Anda di halaman 1dari 36

Nama / Jenis kelamin : / No.

RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan & Kriteria Intervensi teratasi
Hasil
NOC: NIC:
Bersihan Jalan Nafas  Respiratory status : Airway Managemen :
tidak efektif berhubungan Ventilation □ Buka jalan nafas
dengan:  Respiratory status : □ Posisikan pasien untuk
□ Lingkungan Airway patency memaksimalkan ventilasi
□ Perokok pasif  Aspiration Control □ Pasang mayo jika diperlukan
□ Mengisap asap □ Keluarkan secret dengan batuk atau
□ Merokok Setelah dilakukan suction pada mayo
□ Obstruksi jalan nafas tindakan keperawatan □ Lakukan fisioterapi dada jika perlu
□ Obstruksi / spasme selama …………..pasien □ Auskultasi suara nafas, catat adanya
jalan napas menunjukkan keefektifan suara tambahan
□ Mukus berlebihan jalan nafas dibuktikan □ Kolaborasi peberian bronkodilator :
dengan kriteria hasil :
□ Eksudat pada alveoli □ ………………………
□ Mendemonstrasikan
□ Benda asing pada □ ……………………….
batuk efektif dan
jalan nafas suara nafas yang □ ………………………
□ Adanya jalan nafas □ Berikan pelembab udara Kassa
bersih, tidak ada
buatan sianosis dan dyspneu basah NaCl Lembab
□ Sekresi pada bronchi (mampu □ Kolaborasi pemberian antibiotik :
□ Fisiologi mengeluarkan …………………….
□ PPOK sputum, bernafas …………………….
□ Infeksi dengan mudah, tidak □ Monitor respirasi dan status O2
□ Disfungsi ada pursed lips) □ Ajarkan batuk efektif
Neuromuskular □ Menunjukkan jalan □ Pertahankan hidrasi yang adekuat
□ Hiperplasia dinding nafas yang paten untuk mengencerkan sekret
bronchial (klien tidak merasa □ Jelaskan pada pasien dan keluarga
□ Jalan nafas alergik tercekik, irama nafas, tentang penggunaan peralatan :
□ Asma frekuensi pernafasan O2, Suction, Inhalasi.
dalam rentang
DS : Pasien mengatakan : normal, tidak ada Airway Suction:
□ Batuk tidak efektif suara nafas abnormal) □ Pastikan kebutuhan oral
□ Sesak nafas □ Mampu suctioning / tracheal suctioning
□ Nafas bunyi mengidentifikasikan □ Auskultasi bunyi nafas sebelum
□ .............................. dan mencegah faktor dan sesudah suctioning
yang penyebab. □ Minta pasien nafas dalam sebelum
DO: □ Saturasi O2 dalam suctioning dilakukan (bila
□ Penurunan suara nafas batas normal memungkinkan)
□ Orthopneu □ Foto thorak dalam □ Berikan O2 sesuai program
□ Cyanosis batas normal □ Gunakan alat yang steril untuk
□ Kelainan suara nafas setiap kali tindakan
(rales, wheezing □ Monitor status oksigenasi pasien
□ Kesulitan berbicara □ Hentikan suction jika pasien
□ Batuk, tidak efekotif bradikardi, penurunan staus O2,
atau tidak ada henti nafas
□ Produksi sputum □ …………………………….
berlebih Nama dan tanda tangan
□ Gelisah
Perawat
□ Perubahan frekuensi
dan irama nafas

(……………………………………………)
□ RR : ..........x/menit
□ ..................................

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tangga
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi l
Hasil teratasi
Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC:
berhubungan dengan :  Respiratory status : Airway Management :
□ Hiperventilasi Ventilation □ Buka jalan nafas ( gunakan teknik
□ Penurunan  Respiratory status : chin lift atau jaw thrust bila perlu)
energi/kelelahan Airway patency □ Posisikan pasien untuk
□ Perusakan/pelemahan  Vital sign Status memaksimalkan ventilasi
muskulo-skeletal □ Pasang mayo bila perlu
□ Kelelahan otot Setelah dilakukan □ Lakukan fisioterapi dada jika perlu
pernafasan tindakan keperawatan □ Keluarkan sekret dengan batuk atau
□ Hipoventilasi sindrom selama ………..pasien suction
□ Nyeri menunjukkan □ Auskultasi suara nafas, catat adanya
□ Kecemasan keefektifan pola nafas, suara tambahan
dibuktikan dengan □ Berikan bronkodilator :
□ Disfungsi
kriteria hasil:
Neuromuskuler ……………………………………
□ Mendemonstrasikan
□ Obesitas ……………………………………
batuk efektif dan Berikan pelembab udara Kassa basah
□ Injuri tulang belakang suara nafas yang

NaCl Lembab
bersih, tidak ada
DS: Pasien mengatakan □ Atur intake untuk cairan
sianosis dan dyspneu
□ Sesak nafas mengoptimalkan keseimbangan.
(mampu
□ Sakit saat benafas mengeluarkan Terapi Oksigen :
□ ...................................... □ Monitor respirasi dan status O2
sputum, mampu
bernafas dg mudah, □ Kolaborasi dalam pemberian O 2 …….

DO: tidakada pursed lips) □ Bersihkan mulut, hidung dan secret

□ Penurunan tekanan □ Menunjukkan jalan trakea


inspirasi/ekspirasi nafas yang paten □ Pertahankan jalan nafas yang paten

□ Penurunan pertukaran (klien tidak merasa □ Observasi adanya tanda tanda


udara per menit tercekik, irama nafas, hipoventilasi
□ Menggunakan otot frekuensi pernafasan □ Monitor adanya kecemasan pasien

pernafasan tambahan dalam rentang terhadap oksigenasi


□ Orthopnea normal, tidak ada Vital Sign Monitoring :
□ Penurunan kapasitas vital suara nafas abnormal) □ Monitor vital sign ( TD, nadi, suhu

□ Respirasi: □ Tanda Tanda vital dan RR)


□ Bayi :< 25 atau>60 x/ dalam rentang normal □ Monitor suara paru, irama dan pola

mnt (tekanan darah, nadi, pernafasan


□ Anak 1-4 th: < 20 atau pernafasan) □ Monitor sianosis perifer

>30 x/mnt □ Identifikasi penyebab dari perubahan

□ Anak 5-14 th : <14 vital sign


atau >25 x/ mnt
□ > 14 th : <11atau > 24 Nama dan tanda tangan Perawat
□ Kedalaman pernafasan:
□ Dewasa Tidal Volume
: 500 ml saat istirahat
□ Bayi Tidal volume :
6-8 ml/kg BB (………………………………)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi teratasi
Hasil
NIC :
Gangguan Pertukaran gas NOC: Airway Management :
Berhubungan dengan :  Respiratory Status : □ Posisikan pasien untuk
□ ketidakseimbangan Gas exchange memaksimalkan ventilasi
perfusi ventilasi  Keseimbangan asam □ Pasang mayo bila perlu
□ perubahan membran Basa, Elektrolit □ Lakukan fisioterapi dada jika perlu
kapiler-alveolar  Respiratory Status : □ Keluarkan sekret dengan batuk
DS: ventilation atau suction
□ sakit kepala ketika  Vital Sign Status □ Auskultasi suara nafas, catat
bangun adanya suara tambahan
□ Dyspnoe Setelah dilakukan □ Berikan bronkodilator ;
□ Gangguan penglihatan tindakan keperawatan -……………………………….
selama …. Gangguan -……………………………….
DO: pertukaran pasien teratasi □ Barikan pelembab udara
□ Penurunan CO2 dengan kriteria hasi:
□ Atur intake untuk cairan
□ Takikardi □ Mendemonstrasikan
mengoptimalkan keseimbangan.
□ Hiperkapnia peningkatan ventilasi
□ Monitor respirasi dan status O2
dan oksigenasi yang
□ Keletihan
adekuat
□ Ritabilitas Vital Sign Monitoring :
□ Memelihara
□ Hypoxia □ Catat pergerakan dada,amati
kebersihan paru paru
□ Kebingungan kesimetrisan, penggunaan otot
dan bebas dari tanda
□ Sianosis tanda distress tambahan, retraksi otot
□ warna kulit abnormal supraclavicular dan intercostals
pernafasan
(pucat, kehitaman) □ Mendemonstrasikan □ Monitor suara nafas, seperti
□ Hipoksemia dengkur
batuk efektif dan
□ Hiperkarbia suara nafas yang □ Monitor pola nafas : bradipena,
□ AGD abnormal bersih, tidak ada takipenia, kussmaul,
□ pH arteri abnormal sianosis dan dyspneu hiperventilasi, cheyne stokes, biot
□ Frekuensi dan kedalaman (mampu □ Auskultasi suara nafas, catat area
nafas abnormal mengeluarkan sputum, penurunan / tidak adanya ventilasi
mampu bernafas dan suara tambahan
dengan mudah, tidak □ Monitor TTV, AGD, elektrolit dan
ada pursed lips) ststus mental
□ Tanda tanda vital □ Observasi sianosis khususnya
dalam rentang normal membran mukosa
□ AGD dalam batas □ Jelaskan pada pasien dan keluarga
norma tentang persiapan tindakan dan
□ Status neurologis tujuan penggunaan alat tambahan
dalam batas normal (O2, Suction, Inhalasi
□ Auskultasi bunyi jantung, jumlah,
irama dan denyut jantung

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………………..)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Kurang Pengetahuan NOC: NIC :
Berhubungan dengan :  Kowlwdge : disease □ Kaji tingkat pengetahuan pasien
□ keterbatasan kognitif, process dan keluarga
□ interpretasi terhadap  Kowledge : health □ Jelaskan patofisiologi dari
informasi yang salah Behavior penyakit dan bagaimana hal ini
□ kurangnya keinginan berhubungan dengan anatomi dan
untuk mencari informasi, Setelah dilakukan tindakan fisiologi, dengan cara yang tepat.
□ tidak mengetahui keperawatan selama …. … □ Gambarkan tanda dan gejala
sumber-sumber pasien menunjukkan yang biasa muncul pada
informasi. pengetahuan tentang proses penyakit, dengan cara yang tepat
penyakit dengan kriteria □ Gambarkan proses penyakit,
DS: hasil : dengan cara yang tepat
□ Menyatakan secara □ Pasien dan keluarga □ Identifikasi kemungkinan
verbal adanya masalah menyatakan pemahaman penyebab, dengan cara yang tepat
tentang penyakit, kondisi, □ Sediakan informasi pada pasien
DO: prognosis dan program tentang kondisi, dengan cara
□ ketidakakuratan pengobatan yang tepat
mengikuti instruksi, □ Pasien dan keluarga □ Sediakan bagi keluarga informasi
perilaku tidak sesuai mampu melaksanakan tentang kemajuan pasien dengan
prosedur yang dijelaskan cara yang tepat
secara benar □ Diskusikan pilihan terapi atau
□ Pasien dan keluarga penanganan
mampu menjelaskan □ Dukung pasien untuk
kembali apa yang mengeksplorasi atau
dijelaskan perawat/tim mendapatkan second opinion
kesehatan lainnya dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
□ Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara yang
tepat

Nama dan tanda tangan


Perawat

(………………………………
……….)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi teratasi
Hasil
Risiko Aspirasi NOC : NIC:
DO:  Respiratory Status : □ Monitor tingkat kesadaran, reflek
□ Peningkatan tekanan Ventilation batuk dan kemampuan menelan
dalam lambung  Aspiration control □ Monitor status paru
□ elevasi tubuh bagian  Swallowing Status □ Pelihara jalan nafas
atas Setelah dilakukan □ Lakukan suction jika diperlukan
□ penurunan tingkat tindakan keperawatan □ Cek nasogastrik sebelum makan
kesadaran selama…. pasien tidak □ Hindari makan kalau residu
□ peningkatan residu mengalami aspirasi masih banyak
lambung dengan kriteria: □ Potong makanan kecil kecil
□ menurunnya fungsi □ Klien dapat bernafas
□ Haluskan obat sebelumpemberian
sfingter esofagus dengan mudah, tidak
□ Naikkan kepala 30-45 derajat
□ gangguan menelan irama, frekuensi
pernafasan normal setelah makan
□ NGT
□ Penekanan reflek batuk □ Pasien mampu
dan gangguan reflek menelan, mengunyah
□ Penurunan motilitas tanpa terjadi aspirasi,
dan mampumelakukan
gastrointestinal
oral hygiene
□ Jalan nafas paten,
mudah bernafas, tidak
merasa tercekik dan
tidak ada suara nafas Nama dan tanda tangan
abnormal Perawat

(……………………………….)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi teratasi
Hasil
Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi Fever treatment :
□ penyakit/ trauma (Keseimbangan antara □ Monitor suhu secara continue
□ peningkatan produksi panas, □ Monitor adanya aritmia
metabolisme peningkatan panas dan □ Monitor intake dan output
□ Terpapar lingkungan kehilangan panas stabil) □ Monitor IWL
yang panas □ Monitor warna dan suhu kulit
□ aktivitas yang berlebih Setelah dilakukan □ Monitor penurunan tingkat
□ dehidrasi tindakan keperawatan kesadaran
selama ……….. pasien □ Monitor WBC, Hb, dan Hct
DS: Pasien mengatakan menunjukkan :
□ Kolaborasi pemberian
□ Keluhan demam Suhu tubuh dalam batas
antipiretik
□ Menggigil normal dengan kreiteria
hasil : □ Kelola Antibiotik:………………
□ Kejang
□ Dewasa : Suhu 36 –
□ ................................ Temperatur Regulation :
37 oC
□ Monitor tanda hipertermi dan
□ Anak 36,5 – 37,5 o C
□ Nadi dan RR dalam hipotermi
DO : □ Selimuti pasien untuk mencegah
□ kenaikan suhu tubuh rentang normal
□ Tidak ada perubahan hilangnya kehangatan tubuh
diatas rentang normal □ Kompres pasien pada lipat paha
( ........... o C) warna kulit dan tidak
ada pusing, merasa dan aksila
□ serangan atau konvulsi □ Tingkatkan sirkulasi udara
nyaman
(kejang) □ Tingkatkan intake cairan dan
□ kulit kemerahan nutrisi
□ pertambahan RR
□ takikardi: Nadi ....... Vital sign Monitoring :
x/menit □ Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
□ Kulit teraba panas/ □ Catat adanya fluktuasi tekanan
hangat darah
□ Monitor adanya pulsus
paradoksus
□ Monitor suhu dan kelemababan
kulit
□ Monitor hidrasi seperti turgor
kulit, kelembaban membran
mukosa)

Nama dan tanda tangan


Perawat

(…………………………………………..)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi teratasi
Hasil
Ketidakseimbangan NOC: NIC
nutrisi kurang dari  Nutritional status: Nutritional Management :
kebutuhan tubuh Adequacy of nutrient □ Kaji adanya alergi makanan
Berhubungan dengan :  Nutritional Status : □ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
□ Faktor Biologis food and Fluid Intake menentukan jumlah kalori dan
□ Faktor Ekonomi  Weight Control nutrisi yang dibutuhkan pasien
□ Faktor Psokologis Setelah dilakukan □ Berikan substansi gula
□ Ketidakmampuan tindakan keperawatan □ Berikan informasi kepada orangtua
mengabsorpsi nutrien selama….nutrisi kurang tentang kebutuhan nutrrisi
□ Ketidakmampuan teratasi dengan indikator: □ Monitor jumlah nutrisi dan kalori
mencerna nutrisi □ Adanya peningkatan yang dikonsumsi
□ Ketidakmampuan berat badan sesuai □ Kaji kemampuan pasien untuk
menelan makanan tujuan mendapatkan nutrisi yang
□ Berat badan ideal dibutuhkan
DS : pasien mengatakan : sesuai dengan tinggi □ Yakinkan diet yang dimakan
□ Ada perubahan sensasi badan mengandung tinggi serat untuk
rasa □ Mampu mencegah konstipasi
□ Kehilangan berat badan mengidentifikasi □ Ajarkan pasien bagaimana
dengan makan yang kebutuhan nutrisi membuat catatan makanan harian.
cukup □ Tidak ada tanda-tanda Nutritional Monitoring :
□ Intake makanan yang mal nutrisi □ Monitor adanya penurunan BB dan
kurang □ Menunjukkan gula darah
□ Kram abdomen peningkatan fungsi □ Monitor lingkungan selama makan
□ Nyeri abdomen penecapan dan □ Jadwalkan pengobatan dan
□ Kurang minat terhadap menelan tindakan tidak selama jam makan
□ Tidak terjadi □ Monitor turgor kulit
makanan
□ Salah / kurang penurunan berat badan □ Monitor kekeringan, rambut
yang berarti
informasi kusam, total protein, Hb dan kadar
□ Albumin serum,
□ Cepat kenyang Ht
Hematokrit, □ Monitor mual dan muntah
□ ..................................
Hemoglobin, Total
□ Monitor pucat, kemerahan, dan
iron binding
DO: capacitdan Jumlah kekeringan jaringan konjungtiva
□ Berat badan 20% atau □ Monitor intake nuntrisi
limfosit dalam batas
lebih dibawah idela normal □ Informasikan pada klien dan
□ Membran mukosa dan keluarga tentang manfaat nutrisi
konjungtiva pucat □ Kolaborasi dengan dokter tentang
□ Kelemahan otot yang kebutuhan suplemen makanan
digunakan untuk seperti NGT/ TPN sehingga intake
mengunyah, menelan cairan yang adekuat dapat
□ Luka atau inflamasi pada dipertahankan.
rongga mulut □ Atur posisi semi fowler atau fowler
□ Keengganan untuk tinggi selama makan
makan □ Kelola pemberan anti emetik:.....
□ Tonus otot jelek □ Anjurkan banyak minum
□ Diare □ Pertahankan terapi IV line
□ Rontok rambut yang Catat adanya edema, hiperemik,
berlebih hipertonik papila lidah dan cavitas
□ Kurang nafsu makan oval
□ Bising usus berlebih Nama dan tanda tangan
□ Denyut nadi lemah Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :
Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
Berhubungan dengan:  Fluid balance
Fluid Management :
□ Kehilangan cairan yang  Hydration
berlebih ( diare,  Nutritional Status : □ Anjurkan keluarga untuk
muntah) Food and Fluid Intake menimbang popok / pembalut jika
□ Kehilangan volume Setelah dilakukan diperlukan
cairan secara aktif tindakan keperawatan □ Pertahankan catatan intake dan
□ Kegagalan mekanisme selama…...............defisit output yang akurat
pengaturan volume cairan teratasi □ Monitor status hidrasi
dengan kriteria hasil: ( kelembaban membran mukosa,
DS : Pasien mengatakan : □ Mempertahankan urine nadi adekuat, tekanan darah
□ Haus output sesuai dengan ortostatik ), jika diperlukan
□ Lemas usia dan BB, BJ urine □ Monitor vital sign
□ ……………….. normal, □ Monitor masukan makanan /
□ Tekanan darah, nadi, cairan dan hitung intake kalori
DO: suhu tubuh dalam harian
□ Penurunan turgor batas normal □ Kolaborasi pemberian cairan
kulit/lidah □ Tidak ada tanda tanda Intravena
□ Membran mukosa/kulit dehidrasi, Elastisitas □ Monitor status nutrisi
kering turgor kulit baik, □ Dorong masukan oral
□ Peningkatan denyut membran mukosa □ Dorong keluarga untuk membantu
nadi, penurunan tekanan lembab, tidak ada rasa pasien makan dan minum
darah, penurunan haus yang berlebihan □ Kolaborasikan ke dokter jika
volume/tekanan nadi □ Orientasi terhadap
muncul tanda cairan berlebih atau
□ Pengisian vena waktu dan tempat baik kondisi memburuk
menurun □ Jumlah dan irama
□ Perubahan status mental pernapasan dalam Hyvopolemia management:
□ Konsentrasi urine batas normal □ Monitor hasil lab yang sesuai
□ Elektrolit, Hb, Hmt dengan retensi cairan (BUN , Hmt
meningkat
□ Temperatur tubuh dalam batas normal , osmolalitas urin, albumin, total
□ pH urin dalam batas protein )
meningkat
□ Kehilangan berat badan normal □ Monitor vital sign setiap 15menit
□ Intake oral dan – 1 jam
secara tiba-tiba
□ Penurunan urine output intravena adekuat □ Monitor status nutrisi
□ Hematikrit meningkat □ Berikan cairan oral
□ Kelemahan □ Berikan penggantian nasogatrik
sesuai output (50 – 100cc/jam)
□ Pasang kateter jika perlu
□ Monitor intake dan urin output
setiap 8 jam

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………….)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Tanggal
Jam Keperawatan / Masalah Tujuan dan Kriteria Intervensi teratasi
Kolaborasi Hasil
Kelebihan Volume NOC : NIC :
Cairan  Electrolit and Fluid management:
Berhubungan dengan : acid base balance □ Timbang popok / pembalut jika
□ Mekanisme  Fluid balance diperlukan
pengaturan melemah  Hydration □ Pertahankan catatan intake dan
□ Asupan cairan Setelah dilakukan output yang akurat
berlebihan tindakan keperawatan □ Pasang urin kateter jika diperlukan
□ Asupan natrium selama …. ....Kelebihan □ Monitor hasil lab yang sesuai
berlebihan volume cairan teratasi dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
□ hipoproteinemia dengan kriteria: osmolalitas urin )
□ Terbebas dari □ Monitor staus hemodinamik
DS : Pasien mengatakan: edema, efusi, □ Monitor vital sign
□ Berat badan anaskara □ Monitor indikasi retensi / kelebihan
meningkat pada waktu □ Bunyi nafas bersih, cairan (cracles, CVP , edema,
yang singkat tidak ada distensi vena leher, asites)
□ Asupan berlebihan dyspneu/ortopneu □ Kaji lokasi dan luas edema
dibanding keluaran □ Terbebas dari □ Monitor masukan makanan / cairan
□ Sesak nafas distensi vena □ Monitor status nutrisi
□ ........................ jugularis,
□ Berikan diuretik sesuai instruksi
□ Memelihara tekanan
□ Batasi masukan cairan pada keadaan
DO : vena sentral,
hipontremi
□ Distensi vena tekanan kapiler
paru, output jantung □ Kolaborasi dokter jikatanda cairan
jugularis berlebih muncul memburuk
□ Perubahan pada pola dan vital sign
nafas □ Terbebas dari
Fluid Monitoring :
□ dyspnoe/sesak nafas, kelelahan,
□ orthopnoe, suara nafas kecemasan atau □ Tentikan jumlah dan tipe cairan dan
bingung eleminasi
abnormal (Rales atau □ Tentukan kemungkian faktor resiko
crakles), dari ketidakseimbangan cairan
□ pleural effusion ( hipertermi, terapi diuretik, kelainan
□ Oliguria, renal, gagal jantung, diaporesis,
□ Azotemia disfunsi hati dll)
□ Perubahan status □ Monitor berat badan
mental, kegelisahan, □ Monitor serum dan elektrolit
kecemasan □ Monitor osmolaritas urine
□ Monitor tanda vital
□ Monitor tanda dan gejala dari odema
□ Libatkan keluarga untuk mencatat
jumlah makan dan minum pasien
□ .....................................................
□ ..........................................................
Nama dan tanda tangan
Perawat

(……………………………………….)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NIC :
Risiko infeksi NOC : Management infeksi:
 Immune Status
Faktor-faktor risiko :  Knowledge : Infection □ Pertahankan teknik aseptif
□ Prosedur Infasif control □ Batasi pengunjung bila perlu
□ Kerusakan jaringan dan  Risk control □ Cuci tangan setiap sebelum dan
peningkatan paparan sesudah tindakan keperawatan
lingkungan Setelah dilakukan tindakan □ Gunakan baju, sarung tangan sebagai
□ Malnutrisi keperawatan selama…… alat pelindung
□ Peningkatan paparan pasien tidak mengalami □ Ganti letak IV perifer dan dressing
lingkungan patogen infeksi dengan kriteria hasil: sesuai dengan petunjuk umum
□ Imonusupresi □ Klien bebas dari tanda □ Gunakan kateter intermiten untuk
□ Tidak adekuat pertahanan dan gejala infeksi menurunkan infeksi kandung kencing
sekunder (penurunan Hb, □ Menunjukkan □ Tingkatkan intake nutrisi
Leukopenia, penekanan kemampuan untuk □ Berikan terapi antibiotik: .....................
respon inflamasi) mencegah timbulnya
□ Monitor tanda dan gejala infeksi
□ Penyakit kronik infeksi
sistemik dan lokal
□ Imunosupresi □ Jumlah leukosit dalam
□ Pertahankan teknik isolasi k/p
□ Malnutris batas normal
□ Inspeksi kulit dan membran mukosa
□ Menunjukkan perilaku
□ Pertahan primer tidak terhadap kemerahan, panas, drainase
hidup sehat
adekuat (kerusakan kulit, □ Monitor adanya luka
□ Status imun,
trauma jaringan, gangguan □ Dorong masukan cairan
peristaltik) gastrointestinal,
genitourinaria dalam □ Dorong istirahat
batas normal □ Ajarkan pasien dan keluarga tanda
dan gejala infeksi
□ Kaji suhu badan pada pasien
neutropenia setiap 4 jam

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………….)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Intoleransi aktivitas NOC : NIC :


Berhubungan dengan :  Self Care : ADLs □ Observasi adanya pembatasan klien
□ Tirah Baring atau  Toleransi aktivitas dalam melakukan aktivitas
imobilisasi  Konservasi energi □ Kaji adanya faktor yang menyebabkan
□ Kelemahan menyeluruh  kelelahan
□ Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan □ Monitor nutrisi dan sumber energi
antara suplei oksigen keperawatan selama …. yang adekuat
dengan kebutuhan Pasien bertoleransi □ Monitor pasien akan adanya kelelahan
□ Gaya hidup yang terhadap aktivitas dengan fisik dan emosi secara berlebihan
dipertahankan. Kriteria Hasil : □ Monitor respon kardivaskuler terhadap
□ Berpartisipasi dalam aktivitas (takikardi, disritmia, sesak
DS: Pasien mengataakan : aktivitas fisik tanpa nafas, diaporesis, pucat, perubahan
□ Melaporkan secara disertai peningkatan hemodinamik)
verbal adanya kelelahan tekanan darah, nadi □ Monitor pola tidur dan lamanya
atau kelemahan. dan RR tidur/istirahat pasien
□ Adanya dyspneu □ Mampu melakukan □ Kolaborasikan dengan Tenaga
atau ketidaknyamanan aktivitas sehari hari Rehabilitasi Medik dalam
saat beraktivitas. (ADLs) secara mandiri merencanakan progran terapi yang
□ Keseimbangan aktivitas tepat.
DO : dan istirahat □ Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
□ Respon abnormal □ Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
dari tekanan darah atau yang sesuai dengan kemampuan fisik,
nadi terhadap aktifitas psikologi dan sosial
□ Perubahan ECG : □ Bantu untuk mengidentifikasi dan
aritmia, iskemia mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan
□ Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
□ Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
□ Bantu klien untuk membuat jadwal
latihan diwaktu luang
□ Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
□ Sediakan penguatan positif bagi yang
aktif beraktivitas
□ Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
□ Monitor respon fisik, emosi, sosial dan
spiritual

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan : NOC : NIC : Pressure Management
Eksternal :  Tissue Integrity : Skin □ Anjurkan pasien untuk
□ Hipertermia atau and Mucous menggunakan pakaian yang longgar
hipotermia Membranes □ Hindari kerutan pada tempat tidur
□ Substansi kimia  Wound Healing : primer □ Jaga kebersihan kulit agar tetap
□ Kelembaban dan sekunder bersih dan kering
□ Faktor mekanik Setelah dilakukan tindakan □ Mobilisasi pasien (ubah posisi
(misalnya : alat yang keperawatan selama….. pasien) setiap dua jam sekali
dapat menimbulkan luka, kerusakan integritas kulit □ Monitor kulit akan adanya
tekanan, restraint) pasien teratasi dengan kemerahan
□ Immobilitas fisik kriteria hasil: □ Oleskan lotion atau minyak/baby oil
□ Radiasi □ Integritas kulit yang
pada derah yang tertekan
□ Usia yang ekstrim baik bisa □ Monitor aktivitas dan mobilisasi
dipertahankan
□ Kelembaban kulit pasien
(sensasi, elastisitas,
□ Obat-obatan □ Monitor status nutrisi pasien
temperatur, hidrasi,
Internal : □ Memandikan pasien dengan sabun
pigmentasi)
□ Perubahan status □ Tidak ada luka/lesi dan air hangat
metabolik □ Kaji lingkungan dan peralatan yang
pada kulit
□ Tonjolan tulang □ Perfusi jaringan baik menyebabkan tekanan
□ Defisit imunologi □ Observasi luka : lokasi, dimensi,
□ Menunjukkan
□ Berhubungan dengan kedalaman luka, karakteristik,warna
pemahaman dalam
dengan perkembangan cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
proses perbaikan kulit
□ Perubahan sensasi tanda-tanda infeksi lokal, formasi
dan mencegah
□ Perubahan status nutrisi traktus
terjadinya sedera
(obesitas, kekurusan) □ Ajarkan pada keluarga tentang luka
berulang
□ Perubahan status cairan □ Mampu melindungi dan perawatan luka
□ Perubahan pigmentasi □ Kolaburasi ahli gizi pemberian diae
kulit dan
□ Perubahan sirkulasi mempertahankan TKTP, vitamin
□ Perubahan turgor kelembaban kulit dan □ Cegah kontaminasi feses dan urin
(elastisitas kulit) perawatan alami □ Lakukan tehnik perawatan luka
□ Menunjukkan dengan steril
DS: Psien mengatakan terjadinya proses □ Berikan posisi yang mengurangi
□ Adanya kelainan pada penyembuhan luka tekanan pada luka
kulit Nama dan tanda tangan
□ Luka Perawat
□ Gatal-gatal

(……………………………………….)

DO:
□ Gangguan pada bagian
tubuh
□ Kerusakan lapisa kulit
(dermis)
□ Gangguan permukaan
kulit (epidermis)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Kecemasan berhubungan NOC :
dengan □ Kontrol kecemasan NIC :
□ Koping Anxiety Reduction (penurunan
□ Faktor keturunan,
kecemasan)
□ Krisis situasional, Setelah dilakukan asuhan □ Gunakan pendekatan yang
selama ……………klien menenangkan
□ Stress,
kecemasan teratasi dgn □ Nyatakan dengan jelas harapan
□ perubahan status kriteria hasil: terhadap pelaku pasien
kesehatan, □ Klien mampu □ Jelaskan semua prosedur dan apa
mengidentifikasi dan yang dirasakan selama prosedur
□ ancaman kematian,
mengungkapkan gejala □ Temani pasien untuk memberikan
□ perubahan konsep diri, cemas keamanan dan mengurangi takut
□ Mengidentifikasi, □ Berikan informasi faktual mengenai
□ kurang pengetahuan
mengungkapkan dan diagnosis, tindakan prognosis
□ hospitalisasi menunjukkan tehnik □ Libatkan keluarga untuk
untuk mengontol cemas mendampingi klien
□ Vital sign dalam batas □ Instruksikan pada pasien untuk
DS: Pasien mengatakan: normal menggunakan tehnik relaksasi
□ Postur tubuh, ekspresi □ Dengarkan dengan penuh perhatian
□ Kecemasan
wajah, bahasa tubuh □ Identifikasi tingkat kecemasan
□ Kurang tidur dan tingkat aktivitas □ Bantu pasien mengenal situasi yang
menunjukkan menimbulkan kecemasan
DO:
berkurangnya □ Dorong pasien untuk
□ Insomnia kecemasan mengungkapkan perasaan,
□ Kontak mata kurang ketakutan, persepsi
□ Kurang istirahat □ Kelola pemberian obat anti
□ Berfokus pada diri sendiri cemas: ......................................
□ Iritabilitas □ ........................................
□ Takut
□ Nyeri perut
□ Penurunan TD dan denyut
nadi
□ Diare, mual, kelelahan
□ Gangguan tidur
Nama dan tanda tangan
□ Gemetar
□ Anoreksia, mulut kering Perawat
□ Peningkatan TD, denyut

(……………………………………….)
nadi, RR
□ Kesulitan bernafas
□ Bingung
□ Bloking dalam pembicaraan
□ Sulit berkonsentrasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Takut berhubungan dengan NOC :
□ efek terhadap gaya  Anxiety control NIC:
hidup,  Fear control Coping Enhancement
□ kebutuhan injeksi secara □ Jelaskan pada pasien tentang
mandiri, Setelah dilakukan tindakan proses penyakit
□ komplikasi DM, keperawatan selama......takut □ Jelaskan semua tes dan pengobatan
klien teratasi dengan kriteria pada pasien dan keluarga
DS : pasien mengatakan : hasil : □ Sediakan reninforcement positif
□ Peningkatan □ Memiliki informasi untuk ketika pasien melakukan perilaku
ketegangan, mengurangi takut untuk mengurangi takut
□ panik, □ Menggunakan tehnik □ Sediakan perawatan yang
□ penurunan relaksasi berkesinambungan
kepercayaan diri, cemas □ Mempertahankan □ Kurangi stimulasi lingkungan yang
hubungan sosial dan dapat menyebabkan misinterprestasi
DO : fungsi peran □ Dorong mengungkapkan secara
□ Penurunan produktivitas □ Mengontrol respon takut verbal perasaan, persepsi dan rasa
belajar, takutnya
□ Penurunan kemampuan □ Perkenalkan dengan orang yang
menyelesaikan mengalami penyakit yang sama
masalah, □ Dorong klien untuk mempraktekan
□ Penurunan tehnik relaksasi
mengidentifikasi obyek
□ ketakutan,
□ peningkatan
kewaspadaan,
□ anoreksia,
□ mulut kering,
□ diare,
□ mual, Nama dan tanda tangan
□ pucat, Perawat
□ muntah,
□ perubahan tanda-tanda
vital
(……………………………………….)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Penurunan curah jantung
berhubungan dengan : NOC : NIC :
□ gangguan irama  Cardiac Pump effectiveness □ Evaluasi adanya nyeri dada
jantung,  Circulation Status □ Catat adanya disritmia jantung
□ stroke volume,  Vital Sign Status □ Catat adanya tanda dan gejala
□ pre load dan  Tissue perfusion: perifer penurunan cardiac putput
afterload, □ Monitor status pernafasan yang
□ kontraktilitas Setelah dilakukan asuhan menandakan gagal jantung
jantung. selama………penurunan kardiak □ Monitor balance cairan
output klien teratasi dengan kriteria □ Monitor respon pasien terhadap
DS: Pasien mengatakan : hasil:
efek pengobatan antiaritmia
□ Kelelahan □ Tanda Vital dalam rentang
□ Atur periode latihan dan
□ ………………… normal (Tekanan darah, Nadi,
istirahat untuk menghindari
respirasi)
kelelahan
DO : □ Dapat mentoleransi aktivitas,
□ Monitor toleransi aktivitas
□ Aritmia, takikardia, tidak ada kelelahan
pasien
bradikardia □ Tidak ada edema paru, perifer,
□ Monitor adanya dyspneu,
□ Palpitasi, oedem dan tidak ada asites
fatigue, tekipneu dan ortopneu
□ Kelelahan □ Tidak ada penurunan
□ Anjurkan untuk menurunkan
□ Peningkatan/penurunan kesadaran
stress
□ AGD dalam batas normal
JVP □ Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
□ Distensi vena jugularis □ Tidak ada distensi vena lehe
□ Monitor VS saat pasien
□ Kulit dingin dan lembab □ Warna kulit normal
berbaring, duduk, atau berdiri
□ Penurunan denyut nadi □ Auskultasi TD pada kedua
perifer lengan dan bandingkan
□ Oliguria, kaplari refill □ Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
lambat selama, dan setelah aktivitas
□ Nafas pendek/ sesak □ Monitor jumlah, bunyi dan irama
nafas jantung
□ Perubahan warna kulit □ Monitor frekuensi dan irama
□ Batuk, bunyi jantung pernapasan
S3/S4 □ Monitor pola pernapasan
□ Kecemasan abnormal
□ Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
□ Monitor sianosis perifer
□ Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
□ Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
□ Jelaskan pada pasien tujuan
dari pemberian oksigen
□ Sediakan informasi untuk
mengurangi stress
□ Kelola pemberian obat anti
aritmia, inotropik, nitrogliserin
dan vasodilator untuk
mempertahankan kontraktilitas
jantung
□ Kelola pemberian antikoagulan
untuk mencegah trombus
perifer
□ Minimalkan stress lingkungan

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Perfusi jaringan NOC :
kardiopulmonal tidak  Cardiac pump NIC :
efektif b/d gangguan afinitas Effectiveness □ Monitor nyeri dada (durasi,
Hb oksigen, penurunan  Circulation status intensitas dan faktor-faktor
konsentrasi Hb, Hipervolemia,  Tissue Prefusion : presipitasi)
Hipoventilasi, gangguan cardiac, periferal □ Observasi perubahan ECG
transport O2, gangguan aliran  Vital Sign Statusl □ Auskultasi suara jantung dan paru
arteri dan vena Setelah dilakukan asuhan □ Monitor irama dan jumlah denyut
selama………ketidakefektifan jantung
DS: Pasien mengatakan : perfusi jaringan □ Monitor angka PT, PTT dan AT
□ Nyeri dada kardiopulmonal teratasi □ Monitor elektrolit (potassium dan
□ Sesak nafas dengan kriteria hasil:
magnesium)
□ Tekanan systole dan
□ Monitor status cairan
DO : diastole dalam rentang
□ Evaluasi oedem perifer dan denyut
□ AGD abnormal yang diharapkan
nadi
□ Aritmia □ CVP dalam batas
□ Monitor peningkatan kelelahan dan
□ Bronko spasme normal
kecemasan
□ Kapilare refill > 3 dtk □ Nadi perifer kuat dan
□ Instruksikan pada pasien untuk
□ Retraksi dada simetris
tidak mengejan selama BAB
Penggunaan otot-otot □ Tidak ada oedem
□ Jelaskan pembatasan intake kafein,
tambahan perifer dan asites
sodium, kolesterol dan lemak
□ Denyut jantung, AGD,
□ Kelola pemberian obat-obat:
ejeksi fraksi dalam analgesik, anti koagulan,
batas normal nitrogliserin, vasodilator dan
□ Bunyi jantung abnormal diuretik.
tidak ada □ Tingkatkan istirahat (batasi
□ Nyeri dada tidak ada pengunjung, kontrol stimulasi
□ Kelelahan yang ekstrim lingkungan)
tidak ad
□ Tidak ada
Nama dan tanda tangan
ortostatikhipertensi
Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Perfusi jaringan cerebral NOC : NIC :


tidak efektif berhubungan  Circulation status □ Monitor TTV
dengan gangguan afinitas Hb  Neurologic status
oksigen, penurunan  Tissue Prefusion : □ Monitor AGD, ukuran pupil,
konsentrasi Hb, Hipervolemia, cerebral ketajaman, kesimetrisan dan reaksi
Hipoventilasi, gangguan Setelah dilakukan asuhan
transport O2, gangguan aliran selama………ketidakefektifan □ Monitor adanya diplopia,
arteri dan vena perfusi jaringan cerebral pandangan kabur, nyeri kepala
teratasi dengan kriteria hasil: □ Monitor level kebingungan dan
DS: Pasien mengataakan □ Tekanan systole dan orientasi
□ Pusing diastole dalam rentang
□ .................... yang diharapkan □ Monitor tonus otot pergerakan
□ Tidak ada □ Monitor tekanan intrkranial dan
DO ortostatikhipertensi respon nerologis
□ Gangguan status mental □ Komunikasi jelas □ Catat perubahan pasien dalam
□ Perubahan perilaku □ Menunjukkan merespon stimulus
□ Perubahan respon motorik konsentrasi dan □ Monitor status cairan
□ Perubahan reaksi pupil orientasi □ Pertahankan parameter
□ Kesulitan menelan □ Pupil seimbang dan hemodinamik
□ Kelemahan atau paralisis reaktif □ Tinggikan kepala 0-45o tergantung
ekstrermitas □ Bebas dari aktivitas pada konsisi pasien dan order
□ Abnormalitas bicara kejang medis
□ Tidak mengalami nyeri
kepala
Nama dan tanda tangan
Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Perfusi jaringan
gastrointestinal tidak NOC : NIC :
efektif b/d gangguan afinitas  Bowl Elimination □ Monitor TTV
Hb oksigen, penurunan  Circulation status □ Monitor elektrolit
konsentrasi Hb, Hipervolemia,  Electrolite and Acid □ Monitor irama jantung
Hipoventilasi, gangguan Base Balance □ Catat intake dan output secara
transport O2, gangguan aliran  Fluid Balance akurat
arteri dan vena  Hidration □ Kaji tanda-tanda gangguan
 Tissue perfusion keseimbangan cairan dan elektrolit
DS: Pasien mengatakan : :abdominal organs (membran mukosa kering, sianosis,
□ Nyeri Setelah dilakukan asuhan jaundice)
□ perut selama………ketidakefektifan □ Kelola pemberian suplemen
□ Mual perfusi jaringan
elektrolit sesuai order
gastrointestinal teratasi
□ Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah
DO : dengan kriteria hasil:
kalori dan jumlah zat gizi yang
□ Distensi abdominal □ Jumlah, warna,
dibutuhkan
□ Bising usus turun/ tidak konsistensi dan bau
□ Pasang NGT jika perlu
ada feses dalam batas
□ Monitor output gaster
normal
□ Tidak ada nyeri perut
□ Bising usus normal
□ Tekanan systole dan
diastole dalam rentang
normal
□ Distensi vena leher
tidak ada
□ Gangguan mental,
orientasi pengetahuan
dan kekuatan otot
normal
□ Na, K, Cl, Ca, Mg dan
Biknat dalam batas
normal
□ Tidak ada bunyi nafas
tambahan
□ Intake output seimbang
□ Tidak ada oedem
perifer dan asites
□ Tdak ada rasa haus
Nama dan tanda tangan
yang abnormal
□ Membran mukosa Perawat
lembab
□ Hematokrit dalam batas
normal
(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NIC :
Perfusi jaringan renal tidak NOC : □ Observasi status hidrasi
efektif b/d gangguan afinitas  Circulation status (kelembaban membran mukosa, TD
Hb oksigen, penurunan  Electrolite and Acid ortostatik, dan keadekuatan dinding
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Base Balance nadi)
Hipoventilasi, gangguan  Fluid Balance □ Monitor HMT, Ureum, albumin, total
transport O2, gangguan aliran  Hidration protein, serum osmolalitas dan urin
arteri dan vena  Tissue Prefusion : renal □ Observasi tanda-tanda cairan
 Urinari elimination berlebih/ retensi (CVP menigkat,
DO Setelah dilakukan asuhan oedem, distensi vena leher dan
□ Penigkatan rasio ureum selama………ketidakefektifan asites)
kreatinin perfusi jaringan renal teratasi □ Pertahankan intake dan output
□ Hematuria dengan kriteria hasil: secara akurat
□ Oliguria/ anuria □ Tekanan systole dan □ Monitor TTV
□ Warna kulit pucat diastole dalam batas Pasien Hemodialisis:
Pulsasi arterial tidak teraba normal □ Observasi terhadap dehidrasi, kram
□ Tidak ada gangguan otot dan aktivitas kejang
mental, orientasi □ Observasi reaksi tranfusi
kognitif dan kekuatan □ Monitor TD
otot
□ Monitor BUN, Creat, HMT dan
□ Na, K, Cl, Ca, Mg,
elektrolit
BUN, Creat dan Biknat
□ Timbang BB sebelum dan sesudah
dalam batas normal prosedur
□ Tidak ada distensi vena □ Kaji status mental
leher □ Monitor CT
□ Tidak ada bunyi paru Pasien Peritoneal Dialisis:
tambahan □ Kaji temperatur, TD, denyut perifer,
□ Intake output seimbang RR dan BB
□ Tidak ada oedem □ Kaji BUN, Creat pH, HMT, elektrolit
perifer dan asites selama prosedur
□ Tdak ada rasa haus □ Monitor adanya respiratory distress
yang abnormal □ Monitor banyaknya dan
□ Membran mukosa penampakan cairan
lembab □ Monitor tanda-tanda infeksi
□ Hematokrit dbn
□ Warna dan bau urin
dalam batas normal

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NIC :
Defisit perawatan diri Self Care assistane : ADLs
□ Berhubungan NOC : □ Monitor kemempuan klien untuk
dengan :  Self care : Activity of perawatan diri yang mandiri.
□ penurunan atau Daily Living (ADLs) □ Monitor kebutuhan klien untuk alat-
kurangnya motivasi, alat bantu untuk kebersihan diri,
□ hambatan Setelah dilakukan tindakan berpakaian, berhias, toileting dan
lingkungan, keperawatan selama …. makan.
□ kerusakan Defisit perawatan diri teratas □ Sediakan bantuan sampai klien
muskuloskeletal, dengan kriteria hasil: mampu secara utuh untuk
kerusakan □ Klien terbebas dari bau melakukan self-care.
neuromuskular badan □ Dorong klien untuk melakukan
□ nyeri, □ Menyatakan aktivitas sehari-hari yang normal
□ kerusakan persepsi/ kenyamanan terhadap sesuai kemampuan yang dimiliki.
kognitif, kemampuan untuk □ Dorong untuk melakukan secara
□ kecemasan melakukan ADLs mandiri, tapi beri bantuan ketika
□ kelemahan dan □ Dapat melakukan ADLS klien tidak mampu melakukannya.
kelelahan. dengan bantuan □ Ajarkan klien/ keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk
DS: Pasien mengatakan memberikan bantuan hanya jika
□ .......................... pasien tidak mampu untuk
□ ......................... melakukannya.
□ Berikan aktivitas rutin sehari- hari
DO : sesuai kemampuan.
□ ketidakmampuan □ Pertimbangkan usia klien jika
untuk mandi, mendorong pelaksanaan aktivitas
□ ketidakmampuan sehari-hari.
untuk berpakaian,
□ ketidakmampuan
untuk makan,
□ ketidakmampuan Nama dan tanda tangan
untuk toileting Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Risiko gangguan integritas NIC :
kulit Pressure Management
NOC : □ Anjurkan pasien untuk menggunakan
Faktor-faktor risiko:  Tissue Integrity : Skin pakaian yang longgar
Eksternal : and Mucous □ Hindari kerutan pada tempat tidur
□ Hipertermia atau Membranes □ Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
hipotermia  Status Nutrisi dan kering
□ Substansi kimia  Tissue Perfusion:perifer □ Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
□ Kelembaban udara  Dialiysis Access Integrity setiap dua jam sekali
□ Faktor mekanik □ Monitor kulit akan adanya kemerahan
(misalnya : alat yang Setelah dilakukan tindakan □ Oleskan lotion atau minyak/baby oil
dapat menimbulkan luka, keperawatan selama….
pada derah yang tertekan
tekanan, restraint) Gangguan integritas kulit
□ Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
□ Immobilitas fisik tidak terjadi dengan kriteria
□ Monitor status nutrisi pasien
□ Radiasi hasil:
□ Integritas kulit yang baik □ Memandikan pasien dengan sabun dan
□ Usia yang ekstrim air hangat
bisa dipertahankan
□ Kelembaban kulit □ Gunakan pengkajian risiko untuk
□ Melaporkan adanya
□ Obat-obatan memonitor faktor risiko pasien (Braden
gangguan sensasi atau
□ Ekskresi dan sekresi nyeri pada daerah kulit Scale, Skala Norton)
yang mengalami □ Inspeksi kulit terutama pada tulang-
Internal : gangguan tulang yang menonjol dan titik-titik
□ Perubahan status □ Menunjukkan tekanan ketika merubah posisi pasien.
metabolik pemahaman dalam □ Jaga kebersihan alat tenun
□ Tulang menonjol proses perbaikan kulit □ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
□ Defisit imunologi dan mencegah pemberian tinggi protein, mineral dan
□ Berhubungan dengan terjadinya sedera vitamin
dengan perkembangan berulang □ Monitor serum albumin dan transferin
□ Perubahan sensasi □ Mampu melindungi kulit
□ Perubahan status nutrisi dan mempertahankan
(obesitas, kekurusan) kelembaban kulit dan
□ Perubahan pigmentasi perawatan alami
□ Status nutrisi adekuat
□ Perubahan sirkulasi
□ Sensasi dan warna kulit
□ Perubahan turgor
normal
(elastisitas kulit)
□ Psikogenik

Nama dan tanda tangan


Perawat

(……………………………………….)

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NIC :
Ketidakseimbangan nutrisi NOC : Weight Management
lebih dari kebutuhan tubuh  Nutritional Status : □ Diskusikan bersama pasien mengenai
Berhubungan dengan : food and Fluid Intake hubungan antara intake makanan,
Intake yang berlebihan  Nutritional Status : latihan, peningkatan BB dan
terhadap kebutuhan nutrient Intake penurunan BB
metabolisme tubuh  Weight control □ Diskusikan bersama pasien mengani
Setelah dilakukan tindakan kondisi medis yang dapat
DS : keperawatan selama …. mempengaruhi BB
□ Laporan adanya sedikit Ketidak seimbangan nutrisi □ Diskusikan bersama pasien mengenai
aktivitas atau tidak ada lebih teratasi dengan kriteria kebiasaan, gaya hidup dan factor
aktivitas hasil: herediter yang dapat mempengaruhi
DO: □ Mengerti factor yang BB
□ Lipatan kulit tricep > 25 meningkatkan berat □ Diskusikan bersama pasien mengenai
mm untuk wanita dan > badan risiko yang berhubungan dengan BB
15 mm untuk pria □ Mengidentfifikasi berlebih dan penurunan BB
□ BB 20 % di atas ideal tingkah laku dibawah □ Dorong pasien untuk merubah
untuk tinggi dan kontrol klien kebiasaan makan
kerangka tubuh ideal □ Memodifikasi diet □ Perkirakan BB badan ideal pasien
□ Makan dengan respon dalam waktu yang
eksternal (misalnya : lama untuk
situasi sosial, sepanjang mengontrol berat Nutrition Management
hari) badan □ Kaji adanya alergi makanan
□ Dilaporkan atau □ Penurunan berat □ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
diobservasi adanya badan 1-2 menentukan jumlah kalori dan nutrisi
disfungsi pola makan pounds/mgg yang dibutuhkan pasien.
(misal : memasangkan □ Menggunakan □ Anjurkan pasien untuk meningkatkan
makanan dengan energy untuk intake Fe
aktivitas yang lain) aktivitas sehari hari □ Anjurkan pasien untuk meningkatkan
□ Konsentrasi intake protein dan vitamin C
makanan pada □ Berikan substansi gula
menjelang malam □ Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
□ Berikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
□ Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian.
□ Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
□ Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
□ Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Weight reduction Assistance


□ Fasilitasi keinginan pasien untuk
menurunkan BB
□ Perkirakan bersama pasien mengenai
penurunan BB
□ Tentukan tujuan penurunan BB
□ Beri pujian/reward saat pasien
berhasil mencapai tujuan
□ Ajarkan pemilihan makanan

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan:  Pain Level, Manajemen Nyeri:
Agen injuri (biologi, kimia,  pain control, □ Lakukan pengkajian nyeri secara
fisik, psikologis), kerusakan  comfort level komprehensif termasuk lokasi,
jaringan karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Setelah dilakukan tinfakan dan faktor presipitasi
DS: keperawatan selama …. □ Observasi reaksi nonverbal dari
□ Laporan secara verbal Pasien tidak mengalami ketidaknyamanan
nyeri, dengan kriteria hasil: □ Bantu pasien dan keluarga untuk
DO: □Mampu mengontrol nyeri mencari dan menemukan dukungan
□ Posisi untuk menahan nyeri (tahu penyebab nyeri, □ Kontrol lingkungan yang dapat
□ Tingkah laku berhati-hati mampu menggunakan mempengaruhi nyeri seperti suhu
□ Gangguan tidur (mata tehnik nonfarmakologi ruangan, pencahayaan dan kebisingan
sayu, tampak capek, sulit untuk mengurangi nyeri, □ Kurangi faktor presipitasi nyeri
atau gerakan kacau, mencari bantuan) □ Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menyeringai) □Melaporkan bahwa nyeri menentukan intervensi
□ Terfokus pada diri sendiri berkurang dengan □ Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
□ Fokus menyempit menggunakan manajemen napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
(penurunan persepsi waktu, nyeri hangat/ dingin
kerusakan proses berpikir, □Mampu mengenali nyeri
penurunan interaksi (skala, intensitas, Pemberian Analgetik:
dengan orang dan frekuensi dan tanda nyeri) □ Kolaborasi pemberian obat analgetik
lingkungan) □Menyatakan rasa nyaman □ Berikan analgetik untuk mengurangi
□ Tingkah laku distraksi, setelah nyeri berkurang nyeri
contoh : jalan-jalan, □Tanda vital dalam rentang □ Tingkatkan istirahat
menemui orang lain normal
dan/atau aktivitas, aktivitas Tidak mengalami gangguan □ Berikan informasi tentang nyeri seperti
berulang-ulang) tidur penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
□ Respon autonom (seperti berkurang dan antisipasi
diaphoresis, perubahan ketidaknyamanan dari prosedur
tekanan darah, perubahan □ Monitor vital sign sebelum dan sesudah
nafas, nadi dan dilatasi pemberian analgesik pertama kali
pupil)
□ Perubahan autonomic
dalam tonus otot (mungkin
dalam rentang dari lemah
ke kaku)
□ Tingkah laku ekspresif
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
□ Perubahan dalam nafsu
makan dan minum

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :
dengan ketidakmampuan  Comfort level Pain Manajemen
fisik-psikososial kronis  Pain control □ Monitor kepuasan pasien terhadap
(metastase kanker, injuri  Pain level manajemen nyeri
neurologis, artritis)
Setelah dilakukan tindakan □ Tingkatkan istirahat dan tidur yang
DS: keperawatan selama …. adekuat
□ Kelelahan nyeri kronis pasien
□ Takut untuk injuri ulang berkurang dengan kriteria □ Kelola anti analgetik ...........
DO: hasil: □ Jelaskan pada pasien penyebab
□ Atropi otot □ Tidak ada gangguan nyeri
□ Gangguan aktifitas tidur
□ Anoreksia □ Tidak ada gangguan □ Lakukan tehnik nonfarmakologis
□ Perubahan pola tidur konsentrasi (relaksasi, masase punggung)
□ Respon simpatis (suhu □ Tidak ada gangguan
dingin, perubahan posisi hubungan interpersonal
tubuh , hipersensitif, □ Tidak ada ekspresi
perubahan berat badan) menahan nyeri dan
ungkapan secara verbal
□ Tidak ada tegangan otot

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NOC : NIC :
Gangguan mobilitas fisik  Joint Movement : Exercise therapy : ambulation
Active □ Monitoring vital sign
Berhubungan dengan :
 Mobility Level sebelm/sesudah latihan dan lihat
□ Gangguan metabolisme sel
 Self care : ADLs respon pasien saat latihan
□ Keterlembatan
 Transfer performance □ Konsultasikan dengan terapi fisik
perkembangan  tentang rencana ambulasi sesuai
□ Pengobatan Setelah dilakukan tindakan dengan kebutuhan
□ Kurang support lingkungan keperawatan □ Bantu klien untuk menggunakan
□ Keterbatasan ketahan selama….gangguan tongkat saat berjalan dan cegah
kardiovaskuler mobilitas fisik teratasi terhadap cedera
□ Kehilangan integritas dengan kriteria hasil: □ Ajarkan pasien atau tenaga
struktur tulang □ Klien meningkat dalam kesehatan lain tentang teknik
□ Terapi pembatasan gerak aktivitas fisik ambulasi
□ Kurang pengetahuan □ Mengerti tujuan dari □ Kaji kemampuan pasien dalam
tentang kegunaan peningkatan mobilitas mobilisasi
pergerakan fisik □ Memverbalisasikan □ Latih pasien dalam pemenuhan
□ Indeks massa tubuh diatas perasaan dalam kebutuhan ADLs secara mandiri
75 tahun percentil sesuai meningkatkan sesuai kemampuan
dengan usia kekuatan dan □ Dampingi dan Bantu pasien saat
□ Kerusakan persepsi sensori kemampuan berpindah mobilisasi dan bantu penuhi
□ Tidak nyaman, nyeri □ Memperagakan kebutuhan ADLs ps.
□ Kerusakan muskuloskeletal penggunaan alat Bantu □ Berikan alat Bantu jika klien
dan neuromuskuler untuk mobilisasi memerlukan.
□ Intoleransi (walker) Ajarkan pasien bagaimana merubah
aktivitas/penurunan posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
kekuatan dan stamina
□ Depresi mood atau cemas
□ Kerusakan kognitif
□ Penurunan kekuatan otot,
kontrol dan atau masa
□ Keengganan untuk
memulai gerak
□ Gaya hidup yang menetap,
tidak digunakan,
deconditioning
□ Malnutrisi selektif atau
umum
DO:
□ Penurunan waktu reaksi
□ Kesulitan merubah posisi
□ Perubahan gerakan
(penurunan untuk berjalan,
kecepatan, kesulitan
memulai langkah pendek)
□ Keterbatasan motorik kasar
dan halus
□ Keterbatasan ROM
□ Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
□ Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
□ Gerakan sangat lambat dan
tidak terkoordinasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Risiko trauma NIC :
NOC : Environmental Management safety
Faktor-faktor risiko  Knowledge : Personal □ Sediakan lingkungan yang aman
Internal: Safety untuk pasien
Kelemahan, penglihatan  Safety Behavior : Fall □ Identifikasi kebutuhan keamanan
menurun, penurunan sensasi Prevention pasien, sesuai dengan kondisi fisik
taktil, penurunan koordinasi  Safety Behavior : Fall dan fungsi kognitif pasien dan riwayat
otot, tangan-mata, kurangnya occurance penyakit terdahulu pasien
edukasi keamanan,  Safety Behavior : □ Menghindarkan lingkungan yang
keterbelakangan mental Physical Injury berbahaya (misalnya memindahkan
 Tissue Integrity: Skin perabotan)
Eksternal: and Mucous Membran □ Memasang side rail tempat tidur
Lingkungan □ Menyediakan tempat tidur yang
Setelah dilakukan tindakan nyaman dan bersih
keperawatan selama….klien □ Menempatkan saklar lampu ditempat
tidak mengalami trauma
yang mudah dijangkau pasien.
dengan kriteria hasil:
□ Membatasi pengunjung
pasien terbebas dari trauma
□ Memberikan penerangan yang cukup
fisik
□ Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien.
□ Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
□ Memindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan
□ Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Tanggal
Jam Keperawatan / Masalah Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Kolaborasi
NOC : NIC :
Risiko Injury Risk Kontrol Environment Management
 Immune status (Manajemen lingkungan)
Faktor-faktor risiko :
 Safety Behavior □ Sediakan lingkungan yang aman untuk
Eksternal pasien
□ Fisik (contoh : Setelah dilakukan tindakan □ Identifikasi kebutuhan keamanan
rancangan struktur dan keperawatan selama…. Klien pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
arahan masyarakat, tidak mengalami injury dengan fungsi kognitif pasien dan riwayat
bangunan dan atau kriterian hasil: penyakit terdahulu pasien
perlengkapan; mode □ Klien terbebas dari cedera □ Menghindarkan lingkungan yang
transpor atau cara □ Klien mampu menjelaskan berbahaya (misalnya memindahkan
perpindahan; Manusia cara/metode untukmencegah perabotan)
atau penyedia injury/cedera □ Memasang side rail tempat tidur
pelayanan) □ Klien mampu menjelaskan □ Menyediakan tempat tidur yang nyaman
□ Biologikal ( contoh : factor risiko dari dan bersih
tingkat imunisasi dalam lingkungan/perilaku personal
masyarakat, □ Mampumemodifikasi gaya □ Menempatkan saklar lampu ditempat
mikroorganisme) hidup untukmencegah injury yang mudah dijangkau pasien.
□ Kimia (obat- □ Menggunakan fasilitas □ Membatasi pengunjung
obatan:agen farmasi, kesehatan yang ada □ Memberikan penerangan yang cukup
alkohol, kafein, nikotin, Mampu mengenali perubahan □ Menganjurkan keluarga untuk
bahan pengawet, status kesehatan menemani pasien.
kosmetik; nutrien:
vitamin, jenis makanan;
□ Mengontrol lingkungan dari kebisingan
racun; polutan)
Internal
□ Psikolgik (orientasi □ Memindahkan barang-barang yang
afektif) dapat membahayakan
□ Mal nutrisi □ Berikan penjelasan pada pasien dan
□ Bentuk darah abnormal, keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
contoh :
penyebab penyakit.
leukositosis/leukopenia
□ Perubahan faktor
pembekuan,
□ Trombositopeni
□ Sickle cell
□ Thalassemia,
□ Penurunan Hb,
□ Imun-autoimum tidak
berfungsi.
□ Biokimia, fungsi
regulasi (contoh : tidak
berfungsinya sensoris)
□ Disfugsi gabungan
□ Disfungsi efektor
□ Hipoksia jaringan
□ Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
Fisik (contoh : kerusakan
kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan
mobilitas)
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NIC :
Mual berhubungan dengan: NOC: Fluid Management
□ Pengobatan: iritasi gaster,  Comfort level □ Pencatatan intake output secara
distensi gaster, obat  Hidrasil akurat
kemoterapi, toksin  Nutritional Status □ Monitor status nutrisi
□ Biofisika: gangguan Setelah dilakukan tindakan □ Monitor status hidrasi (Kelembaban
biokimia (KAD, Uremia), keperawatan selama …. membran mukosa, vital sign
nyeri jantung, tumor intra mual pasien teratasi dengan adekuat)
abdominal, penyakit kriteria hasil: □ Anjurkan untuk makan pelan-pelan
oesofagus / pankreas. □ Melaporkan bebas dari □ Jelaskan untuk menggunakan
□ Situasional: faktor mual napas dalam untuk menekan reflek
psikologis seperti nyeri, □ Mengidentifikasi hal-hal mual
takut, cemas. yang mengurangi mual □ Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam
□ Nutrisi adekuat sesudah dan selama makan
DS: □ Status hidrasi: hidrasi □ Instruksikan untuk menghindari bau
□ Hipersalivasi kulit membran mukosa makanan yang menyengat
□ Penigkatan reflek baik, tidak ada rasa □ Berikan terapi IV kalau perlu
menelan haus yang abnormal, □ Kelola pemberian anti emetik........
□ Menyatakan mual / sakit panas, urin output
perut normal, TD, HCT normal

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NOC: NIC :
Diare berhubungan dengan  Bowl Elimination Diare Management
□ psikologis: stress  Fluid Balance □ Kelola pemeriksaan kultur
dan cemas tinggi  Hidration sensitivitas feses
□ Situasional: efek dari  Electrolit and Acid Base □ Evaluasi pengobatan yang berefek
medikasi, Balance samping gastrointestinal
kontaminasi, Setelah dilakukan tindakan □ Evaluasi jenis intake makanan
penyalah gunaan keperawatan selama …. □ Monitor kulit sekitar perianal
laksatif, penyalah diare pasien teratasi dengan terhadap adanya iritasi dan ulserasi
gunaan alkohol, kriteria hasil: □ Ajarkan pada keluarga penggunaan
radiasi, toksin, □ Tidak ada diare obat anti diare
makanan per NGT □ Feses tidak ada darah □ Instruksikan pada pasien dan
□ Fisiologis: proses dan mukus keluarga untuk mencatat warna,
infeksi, inflamasi, □ Nyeri perut tidak ada volume, frekuensi dan konsistensi
iritasi, malabsorbsi, □ Pola BAB normal feses
parasit □ Elektrolit normal □ Ajarkan pada pasien tehnik
□ Asam basa normal pengurangan stress jika perlu
DS: □ Hidrasi baik (membran □ Kolaburasi jika tanda dan gejala
□ Nyeri perut diare menetap
mukosa lembab, tidak
□ Urgensi panas, vital sign normal, □ Monitor hasil Lab (elektrolit dan
□ Kejang perut hematokrit dan urin leukosit)
DO: output dalam batas □ Monitor turgor kulit, mukosa oral
□ Lebih dari 3 x BAB perhari normaL sebagai indikator dehidrasi
□ Bising usus hiperaktif □ Konsultasi dengan ahli gizi untuk
diet yang tepat

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Konstipasi berhubungan NIC :
dengan NOC: Manajemen konstipasi
o Fungsi:kelemahan otot Bowl Elimination □ Identifikasi faktor-faktor yang
abdominal, Aktivitas fisik  Hidration menyebabkan konstipasi
tidak mencukupi Setelah dilakukan tindakan □ Monitor tanda-tanda ruptur
o Perilaku defekasi tidak keperawatan selama …. bowel/peritonitis
teratur konstipasi pasien teratasi □ Jelaskan penyebab dan
o Perubahan lingkungan dengan kriteria hasil: rasionalisasi tindakan pada pasien
o Toileting tidak adekuat: □ Pola BAB dalam batas □ Konsultasikan dengan dokter
posisi defekasi, privasi normal tentang peningkatan dan
o Psikologis: depresi, stress □ Feses lunak penurunan bising usus
emosi, gangguan mental □ Cairan dan serat □ Kolaburasi jika ada tanda dan
o Farmakologi: antasid, adekuat gejala konstipasi yang menetap
antikolinergis, □ Aktivitas adekuat □ Jelaskan pada pasien manfaat diet
antikonvulsan, □ Hidrasi adekuat (cairan dan serat) terhadap
antidepresan, kalsium eliminasi
karbonat,diuretik, besi, □ Jelaskan pada klien konsekuensi
overdosis laksatif, NSAID, menggunakan laxative dalam waktu
opiat, sedatif. yang lama
o Mekanis: □ Kolaburasi dengan ahli gizi diet
ketidakseimbangan tinggi serat dan cairan
elektrolit, hemoroid, □ Dorong peningkatan aktivitas yang
gangguan neurologis, optimal
obesitas, obstruksi pasca □ Sediakan privacy dan keamanan
bedah, abses rektum, selama BAB
tumor
o Fisiologis: perubahan pola
makan dan jenis makanan,
penurunan motilitas
gastrointestnal, dehidrasi,
intake serat dan cairan
kurang, perilaku makan
yang buruk
DS:
□ Nyeri perut
□ Ketegangan perut
□ Anoreksia
□ Perasaan tekanan pada
rektum
□ Nyeri kepala
□ Peningkatan tekanan
abdominal
□ Mual
□ Defekasi dengan nyeri
DO:
□ Feses dengan darah segar
□ Perubahan pola BAB
□ Feses berwarna gelap
□ Penurunan frekuensi BAB
□ Penurunan volume feses
□ Distensi abdomen
□ Feses keras
□ Bising usus hipo/hiperaktif
□ Teraba massa abdomen
atau rektal
□ Perkusi tumpul
□ Sering flatus
□ Muntah

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NIC :
Gangguan pola tidur NOC: Sleep Enhancement
berhubungan dengan:  Anxiety Control □ Determinasi efek-efek medikasi
□ Psikologis : usia tua,  Comfort Level terhadap pola tidur
kecemasan, agen biokimia,  Pain Level □ Jelaskan pentingnya tidur yang
suhu tubuh, pola aktivitas,  Rest : Extent and adekuat
depresi, kelelahan, takut, Pattern □ Fasilitasi untuk mempertahankan
kesendirian.  Sleep : Extent ang aktivitas sebelum tidur (membaca)
□ Lingkungan : kelembaban, Pattern □ Ciptakan lingkungan yang nyaman
kurangnya privacy/kontrol Setelah dilakukan tindakan □ Kolaburasi pemberian obat tidur
tidur, pencahayaan, keperawatan selama ….
medikasi (depresan, gangguan pola tidur pasien
stimulan),kebisingan. teratasi dengan kriteria
Fisiologis : Demam, mual, hasil:
posisi, urgensi urin. □ Jumlah jam tidur dalam
DS: batas normal
□ Bangun lebih awal/lebih □ Pola tidur,kualitas dalam
lambat batas normal
□ Secara verbal □ Perasaan fresh sesudah
menyatakan tidak fresh tidur/istirahat
sesudah tidur □ Mampu mengidentifikasi
DO : hal-hal yang
□ Penurunan kemempuan meningkatkan tidur
fungsi
□ Penurunan proporsi tidur
REM
□ Penurunan proporsi pada
tahap 3 dan 4 tidur.
□ Peningkatan proporsi
pada tahap 1 tidur
□ Jumlah tidur kurang dari
normal sesuai usia

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NOC: NIC :
Retensi urin berhubungan  Urinary elimination Urinary Retention Care
dengan:  Urinary Contiunence □ Monitor intake dan output
Tekanan uretra □ Monitor penggunaan obat
tinggi,blockage, hambatan Setelah dilakukan tindakan antikolinergik
reflek, spingter kuat keperawatan selama …. □ Monitor derajat distensi bladder
DS: retensi urin □ Instruksikan pada pasien dan
□ Disuria pasien teratasi dengan keluarga untuk mencatat output
□ Bladder terasa penuh kriteria hasil: urine
□ Kandung kemih kosong □ Sediakan privacy untuk eliminasi
DO : secarapenuh □ Stimulasi reflek bladder dengan
□ Distensi bladder □ Tidak ada residu urine kompres dingin pada abdomen.
□ Terdapat urine residu >100-200 cc □ Kateterisaai jika perlu
□ Inkontinensia tipe luapan □ Intake cairan dalam □ Monitor tanda dan gejala ISK
□ Urin output sedikit/tidak rentang normal (panas, hematuria, perubahan bau
ada □ Bebas dari ISK dan konsistensi urine)
□ Tidak ada spasme
bladder
□ Balance cairan
seimbang

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NOC: NIC :
Kerusakan integritas  Tissue integrity : skin Pressure ulcer prevention
jaringan and mucous Wound care
berhubungan dengan: membranes □ Anjurkan pasien untuk menggunakan
Gangguan sirkulasi, iritasi  Wound healing : primary pakaian yang longgar
kimia (ekskresi dan sekresi and secondary intention □ Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
tubuh, medikasi), defisit □ Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
cairan, kerusakan mobilitas Setelah dilakukan tindakan setiap dua jam sekali
fisik, keterbatasan keperawatan selama …. □ Monitor kulit akan adanya kemerahan
pengetahuan, faktor mekanik kerusakan integritas □ Oleskan lotion atau minyak/baby oil
(tekanan, gesekan),kurangnya jaringan pada daerah yang tertekan
nutrisi, radiasi, faktor suhu pasien teratasi dengan □ Monitor aktivitas dan mobilisasi
(suhu yang ekstrim) kriteria hasil: pasien
DO : □ Perfusi jaringan normal □ Monitor status nutrisi pasien
□ Kerusakan jaringan □ Tidak ada tanda-tanda □ Memandikan pasien dengan sabun
(membran mukosa, infeksi dan air hangat
integumen, subkutan) □ Ketebalan dan tekstur □ Kaji lingkungan dan peralatan yang
jaringan normal menyebabkan tekanan
□ Menunj □ Observasi luka : lokasi, dimensi,
ukkan pemahaman dalam kedalaman luka, karakteristik,warna
proses perbaikan kulit dan cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
mencegah terjadinya tanda-tanda infeksi lokal, formasi
cidera berulang traktus
□ Menunjukkan terjadinya □ Ajarkan pada keluarga tentang luka
proses penyembuhan dan perawatan luka
luka □ Kolaborasi ahli gizi pemberian diet
TKTP, vitamin
□ Cegah kontaminasi feses dan urin
□ Lakukan tehnik perawatan luka
dengan steril
□ Berikan posisi yang mengurangi
tekanan pada luka
Hindari kerutan pada tempat tidur

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
NOC: NIC :
Gangguan body image  Body image Body image enhancement
berhubungan dengan:  Self esteem □ Kaji secara verbal dan nonverbal
Biofisika (penyakit kronis), Setelah dilakukan tindakan respon klien terhadap tubuhnya
kognitif/persepsi (nyeri keperawatan selama …. □ Monitor frekuensi mengkritik dirinya
kronis), kultural/spiritual, gangguan body image □ Jelaskan tentang pengobatan,
penyakit, krisis situasional, pasien teratasi dengan perawatan, kemajuan dan
trauma/injury, pengobatan kriteria hasil: prognosis penyakit
(pembedahan, kemoterapi, □ Body image positif □ Dorong klien mengungkapkan
radiasi) □ Mampu mengidentifikasi perasaannya
DS: kekuatan personal □ Identifikasi arti pengurangan
□ Depersonalisasi bagian □ Mendiskripsikan secara melalui pemakaian alat bantu
tubuh faktual perubahan □ Fasilitasi kontak dengan individu
□ Perasaan negatif tentang fungsi tubuh lain dalam kelompok kecil
tubuh □ Mempertahankan
□ Secara verbal interaksi sosial
menyatakan perubahan
gaya hidup
DO :
□ Perubahan aktual
struktur dan fungsi tubuh
□ Kehilangan bagian tubuh
□ Bagian tubuh tidak
berfungsi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Manejemen regimen NOC: NIC :
terapeutik tidak efektif  Complience Behavior Self Modification assistance
berhubungan dengan:  Knowledge : treatment □ Kaji pengetahuan pasien tentang
Konflik dalam memutuskan regimen penyakit, komplikasi dan
terapi, konflik keluarga, pengobatan
keterbatasan pengetahuan, Setelah dilakukan tindakan □ Interview pasien dan keluarga
kehilangan kekuatan, defisit keperawatan selama …. untuk mendeterminasi masalah
support sosial manejemen regimen yang berhubungan dengan regimen
DS: terapeutik tidak efektif pengobatan tehadap gaya hidup
□ Pilihan tidak efektif pasien teratasi dengan □ Hargai alasan pasien
terhadap tujuan kriteria hasil: □ Hargai pengetahuhan pasien
pengobatan/program □ Mengembangkan dan □ Hargai lingkungan fisik dan sosial
pencegahan mengikuti regimen pasien
□ Pernyataan keluarga dan terapeutik □ Sediakan informasi tentang
pasien tidak mendukung □ Mampu mencegah penyakit, komplikasi dan
regimen perilaku yang berisiko pengobatan yang
pengobatan/perawatan, □ Menyadari dan direkomendasikan
□ Pernyataan keluarga dan mencatat tanda-tanda □ Dukung motivasi pasien untuk
pasien tidak mendukung/ perubahan status melanjutkan pengobatan yang
tidak mengurangi faktor kesehatan berkesinambungan
risiko perkembangan
penyakit atau skuelle
DO :
□ Percepatan gejala-gejala
penyakit

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Kelelahan berhubungan NOC: NIC :
dengan  Activity Tollerance Energy Management
□ psikologis:  Energy Conservation □ Monitor respon kardiorespirasi
kecemasan, gaya  Nutritional Status: terhadap aktivitas (takikardi, disritmia,
hidup yang Energy dispneu, diaphoresis, pucat, tekanan
membosankan, Setelah dilakukan tindakan hemodinamik dan jumlah respirasi)
depresi, stress keperawatan selama …. □ Monitor dan catat pola dan jumlah
□ Lingkungan: kelelahan pasien teratasi tidur pasien
kelembaban, cahaya, dengan kriteria hasil: □ Monitor lokasi ketidaknyamanan atau
kebisingan, suhu □ Kemampuan aktivitas nyeri selama bergerak dan aktivitas
□ Situasi: Kejadian adekuat □ Monitor intake nutrisi
hidup yang negatif, □ Mempertahankan nutrisi □ Monitor pemberian dan efek samping
□ Psikologis: Anemia, adekuat obat depresi
status penyakit, □ Keseimbangan aktivitas □ Instruksikan pada pasien untuk
malnutrisi, kondisi dan istirahat mencatat tanda-tanda dan gejala
fisik yang buruk, □ Menggunakan tehnik kelelahan
gangguan tidur. energi konservasi □ Ajarkan tehnik dan manajemen
DS: □ Mempertahankan aktivitas untuk mencegah kelelahan
□ Gangguan interaksi sosial □ Jelaskan pada pasien hubungan
konsentrasi □ Mengidentifikasi faktor- kelelahan dengan proses penyakit
□ Tidak tertarik pada faktor fisik dan □ Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
lingkungan psikologis yang cara meningkatkan intake makanan
□ Meningkatnya menyebabkan kelelahan tinggi energi
komplain fisik □ Mempertahankan □ Dorong pasien dan keluarga
□ Kelelahan kemampuan untuk mengekspresikan perasaannya
□ Secara verbal konsentrasi □ Catat aktivitas yang dapat
menyatakan kurang meningkatkan kelelahan
energi □ Anjurkan pasien melakukan yang
DO: meningkatkan relaksasi (membaca,
□ Penurunan kemampuan mendengarkan musik)
□ Ketidakmampuan □ Tingkatkan pembatasan bedrest dan
mempertahankan rutinitas aktivitas
□ Ketidakmampuan Batasi stimulasi lingkungan untuk
mendapatkan energi memfasilitasi relaksasi
sesudah tidur
□ Kurang energi
□ Ketidakmampuan untuk
mempertahankan aktivitas
fisik

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi
Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :
Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Nama : No. RM :
Tanggal Lahir/ Umur : Ruangan :

Rencana Keperawatan
No Tgl / Diagnosa Keperawatan / Tanggal
Jam Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi teratasi

Anda mungkin juga menyukai