KERTAS KARYA
OLEH
PUSPA PRATIWI
092204032
OLEH
PUSPA PRATIWI
092204032
NIM : 092204032
Sarana akomodasi perhotelan tidaklah lengkap tanpa adanya dukungan dari fasilitas
makanan dan minuman. Dalam dunia perhotelan hal tersebut identik dengan sebutan
“Food and Beverage” yang mana digolongkan dalam section Food and Beverage
Department, atau dengan sebutan pengolahan makanan. Kertas karya ini yang
berjudul “Penanganan Bahan Baku Pastry dan Bakery Dalam Upaya
Mempertahankan Standar Kualitas Di Hotel J.W Marriott Medan” akan
membahas proses penanganan bahan baku pastry dan bakery, sehingga menghasilkan
kualitas produk yang bermutu tinggi untuk dikonsumsi oleh publik. Khususnya bagi
tamu hotel yang menginap sehingga mereka diharapkan membeli produk pastry hotel
itu sendiri. Hal ini menjadikan produk pastry dan bakery yang dihasilkan menjadi
suatu kebanggaan tersendiri bagi pihak hotel, khususnya menjadi sarana pendukung
promosi hotel disamping promosi-promosi hotel lainnya.
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada penulis akhirnya kertas karya ini dapat
selesai. Kerta karya ini merupakan salah satu syarat akademis untuk mendapatkan
Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangya diktat dan buku-
buku tentang perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tidak ada yang sempurna di
dunia ini, demikian juga penulis yang membuat kertas karya ini tidak luput dari
hati, penulis mengharapkan kritik dan saran ke arah perbaikan yang diperlukan dari
bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh sebab itu sudah
1. Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
2. Arwina Sufika, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi D-III Pariwisata
3. Bapak Rizky Hadi, S.E., selaku dosen pembimbing yang dengan susah
Marriott Medan.
5. Seluruh Staf Pengajar pada Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya
6. Ayah dan Ibu tercinta, yang telah banyak membantu penulis dari segi doa,
moril dan materi dari awal perkuliahan sampai selesainya kertas karya ini.
kandung, serta Syamsir yang sudah di anggap abang sendiri oleh penulis
yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dari segi doa, moril
M.Arya Kemal, Abdul Haris, Edo Bastian, Dwi Prawira, Doni Fritz,
Muammar Fauzi, Indra Effendi, serta para sahabat Ratna Pertiwi dan
10. Buat para Junior yang sudah penulis anggap sebagai adik sendiri : Putri
Fransisca, Novia Nur Pratiwi, Ayu Purnama Sari, Rizki Ananda dan Tiara
semangat penulis.
Akhir kata penulis mengaharapkan semoga kertas karya ini bermamfaat bagi
Penulis,
Puspa Pratiwi
ABSTRAKSI ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Sarana akomodasi perhotelan tidaklah lengkap tanpa adanya dukungan dari fasilitas
makanan dan minuman. Dalam dunia perhotelan hal tersebut identik dengan sebutan
“Food and Beverage” yang mana digolongkan dalam section Food and Beverage
Department, atau dengan sebutan pengolahan makanan. Kertas karya ini yang
berjudul “Penanganan Bahan Baku Pastry dan Bakery Dalam Upaya
Mempertahankan Standar Kualitas Di Hotel J.W Marriott Medan” akan
membahas proses penanganan bahan baku pastry dan bakery, sehingga menghasilkan
kualitas produk yang bermutu tinggi untuk dikonsumsi oleh publik. Khususnya bagi
tamu hotel yang menginap sehingga mereka diharapkan membeli produk pastry hotel
itu sendiri. Hal ini menjadikan produk pastry dan bakery yang dihasilkan menjadi
suatu kebanggaan tersendiri bagi pihak hotel, khususnya menjadi sarana pendukung
promosi hotel disamping promosi-promosi hotel lainnya.
PENDAHULUAN
suatu negara dilihat melalui rangkaian banyaknya hotel-hotel yang dibangun, dan
jumlah wisatawan yang datang, baik dari domestik maupun mancanegara. Setiap
moderen dan menarik, mulai dari hotel melati, motel, sampai hotel dengan klasifikasi
Hotel sebagai salah satu yang mendukung kegiatan kepariwisataan dalam jasa
pelayanan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi tamu – tamu yang datang dan
menginginkan tempat menginap (akomodasi), makan dan minum serta jasa-jasa yang
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh hotel. Hotel-hotel ini menyajikan pelayan terbaik
mereka agar para tamu betah dan akan tetap memilih hotel tersebut ketika ia sedang
promosi dari mulut ke mulut (world of mouth) sebagai bentuk promosi yang dinilai
Bila ditinjau dari pengertian, hotel merupakan salah satu jenis akomodasi
yang menyediakan jasa penginapan, makanan, minuman, serta jasa lainnya yang
disediakan oleh hotel untuk umum dan dikelola secara komersil. Di hotel terdapat
berbagai departemen yang bertugas pada bidangnya masing-masing. Satu dari bagaian
hotel yang memiliki fungsi yang penting dalam pelayanan hotel adalah bagian
pengelolaan makanan, khususnya pengolahan kue dan roti yang disebut dengan
Dapur pastry dan bakery merupakan salah satu section dari Food and
Beverage (F&B). Yang mana pastry dan bakery juga mempunyai peranan penting
dalam kelancaran operasional hotel. Bagian pastry ini mempunyai tanggung jawab
dalam pembuatan berbagai jenis kue dan roti, yang dibutuhkan pihak hotel maupun
tamu hotel. Produknya biasa diutamakan untuk breakfast, karena tamu yang ada di
hotel ini mayoritasnya berasal dari luar negeri yang biasa mengkonsumsi roti di pagi
hari, selain itu pastry juga merupakan hasil jasa penjualan kue dan roti yang
menghasilkan pendapatan atau revenue bagi perusahaan yang mengelola, dan apabila
bagian ini dikelola dengan baik serta maksimal dalam menjaga mutu dan kualitas
rasa, maka hotel pasti akan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dan dapat
penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan ini untuk dijadikan judul
Medan”
Dalam menyusun kertas karya ini kemampuan penulis sangat terbatas, jadi
Tujuan umum yang hendak dicapai didalam penulisan kertas karya ini yang
Tujuan khusus yang dicapai dalam penyusunan kertas karya ini yaitu :
D-III Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
serta merangsang pola fikir untuk dapat menghasilkan ide-ide brilian yang sangat
terhadap objek yang diteliti sehingga diperoleh data-data yang aktual dan objektif.
Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam menyelesaikan kertas karya ini
adalah :
ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Selain itu penulis juga
Agar penulisan kertas karya ini tersusun secara sistemtis maka penulis
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang pengertian pastry dan bakery, tugas dan
tanggung jawab pastry dan bakery, produk yang dihasilkan pastry dan
bakery.
dasar yang dilakukan dalam menjaga standar rasa, mutu dan kualitas
BAB V : PENUTUP
URAIAN TEORITIS
a. Pengertian Pastry
Berawal dari salah satu budaya Mesir, dimana mereka mengolah tepung dan
pasta air untuk membungkus daging yang dimasak agar dapat menyerap cairan.
Pastry lalu berkembang di Timur Tengah dan dibawa ke Eropa oleh umat Islam
di abad ke-7. Pada abad pertengahan, mulai dikenal puding dan pie. Baru setelah
memasuki abad ke-17, mulai berkembang puff pastry dan flaky pastry.
bernama Claudius Gele pada tahun 1645. Pada akhir masa magangnya, Claudius ingin
membuatkan seloyang roti lezat buatannya untuk ayahnya yang sedang sakit.
Dengan mempergunakan panduan diet sang ayah yang terdiri dari air, tepung dan
adonan. Ia lakukan berulang-ulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan, hingga akhirnya
di luar dugaan. Berkat penemuan tak disengaja tersebut, Claudius bisa memperoleh
Walau akhirnya hasil karya Claudius diklaim oleh Mosca bersaudara, namun Claudius
diartikan dalam menurut bahasa pastry memiliki arti kue kering yang berlapis-lapis
Pengertian pastry menurut Pengolahan kue dan roti dalam Sudewi dan
Patriasih (2005) : “Pastry ialah adonan yang berlapis-lapis dengan mentega atau
lemak agar memperoleh hasil berlapisan atau berlembaran”. Gisslen (1994 : 151)
berpendapat bahwa : “adonan lembaran ialah adonan pastry yang digiling, dilipat dan
dilapisi dengan mentega atau lemak agar memperoleh hasil berlapis, mengeripik
karena sewaktu dalam pembakaran telah terjadi peragian dan pengembangan pada
adonan tersebut oleh adanya panas, uap air dan mentega yang menguap”. Bahan-
bahan yang digunakan dalam pembuatan produk pastry sama dengan bahan dalam
pembuatan roti, tetapi lemak yang digunakan ialah butter corsvet/lemak pelapis (roll-
in fat) merupakan margarin khusus untuk menghasilkan adonan yang biasa dilipat,
b. Pengertian bakery
pembuatan roti, danish, croissant dan produk yang lain dan disajikan setelah di oven
atau baking. Pada bakery setelah proses cooking masih diperlukan penanganan lagi
Associated (1981) dalam The Book The World of Bread History (2004) : “Roti adalah
produk pangan olahan yang merupakan hasil proses pemanggangan adonan yang
diantaranya adalah :
• Tea bread & bund yaitu jenis roti yang dihidangkan pada waktu
• Roti gandum putih yaitu roti gandum putih atau biasa dikenal dengan
roti tawar. Tepung yang digunakan ialah tepung terigu / wheat flour.
• Roti gandum coklat yaitu roti yang termasuk kelompok roti gandum
90-100%, diambil dari biji gandum coklat, karena itu tepung ini
mengandung lemak.
Bagian pastry dan bakery mempunyai peranan penting dan bertangung jawab
break, kemudian untuk menyiapkan complimentary misalnya birthday cake dan juga
room amenities.
saja melainkan juga merupakan hasil usaha departemen pemasaran, khususnya untuk
proses penggunaan dan pemasyarakatan produk baik saat penjualan maupun setelah
penjualan.
fasilitas kamar, hotel juga menyediakan fasilitas makanan dan minuman untuk
memenuhi persyaratan tersebut maka hotel menyisakan sebagaian lahan hotel untuk
penjualan makanan dan minuman para tamu-tamu hotel, umumnya ruangan tersebut
Begitupun pastry dan bakery, sebagai salah satu divisi yang memproduksi
makanan ringan yang dipasarkan secara komersial tentu bukan hanya untuk
memenuhi persyaratan sebuah hotel, tetapi lebih dari itu pastry dan bakery di hotel
bisa menjadi pendapatan tambahan yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik
dan maksimal. Tentu dengan produk-produk yang baik serta cara pemasaran yang
sesuatu yang pasti dibutuhkan oleh setiap tamu yang datang ke hotel, terlebih lagi
apabila produk yang diproduksi memiliki rasa yang khas dan disenangi banyak orang,
tentu akan menambah nilai jual produk tersebut selain itu juga dapat mempromosikan
hotel.
bakery secara serius, hal ini kebanyakan disebakan hotel yang tidak ingin
mengeluarkan banyak biaya untuk mendatangkan ahli pastry dan bakery atau untuk
membeli alat-alat keperluan pastry dan bakery, selain itu mungkin pihak hotel belum
menjalankan bagian pastry dan bakery pada hotel tersebut belum maksimal. Mereka
mengelola pastry dan bakery hanya sebagai pelengkap hotel. Padahal seharusnya
pastry dan bakery bisa menjadi pemasukan tambahan bagi hotel tersebut.
Oleh karena itu diharapkan hotel dengan klasifikasi bintang 3 (***) ke atas
agar dapat mengelola bagian pastry dan bakery hotel mereka dengan baik. Karena
apabila pastry dan bakery dikelola secara baik dan benar, pastry dan bakery bisa
menjadi mata rantai hotel yang bisa memberikan pendapatan yang menjanjikan.
pada bagian pastry yang memiliki job discription dan tanggung jawab yang harus
mereka patuhi dan mereka emban selama jam kerja mereka. Adapun tugas dan
• Membuat jenis kue manis sebagai hidangan penutup (pastry and cake)
dikelola oleh suatu bagian di dapur yang disebut pastry dan bakery. Pastry dan bakery
tidak hanya mengelola kue, tetapi juga mengolah es krim, puding, snack, coklat,
permen dan lain-lain. Produk-produk yang biasa dibuat di bagian pastry dan bakery
a) Cakes
Tiramisu, berbagai jenis Mousse dan lain-lain. Cake sendiri memiliki beberapa
• Chiffon cake, adalah cake yang tinggi, ringan dan halus, yang dibuat
putih telur dan kuning telur secara terpisah, kuning telur dicampur
kemudian dibakar.
digunakan dalam pembuatan genoise cake ialah putih dan kuning telur
yang dikocok bersama gula sampai gula ringan dan halus, tanpa bahan
Dalam pembuatan genois cake ini total cairan (telur dan susu cair) harus
lebih berat dibandingkan dengan berat gula dan berat tepung terigu lebih
sedikit dari berat telur. Genoise biasanya dibakar dalam thia sheet dan
layer. Genoise cake ini biasanya diisi dan dihias dengan butter cream,
dessert istimewa.
b) Pie
Pie terdiri dari berbagai jenis, dinamakan sesuai dengan filling atau isinya. Pie
dibuat dari pastry dough atau puff pastry, diisi krim atau buah. Bentuk dan
c) Cookies
Cookies adalah jenis kue-kue kering yang berukuran kecil dalam berbagai
macam rasa. Biasanya disajikan pada saat minum teh atau tea time.
Cookies dibuat dari campuran tepung, telur, gula, lemak dan buah-buah kering,
yaitu Choco Chip, Almond cookies, Coconut Cookies, American cookies dan
lain-lain. Salah satu jenis cookies lainnya adalah cookies bars. Cookies bars
adalah produk pangan padat yang berbentuk batang dan merupakan campuran
Binder dalam bars dapat berupa sirup, nougat, caramel, coklat, dan lain-lain
(Gillies 1974).
d) Ice Cream
Ice Cream merupakan produk yang sudah sangat populer di berbagai kalangan.
Jenis-jenis ice cream dibagi menurut kadar lemaknya dan rasanya pun
bermacam-macam. Ice cream adalah campuran lemak, susu, telur, gula dan
pembuat ice cream. Adapula jenis ice Cream yang disebut Gelato yang kadar
lemaknya sangat rendah. Dan ice Cream yang berasal dari sari buah-buah tanpa
permen yang dihasilkan seperti suhu panas menghasilkan permen keras, suhu
sangat lekat dengan anak-anak. Bagi mereka, permen merupakan makanan kecil
yang mengasyikkan. Apalagi dengan bentuk, warna serta rasa yang beragam.
permen keras (hard candy) dan lunak (soft candy) (Admi, 2009). Nougat
merupakan sebuah permen yang terbuat dari gula atau madu, kacang panggang
(badam, kenari, pistachio atau hazelnut, namun bukan kacang tanah) dan
beberapa buah kering. Nougat dapat berbentuk lunak atau keras tergantung
bahan yang dipakai, nougat juga dipakai sebagai isi batang permen atau cokelat.
(Anonimous, 2010). Ada dua macam nougat : putih dan cokelat. Nougat putih
dibuat dari putih telur yang dikocok sampai halus, sedangkan nougat cokelat
(Perancis: Nougatine) terbuat dari gula yang menjadi karamel dan memiliki
tekstur keras, kadang garing. Nougat berasal dari bahasa Prancis, orang Italia
permen atau kembang gula yang mirip dengan dengan karamel yang dicampur
ditambahkan kacang tanah atau kombinasi antara kacang tanah dan buah-
buahan.
Agar dapat menghasilkan suatu produk pastry dan bakery yang berkualitas,
sangatlah penting untuk diketahui bahan apa saja yang nantinya akan diolah
menjadi produk yang baik, bermutu, dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Berikut ini akan dijabarkan jenis maupun tipe bahan pastry dan bakery, antara
lain :
1. Tepung terigu
gandum yang telah digiling. Karena terigu merupakan salah satu bahan utama
dan sangat esensial. Terigu dari endosperm biji gandum wheat white 100% (biji
gandum wheat white trificum vulgae, greencorn, nulet puicum, oat avena
macam yaitu :
Tepung terigu yang mempunyai kadar gluten antara 12% - 13%. Tepung ini
tinggi, elastis dan mudah digiling. Karakteristik ini menjadikan tepung terigu
hard wheat sangat cocok untuk bahan baku roti, mie, dan pasta karena
Dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga
karakteristiknya diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk
c. Soft flour
Tepung ini dibuat dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8% -
9%. Sifatnya memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan
menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya
2. Susu
dalam larutan protein, gula, dan mineral. Emulsi dapat diartikan sebagai suatu
larutan stabil dari lemak, air, dan bahan-bahan lain, yang tidak akan terpisah dari
himpunnya setelah didiamkan beberapa saat. Susu yang biasa digunakan dapat
• Susu murni
Yang termasuk dalam kelompok susu murni adalah : susu cair penuh, susu
tak berlemak (non-fat atau skim), susu mentega dan sejenis itu.
• Susu kental
Yang termasuk susu kental adalah : susu kental penuh, susu skim kental,
• Susu kering
Yang termasuk susu kering adalah : susu padat penuh (susu kering penuh),
susu padat tak berlemak (non-fat) dan tepung susu kurus (whey powder)
3. Gula
sebagai bahan pemanis. Gula juga memberikan efek melunakkan gluten sehingga
a. Brown sugar
Jenis ini berasal dari raw sugar yang tidak dibersihkan. Ada beberapa soft
brown sugar yang diperboleh dari kristalisasi gula putih yang dibersihkan.
Semua jenis brown sugar menentukan warna dan aroma sesuai dengan jumlah
pemakaiannya.
b. White sugar
Terdiri dari :
- Cubes sugar, paling baik untuk membuat gula rebus, dibuat dari liquer gula
- Granulated sugar: berbentuk kristal yang agak kasar, sesuai untuk membuat
berbagai macam cake dekorasi bagian atas dari pastry (kue) sebelum dibakar.
- Sugar nibs: diperdagangkan dalam bentuk kasar, medium, dan yang bagus.
Jenis ini sesuai untuk membuat bath buns dan untuk dressing fancy tea bread.
Gula jenis ini berbentuk cairan atau sirup. Warnanya coklat kekuning-
d. Treacle
Sirup ini warnanya lebih gelap dan mempunyai aroma yang lebih tajam
e. Glucose
Di dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Corn Syrup, yang diolah
dengan merebus starch (pati) jagung dengan air sehingga kemudian berubah
f. Honey
Honey atau madu menyerupai sirup yang kental, diperoleh dari madu tawon
(lebah) yang berasal dari nectar (air madu) yang menempel pada bunga.
Nectar mengandung 80% air dan 20% gula, minyak, dan zat harum-haruman.
g. Fondant
Fondant adalah gula yang dimasak dengan tambahan 10% glukosa untuk
Gula Palem adalah gula aren yang berbutir halus. Sebaliknya jangan
mengganti brown sugar dengan gula palem, karena aromanya yang berbeda
Jenis yang paling bagus digunakan untuk membuat royal icing. Apabila
dengan pastry bag (contong plastik). Dalam bentuk yang lain icing sugar
dapat digunakan untuk membuat water icing, glaze, untuk tax dusting
4. Lemak
Beberapa jenis lemak dan campuran lemak digunakan dalam pastry dan
bakery, diantaranya:
a. Butter atau mentega terbuat dari lemak susu hewan, mengandung 83% lemak
susu, 14% air, 3% garam. Jenis butter terbagi atas dua jenis yaitu salted butter
dan unsalted butter. Salted butter yaitu butter yang mengandung garam,
sehingga rasanya asin. Unsalted butter yaitu butter tanpa penambahan garam
putih terbuat dari 100% lemak/minyak sayuran (vegetable oil) seperti minyak
kelapa sawit, minyak biji kapas atau minyak nabati lain. Mentega putih dibuat
5. Telur
Telur yang biasa digunakan dalam pembuatan cake yaitu telur ayam
berkadar 58% putih telur, 30% kuning telur untuk pewarna, dan sebagai
pelembut cake.
6. Yeast (Ragi)
Yeast basah terdiri dari 30% sel yeast dan 70% sel-sel kelembaban. Untuk
memakainya, yeast ini hendaknya dilarutkan dahulu dalam air dan baru
yeast.
Yeast ini berbentuk kering dan berbutir-butir, terdiri dari 90% sel yeast dan
c. Instant Yeast
Yeast ini terdiri dari 90% sel yeast yang aktif, dan dapat langsung
7. Garam
8. Air
dapat berlangsung. Air juga digunakan sebagai ingredient makanan olahan. Air
pada pengolahan juga dapat berfungsi sebagai penghantar panas dan pelarut.
Dried fruits adalah buah dan kacang-kacangan yang sudah dikeringkan dan
a. Currant
Currant atau kismis adalah sejenis anggur hitam, berbentuk kecil-kecil, yang
dikeringkan. Kismis yang baik adalah tebal, bundar, berisi, bersih, ukurannya
b. Sultana
Sultana terbuat dari anggur kuning tanpa biji. Bulir-bulir anggur di celupkan
c. Raisin
Buah anggur matang diubah menjadi sultana dan raisin dengan cara yang
berbeda.
d. Date
Date atau kurma adalah buah palma yang dijemur di panas matahari sampai
dimasukkan dalam larutan kalsium karbonat dan sulphur dioksida hingga buah
f. Kersen Kristal
dalam gula pasir halus dan selanjutnya dikeringkan di dalam ruang yang panas
g. Angelika
Angelika adalah sejenis sayuran hijau. Yang digunakan hanya batangnya saja.
sirup hijau. Selain berwarna hijau terang, angelika juga mengandung aroma
yang harum.
h. Ginger
Dari tanaman ginger (jahe), yang digunakan adalah bagian akar yang
berbonggol. Jahe itu mula-mula dicuci sampai bersih dan kemudian direbus
i. Almond
Karena harganya mahal, buah ini hanya digunakan seperlunya saja, biasanya
untuk hiasan. Ada dua jenis buah almond, yaitu almond manis dan almond
j. Walnut
mengandung rasa yang keras dan berlemak sehingga bila disimpan terlalu
Biji kenari hijau (pistachio) ini digunakan hanya sedikit sekali dalam
pembuatan kue. Harganya sangat mahal. Biji buah ini panjangnya kurang
lebih setengah inci, kulitnya berwarna coklat agak ungu. Warna ini dapat
Biji jambu monyet (mente) mempunyai rasa yang lembut. Biasanya digunakan
digunakan untuk membuat lemak nabati. Karena harganya tidak begitu mahal,
n. Desicated coconut
Daging buah kelapa yang putih disebut kopra, setelah dilepas dari batoknya
Sukade dapat dibuat dari bahan yang sudah tidak berharga, antara lain dari
jeruk limau, jeruk manis, dan jeruk sitrun. Sukade secara besar-besaran
digunakan dalam produksi fruits cake, dengan dicampur dengan bahan yang
p. Rempah-rempah
Bahan spices atau rempah-rempah yang digunakan dalam produksi kue dan
• Kayu manis
• Kapulaga
• Jahe
• Cengkeh
• Buah Pala
• Bunga Pala
• Biji Jintan
• Wijen
• Allspice
• Ketumbar
• Merica
Cocoa dan chocolate ini dihasilkan dari biji-bijian kakao, biji-bijian inilah yang
Kedua bahan ini biasanya digunakan sebagai pemberi rasa pada susu, es krim,
dan produk pralines (gula-gula coklat). Ada 3 (tiga) macam, coklat masak yaitu :
coklat pekat, coklat muda dan coklat putih. Sedangkan untuk hiasan atau
Bahan aroma ini digunakan untuk menambah rasa khas kue, bahan aroma atau
essens banyak dijual ditoko-toko penjual bahan kue, dalam berbagai merek
dagang, dan beraneka rasa. Pada umumnya berbentuk cair atau pasta (cairan
kental). Kemudian ada juga bahan aroma yang berbentuk powder, contohnya
bumbu spekuk yang dibuat dari campuran kayu manis, cengkih dan cardamom
yang dihaluskan.
Dalam suatu operasional dapur hotel yang baik, diperlukan set-up ruangan
dari dapur tersebut. Begitu juga dengan kitchen pastry diperlukan set-up ruangan
diantaranya :
1. Pastry oven
Yaitu peralatan utama dalam pengolahan kue dan roti, yang berfungsi untuk
memanggang (baked).
2. Dough Mixer
Yaitu mesin yang berfungsi sebagai penghancur dan penggiling adonan dalam
3. Scale
Yaitu jenis timbangan untuk mengukur berat bahan yang akan digunakan
sesuai dengan standar porsi. Jenis timbangan ini ada yang biasa dan ada yang
digital.
4. Freezer
5. Refrigerator
Yaitu lemari pendingin dengan ukuran suhu standar yaitu antara 5-7 c. yang
Yaitu mesin yang berfungsi untuk memuat dough menjadi rata, sehingga
Yaitu alat yang digunakan untuk membuat toast bread, brown bread.
9. Baking Sheet
Yaitu sejenis tray dari stainless yang biasanya digunakan untuk meletakkan
Yaitu alat yang berbentuk lingkaran, dibuat dari bahan plastik yang digunakan
Yaitu alat yang digunakan untuk mengocok adonan yang sifatnya cair seperti
Yaitu alat dari bahan plastik yang berfungsi untuk menakar air, susu, sirup,
Yaitu kuas yang digunakan untuk memoles permukaan roti yang akan
dipanggang.
Yaitu dipakai untuk adonan yang akan dihias dan dicetak yang berupa
Yaitu alat yang digunakan untuk membersihkan sisa-sisa adonan dari suatu
Yaitu sejenis sarung tangan tahan panas yang digunakan untuk mengambil
Yaitu alat yang digunakan untuk me-roll adonan pastry secara manual.
Yaitu cetakan yang digunakan untuk membuat jenis cake yang berbentuk
persegi.
Yaitu alat yang digunakan untuk memotong adonan dough menjadi bentuk
croissant.
Yaitu spatula yang digunakan untuk membuat adonan yang sifatnya cair
Yaitu alat yang digunakan untuk memotif kue terutama untuk mendekorasi
25. Pallete
Yaitu alat yang digunakan untuk meratakan serta menghaluskan krim yang
J. Willard Marriott adalah pendiri hotel chain bintang lima yang terkenal di
hampir seluruh dunia, yakni Hotel J.W. Marriott Medan. Pria yang dilahirkan di
tanggal 17 September 1900 itu awalnya hanya membuka sebuah kedai bir di musim
panas bernama A&W yang hanya memiliki sembilan buah tempat duduk. Kemudian,
ketika musim dingin datang, kedai tersebut sepi pengunjung dikarenakan cuaca yang
sangat dingin sehingga jarang ada yang datang untuk sekedar minum bir. Lalu, Alice,
isrri J.W. Willard Marriott, mencoba untuk menjual hamburger, hotdog, tamales,
beserta bir.
Hingga suatu hari di tahun 1937, J.W. Marriott melihat begitu banyaknya
orang yang datang ke kedainya untuk membeli hamburger ataupun hotdog tapi
mengapa mereka tidak duduk dan menikmati makanan di dalam kedai melainkan
Sehingga, beliau pun memikirkan sebuah ide cemerlang yakni menawarkan kotak
pertamanya pada tahun 1957 dengan nama Twin Bridges Motor Hotel di Airlington,
Virginia. Kemudian perusahaan perhotelan tersebut terus maju dan J.W. Marriott, Jr.,
Hotel J.W. Marriott pertama sekali dibangun di Washington pada tahun 1984,
Mexico (1996). Sampai tahun 2012 ini, sudah ada 54 hotel dengan brand Hotel J.W.
pada pertengahan tahun 2007 dan mulai beroperasi pada tanggal 25 Februari 2009
dengan pemiliknya yakni Mr. Charlie yang juga merupakan pemilik PT. Kurnia Tetap
Mulia (KTM). PT. KTM membeli izin beserta penggunaan sistem. Marriott untuk
Hotel J.W. Marriott Medan terletak di Jln. Putri Hijau No. 10, tepat di depan
stasiun televisi nasional TVRI. Hotel tersebut terdiri dari 29 lantai, yakni lantai
ground, lantai pertama, lantai kedua, dan lantai ke-16 sampai ke-29 dipakai untuk
fasilitas hotel tersebut, sedangkan dari lantai ke-3 sampai lantai ke-15 disewakan
untuk dijadikan gedung perkantoran. Lobi hotel tersebut berada di lantai ground, pada
Di tahun 2012, Hotel J.W. Marrriott Medan berada di bawah pimpinan Mr.
Sujeet Kumar sebagai General Manager. Mr. Sujeet Kumar membawahi beberapa
Director of Human Resources, dan Director of Rooms ( Front Office Manager dan
Executive Housekeeper).
Klasifikasi Hotel J.W. Marriott Medan dapat dibagi berdasarkan beberapa hal
yakni;
1. Berdasarkan Lokasi
Apabila dilihat dari lokasi Hotel J.W. Marriott Medan didirikan maka
Hotel J.W. Marriott Medan beroperasi sepanjang tahun , tidak ada sela
untuk berhenti sehingga hotel ini dimasukkan ke dalam jenis hotel All
Year Around.
Hotel di Indonesia digolongkan menjadi dua jenis, yaitu hotel melati dan
hotel bintang satu, bintang dua, bintang tiga, bintang empat dan bintang
yaitu hanya untuk tamu-tamu bisnis dan para wisatawan dengan anggaran
pagi.
Melihat ukuran hotel dan jumlah kamar sebanyak 286 kamar, maka hotel
1. Deluxe Room
Kamar ini memiliki luas 45 m2 dan total jumlah kamar sebanyak 187
kamar. Kamar jenis ini memiliki fasilitas seperti hotel lain pada umumnya
seperti televisi layar datar, bath tub, dua buah tempat duduk, meja rias
yang juga berfungsi sebagai meja kerja, lemari pakaian dengan setrika,
senter, payung, slippers dan lemari besi untuk menyimpan benda berharga
Luas kamar ini sama dengan tipe deluxe yakni 45 m2 dan berjumlah 56
kamar. Jenis kamar ini memiliki fasilitas ruangan yang sama dengan
kamar jenis Deluxe Room, hanya saja bagi tamu yang menginap di jenis
Tipe kamar ini berjumlah 38 kamar dan memiliki luas 65 m2. Semua jenis
lantai kamar hotel. Tipe kamar ini memiliki dinding berkaca di dua sisi
kamar, sehingga tamu dapat melihat pemandangan kota Medan lebih luas.
Pada kamar tipe ini, sudah terdapat dua buah televisi yakni di ruang
4. Junior Suite
Luas tipe kamar ini adalah 90 m2 dan ada 3 kamar. Kamar jenis ini
merupakan salah satu dari tiga jenis kamar suite yang ada di Hotel J.W.
Marriott Medan. Ruangan ini memiiki toilet dan kamar mandi di tempat
yang terpisah, meja makan untuk empat orang, ruang tamu, ruang kerja,
Kamar ini memiliki tempat yang cukup luas dengan ukuran 125 m2 , dan
hanya ada satu kamar. Fasilitas ruangan pada tipe kamar ini sama dengan
kamar tipe Junior Suite, tetapi ruangan ini memiliki sebuah dapur kecil
6. Presidential Suite
Kamar ini memiliki ukuran paling luas yakni 200 m2 dan hanya
termahal. Fasilitas ruangan kamar tipe ini, tidak jauh beda dari kamar
tersebut yakni:
1. Marriott Café
Outlet ini merupakan tempat buffet untuk sarapan, makan siang dan
2. Marriott Gourmet
Roti lapis, crisp salad, panekuk, waffles, kue basah, berbagai jenis roti,
cookies, berbagai jenis coklat, jus, kopi dan teh dapat dibeli di outlet ini.
3. Prime Bar
Outlet yang mulai beroperasi dari jam enam sore ini menghadirkan live
4. Prime Steak
Tempat ini menyajikan juicy import beef, veal dan lamb, dan ada juga
5. The Lounge
Untuk sarapan, outlet ini menyediakan croissant, muffins, dan roti lapis.
Di siang hari tersedia salad, roti lapis yang panas dan dingin, sup, dan
menyajikan masakan dari negeri Cina ini. Ada lima jenis ruang VIP yang
Shanghai (12 pax), Ruang Wu Han (10 pax), Ruang Xi An (10 pax) dan
7. Executive Lounge
Tempat ini merupakan tempat yang tidak semua tamu hotel menginap
dapat masuki. Sebab hanya tamu yang berkeanggotaan “E4” yang dapat
Tersedia tiga buah komputer dan sebuah mesin printer dan juga dua buah
8. Quan Spa
Fasilitas spa ini menghadirkan suasana yang sangat nyaman dan rileks.
Terdapat berbagai jenis perawatan yang ada di Quan Spa yakni pedicure,
Outlet kebugaran ini menyediakan berbagai jenis alat olahraga yang baru
dan ada juga sebuah ruangan yang cukup luas dengan kaca di setiap sisi
dindingnya.
Fasilitas kolam renang yang ada di hotel ini ada dua yakni kolam renang
dengan kedalaman satu meter dan dua meter. Terdapat dua pondokan dan
Terdapat banyak souvenir dan oleh-oleh yang asli dari Indonesia di tempat
mengakses internet beserta mesin fotocopy, mesin fax dan juga mesin
printer yang dapat dipakai oleh tamu dengan membayar sejumlah biaya
pemakaian.
Fasilitas ruang pertemuan dan grand ballroom yang terdapat di Hotel J.W.
pelayanan hotel ataupun apartement yang menyediakan jasa akomodasi yang bermutu
meninggalkan kesan tersendiri pada tamu yang tinggal atau menginap di kamar
hotel tersebut.
hal penyediaan sarana akomodasi yang baik guna menunjang dunia kepariwisataan
Indonesia.
5. Menciptakan suasana yang baik secara berkesan sehingga tamu akan datang
General
Manager
Operational Account
Supervisor Receivable
Pastry Chef
Commis Chef
Cook Helper
Casual
Trainee
MEDAN
4.1 Produk-produk yang di Produksi Pastry dan Bakery Hotel J.W Marriott
Medan
Kue dan roti yang dihasilkan oleh dapur pastry dan bakery hotel J.W Marriott
Medan ada berbagai macam, mereka memiliki lebih-kurang sekitar 30 jenis roti dan
kue yang diproduksi. Berikut ini sebagian nama kue dan roti yang diproduksi oleh
dapur pastry hotel J.W Marriott Medan, yaitu : Avocado Mousse, Bluberry Chesse
Pastry, Whole Meal Pleade, Zebra Topping, Grissini, Croissant, Kraft korn, Banana
Bread, Baguett, Opera cake, Chocolate Mud Cake, Chocochip Muffin, Swiss Roll,
Mango Pudding, Madelines, dan masih banyak lainnya. Dan biasanya, pada bulan
Ramadhan terdapat menu baru yang diberikan oleh chef Murad yang berasal dari
Timur Tengah. Contohnya pada Ramadhan tahun lalu terdapat beberapa jenis kue
baru yaitu : um mali, kashta with honey, muhalabiyah, dan rice pudding.
Berikut beberapa produk yang digolongkan dalam pastry dan bakery yang
• sweet toast
• soft roll
• croissant
• banana bread
• plain bagel
• cranberries bagel
• sweet bread
• chocolate orange
• chocolate fudge
• seven deck
• brownies
• mud cake
• tiramisu
• cheese cake
• pandan cake
• opera cake
• blackforest
• lapis legit
• chocolate royal
• banana cake
• madelines
• fruit tarlett
• cream brulee
• swiss roll
4.2 Sistem Penanganan Bahan Baku Pastry dan Bakery Hotel J.W Marriott
Medan
Kualitas roti dan kue secara umum disebabkan karena variasi dalam
penggunaan bahan baku dan proses pembuatannya. Jika bahan baku yang digunakan
mempunyai kualitas yang baik dan proses pembuatannya benar maka roti yang
dihasilkan akan mempunyai kualitas yang baik pula. Jenis dan mutu produk pastry
kebutuhan dan selera konsumen. Dalam sistem penanganan yang dilakukan, pihak
hotel J.W Marriott Medan melakukan penanganan bahan baku yang hendak
Penanganan yang dilakukan oleh hotel J.W Marriott diantaranya pada bahan
a) Tepung
Tepung yang baru diantar dari supplier disimpan di store room yang mempunyai
ventilasi yang baik. Karung tepung yang ditumpuk diatas lantai harus dilapisi
papan atau penyangga. Tepung harus terhindar dari sinar matahari langsung.
Udara tidak boleh terlalu kering dan terlalu lembab, berkisar 55-65%. Suhu
sebaiknya tepung di ayak terlebih dahulu agar dapat menghilangkan kotoran dan
tepung-tepungan yang lain, jika itu dilakukan maka roti akan padat, berat,
b) Gula
Dalam penyimpanannya, gula tidak boleh terkena air karena nantinya gula
melakukan reaksi terhadap air. Penyimpanannya pun tidak boleh terlalu lembab
dan harus ditempat yang kering. Biasa disimpan di store room. Dalam proses
pengadonannya, gula yang digunakan untuk semua jenis cake adalah gula yang
lemak perbandingan maksimal yang baik adalah dua bagian gula dan satu bagian
lemak. Apabila ada kelebihan gula pada resep, lebih baik bila gula tersebut
dilarutkan dalam susu atau air. Jumlah gula yang sama dengan telur hasil
kocokannya akan lebih baik. Gula akan mematangkan dan mengempukan susunan
sel. Persentase pemakaian gula pada setiap produk selalu tergantung kepada selera
para pembeli. Untuk penggunaan pada produk pastry biasanya berkisar antara
2%-20%. Pencampuran gula yang tidak merata dan terlalu banyak akan
menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit produk dan membentuk lubang besar
c) Susu
Susu bubuk biasanya disimpan di store room ditempat yang kering agar
kualitasnya tetap terjaga. Sementara susu cair disimpan pada suhu yang lembab
(biasanya di simpan di chiller). Bila susu yang digunakan sebagai susu padat
kering maka cake akan mempunyai susunan yang lengkap. Laktosa gula susu
merupakan bahan penahan cairan yang baik. Air yang ada dalam susu cair
menimbulkan rasa lezat pada kue. Dalam proses pengadonannya, susu bubuk
dipakai untuk memperkaya rasa serta menambah nilai gizi dan juga didalam
kedalam adonan.
Lemak disimpan pada suhu lebih kurang 210-26,60C. Lemak tidak boleh disimpan
di dekat bahan-bahan yang berbau karena sifatnya yang sangat peka. Tempat
penyimpanan juga harus tertutup rapat. Dan harus menghindarkan hal-hal yang
menyebabkan bau tengik, seperti cahaya, oksigen dan panas. Fungsi lemak untuk
menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake,
dan membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak. Lemak
membantu menahan cairan dalam cake yang telah jadi. Lemak untuk cake harus
mempunyai kemampuan yang baik dalam pengkriman, rasa dan bau yang netral,
harus mampu mengemulsi dengan baik dan warnanya harus putih, harus bersifat
plastis bila digunakan pada suhu antara 700-750 F. Lemak yang digunakan
biasanya adalah lemak khusus atau campuran dari 25% mentega dicampur dengan
e) Telur
Biasanya telur disimpan di dalam chiller agar kualitas dari telur itu sendiri tahan
lebih lama. Sebelum digunakan telur harus dikocok terlebih dahulu sampai bagus
dan kaku. Lechitin pada kuning telur mempunyai daya pengemulsi, sedangkan
lutein dapat memberi warna pada hasil akhir produk. Umumnya telur yang
digunakan dalam resep adalah 50 gram per butir. Ukuran ini diukur tanpa kulit.
Berat kuning telur umumnya 20 gram sedang putih telur 30 gram. Tetapi tidak
per butir. Paling baik adalah menimbang telur lebih dahulu supaya hasil kue
standar dan sesuai resep. Pecahkan telur dalam baskom lalu lihat hasilnya. Bila
dibutuhkan 7 telur dan ternyata jumlah 7 butir telur masih belum cukup 350 gram
misalnya, tambahkan 1 atau 1/2 kuning telur untuk menggenapinya. Tetapi bila
ukuran 7 telur sudah lebih dari 350 gram, kurangi putih telurnya. Jadi jelas,
penggunaan telur tidak bisa langsung digunakan ketika baru dikeluarkan dari
f) Yeast/ragi
Ragi basah biasa disimpan ditempat yang beku atau biasa disimpan di table
chiller, sementara ragi kering biasa disimpan di tempat yang kering. Dalam
penyimpanannya, ragi tidak boleh dicampur dengan gula, garam, ataupun larutan
gula maupun garam. Ragi hanya dapat digunakan pada pengadonan roti, bukan
pada cake atau pun kue kering. Ragi kering berbentuk butiran2 keras berwarna
coklat muda. Menggunakannya dicampur terlebih dahulu dengan air hangat dan
sedikit gula lalu didiamkan beberapa menit hingga larut dan mengembang,
kering.
Garam disimpan ditempat yang kering dan tidak terkena air. Karena akan bereaksi
jika terkena air. Garam berperan dalam rasa dan menstabilkan fermentasi serta
Garam mampu membangkitkan rasa atau aroma. Selain itu, garam juga dapat
dalam menimbulkan warna kerak. Garam mempunyai fungsi sebagai penahan dari
gas yang terbentuk. Apabila tidak ada kandungan garam didalam adonan, maka
adonan tersebut akan mengembang terlalu cepat dan menghasilkan hasil yang
tidak baik. Penggunaan garam yang baik dalam pembuatan roti adalah harus
100% larut dalam air, jernih, bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa
pahit.
h) Dried fruit
Dried fruit biasa disimpan ditempat yang kering, disimpan pada store room yang
terpisah. Contohnya raisin, currant, sultana, date, almond, walnut dan lain-lain.
dengan sedikit tepung agar nantinya dried fruit tersebut tidak tenggelam dalam
adonan.
penyimpanan bahan baku yang kering, karena bahan baku ini tidak boleh
mencampurkan dengan cara menaburkan sedikit bahan tersebut pada adonan lalu
terlebih dahulu.
j) Air
powder. Air dapat membangkitkan kelembaban pada cake. Dan pada roti biasa
digunakan dengan air es. Air es akan mendinginkan roti pada saat pengolahan
suhu adonan di dalam mixer yang panas. Air es dimasukan kedalam pengolahan
- Seorang chef pastry harus bekerja sama dengan associate yang bekerja di
bahan baku yang berkualitas dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
mentega, susu, fruit juice, whipping cream, yogurt, dan lain sebagainya
seperti tepung, gula, susu bubuk, gelatin, glucose, dan lain sebagainya
- Setiap bahan baku yang telah dipesan oleh supervisor di bagian receving
store agar tidak ada barang/bahan baku yang masuk ke food store dengan
food store agar tidak terjadi penambahan bahan/barang yang masih ada
plastic wrapped agar tidak cepat rusak dan simpan kembali ketempatnya.
jika akan digunakan besok haruslah ditutup dengan plastic wrapped dan
- Didalam pengolahan kue dan roti juga harus memakai standar resep yang
diberikan oleh pastry chef agar kue dan roti itu tetap terjaga kualitas dan
- Jika ada penambahan menu cake atau bread sebaiknya seorang pastry chef
menu tersebut di pastry notice agar associate juga dapat belajar bahan
Dalam pengolahan jenis pastry dan bakery, dapur pastry setidaknya perlu
perawatan setiap saat agar terhindar dari berbagai kuman dan kotoran yang nantinya
dapat mempengaruhi kualitas produk pastry dan bakery. Untuk itu penggunaan dapur
1. Dalam job discription yang dibuat oleh pastry chef secara tertulis, setiap harinya
menggunakannya.
Diproses
memperhatikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan sebelum proses pengolahan
agar mendapatkan hasil yang baik. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan antara
lain :
2. Menyiapkan loyang yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung, atau dialasi
3. Menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan sesuai dengan takaran yang tercantum
didalam resepnya. Timbang atau takar bahan yang seksama, karena kelebihan
atau kekurangan takaran dari yang ditentukan akan mempengaruhi bentuk kue
juga rasa. Dan jika perbandingan takaran terlalu besar bisa menyebabkan
4. Sebelum memanggang selalu periksa keadaan oven, apakah bekerja dengan baik
atau dalam keadaan rusak. Juga memeriksa suhu oven sesuai yang dibutuhkan.
Selama tiga bulan mengadakan praktek kerja lapangan di hotel J.W Marriott
Medan pada bagian pastry dan bakery, penulis mendapat banyak pengalaman yang
barang kosong, terutama ketika mereka hendak mengerjakan pesanan dari pembeli.
Hal ini tentu menghambat pekerjaan dan tentu tidak efisien waktu dan berujung
barang-barang yang vital, seperti tepung terigu, gula pasir, mentega. Ini tentu sangat
tidak efektif dan merugikan perusahaan, seharusnya mereka dapat menerima pesanan
Kemudian permasalahan yang dihadapi yaitu adanya bahan baku yang sudah
kadaluarsa dari masa nya sehingga dapat sedikit menghambat cara kerja karyawan
tersebut karena masih harus mencari bahan baku lainnya yang masih bagus
keadaannya.
event di hotel meningkat, yang bekerja pada shift itu mengalami kekurangan
associate sehingga associate yang mendapatkan day off pada saat itu harus masuk
barang adalah, pihak pastry selalu memeriksa bahan-bahan yang kiranya akan habis,
jangan sampai menunggu barang tersebut habis. Ketika barang yang dibutuhkan akan
habis maka pihak pastry melapor kepada food store dept. untuk membelikan barang
yang dibutuhkan tersebut. Sehingga apabila barang kosong di toko langganan atau
ada kendala lain yang tidak diduga bisa teratasi dengan cepat.
butuhkan kepada food store dept. berdasarkan CO (Captain Order) yang telah ada di
dapur Pastry, dengan adanya CO Executive Chef dapat memprediksikan barang yang
mereka butuhkan dan memintanya kepada bagian food store dept. maka food store
Sehingga ketika bahan-bahan akan dipakai, bahan-bahan tersebut dapat diantar atau
karyawan selalu mengecek keadaan bahan-bahan baku tersebut agar nantinya tidak
chef haruslah dapat membuat shift yang efektif. Contohnya untuk shift pagi dan sore
disini dibutuhkan karyawan yang banyak. Karena di shift ini semua pengolahan kue
dan roti dilakukan. Maka dengan begitu target dapat dicapai sesuai dengan
permintaan konsumen.
5.1 Kesimpulan
Pastry adalah suatu bagian dari hotel yang penting dan dapat membantu
menambah income kepada hotel. Pastry dan bakery section merupakan salah satu
bagian yang terdapat pada suatu hotel yang mampu memberikan pendapatan yang
cukup besar bagi hotel. Bagian ini berada dibawah naungan F&B Main Kitchen
Department. Bagian pastry juga memiliki peranan sangat penting bagi kelancaran
operasional hotel yang menyediakan kue dan roti untuk pesanan tamu-tamu yang
digunakan, agar hasil yang didapat maksimal dan memberi kepuasan kepada tamu
ataupun pelanggan hotel. Kebersihan area pastry juga sangat perlu diperhatikan,
kelengkapan peralatan dan kebersihannya serta standar recipe dan juga standar porsi
Hal tersebut harus dicari jalan keluarnya agar tidak mengganggu kenyamanan bekerja
Pembuatan shift yang efektif juga diperlukan disini agar pekerjaan dapat
Saran agar penanganan bahan baku dalam mempertahankan standar rasa, dan
kualitas dapat tercapai adalah dengan menggunakan supplier yang mempunyai barang
atau bahan-bahan yang berkualitas, tempat penyimpanan bahan baku yang bersih dan
adanya sirkulasi udara yang bagus diperlukan untuk penanganan bahan baku, semua
bahan baku yang selesai digunakan harus di tutup dengan plastic wrapped agar
pengolahan kue atau roti harus selalu dijaga agar kualitas dari rasa kue dan roti dapat
terjaga, dan terakhir saran untuk pembagian shift bagi karyawan haruslah dapat diatur
sesuai dengan peraturan waktu kerja yang ditetapkan hotel agar karyawan bekerja
tanpa beban.
Bartono, dan Ruffino. 2006. Dasar – Dasar Food Product. Yogyakarta : Andi
P.H, Bartono dan Ruffino E.M. 2010. Tata Boga Industri. Yogyakarta : Andi
Widyati, Retno dan Yuliarsih. 2002. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan.
Jakarta : Grasindo