Disusun Oleh :
Yulia Vista Sari
(201601122)
Penyusun,
Mengetahui,
_________________________ __________________________
LAPORAN PENDAHULUAN
MASALAH UTAMA
Defisit Perawatan Diri (DPD)
B. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindugi dan memanjakan klien sehingga perkembangan ini
terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan
diri.
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya, situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
C. FAKTOR PRESIPITASI
Faktor presiptasi yang dapat menimbulkan defisit perawatan diri adalah penurunan
motivasi, kerusakan kognitif atau persepsi, cemas, lelah, lemah yang dialami
individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan
diri.
D. TANDA DAN GEJALA
Untuk mengetahui apakah pasien mengalami masalah kurang perawatan diri
maka tanda dan gejala dapat diperoleh melalui observasi pada pasien yaitu sebagai
berikut.
1. Gangguan kebersihan diri ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit
berdaki dan bau, serta kuku panjang dan kotor.
2. Ketidakmampuan berhias/berdandan ditandai dengan rambut acak-acakan,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidak
bercukur, serta pada pasien wanita tidak berdandan.
3. Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakmampuan
mengambil makan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak pada
tempatnya.
4. Ketidakmampuan BAB atau BAK secara mandiri ditandai dengan BAB atau
BAK tidak pada tempatnya, serta tidak membersihkan diri dengan baik
setelah BAB/BAK.
MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kepada pasien dan
keluarga. Tanda dan gejala defisit perawatan diri yang dapat ditemukan dengan
wawancara, melalui pertanyaan sebagai berikut:
a. Coba ceritakan kebiasaan/ cara pasien dalam membersihkan diri?
b. Apa yang menyebabkan pasien malas mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan
menggunting kuku?
c. Bagaimana pendapat pasisen tentang penampilan dirinya? Apakah pasien puas
dengan penampilan sehari-hari pasien?
d. Berapa kali sehari pasien menyisir rambut , berdAndan, bercukur (untuk laki-laki)
secara teratur?
e. Menurut pasien apakah pakaian yang digunakan sesuai dengan kegiatan yang akan
dilakukan
f. Coba ceritakan bagaimana kebiasaaan pasien mandi sehari-hari ? peeralatan mandi
apa saja yang digunakan pasien ?
g. Coba ceritakan bagaimana kebiasaan makan dan minum pasien ?
h. Menurut pasien apakah alat makan yang digunakan sesuai dengan fungsinya ?
i. Coba ceritakan apa yang pasien lakukan ketikan selesai BAB atau BAK ?
j. Apakah pasien membersihkan diri dan tempat BAB dan BAK setelah BAB dan
BAK?
k. Tanyakan mengenai pengetahuan pasien mengenai cara perawatan diri yang benar.
Tanda dan gejala defisit perawatan diri dapat dinilai dari pernyataan pasien tentang
kebersihan diri, berdandan dan berpakaian, makan dan minum, BAB dan BAK dan
didukung dengan data hasil observasi
a. Data subjektif
Pasien mengatakan tentang :
Malas mandi
Tidak mau menyisir rambut
Tidak mau menggosok gigi
Tidak mau memotong kuku
Tidak mau berhias/ berdandan
Tidak bisa / tidak mau menggunakan alat mandi / kebersihan diri
Tidak menggunakan alat makan dan minum saat makan dan minum
BAB dan BAK sembarangan
Tidak membersihkan diri dan tempat BAB dan BAK setelah BAB dan BAK
Tidak mengetahui cara perawatan diri yang benar
b. Data objektif
Badan bau, kotor, berdaki, rambut kotor, gigi kotor, kuku panjang.
Tidak menggunakan alat-alat mandi pada saat mandi dan tidak mandi dengan
benar
Rambut kusut, berantakan, kumis dan jenggot tidak rapi, serta tidak mampu
berdandan, pakaian tidak rapi, tidak mampu memilih, mengambil, memakai,
mengencangkan dan memindahkan pakaian, tidak memakai sepatu, tidak
mengkancingkan baju atau celana.
Memakai barang-barang yang tidak perlu dalam berpakaian,mis memakai
pakaian berlapis-lapis, penggunaan pakaian yang tidak sesuai. Melepas
barang-barang yang perlu dalam berpakaian, mis telajang.
Makan dan minum sembarangan serta berceceran, tidak menggunakan alat
makan, tidak mampu (menyiapkan makanan, memindahkan makanan ke alat
makan (dari panci ke piring atau mangkok, tidak mampu menggunakan
sendok dan tidak mengetahui fungsi alat-alat makan), memegang alat makan,
membawa makanan dari piring ke mulut, mengunyah, menelan makanan
secara aman dan menghabiskan makanaan).
BAB dan BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri setelah BAB
dan BAK, tidak mampu (menjaga kebersihan toilet dan menyiram toilet
setelah BAB atau BAK)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit perawatan diri kebersihan diri, makan, berdandan, dan BAK/BAB.
RENCANA TINDAKAN
Tindakan Keperawatan untuk Pasien
1. Tujuan
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri.
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik.
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik.
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri.
2. Tindakan keperawatan
SP 1 Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri.
Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri, Anda dapat melakukan
tahapan tindakan berikut.
1) Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
2) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri.
3) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.
4) Melatih pasien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri.
SP 2 Melatih pasien berdandan/berhias.
Anda sebagai perawat dapat melatih pasien berdandan. Untuk pasien laki-laki
tentu harus dibedakan dengan wanita.
1) Untuk pasien laki-laki latihan meliputi:
a) berpakaian,
b) menyisir rambut,
c) bercukur.
2) Untuk pasien wanita, latihannya meliputi:
a) berpakaian,
b) menyisir rambut,
c) berhias.
SP 3 Melatih pasien makan secara mandiri.
Untuk melatih makan pasien, Anda dapat melakukan tahapan sebagai berikut.
1) Menjelaskan cara mempersiapkan makan.
2) Menjelaskan cara makan yang tertib.
3) Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan.
4) Praktik makan sesuai dengan tahapan makan yang baik.
SP 4 Pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri.
Anda dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK mandiri sesuai tahapan berikut.
1) Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai.
2) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK.
3) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK.