
digunakan untuk operasi berikutnya,minimal untuk ditampilkan pada layar
harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
Kompatibilitas :
Source code Compatibility
Object code Compatibility
H. Format Instruksi
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen
dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai format
Instruksi (Instruction Format).
OPCODE
OPERAND REFERENCE
OPERAND REFERENCE
16
a. Jenis - jenis Operand
- Floating point
- Decimal (BCD)
- Characters : - ASCII
- EBCDIC
b. Jenis Instruksi
c. Transfer Data
16
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat
memori aktual.
e. Arithmetic
ADD : penjumlahan.
SUBTRACT : pengurangan.
MULTIPLY : perkalian.
DIVIDE : pembagian.
ABSOLUTE.
NEGATIVE.
16
DECREMENT.
INCREMENT.
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
f. Logical
g. Conversi
I. Jumlah Alamat
16
Alamat instruksi yang lebih sedikit akan membuat instruksi lebih
sederhana dan pendek, tetapi lebih sulit diimplementasikan fungsi-fungsi yang
kita inginkan. Karena instruksi CPU sederhana maka rancangan CPU juga lebih
sederhana. Jumlah bit dan referensi per instruksi lebih sedikit sehingga fetch dan
eksekusi lebih cepat. Tetapi jumlah instruksi per-program biasanya jauh lebih
banyak. Pada jumlah alamat per-instruksi banyak, jumlah bit dan referensi
instruksi lebih banyak sehingga waktu eksekusi lebih lama. Sehingga diperlukan
register CPU yang banyak, namun operasi antar register lebih cepat serta lebih
mudah mengimplementasikan fungsi-fungsi yang kita inginkan. Sehingga jumlah
instruksi per-program jauh lebih sedikit
Instruksi 3 alamat
Spesifikasi :
* Simbolik: a = b + c
* Format alamat: hasil, operand1, operand2
* Digunakan dalam arsitektur MIPS
Instruksi Komentar
SUB Y, A, B Y =A — EI
MF'Y T, D, E T= D >< E
ADD T, T, C T=T + C
DIV Y, Y, T Y= Y + T
Instruksi 2 alamat
Spesifikasi :
* Simbolik: a = a + b
* Satu alamat diisi operand terlebih dahulu kemudian digunakan untuk
menyimpan hasilnya.
* Tidak memerlukan instruksi yang panjang.
* Jumlah instruksi per program akan lebih banyak dari 3 alamat.
* Diperlukan penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil.
16
Instruksi KOmmentar
MOVE Y, A Y = A
SUB Y, B Y = Y - B
MOVE T, D T = D
MPY T, E T = T E
ADD T, C T = T + C
DIV Y, T Y = Y + T.
Instruksi 1 alamat
Spesifikasi :
* Memerlukan alamat implisit untuk operasi
* Menggunakan register accumulator (AC) dan digunakan pada mesin
lama.
Instruksi Komentar
LOAD D AC =D
MPY E AC = AC E
ADD C AC= AC + C
STOP Y Y = AC
LOAD A AC = A
SUB B AC = AC - B
DN Y AC =AC + Y
STOP Y Y= AC
Spesifikasi :
* Seluruh alamat yang digunakan adalah implisit
* Digunakan pada organisasi memori, terutama operasi stack
Instruksi komentar
PUSH B B
PUSH A B.A
SUB A-B (A-B)
PUSH E (A·B).E
PUSH D (A-B).E.D
MUL D*E (A-B).(D*E)
PUSH C [A-B).(D*E).C
ADD C+(D*E) (A-B).(C+D*E)
DIV {A-B)/(C+(D*E)} (A-B)/(C+(D"E}}
16
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
16
Terdapat kumpulan unit set instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis -
jenisnya, yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
16
Laksamana Embun,2010, Sistem Bilangan Komputer,[online],(http://laksamana-
embun.blogspot.com/2010/01/sistem-bilangan.html, Diakses tanggal 9
Oktober 2013)
16