PENYUSUNAN DOKUMEN
AKREDITASI
DI RS KASIH IBU RENGAT
Edisi 1
2018
JL. AZKI ARIS NO.212 KEL. KP. DAGAN – RENGAT – KAB. INHU
No : PAN-TDK-01
Panduan
Assalamu’alaikum W.W,
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT melalui izin-Nya dan sholawat kepada
Nabi Muhammad SAW atas tuntunannya, Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat telah menerbitkan
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat edisi 1.Panduan ini
disusun sebagai pedoman terhadap pelaksanaan pendokumentasian yang sesuai standar akreditasi
rumah sakit sebagai implermentasi dari UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Dengan digunakan bukupanduan ini oleh seluruh petugas terkait di rumah sakit, diharapkan SDM
rumah sakit rutin melaksanakan pendokumentasi yang terstandar pada setiap aktifitas pelayanan
yang diberikan di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat yang kita cintai ini.
Demikianlah sambutan singkat saya, kepada tim penyusun saya mengucapkan terima kasih atas
jerih payah saudara dan selamat menggunakan Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Di
Direktur Utama,
Akreditasi Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat merupakan upaya peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit yang dilakukan dengan membangun sistem dan budaya mutu. Melalui
akreditasi Rumah Sakit diharapkan ada perbaikan sistem di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat
yang meliputi input, process dan product output (meliputi output dan outcome).
Sebagai dasar dimulainya pembangunan sistem di Rumah Sakit, diperlukan dokumen yang
merupakan regulasi di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat. Regulasi ini diatur dalam bentuk
Panduan Tata Naskah Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat yang akan menetapkan ada 2 jenis
naskah di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat, yaitu yang merupakan produk hukum (regulasi)
Di dalam Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat ini
yang akan dibahas hanyalah acuan untuk penyusunan regulasi. Hal ini menjadi penting,
karena selain sebagai panduan Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat dalam menyusun dokumen,
Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat juga menyiapkan dokumen yang terkait dengan aspek
hukum. Dengan telah diterbitkannya Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009, dan telah
berlaku efektif sejak tanggal 28 Oktober 2011, maka Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat harus
mempersiapkan diri dengan sebaik – baiknya dalam aspek hukum. Aspek hukum tersebut
dalam kaitan kewajiban Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat untuk memberikan bantuan hukum
kepada staf Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat maupun karena harus bertanggungjawab secara
Pelaksanaan survei akreditasi RS versi 2012 yang dilakukan oleh KARS akan lebih di titik
1. Wawancara kepada pasien dan atau keluarganya, serta kepada Pimpinan Rumah
Sakit Kasih Ibu Rengat dan atau staf Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat.
2. On-site observasi terhadap kegiatan pelayanan, maupun untuk melihat bukti secara
Implementasi tersebut tentunya harus didasarkan pada regulasi yang telah ditetapkan oleh
akreditasi, yang juga dalam upaya membantu sistem manajemen Rumah Sakit, maka
disusunlah Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat ini.
BAB II : DOKUMEN AKREDITASI
Yang dimaksud dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan Rumah
Sakit Kasih Ibu Rengat dalam pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit. Dalam hal ini
dokumen dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang merupakan regulasi dan
dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Untuk dokumen yang merupakan regulasi,
sangat dianjurkan untuk dibuat bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit.
praktis tetapi tetap ilmiah dan disusun mengikuti aturan yang berlaku, serta sudah
Dokumen regulasi di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat dapat dibedakan menjadi:
d. Rencana jangka panjang (Renstra, Rencana Strategi Bisnis, Business Plan, dll)
Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan berdasarkan keputusan atau peraturan Direktur
Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat sesuai dengan panduan tata naskah Rumah Sakit Kasih Ibu
Rengat.
sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan, dimana kebijakan merupakan regulasi yang
tertinggi di Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat, kemudian diikuti dengan pedoman/ panduan
dan kemudian prosedur (SPO). Karena itu menyusun pedoman/ panduan harus mengacu
pada kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat,
sedangkan untuk menyusun SPO harus berdasarkan kebijakan dan pedoman/ panduan.
Program kerja Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat dimulai dengan rencana strategis (renstra)
untuk selama 5 tahun, yang dijabarkan dalam rencana kerja tahunan (RKA atau RBA).
Program kerja termasuk dalam regulasi karena memiliki sifat pengaturan dalam rencana
kegiatan beserta anggarannya. Oleh karena itu program kerja selalu dijadikan acuan pada
Pengetikan
2. Untuk tulisan cover judul depan menggunakan bentukTime New Roman huruf
kapital ukuran 22 bold spasi 1,5 dan logo Rumah Sakit yang berdiameter 5 cm.
Oleh karena itu perlu ditetapkan batas antara tepi kertas dan naskah, baik pada tepi
atas, kana,bawah, maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang dibiakan
A. KEBIJAKAN
Kebijakan rumah sakit adalah penetapan Direktur Utama Rumah Sakit Kasih Ibu
Rengat pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat.Karena
kebijakan bersifat garis besar maka penerapan kebijakan tersebut perlu disusun
pedoman/ panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan langkah – langkah untuk
Sakit Kasih Ibu Rengat. Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal – pasal di dalam
1. Keputusan :
1. Pengertian
pokok, bersifat umum dan dapat merupakan dasar bagi penyusunan naskah
dinasn lainnya
2.Susunan
1. Judul
f. Konsiderans
1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok –
huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan diletakkan
di bagian kiri;
g. Diktum
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
i. Batang Tubuh
KESATU :
KEDUA :
Dst
j. Kaki
keputusan;
sebagai pertinggal
nama halaman.
jarak antara garis dan judul after 2x, paragraf jarak antar menimbang
dan pada tanggal dan direktur rumah sakit spasi 1, tulisan direktur
B. PEDOMAN/ PANDUAN
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi dasar yang memberi
arah bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok
dapat diartikan bahwa pedoman mengatur beberapa hal sedangkan panduan hanya
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/ panduan maka sulit untuk
dibuat standar sistematikanya atau format bakunya. Oleh karena itu Rumah Sakit
Kasih Ibu Rengat dapat menyusun/ membuat sistematika buku pedoman/ panduan
sesuai kebutuhan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
Direktur Utama Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat untuk pemberlakuan pedoman/
panduan tersebut. Bila Direktur Utama Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat diganti,
tidak perlu diganti. Peraturan/ keputusan Direktur Utama diganti bila memang
tahun sekali.
kegiatan/ pelayanan tertentu maka Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat dalam
BAB I Pendahuluan
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit
BAB XI Pelaporan
1) Laporan Harian
2) Laporan Bulanan
3) Laporan Tahunan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
C. Pengaturan Jaga
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas
BAB V Logistik
BAB IX Penutup
BAB I Definisi
BAB IV Dokumentasi
tergantung dari materi/ isi panduan. Pedoman/ panduan yang harus dibuat
adalah pedoman/ panduan minimal yang harus ada di Rumah Sakit Kasih
elemen penilaian.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 pendahuluan
A. Latar belakang
C. Sasaran
D. Dasar hukum
A. Tata naskah
B. Kebijakan
D. SPO
E. PENUTUP
BAB IV : PROSEDUR
4. Prosedur kerja
5. Prosedur tindakan
6. Prosedur penatalaksanaan
7. Petunjuk teknis
B. PENGERTIAN.
Yang dimaksud dengan SPO adalah: Suatu perangkat instruksi/ langkah – langkah
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksanan dengan efisien, efektif, konsisten/
sakit.
melaksanakan pekerjaannya
E. FORMAT SPO
2. Format merupakan format minimal, format ini dapat diberi tambahan materi
misalnya nama penyusun SPO, unit yang memeriksa SPO, dll, namun tidak
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
F. PETUNJUK PENGISIAN SPO
1. Kotak Heading: masing – masing kotak (Rumah Sakit, Judul SPO, No.
Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat, Judul SPO, No. Dokumen, No.
b. Kotak RS diberi nama Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat dan Logo
dan seterusnya.
pertama SPO
Kotak heading di cetak pada setiap halaman untuk halaman pertama,
2. Isi SPO
tertentu.
e. Unit terkait: berisi unit – unit yang terkait dan atau prosedur terkait
1. Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat menetapkan siapa yang mengelola SPO
2. Pengelola SPO harus mempunyai arsip seluruh SPO Rumah Sakit Kasih Ibu
Rengat.
dilakukan saat ini sudah ada SPO, dan bila sudah ada agar
atau unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya
pasien.
3. Proses Penyusunan SPO
unti terkait.
penulisan.
berapa banyak dan macam SPO yang harus dibuat/ disusun. Untuk
sakit, minimal SPO – SPO apa saja yang harus ada. SPO yang
seluruh SPO secara lengkap yang harus ada di unit kerja tersebut.
SPO adalah dimulai dengan membuat flow chart dari kegiatan yang
PEMILIHAN PEMASOK
MENGKOMUNIKASIKAN PERSYARATAN
PENERIMAAN BARANG
PERIKSA BARANG
MENEMPATKAN DI GUDANG
uji coba.
sosialisi SPO – SPO tersebut dan bila SPO tersebut rumit maka
a. Ada komitmen dari pimpinan Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat yang
psikologis.
c. Ada target waktu yaitu ada target dan jadual yang disusun dan
disepakati.
3. Urutan pertama adalah nomor SPO yang dimulai dengan dua angka Nol dan
5. Urutan ketiga adalah jenis SPO dengan menggunakan kode sebagai berikut
9. Nomor urut SPO adalah urutan nomor SPO di dalam unit kerja.
2. SPO asli agar disimpan di sekretariat Tim akreditasi Rumah Sakit Kasih Ibu
Rengat sesuai dengan kebijakan yang berlaku tentang tata cara pengarsipan
3. SPO foto copy ada disimpan di masing – masing unit kerja dimana SPO
tersebut dipergunakan. Bila SPO tersebutsudah tidak berlaku lagi atau tidak
dipergunakan lagi karena direvisi atau hal lainnya maka unit kerja wajib
Tim akreditasi Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat sehingga di unit kerja hanya
ada SPO yang masih berlaku saja. Sekretariat Tim akreditasi Rumah Sakit
Kasih Ibu Rengat dapat memusnahkan foto copy SPO yang tidak berlaku
tersebut, namun untuk SPO yang asli agar tetap disimpan, dengan lama
4. SPO di unit kerja harus diletakkan di tempat yang mudah dilihat, mudah
Kasih Ibu Rengat atau Bagian Sekretariat sesuai kebijakan Rumah Sakit
3. Distribusi SPO bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga untuk
seluruh unit kerja. Hal tersebut tergantung jenis SPO, bila SPO tersebut
merupakan acuan untuk melakukan kegiatan di semua unit kerja maka SPO
didistribusikan ke semua unit kerja. Namun bila SPO tersebut hanya untuk
unit kerja tertentu maka distribusi SPO hanya untuk unit kerja tertentu
2. Evaluasi SPO dilakukan oleh masing – masing unit kerja yang dipimpin
3. Hasil evaluasi: SPO masih tetap bisa dipergunakan atau SPO perlu
diperbaiki/ direvisi. Perbaikan/ revisi bisa isi SPO sebagian atau seluruhnya.
5. Pergantian Direktur Utama Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat, bila SPO masih
M. INSTRUKSI KERJA
Pada akreditasi rumah sakit tidak dikenal istilah instruksi kerja. Hal ini sesuai
dengan yang tercantum, baik pada Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Rumah Sakit tentang penjelasan SPO. Pada akreditasi rumah sakit
instruksi kerja adalah SPO karena instruksi kerja juga merupakan suatu perangkat
rutin tertentu.
BAB V : PROGRAM
A. PENGERTIAN PROGRAM
tujuan tertentu.
termasuk waktu kapan setiap kegiatan itu harus terjadi atau akan
dilaksanakan
SAKIT.
1. Tujuan Program
Umum:
Khusus:
a. Pendahuluan.
b. Latar belakang.
f. Sasaran.
3. Petunjuk penulisan
a. Pendahuluan
tersebut. Karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan
sejalan.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik dan terukur
dilaksanakan.
yang dapat dicapai. Sasaran yang terbaik adalah sasaran yang dapat
berikut:
Kegiatan Bulan
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan tim
2 Rapat tim
3 dst
yang melakukan.
Dokumen akreditasi rumah sakit merupakan bagian dari bukti tertulis dari proses yang
sistem pemberian pelayanan kepada pasien. Pada prinsipnya dokumen akreditasi adalah
DIBUKTIKAN. Dengan adanya panduan ini, maka semua dokumen akreditasi ruamh sakit
hendaknya mengacu kepada panduan ini sehingga terbentuk kesamaan dalam penyusunan
===================