Anda di halaman 1dari 17

PELAKSANAAN PROGRAM

PENANGGULANGAN HIV/AIDS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

1. Pengertian - HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus,


virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini
melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
dan penyakit.
- Voluntary Counseling Test adalah proses konseling pra
testing, konseling post testing dan testing HIV secara
sukarela yang bersifat confidential dan secara lebih dini
membantu orang mengetahui status HIV.
- Konseling adalah proses pemberian bantuan yang di
lakukan oleh seorang ahli di sebut konselor kepada
individu yang mengalami suatu masalah yang bermuara
pada teratasinya masalah yang di hadapi pelanggan.
- Pra adalah sebelum dan post adalah setelah.
- Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi
mereka yang tidak berkepentingan dapat mencapai
informasi, berhubungan denan data yang di berikan ke
pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya di
perbolehkan untuk keperluan tertentu.

2. Tujuan 1. Mencegah penularan HIV.


2. Mengurangi sebanyak mungkin penderitaan perorangan serta
dampak social dan ekonomis dari HIV/AIDS di seluruh
Indonesia.
3. Menghimpun dan menyatukan upaya-upaya nasional untuk
penanggulangan HIV/AIDS.

3. Kebijakan 1. Upaya pencegahan yang efektif termasuk penggunaan kondom


100% pada hubungan seks yang beresiko semata-mata hanya
untuk memutus dari penularan HIV/AIDS.
2. Upaya penegndalian HIV dan AIDS merupakan upaya-upaya
terpadu dari peningkatan prilaku hidup sehat dan pencegahan
penyakit, pengobatan dan perawatan berdasarkan data dan fakta
ilmiah serta dukungan terhadap ODHA.

4. Referensi 1.Modul penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk Dokter,


Perawat dan Bidan.
2. lembar balik .

5. Langkah- 1. Klien atau pasien yang akan menjalani VCT baik datang
sendiri atau di kirim oleh petugas medis, LSM, kader
langkah
kesehatan terlebih dahulu mendaftar di tempat pendaftaran.
2. Klien/ pasien menjalani konseling.
3. Apabila setuju untuk di periksa tes HIV klien/pasien
menandatangani Informed consent yang di sediakan.
4. Klien menjalani tes di laboratorium.
5. Untuk membuka hasil tes HIV, klien/pasien menjalani
konseling pasca test.
6. Baagi pasien yang belum setuju untuk menjalani test pada
saat ini di anjurkan untuk kunjungan ulang pada waktu yang di
sepakati.

6. Unit Terkait 1. Rekam Medis


2. BP Umum
3. BP Gigi
4. KIA / KB

7.Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


PELAKSANAAN PROGRAM
PENANGGULANGAN HIV/AIDS

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah klien yang akan menjalani VCT datang


sendiri atau dikirim petugas medis, LSM dan
kader terlebih dahulu mendaftar di tempat
pendaftaran?

2. Apakah klien menjalani konseling ?

3. Apakah apabila setuju untuk di periksa test HIV,


klien menandatangani Informend Consent yang
di sediakan ?

4. Apakah klien menjalani test di laboratorium ?

5. Apakah untuk membuka hasil test anti HIV, klien


menjalani konseling pasca test ?

6. Apakah bagi klien yang belum setuju untuk


menjalani test pada saat itudi anjurkan untuk
kunjungan ulang pada waktu yang di sepakati ?

Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................
KONSELING HIV / AIDS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

1. Pengertian Suatu proses konsultasi untuk membantu klien mempelajari


situasi mereka, mengenali dan melakukan pemecahan masalah
terhadap keterbatasan yang di berikan lingkungan.

2.Tujuan 1. Menyediakan dukungan psikologik.


2. Mencegah penularan HIV.
3. Menyediakan informasi tentang prilaku beresiko.
4. Membantu mengembangkan keahlian pribadi yang di perlukan
untuk menjalani kebiasaan hidup aman.
5. Memastikan pengobatan yang efektif termasuk pemecahan
masalah denan menangani isu.

3.Kebijakan 1. Konseling di berikan konselor yang telah terlatih.


2. Ruang konseling harus aman, nyaman serta perlu
menjaga kerahasiaan.
3. Syarat-syarat konselor di puskesmas
- Harus terlatih melalui pelatihan atau pendidikan formal.
- Menyediakan diri dan waktunya untuk membantu pasien
melalui konseling.
- Dapat berempati dan mendengarkan denan perhatian
- Memahami peruses infeksi HIV dan infeksi opotunistik.
- Dapat menyimpan rahasia.
4. Referensi Modul penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk Dokter,
Perawat dan Bidan.

5. Langkah-langkah 1. Persiapan :
1.1 Alat :
1.1.1 Leflet
1.1.2 Ruang konseling
1.1.3 Meja dan kursi untuk tugas dan pasien
2. Lanagkah-langkah :
2.1 Konseling pencegahan ;
2.1.1 Pemahaman HIV/AIDS dan dampak fisik serta
psikososial.
2.1.2 Cara penularan dan pencegahan.
2.1.3 Pemahaman prilaku hidup sehat.
2.1.4 Mendorong perubahan perilaku kea rah hidup
sehat.

6. Unit Terkait 3. Rekam Medis


4. BP Umum
5. BP Gigi
6. KIA / KB

7.Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


KONSELING HIV / AIDS

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah tersedia alat : leaflet, ruang konseling,


meja dan kursi untuk petugas dan pasien ?

2. Apakah di jelas tentang pemahaman HIV/AIDS


dan dampak fisik serta psikososial ?

3. Apakah di jelaskan cara penularaan dan


pencegahan?

4. Apakah klien memahami prilaku hidup sehat ?

5. Apakah untuk membuka hasil test anti HIV, klien


menjalani konseling pasca test ?

Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................
TATA LAKSANA PAJANAN
DARAH
KLIEN HIV/AIDS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

1. Pengertian Luka tusuk pada petugas, karena lat benda tajam/jarum bekas
klien HIV/AIDS tanpa di sengaja.

2. Tujuan Mencegah resiko penularan dari penderita ke petugas


kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaanpetugas
kesehatan karena luka tusuk akibat brnda tajam/jarum bekas
klien HIV/AIDS.

3. Kebijakan Memperhatikan kesehatan dan keselamaytan kerja.


4. Referensi Modul penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk Dokter,
Perawat dan Bidan.

5. Langkah- 1. Persiapan
1.1 alat
langkah
1.1.1 Nacl 0,9 %
1.1.2 Air bersih
1.1.3 Sabut atau larutan antiseptic
2. Langkah-langkah
6.1. Bila terjadi luka tusuk jangan pani, atasi dengan
prosedur dalam waktu 4 jam.
6.2. Segera cuci bagian tubuh yang tertususk dengan
ari mengalir dan sabun atau antiseptic, luka
jangan di pencet-pencet.
6.3. Percikan pada mukosa atau kulit segera di bilas
dengan guyuran air.
6.4. Mata di irigasi menggunakan larutan NaCL 0,9
%.
6.5. Segera laporkan kepada tim HIV/AIDS dan tim
pengendalian infeksi RS.
6.6. Segera ikuti penatalaksanaan profilaksis pasca
pajanan.
7. Hal-hal yang harus di perhatikan :
7.1. Ketenangan dalam bertindak.
7.2. Cermat dan teliti.

6. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. BP Umum
3. BP Gigi
4. KIA / KB

7.Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


TATA LAKSANA PAJANAN
DARAH
KLIEN HIV/AIDS

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah tersedia alat : NaCl 0,9 %, air bersih,


sabun atau larutan antiseptic?

2. Apakah segera di cuci bagian tubuh yang


tertusuk dengan air mengalir atau sabun atau
antiseptic?

3. Apakah percikan pada mukosa atau kulit segera


di bilas dengan guyuran air ?

4. Apakah kena mata di irigasi dengan larutan


NaCL?

5. Apakah segera di laporkan ke tim HIV/AIDS dan


tim pengendalian infeksi RS ?

6. Apakah mengikuti penatalaksanaan propilaksis


pasca pajanan ?

Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................
PENYULUHAN HIV / AIDS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

1. Pengertian Suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pengetahuan


kesehatan tentang penyakit HIV/AIDS meliputi cara penularan,
gejala atau tanda serta pengobatan infeksi yanag di timbulkan,
kepada masyarakat,kelompok atau individu dengan harapan
masyarakat atau individu memperoleh pengetahuan tentang
HIV/AIDS.

2. Tujuan Agar supaya sasaran :


a. Dapat memahami pengertian HIV/AIDS
b. Mengetahui tanda-tanda / gejala penyakit HIV/AIDS
c. Mengetahui cara penularannya.
d. Mengetahui cara pencegahannya.
e. Mengetahui cara pengobatannya.

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Melintang Tentang


Penanggulangan HIV/AIDS
4. Referensi 1. Modul penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk
Dokter, Perawat dan Bidan.
2. Kementerian kesehatan
Direktorat jenderal Pengendalian penyakit daan
pengetahuan lingkingan tahun 2010 tentang tes tdan
konseling HIV terintegrasi sarana kesehatan/PITC

5. Langkah- 1. Konfirmasi tentang jadwal penyuluhan kepada pihak


terkait.
langkah
2. Petugas membuka kegiatan penyuluhan dengan salam.
3. Petugas memperkenalkan diri.
4. Petugas memperjelas dari tujuan penyuluhan HIV/AIDS.
5. Petugas menyampaikan materi penyuluhan :
a. Pengertian tentang HIV/AIDS
b. Persepsi masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS
c. Tanda –tanda penyakit HIV/AIDS.
d. Cara penularan penyakit HIV/ADIS.
e. Cara pencegaahan penyakit HIV/AIDS
6. Mengadakan Tanya jawab.
7. Petugas menutup penyuluhan.

6. Unit Terkait 1. Sekolah


2. Masyarakat
3. Lurah
4. Kecamatan
5. Kader
6. Promkes
7. Laboratorium
8. Pemegang program
9. Dokter puskesmas

7.Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


PENYULUHAN HIV / AIDS

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah sudah konfirmasi tentang jadwal


penyuluhan ?
2. Apakah apakah petugas sudah pemperkenalkan
diri ?

3. Apakah petugas sudah menjelaskan tujuan dari


penyuluhan HIV/AIDS ?

4. Apakah petugas sudah menyampaikan materi


penyuluahan ?
5. Apakah petugas memeberi kesempatan untuk
Tanya jawab ?

6. Apakah petugas menutupi acara penyuluhan ?

Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai