Anda di halaman 1dari 5

TRANSFORMASI AFFINE

Irfan Ripandi

1700818

Pendidikan Teknik Bangunan


Departemen Pendidikan Teknik Sipil
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Email: irfanripandi@gmail.com

PENDAHULUAN Affine adalah grup afinitas, yaitu grup


Geometri Affine menarik banyak transformasi yang dihasilkan oleh
perhatian para ilmuan dalam sepuluh transformasi linear dari ruang vektor
tahun belakangan ini. Latar belakang dan translasi vektor.
yang mendasari lahirnya Geometri Metodologi pengkajian yang
Affine adalah geometri terurut. digunakan adalah melakukan
Bidang Affine dipandang sebagai peninjauan dan pengembangan secara
keadaan khusus dari bidang terurut. teori terhadap materi yang ada
Awalnya Euler mengidentifikasi didalam buku Teknik Survey
bahwa banyak sifat-sifat Affine yang Pemetaan Jilid 3, khususnya
sudah dikenal dari geometri Euclid, mengenai Transformasi affine. Hasil
tetapi juga berlaku di ruang peninjauan dan pengembangan secara
Minkowski. Sifat-sifat geometri teori tersebut digunakan untuk
Euclid ini dikembangkan dengan menambah ilmu pengetahuan kita.
proyeksi paralel dari satu bidang ke
bidang lainnya yang disebut dengan PEMBAHASAN
Affine. Akibatnya, geometri Affine Transformasi Affine
merupakan perluasan dari geometri Pada dasarnya transformasi
Euclidean yang bercirikan Affine terdiri dari unsur-unsur
kemiringan dan skala distorsi. Dalam transformasi
bahasa program Erlangen Klein, yang scaling,“skewing”,rotating,dan
mendasari simetri dalam geometri translating, Masing-masing unsur

1
transformasi tersebut dapat 2. Transformasi Affine
diilustrasikan dengan skema Orthogonal
perubahan dimensi, bentuk, dan Apabila dalam transformasi
posisi seperti berikut. Affine umum dikondisikan dengan ε
= 0 atau αx=αy = α (dpl. ketegak-
lurusan dipertahankan), maka
tinggal lima parameter
transformasimx , my, , Δx’, dan Δy’
dengan model sebagai berikut:
a1 = mx cos α; b1 = my sin α
Gambar 1. Skema perubahan a2 = −mx sin α; b2 = my cos α
dimensi,bentuk,dan posisi
c1 = Δx’; c2 = Δy’
3. Transformasi Affine Isogonal
Transformsi Affine isogonal
merupakan transformsi Affine umum
1. General Affine Transformation
yang dikondisikan dengan faktor
Transformsi Affine (umum) ini
skala m=mx=my dan ε = 0 atau αx =
beroperasi dengan enam parameter
αy = α, sehingga yang tinggal hanya
transformsi (mx, my, ε, α, Δx’, Δy’)
empat parameter transformasi, yaitu
dengan geometri dan model sebagai
faktor skala m, translasi (Δx’, Δy’),
berikut:
dan rotasi α. Transformasi Affine
isogonal ini juga sering disebut
transformasi Helmert, transformasi
similaritas, transformasi euclidean,
dan transformasi conformal.
Transformasi Affine 2D adalah
transformasi yang sering digunakan
untuk mentransformasikan nilai-nilai
koordinat dari suatu sistem koordinat
dua dimensi ke sistem koordinat dua
dimensi lainya. Penentuan nilai
parameter suatu transformasi

2
ditentukan berdasarkan ketersediaan dimana a1, b1 c1, a2, b2, dan c2
data koordinat titik-titik sekutu dari (6 buah) merupakaan parameter
masing-masing sistem dua dimensi trasformasi, a1 ≠ b2, a2 ≠ b1. Dengan
dan teknik hitungan penentuan rumus transformasi tersebut, tidak
parameter transformasi. Parameter- menghasilkan bentuk conform. Jadi,
parameter transformasi yang akan terjadi perubahan sudut dan
dihasilkan dari kedua metode tersebut jarak. Untuk dapat memecahkan
relatif sama, akan tetapi ketelitian ( parameter transformasi yang
standar kesalahan ) pada 1 sigma banyaknya 6 buah, diperlukan
untuk metode implisit relatif lebih minimal 3 buah titik sekutu dari setiap
baik. titik sekutu memberikan 2 buah
Proses transformasi affine persamaan. Pemecahan 6 parameter
meliputi translasi, rotasi, perbesaran dari 6 persamaan mudah dilakukan
skala, dan pemotongan yang yaitu dengan cara eliminasi
dioperasikan secara bersamaan. CRAMMER.
Transformasi affine tidak Apabila dikehendaki nilai-nilai
mengawetkan kesebangunan. Hal ini parameter yang lebih teliti, gunakan
dikarenakan faktor pengali pada x titik sekutu lebih dari tiga buah, dan
tidak sama dengan pengali pada y. pemecahannya dengan perataan
Perhatikan gambar dari beberapa kuadrat terkecil. Sebaliknya apabila
bangun oleh transformasi affine dikehendaki hasil yang tidak perlu
berikut. teliti maka cara grafis dapat
ditempuh. Misalnya cara grafis dari
VAN GLEUNS atau VAN DER
TASS. Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh yaitu denga mencari
dahuliu koreksi sudut dan jaraknya.
Gambar 2. .Beberapa bangun
transformasi affine

Rumus transformasi Affine 2D


antar bidang datar adalah :
x’ = a1x + b1y + c1
y’ = a2x + b2y + c2

3
Rumus Transformasi Koordinat Transformasi Konform dua
Metode Affine : dimensi
Salah satu contoh dari
transformasi konform 2D adalah
transformasi titik foto pada sistem
koordinat foto serta pada triangulasi
udara. Berikut ini adalah persamaan
dari transformasi konform 2D.
X = ax – by + c
Y = bx + ay + d
Langkah awal dalam transformasi ini
Dalam pemodelan objek 2D,
adalah penentuan azimuth:
berbagai objek dimodifikasi dengan
Ɵ=β+α (1)
melakukan berbagai operasi fungsi
α = tan -1 +C
atau operasi transformasi geometri.
β = tan -1 +C ; dimana C merupakan
Transformasi ini dapat berupa
nilai dari aturan kuadran.
transformasi dasar ataupun gabungan
Skala factor dapat dihitung
dari berbagai transformasi geometri.
berdasarkan rasio panjang garis
Transformasi ini dikenal dengan
antara dua titik control dari plane
Transformasi affine. Pada dasarnya,
coordinate (E-N) dan titik coordinate
transformasi merupakan suatu operasi
kartesian ( X,Y).
modifikasi bentuk objek tanpa
Menentukan koordinat rotasinya
merusak bentuk dasar dari objek.
dengan rumus, ( misalnya,titik A ):
Transformasi Affine berpengaruh
X’= sXACosƟ – sYASinƟ (3)
pada 4 transformasi dasar, yaitu:
Y’= sXASinƟ - sYACosƟ
1. translasi
Menentukan faktor translasi dengan
2. skala
memasukkan unsur plane coordinate
3. rotasi
X’ dan Y’:
4. shear
Tx = EA – X’A (4)
Ty = NA – Y’A
Dengan manggabungkan persamaan
(3) dan (4) maka akan didapat

4
persamaan untuk menentukan DAFTAR PUSTAKA
koordinat E dan N dari titik-titik Purwaamijaya,I.M.2008.Teknik
bukan titik control (misalnya titik C Survei dan Pemetaan
dan D) Jilid III.
E = SXCosƟ - SYSinƟ + TX (5) Direktorat
N = SXSinƟ - SYCosƟ + TY Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
PENUTUP Direktorat
Kesimpulan Jenderal Manajemen
Dari uraian di atas dapat ditarik Pendidikan Dasar
kesimpulan,diantaranya : dan Menengah.
1. Transformasi Affine 2D adalah Departemen
transformasi yang sering Pendidikan Nasional.
digunakan untuk Reynata.(2014).Transformasi Affine
mentransformasikan nilai-nilai .[online]. Diakses
koordinat dari suatu sistem dari
koordinat dua dimensi ke sistem http://solusitama.co
koordinat dua dimensi lainya m/transformasi-
2. Salah satu contoh dari affine.html[Dikutip
transformasi konform 2D adalah 23 Mei 2016, 22.00
transformasi titik foto pada sistem WIB]
koordinat foto serta pada Anonim. (2016) Affine Space
triangulasi udara. Berikut ini [online]. Diakses
adalah persamaan dari dari
transformasi konform 2D. http://en.wikipedia.o
Saran rg/wiki/Affine_space
Mahasiswa hendaknya .html
memahami betul teknologi apa saja
yang telah berkembang dalam bidang
ukur tanah ini, agar dapat
memanfaatkannya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai