A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HF + OMI ANTEROSEPTAL
DI RUANG JANTUNG RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh:
Afri Yendi
NPM. 1814901110003
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
- Nama : Tn. A
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur : 45 tahun
- Alamat : Kelayan B
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : Wiraswasta
- Status Perkawinan : Menikah
- Agama : Islam
- Suku/Bangsa : Banjar
- Tanggal Masuk RS : 29 November 2018
- Tanggal Pengkajian : 30 November 2018
- Diagnosa Medis : HF, Omi anteroseptal
- No. RM : 0-97-27- xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Saat pengkajian pada tanggal 30 November 2018 jam 10.00 wita klien
mengatakan dada nyeri sampai tembus ke belakang sampai ke tangan.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien (Tn. S)
----- : Tinggal serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
1.1 Tanda-Tanda Vital:
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84x / menit
Respirasi : 26x/ menit
Suhu : 36,0°C
Spo2 : 96% menggunakan nasal kanul
9. Sistem kardiovaskular
Inspeksi : terlihat bagian bentuk dada klien simetris dan mengamati
denyut ictus cordis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada bagian dada
Perkusi : Pekak
- Batas kanan atas jantung : ICS 2 digaris sterna kanan
- Batas kanan bawah jantung : ICS 6 digaris para sterna
kiri
- Batas kiri atas jantung : ICS 2 digaris sterna kiri
- Batas kiri bawah jantung: ICS 6 digaris anterior aksila
Auskultasi : terdengar bunyi tambahan S3 gallop.
10. Abdomen
Inspeksi : Abdomen klien normal, pergerakan nafas klien cepat,
warna kulit klien normal (kecoklatan), dan tidak terdapat
benjolan pada abdomen klien
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan asietes pada abdomen klien,
turgor kulit klien > 2 detik.
Perkusi : Bunyi perut klien timpani
Auskultasi : Peristaltik usus 18x/menit
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
2. Personal Hygiene
Di Rumah : Klien selalu mandi 2x sehari. Klien rutin keramas dan
menggosok gigi pada saat dirumah.
Di RS : Klien mandi 2x sehari dan menggosok gigi
3. Nutrisi
Di Rumah : Nafsu makan klien baik, klien makan 3x sehari. Klien tidak
mempunyai alergi terhadap makanan
Di RS : Klien makan 3x sehari saat dirumah sakit, Nafsu makan baik,
Klien menghabiskan makanan yang diberikan dari RS
4. Eliminasi
Di Rumah : Klien tidak mempunyai keluhan pada saat eliminasi, klien
BAK 3-4x sehari dan BAB 1 hari sekali dengan konsistensi
lunak berbentuk
Di RS : Klien tidak mempunyai keluhan eliminasi pada saat di RS.
Klien BAK 2-3x sehari dan BAB 2 hari 1x
5. Seksualitas
Klien tidak mempunyai gangguan seksualitas
6. Psikososial
Klien berkomunikasi menggunakan bahasa daerah (banjar), keadaan
emosional baik, kooperatif kepada lawan bicara, hubungan klien dengan
keluarga klien baik, hubungan klien dengan pasien lain baik, hubungan
klien dengan dokter dan perawat baik, klien menerima penyakitnya dan
berharap sakitnya bisa segera sembuh.
7. Spiritual
Klien selalu sholat 5 waktu pada saat sebelum sakit. Pada saat sakit klien
melakukan sholat 5 waktu dan dzikir. Klien menganggap sakitnya adalah
cobaan dari Tuhan agar dia tidak pernah lupa bersyukur atas apa yang
selalu diberikan Tuhan. Klien yakin bahwa sakitnya akan segera sembuh.
E. DATA FOKUS
Data Subjektif :
- Klien mengatakan dada nyeri menjalar ke belakang
- klien mengatakan dada terasa sesak
- Klien mengatakan jika melakukan aktivitas dada terasa sesak
Data Objektif :
- Klien tampak meringis
- klien tampak sesak
- Klien tampak memegangi daerah nyeri
- klien menggunakan oksigen 2L
- skala aktivitas 2
P : Akibat nyeri
Q :di tusuk-tusuk
R :dada menjalar ke belakang
S:7
T : hilang timbul
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan: 29 November 2018 Laboratorium
Hasil ekg : iskemik lateral + IMA anteroseptal
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.9 14,00-18,0 g/dl
Leukosit 6.6 4,00-10,5 ribu/ul
Eritrosit 3,20 4,10-6,00 juta/ul
Hematokrit 41.6 42,00-52,00 vol%
RDW-CV 12.1 12,1-14,0 %
GINJAL
Ureum 28 0-50
Kreatinin 1.33 0.72 – 1.25
H. TERAPI SAAT INI
No Nama komposisi Golongan Indikasi dosis Cara
obat obat /kontraindikasi pemberian
1. Tiap ml Diuretik Indikasi: 10mg IV
furosemide mengandung - Edema yang b.d
furosemide gangguan ginjal dan
10 mg sirosis hati
- Edema yang
disebabkan luka
baar
- Edema karena
gangguan jantung
Kontraindikasi:
Klien dengan
gangguan defisiensi
kalium
glomerolusmeritis
akut, insufirsi ginjal
akut, wanita hamil
dan klien
hipersensitif
Kontraindikasi:
- hipersensitifit,
perdarahan aktif
yang bermakna
secara klinis,
endokarditis
bakterial akut,
gangguan ginjal
berat.
P : Akibat nyeri
Q :di tusuk-tusuk
R :dada menjalar ke belakang
S:7
T : hilang timbul
TTV :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84x / menit
Respirasi : 26x/ menit
Suhu : 36,0°C
Spo2 : 96% menggunakan
nasal kanul
DO :
Klien tampak sesak nafas
Klien tampak lemah
Klien tepasang oksigen 2L
TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 84x / menit
R : 26x/ menit
T : 36,0°C
Spo2 : 96% menggunakan nasal
kanul
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak sesak nafas
Klien tampak lemah
Klien tampak berbaring
ditempat tidur
Klien menggunakan oksigen 2
L
Skala aktivitas 2
TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 26x/menit
T : 36,0ᵒc
Spo2 : 96% menggunakan
nasal kanul
I. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri dada b.d injury jaringan miokard
2. Gangguan pertukaran gas b.d in adekuat jantung (Nanda)
3. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen (Nanda, 00092)
K. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. No. Diagnosa Diagnosa Nursing Nursing Rasional
Keperawatan Outcome Intervention
1. 00132 Nyeri dada b.d Setelah a. lakukan a. pengkajian
injury jaringan dilakukan pengkajian nyeri secara
miokard tindakan nyeri komprehensif
keperawatan komprehensi yang
dalam 1×24 f meliputi tepatdapat
jam lokasi, menentukan
diharapkan karakteristik, tindakan
nyeri onset/durasi, perawatan
berkurang atau frekuensi, selanjutnya.
nyeri teratasi kualitas, b. Posisi
dengan kriteria intensitas fisiologis
hasil : atau beratnya meningkatkan
a. Mampu nyeri dan O2 kejaringan
mengontrol factor yang
nyeri pencetus mmerlukan
b. Melaporka nyeri oksigen
n bahwa b. Atur posisi c. Meningkatkan
nyeri pasien O2 sehingga
berkurang c. Ajarkan Menurunkan
c. Mampu teknik kualitas nyeri
mengenali distraksi dan d. Meningkatkan
nyeri teknik produksi
Mengatakan relaksasi endorphin
rasa nyaman d. Kolaborasika sehingga
setelah nyeri n pemberian memblok
berkurang terapi oksigen reseptor nyeri
jika ada sesak
napas
2. 00443 Gangguan Setelah 1. Monitoring 1. Memberikan
pertukaran gas b.d dilakukan TTV (TD, N, gambaran
in adekuat jantung tindakan 1x5 RR, T). tentang
(Nanda) menit 2. Posisikan keadaan klien
diharapkan pasien semi 2. Untuk
sesak teratasi fowler mengurangi
dengan kriteria 3. Monitor pola rasa sesak
hasil : nafas 3. Mengetahui
- Peningkatan 4. Kaloborasi keadaan pasien
ventilasi dan pemberian tentang
oksigenasi oksigen . pernafasannya
yang 4. untuk
adekuat mengurangi
- Memlihara sesak
kebersihan
paru-paru
dan bebas
dari tanda-
tanda
distress
pernafasan
- TTV dalam
rentang
normal
4. Berikan oksigen
- Memberikan oksigen 2 L
3. Mengukur TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 26x/menit
T : 36,0ᵒc
M. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
( ) ( )