Anda di halaman 1dari 3

Gastroenteritis akut

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Utama,

PROSEDUR
TETAP Dr. Sri Endarini, MPH
NIP. 140 058 832

DIAGNOSIS :
1. Klinik – muntah berak
Tanda dehidrasi / syok
2. Etiologik : Biakan feses, rectal swab mikroskopik

PROSEDUR :
1. Masuk rumah sakit bila :
 Dehidrasi berat
 Muntah berak profus
 Syok
 Komplikasi lain
2. Timbang berat badan
3. Pindahkan penderita ke tempat tidur GE
4. Ganti baju penderita dengan baju rumah sakit
5. Rehidrasi :
 Oral
 Intra vena / infus : rehidrasi initial  rehidrasi maintenance : mengganti yang
hilang di rumah sakit
 Cairan pilihan : ringer laktat
 Jumlah : tergantung : - derajat dehidrasi
- berat jenis plasma
- kecepatan : rehidrasi initial selesai 2 jam
- lanjutkan pemberian infus dengan cairan maintenance
6. Ambil darah untuk pemeriksaan BJ Plasma
7. Kerjakan BJ Plasma
8. Ukur suhu, tensi, nadi
9. Beri obat pada jam 6 – 12 – 18 – 24, yaitu :
 antibiotik
o pilihan : tetracyclin 4 x 500 mg minimal 2 hari
o obat lain : cotrimoxazol (Bactrim, Septrin, dll), Chloramphenicol
 terapi lain tergantung :
o komplikasi
o penyakit lain yang menyertai
o simtomatik
10. Ukur balance cairan tubuh pada jam 6 – 12 – 18 – 24 dan catat di lembar
observasi
11. Lakukan EKG pada penderita yang umurnya di atas 50 tahun
12. Infus dilepas, bila penderita sudah dapat kencing dan tidak BAB lagi
13. Tulis semua tindakan dalam lembar observasi

FOLLOW UP :
1. Evaluasi penyebab : rectal swab, biakan
2. Evaluasi komplikasi yang terjadi : faal ginjal, elektrolit, EKG, dll
3. Evaluasi terapi :
o jumlah cairan masuk : jumlah infus, minum
o jumlah cairan keluar : muntah, berak, kencing
o vital sign : tensi, nadi, respirasi, kesadaran, perfusi jaringan

WASPADA :
1. GEA + Febris : bukan cholera
2. GEA pada orang tua : kemungkinan ada gangguan pada organ tubuh yang lain
3. GEA pada wanita muda : ginekologik ?

P.K.M.R.S.
1. Kesehatan individu : kebersihan makanan, minuman, cuci tangan sebelum
makan, penyimpanan makanan dan sebagainya
2. Kesehatan Lingkungan : pembuatan WC, tempat sampah, pemberantasan lalat,
dsb
3. Tindakan pada muntah berak : pertolongan pertama, dsb

Yogyakarta, 17 November 2003


Kepala SMF Penyakit Dalam

Prof.DR.dr.H. Moch. Sja’bani, MMedSc.,SpPD-KGH


NIP. 130703600

Anda mungkin juga menyukai