2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3373
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
KERTAS KARYA
OLEH
ANANDA IKHSAN S
142204063
MEDAN
2017
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Apabila penyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi berupa pembatalan gelar Ahli Madya yang saya peroleh
Penulis
Ananda Ikhsan S
Peranan pramusaji dalam industri perhotelan sangat dibutuhkan demi kelancaran operasional
hotel sebagai hospitality service. Di Swiss Cafe, pramusaji selain menjadi pelayan bagi tamu
yang datang juga merupakan ambassador dalam memperkenalkan dan menjaga image untuk
Grand Swiss-BelHotel Medan.Tujuan penulisan kertas karya ini untuk mengetahui peranan
pramusaji dalam sistem pelayanan makanan dan minuman dan kendala serta solusi yang dihadapi
pramusaji.Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan praktek kerja lapangan (PKL)
selama 4 (empat) bulan di Swiss Cafe Grand Swiss-BelHotel Medan, Pengumpulan data
diperoleh dengan wawancara dan dari buku sebagai pendukung dalam penulisan kertas
karya.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peranan pramusaji dapat
berpengaruhdalammeningkatkan kualitas pelayanan makanan dan minuman.Pramusaji dituntut
untuk menciptakan kepuasan dan kenyamanan serta memiliki keahlian atau keterampilan.
Pujidan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan
Perjalanan Wisata dibagian ilmu perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara,
serta berkesempatan diberikan menyusun dan menyelesaikan kertas karya ini. Adapun judul
kertas karya ini ialah Peranan Pramusaji Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Makanan &
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan
serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak
dapatdiukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesunguhnya
pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu
dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustanto, M.S.selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M.Si,Ph.D selaku Ketua Program Studi D-III Perjalanan
Wisata.
Graha.
6. H. Hasrun Tanjung SE, selaku Dosen Praktikum Bidang Keahlian Kantor Depan.
7. Bapak Rizky Hadi Nasution, SE selaku Dosen Praktikum Bidang Keahlian Tata Hidang.
9. Pimpinan dan seluruh karyawan Grand Swiss-Bellhotel Medan, yang telah banyak
10. Teristimewa untuk kedua orang tua saya Lokot Parlindungan Siregar, ST dan Lisdawani
Nasution, SE yang sangat penulis sayangi yang telah banyak membantu dan mendukung
dari segi doa, moril dan materi dalam menyelesaikan pendidikan penulis.
11. Teristimewa untuk Vivi Khairunisa yang telah banyak membantu dan mendukung dari
12. Untuk keluarga tercinta yang sudah mendoakan dan memberikan dukungan kepada
penulis.
13. Untuk sahabat-sahabat ku Agha Andira, Fauzan Ibrahim, Irsyad Fauzi, yang telah
14. Untuk semua teman-teman angkatan 2014 yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu
Akhirnya penulis berharap semoga kertas karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
Medan,Desember 2017
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Upaya Pramusaji Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Medan………………………….. ...........................................26
Medan .....................................................................................27
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Industri Perhotelan adalah salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan
ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita ketahui secara umum hotel adalah
suatu industri yang mengandalkan jasa sebagai suatu point penting terhadap penjualan dan
Maka dariitu, hotel diperuntukkan bagi siapa saja dan dimanapun berada akan menjadikan
mereka sebagai tamu yang akan diberikan jasa pelayanan atau disebut Hospitality Service yang
dapat membuat tamu seperti dirumah sendiri. Pentingnya kualitas layanan yang dimiliki
karyawan hotel menjadi unsur dan daya tarik utama terhadap proses kelangsungan aktivitas
Terkait dari pendapat di atas penulis pengambil satu dasar pembahasan bagaimanakah
keberadaan pramusaji sebagai sumber daya manusia dalam operasional hotel sebagai hospitality
service, karyawan hotel harus memiliki kecakapan dan keterampilan dalam penanganan dan
pengelolaan industri perhotelan secara profesional. Maka dari itu hotel sebagai sebuah industri
atau perusahaan tentunya mempunyai bagian atau departemen yang bekerja dengan fungsi dan
tugas masing-masing, demi untuk kelancaran operasional hotel. Dengan dasar pembahasan
tentang hotel sebagai penuai industri jasa pelayanan, maka bagian sumber daya manusia
(karyawan hotel) menjadi ruang lingkup pembahasan penulis dalam tugas akhir ini.
Departemen Food & Beverage Service yang merupakan salah satu sumber income pada
hotel membutuhkan kinerja sumber daya manusia yang teliti, profesional, serta mengutamakan
Peranan pramusaji dalam meningkatkan kualitas pelayanan makanan & minuman terhadap
tamu menjadi topik pembahasan penulis karena berpengaruh terhadap sumber income dan
kelancaran operasional serta menjadi ambassador dalam menjaga citra hoteldi Swiss Cafe Grand
Swiss-BelHotel Medan.
pihak hotel berkerja sama dengan departement F & B yang bertanggung jawab atas produksi,
penyajian serta penjualan makanan dan minuman di hotel. Restorandigunakan untuk tamu
bersantai sambil menikmati hidangan dari restoran itu sendiri. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk memilih judul yang berkaitan dengan peranan pramusaji dalam sistem pelayanan di
restoran Swiss Cafe. Begitu juga dengan hotel Grand Swiss-BelHotel Medan yang berklasifikasi
bintang lima (*****) yang berada di jalan S.Parman No 217 Medan, memiliki sistem pelayanan
Berdasarkan penelitian dan pengalaman dari penulis yang telah dipelajari selama melakukan
praktek kerja lapangan (PKL), maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai judul
yang akan diajukan dalam kertas karya, yaitu : “ Peranan pramusaji dalam meningkatkan kualitas
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menyadari betul bahwa ruang lingkup dalam
kegiatan di restoran sangatlah luas, oleh karena itu agar penulisan kertas karya ini lebih
terarah dan mudah dipahami maka batasan yang penulis buat ialah peranan pramusaji dalam
Medan.
2. Apa peranan pramusaji dalam meningkatkan kualitas pelayanan makanan dan minuman
3. Apa kendala dan solusi yang dihadapi pramusaji dalam meningkatkan kualitas pelayanan
1.5Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan referensi untuk D-III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya
Sumatera Utara.
dengan kenyataan yang dihadapi penulis selama menjalani PKL (Praktek Kerja
BelHotel Medan.
4. Untuk memperluas wawasan dan pandangan mahasiswa/i terhadap prospek kemajuan dan
1.6Metode Penelitian
Penulisan kertas karya ini berdasarkan hasil pengamatan dan penelitianterhadap objek
yang diteliti agar dapat memberikan suatu fakta yang objektif. Adapun metode yang
Yaitu penelitian dimana data-data yang diperoleh berasal dari buku-buku dan sumber
Yaitu penelitian dimana data-data yang diperoleh langsung dari lapangan, melalui
Merupakan penelitian langsung yang dilakukan di lapangan dengan ikut serta dalam
sewaktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) sehingga penulis mengetahui dengan jelas
1.7Sistematika Penulisan
Agar penulisan kertas karya ini tersusun secara sistematis, penulis membaginya dalam
lima bab yang bertujuan untuk memperoleh suatu susunan yang lebih mudah diikuti dan
dipahami. Masing-masing bab menjelaskan topik yang berbeda-beda sesuai dengan judul
yang tercantum pada setiap bab yang akan diuraikan. Adapun sistematika penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang tinjauan umum Grand Swiss-BelHotel Medan
yangmeliputi sejarah berdirinya hotel, fasilitas yang dimiliki hotel dan struktur
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
URAIAN TEORITIS
Dalam kertas karya ini definisi pramusaji adalah seseorang karyawan/karyawati di dalam
sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu-tamu, membuat tamu merasa mendapat sambutan
dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta menyajikan, juga
membersihkan restoran dan lingkungannya serta mempersiapkan meja makan (table setting)
Pramusaji selalu menjaga lingkungan pelayanan dan restoran sehingga segala sesuatunya
siap untuk kelancaran dan efisiensi pelayanan. Seorang pramusaji yang baik harus memenuhi
Di samping semua itu, seorang pramusaji juga harus melengkapi dirinya dengan
pengetahuan yang berkaitan dengan tugasnya. Agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan
tentang makanan dan minuman yang dijual di restoran itu. Misalnya tentang makanan pramusaji
harus tahu bahan-bahannya, bumbunya, bagaimana cara memasaknya, berapa lama dan
mencakup semua hal-hal yang menyangkut kesatuan kerja, baik dengan rekan sekerja maupun
Courtesy atau budi bahasa dan alertness atau kewaspadaan adalah dua faktor yang penting
yang harus dimiliki oleh pramusaji di dalam menjalankan pekerjaannya. Courtesy adalah suatu
hal yang lazim untuk dilakukan kepada sesama orang. Alertness atau kewaspadaan di dalam
mengambil pesanan makanan dan minuman dari tamu akan melahirkan kesan bagus, membantu
meningkatkan perputaran harga dan akhirnya akan bertambahnya volume bisnis. Budi bahasa
Dalam kertas karya ini ada beberapa kriteria kualifikasi pramusaji. Menurut White & Beckley
Seorang pelayan yang mempunyai kepribadian yang baik sebagai orang yang
berhubungan langsung dengan tamu dalam menjalankan tugasnya dapat di ungkapkan melalui
akronim P-E-R-S-O-N-A-L-I-T-Y dimana masing-masing mempunyai makna tertentu yaitu :
P – Pleasantness
Seorang pramusaji diharapkan mampu menyenangkan orang lain melalui kesopan
santunan yang baik dan selalu tersenyum kepada tamu
E- Eagerness
Adanya keinginan yang kuat dari dalam diri untuk membantu danmenyukai orang lain,
bergaul dan rela melayani.
R- Respect
Dalam indusrti jasa pelayanan, menghormati dan menghargai orang lainsangat penting,
terutamu karena orang lain tersebut adalah tamu hotel.
S- Sense of responsibility
Rasa tanggungjawab yang besar adalah sebuah realisasi bahwa apa yangkita lakukan untuk
dan katakan kepada tamu adalah penting.
Pramusaji yang bergerak dibidang pelayanan jasa di tuntut dapat memberikan penampilan
yang menarik dan rapi, karena apa bila ini terwujud maka tamu akan merasa nyaman, betah dan
Faktor kesehatan tubuh adalah hal yang sangat penting dalam industri jasapelayanan, jika
pramusaji tampak loyo dan tidak bergairah maka tamu tidakakan merasa puas dan senang.
penampilan pramusaji,yaitu :
Kebersihan badan merupakan penampilan yang paling utama apabila badan tidak bersih
maka pelayanan yang diberikan rusak. Karena kebersihan badan dapat memberikan
penilaian yang baik dari tamu dan merasa nyaman. Maka pramusaji harus meningkatkan
tingkat kebersihannya.
Sikap badan oleh pramusaji menjadi pendukung penampilan seorang pramusaji. Maka
dalam hal ini pramusaji di tuntut untuk selalu berdiri tegak dengan bahu yang lurus.
2.3 Kulit
Penampilan kulit yang bersih juga mendukung mutu pelayanan yang diberikan oleh
seorang pramusaji. Apa bila kulit pramusaji tidak bersih dan kurang sehat maka
2.4 Rambut
Rambut juga harus dijaga kebersihan dan kesehatannya hal-hal yang harus diperhatikan
2) Untuk pria rambut harus selalu pendek dan memakai minyak rambutyangtidak
berlebihan.
3) Untuk wanita yang mempunyai rambut panjang harus selalu diikatmenggunakan hair
net (pita)
selalu menjaga kebersihannya. Ketika keluar dari toilet maka tangan dan kuku harus
selalu dibersihkan. Pramusaji juga tidak boleh memanjangkan kuku dan memakai cat
kuku.
Mulut dan gigi harus selalu terjaga kesehatannya. Ini dikarenakan pramusaji berhadapan
Dalam hal ini harus diperhatikan biar pun dianggap remeh tetapi apabila tidak
diperhatikan, maka bagian ini akan menimbulkan bau yang tidak enak untuk dicium dan
2.8 Perhiasan
Pakaian seragam harus selalu bersih dan rapi dan tidak ada kerutan sedikit pun, pakaian
harus pas dengan dengan badan (tidak kelonggaran) dan enak untuk dipakai, harus
menggunakan badge name dan kartu identitas perusahaan selama di areal kerja.
Maka berdasarkan itulah dapat diperoleh pengertian pengertian pelayanan yang berbeda dari dua
sisi,yaitu dari isi penerima pelayanan (receiver) dan sisi pembeli pelayanan (provider).
Pengertian dari sisi receiver adalah timbulnya rasa puas (satisfied) atau rasa tidak puas
(disastified), yang dialami pada waktu memperoleh atau mendapatkan sesuatu dari pihak atau
Pengertian dari sisi provider adalah adanya fasilitas yang dilakukan untuk memenuhi
1. Faktor Ideal
2. Faktor Material
1. Kebijakan
2. Sistem
3. Prosedur
Restoran mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan demi kelangsungan hidup usaha
itu, karena itu kita harus tahu pasti bagaimana mengelolanya, bagaimana membuat tamu-tamu
senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi langganan restoran kita.
Banyak usaha dan upaya yang harus ditempuh agar tujuan operasi restoran dapat terwujud
Restoran adalah salah satu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang
menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik merupakan makan
maupun minum. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan
banyak juga yang berdiri sendiri diluar bangunan itu. Selain bertujuan bisnis atau mencari
untung membuat puas para tamu pun merupakan tujuan operasi restoran yang utama.
Di dalam bisnis ini terjadi semacam barter antara pembeli dengan penjual dalam hal ini
antara produk jasa dan uang. Barter ini tidak akan berjalan mulus kalau petugas-petugas yang
akan menangani pelayanan tidak diseleksi secara cermat, dididik dan dilatih dengan baik, diajar
berkomunikasi serta di koordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan sepenuh hati.
Karena kita berkecimpung dalam produk jasa, dimana yang kita hadapi adalah manusia,
yakni tamu-tamu kita bukan berupa benda mati seperti buku, kertas serta pensil yang dihadapi
oleh pegawai kantor. Maka kita harus bisa menyesuaikan diri dengan dunia kita.
hidup usaha itu. Restoran berarti uang karena itu kita harus tahu mengelolanya, bagaimana
membuat pengunjung senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi
Poerwodarminto dalam Marsum, (2001: 8), mengatkan “...yang dimaksud dengan design di
dalam suatu restoran adalah rencana, maksud, atau tujuan. Jadi sebenarnya restoran adalah suatu
bisnis yang direncanakan dengan baik yang dimaksudkan dan ditujukan untuk suatu tujuan
tertentu.”
1. Table Service
2. Counter Service
3. Self Service
4. Carry Service
1. Table Service
Yang dimaksud dengan table service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana
para tamu duduk di kursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun
minuman diantarkan, disajikan kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang
2. Counter Service
Yang dimaksud dengan counter service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana
para tamu yang datang terus duduk di counter.Apabila makanan dan minuman yang
dipesannya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter.
Yang dimaksud dengan self serviceatau kadang – kadang disebut juga dengan buffet
service ialah suatu sitem pelayanan restoran di mana semua makanan secara lengkap
(dari hidangan pembuka, soup, hidangan utama, hidangan penutup, dan sebagainya)
telah ditata dan diatur dengan rapi di atas meja hidang atau meja prasmanan.Para
kesukannya.Sedangakan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya
Carry Out Servuce kadang – kadang disebut juga sebagai Take out service yaitu
sistem pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah
siap atau disiapkkan terlebih dahulu, dibungkus dalam boks (kotak) untuk dibawa
pergi.
Ada beberapa macam tipe pelayanan menurut Prof. Matthew Bernastkly, salah
1. American Service
3. French Service
4. Russian Service
Grand Swiss-Bell Hotel Medan berdiri pada tahun 1987 oleh Mr. Peter Gautschi. Grand
Swiss- BelHotel Medan internasional ialah perusahaan hotel management yang unik karena
filosopinya, perusahaan ini mulai memasuki pasar Asia sejak tahun 1997 dan sekarang memiliki
32 hotel dan 25 hotel lainnya dan di rencanakan untuk membuka 18 gerai pada bulan berikutnya.
Hotel Grand Swiss Belhotel Medan merupakan hotel bintang 5 dengan jumlah kamar 242
unit dengan tipe Deluxe, Superior, Executive, Suite, dan Presidensial Suite.alamat hotel ini yaitu
di Jl. S. Parman No. 217. Hotel ini terletak dekat dengan pusat kota sehingga sangat mudah
untuk mencapai pusat perbelanjaan dan melakukan aktivitas bisnis. Dari Bandara Internasional
Grand Swiss-BelHotel Medan dibangun pada tahun 2008 yang lalu di bawah naungan
Swiss-BelHotel International Hotels & Resorts, salah satu jaringan hotel dan resor internasional
yang didirikan pada tahun 1987. Grand Swiss-Bell hotel Medan merupakan kompleks multi-
fasilitas pertama di Medan, Sumatera Utara. Sebagai hotel bisnis berbintang lima dan bertaraf
Condominium dan Cambridge Mall. Grand Swiss-Belhotel Medan memiliki 242 kamar yang
dirancang dengan desain minimalis modern, dilengkapi dengan berbagai fasilitas demi
kenyamanan.Sebagai salah satu hotel terbaik di Medan, Grand Swiss-BelHotel Medan bangga
menyediakan ragam pilihan hidangan yang inovatif. Swiss-Café dirancang dengan konsep dapur
terbuka yang unik, me nyajikan pilihan prasmanan yang terdiri atas menu favorit ala Asia dan
The Edge Restaurant, hadir sebagai restoran tertinggi di kota Medan, yakni terletak di
lantai 27 Grand Swiss-Belhotel Medan. Konsep indoor dan outdoor menambah kesan nyaman
dan unik untuk Anda bersantap. Area outdoor yang menarik dengan panorama hampir mencakup
seluruh panorama kota Medan. Nikmati kerlap kerlip lampu kota Medan di The Edge Restaurant
– The Destination in the City.Keunikan The View Music Lounge and Bar adalah dikelilingi oleh
jendela kaca sehingga para tamu bisa menikmati pemandangan kota Medan. The View Music
Lounge and Bar merupakan tempat ideal untuk berkumpul bersama kerabat maupun teman
sambil menikmati wine atau cocktail dan Live Music setiap hari. Untuk perencanaan pertemuan
bisnis dan pribadi, Grand Swiss-Belhotel Medan menyediakan 13 ruang pertemuan dan Grand
Ballroom yang dilengkapi dengan peralatan audio-visual terkini dan dilayani oleh staf yang
Di tinjau dari komponen harga kamar Grand Swiss Bell Hotel Medan memberikan
fasilitas yang bagus seperti kamar tamu yang nyaman, restaurant, kolam renang, dan
menerapkan ketentuan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk
breakfast.
Grand swisbell hotel Medan memiliki kamar sebanyak 242 kamar yang di rancang
dengan desain yang minimalis moderen dengan tipe kamar yang berbeda beda. Kamar
tersebut yaitu :
Deluxe room memiliki luas 30m² dengan ukuran tempat tidur Queen Size dan Double
Superior room memiliki luas 38m² dengan ukuran tempat tidur Queen size dan Double
Grand deluxe memiliki luas 43m² dengan ukuruan tempat tidur Queen Size. Sebanyak 12
kamar
Adalah jenis kamar yang sama dengan deluxe room, tetapi di mulai kamar kelas ini ke
Suite room memiliki luas kamar 77m² Sangat lengkap fasilitasnya. Mulai dari ruang tidur,
2 meja kerja, ruang televisi, 2 kamar mandi,dinning kitchen dan meja rias serta fasilitas
President suite roommemiliki luas kamar 119m² adalah jenis kamar termahal dan
termewah menurut kelas dan harganya serta dengan fasilitas terlengkap dan termewah.
3. Berdasarkan Lokasi
Berdasarkan Lokasi Grand Swiss-Bell hotel Medan terletak di jantung kota dekat area bisnis
medan dan diklasifikasikan sebagai City Hotel karena hotel tersebut berada dipusat dekat
dengan kota dan pusat perbelanjaan. Grand Swiss-bell Hotel Medan berdampingan dengan
condominium cambridge mall yang memudahkan tamu untuk mengadakan pertemuan bisnis
Hotel di Indonesia di golongkan berdasarkan kelas ada dua jenis yaitu hotel Melati dan hotel
bintang. Hotel Melati diklasifikasikan menjadi melati satu dan melati dua, sedangkan hotel
bintang diklasifikasi menjadi bintang satu, bintang dua, bintang tiga, bintang empat, bintang
lima. Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang semakin banyak jumlah bintang
maka persyaratan fasilitas, dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan semakin baik.
Berdasarkan fasilitas dan tingkat pelayanannya Grand Swiss-bell hotel medan memiliki
fasilitas yang lengkap seperti fasilitas ruang rapat untuk tamu yaitu ada 17 ruang rapat dan
ballroom yang dapat menampung tamu lebih dari 250 orang dan didukung dengan peralatan
audio visual, seperti diamond, Emerald, Jade, Ruby, dan Shapire. Selain akomodasi hotel juga
Grand Swiss-bellhotel Medan merupakan salah satu hotel bintang lima yang ada di
Sumatera Utara. Dengan lokasinya yang strategis yang dekat dengan pusat kota dan
perbelanjaanGrand Swiss-Bell hotel Medan memiliki spa dengan layanan lengkap, kolam
renang luar ruangan, dan klub kesehatan. Akses internet kabel dan nirkabel kecepatan tinggi
tersedia gratis di tempat umum. Hotel bintang5 ini memiliki prasarana bisnis, antara lain pusat
bisnis, ruang rapat kecil. Hotel ini memiliki 2 restoran dan juga 2 kafe, bar kolam renang, serta
bar tepi kolam. Staf dapat menyiapkan layanan concierge, bantuan tur/tiket, dan layanan
Adapun fasilitas yang dimiliki hotel grand swissbel hotel medan yaitu :
1. Room ( kamar )
Grand Swiss-Bell Hotel Medan memiliki jumlah kamar sebanyak 242 kamar dimana semua
kamar memiliki fasilitas yang lengkap dan moderen di setiap kamar yang dirancang dan
didekorasi yang membuat tamu merasa seperti di rumah sendiri. Kamar tersebut di lengkapi
berbagai fasilitas yaitu : disetiap kamar memiliki TV satelit/kabel, shower dan bak mandi
terpisah, internet wireless (wifi), AC, minibar, IDD Telephone, akses internet broadband,
pembuat teh atau kopi. Adapun tipe kamar dapat dilihat dari klasifikasi kamar dan harga
kamar tersebut sudah temasuk 10% service dan 21% pajak pemerintah (Government tax).
My Life Gym dan Spa memiliki 7 kamar perawatan, termasuk kamar untuk pasangan.
Layanan mencakup massage, body wrap, body scrub, dan perawatan tubuh. Spa ini
dilengkapi dengan sauna dan bathtub spa. Spa ini menyediakan aneka terapi perawatan,
Swiss café restaurant menyajikan masakan atau makanan Indonesia serta oriental untuk
breakfast, lunch, dan dinner. Swiss cafe berbuka 24 jam dengan sistem buffet dengan
menyajikan beberapa jenis makanan mulai dari appertizer, maincourse, soup dan dessert
yang bisa dipilih oleh tamu sesuai dengan selera tamu. Selain itu swiss café juga menyajikan
makanan dengan sistem ala carte yaitu makanan yang dilihat dari menu tersebut tetapi
sistem buffet ini hanya diadakan pada breakfast karena setiap tamu hotel yang menginap
akan makan di restoran maka itu tamu dapat memilih makanan yang sesuai dengan selera
tamu masing-masing. Selain itu buffet juga di buka pada saat weekend yaitu sabtu dan
minggu untuk dinner, dan hari biasa untuk dinner swiss café menyajikan menu ala carte dan
untuk lunch swiss café juga menyajikan buffet dan bisa juga ala carte sesuai dengan
keinginan atau selera tamu. Untuk lunch dan dinner dapat diadakan buffet jika ada pesanan
4. Room Service
Room service merupakan pelayanan makanan dan minuman di dalam kamar hotel. Room
service juga biasa disebut “In-RoomDining”. Room Service tempat dimana tamu memesan
makanan atau minuman untuk di bawa ke kamar tamu dengan sistem room service menu
yang ada di kamar tamu hotel dan room service ini beropersi melayani tamu selama 24 jam.
restoran dan bar menjual dan menyajikan makanan dan minuman, sedangkan room service
dikamar-kamar hotel. Dalam fungsi ini juga termasuk mengambil pesanan (taking the
order), menyiapkan menyajikan di kamar dan mengambil kembali peralatan yang telah
digunakan dari kamar. Selain itu, room service juga bertujuan untuk mendapatkan serta
meningkatkan keuntungan (laba) hotel. Nama baik hotel perlu dipertahankan ditingkatkan
demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Untuk itu, perlu ditingkatkan keterampilan dalam
The Edge restaurant ini termasuk restaurant finedining yang menyediakan jenis makanan
western fooddengan menu ala carte. The Edge restaurant ini terletak di lantai 27 di Grand
Swiss-Bel Hotel Medan dengan konsep indoor dan outdoor, The Edge restaurant juga
menyediakan minuman alkohol (cocktail). Selain itu tamunya juga dilayani dengan baik oleh
waiter dan waitress. The Edge restaurant untuk Lunch buka dari jam 12.00 WIB- 17.00
WIB, sedangkan untuk dinnernya buka jam 18.00 WIB- 23.00 WIB.
The View restaurant ini termasuk restaurant The Lounge and Bar dimana the view memiliki
Live musik Band dan juga The View ini hanya menyediakan minuman beralkohol (cocktail),
7. Rendezvous
yang menyediakan makanan indonesia food sehingga tamu bisa menikmati dengan bersantai
Gym fitness centre ini adalah salah satu fasilitas dari Grand Swiss-BelHotel Medan yang
merupakan tempat olahraga bagi tamu yang menginap di hotel, selain itu alat olahraganya
semua modren.
9. Swimming Pool
Swimming Pool juga adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh Grand Swiss-BelHotel
Bussines Centre juga adalah termasuk salah satu fasilitas hotel yang disediakan di Grand
Swiss Bell Hotel Medan yang berada di lantai 1 dekat dengan Swiss Pattisaries.
Swiss Pattisaries adalah termasuk salah satu fasilitas hotel yang disediakan di Grand Swiss-
BelHotel Medan yang berada di lantai 1 dekat dengan Bussiness Centre dan Swiss Cafe
Struktur organisasi pada suatu hotel sangat penting keberadaannya dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab agar operasional perusahaan dapat berjalan secara terarah dan
terkordinir dengan baik sehigga dengan adanya struktur organisasi antara bawahan dan atasan
dapat mengetahui dengan jelas tugas dan tanggung jawabnya serta dapat mengetahui siapa
pimpinan dan siapa bawahan dan siapa yang menjadi rekan kerjanya.
Food &
Civil Account HR Sales
Bev Dir of LP
Supervisor Payable Manager Marketing
manager
Mechanic Executive
Purchasing
Supervisor Housekeeper
Operasional Account
Supervisor receivable
PEMBAHASAN
4.1 Upaya Pramusaji dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Makanan dan Minuman di
Pramusaji sebagai sumber daya manusia dalam operasional hotel sebagai hospitality service,
karyawan hotel harus memiliki kecakapan dan keterampilan dalam penanganan dan pengelolaan
industri perhotelan secara profesional. Maka dari itu hotel sebagai sebuah industri atau
perusahaan tentunya mempunyai bagian atau departemen yang bekerja dengan fungsi dan tugas
masing-masing, demi untuk kelancaran operasional hotel. Dengan dasar pembahasan tentang
hotel sebagai penuai industri jasa pelayanan, maka bagian sumber daya manusia (karyawan
hotel) menjadi ruang lingkup pembahasan penulis dalam tugas akhir ini.
Departemen Food & Beverage Service yang merupakan salah satu sumber income pada
hotel membutuhkan kinerja sumber daya manusia yang teliti, profesional, serta mengutamakan
kepuasan tamu sebagai prinsip dalam berkerja demi tetap mendapatkan pelanggan yang datang
Upaya pramusaji yang berada di Swiss Café untuk meningkatkan kualitas pelayanan
1. Pelatihan (Training)
Pada hotel Grand Swiss-BelHotel Medan, para karyawan yang masuk biasanya akan
diberikan satu program yang dinamakan pelatihan, program ini adalah program untuk
melatih pengetahuan tentang pelayanan pramusaji, karena dengan adanya program ini akan
dan perlengkapan yang dimiliki oleh restoran Swiss Café. Disini pramusaji juga akan
diajarkan bagaimana cara melayani tamu yang selama ini telah diterapkan di hotel Grand
Swiss-BelHotel Medan, mulai dari pemberian salam kepada tamu yang datang sampai
dengan menata kembali meja dan peralatan setelah digunakan oleh tamu.
2. Pertemuan (Briefing)
Untuk tetap menjaga kenyamanan dan kepuasan tamu yang dtang ke restoran Swiss
Café, maka harus selalu dilakukan pertemuan (briefing), yang dipimpun oleh Food &
Di Grand Swiss-BelHotel Medan, briefing biasanya dilaksanakan pada pagi hari sebelum
bekerja dan sehabis morning shift, dan hal – hal yang harus dilaksanakan pada saat evening
shift, misalnya akan diadakannya suatu event yang membutuhkan penanganan yang efektif
4.2 Peranan Pramusaji dalam Meningkatkan Pelayanan di Swiss Cafe Grand Swiss-
BelHotel Medan
Seorang pramusaji adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan jasa kepada
pekerjaanya, para pramusaji di Swiss Cafedituntut selalu terampil dan cekatan serta selalu siap
sedia dalam menyediakan pelayanan untuk memberikan rasa puas dan nyaman untuk tamunya,
sehingga tamu merasa dipentingkan dan diperhatikan, diSwiss Cafeterdapat tiga pokok
pelayanan, yaitu:
Dalam hal persiapan ini hal yang terpenting perlu diperhatikan adalah
persiapan mental, fisik, serta persiapan alat bantu (alat tulis, alat makan dan minum dan alat
Di Swiss Cafe terdapat tiga jenis pelayanan yaitu sistem A la carte, buffet service, dan family
service. Dimana sistem A la carte dan family Service dibuka setiap hari sedangkan buffet
pelayanan yang dapat diberikan oleh pramusaji Swiss Cafedari awal tamu datang sampai
1. Pada saat tamu memasuki restoran, tamu disambut oleh greeter dengan salam sambil
sedikit membungkukkan badan, dan juga menanyakan dengan ramah dan sopan
apakah sudah ada reservasi sebelumnya, apabila tamu datang di saat weekend greeter
dapat menanyakan apakah ingin sistem buffetyang sudah tersedia atau a la carte.
Tetapi jika tamu datang di hari biasa pelayanan yang diberikan hanya a la carte dan
family service.
2. Pramusaji mengantar tamu ke table yang sudah dipesan sebelumnya ataupun ke table
yang kosong.
3. Pramusaji menuangkan air mineral ke dalam high bowl yang sudah tersedia di
5. Setelah itu, pramusaji memberikan buku menu kepada tamu sambil menunggu tamu
6. Apabila tamu sudah selesai memesan makanan , pramusaji mengulang apa yang telah
7. Pramusaji memberikan order slip pada pihak kitchen untuk segera memproses
pesanan tamu.
8. Apabila pesanan tamu telah selasai diproses maka pramusaji menyajikan makanan
9. Saat tamu sedang menikmati makanan dan minumannya pramusaji Swiss Cafe selalu
berada di dekat table tamu untuk siap sedia jika tamu meminta bantuan dan jika sudah
ada peralatan makan yang kosong yang terdapat di meja tamu segera pramusaji
melakukan clear up, agar tabletetap terjaga kebersihannya dan juga tidak menganggu
makan tamu.
10. Selalu mengisi ulang air mineral tamu agar tamu tidak kekurangan air mineral.
12. Apabila tamu telah selesai makan dan hendak beranjak pergi, maka pramusaji
Tindakan selanjutnya adalah pelaksanaan pelayanan yang diberikan pramusaji kepada tamu
untuk memenuhi kebutuhaannya dan yang diinginkan oleh tamu itu, tetapi didalam tindakan
ini harus sesuai dengan standart dan ketentuan yang berlaku atau yang ditetapkan sebelumnya.
4.3 Kendala dan Solusi Yang Dihadapi Pramusaji Dalam Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Makanan & Minumandi Swiss Café Grand Swiss Bel-Hotel Medan.
Sebuah restoran tidak lepas dari berbagai kendala, salah satunya kendala yang dihadapi
1. Pramusaji diwajibkan dapat berbahasa inggris, namun adapula tamu dari manca negara tidak
dapat berbahasa inggris sedangkan pramusaji hanya dapat memahami bahasa inggris hal ini
menyebabkan komunikasi antar pramusaji dan tamu menjadi terganggu, dan menyebabkan
mengambil minuman itu dari bar yang mengakibatkan proses pelayanan menjadi lama.
3. Minimnya staff yang ada di Swiss Cafe apalagi dengan pekerjaan yang begitu padat dan harus
dikerjaan secepat mungkin dan ini mengakibatkan proses operasional menjadi terganggu dan
memperlambat pelayanan.
menangani situasi dimana pada saat Swiss Cafedalam kondisi ramai, terutama pada saat
breakfast.
teralalu lama untuk mendapatkan meja (table) yang kosong.Biasanya hal ini terjadi pada saat
breakfastkarena banyak tamu yang menggunakan voucher gratis sarapan untuk dua orang
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Swiss Cafe , manajemen Swiss Cafe memiliki
1. Agar tidak terjadi kesalahan komunikasi yang tidak lancar diantara pramusaji dan tamu,
maka pramusaji dapat berbahasa tubuh dan juga dapat menunjuk benda
2. Agar pelayanan yang terjadi di Swiss Cafe tidak memakan waktu yang lama dalam
pengambilan minuman beralkohol, maka pihak restoran Swiss Cafecukup menelepon bar dan
pihak bar akan menyediakan pesanan itu dan segera mengantarkannya ke restoran Swiss
Café..
3. Untuk menutupi minimnya pramusaji yang ada di Swiss Cafe maka pihak restoran mengambil
kebijaksanaan untuk memanggil beberapa pramusaji dari outlet lain seperti dari banquet
untuk kelancaran operasionalnya ataupun menerima murid atau mahasiswa dari sekolah atau
perguruan tinggi untuk praktek kerja lapangan (PKL) untuk mempermudah pekerjaannya.
4. Untuk mengatasi minimnya peralatan makan di Swiss Cafe terutama pada saat breakfastmaka
pramusaji dituntut untuk melakukan pencucian peralatan makan secara manual tanpa harus
menunggu bagian stewarding agar dapat mengantisipasi tidak tersedianya peralatan makan
instruksi kepada pramusaji terutama yang pria untuk mengambil kursi dan meja yang tidak
digunakan pada outlet restoran lain yang ada di Grand Swiss-BelHotel Medan untuk
dipindahkan ke Swiss Cafe, agar tamu yang tadinya menunggu dapat segera langsung
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Grand Swiss-BelHotel Medan adalah salah satu hotel berbintang (*****) memiliki
restoran Swiss Cafe yang menjual makanan dan minuman untuk tamu.Oleh karena itu pramusaji
diantaranya:
hotel.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin memberikan masukan atau saran yang
mungkin dapat menjadi pertimbangan bagi Swiss Cafe Grand Swiss-BellHotel Medan, yaitu:
1. Melihat perkembangan hotel – hotel yang ada di kota medan khususnya bagian outlet
mempertimbangkan untuk memperbarui fasilitas – fasilitas yang ada dengan harapan agar
menjaga kompetisi persaingan antara hotel – hotel yang ada di Medan untuk memikat
tamu.
2. Pramusaji di Swiss Cafe harus lebih giat dalam mempromosikan produk makanan dan
minuman yang ada di restoran dengan menjelaskan keunggulan produk makanan dan
minuman itu sehingga tamu tertarik untuk membeli. Oleh karena itu, pramusaji haruslah
mempunyai sedikitnya satu ide baru dalam setiap minggu untuk mempromosikan produk
makanan dan minuman yang ada di restoran. Agar makanan dan minuman yang ada di
meperhatikan peralatan – peralatan yang ada di Swiss Cafe, contohnya dengan minimnya
Goodman, Raymond J. Jr 2002 F&B Service Management edisi kedua Erlangga Jakarta
Sugiarto Endar 2002 Psikologi Pelayanan Dalam IndustriJasa PT.Gramedia Pustaka Utama
Jakarta
WA Marsum, 2001 Restoran dan Segala Permasalahannya Andy, Yogyakarta
http://www.pelajaran.co.id/2017/17/pengertian-pelayanan-menurut-ahli-faktor-serta-fungsi-dan-
tujuan-pelayanan-terlengkap.html (Tanggal 18/10/2017 Pukul 15:12:08 )