Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:
1. Devia Riyana Maharini 20170303003
2. Dita Lestari 20170303001
3. Fransiska Wilia Ambarsih 20170303034
4. Indah Sri Juliyanti 20170303004
5. Novi Melpriyana Veronika 20170303020
6. Novi Widhiyanti 20170303008
7. Nurlely 20170303017

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya
tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah karya.
Resensi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Melalui resensi, pembaca
dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu untuk dibaca dengan berbagai
keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut. Menulis resensi berarti
menyampaikan informasi mengenai ketepatan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan
berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan
selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan
bagi kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang reensi .

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu pengertian resensi?
2. Apa saja tujuan resensi?
3. Apa saja jenis-jenis resensi?
4. Apa saja unsur-unsur resensi?
5. Bagaimana tahap penulisan resensi?
6. Bagaimana tips penulisan resensi?
7. Apa saja fungsi resensi?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui pengertian resensi.
2. Untuk mengetahui tujuan resensi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis resensi.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur resensi.
5. Untuk mengetahui tahap penulisan resensi.
6. Untuk mengetahui tips penulisan resensi.
7. Untuk mengetahui fungsi resensi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN RESENSI
Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda resentie atau bahasa Latin resencio yang
berarti memeriksa kembali. Resensi berisi ulasan, tanggapan, penilaian, dan apresiasi
seseorang terhadap sebuah buku. Resensi merupakan suatu penilaian terhadap sebuah
karya. Karya yang dimaksud disini dapat berupa buku (fiksi dan nonfiksi), karya seni film
dan drama. Resensi ditulis dengan tujuan memperkenalkan buku atau karya seni itu
kepada masyarakat untuk membantu mereka dalam memahami dan memilihnya. Adapun
orang yang menulis resensi disebut resensator. Resensi buku biasanya dimuat dalam surat
kabar atau majalah.
2.2 TUJUAN RESENSI
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umun dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara singkat.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan dan isi buku tersebut.
2.3 JENIS-JENIS RESENSI
Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara
singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau
tiap babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodelogi ilmu
pengetahuan tertentu. Isi dari resensi ini biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi
buku.
2.4 UNSUR-UNSUR RESENSI
Dalam membuat resensi, terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang
dibuat menjadi jelas dan berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi:
1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang
menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Identitas/Data Buku
Data buku terdiri atas:
a. Judul buku
b. Pengarang.
c. Penerbit.
d. Tahun terbit beserta cetakannya.
e. Tebal buku.
f. Harga buku.
3. Isi resensi
Isi resensi buku terdiri atas:
a. Sinopsis
Sinopsis atau ringkasan buku berisi pokok isi buku secara garis besar.
Tujuannya memberi gambaran global mengenai apa yang akan dipaparkan.
b. Ulasan singkat dengan kutipan secukupnya
Gambaran umum yang dipaparkan dalam sinopsis perlu diulas agar lebih jelas
dan berbobot. Ulasan itu pun dapat dipertegas dengan kutipan yang tepat.
Tujuannya agar pembaca mendapat pemahaman yang utuh terhadap buku
tersebut.
c. Keunggulan Buku
Keunggulan buku dapat diketahui jika keseluruhan buku telah dicermati, yaitu
dengan membandingkan buku tersebut dengan buku yang sejenis,
mengungkapkan kesan terhadap buku tersebut, dan menguraikan keunggulan
buku secara rinci.
d. Kelemahan Buku
Menyampaikan kelemahan buku dapat dilakukan dengan memulai dari
keunggulan buku tersebut.
e. Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa ini menerangkan bahasa yang digunakan oleh pengarang,
apakah bahasanya lugas, sederhana, dan mudah dipahami ataukah bahasanya
berbelit-belit.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada
siapa buku tersebut ditujukan atau kalangan yang perlu membaca.
2.5 TAHAP PENULISAN RESENSI
Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini hal yang perlu dilakukan, yaitu dengan memilih jenis buku yang akan
diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru.
2. Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat
resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu
mencatat kutipan dan kata-kata penting didalamnya.
b. Membuat isi resensi, diantaranya:
1) Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
2) Menentukan judul resensi.
3) Membuat ringkasan secara garis besar.
4) Memberikan penilaian buku.
5) Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresnsi.
6) Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
7) Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD, dan sistematika resensi.
2.6 TIPS-TIPS MENULIS RESENSI
Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi:
1. Cari dan tentukan buku baru yang akan dibuat resensi.
2. Catatlah identitas buku yang akan dirensi, seperti jenis buku, judul buku, nama
pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dan
harga buku.
3. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca
kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara
keseluruhan.
4. Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku.
5. Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis.
6. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi
tersebut layak dibaca atau tidak.
2.7 FUNGSI RESENSI
Berikut ini ada beberapa fungsi resensi, yaitu:
1. Fungsi resensi bagi penulis
Bagi penulis, resensi buku dapat berfungsi untuk mendapatkan masukan tentang buku
yang di tulisnya, memperoleh sejauh mana sambutan masyarakat terhadap buku yang
di tulisnya dan penerimaan atas buku yang di tulisnya.
2. Fungsi resensi bagi penerbit
Bagi penerbit, resensi buku dapat berfungsi untuk memperkenalkan buku-buku yang
di terbitkannya, memperhatikan sambutan dan penerimaan atas buku yang di
terbitkannya (unsur promosi) , dan mendapatkan masukan demi kebaikan buku yang
di terbitkannya.
3. Fungsi resensi bagi media massa
Bagi media massa, resensi buku dapat berfungsi sebagai berita yang memberikan
informasi yang menarik untuk dibaca.
4. Fungsi resensi bagi pembaca
Bagi pembaca, resensi dapat berfungsi sebagai informasi, pembaca yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku tersebut selanjutnya akan
mencari di toko-toko atau situs yang menjual buku-buku tersebut.
Contoh resensi buku nonfiksi (novel):
Judul : Koala Kumal
Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
Tanggal Terbit : 17 Januari 2015
Tebal Halaman: 250 Halaman
Proses berubah menuju kedewasaan adalah hal yang lumrah bagi penulis. Perubahan itu
akan terasa kepada pembaca setia yang memang dari awal mengikuti karya sang penulis.
Biasanya ini terjadi kepada penulis yang karya perdananya langsung meledak. Nah, apakah
Raditya Dika termasuk dalam kategori sukses instan pada karya perdana? Jelas, Kambing
Jantan menggebrak dengan menawarkan sesuatu yang beda.
Raditya Dika, yang akrab disapa Dika, akhirnya merilis buku ketujuhnya yang berjudul
Koala Kumal. Kenapa diberi judul Koala Kumal? Di bab terakhir, Dika menjelaskan tentang
patah hati. Tentang orang yang dulunya saling memberi rasa nyaman, namun saat bertemu
lagi perasaan itu sudah berubah total. Sama seperti seekor koala yang bermigrasi dari hutan
tempat tinggalnya, namun saat kembali koala itu kebingungan karena hutan yang pernah jadi
rumahnya sudah habis dibabat manusia . Karena itulah, buku diberi judul Koala Kumal.
Koala Kumal bercerita tentang patah hati, tentang rasa yang pernah ada, dan tentang
kenyamana yang punah ditelan cinta yang baru. Koala Kumal sedikit lebih tipis dibandingkan
buku sebelumnya, Manusia Setengah Salmon. Namun, kedewasaan dan kematangan semakin
terlihat di buku ini. Struktur bahasa pun semakin rapi. Raditya Dika berangsur-angsur
menghilangkan kata-kata kasar dan tidak baku seperti yang biasa ditemukan di buku-buku
sebelumnya. Sebenarnya tidak penting membicarakan struktur bahasa dalam sebuah buku
komedi. Namun, perbedaan itu semakin jelas. Sangat berbeda jauh dengan Kambing Jantan,
buku pertama Dika yang sangat slengean dan ancur-ancuran dalam segi bahasa.
Namun, apakah dengan patah hati sebagai tema utama dan kedewaaan membuat Koala
Kumal tidak lucu lagi? Justru disitulah kepiawaian Dika bekerja. Lucu tidak harus dengan
komedi kasar. “Komedi Pakai Hati” pun bisa, begitulah prinsip Dika dan memang terbukti
benar.
Kesimpulannya, Koala Kumal sangat layak untuk dibeli dan dibaca. Banyak pelajaran
dapat kita petik dari Koala Kumal, terutama bagi yang baru saja patah hati. Patah hati adalah
proses menuju kedewasaan. Sering patah hati tidak berarti harus putus asa mengejar cinta.
Cinta butuh perjuangan. Perjuangan itu adalah mempertahankan kenyamanan. Sekian.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam meresensi sebuah karya pasti menilai keunggulan dan kelemahannya, dengan
tujuan pembaca dapat memahami hasil karya tersebut. Resensi diperlukan untuk
mengetahui informasi dari sebuah buku dan melalui resensi pembaca dapat memperoleh
informasi tentang penting tidaknya buku tersebut untuk dibaca. Untuk meresensi sebuah
buku kita perlu memahami unsur-unsur resensi, tahap penulisan resensi, serta penggunaan
bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Resensi itu sendiri dapat berisi ulasan, tanggapan,
serta penilaian terhadap sebuah buku. Menulis resensi merupakan upaya untuk
memperkenalkan suatu buku kepada orang lain yang belum pernah membaca buku
tersebut, sehingga setelah membaca resensi orang tersebut bergerak hatinya untuk
membaca buku atau menyaksikan karya orang lain.
3.2 SARAN
Untuk meresensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar langkah-
langkah meresensi terlebih dahulu dengan baik dan benar. Agar mendapatkan resensi
yang objektif dan pembaca dapat poin-poin yang tepat mengenai keunggulan dan
kelebihan sebuah karya tersebut.
3.3 PENDAPAT KELOMPOK
Menurut kelompok kami resensi berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali
buku, membahas buku, serta mengkritik buku dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi kepada pembaca apakah buku atau hasil karya tersebut patut mendapatkan
sambutan dari masyarakat atau tidak. Dalam meresensi buku atau karya itu sendiri berarti
sudah menilai dan membicarakan kembali isi buku tersebut sesuai dengan pemikiran kita.
DAFTAR PUSTAKA

Waslam dkk. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pelaksana Akademik Mata Kuliah
Universitas.
Sastromiharjo, Andoyo. 2011. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Yudhistira.
Setiarini, Indah Wukir dan Santi Artini. 2016. Bahasa Indonesia. Jakarta: Yudhistira.
Handiyani, Seni dkk. 2015. Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
―――. 2016. Bahasa Indonesia. Solo: Putra Kertonatan.

Anda mungkin juga menyukai