1. Identitas klien
Nama : Tn. S
Umur : 54 th
Register : 9563930
5. Tindakan Keperawatan
Pemberian O2 3 lt/ menit melaui nasal kanul
6. Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi
7. Data Fokus
Pasien mengatakan nyeri dada ampeg dirasakan hilang timbul sejak 2
minggu sebelum masuk rumah sakit, bertambah bila beraktifitas. Nyeri
dirasakan meningkat dan menetap dengan durasi 5-15 menit. Kemudian 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, nyeri dada dirasakan dengan durasi lebih dari 20
menit, berkurang bila istirahat. Pasien juga mengeluh sesak napas yang
bertambah saat beraktifitas. T: 130/92 mmHg, HR: 109 x/ menit, RR: 32 x/
menit,S: 36°C, tidak ditemukan bunyi jantung tambahan, irama jantung cepat,
tidak teratur, kuat, status mental: compos mentis, GCS: E4M6V5
8. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan
a. Bersih
Rasional: pemberian oksigen melalui nasal kanul bukan merupakan
tindakan infasif sehingga tidak membutuhkan prinsip steril.
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
Rasional: kebutuhan pasien akan oksigen dapat terpenuhi.
c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter
Rasional: menghindari kondisi hipokapneu dikarenakan konsentrasi O2
yang terlalu tinggi dalm darah.
9. Tujuan Tindakan
Memberikan transport oksigen yang adekuat dalam darah sehingga
jaringan tubuh tidak kekurangan oksigen.
10. Efek/ Komplikasi/ Bahaya yang Dapat Terjadi dari Tindakan keperawatan dan
Pencegahannya
Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien
dapat menyebabkan timbulnya kondisi hipokapneu karena konsentrasi O2
dalam darah yang terlalu tinggi.
Pencegahan : Monitor pemberian O2 dengan pemeriksaan laborat BGA
11. Evaluasi
a. Kebutuhan oksigen di dalam darah terpenuhi, SpO2 dalam batas normal.
b. Sesak napas pasien berkurang
c. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda hipoksia.