Indonesia Jelita
Created by : Group 2
Periode Indonesia Jelita
HendrikSetelah tidakJoel
Hermanus menjabat,
NgantungHenk
ataumengalami krisis
juga dikenal finansial
dengan namayang cukup parah
sehingga
Henk Ngantung (lahir ia harus Sulawesi
di Manado, menjual Utara,
rumahnya di pusat kota
1 Maret1921 dan kemudian pindah ke
– meninggal
perkampungan.
di Jakarta, 12 Desember Meski
1991 pada umurdemikian, kesetiaan
70 tahun) adalah Henk melukis
pelukis terus berlanjut meski
Indonesia
dia digerogoti
dan Gubernur Jakarta penyakit
untuk periode jantung dan
1964-1965. glaukoma
Henk yang membuat
merupakan seorang mata kanan buta
dan mata kiri hanya berfungsi 30 persen. Pada akhir 1980-an, dia melukis
pelukis dan budayawan, ia juga memprakarsai berdirinya Sanggar Gotong
dengan wajah nyaris melekat di kanvas dan harus dibantu kaca pembesar.
Royong. Sebulan sebelum wafat, saat ia dalam keadaan sakit-sakitan, pengusaha Ciputra
Sebelummemberanikan diri mensponsori
menjadi Gubernur Jakarta, Henkpameran
dikenalpertama
sebagai dan terakhir Henk, karya
pelukis
tanpa pendidikanterakhir
formal. Henk adalah
Bersama sebuahAnwar
Chairil lukisandan
berjudul
AsrulIbu daniaAnak.
Sani, ikut
medirikan "Gelanggang". Henk juga pernah menjadi pengurus Lembaga
Persahabatan Indonesia-Tiongkok 1955-1958. Henk di angkat sebagai
Gubernur Jakarta pada tahun 1964, ia dianggap memiliki bakat artistik
sehingga diharapkan mampu untuk menjadikan Jakarta sebagai kota budaya.
Gadis Toraja Memanah
Pantai Tanah Lot-Bali
Perahu-Perahu di pantai
Lee Man Fong
Kumpulan
Lee Man lukisannya diterbitkan dalam
Fong (1913-1988) adalahbuku Lee Man
seorang Fong: Indonesia
pelukis Oil Paintings, volume I
yang
dilahirkandandiII Tiongkok.
dan diterbitkan oleh museumdan
Ia dibesarkan Art Retreat. Buku inipendidikannya
mendapatkan ditulis oleh kritikus
di seni
Indonesia Agus Dermawan T., sementara seleksi karya dilakukan oleh Siont Tedja.
Singapura. Di sana
Kedua buku ia
yangbelajar melukis berisi
keseluruhannya dengan 700seorang
halaman pelukis
ini berisiLingnan, danpilihan
471 lukisan
belakanganmilikdengan seorang dari
banyak kolektor guru yang dunia.
seluruh mengajarkannya lukisan minyak. Pada
tahun 1933 iaPadapergitahun
ke Indonesia dankekacauan
1966, karena tinggal dipolitik
sana selama 33 tahun.
di Indonesia, Lee ManPada masa
Fong hijrah ke
Singapura
Perang Dunia II iadan lama menetap
ditawan di sana,
Jepang, dan sehingga
setelah ia bahkan
Indonesia dianggap
merdeka, ia sebagai
menjadipelukis
Singapura.Tahun 1988 ia meninggal di Puncak, Jawa Barat, karena sakit.
pelukis istana Presiden Soekarno dan menjadi warga negara Indonesia. Lukisan-
lukisan Lee Man Fong diakui sebagai perintis pelukis Asia Tenggara. Pada Tahun
1964 ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk membuat buku yang berjudul
"Lukisan-Lukisan dan Patung dari Koleksi Presiden Soekarno dari Republik
Indonesia" buku ini berisi seluruh karya-karya seni yang dimiliki Presiden
Soekarno dan semuanya berjumlah 5 Volume.
"Twin horses by the tree" by Lee
man fong, Medium: oil on board,
Size: 90cm x 120cm, Year: 1959