IP Address
Sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada Network Layer (Layer 3 Model OSI) yang
merepresentasikan sebuah host tertentu secara logic.
IPv4 diekspresikan dalam notasi desimal bertitik, yang dibagi ke dalam 4 buah oktet berukuran 8-
bit. Terdiri dari Network ID & Host ID. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar
antara 0-255 (2^0 s/d 2^7 ).
Subnetting
- Dari 4 milyar IP address, tidak mungkin diberikan ke satu internet provider saja.
- Host/perangkat yang terletak pada subnet yang sama dapat berkomunikasi satu sama lain
secara langsung (tanpa melibatkan router/routing).
Apabila jaringan dianalogikan sebuah jalan, apabila disepanjang jalan cuma ada 8 rumah,
ketua RT mengumumkan sesuatu dari rumah ke rumah lewat jalan itu.
Apabila sepanjang jalan sudah penuh rumah butuh ada gang-gang. Butuh ada ketua RT
tiap gang untuk meminimalis transportasi saat pengumuman dan mengatur urusan RT-nya
sendiri.
Page | 2
Notasi Subnetting
- Subnet ditulis dalam format 32 bit (seperti IP), atau dalam bentuk desimal (prefix Length)
- Sebagai contoh, network 192.168.1.0 yang memiliki subnet mask 255.255.255.0 dapat
direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 192.168.1.0/24.
- Dalam kelompok IP address atau satu subnet ada 2 IP yang sifatnya khusus, yaitu Network
IP & Broadcast IP.
- Broadcast IP: alamat IP yang digunakan untuk memanggil semua IP dalam satu kelompok.
Perhitungan Subnet
Diketahui IP Address :
192.168.1.100/24, Tentukan Total IP, Jumlah Host, Subnet, Network IP, Broadcast IP, IP Range
& Host Range?
Page | 3
Contoh: Tentukan Total IP, Jumlah Host, Subnet, Network IP, Broadcast IP & Host Range dari IP
192.168.1.100/24?
- Karena IP tersebut masuk ke IP Kelas C sehingga porsi untuk Network ID & Host ID-nya
adalah sebagai berikut:
- Jadi, ketika melakukan perhitungan subnet maka yang akan menjadi kita hitung
sebenarnya adalah porsi dari Host ID. Sedangkan untuk Network ID nilainya akan selalu
sama
- Total IP, untuk mencari total IP kita bisa melihat dari tabel subnetting melalui jumlah bit
(prefix) dari IP Address yang sudah diketahui, karena prefix-nya sebanyak 24-bit maka
Total IP-nya adalah sebanyak 256 IP
- Jumlah Host, untuk mencari jumlah Host kita bisa menghitung dari Total IP dari prefix 24
dikurangan dengan Network IP dan Broadcast IP atau dengan persamaan:
- Subnet, untuk mencari Subnet kita bisa menghitung dari Total Max. IP di Kelas C dikurangi
dengan Total IP dari prefix 24 atau dengan menggunakan persamaan: Page | 4
Subnet = Total Max. IP di Kelas C – Total IP, maka Subnet = 256 – 256 = 0
- Karena IP pada soal tersebut masuk IP Kelas C maka subnet dari oktet 1-3 akan bernilai
255 (255.255.255.x) sehingga subnet yang kita cari dari soal tersebut adalah
255.255.255.0
- Network IP, untuk menghitung Network IP kita bisa mencari malalui persamaan: Host ID /
Total IP (ambil bilangan bulatnya) 100 / 256 = 0,39 (maka kita anggap hasilnya 0)
- Kemudian hasil dari persamaan di atas hitung kembali dengan menggunakan persamaan:
= 0 * 256
=0
- Broadcast IP, untuk mencari Broadcast IP kita bisa menghitung dengan persamaan:
= (0 + 256) – 1
= 256 – 1
= 255
- IP Range, adalah IP dari Network IP sampai dengan Broadcast IP. Maka IP Range-nya
adalah: 192.168.1.0 – 192.168.1.255
- Host Range, untuk mencari Host Range kita dapat mencari jika Network IP & Broadcast IP
sudah kita ketahui. Host Range adalah IP diantara Network IP sampai dengan Broadcast
IP. Maka Host Range dari soal tersebut adalah: 192.168.1.1 – 192.168.1.254
Jadi IP 192.168.1.100/24:
- Total IP = 256
- Subnet = 255.255.255.0
Page | 5
- Network IP = 192.168.1.0
- Broadcast IP = 192.168.1.255