Anda di halaman 1dari 5

Terima kasih telah datang untukku

Terima kasih telah mau bertahan dan tidak pergi seperti yang lain.
Hadirmu benar-benar membuatku lupa tentang luka.
Sifatmu benar-benar mampu membuat ku kembali percaya
Untuk jatuh cinta lagi.

Selalu ingatlah satu hal.


Di mataku, kau mempunyai
Sesuatu yang tak dimiliki
Oleh orang lain.

Aku mau kamu.


Aku mau mencintai kamu , lebih dari masa laluku.
Aku mau mencintai kamu , lebih dari masa lalumu.
Aku mau mas depan ku penuh dengan mencintai kamu.
Aku mau masa depan ku penuh dengan di cintai kamu.
Aku mau menjaga hatimu.
Aku mau mencintai keluargamu.
Aku mau memanggil Ibumu , Ibu.
Aku mau kau memanggil Ibuku , Ibu.
Aku mau kamu yang mau aku.
Aku mau kamu yang tetap seperti itu.
Singkatnya ,
Aku mau kamu.
Yang pergi akan menjadi kenangan.
Yang buruk , perlahan-lahan akan menjadi indah.
Yang meninggalkan , akan selalu di kenang.
Yang ditinggalkan , akan menemukan yang lebih indah.
Selamat jalan.
Untuk semuanya yang telah terjadi , dan yang sedang terjadi.
Dari segala bahagia , aku mengucap syukur.
Dari segala kehilangan , aku belajar bersyukur.
Di beberapa tanggal , mungkin aku sempat mengeluh.
Namun di akhir cerita , aku mulai mengerti mengapa dulu itu semua harus terjadi.
Kepada yang dulu pernah dekat dan yang tidak menemani di akhir , kepada yang
sempat di genggam namun sempat meronta pergi , kepada kumpulan luka , derita
dan bahagia yang sempat menjadi makna indahnya sebuah cerita.
Terima kasih untuk semuanya.

Aku pernah di paksa olehmu umtuk melepaskan.


Diperintah olehmu untuk melupakan.
Memaksaku berhenti , ketika aku masih terlalu sayang.

Mungkin kau tak bahagia .


Mungkin melepasku mengartikan kau telah menemukan bahagia.
Namun apakah aku bisa merasa bahagia juga ?
Layaknya megupas luka yang sudah terlanjur kering.
Bahagiamu sekarang , dengan sesalnya terasa seperti luka baru dihatiku.

Tidak ada kebahagiaan dalam hati , ketika dipaksa melepasmu agar kau hidup
lebih bahagia.
Jika ada keterlukaan ditikam oleh perasaan , bahwa dilukai oleh orang yang
sampai sekarang pun masih aku sayang.

Maka berbahagialah kau dengan suka cita .


Sehingga menyakitiku kemarin, bukanlah suatu tindakan yang sia-sia.
Aku ingin merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api. Dan kenangan
tentang kita akan ku rekatkan erat dekat sumbu penyulutnya.
Biar ia melesat. Jauh tak terjangkau , lalu ia meledak keras diangkasa. Hancur
berkeping-keping.
Suara keras dari seruan terompet di bunyikan dengan lantang. Seperti sedang
merayakan kehilangan. Tentang kenangan-kenangan yang tak lagi menggenang di
dalam ingatan.
Dan orang-orang riuh bertepuk tangan. Tertawa serta gembira , seakan luka
tentangmu tak pernah ada sebelumnya.
Sesaat setelah gelap gempita yang sebentar itu nyaring terdengan menggema di
telinga , kini pekatnya malam mulai membawa aku kembali pada realita. Bahwa
aku pernah kehilangan mu dengan begitu sangat sakit. Sakit sekalii.
Seperti menyalakan kembang api namun tidak membiarkannya pergi. Ledakannya
begitu nyaring , memekatkan telinga , membutakan mata , menghancurkan
genggaman. Sakit tiada tara aku derita karena pernah tak membiarkanmu pergi.

Ketika duniamu gelap , Tuhan menghadirkan aku layaknya sebatang lilin. Kau
bakar diriku agar kau tak ketakutan lagi. Kalip cahayaku mengusir lelah dan
lelapmu. Ketakutan akan gelap sedikit tersimbak ketika kau tersenyum sesaat
setelah menyalakanku.
Kau tak takut lagi , dan aku tak peduli lagi. Biar perlahan api mulai menghabiskan
hidupku , selama kau tak sedih lagi , aku tak peduli.
Kau bawa aku kemana-mana , seakan saat gelap hidupmu akulah temanmu satu-
satunya. Kau bercerita , kau berbagi tawa , kau curahkan segala keluh kesahmu
padaku , cahayamu satu-satunya.
Hingga suatu saat lampu kembali menyala , kau tersontak terdiam sejenak.
Menatap aku , seakan aku tak kau butuhkan lagi. Meniup apiku , seakan cahayaku
tak menghangatkanmu lagi.

Lalu kemudian kau berbahagia , bersorak-sorai sambil tertawa riang karena lampu
kembali menyala , seakan saat itu tawamu sedang merayakan aku yang berduka
karena ditinggalkanmu begitu saja.
CEMBURU
Aku cemburu pada hujan
Yang jatuh dikulitmu
Ia lebih dekat dari pada tanganku
Aku cemburu pada hujan .

Aku cemburu pada angin


Yang beriak – riak di pakaianmu
Ia lebih dekat dari pada bayangan mu
Aku cemburu pada angin.

Jadi , aku berharap kaulah hal terbaik


Yang bisa diberikan oleh dunia ini
Dan ku katakan padamu saat kau tinggalkanku
Tak ada yang perlu dimaafkan.

Tapi aku selalu berfikir kau kan kembali


Katakana kepadaku yang kau temukan hanyalah
Sakit hati dan kesedihan
Sulit bagiku tuk berkata , aku cemburu pada keadaanmu
Yang bahagia tanpa ku.

Aku cemburu pada malam – malam


Yamg tak kuhabiskan bersamamu
Aku penasaran dengan siapa kau berbaring
Aku cemburu pada malam.

Aku cemburu pada cinta


Cinta yang dulu ada disini
Telah hilang untuk di bagi pada orang lain
Aku cemburu pada cinta.

Saat aku tenggelam di dalam pasir


Melihatmu terlepas dariku
Jadi saat aku masih disini kelak
Karena yang kulakukan hanyalah
Menangis di balik senyum ini.

Anda mungkin juga menyukai