Anda di halaman 1dari 4

Laporan Analisa Sintesa Pemasangan NGT

Nama Mahasiswa : Maria Ledy Tania


NIM : G3A017283
Ruang : IGD RSUP Dr. Kariadi

1. Identitas klien
Nama : Ny. U

Umur : 73 th

Jenis Kelamin : Perempuan

Register : 9565324

Tanggal masuk : 29/5/2018

2. Diagnosa Medis
Suspek stroke hemoragik
3. Dasar Pemikiran
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak akut fokal
maupun global akibat terhambatnya peredaran darah ke otak. Gangguan
peredaran darah otak berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya
pembuluh darah otak. Otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan
zat makanan menjadi terganggu.
Gangguan neurologis tergantung letak dan beratnya perdarahan..
Timbulnya penyakit ini mendadak dan evolusinya dapat secara cepat dan
konstan, berlangsung beberapa menit bahkan beberapa hari. Gambaran klinis
yang sering muncul antara lain: pasien mengeluh sakit kepala berat, leher
bagian belakang kaku, muntah, penurunan kesadaran, dan kejang.
Pasien-pasien dengan penurunan kesadaran beresiko tinggi mengalami
aspirasi dan status nutrisi mengalami penurunan. Selain itu obat yang
seharusnya masuk per oral tidak dapat diberikan. Karena itu pemasangan NGT
sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan intake
pasien per oral.
4. Analisa Sintesa
Tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah otak

Gangguan peredaran darah otak

Peningkatan tekanan intra kranial

Penurunan kesadaran

Status nutrisi
Resiko aspirasi Obat per oral tidak bisa masuk

Dapat diatasi dengan pemasangan NGT

5. Tindakan Keperawatan
Memasang NGT
6. Diagnosa Keperawatan
Resiko aspirasi berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran
7. Data Fokus
Pasien datang di IGD Rumah Sakit Kariadi jam 17.00 WIB dengan
keluhan tidak sadar sejak ±12 jam yang lalu sejak akan shalat. Sebelumnya
pasien dibawa ke Rumah Sakit Banyumanik. Karena tidak ada perbaikan,
pasien dirujuk ke RSDK. Pasien sudah terpasang infus RL 20tpm, DC, NGT.
Keluarga pasien mengatakan ini merupakan pertama kalinya pasien dibawa
ke Rumah Sakit karena stroke. Keluarga pasien mengatakan, pasien sudah 2
kali muntah sebelum dibawa ke rumah sakit. Pasien memiliki riwayat
penyakit Hipertensi sejak ±10 tahun. TTV : TD: 201/83 mmHg, HR: 100
x/menit, RR: 25 x/menit, S: 36 °C, SpO2 100%.
8. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan
a. Bersih
Rasional: selang NGT dimasukkan di bagian yang bersih, tempat
penampungan makanan.
b. Pasien posisi Fowler
Rasional: memudahkan pasien saat menelan dan dengan bantuan gaya
gravitasi akan memudahkan masuknya pipa.
c. Mengukur panjang NGT yang akan dimasukkan dengan mengukur jarak
dari ujung hidung ke daun telinga lalu ke procesus xiphoideus sternum.
Rasional: supaya selang masuk tepat ke lambung tidak di di esofagus atau
terlalu panjang masuk lambung yang bisa menyebabkan ujung selang
mengiritasi lambung.
d. Lubrikasi ujung pipa dengan jeli anastesi atau lubrikan larut air.
Rasional: mengurangi trauma pada mukosa hidung
e. Konfirmasi penempatan NGT
Rasional: mencegah terjadinya distres nafas saat pemasangan NGT dan
aspirasi saat pemberian makanan cair lewat NGT.
9. Tujuan Tindakan
a. Mencegah aspirasi
b. Memperbaiki atau mempertahankan status nutrisi klien
c. Memberikan obat
10. Efek/ Komplikasi/ Bahaya yang Dapat Terjadi dari Tindakan keperawatan dan
Pencegahannya
a. Distres nafas pada pemasangan awal NGT terjadi akibat penempatan
posisi pasien serta teknik pemasangan NGT yang tidak tepat.
Pencegahan: memposisikan pasien pada posisi fowler atau sniffing serta
melakukan setiap tahapan prosedur pemasangan NGT dengan berurutan,
serta yang paling penting adalah konfirmasi letak pipa. Penangan awal bila
muncul tanda-tanda distres nafas adalah dengan segera menarik keluar
NGT.
b. Epistaksis masif dan trauma pada mukosa
Pencegahan: pemberian jeli anastesi atau lubrikan larut air yang cukup
pada ujung pipa dan memasukkan NGT secara gentle dan perlahan
c. Pneumonia aspirasi terjadi akibat aspirasi isi lambung saat pasien muntah.
Pencegahan: memposisikan pasien dengan baik, bila perlu lakukan
intubasi bila saluran napas tidak lapang terutama pada pasien yang tidak
sadar. Menelan yang gentle dan cepat saat pemasangan NGT juga akan
mengurangi sensasi ingin muntah.
11. Evaluasi
a. NGT masuk tepat ke lambung, tidak terjadi trauma mukosa dan distres
pernapasan.
b. Nutrisi pasien terpenuhi meskipun pasien mengalami penuruna
kesadaran.
c. Obat per oral dapat diberikan.

Anda mungkin juga menyukai