Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

HIV
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

Rumah Sakit
Kartini
drg. Meutia Elda, MARS

1. Pengertian - HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency


Virus, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh.
Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam
melawan infeksi dan penyakit.
- Voluntary Counseling Test adalah proses konseling pra
testing, konseling post testing dan testing HIV secara
sukarela yang bersifat confidential dan secara lebih dini
membantu orang mengetahui status HIV.
- Konseling adalah proses pemberian bantuan yang di
lakukan oleh seorang ahli di sebut konselor kepada
individu yang mengalami suatu masalah yang bermuara
pada teratasinya masalah yang di hadapi pelanggan.
- Pra adalah sebelum dan post adalah setelah.
- Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan
bagi mereka yang tidak berkepentingan dapat mencapai
informasi, berhubungan denan data yang di berikan ke
pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya di
perbolehkan untuk keperluan tertentu.

2. Tujuan 1. Mencegah penularan HIV.


2. Mengurangi sebanyak mungkin penderitaan perorangan
serta dampak social dan ekonomis dari HIV/AIDS di
seluruh Indonesia.
3. Menghimpun dan menyatukan upaya-upaya nasional untuk
penanggulangan HIV/AIDS.

3. Kebijakan 1. Upaya pencegahan yang efektif termasuk penggunaan


kondom 100% pada hubungan seks yang beresiko semata-
mata hanya untuk memutus dari penularan HIV/AIDS.
2. Upaya penegndalian HIV dan AIDS merupakan upaya-upaya
terpadu dari peningkatan prilaku hidup sehat dan pencegahan
penyakit, pengobatan dan perawatan berdasarkan data dan
fakta ilmiah serta dukungan terhadap ODHA.
4. Referensi 1.Modul penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk Dokter,
Perawat dan Bidan.
2. lembar balik .

5. Langkah- 1. Klien atau pasien yang akan menjalani VCT baik datang
sendiri atau di kirim oleh petugas medis, LSM, kader
langkah
kesehatan terlebih dahulu mendaftar di tempat
pendaftaran.
2. Klien/ pasien menjalani konseling.
3. Apabila setuju untuk di periksa tes HIV klien/pasien
menandatangani Informed consent yang di sediakan.
4. Klien menjalani tes di laboratorium.
5. Untuk membuka hasil tes HIV, klien/pasien menjalani
konseling pasca test.
6. Baagi pasien yang belum setuju untuk menjalani test pada
saat ini di anjurkan untuk kunjungan ulang pada waktu
yang di sepakati.

6. Unit Terkait 1. Rekam Medis


2. BP Umum
3. BP Gigi
4. KIA / KB

7.Rekaman Historis Perubahan

Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PELAKSANAAN PROGRAM
PENANGGULANGAN HIV/AIDS

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. WIDIYANITA W
MELINTANG NIP 198501222010012016

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah klien yang akan menjalani VCT datang


sendiri atau dikirim petugas medis, LSM dan
kader terlebih dahulu mendaftar di tempat
pendaftaran?

2. Apakah klien menjalani konseling ?

3. Apakah apabila setuju untuk di periksa test HIV,


klien menandatangani Informend Consent yang
di sediakan ?

4. Apakah klien menjalani test di laboratorium ?

5. Apakah untuk membuka hasil test anti HIV, klien


menjalani konseling pasca test ?

6. Apakah bagi klien yang belum setuju untuk


menjalani test pada saat itudi anjurkan untuk
kunjungan ulang pada waktu yang di sepakati ?

Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%


………………………………..,
…………..
Pelaksana / auditor

Anda mungkin juga menyukai