Anda di halaman 1dari 20

BURN

1. Tanya ada asisten?


2. APD + tanya KU dan ONSET, sdh diberi penanganan
belum?
• Head cap
• Masker
• Apron
• Google
• Gloves
• Sepatu boots
3. Primary survey
• Airway (jaw thrust)1 + C-spine first!
o Cek patensi, pasien bisa ngomong ga?
o Cek tanda trauma inhalasi, carbon di hidung,
mulut, alis hilang, wajah leher, suara serak,
riwayat kebakaran di ruang tertutup, sesak
nafas à 5intubasi + ETT
o Jika GCS <8 intubasi
o Gurgling, snoring, stridor à 3gudel, 4suction,
2cross finger
• Breathing and ventilation
o RRà if meningkat curiga eschar
o spO2
o Inspeksi : ada bagian yang tertinggal?
o Palpasi : pengembangan rongga dada simetris
ga?
▪ Pasang Oksigen à NRM (spy CO ga
tinggi)
▪ Tanda CO tinggi
20-30% à Sakit kepala,mual
30-40% à bingung
40-60 % à koma
• Circulation and bleeding
o BP, HR, suhu, CRT
o kateter, pasang IV access (stopper): jika
nantinya BSA <20%,
• Disability
o GCS, pupil(reflex cahaya langsung dan tidak
langsung), lateralisasi
• Exposure
o Buka semua baju (gunting) dan minta ijin
duluà escharotomy kalau ada eschar
melingkar
o Log roll :
▪ lihat kalau ada cairanà irigasi pakai
Aquades
▪ Kalau serbukà disikat
o Hitung BSA :
▪ 4mlx kgBB x total BSA (second, third
degree only)
o Hangatkan dengan selimut esp BSA yang
20% ke atas
• Fluid
o IV line (Baxter)
▪ BSA di bawah 20% pakai resusitasi oral
▪ BSA > 20 % resusitasi IV line : BSA <
40 % pasang 1 IV line, > 40% pasang 2
IV line
▪ Large bore (16 Gauge)
4. Secondary survey
• Anamnesis :
o Riwayat dan mekanisme trauma
o Alergi, medikasi, past history, last meal
o RPD : kejang, penyakit jantung (aritmia)
• Pemeriksaan fisik :
o Status generalisata : head to toe
▪ U/ electric burn : entry wound (di tangan)
dan exit wound (yang menyentuh tanah)
▪ Sirkulasi perifer kalau circumference luka
bakar
▪ 5p compartment syndrome
▪ Pasang gastric tubeà mual, muntah,
distensi abdomen, dan BSA di atas 20%
▪ Jika luka bakar berat dengan keluhan
gelisah: Analgetic Ketorolac IV 3x30 mg
dosis kecil tapi frequentà IV diberikan
kalau resusitasi adekuat, urine output
udah 0,5-1 ml/kgBB/jam
• Options : PCT(tramadol), Na
Diclofenac
▪ Jangan diberikan antibiotic IV kecuali
terbukti infeksi!
▪ Diberikan TOPIKAL boleh : silver
sulfadiazine dan Meboà salep minyak
wijen
▪ Kontraindikasi silver sulfadiazine à ga
boleh di tempat yang akan skin graft
▪ ATS 1500 IU IM dan TT 0,5 mL
• Pemeriksaan penunjang :
o CBC
o Glucose
o Electrolite
o ABG (HbCO)
o EKGà if electrical injury ​
o X-ray thoraxà if curiga inhalation injury
o X-ray ekstremitasà if curiga trauma tempat
lain
o Diagnosis :
▪ Dr Sweety : combustio grade _,
• Dr. Andry :
o Luka bakar
▪ Derajat ringan/sedang/berat
▪ Grade
▪ Brp%
▪ Lokasi : region thorax sisi anterior/
posterior, extremitas superior
dextra
▪ Etiologi : et cause kobaran api onset
2 jam yang lalu dengan riwayat
pengobatan
▪ Curiga : trauma inhalasi
• Plan :
o Refer ke SpB atau SpBPà Skin graft hanya
untuk àderajat IIb dan III
• Komplikasi
o Akut :
▪ Shock (neurogenic, hipovolemik, septik)
▪ Asfiksia karena laryngeal edema
▪ Toksaemia (CO)
▪ Fluid and electrolyte disturbance
▪ Injury of blood vessels and nerve
▪ Acute gastric dilation and paralytic ileus
▪ Acute peptic ulcer (ulcer stress)
▪ Aritmia karena electrical burn
▪ Jika luka bakar melingkar à
o Kronik :
▪ Rhabdomyolisis
▪ Kontraktur, deformitas
▪ Scar hypertrophic
▪ Pneumoniaàprolonged ventilation esp
yang inhalation injury
▪ Massive resuscitationà
• Abdominal compartment
syndromeà treat dengan
decompressive laparotomy tapi
coba dulu turunin cairan dan
escharatomy,
• Intraocular pressure meningkat
(glaucoma)à treat lateral
cantotomy
▪ Gagal resusitasi, hipoventilasi
▪ DVT (rare), PE
▪ Tetanus
• Cara mencegah komplikasi :
▪ O2 NRMà cegah toksemia CO, asfiksia
▪ Resusitasi cairan à perbaiki shock, fluid/
electrolyte imbalance, artimia
▪ Gastric tube à peptic ulcer, ileus
paralytic
▪ Escharatomyà eschar dan compartment
syndrome
▪ Imunisasi TT ATS
▪ Hburiaà BicNat

• Kapan refer ke burn center :

FRAKTUR
• Primary Survey :
Airway
Breathing
Circulationà IV line dipasang (access) 500ml/8 jam,
control perdarahan (balut tekan)
Disability
Exposure
• Anamnesis :
o Identitas, pekerjaan
o MIST
▪ Mekanisme traumaà pakai helm, sepatu,
tabrakan apa dan apa, kecepatan
▪ Injury sustainedàlokasi dimana saja?
Merasa ada keluhan dimana saja?
▪ Sign and symptoms à mual, muntah,
kebas, kesemutan, nyeri kepala
▪ Treatment à apa saja yang diterima
o AMPLE
o RPDà jantung, asma, HT, DM, TB, kanker,
riwayat menstruasi, tiroid
o RPKà jantung, asma, HT, DM
o Riwayat trauma, operasi (untuk tau toleransi
operasi)
o Kebiasaanà alkohol, rokok
• Secondary survery/PF :
o Head to toe examination : Konjungtiva
anemis/pucat
o Status lokalis :
▪ Look : deformitas, luka terbuka/tertutup
ukuran, lokasi, bone exposed, skin lost (ga
bisa dijahit), perdarahan aktif, debris, tepi
ireguler, jembatan jaringan (laceratum),
grade
Merah, edema, 5 P
• V Ekskoriotum : dasar dermis
• V Laceratum (tumpul) : dasar
subkutis
• V Schizum (akibat benda tajam, batas
regular) :
• V Punctum : luka tusuk
• V schlopetorum : luka tembak
• V Morsum : luka gigit
• V amputatum
▪ Feel : suhu, nyeri tekan, krepitasi tidak
sengaja ditemukan, sensibilitas, pulsasi,
CRT
▪ Move : ROM aktif (suruh pasien gerakin
dulu), pasif (kita gerakin pasiennya. Kalau
nyeri, laporannya terbatas karena nyeri)
• Pemeriksaan penunjang :
o CBC
o PT/APTT
o GFR
o Glucose
o X-ray AP/ lateral (2 joints, 2 occasion- jika
susah dinilai cek ulang fotonya dalam 1
minggu, 2 view)
o Jika ada jejas à curiga fraktur tempat lain
difoto juga
• Diagnosis : fraktur terbuka 1/3 distal os… tipe
fraktur…nondisplaced (translation, angulasi,
shortening, rotation) nonkomplikata ( gangguan
neurovascular - pulsasi hilang, kebas, kelemahan)
• Plan :
o Siapin alat
o Luka terbuka :
▪ Irigasi NaCl jika luka terbuka
▪ TT ATS
▪ Antibiotik à ceftriaxone IV 1x 2gr +
ranitidine IV 2x 50 mg
o Luka tertutup dan terbuka :
▪ Imobilisasi 2 sendi
• Cek CRT, 5P, cek pulsasi arteri
dorsalis pedis
• Bidai minimal 2, ikat di lateral
• Cek CRT, 5P
▪ Analgesicà ketorolac IV 3x 30 mg
▪ Konsul SpOTà
(Source : Apley)

• Komplikasi fraktur:
o Urgent : kerusakan organ lokal, kerusakan
vascular, saraf, sindroma kompartmen,
hemarthrosis, infeksi, gas gangrene
o Less urgent : fracture blisters, sores, cedera
ligament, kaku otot, miositis
o Late : delayed union, malunion, non-union,
OA, instabilitas sendi, kontraktur
• Indikasi operasi pada fraktur :
o Citoà neurovascular injury
▪ Compartment syndrome
▪ Dislokasi
▪ Open fracture

PF MAMMAE
1. Perkenalan diri
2. Inform consent
3. Ijin pasien, cuci tangan
4. Cek TTV
5. Inspeksi
i. Pasien duduk baju dan bra dilepas
ii. Tangan pasien di samping badan
1. Ada massa? Bergerak/ fixated ke
dinding dada?
2. Mammae simetris ? dari atas lihat,
atrofi?
3. Ada dimpling?
4. Jendolan?- tumor invasi ke
ligamentum
5. Ulkus?
6. Retraksi
7. Discharge
8. Warna?
9. P’ d orange
iii. Tangan naik ke atas
iiii. Pasien kacak pinggang
1. Ada massa? Bergerak/ fixated ke
dinding dada?
v. Tarik tangan pasien lihat breast simetris
tidak
b. Palpasi (Jangan lupa lakukan kontralateral)
i. Posisi pasien tidur, tangan angkat ke atas
ii. Asses ada :
1. Nyeri
tekan
2. Secret
3. Jika ada massa:
a. Kontur?rata/ ireguler?
b. Batas tegas?
c. Konsistensi
d. Rata/ tidak?
e. Mobilitas?
f. Lokasi arah jam berapa?... cm
dari nipple?
4. Tekan dari seluruh arah
menggunakan 1 jari untuk melihat
discharge
• Laporan :
o massa di payudara kanan, kuadran
o kontur irregular,
o arah jam 10 ,
o 3 cm dari NAC, tidak nyeri,
o batas tegas, tidak bisa digerakkan,
konsistensi
o ukurannya 5x3x2 cm

C. Palpasi KGB Posisi duduk


• KGB esp. di axilla, supraclavicular,
infraclavicula à (spt. salaman)
• Deskripsikan :

(Terimakasih kepada pasien , silahkan


menggunakan pakaian kembali, cuci tangan )

Diagnosis :
• Tumor payudara dex/sin suspek benign/maligna
• TNMx
• Dinding dada à jika terfiksasi berarti antara
costae, otot intercostalis, serratus anterior.
Penunjang :

• USG (hyperechoic with clear border atau


unclear border)
• mammo (opaque lesion with stellate form,
mikrokalsifikasi) (lebih dari 35 tahun) + FNAB
(patologis) + USG abdomen + Chest X-ray +
bone scan
• Plan : konsul SpB

Edukasi :
risk factor à ga menyusui, prolonged contraceptive> 10
tahun,
Breaking bad news : Mohon maaf Ibu, dari hasil
pemeriksaan yang sudah dilakukan ini ada benjolan di
payudara ibu. Benjolan ini kita belum pasti ganas atau
jinak. Yang bisa dilakukan sekarang à diambil
jaringannya nanti dikirim ke patologi untuk pastinya.
Untuk itu, akan kami konsulkan ke SpB untuk tindakan
lebih lanjut.

Trauma Cedera Kepala :


1. Call for help
2. cuci tangan, APD
• Airway (jaw thrust)1 + C-spine first!
o Cek patensi, pasien bisa ngomong ga?
o 5intubasi + ETT
o Jika GCS <8 intubasi
o Gurgling, snoring, stridor à 3gudel, 4suction,
2cross finger
• Breathing and ventilation
o RRà Pasang Oksigen à NRM 11 lpm
o spO2

o Inspeksi : ada bagian yang tertinggal? Jejas?


o Palpasi : Trakea di tengah, krepitasi, chest
expansion dada kiri tertinggal
o Perkusi : sonor/ dull/ hipersonor (di 4 titik)
o Auskultasi : 4 titik tiap tarik nafas
• Circulation
o BP, nadi, suhu, CRT
o Pasang IV access RL 500/ 8 jam 1 line, kateter
▪ Hemodinamik tidak stabil
▪ Sistol-diastol di bawh 20
o Deb hemorrhage control
• Disabilityà GCS, pupil, lateralisasi
• Exposureà gunting baju, log roll, cari jejas

Secondary survey
Anamnesis
• MIST, AMPLE, RPD ( HT,DM, alergi, asma ), RPK,
riwayat kebiasaan (rokok, alkohol)
Pemeriksaan fisik :
Head to Toe :
• Brainstem reflex (Doll, caloric, gag, pupil, corneal)
• Meningeal signà Lasegue, Kernig, Brudzinski II
• Refleks patologisà Babinski
• Refleks fisiologisà bisep, trisep, patella
• Status generalisata :
o Mataà raccoons eye
o THTà rhinorrhea, battle sign, ottorheaà halo
sign
o Leherà trakea di tengah
o Thorax : IPPA

o Abdomen : IAPP
o Ekstremitas : Look, feel, move
• Pemeriksaan penunjang ;
o CT scan non contrast brain + bone window
o Cbc
o AGD
o GDS
o SGOT/SGPT
o Elektrolit
• Diagnosis : cedera kepala ringan/sedang/berat
GCS… dengan SDH temporal kiri/EDH/ subgaleal
hematoma dengan fraktur linear/ depressed di lobus
• Tatalaksana :
o Elevasi 30 derajat
o Manitol kalau penurunan kesadaran IV 0,25-
0,5gram/kgBB selama 20 menit diulang setiap
4-6 jam
o Klasifikasiin cidera kepala ringan : observasi
2x 24 jam kabari keluarga kalau ada tanda
peningkatan peningkatan intrakranial mual
muntah penurunan kesadaran, bangunin tiap 2
jam sekali, IVFD RL 500ml/8 jam, ATS
TT(kalau ada luka), IV ceftriaxone 1x2 gr,
ketorolac IV 3x30 mg, Ranitidine 2x 50 mg.
Jika rencana pulang
o CKSà elevasi kepala, manitol, ketorolac,
ranitidine, ceftriaxone, ATS TT!
o CKB à sama
o Konsul
▪ Indikasi : ketebalan 15mm (3 slices),
volume > 30cc, midline shift > 5 mm
o Semua pasien dirawat! Edukasi pulang kalau
ditanya saja

Pergerakan nafas stasis à tertinggal tension


pneumothorax, hemothorax
Dinamis tertinggal à pneumothorax

KATETER
Folley catheter vs. condom catheter
• Folley/ indwelling/ dowerà waktu lama bahan
rubber, pvc, latex ( tahan 1-2 minggu) silicone (bisa
tahan sampai 1 bulan – 6 sampai 8 minggu)
• Intermittentà sekali pakai
• Condom/externalà kalau ga bisa pakai indwelling
Edukasi perawatanà Bersihkan selang dan urine bag tiap
8 jam dibuang atau kalau sudah penuh, cuci selang
seperti mandi biasa dengan sabun. 5 hari sekali diganti
kateter (bahan latex)

HECTING
1. Perkenalan
Irigasi luka Nacl 0,9%
TT ATS
2. Inform consent
3. Siapkan alat dan bahan
o Handscoen steril
o Needle holder
o Scalpel+bisturi
o Gunting
o Klem
o Benang

o Alcohol swab
o Pinset sirugis
o Lidocaine 2%--> patahin dulu
o Spuit 3 cc
o Betadine
o Kasa polifix
o Duk steril
o Tempat sampah
4. Cuci tangan, pake handscoen steril
5. Tindakan asepsis, antisepsis
o gerakan melingkar dari dalam kluar menggunakan
kasa steril dijepit klem yang udah dibasahi betadine
o pasang duk
o anastesi injeksi lidocaine 10 derajat
6. Jahit, bersihkan luka dengan alcohol swab
7. Tutup kasa steril
8. Micropore
o Edukasi jangan kena air
o Kontrol sesuai lokasi jahitan
o Muka size 3-5 hari
o Scalp arm 7-10 hari
o Trunk legs hand feet 10-14 hari
o Telapak kaki dan tangan 14-21 hari
o Ga ada pantangan makanan
o Kasih obat antinyeri Cefedoxile 2x 500,
paracetamol 3x 500, cefixime 2 x200 selama 5 hari.
o Pembalut luka diganti hari ke-3 atau 4 setelah
operasi. Jika luka kering, ga perlu tunggu. Jika
rembesan diganti langsung.

Pemilihan
o jarum à cutting yang segitiga untuk kulit, round
untuk jaringan
o benangà jahit
o wajah 5.0
o kulit kepala 4.0
o leher 4.0
o tubuh 2.0
o tangan dan kaki 4.0
o Jahit dalam absorbable jahit luar
Komplikasi ;
o Scar
o Kontraktur
o Infeksi
o Perdarahan

PNEUMOTHORAX
Anamnesis:

PF : Kalau tension pneumothorax krn trauma à ABCD


o Airwayà clear
o Breathing à RR naik,trakea deviasi kontralateral,
pergerakan dada tidak simetris, ada bagian
tertinggal, retraksi cuping hidung, distensi vena
leher, perkusi hipersonor, VBS hilang.--> Kasih
oksigen NRM 11 LPM
o Circulation à BP turun, nadi meningkat, cyanosis,
distensi vena leher
o Disabiityà GCS normal, pupil, lateralisasi
o Exposureà jejas dada, sucking chest wound untuk
open pneumothorax udara masuk tapi bisa keluar
lagi, logroll

Tatalaksana jika tension à


o Jika trias tension pneumothorax (hipotensi, deviasi
trakea ke kontralateral, jugular vein distended)à
NEEDLE DECOMPRESSION pakai Abocath 16
Gauge di linea ICS 2 di bawah iga, sambungin spuit
lihat
o Kalau udah stabil, copot aboket, wsd pasangkan di
midaxillary ICS 5
o Jangan lupa prepare :
o Hanscoen
o Aseptik dan antiseptic
o Tutup pakai micropore
o Flutter valve untuk open pneumothorax

Secondary survey à
Anamnesis :
o pekerjaan
o Sesaknya saat sedang apa? Pleuritic chest pain saat
bernafas nyeri tajam, kalau jantung seperti ditimpa
benda berat
o Onset
o Sebelumnya pernah ga?
o Memperingan memperberat?
o MIST, AMPLE,
o RPDà trauma, pengobatan, asma, jantung (dyspnea
on exertion, orthopnea, parosymal dyspnea), HT
o RPK, RPS
Pemeriksaan fisik :
o Head to toe
Pemeriksaan penunjang ; tension ga boleh X-ray, AGD,
X-ray
Plan : Konsul Sp.B

Jika closed pneumothoraxà ga usah primary survey?

HERNIA
Cek sias-pubis ada ligament inguinal
Masukin balik à maneuver ngeden/ batuk

Anda mungkin juga menyukai