Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

N dengan
RETINOBLASTOMA di RUANG ANAK Lt.1
RSUP DR.KARIADI

Disusun oleh:
Ledy
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
Identitas Pasien Identitas Orang tua
Nama Anak : An. N Nama Ayah : Tn. A
Tempat/Tanggal Lahir: Batang/ 16 Juni 2014 Umur : 37 th
Usia : 4 th 1 bulan Alamat : Batang, Jawa Tengah
Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah Pendidikan : SMP
Alamat : Batang, Jawa Tengah Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Nama Ibu : Ny. I
Kewarganegaraan : WNI Umur : 31 th
Tanggal Pengkajian : 24 Juli 2018 Alamat : Batang, Jawa Tengah
Tanggal Masuk RS : 22 Juli 2018 Agama : Islam
Pemberi Informasi : Ny. I ( Ibu Pasien ) Pendidikan : SMP
Rekam medis Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual,
perut terasa tidak enak,
malas makan.
Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan saat berusia 3 tahun, muncul titik
putih di bagian mata kiri yang berwarna hitam ( iris ). Lama-
lama titik itu melebar dan hampir menutup semua bagian
mata yang berwarna hitam. Saat itu pasien juga sering
mengeluh sakit pada mata kirinya. Bulan Januari 2018, dari
PKU di Batang, pasien dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi dan
didiagnosa kanker mata. Februari 2018, mata kiri pasien
diangkat. Setelah itu pasien menjalani kemoterapi sebanyak 5
siklus. Ibu pasien mengatakan, setiap selesai menjalani
kemoterapi pasien mengalami mual, muntah, tidak mau
makan, dan rambut rontok. Saat ini pasien datang untuk
melanjutkan kemoterapi yang terakhir (siklus ke-6) dari yang
sudah diprogramkan.
Penyakit yang pernah diderita
Ibu pasien mengatakan waktu berumur
9 bulan muncul benjolan di area perut
bagian kiri. Awalnya kecil lama-lama Pengukuran Antropometri
menjadi sebesar telur ayam. Kemudian
dilakukan operasi dan dilakukan Berat badan : 11,5 kg
pemeriksaan PA. Saat itu dokter Tinggi badan : 91,5 cm
mengatakan hasil PA menunjukkan
Lingkar kepala : 44 cm
benjolan tersebut adalah tumor jinak.
Lingkar dada : 47 cm.
Lingkar lengan atas: 15cm
Interpretasi status gizi
WHZ: antara -1 SD dan -2SD
Riwayat kehamilan Ibu Kesimpulan: Nomal mendekati
P2A1 kurus
Ibu pasien mengatakan anak pertama
meninggal saat berusia 1 minggu karena sakit
panas. Kehamilan kedua mengalami keguguran
saat usia kehamilan 3 bulan.
Kebutuhan nutrisi dan cairan
Mulut
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign Membran mukosa : mukosa
Kepala
Diukur pada tanggal: 24 Juli 2018 pukul 11.00 bibir lembab, tidak
Bentuk kepala : simetris
ada stomatitis
Rambut : lurus, jarang
Suhu : 36,7°C Gusi : merah mudah
(seperti rambut jagung)
HR : 100 x/menit Jumlah gigi: 20 gigi, 8 gigi
Mata
RR : 20 x/menit seri, 4 gigi taring, 8
Kanan : penglihatan baik,
Tekanan darah gigi geraham
konjungtiva tidak
: 100/70 mmHg Warna gigi: 4 gigi seri bagian
anemis, sclera
atas berwarna
tidak ikterik,
hitam
simetris.
Warna lidah: merah muda
Kiri : bola mata sudah
Gerakan lidah:terkontrol
diambil
Tonsil : tiadak ada
Hidung : fungsi penciuman
pembesaran
baik, simetris
Tes pengecapan : pasien
Telinga : simetris, bersih
bisa merasakan
Leher : tidak ada
manis, asam, asin,
pembesaran
pahit
kelenjar tiroid
Pengkajian risiko malnutrisi
Abdomen Nafsu makan: intake berkurang,
Bentuk : simetris,
sisa makanan
ada bekas
luka operasi di <½ porsi (1)
perut bagian
kiri bawah Kemampuan untuk makan:sering
Umbilikus: bersih
muntah (1)
Bising usus: 10 x/menit
Pembesaran hepar : Faktor stress: penyakit kronik (2)
tidak ada
Pembesaran limpa :tidak ada Persenti berat badan: 0
Perkusi dinding perut:
timpani Total skor: 4
Kategori risiko malnutrisi :
berisiko sedang
malnutrisi
Lembar obsevasi status
nausea post kemoterapi
Kebutuhan interaksi sosial
Komunikasi
Anak-orang tua : Baik.Orang tua selalu menuruti kemauan anak
Anak-teman : Pasien cenderung menyendiri karena temannya selalu mengejek pasien atas kondisi mata kanannya.
Anak-keluarga : Baik
Anak-orang lain : Pasien cenderung menghindar ketika didekati perawat dan tampak ketakutan.
Pasien tampak cemas
Bicara
Ketidakfasihan (gagap) : tidak
Defisiensi artikulasi : tidak
Gangguan suara : tidak
Bahasa
Memberikan arti pada kata-kata : ya
Mengatur kata-kata dalam kalimat : ya
Pemeriksaan Diagnostik Terapi
Infus: D5 ½ NS 480/ 20ml/jam
Terapi kemo yang didapat:
Vincristine 0,78 mg
MSCT Orbita ( 15 Januari 2018) Carboplatin 291 mg
Kesan: Massa padat inhomogen Etoposide 78 mg
intraoculli kanan, >>>terdiri atas 6 siklus yang
Laborat darah (22/7/18) rentrotental, batas
Hb : 11,1 g/dL diberikan setiap 28 hari
sebagian tidak tegas,
Ht : 34 % tapi sebagian irreguler
Lekosit : 8,5 10^3/uL disertai kalsifikasi
Trombosit : 455 10^3/uL di dalamnya.
GDS : 96 Cenderung gambaran
Ureum :19 retinoblastoma.
Kreatinin : 0,4
Asam Urat
Calsium : 2,5
:2,4 Hasil PA (20 Februari 2018)
Kesan: Retinoblastoma
Diit
Phosphat Anorganik:5,6 mg/dL bulbus oculi Nasi lunak
Elektrolit Tidak tampak Pediasure 3 kali 100cc
Na : 140 mmol/ L metastasis Ekstra putih telur 2x
K : 4,1 mmol/ L
Cl : 110 mmol/ L
APLIKASI JURNAL EBN RISET “ PENGARUH DISTRAKSI OLEH
KELUARGATERHADAP MUAL-MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA ANAK
PRA SEKOLAH DI RSUP CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA”
Berat badan : 11,5 kg
Data Fokus Pasien
Tinggi badan : 91,5 cm
Lingkar kepala : 44 cm
Lingkar dada : 47 cm.
DS: Lingkar lengan atas: 15cm
-Ibu pasien mengatakan, setiap selesai menjalani Interpretasi status gizi
kemoterapi pasien mengalami mual, muntah, tidak mau WHZ: antara -1 SD dan -2SD
makan, dan rambut rontok. Kesimpulan: Nomal mendekati kurus
Pengkajian risiko malnutrisi
-Ibu pasien mengatakan makanan yg dihabiskan pasien Total skor : 4
< ½ porsi makanan yang disediakan RS. Kategori risiko malnutrisi: berisiko sedang
malnutrisi
DO: Pada observasi status nausea post kemoterapi:
pasien menunjukkan posisi mual,
Identitas Pasien
menangis, menunjukkan ekspresi wajah
Nama Anak : An. N
mual, kurang nafsu atau selera makan,
Tempat/Tanggal Lahir : Batang/ 16 Juni 2014
muntah, kulit terasa dingin saat disentuh
Usia : 4 th 1 bulan
dengan total skor 7.
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Keperawatan yang Berhubungan dengan Jurnal EBN Riset yang
diaplikasikan.
Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makan dd kemoterapi.
PEMBAHASAN APLIKASI EBN

Mekanisme Penerapan EBN Hasil yang Dicapai


1. An. N masuk dalam kriteria inklusi EBN Saat EBN diterapkan pada An. N, rasa mual yang dirasakan
riset. seperti teralihkan. Pasien mengatakan rasa mual hilang. Pasien
2. Pasien mengalami mual-muntah setiap asyik mewarnai gambar-gambar yang disukainya. Selanjutnya
selesai kemoterapi meskipun pasien perawat memotivasi ibu pasien untuk mengajak pasien
sudah mendapatkan Ondancentron 2 menggambar atau mewarnai setiap rasa mual dirasakan pasien.
mg secara intravena yang diberikan 1
jam sebelum obat kemo dimasukkan. Manfaat EBN yang diaplikasikan
3. Pada hari kedua kemoterapi, tanggal
Menjadi salah satu teknik nonfarmakologis distraksi yang dapat
25 Juli 2018 pukul 17.00, perawat
dilakukan untuk manajemen mual-muntah pada anak pasca
mengajak pasien mewarnai gambar-
pemberian terapi kemoterapi.
gambar yang sudah disiapkan perawat.
Pasien memilih gambar yang disukai
kemudian mewarnai ditemani ibu Hambatan yang Ditemui Selama Aplikasi EBN
pasien dan perawat. 1. Pada EBN teknik distraksi dilakukan selama dan pasca
pemberian kemoterapi sedangkan penerapan EBN dilakukan
setelah kemo hari kedua selesai dilakukan.
2. Perawat hanya memfasilitasi krayon dan gambar, untuk meja
perawat tidak menyediakan sehingga hasil mewarnai pasien
tidak maksimal.
3. Waktu perawat menemani pasien mewarnai terbatas.

Anda mungkin juga menyukai