445/…/SOP/PKM-
No. Kode :
BD/II/2016
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 23 Mei 2016
Halaman : 1/6
1
o Alat : Papan nama dan petunjuk, Poster
HIV/AIDS, Leaflet HIV/AIDS, Brosur
HIV/AIDS, Kotak saran, tempat sampah,
meja dan kursi, jam kerja layanan,
kalender,dan kondom
o Bahan : Tissu, Air minum,
Memanggil pelanggan dengan menyebut nomor
register dan mempersilahkan masuk ruangan
Mempersilahkan pelanggan duduk dengan
nyaman dikursi yang telah disediakan
Memberi salam dan memperkenalkan diri
Memeriksa ulang nomor kode pelanggandalam
formulir dokumen pelanggan
Menanyakan latar belakang dan alasan kunjungan
Memberi informasi tentang HIV/AIDS sesuai
dengan yang ada pada cek list untuk konseling
pre test ( cek list pada lampiran )
Mengklarifikasi tentangfakta dan mitos tantang
HIV/AIDS
Membantu pelanggan untuk menilai resiko
pelanggan
Membantu pelanggan untuk membuat
keputusanuntuk dilakukan test HIV antaralain
dengan menjelaskan keuntungan dan akibat
melakukan test HIV
Mendiskusikan Prosedur HIV/AIDS waktu untuk
mendapatkan hasil dan arti dari test HIV
Mendiskusikan kemungkinan tindak lanjut setelah
ada hasil test
Menjelaskan implikasi terinfeksi atau tidak
terinfeksi HIV dan memfasilitasi diskusi tentang
2
cara menyesuaikan diri denganstatus HIV
Menjajaki kemampuan pelanggan dalam
mengatasi masalah
Melakukan penilaian sistem dukungan
Memberi waktu untuk berfikir
Bila pelanggan menyetujui untuk test, Konselor
memberikan form infomed consenkepada
pelanggan dan meminta tanda tangannya setelah
pelanggan membaca isi form HIV/AIDS
Mengisi dokumen pelanggan dengan lengkapdan
mengisi form rujukan ke laboraturium
Membuat perjanjian dengan pelanggan untuk
menunggu hasil test
Mengantar pelanggan ketempat pengambilan
darah danmenyerahkan form laboraturium kepada
petugas pengambil darah
Bila pelanggan tidak menyetujui untuk di test
Konselor menawarkan kepada pelanggan untuk
datang kembali sewaktu waktu bila masih
memerlukan dukungan dan atau untuk dilakukan
test
b. KONSELING POST TEST
Memanggil pelanggan dengan menyebutkan
nomor registrasi seperti prosedur pemanggilan
konseling pre tset
Memperhatikan komunikasi non verbal saat
pelanggan memasuki ruangan konseling
Menanyakan kesiapan pelanggan untuk
menerima test
Mengkaji ulang secara singkat dan menanyakan
keadaan umum pelanggan
3
Memperhatikan amplop hasil test yang masih
tertutup kepada pelanggan
Menanyakan kesiapan pelanggan untuk
menerima hasil test. Apabila pelanggan
menyatakan sudah siap menerima hasil test maka
konselor menawarkan kepada pelanggan untuk
membuka amplop bersama konselor,apabila
pelanggan menyatakan belum siap konselor
memberikan dukungan kepada pelanggan untuk
menerima hasil dan beri waktu sampai pelanggan
menyatakan dirinya siap
Bila hasilnya positif
Memeriksa apa yang diketahui tentang
hasil test
Menjelaskan dengan tenang arti hasil
pemeriksaa
Memberi kesempatan untuk ventilasikan
emosi
Memfasilitasi coping problem(
Kemampuan menyelesaikan masalah)
Setelah pelanggan cukup tenang dan
konseling dapat dilanjutkan konselor
menyelesaikan informasi sebagai
berikut:Pengobatan ARV,Kesehatan
Reproduksi dan kesehatan
seksual,Menawarkan konseling pasangan
Menawarkan secara rutin pelanggan
mengikuti pemeriksaan sifilisdan manfaat
pengobatan sifilis
Untuk pelanggan perempuan terdapat
fasilitas layanan pemeriksaan kehamilan
4
dan rencana penggunaan alat kontra sepsi
bagi laki laki dan perempuan
Memotifasi agar datang ke klinik untuk
evaluasi awal secara medis
Konselor dan pelanggan menyepakati
waktu kunjunganberikutnya
Apabila pada waktu yang ditentukan
pelanggan tidak bisa hadirdisarankan
untuk menghubungi konselor melalui telfon
untuk perjanjian berikutnya
Memberikan kesempatan kepada
pelanggan untuk bertanya mengenai hal
hal yang belum diketahui
Menawarkan pelayanan VCT kepada
pelanggan pelanggan
Apabila pelanggan sudah jelas dan tidak
ada pertanyaan maka konseling pasca
testing ditutup
Memotifasi agar bersama di dampingi oleh
MK
Konselor mengisi form pasca-konseling
Apabila hasil negatif
Mendiskusikan kemungkinan pelanggan
masih berada dalam periode jendela
Membuat ihtisar dan gali lebih lanjut
berbagai hambatan
Memastikan pelanggan paham mengenai
hasil test yang diterima dan pengertian
periode jendela
Menjelaskan kebutuhan untuk melakukan
test ulang dan pelayanan VCT bagi
5
pasangan
Menjelaskan upaya penurunan resiko
yang dapat dilakukan
Memberikan kesempatan pada pelanggan
untuk bertanya mengenai hal hal yang
belum diketahui
Apabila pelanggan sudah jelas dan tidak
ada pertanyaan maka konseling pasca
testing ditutup
Memotifasi agar bersedia didampingi oleh
MK untuk mempertanyakan prilaku yang
aman
Membuat perjanjian untuk kunjungan
ulang apabila dibutuhkan
Mengisi form pasca konseling
6
Pemegang Program HIV dan AIDS
445/… /SOP/PKM-
No. Kode :
BD/V/2016
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 23 Mei 2016
Halaman : 1/2
Sairun,S.Kep,M.Kes
UPT PuskesmasBaradatu
Nip.19810610 2005011 011
Human Immunodeliciensi Virus dan Acqurned Immuno
Deficiensy Syndrom ( HIV AIDS ). Merupakan Masalah
Kesehatan Masyarakat yang perlu mendapat perhatian
serius karena jumlah kasus dan penyebarannya semakin
8. Pengertian
meningkat serta menimbulkan berbagai dampak baik
sosial maupun ekonomi, pengendalian HIV AIDS juga
merupakam salah satu dari 5 ( Lima ) agenda
Pembangunan Millenium ( MDGS )
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Program HIV-
9. Tujuan
AIDS
SK Kepala Puskesmas No. Th 2016 Tentang
10. Kebijakan
Pemegang Program HIV dan AIDS
Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 Tentang
11. Referensi
Penanggulangan HIV dan AIDS
a. Pemegang Program
b. Membuat Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Setiap
Ahir Tahun
c. Melaksanakan Kegiatan Program Sesuai Dengan
12. Langkah- Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) yang telah
langkah dibuat
d. Mencatat Hasil Kegiatan Yang didapat kedalam
Register HIV AIDS
e. Pelaksana Program memberikan laporan kegiatan
kepada kepala puskesmas Melalui Lokakarya Mini
7
Bulanan Puskesmas,Kemudian Selanjutnya
disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Way
Kanan Setiap Ahir Bulannya.
a.Kepala Puskesmas
13. Unit terkait
b.Pemegang Program
a. Hasil laporan capaian program
14. Dokumen
b. Register HIV AIDS
Terkait
c. Form Kegiatan
8
SKRINING HIV PADA IBU HAMIL DALAM
GEDUNG
445/… /SOP / C /PKM-
No. Kode :
BD/II /2019
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 29 Februari 2019
Halaman : 1/2
Sairun,S.Kep,M.Kes
UPT PuskesmasBaradatu NIP.19810610 200501 1 011
9
3. Laboraturium
4. Konselor HIV
1. RM Pasien
2. Register KIA
7. Dokumen
3. Register Laboraturium
Terkait
4. Register Konselor HIV
10
HIV / AIDS
: 445/ / B / PKM-BD / II /
No. Kode
2019
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit
SOP : 29 Februari 2019
Halaman :1/2
Sairun,S.Kep,M.Kes
UPT Puskesmas Bardatu
Nip.19810610 200501 1 011
11
6.Hal-hal yang perlu
diperhatikan
1. Loket Pendaftaran
2. Balai Pengobatan Umum
7.Unit terkait
3. Konselor HIV
4. Laboraturium
1.Register Balai Pengobatan Umum
8.Dokumen Terkait 2. Register Laboraturium
3.Register Penanggung Jawab Program HIV
12
SKRINING HIV PADA IBU HAMIL DIPOSYANDU
445/… /SOP / C /PKM-
No. Kode :
BD/II /2019
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 29 Februari 2019
Halaman : 1/2
Sairun,S.Kep,M.Kes
UPT PuskesmasBaradatu NIP.19810610 200501 1 011
13
7. Dokumen 1. Register Bidan Desa
Terkait 2. Register Penanggung Jawab Program
14