“Multiple Fracture”
Disusun Oleh :
Almira Putri Haryanto
0000003938
Pembimbing :
dr. Arie Zakaria, SpOT, FICS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Bp. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Lampung, 10 Oktober 1973
Usia : 45 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Nomor rekam medis : 149018
Status Pembayaran : BPJS Dijamin TNI AL
Pangkat : Mayor
Tempat tinggal : Jl. Jayawijaya II No. 18 Cilandak Marinir
II. ANAMNESIS
Keluhan utama
Nyeri pada bahu dan tangan kiri sejak ±10 menit
Pasien merokok, menyangkal kebiasaan minum alkohol dan jamu. Pasien merupakan
mayor TNI AL.
Pemeriksaan fisik dilakukan di IGD bedah Rumah Sakit Marinir Cilandak pada tanggal
27 Oktober 2018
Kesan sakit : Nampak sakit sedang
Primary survey
Airway : clear, tidak ada hambatan jalan nafas
Breathing : spontan, 21x/menit, tidak ada suara nafas tambahan
Circulation : nadi 80x/menit, reguler, akral hangat, CRT<2 detik
Disability : compos menits, GCS 15 (E4 M6 V5)
Exposure : Tidak terpasang bidai dan kasa pembalut pada lengan bawah dan
tangan pasien.
Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Laju nadi : 80 x/menit
Laju napas : 21 x/menit
Suhu : 36.8oC
Status gizi
Berat badan : 60 Kg
Tinggi badan : 170 cm
BMI : 20,7 (normal)
Secondary survey
Sistem Deskripsi
Kepala Normocephali, benjolan (-), deformitas (-), rambut hitam,
tersebar merata, tidak mudah dicabut
Leher KGB tidak teraba membesar
Wajah Simetris, pucat (-), ikterus (-), sianosis (-)
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat
isokor 2mm/2mm, RCL dan RCTL (+/+), gerakan bola
mata dalam batas normal
Telinga MAE lapang (+/+), sekret (-/-)
Hidung Sekret (-/-), epistaksis (-/-), konka edema (-/-)
Tenggorokan Tonsil T1/T1, faring hiperemis (-/-)
Mulut Mukosa lembab (+), hygiene baik
Toraks
Paru Inspeksi : bentuk normal, pengembangan dada simetris
dalam keadaan statis dan dinamis, retraksi(-)
Palpasi : tactile fremitus (+/+)
Perkusi : sonor seluruh lapang paru (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing(-/-)
Jantung Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi : datar, supel
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani diseluruh regio, shifting dullness (-),
nyeri ketok CVA (-/-)
Palpasi : NT (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
Punggung deformitas (-)
Ekstremitas atas Tampak deformitas pada ekstremitas atas sisi kiri,
hematom (+), CRT <2 detik, tidak tampak deformitas
pada sisi lain
Ekstremitas bawah akral hangat (+/+), edema (-/-), pulsasi simetris, CRT<2
detik
Status lokalis
1. Regio antebrachi sinistra
a. Look
Tampak deformitas
Tampak hematoma pada carpalis
Warna kulit nampak sedikit merah muda
Atrofi otot (-)
Kulit intak, tidak tampak perdarahan aktif maupun fragmen
tulang yang keluar
b. Feel
Teraba hangat
Nyeri tekan (+) terutama di bagian dorsum
Krepitasi sulit dinilai karena pasien kesakitan
Pemeriksaan neurologis – nervus medianus (Phalen dan Tinel
a. Look
Tampak deformitas minimal
Hematom (-)
Atrofi otot (-)
Kulit intak, tidak tampak perdarahan aktif maupun fragmen tulang yang
keluar
b. Feel
Teraba hangat
Nyeri tekan (+) terutama di bagian tengah
Krepitasi sulit dinilai karena pasien kesakitan
Pemeriksaan neurologis – nervus medianus (Phalen dan Tinel
c. Move
Gerakan aktif maupun pasif pada sendi distal ROM terbatas
Krepitasi sulit dinilai
Sendi metacarpophalangeal : gerakan aktif dan pasif berkurang
(ROM turun) karena nyeri
Sendi interphalangeal : gerakan aktif dan pasif berkurang
(ROM turun) karena nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboraturium
EKG
Ritme : sinus
Rate : 60 x/menit
Axis : I (+), aVF (+); normal
P wave : normal 0.04 sec
PR interval : normal 0.12 sec
QRS : normal
ST segment : normal
T wave : normal
QT interval : 0.32 sec
Lainnya :-
X-Ray Thorax PA
V. TATALAKSANA
Post-operasi :
Rontgen Kontrol antebrachii (S) AP/Lateral
Mobilisasi
Infus RL 20 tpm
Inj Ceftriaxone 1gr / 12jam
Inj Ketorolac 30mg/ 8jam
Kalk 2x500mg
VI. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
13