Terima kasih telah mau bertahan dan tidak pergi seperti yang lain.
Hadirmu benar-benar membuatku lupa tentang luka.
Sifatmu benar-benar mampu membuat ku kembali percaya
Untuk jatuh cinta lagi.
Tidak ada kebahagiaan dalam hati , ketika dipaksa melepasmu agar kau hidup
lebih bahagia.
Jika ada keterlukaan ditikam oleh perasaan , bahwa dilukai oleh orang yang
sampai sekarang pun masih aku sayang.
Ketika duniamu gelap , Tuhan menghadirkan aku layaknya sebatang lilin. Kau
bakar diriku agar kau tak ketakutan lagi. Kalip cahayaku mengusir lelah dan
lelapmu. Ketakutan akan gelap sedikit tersimbak ketika kau tersenyum sesaat
setelah menyalakanku.
Kau tak takut lagi , dan aku tak peduli lagi. Biar perlahan api mulai menghabiskan
hidupku , selama kau tak sedih lagi , aku tak peduli.
Kau bawa aku kemana-mana , seakan saat gelap hidupmu akulah temanmu satu-
satunya. Kau bercerita , kau berbagi tawa , kau curahkan segala keluh kesahmu
padaku , cahayamu satu-satunya.
Hingga suatu saat lampu kembali menyala , kau tersontak terdiam sejenak.
Menatap aku , seakan aku tak kau butuhkan lagi. Meniup apiku , seakan cahayaku
tak menghangatkanmu lagi.
Lalu kemudian kau berbahagia , bersorak-sorai sambil tertawa riang karena lampu
kembali menyala , seakan saat itu tawamu sedang merayakan aku yang berduka
karena ditinggalkanmu begitu saja.
CEMBURU
Aku cemburu pada hujan
Yang jatuh dikulitmu
Ia lebih dekat dari pada tanganku
Aku cemburu pada hujan .