Sanitasi Tata Ruang Gunungkidul
Sanitasi Tata Ruang Gunungkidul
PURWOSARI
SAPTOSARI
GIRISUBO
Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Opak – Oyo dan
Dengkeng. Masing-masing DAS itu terdiri dari beberapa Sub DAS. Sungai Oyo dan sungai Beton
merupakan sungai permanen yang airnya mengalir sepanjang tahun. Kondisi hidrologi di Kabupaten
Gunungkidul dapat dibagi menjadi dua bahasan utama yaitu hidrologi permukaan dan hidrologi
bawah permukaan. Hidrologi permukaan dalam konteks ini merupakan potensi air sungai dan
telaga di Gunungkidul. Karakteristik mandala hidrologi di Gunungkidul ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Sedangkan dalam konteks hidrogeologi, karakteristik hidrogeologi di Kabupaten
Gunungkidul dipengaruhi oleh jenis litologi yang menyusun lapisan akuifer. Daerah Kabupaten
Gunungkidul pada umumnya tersusun atas litologi berupa batuan volkanik tersier, batu gamping
berlapis, dan batugamping terumbu yang membentuk daerah karst. Keberadaan air tanah pada
umumnya dipengaruhi oleh porositas batuan dan rekahan-rekahan pada batuan, baik yang
disebabkan oleh proses pelarutan maupun proses tektonik.
Karakteristik
Mandala Kualitas
Komposisi Akifer Sistem Akifer Sistem Airtanah
Airtanah
Perbukitan Endapan vulkanik; Akifer retakan; Tipe aliran rembesan Kualitas baik;
Vulkanik Tersier berupa breksi Batuan dasar dapat setempat; Fasies bikarbonat
Tersier dan atau lava, dengan berupa sedimen Muka airtanah di tempat
intensitas retakan laut berbutir halus, yang satu dengan tempat
cukup tinggi, serta atau batuan yang lainnya, secara
soil hasil pelapukan vulkanik yang lebih umum tidak
batuan vulkanik tua berhubungan dan
bervariasi ketinggiannya.
Karst Batuan karbonat Sistem akifer Tipe aliran saluran; Kualitas kimia,
khususnya dengan porositas Muka airtanah dalam; Fasies kalsium
batugamping karst; dan permeabilitas Airtanah terdapat di bikarbonat.
rongga; dalam sluran-saluran Secara biologis
Batuan dasar (gua) acapkali
berupa endapan mengandung
vulkanik yang lebih bakteri koli.
tua
Permukaan air tanah di Gunungkidul relatif dalam, ini disebabkan oleh struktur dan tekstur
batuan yang ada. Terutama di bagian selatan, di mana banyaknya lapisan batuan karts yang retak
mengakibatkan air tanah langsung mengalir ke lapisan bawah, biasanya berakhir di sungai bawah
tanah, yang berada pada kedalaman kurang-lebih 200 meter. Di wilayah ini air hujan sering
ditangkap dalam telaga, yang menjadi sumber air permukaan di (sebagian dari) musim kering.
Kondisi ini membuat ketersediaan air bersih, khususnya pada musim kering sering menjadi
masalah. Air untuk keperluan rumah-tangga sering berasal dari tangki yang diisi dengan air hujan.
Pada musim kering yang berkepanjangan, air sering harus diadakan dari luar kabupaten melalui truk
tanki. Kekurangan air juga berimplikasi terhadap jenis pertanian yang dimungkinkan.
Tabel 2.2 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Gunungkidul
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
HH HH HH HH HH HH HH HH
Januari 17 462 14 306.13 12 198.33 12 313 17 330.22 8 135.28 13 222 13.3 280.99
Februari 18 400 17 444.83 15 250.56 10 209.1 14 259.56 15 307.56 17 262 15.1 304.80
Maret 11 170 12 272.47 12 237.61 10 290.3 14 301.22 15 288.13 16 262 12.9 260.25
April 10 192 4 49.87 2 35.78 10 136.1 13 219.71 13 206.75 6 94 8.3 133.46
Mei 2 49 5 121.67 5 93.72 1 2.4 8 100 4 63.13 1 12 3.7 63.13
Juni 1 8 2 30.83 2 13.17 3 133 4 - 3 49.71 - 1 2.1 33.67
Juli 1 4 - - 1 11.06 5 220.3 - - - - - - 1.0 33.62
Agustus 1 3 - - 1 0.38 1 2.5 - - - - - - 0.4 0.84
September - - 2 30 1 1.67 2 67.5 - - - - - - 0.7 14.17
Oktober 1 20 5 56.43 1 5.89 6 186.9 - - 3 51.88 9 165 3.6 69.44
Nopember 8 197 10 247.24 10 174.17 6 145.6 27 34.1 9 133.75 16 381 12.3 187.55
Desember 14 217 18 456.83 13 359.78 20 438.3 12 278.5 20 484.67 25 203 17.4 348.30
Jumlah 84 1722 89 2016.3 75 1382.1 88 3827.1 109 1523.3 90 1720.86 103 1602 90.9 1730.23
Sumber: Gunungkidul dalam Angka 2009
2.2 Administratif
Secara Administratif, Kabupaten Gunung Kidul masuk di dalam Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah di
sebelah utara, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah di sebelah timur, Samudra Indonesia di sebelah
selatan dan Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta di sebelah barat. Peta
administrasi Kabupaten Gunungkidul ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Kabupaten Gunungkidul meliputi 18 kecamatan dan 144 desa/kelurahan, 1431
dusun/padukuhan, 1583 RW, dan 6844 RT. Kecamatan Semanu merupakan kecamatan terluas
dengan luas sekitar 108,39 km2 atau sekitar 7,30 persen luas Kabupaten Gunungkidul. Berikut ini
pembagian administrasi wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Gambar 2.10 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Per Kecamatan, 2010
Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul hasil SP 2010 sebanyak 674,4 ribu jiwa, sedangkan
jumlah penduduk hasil SP 2000 sebesar 670,4 ribu jiwa. Dengan demikian, dalam kurun waktu
tahun 2000 – 2010, laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gunungkidul sebesar 0,06 persen
per tahun. Pertumbuhan penduduk ini tergolong rendah.
Jika dilihat laju pertumbuhan penduduk per kecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Patuk yaitu
sebesar 0,75 persen per tahun sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Rongkop yaitu sebesar
-0,51 persen per tahun. Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Patuk dikarenakan
kecamatan Patuk berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan wilayah tersebut paling dekat dengan
Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, sedangkan Kecamatan Rongkop yang laju
pertumbuhannya -0,51 persen per tahun dikarenakan banyaknya penduduk yang keluar dari
Kecamatan Rongkop untuk bekerja maupun melanjutkan pendidikan di daerah lain.
Dengan luas wilayah 1.485,36 kilometer persegi yang didiami 674,4 ribu jiwa maka rata-rata
kepadatan penduduk Gunungkidul adalah sebesar 454 jiwa/km2. Kecamatan yang paling tinggi
kepadatannya adalah Kecamatan Wonosari sebesar 1.042 jiwa/km2 sedangkan Kecamatan yang
paling rendah kepadatannya adalah Kecamatan Girisubo sebesar 234 jiwa/km2.
Tabel 2.4 Kepadatan Penduduk Kabupaten Gunungkidul
2006 571 3.571 4.935 65.456 130 953 2.836 31.425 53 514 1.775 16.285
2005 499 3.133 4.233 57.073 101 766 2.188 25.070 52 508 1.732 15.650
2004 503 3.156 4.101 62.998 99 735 2.149 25.549 28 218 822 6.573
2003 515 3.245 4.194 65.326 98 705 2.144 25.201 29 212 830 7.188
2002 548 3.377 4.657 67.134 49 715 2.146 25.027 31 256 887 8.914
2001 548 3.377 4.344 67.134 101 715 1.968 25.027 31 256 887 8.894
2000 553 3.411 3.544 66.552 102 733 2.167 26.089 32 263 900 9.362
1999 562 3.464 3.620 66.557 103 767 2.089 27.744 50 508 1.470 18.232
Keterangan: JS: Jumlah Sekolah, JK: Jumlah Kelas, JG: Jumlah Guru, JM: Jumlah Murid
Sumber: Gunungkidul Dalam Angka, Tahun 2006/2007
Tabel 2.6
Jumlah Sekolah dan Kelas pada Berbagai Tingkatan Sekolah
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006
TK SD SLTP SLTA
Kecamatan
Jml Kls Jml Kls Jml Kls Jml Kls
Panggang 36 36 23 139 6 42 1 9
Purwosari 16 19 13 82 3 12 1 6
Paliyan 70 82 23 153 7 47 0 0
Saptosari 56 65 26 169 8 38 1 7
Tepus 28 25 26 164 6 40 1 3
Tanjungsari 25 31 20 120 4 31 2 10
Rongkop 39 53 25 151 5 33 3 18
Girisubo 28 29 21 128 4 25 2 6
Semanu 61 69 38 248 8 69 2 12
2.5 Kesehatan
Pada tahun 2007 di Kabupaten Gunungkidul memiliki 1 RSUD Pemerintah, 2 RS swasta
dan 30 puskesmas, 108 Puskesmas Pembantu, 13 Puskesmas Perawatan, dan 17 Puskesmas Non
Perawatan. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan porgram KB jumlah akseptor aktif di Kabupaten
Gunungkidul pada tahun 2007 mencapai 107.307 orang. Pada umumnya para aksektor KB
tersebut memilih menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak 45.298 orang, IUD sebanyak
25.262 orang dan pil sebanyak 20.291 orang. Pemakaian ketiga jenis alat kontrasepsi tersebut
mencapai 84,66 % dari seluruh akseptor aktif.
2.7 Perekonomian
Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah yang tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan
dengan kabupaten lain di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Walaupun demikian,
perkembangan ekonomi Kabupaten Gunungkidul selama lima tahun terakhirmenunjukkan kinerja
yang relatif baik dan stabil.
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gunungkidul
menunjukkan bahwa sektor pertanian masih mempunyai peranan yang dominan dan mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, tercatat sektor ini mampu menyumbang sebesar Rp1.201.241
Juta . Kemudian diikuti sektor Perdagangan, hotel, dan restoran.
Dari tabel tersebut tampak bahwa Kabupaten Gunungkidul memiliki kinerja ekonomi yang
cukup baik di 4 sektor utama, yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, sektor jasa-jasa,dan
sektor perdagangan, hotel dan restoran . Sektor pertanian selama lima tahun selalu mendominasi
kontribusinya terhadap pembentukan PDRB sampai dengan tahun 2008, dengan kontribusi rata-
rata sebesar 40,20% per tahun. Sementara itu sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, dan sektor
industri pengolahan yang masing-masing memberikan kontribusinya di tahun 2006 sebesar 13,43%,
13,98% dan 11,77%. Keempat sektor tersebut memberikan sumbangan lebih dari 70% terhadap
nilai tambah perekonomian Kabupaten Gunungkidul, sementara lima sektor lainnya memberikan
kurang dari 30% dari total nilai tambah yang tercipta di Kabupaten Gunungkidul. Adapun
kontribusi masing-masing sektor dalam PDRB dijelaskan melalui gambar berikut ini.
Kemampuan daerah tercermin dari indikator pertumbuhan pendapatan asli daerah yang kontinyu
yaitu pendapatan pajak dan retribusi. Sedangkan penyediaan dana untuk program tercermin dari
besarnya public saving. Public saving dihitung dari pendapatan dikurangi belanja wajib. Jumlah ini
adalah dana yang siap digunakan untuk melaksanakan program-program pemerintah daerah.
Berikut adalah kapasitas keungan daerah Kabupaten Gunung Kidul.
Dari data-data pendapatan yang terdiri atas pajak, retribusi, pendapatan lain dan dana perimbangan
menunjukkan bahwa selama periode 2005-2009 terjadi kenaikan yang relatif lambat. Pajak daerah
dan retribusi sebagai komponen utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum mampu
menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kondisi ini menunjukkan semakin besarnya
ketergantungan keuangan pemerintah Kabupaten Gunungkidul terhadap dana transfer dari
pemerintah pusat dalam bentuk dana perimbangan, baik Dana Alokasi Umum (DAU) maupun
Dana Alokasi Khusus serta dana bagi hasil lainnya.
Visi dan misi kabupaten Gunungkidul ini ditunjang dengan 4 Arah Kebijakan Pembangunan. Empat
arah kebijakan pembangunan Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2005-2010 adalah :
1) Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat, meliputi : pangan/pertanian, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan keamanan dan ketertiban masyarakat
2) Pemberdayaan Masyarakat, meliputi : peningkatan sumber daya manusia (SDM),
peningkatan kapasitas pemerintahan desa, dan penguatan lembaga desa
3) Penanggulangan Pengangguran, meliputi : meningkatkan kualitas SDM masyarakat, dan
melaksanakan program kegiatan yang mampu menciptakan lapangan kerja
4) Pengentasan Kemiskinan, dengan program kegiatan yang mampu meningkatkan
kesejahteraan rakyat
Sedangkan Sasaran Pembangunan Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2005-2010 adalah sebagai
berikut :
1) Pendidikan, dengan : meningkatkan kualitas guru dan kesejahteraannya, sarana dan
prasarana pendidikan, lingkungan sekolah yang mendukung, dan kurikulum yang tepat
sesuai dengan kondisi wilayah
2) Kesehatan, dengan : peningkatan kapasitas puskesmas, posyandu, dan UKS, dan diharapkan
puskesmas mampu melayani rawat inap, rawat jalan dan klinik sehat
3) Pertanian, dengan : pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan darat
dan laut, serta pemberdayaan hutan
4) Infrastruktur, dengan peningkatan sarana jalan, dan fasilitas umum
5) Air Bersih, dengan : pipanisasi, swadaya mandiri, penampungan air hujan (PAH), droping
air, dan manajemen pengelolaan air
6) Dunia Usaha, dengan : menyiapkan fasilitas jalan, telepon, listrik, air, dan pelayanan prima
7) Reformasi Birokrasi, dengan : penataan kelembagaan sesuai kebutuhan daerah, penempatan
sumberdaya manusia sesuai dengan kompetensi bidangnya, pengelolaan keuangan dengan
anggaran sistem kinerja, pengawasan dan pembinaan, serta peningkatan pelayanan publik.
Peran dan fungsi kota disesuaikan dengan penetapan hirarkinya. Tabel 2.8 berikut ini
menjelaskan tentang peran dan fungsi kota.
Hirarki
Kecamatan/SP Peran dan Fungsi
Kota
Panggang II (K-2)
Berdasarkan kesesuaian fungsi, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup direncanakan
pengembangan sistem perkotaan sebagai berikut:
a. Kota Sedang : Kota Wonosari;
b. Kota Kecil : IKK Semanu, IKK Playen, IKK Panggang, IKK Semin, IKK Karangmojo, IKK
Rongkop, IKK Nglipar, IKK Ponjong, IKK Purwosari, IKK Saptosari, IKK Paliyan,
IKK Tepus, IKK Tanjungsari, IKK Girisubo, IKK Patuk, IKK Gedangsari, IKK
Ngawen, SP Sambipitu dan SP Jepitu.
9135000
#
S PETA RENCANA
Mertelu
Ke Yogyakarta Terbah GEDANGSARI
Hargomulyo NGAWEN
#
S
#
S #
S
Candirejo POLA PEMANFAATAN RUANG
#
S
Ngoro-oro #
S #
# Pilangrejo Natah #
S
Kampung Sumberejo
#
S
Patuk
#
S Beji Bendung
#
PATUK Nglanggeran Rejosari Ke Wonogiri
Salam #
S #
S Bulurejo #
S
Kedung Poh #
S
#
S Pengkol #
S
2 0 2 4 6 8 10 Kilometers
Semoya
#
S
Putat Nglegi
#
S Ngalang #
S Watusigar
#S#
Pengkok Beji # NGLIPAR Kemejing SEMIN
#
S Karangsari
#
S Katongan Kalitekuk
Keterangan :
Bunder #
S #
S Semin
Bunder
#
S Ibukota Desa
Kedung Keris Pundungsari
Wanagama Nglipar
Ngleri # Ibukota Kecamatan
Gading #
S
KAB. BANTUL #
S Jatiayu #
S Ibukota Kabupaten
Gari
#
S
Banaran
#
S Jalan Nasional
Ke Dlingo Getas #
S #
S
Ngawis
#
S #
S Umbulrejo Sawahan Jalan Propinsi
Ngawu Bandung Karangtengah Bejiharjo
Gedangrejo
#
S #
S Jalan Kabupaten
#
S #
S
Piyaman
Ngunut #
S
#
Dengok S #S# Playen
Logandeng
S
KARANGMOJO
# Tambakromo
Ke Eromoko
Batas Propinsi
#
S
PLAYEN #
S
# Karangmojo
#
#
S
9120000
9120000
Bleberan
Ke Imogiri
#
S #
S #
S
Batas Kabupaten
Wonosari #
S
#
S
Wiladeg
Kepek #
S
Wareng # S#
Selang Kelor Ngipak
Genjahan #
S Batas Kecamatan
Plembutan
WONOSARI #
S Sumbergiri
#
S
Siraman #
S Bendungan
Batas Desa/Kelurahan
Banyusoco
Grogol
Baleharjo #
#
S
Kenteng
#
S Karangrejek PONJONG
Giriharjo #
S
Pampang Pulutan Ponjong #
S Pertanian
#
S
Ke Parangtritis
Sidorejo
#
S Giritirto PALIYAN Permukiman
Giriasih #
S
#
S
# Duwet
Semanu
# #
S
Ngeposari
Karangasem
#
S
#
S #
S
KAB. WONOGIRI
Karangduwet Sodo
Girijati
Girisuko #
S Pertambangan
## PANGGANG
S Mulusan #
S Pacarejo SEMANU #
S
Hutan Produksi
#
S #
S Gombang #
BedoyoS
PURWOSARI #
S Karangasem Wunung Ke Pracimantoro
# #
S Industri
#
S
#
S Jetis
Mulo
Girijati
Giricahya #
S #
S Kawasan Khusus Militer
Giripurwo Girimulyo Girisekar
#
Monggol
Giring Pucanganom Kawasan Lindung Bawahan
#
S
#SAPTOSARI
S Hargosari Candirejo
#
S Kawasan Lindung Setempat
#
S #
S Dadapayu
Giriwungu Ngloro
Kepek #
S Karangwuni
#
S Kawasan Pelestarian Alam
#
S #
S #
S #
Semugih
#
S
Kemiri # Ke Pracimantoro
Kawasan Pertambangan
TANJUNGSARI Petir
# RONGKOP
S
#
S #
S Kawasan Rawan Bencana Alam
Girikarto
#
S #
# TEPUS
S
9105000
9105000
Krambilsawit
#
S #
S #
S
Ngestirejo Kawasan Suaka Alam
Planjan #
S Sumberwungu
Kanigoro
Banjarejo #
S Pringombo
Gesing Sidoharjo Giripanggung
Kemadang #
S Melikan
#
S
PETA INSET:
#
S Botodayaan #
S
Tepus
Propinsi D.I. Yogyakarta
Bohol Nglindur
Ngobaran #
S #
S
Baron
Ngrenehan Kukup #
S #
Sepanjang
#
S #
S S Kab. Sleman
Drini
Krakal #
S Jerukwudel
#
S Karangawen Ke Pracimantoro Kota
Sundak Purwodadi Balong
SAM
U
#
S # Kab.
Kulon Progo
Yogyakarta
D ER #
S
A HI GIRISUBO Ke Pracimantoro Kab. Bantul
NDI Jepitu
A Tileng
Kab. Gunungkidul
Siung Pucung
Wediombo Songbanyu
Ngungap Sadeng
9160000
9160000
P in g g ir a n Z o n a B ar a t U ta ra
- P e r ta ni a n
P us a t P e la ya n a n P a ke m - N g a g li k
- P e r ta ni a n
RTRW KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- P e r u ma h a n KABUPATEN MAGELANG - P e n d id i ka n
- In d u str i k ec il
Propinsi Jawa Tengah
PETA SISTEM KOTA - KOTA
- P a r iw isa ta
"
8 "
"
8
TEM PE L
S
#
"
8
S
#
TURI
PA K EM
"
8 S
# "
8
CAN G KR ING A N
S
#
P in g g ir a n Z o n a Uta r a
- P e r ta ni a n
- P e n d id i ka n
- P e r u ma h a n 5000 0 5000 10000 Meters
8
SA MI G AL UH
S
# S
#
KA LIB A W A NG
"
8
9150000
9150000
S
# K or id o r Ti m ur
SL EM AN
"
- P a r iw isa ta
8
- J al a n ko m e rs ia l/
"8"
KABUPATEN PURWOREJO P er d a g a ng a n U
Propinsi Jawa Tengah
"
8
NG AG L IK
"
8 "
8 S
#
8
SE YE G A N
S
# S
# KABUPATEN KLATEN
S
# MLA TI NG EM P LA K
"
S
# Keterangan :
8 MIN G G IR Propinsi Jawa Tengah P us a t P e la ya n a n S e m in
"
"8
GI RIM ULY O
- P e r ta ni a n
"
S
#
"8
Zo n a In ti - P e la y an a n lo k a l/P e r ba ta s an
Ibukota Kecamatan
8
S
# - J as a ko m e rs ia l
8 "
GO D EA N
"8
S
#
KA LA S AN
"
S
#
8
- P e n d id i ka n
S
# Ibukota Kabupaten
MO Y UDA N
S
# - P a r iw isa ta
9140000
9140000
" 8
P us a t P e la ya n a n W a te s S
# S
# TEG A LR EJ O
DEP O K
- P e r u ma h a n
8
- In d u str i k ec il SUM AN
# Jalan Nasional
- P e m e ri n ta ha n / NAN G G ULA N SGO
# S NGDO
# K US
SEN
#
GE DOS NDAN
# TEN G
Jalan Propinsi
S
#
SURE J A N
#
P el a ya n a n S ub r e g io n a l
S
#
"
8
W IR O BR AJ A N PRA M BA NA N
S
#
"
S#S M#
8
GA M PI NG
SKRA
# #
GO N DO
SAN AN S BE RB A H
# Jalan Kabupaten
S
# S
# TO N KO TA G ED E S
#
8 S UMB UL HA#
SE DA YU # S
ME RG A NG S AN GE DA NG S A RI Jalan Kereta Api
RJ O
S
# S
#
"
8
8
KO K AP S
# S
# Batas Kabupaten
S
# PIY UN G AN
"
8
S#
# Batas Kecamatan
9130000
SE W O N
9130000
S PA TUK
"
S
#
8
S
#
"
8 " "8
8
W A TES
S NG LIP A R
# Sungai
"
8
SE NTO L O PA J AN G AN PL ER ET
S
#
TEM O N S
# ##
S S
JE TIS
SE MI N Garis Pantai
BA NTU L S
#
Inti Urban Area
"
8 "
8 "
8
"
8
S
# S
#
S
# Areal Pengembangan Perkotaan
"
LE NDA H
8
PA NJ A TAN PA NDA K S
#
"
"8
8 "
8
IMO G IR I DLIN G O
"
8
BA MB A NG LI PU RO S
#
Hirarki I
"
8
S
#
"
8
"
KA RA NG M O JO
"
8
8
PL AY EN
K or id o r B a ra t/J a la n W a te s
S
#
9120000
S
#
"
9120000
8
GA L UR SRA ND AK A N
- In d u str i b e sa r /se d a n g S
#
"
8 "
8
S
#
- J as a ko m e rs ia l
- P e r ta ni a n S
# PUN DO NG S
# Hirarki II
"
S
#
SA NDE N
KRE TE K W O NO S A RI
8 S PO NJ O N G
#
"
8 Hirarki III
P us a t P e la ya n a n G a lu r - S r a n d a ka n
"
"
8 S
#
"
8 S
# 8
" Hirarki IV
8
- In d u str i k ec il PA LIY A N
SA
"
8
SE MA NU
- P e r ta ni a n S
# PA NG G A NG KAB. WONOGIRI
- P a r iw isa ta MU PUR W O S A RI
Prop. Jawa Tengah
DE
RA
"
8
9110000
9110000
HI
ND SA P TO SA RI
"
8
P in g g ir a n Z o n a S el a ta n B ar a t
- In d u str i b e sa r /se d a n g
- P e r u ma h a n
IA RO NG K O P S
#
- P e r ta ni a n
"
8 TAN JU NG S AR I
"
8 S
# TEP US
La ut J awa P us a t P e la ya n a n K re te k - P a r a ng tr iti s
- P a r iw isa ta
- P e r ta ni a n
9100000
9100000
P ro p in s i Propinsi iJawa
Propins JawaTTengah
engah
Ja wa B a r a t
P r o p in si
Ja wa T im u r Zo n a B a gi a n S e la ta n Ti mu r
- P e r ta ni a n
P us a t P e la ya n a n W o n o sa r i
- P e r ta ni a n
"
8
GI RIS UB O
PETA D AS AR
P eta R u p a B u m i In d o ne s ia ,
ska l a 1 : 2 5 .0 0 0 , ta h un 1 9 9 9
DIY
DIY - In d u str i K e c il - P e la y an a n S u b R eg i o na l
SUMBER Ra n ca n g a n P e rd a P r o p . DIY 2 0 0 4 te nta n g
- P e r u ma h a n
TE MA TIK P er u b a h an A ta s P e rd a D IY No . 5 th n 1 9 9 2
Samudera Hindia
KODE : DR - 01
NOMOR : 01
390000 400000 410000 420000 430000 440000 450000 460000 470000 480000 JUMLAH :
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Gunungkidul Halaman | 2-30
Gambar 2.24 Peta Hirarki Kota di Kabupaten Gunungkidul