Motor adalah alat yang merubah energi litrik menjadi gerak, secara struktur motor dengan
generator sama, hanya saja konstruksinya dibuat berbeda mengikuti fungsinya digunakan
dimana motor itu.
e. Torsi Motor
Besarnya torsi motor adalah T = P/(2π n/60) Nm
Pengawatan motor DC
a. Motor shunt
Motor shunt, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat
magnetnya dihubungkan paralel dengan lilitan jangkar atau
dihubungkan langsung dengan sumber tegangan dari luar.
Persamaan arus :
I = Ia + Ish
V / Rsh
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
b. Motor seri
Motor Seri, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya dihubungan seri dengan
lilitan jangkar.
Persamaan arus :
I = Ia = Is
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs
Dimana :
Is : Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber
Rs : Tahanan lilitan penguat seri
c. Motor kompon panjang
dari grafik dapat kita lihat bahwa motor shunt memiliki putaran yang cenderung tetap meski
beban dinaikkan, sedangkan motor kompon panjang dan motor seri putarannya turun seiring
naiknya arus/besar beban. hanya motor seri mengalami penurunan yang drastis ketika beban
motor semakin besar
untuk efisiensi motor seri konstan dan paling baik, sedangkan motor kompon panjang dan
shunt nilai efisiensinya smakin baik jika beban motor semakin besar (dengan ketentuan
sampai beban maksimum motor)