Anda di halaman 1dari 2

DISENTRI BASILER

Batasan

Disentri basiler (Shigellosis) adalah suatu penyakit diare, biasanya menyerang


usus besar yang disebabkan oleh bakteri genus shigella

Etiologi

 Shigella yang poten sebagai penyebab diare meliputi


 Shigella dysenteriae (S. Shigae) paling poten
 Shigella flexneri
 Shigella boydii
 Shigella sonnei (kurang poten)

Epidemiologi

Shigellosis banyak terjadi di negara yang sanitasinya buruk. Lalat


merupakan penyebar penting dari shigella (carrier) ke makanan/ minuman/air
tercemar atau muntahan penderita. Carrier (penderita yang konvalesen) masih
infektif beberapa bulan.

Gejala Klinik

 Masa inkubasi : 2-7 hari (3 hari).


 Pada kasus berat : tinja dengan lendir dan darah
 Nyeri perut
 Panas tinggi (40-41 0C)
 Delier/ gangguan mental.
 BAB sedikit sedikit dan sering (dapat mencapai 20 kali perhari)
 Toksemia terjadi oleh karena eksotoksin shigae yang terabsorbsi.
 Kekejangan dan oliguriadapat terjadi karena dehidrasi.
 Dapat sampai koma dan meninggal.
 Perforasi dan peritonitis jarang terjadi.
 Peritonitis kronis dapat pula terjadi dengan efusi serum dalam cavum
peritonii.
 Distensi abdomen, dinding abdomen seperti papan
 Kembung, muntah, kolik abdomen.
 Diikuti leukositosis PMN
 Suatu bentuk seperti Cholera terjadinya akut dengan diare akut, selain tinja
yang cair berisi darah, biasanya fatal.

Diagnosis Banding

Shigellosis harus dibedakan dari amubiasis intestinalis karena keluahan pasien


pada awal penyakit dapat serupa.

1
Disentri basiler Amubiasis
 Lying down dysentri  Walking dysentri
 Masa inkubasi .5: 7 hari  20 -90 hari.
 Timbul akut  Timbul tidak akut.
 Demam biasa rerjadi  Bila komplikasi baru deman
 Sakit seluruh abdomen terutama  Sakit lokal sigmoid, colon
sigmoid transversum, soecum.
 Tinja sedikit jumlahnya tapi  Tinja dengan darah + mukus,
sangat frekuen, darah merah, bau darah yang membusuk,
mukus gelatinous, tidak berbau, biasanya banyak.
seperti "jelly kismis."
 Tenesmus hebat  Tenesmus jarang.
 Mikroskopis tinja : eritrosit  Mikroskopis tinja : eritrosit +
banyak PMN + beberapa banyak PMN + makrofag jarang
makrofag.
 Bakteri (+)  E. histolytica.
 Leukositosis neutrofilia sedang  Leukositosis 10- 25.000.

Komplikasi

 Arthritis reaktif
 Konjungtivitis sd iritis
 Ulkus melintang aksis usus
 Ulkus serpigineus dengan ujung saling berhubungan dan kasar
 Membran mukosa hiperemia tak menebal

Terapi

 Kausatif
o Tetrasiklin 250- 500 mg/6 jam (2-3 hari)
o Doxyciclin 200 mg/hari
o Ampicillin 50 -100 g/kgBB
o Cotrimoxazole 2 X 2 tab.
 Supportif.
o Rehidrasi.
o Diet lemak/parenteral
o Elektrolit.
 Simptomatik
o Spasmolitik
o Analgesik

Anda mungkin juga menyukai