a. Pengkajian
1) Pengkajian Primer
a) Airway
segala hambatan, baik akibat hambatan yang terjadi akibat benda asing
b) Breathing
c) Circulation
2016).
d) Disability
9
10
e) Exposure
(a) Faranheit (Suhu tubuh) : kaji suhu tubuh, dan suhu lingkungan
saturasi oksigen
2016).
11
2) Pengkajian Sekunder
a. Pengumpulan data
yang di rasakan saat ini. Dengan adanya sesak napas, batuk, nyeri dada,
lain.
12
makan menurun.
a. Pola eliminasi
menganggu aktivitas.
penyakit menular.
terhadap pengobatan.
c. Pemeriksaan fisik
dijumpai :
b).Sistem kordiovaskuler
yang mengeras.
c).Sistem neurologis
GCS : 456
d).Sistem gastrointestinal
badan turun.
e).Sistem integumen
kulit menurun
kelainan
g).Sistem muskuloskeletal
meyenangkan.
h).Sistem genetalia
genitalia
15
b. Diagnosa Keperawatan
Kode 00031
jalan napas.
Batasan karakteristik
Dispnea napas
Lingkungan brokus
bantuan Fisiologis
Kode 00032
ventilasi adekuat.
Batasan Karakteristik:
Dispnea inspirasi
memanjang semenit
anterior-posterior Takikpnea
eskpirasi
Faktor yang
Berhubungan: Hiperventilasi
dada Obesitas
Gangguan
musculoskeletal
Gangguan neurologis
(mis.,
elektroensefalogram,
trauma kepala,
gangguan kejang)
18
3) Intoleransi aktivitas
Kode 00092
aktivitas
abnormal terhadap
aktivitas
c. Intervensi
19
Kode 00031
NOC NIC
Respiratory status : 1) Pastikan kebutuhan oral/
20
lips) Lembab
normal
normal
Kode 00032
NOC NIC
Respiratory status :
1) Posisikan pasien untuk
Ventilation
memaksimalkan ventilasi
Respiratory status :
2) Monitor vital sign
Airway patency
3) Monitor adanya
Vital sign Status
kecemasan pasien
Setelah dilakukan tindakan
terhadap oksigen
keperawatan pasien
4) Lakukan fisioterapi dada
menunjukkan keefektifan
jika perlu
pola nafas, dibuktikan
22
3) Intoleransi aktivitas
Kode 00092
NOC NIC
Self Care : ADLs 1) Observasi adanya
7) Kolaborasikan dengan
dalam merencanakan
24
mengidentifikasi aktivitas
sesuai dengan
dan social
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
diwaktu luang
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
beraktivitas
mengembangkan motivasi
Kelas 5. Komunikasi
Kode 00051
NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan
1) Libatkan keluarga untuk
keperawatan diharapkan
membantu memahamii/
pasien mampu untuk
memahamkan informasi
26
6) Programkan speech-
language teraphy
dengan pasien.
Domain 2. Nutrisi
Kelas 1. Makan
Kode 00002
NOC NIC
Nutritional status: 1) Kaji adanya alergi
27
makan
7) Jadwalkan pengobatan
jam makan
9) Monitor kekeringan,
konjungtiva
manfaat nutrisi
tentang kebutuhan
dipertahankan.
makan
antiemetic
hiperemik, hipertonik
oval
29
NOC NIC
d. Implementasi
e. Evaluasi
2014).
A. Tinjauan Kasus
1. Identitas Pasien
Nama : Ny H
Umur : 33 tahun
No.RM : 657949
2. Triage
Emergency
c. Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,6 ºC
a. Airway
b. Breathing
c. Circulation
d. Disability
e. Exposure
1. Pengkajian Sekunder
1) Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
a) Kepala
mengecil.
bersih.
wajah.
b) Leher
jugularis.
c) Dada/thoraks
Paru – paru :
34
cepat.
Jantung :
d) Abdomen
e) Pelvis
g) Ekstremitas
h) Neurologi
5 5
1. Hasil Laboratorium
HCT 26 37.0-48.0 %
MCV 77 80.0-97.0 fL
MCH 26 26.5-33.5 pg
HEMATOLOGI
Koagulasi
INR 1.01 --
Kesan Anemia
IMONOSEROLOGI
- Terapi medikasi
37
e jam/oral si
penyakit
infeksi
2. Novalgin analgesic 1amp/8 jam/oral
dan atipiretik
3. N-ACE Mukolitik 200 mg/8 Mengenc
jam/oral erkan
dahak
2. Analisa Data
N : 101x/menit
P: 28x/menit
S : 36,60C,
SPO2 : 95 %
Gurgling
napas klien.
39
Istirahat
Data Objektif:
Kelas 4. Respons
a. Hasil pengkajian
Kardiovaskuler/ Pulmonal
didapatkan Tanda-tanda
N : 101x/menit
P: 28x/menit
S : 36,60C,
SPO2 : 95 %
b. Pasien nampak
menggunakan otot
bantuan nafas
c. Terpasang O2 binasal
Domain 4. Aktivitas/
Data Objektif:
Istirahat
a. Kesadaran menurun:
Kelas 4. Respons
Somnolen
Kardiovaskuler/ Pulmonal
b. GCS: 9 : E: 3, V: x, M: 5
Kode 00201
c. Monitor vital sign
N : 101x/menit
P: 28x/menit
S : 36,60C,
SPO2 : 95 %
41
3. Diagnosis Keperawatan
Kode 00031
Pulmonal
Kode 00032
neuromuscular
3. Domain 4. Aktivitas/ Istirahat 01 Oktober
Pulmonal
Kode 00201
neurologis
42
4. Intervensi Keperawatan
o
1 Ketidak efektifan Bersihan Jalan Setelah dilakukan tindakan 1) Posisikan
obstruksi jalan nafas : adanya menunjukkan keefektifan jalan nafas 2) Monitor vital
Domain 11. keamanan/ 1) suara nafas yang bersih, tidak ada 4) Kaji pola nafa
Data Subjektif: Keluarga pasien irama nafas, frekuensi pernafasan sesudah suc
mengatakan pasien tidak sadar dalam rentang normal, tidak ada 8) Kolaborasi
N : 101x/menit
P: 28x/menit
S : 36,60C
SPO2 : 95 %
klien.
Data Subjektif: Keluarga pasien Setelah dilakukan tindakan 1) Monito vital s
2.
mengatakan pasien tidak sadar keperawatan selama 8 jam pasien 2) Kaji pola n
tanda-tanda vital: 1) Suara nafas yang bersih, tidak ada adanya suara
N : 101x/menit
44
P: 28x/menit
S : 36,60C
SPO2 : 95 %
Keperawatan gal
1 Ketidak efektifan Senin, 12.45 1. Mengkaji suara nafas Senin, 01-10-201
3. Ada lendir
pasien
45
A: Masalah
bersihan jala
teratasi
P: Lanjutkan inte
a. Monitor vita
b. Kaji suara n
c. Kolaborasi
d. Kolaborasi
2. Ketidakefektifan Pola Senin, 13.05 1. Mengkaji suara nafas, Senin, 01-10-201
Oksigen
liter/menit
neurologis Somnolen
Kelas 4. Respons
Hasil: Tidak dapat dikaji 2) GCS: 10 : E:
Kardiovaskuler/
3. Penatalaksanaan 3) Pasien tamp
Pulmonal
pemberian terapi obat 4) Monitor vital
Kode 00201
Hasil: Citicoline 500mg/ TD: 160/100
12 jam/intravena, N: 92x/menit
teratasi
P: Lanjutkan inte
a. Monitor vita
b. Monitor res