Aminoglikosida

oleh :
Ikhwan Rizki Rasyid T. (21704101053)

Pembimbing
Prof. dr. H. Moh Aris Widodo, M.S, SpFK
 

KEPANITERAAN KLINIK MADYA

LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2018
 
 PENDAHULUAN
• Aminoglikosid merupakan produk streptomises
atau fungus lainnya. Seperti Streptomyces griseus
untuk Streptomisin, Streptomyses fradiae untuk
Neomisin, Streptomyces kanamyceticus untuk
Kanamisin, Streptomyces tenebrarius untuk
Tobramisin, Wicromomospora purpures untuk
Gentamisin dan Asilasi kanamisin A untuk
Amikasin.

• Aktivitas bakteri Aminoglikosid dari Gentamisin,

Tobramisin, Kanamisin, Netilmisin dan Amikasin
terutama tertuju pada basil gram negatif yang
aerobik (yang hidup dengan oksigen).

Farmakokimia: Aminoglikosid merupakan senyawa

yang terdiri dari 2 atau lebih gugus gula amino yang
terikat lewat ikatan glikosidik pada inti heksosa.
Mekanisme Kerja
FARMAKOKINETIK
• Aminoglikosida sangat polar sehingga sulit diabsorbsi di saluran cerna, hanya 1% yang diabsorspsi (oral atau rektal)
• Jika diberikan IM, akan diabsobsi baik dan konsentrasi puncak di plasma 30-90 menit setelah pemberian
Absorbsi • Jika diberikan infus IV, konsentrasi puncak 30-60 menit

• Terdistribusi ke dalam cairan ekstraselular termasuk serum, absces, ascitic, perikardial, pleural, sinovial, limfatik, dan cairan peritoneal
• Menembus plasenta
• Dalam jumlah yang kecil masuk dalam air susu ibu.
Distribusi

• Ikatan protein: 10%.

• T½ eliminasi: bayi baru lahir 4-10 jam; dewasa 2-3 jam, waktu bertambah panjang pada kerusakan ginjal.
• Waktu untuk mencapai kadar puncak serum: dalam 1 jam.
Metabolisme

• Urin ( 90% dalam bentuk obat yang tidak berubah)

• Feses, saliva, keringat dan air mata (< 1%).
• Rentang terapeutik: Kadar puncak 20-30 mcg/ml
Ekskresi • Toxic: kadar puncak : > 50 mcg/ml.
FARMAKODINA
MIK
Efek Samping
Ototoksik dan Nefrotoksik (paling signifikan)

Sakit Kepala

Paresthesia

Demam

Vertigo

Gangguan Keseimbangan

Kelemahan otot
Interaksi Obat