Anda di halaman 1dari 2

open pit mining is very highly mechanized.

each piece of mining machinery has an associated


geometry both related to its own physical size, but also with the space it requires to operate
efficiently. there is complementary set of drilling, loading and hauling equipment which requires
a certain amount of working space. this space requirement is taken into account when
dimensioning the so called working benches.

penambangan terbuka sangat mekanis. setiap bagian dari mesin penambangan memiliki geometri
yang terkait, keduanya terkait dengan ukuran fisiknya sendiri, tetapi juga dengan ruang yang
diperlukan untuk beroperasi secara efisien. ada seperangkat peralatan pengeboran, pemuatan, dan
pengangkutan yang saling melengkapi yang membutuhkan sejumlah ruang kerja. persyaratan
ruang ini diperhitungkan ketika mengukur apa yang disebut bangku kerja.

Jenjang kerja adalah daerah dimana dilakukannya proses penambangan. Lebar jenjang kerja yang
ditambang disebut cut. Lebar dari jenjang kerja adalah jarak dari crest dari lantai jenjang ke toe
setelah bagian cut telah ditambang. Setelah bagian cut ditambang, safety bench atau catch bench
of width Sb remains. Manfaat dari safety bench adalah :

1. Mengumpulkan material yang jatuh dari jenjang diatasnya

2. stop downward progress of boulders

Umumnya lebar safety bench adalah 2/3 atau 1/3 dari tinggi jenjang.

Banyak faktor yang mempengaruhi dimensi jenjang. Umumnya tinggi jenjang untuk tambang
besar adalah 50 ft (15 m) sementara untuk pit kecil berkisar 40 ft (12 m). umumnya tinggi
jenjang disesuaikan dengan maximum digging height loader yang digunakan. Atau tinggi jenjang
juga dibatasi dengan kedalaman drilling.

Lebar minimum front disesuaikan dengan ukuran loading yang digunakan.


K = the clearance radius of revolving frame

J = the clearance radius of the boom point sheaves

G = the maximum digging radius of the level floor

E = the maximum cutting radius

Lebar minimum cut adalah

Lebar minimum = K + J

Anda mungkin juga menyukai