Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saluran nafas atas terdiri dari hidung, faring dan laring. Masing- masing

memiliki fungsi yang berperan dalam hal menjaga saluran nafas atas. Hidung dan

cavitas nasi berhubungan dengan fungsi penghidu, pernafasan, penyaringan debu

dan pelembapan udara pernafasan. Faring berfungsi dalam hal respiratorik dan

memungkinkan terjadinya vokalisasi serta laring untuk melindungi jalan napas

bawah dari obstruksi benda asing.3

Obstruksi saluran nafas atas adalah sumbatan pada saluran nafas atas yang

disebabkan oleh adanya radang, benda asing, trauma, tumor, dan kelumpuhan

nervus rekuren bilateral, sehingga ventilasi pada saluran nafas terganggu (buku

hijau). Obstruksi saluran nafas atas dapat menyebabkan kegawatdaruratan saluran

nafas mulai dari asfiksia hingga kematian. Kegawatdaruratan saluran nafas

membutuhkan tindakan segera diantaranya dengan menggunakan perasat

Heimlich, intubasi endotrakea, laringoskopi, trakeostomi, dan krikotiroidostomi.

Oleh karena bahaya obstruksi pada saluran nafas atas, yang dapat

menyebabkan kematian, dan pentingnya penatalaksanaan awal obstruksi jalan

nafas, maka penulis tertarik mengangkat topik ini sebagai judul penulisan makalah

.
2

1.2 Tujuan

Penyusunan referat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan

tambahan bagi para pembaca, khususnya tenaga medis tentang Obstruksi

sauran nafas atas

1.3 Manfaat

Manfaat penyusunan referat ini adalah sebagai media pembelajaran dan

evaluasi diagnosis Jejas hati imbas obat obstruksi saluran nafas atas

Anda mungkin juga menyukai