Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR No. Dok FR-6.2.

2-5

Ed 2 rev. 0

Tgl 5 Januari 2015


PUSLIT Pengajuan Tes Kesehatan Hal 1 dari 6
METALURGI
DAN
MATERIAL

1. Ruang lingkup
Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pengendalian, Evaluasi terhadap kegiatan
pengujian kesehatan.

2. Tujuan
Untuk mencapai kesempurnaan Pegawai Negeri Sipil agar mereka dapat
melaksanakan tugasnya secara berdayaguna dan berhasil guna maka perlu
dilakukan pengujian kesehatan secara tertib sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

3. Acuan :
 PP Nomor 26 Tahun 1977 Tentang Pengujian Kesehatan Pegawai Negeri
Sipil dan tenaga-tenaga lainnya yang bekerja pada Negara Republik
Indonesia.
 Surat Edaran Nomor 1/SE/1977 Tentang Pelaksanaan Pengujian Kesehatan
Pegawai Negeri Sipil dan tenaga-tenaga lainnya yang bekerja pada Negara
Republik Indonesia.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43/MENKES/
Per/VII/77 tentang Tatalaksana Pengujian Kesehatan Pegawai Negeri Sipil
dan tenaga-tenaga lainnya yang bekerja pada Negara Republik Indonesia.

4. Penanggung Jawab
Kasubbag Kepegawaian

5. Ketentuan :
Yang dikenakan Ujian Kesehatan
1. CPNS yang akan diangkat menjadi PNS
2. Pelajar atau mahasiswa yang akan menuntut pelajaran dalam rangka ikatan
dinas dengan pemerintah.
3. Pegawai Negeri Sipil yang :
a. Menurut pejabat yang berwenang tidak dapat melakukan melanjutkan
pekerjaan karena kesehatan.
b. Oleh pejabat yang berwenang dianggap memperlihatkan tanda-tanda
sesuatu penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan
atau lingkungan kerjanya
c. Setelah berakhirnya cuti sakit, menurut peraturan yang berlaku belum

Disiapkan oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


PROSEDUR No. Dok FR-6.2.2-5

Ed 2 rev. 0

Tgl 5 Januari 2015


PUSLIT Pengajuan Tes Kesehatan Hal 2 dari 6
METALURGI
DAN
MATERIAL
mampu bekerja kembali
d. Akan melaksanakan tugas tertentu di luar negeri
e. Akan mengikuti pendidikan/latihan tertentu
f. Akan diangkat dalam jabatan tertentu.

Yang Berwenang Menguji Kesehatan


(1.) Dokter penguji tersendiri yaitu dokter yang bekerja pada suatu Unit
Pelaksana Rumah Sakit atau Puskesmas yang sekurang-kurangnya
memiliki laboratorium untuk pemeriksaan darah, air seni, tinja dan
mempunyai karit baca untuk memeriksan virus. Dokter Penguji
Tersendiri melakukan pengujian kesehatan :
a. CPNS yang akan diangkat menjadi PNS golongan ruang II/d
kebawah.
b. Pelajar atau mahasiswa yang akan menuntuk pelajaran dalam rangka
ikatan dinas dengan pemerintah.
(2.) Team Penguji Kesehatan yaitu suatu team yang dibentuk oleh Menteri
yang terdiri dari sejumlah dokter yang bekerja secara bersama dalam
menguji kesehatan PNS dan tenaga-tenaga lainnya yang bekerja pada
Negara Republik Indonesia. Berkedudukan sekurang-kurangnya di
Rumah Sakit Kelas C, atau untuk propinsi yang belum mempunyai
Rumah Sakit kelas C, maka team penguji kesehatan berkedudukan di
Rumah Sakit Propinsi. Team Penguji Kesehatan melakukan pengujian
kesehatan :
a. CPNS yang akan diangkat menjadi PNS golongan ruang III/a ke atas.
b. PNS yang :
a) Menurut pejabat yang berwenang tidak dapat melakukan
melanjutkan pekerjaan karena kesehatan.
b) Oleh pejabat yang berwenang dianggap memperlihatkan tanda-
tanda sesuatu penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya
sendiri dan atau lingkungan kerjanya
c) Setelah berakhirnya cuti sakit, menurut peraturan yang berlaku
belum mampu bekerja kembali
d) Akan melaksanakan tugas tertentu di luar negeri
e) Akan mengikuti pendidikan/latihan tertentu
f) Akan diangkat dalam jabatan tertentu.

Disiapkan oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


PROSEDUR No. Dok FR-6.2.2-5

Ed 2 rev. 0

Tgl 5 Januari 2015


PUSLIT Pengajuan Tes Kesehatan Hal 3 dari 6
METALURGI
DAN
MATERIAL

(3.) Team Khusus Penguji Kesehatan yaitu suatu team yang dibentuk oleh
Menteri untuk melaksanakan tugas tertentu di bidang pengujian dan
pemeriksaan kesehatan PNS dan tenaga-tenaga lainnya yang bekerja
pada Negara Republik Indonesia. Berkedudukan di Rumah Sakit yang
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Pejabat yang Berwenang Mengajukan Permintaan Pengujian Kesehatan
Pejabat yang berwenang mengajukan permintaan pengujian kesehatan
adalah sebagai berikut :
1) Pejabat yang berwenang mengajukan permintaan pengujian kesehatan
untuk CPNS/PNS semua golongan ruang yang bekerja pada Negara
Republik Indonesia adalah Menteri, Jaksa Agung, Pimpunan LPND,
Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan
LPND, Gubernur KDH Tingkat I, Bupati/Walikota Madya, KDH Tingkat
II.
2) Pejabat yang berwenang mengajukan permintaan pengujian kesehatan
bagi Calon Pegawai Negeri Pusat untuk semua golongan yang
diperbantukan pada daerah otonom atau instansi lain dilakukkan oleh
Gubernur KDH Tingkat I/Pimpinan Instansi yang menerima perbantuan.

6. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengujian Kesehatan


(1) Subbagian Kepegawaian membuat rencana pengujian kesehatan pegawai
yang direkam dalam FR-6.2.2-5-1 : Rencana Pengujian Kesehatan Pegawai.
(2) Subbagian Kepegawaian membuat surat permohonan pengujian kesehatan
ditujukan kepada Team Penguji Kesehatan Tersendiri atau Team Penguji
Kesehatan yang dokumentasikan pada FR-62.2-5-2 dibawa oleh pegawai
yang bersangkutan.
(3) Dokter Kesehatan Tersendiri atau Team Penguji Kesehatan menerima surat
permohonan pengujian kesehatan dan melaksanakan pengujian kesehatan.
(4) Hasil Pengujian Kesehatan disampaikan langsung kepada pegawai yang
bersangkutan dan didokumentasikan pada DP-6.2.2-5-1 : Hasil Pengujian
Kesehatan.
(5) Pegawai yang bersangkutan menyerahkan DP-6.2.2-5-1 ke Subbagian
Kepegawaian/Puslit.
(6) Jika tidak ada keberatan, Hasil Pengujian Kesehatan dilampirkan sebagai
kelengkapan persyaratan sesuai dengan maksud dan tujuan.

Disiapkan oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


PROSEDUR No. Dok FR-6.2.2-5

Ed 2 rev. 0

Tgl 5 Januari 2015


PUSLIT Pengajuan Tes Kesehatan Hal 4 dari 6
METALURGI
DAN
MATERIAL
(7) Jika terdapat keberatan dari pegawai yang bersangkutan terhadap Hasil
Pengujian, Subbagian Kepegawaian/Puslit membuat surat pengajuan
keberatan atas hasil pengujian kesehatan ditujukan kepada Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, tembusan disampaikan kepada Dokter
Penguji Kesehatan Tersendiri atau Team Penguji Kesehatan yang direkam
pada FR-6.2.2-5-3 : Pengajuan Keberatan atas Hasil Pengujian Kesehatan.
Tata cara pengajuan keberatan :
a. Pegawai yang bersangkutan atau Pejabat yang berwenang mengajukan
keberatan kepada Menteri Kesehatan dengan tembusan kepada Team
Penguji Kesehatan Tersendiri / Team Penguji Kesehatan.
b. FR-6.2.2-5-3 disampaikan kepada Menteri Kesehatan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh hari) setelah hasil pengujian kesehatan
diterima.
c. Dokter Penguji Kesehatan Tersendiri / Team Penguji Kesehatan setelah
menerima FR-6.2.2-5-3 selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari harus
mengirim berkas pemeriksaan kesehatan kepada Menteri Kesehatan.
(8) Subbagian Kepegawaian memantau secara berkala proses pengajuan
keberatan terhadap hasil pengujian kesehatan dan menyelesaikannya
sampai tuntas. Direkam pada FR-6.2-2-5-4 : Pemantauan Keberatan.
(9) Kegiatan yang terkait dengan Pengujian Kesehatan di evaluasi yang di
rekam pada FR-6.-2-2-1-5 : Evalusi Kegiatan Pengujian Kesehatan.

7. Hasil Pengujian Kesehatan


Hasil pengujian kesehatan dapat berupa :
1) Memenuhi syarat untuk semua pekerjaan
2) Memenuhi syarat untuk jenis pekerjaan tertentu
3) Ditolak sementara, perlu pengobatan/perawatan
4) Ditolak tidak memenuhi syarat untuk menjalankan tugas sebagai PNS
Hasil Pengujian Kesehatan berlaku untuk 1 (satu) tahun TMT dikeluarkannya
surat keterangan tentang hasil Pengujian.

8. Dokumen terkait :
1. FR-6.2.2-5-1 : Rencana Pengujian Kesehatan Pusat Penelitian Metalurgi dan
Material LIPI
2. FR-6.2.2-5-2 : Surat Permohonan Pengujian Kesehatan
3. FR-6.2.2-5-3 : Pengajuan Keberatan atas hasil Pengujian Kesehatan

Disiapkan oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


PROSEDUR No. Dok FR-6.2.2-5

Ed 2 rev. 0

Tgl 5 Januari 2015


PUSLIT Pengajuan Tes Kesehatan Hal 5 dari 6
METALURGI
DAN
MATERIAL
4. FR-6.2.2-5-4 : Pemantauan Pengajuan Keberatan atas hasil Pengujian
Kesehatan
5. FR-6.2.2-5-5 : Evaluasi Kegiatan Pengujian Kesehatan
6. DP-6.2.2-5-1 : Hasil Pengujian Kesehatan

MEMBUA RENCANAAN
PENGUJIAN KESEHATAN

MENERIMA SURAT
SURAT PERMOHONAN
PERMOHONAN PENGUJIAN
PENGUJIAN KESEHATAN
KESEHATAN
HASIL
PENGUJIAN
PELAKSANAAN KESEHATAN
PENGUJIAN
KESEHATAN

MENERIMA HASIL
TDK KEBERATAN
PENGUJIAN
KESEHATAN UTK
KEMUDIAN
DILAMPIRKAN SBG KEBERATAN
KELENGKAPAN DITERIMA SEBAGAI
PERSYARATAN KELENGKAPAN
PERSYARATAN

8. Diagram Alir
MENERIMA KEBERATAN
HASIL PENGUJIAN
LANGKAH-LANGKAH
KESEHATAN KEMUDIAN PENGUJIAN KESEHATAN
SUB BAGIAN
MEMBUAT SURAT
KEBRATAN THD HASIL BOSDM LIPI,
KEPEGAWAIAN / DINAS KESEHATAN
MENERIMA SRT PEGAWAI YBS
PENGUJIAN KESEHATAN BAGIAN MUTASI
PUSLIT KEBERATAN THD HASIL
PENGUJIAN KES.
KEMUDIAN
MEMANTAU PROSES MEMBENTUK TEAM
KEBRATAN THD HASIL DAN MEMUTUSKAN
PENGUJIAN KESEHATAN
Disiapkan oleh
SAMPAI :
TUNTAS Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

MENGEVALUASI
PELAKSANAAN PENGUJIAN
KESEHATAN PEGAWAI
PROSEDUR No. Dok FR-6.2.2-5

Ed 2 rev. 0

Tgl 5 Januari 2015


PUSLIT Pengajuan Tes Kesehatan Hal 6 dari 6
METALURGI
DAN
MATERIAL

Disiapkan oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Anda mungkin juga menyukai