0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
383 tayangan2 halaman
SOP ini mengatur pelayanan untuk infeksi menular seksual di Puskesmas Kopo. Langkah-langkahnya meliputi pencatatan identitas pasien secara rahasia, pemeriksaan dokter, rujukan ke laboratorium jika diperlukan, konseling dan edukasi kesehatan, serta pemberian obat dan kondom sesuai diagnosis. Tujuannya adalah menjadikan dokumen acuan dalam penatalaksanaan infeksi menular seksual.
Deskripsi Asli:
encatatan Dan Pelaporan Hepatitis, 4 April 2017 BW OK
SOP ini mengatur pelayanan untuk infeksi menular seksual di Puskesmas Kopo. Langkah-langkahnya meliputi pencatatan identitas pasien secara rahasia, pemeriksaan dokter, rujukan ke laboratorium jika diperlukan, konseling dan edukasi kesehatan, serta pemberian obat dan kondom sesuai diagnosis. Tujuannya adalah menjadikan dokumen acuan dalam penatalaksanaan infeksi menular seksual.
SOP ini mengatur pelayanan untuk infeksi menular seksual di Puskesmas Kopo. Langkah-langkahnya meliputi pencatatan identitas pasien secara rahasia, pemeriksaan dokter, rujukan ke laboratorium jika diperlukan, konseling dan edukasi kesehatan, serta pemberian obat dan kondom sesuai diagnosis. Tujuannya adalah menjadikan dokumen acuan dalam penatalaksanaan infeksi menular seksual.
Ditetapkan No.Revisi :- Kepala Puskesmas Kopo PUSKESMAS KOPO Tanggal Terbit : 17 Februari 2018 Kp.Situmulya RT.02 RW.09 Halaman : 2 Halaman dr.Siska Viatysari Terbit ke : 1 (Satu) NIP. 19690816 201002 2 003 IMS atau infeksi menular seksual adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi menular seksual akan lebih 1. Pengertian beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral, maupun anal
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan infeksi menular seksual
SK Kepala Puskesmas Kopo No. 440/ /PKMKOPO/2018 3. Kebijakan Kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Kopo. Buku Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan 4. Referensi Kesehatan Primer Berdasarkan Permenkes No.5 Tahun 2014. 1. Ruangan yang terjaga kerahasiaannya 2. Formulir IMS 3. Formulir rujukan internal ke laboratorium 4. Kondom
A. Petugas melakukan pencatatan identitas pasien dengan
jaminan konfidensialitas B. Mengisi nomor register pada formulir pemeriksaan IMS C. Dokter melakukan anamnesis ( adanya duh tubuh, gatal, kencing sakit, dll) 5. Langkah- D. Bila perlu pemeriksaan syphilis, maka dokter merujuk langkah pasien ke laboratorium E. Hasil diserahkan ke dokter, dokter menyampaikan hasil pemeriksaan lab F. Dokter melakukan terapi berdasarkan pendekatan sindrom klinis bila test syphilis negatif G. Konselor melakukan konseling dan edukasi tentang HIV dan tes dengan 4 C (counseling, consent, confidential & condom) H. Pemberian brosur KIE dan kondom kepada pasien I. Buat perjanjian yang akan datang