Definisi
• Ada saluran kolinergik inhibitorik yang menginhibisi motorik faring pada hypoglossus
ALTERNATIF
- Home sleep apnea testing tidak boleh diulang apabila yang
pertama negatif
Studi Pencitraan pada OSA
• Cephalometry dan X-rays
• Computed tomography (CT) scanning dan magnetic resonance
imaging (MRI)
Tes Lainnya
• Multiple latency latency testing
mengevaluasi drive tidur
Normal adalah 10-20 menit; kantuk di siang hari <5 menit
• Sleep Endoscopy
TATALAKSANA
Mengurangi
Memperbaiki
tingkat kebisingan
kualitas tidur
mendengkur
Menormalisasi
Mencegah
indeks apnea
terjadinya OSA
hypopnea
TATALAKSANA
EDUKASI
NON- PEMBEDAHAN
PEMBEDAHAN
EDUKASI
a. Sleep Hygiene
• Pastikan waktu tidur yang cukup, ruangan yang nyaman, hindari
cahaya dan suara
• Pastikan pasien tidak mempunyai rhinitis kronis, polip nasi, deviasi
septum mengganggu aliran udara
• Posisi tidur kepala lebih tinggi/miring
b. Menurunkan BB dan olahraga
• Pada pasien overweight/obesitas
c. Menghindari konsumsi alkohol
NON PEMBEDAHAN
a. Steroid topical intranasal
• Mengurangi inflamasi pada pasien rhinitis
• Pemakaian jangka panjang
b. Oral Dental appliance
• Efektif pada gejala mendengkur derajat ringan - sedang
• Direkomendasikan sebagai penangan pertama
c. Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)
• Alat yang efektif untuk mengurangi dengkuran
• Tidak nyaman
PEMBEDAHAN
a. Septoplasty
• Prosedur meluruskan septum untuk melebarkan jalan
nafas
b. Ablasi radiofrequency pada konka inferior
• Hipertrofi konka inferior penyebab paling sering
• Merangsang jaringan ikat mengecilkan volume
c. Injeksi snoreplasty
• sclerotherapy sodium tetradecyl sulfat disuntikan
langsung ke submucosa palatum
• Merangsang jaringan ikat
PEMBEDAHAN
d. Implan pilar
• Bahan polyester meningkatkan kekakuan
• Merangsang jaringan ikat
e. Uvulopalatoplasty
KOMPLIKASI
• Bila mendengkur tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan:
1. Menurunnya fungsi pada pagi – siang hari, fungsi kognitif dan gangguan
psikiatrik
• Mekanisme Hipoksia
Penurunan aliran darah
ke otak
Hilangnya substansia
nigra
KOMPLIKASI
2. Menyetir dengan mengantuk kecelakaan bermotor
• Kejadian meningkat 2-3x pada pasien OSA
KOMPLIKASI
3. Morbiditas kardivaskular
• Derajat sedang – berat
• HT sistemik, HT pulmoner, PJK,
aritmia, gagal jantung dan
stroke
KOMPLIKASI
4. Risiko diabetes melitus tipe 2
• Faktor risiko DM tipe 2 = OSA
KESIMPULAN
• Gejala mendengkur merupakan tanda awal kejadian Obstructive Sleep
Apnea (OSA).
• OSA terjadi akibat lidah dan palatum jatuh ke belakang sehingga
terjadi obstruksi aliran udara menyebakan keadaan apnea yang
berlangsung saat sedang tidur.
• Gejala OSA berupa mengantuk yang berlebihan saat siang hari, tidur
tidak nyeyak, letih dan lesu sepanjang hati, penurunan konsentrasi
• Diagnosis OSA dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang. Baku emas diagnosa OSA adalah
menggunakan alat polisonomgrafi
KESIMPULAN
• Terapi mendengkur dan OSA terdiri dari terapi edukasi, non
pembedahan dan pebedahan
• Tujuan dari penangan mendengkur ialah untuk mencegahnya
terjadinya komplikasi -komplikasi yang dapat berdampak pada
kesehatan dan kualitas hidup penderita seperti gangguan aktivitas,
penyakit jantung, penyakit paru, diabetes, impotensi