Anda di halaman 1dari 83

PERENCANAAN BISNIS FINE DINING RESTAURANT DI

KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


dalam menempuh studi pada
Program Diploma III

Oleh :

M. RIZALDI NUGRAHA
Nomor Induk : 201621408

JURUSAN HOSPITALITI

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN TATA HIDANGAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA


BANDUNG
2019
PERNYATAAN MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Mohamad Rizaldi Nugraha


Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 21 Juli 1998
NIM : 201621408
Program Studi : Manajemen Tata Hidangan
Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul:

PERENCANAAN BISNIS FINE DINING RESTAURANT DI KOTA BANDUNG

ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan merupakan
hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak lain atau cara-cara
lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku di STP Bandung dan
etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang
telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber, nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah Tugas
Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya
nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim terhadap
keaslian naskah ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini serta peraturan-
peraturan terkait lainnya.
4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung,……………………….

Yang membuat pernyataan,

Mohamad Rizaldi Nugraha


NIM. 201621408
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL SKRIPSI TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS FINE DINING RESTAURANT DI KOTA BANDUNG


.....................................................................................................

NAMA : Mohamad Rizaldi Nugraha


NIM : 201621408
PROGRAM STUDI :Manajemen Tata Hidangan

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ridwan Iskandar, SE.,MM. Hanna Daniati, S.I.Kom., MM.Par.


NIP. 19560720 199203 1 001

Bandung, ...................

Mengetahui,

Kabag. Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan,

Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc


NIP.19710506 199803 1 001
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada hadirat Allah atas berkatnya yang

melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Usulan Penelitian yang

merupakan syarat kelulusan untuk menempuh Diploma III Program Studi

Manajemen Tata Hidang di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dengan judul,

“PERENCANAAN BISNIS FINE DINING RESTAURANT DI KOTA

BANDUNG”

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

beberapa pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung ke

dalam pembuatan usulan penelitian ini. Dengan demikian penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Faisal Kasim, S.ST.Par., MM.Par., CHE selaku Plt. Ketua

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. sebagai Kepala

Bagian Akademik dan Kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung.

3. Bapak Dr. Heru Riyadi, MM.Par. selaku Ketua Program Studi di

Manajemen Tata Hidang, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

4. Bapak Ridwan Iskandar, SE.,MM. selaku pembimbing I penulis yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, serta

memberikan banyak masukan dan saran kepada penulis.


5. Ibu Hanna Daniati, S.I.Kom., MM.Par. selaku pembimbing II yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing serta mengkoreksi dan

memberikan ide dalam penulisan Usulan Penilitian ini.

6. Seluruh dosen dan staff pengajar Program Studi Manajemen Tata

Hidang Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

7. Kepada orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan melalui

doa – doa dan kasih sayangnya yang selalu melimpahi penulis hingga

penulis mampu menyeselesaikan Usulan Penelitian ini.

8. Seluruh saudara dan semua teman – teman khususnya teman – teman

Manajemen Tata Hidang atas bantuan dan dukungan sampai Usulan

Penelitian ini selesai.

9. Kepada Seluruh pihak yang tidak dapat untuk diucapkan satu persatu,

terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dalam pembuatan

Usulan Penelitian ini.

Penulis dengan seluruh kerendahan hatinya sadar bahwa terdapat beberapa

hal yang mungkin kurang berkenan dikarenakan pengetahuan penulis yang masih

terbatas oleh pengalaman penulis sehingga mungkin adanya ketidaksempurnaan

dalam pembuatan Usulan penelitian ini. Apabila ada kritik dan saran yang dapat

membangun maka akan penulis terima agar menciptakan hasil yang lebih baik.

Semoga Usulan Penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Bandung, Maret 2019


Penulis
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada hadirat Allah atas berkatnya yang

melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang merupakan

syarat kelulusan dalam menempuh studi pada program Jurusan Hospitaliti

Diploma III, Program Studi Manajemen Tata Hidangan di Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung dengan judul, “PERENCANAAN BISNIS FINE DINING

RESTAURANT DI KOTA BANDUNG”

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

beberapa pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung ke

dalam pembuatan tugas akhir ini. Dengan demikian penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Faisal, MM.Par., CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung.

2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. sebagai Kepala Bagian

Akademik dan Kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

3. Bapak Dr. Heru Riyadi, MM.Par. selaku Ketua Program Studi di Manajemen

Tata Hidangan, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

4. Bapak Ridwan Iskandar, SE.,MM. selaku pembimbing I penulis yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, serta memberikan banyak

masukan dan saran kepada penulis.

5. Ibu Hanna Daniati, S.I.Kom., MM.Par. selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing serta mengkoreksi dan memberikan

ide dalam penulisan tugas akhir ini.

i
6. Seluruh dosen dan staff pengajar Program Studi Manajemen Tata Hidangan

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

7. Kepada orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan melalui doa –

doa dan kasih sayangnya yang selalu melimpahi penulis hingga penulis

mampu menyeselesaikan tugas akhir ini.

8. Seluruh saudara dan semua teman – teman khususnya teman – teman

Program Studi Manajemen Tata Hidangan atas bantuan dan dukungan sampai

tugas akhir ini selesai.

9. Kepada Seluruh pihak yang tidak dapat untuk diucapkan satu persatu yang

telah memberikan dukungan dalam pembuatan tugas akhir ini.

Penulis dengan seluruh kerendahan hatinya sadar bahwa terdapat beberapa

hal yang mungkin kurang berkenan dikarenakan pengetahuan penulis yang masih

terbatas serta pengalaman penulis sehingga mungkin adanya ketidaksempurnaan

dalam pembuatan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun agar menciptakan hasil yang lebih baik. Semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Bandung, Juli 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Gambaran Umum Usaha Sejenis atau Pesaing ............................................ 7
C. Analisis Peluang dan Hambatan................................................................... 8
D. Jenis atau Badan Usaha dan Struktur Personalia atau Manajemen ............ 11
E. Lokasi dan Waktu Penulisan Perencanaan Usaha ...................................... 14
BAB II ASPEK PRODUK .................................................................................. 16
A. Nama dan Logo Tempat Usaha .................................................................. 16
B. Nama dan Jenis Produk .............................................................................. 18
C. Alasan dan Keunggulan Produk ................................................................. 21
D. Target Pasar ................................................................................................ 23
E. Menu Design .............................................................................................. 24
F. Perhitungan Biaya Produksi dan Nilai Jual ................................................ 28
G. Proyeksi Penjualan ..................................................................................... 30
BAB III RENCANA PROMOSI ATAU PEMASARAN ................................. 31
A. Strategi Promosi ......................................................................................... 31
B. Media Promosi ........................................................................................... 35
C. Biaya Promosi ............................................................................................ 40
BAB IV ASPEK FISIK ....................................................................................... 42
A. Luas Bangunan ........................................................................................... 42
B. Desain dan Fungsi Bangunan ..................................................................... 43
C. Floor Plan ................................................................................................... 45
BAB V ASPEK OPERASIONAL ...................................................................... 48
A. Struktur Organisasi .................................................................................... 48
B. Jam Kerja ................................................................................................... 50

iii
C. Job Specification dan General Service Procedure..................................... 51
D. Status Pegawai ........................................................................................... 55
E. Sistem Penggajian ...................................................................................... 56
F. Desain Seragam .......................................................................................... 57
BAB VI ASPEK FINANSIAL ............................................................................ 59
A. Inventasi ..................................................................................................... 59
B. Perhitungan Peralatan dan Perlengkapan ................................................... 60
C. Income Statement and Cash Flow .............................................................. 63
D. Investment Analysis .................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 66

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Jumlah Penduduk Kota Bandung Periode 2016 – 2018............................. 2

1.2 Data Hasil Kuesioner Pengunjung Restoran di Kota Bandung.................. 6

1.3 Pesaing Usaha Sejenis di Kota Bandung dan Sekitarnya........................... 8

2.1 Jenis Produk Gastronomi Molekuler di Soigne Fine Dining .................. 20

2.2 Jenis Produk Makanan A'la Carte di Soigne Fine Dining........................ 20

2.3 Jenis Produk Minuman di Soigne Fine Dining......................................... 21

2.4 Profile Responden..................................................................................... 22

2.5 Food Cost ................................................................................................. 28

2.6 Beverage Cost ...........................................................................................29

2.7 Proyeksi Penjualan Soigne Fine Dining.................................................... 30

3.1 Perencanaan Kegiatan Promosi................................................................. 33

3.2 Biaya Promosi........................................................................................... 41

4.1 Detail Luas Bangunan............................................................................... 42

5.1 Rincian Jumlah Pegawai........................................................................... 49

5.2 Waktu Kerja Pegawai................................................................................ 51

5.3 Job Specification Soigne Fine Dining....................................................... 52

5.4 General Service Procedure....................................................................... 55

5.5 Labor Cost................................................................................................ 57

6.1 Investment................................................................................................. 59

6.2 Furniture and Equipment......................................................................... 60

6.3 Income Statement and Cash Flow............................................................ 64

6.4 Investment Analysis.................................................................................. 65

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Rencana Struktur Manajemen.......................................................... 15

1.2 Lokasi Perencanaan Bisnis Fine Dining Restaurant........................ 16

2.1 Desain Logo Restoran...................................................................... 18

2.2 Desain Food Menu........................................................................... 25

2.3 Desain Beverage Menu.................................................................... 26

2.4 Desain Wine List............................................................................. 27

3.1 Media Promosi Dalam Instagram.................................................... 36

3.2 Media Promosi Website.................................................................. 37

3.3 Voucher Promosi Soft Opening Soigne Fine Dining...................... 38

3.4 Poster Promosi Guest Chef Soigne Fine Dining............................. 39

3.5 Promosi Event Pada Media Sosial.................................................. 40

4.1 Desain Eksterior.............................................................................. 43

4.2 Desain Interior................................................................................ 44

4.3 Desain Private Dining Room.......................................................... 45

4.4 Floor Plan Soigne Fine Dining...................................................... 46

5.1 Struktur Organisasi......................................................................... 49

5.2 Desain Seragam Waiter/ess............................................................ 58

vi
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman modern seperti sekarang industri pariwisata dan kuliner di

Indonesia sangat berkembang dengan pesat. Banyak para pebisnis yang saling

bersaing untuk menawarkan berbagai macam produk di bidang pariwisata dan

kuliner. Indonesia memiliki begitu banyak tempat- tempat wisata yang memiliki

keindahan, dan juga berbagai macam kuliner dari setiap tempat wisata yang

menjadikan daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Maka dari itu, kota – kota di

Indonesia memiliki peluang yang besar bagi para calon pebisnis untuk memulai

sebuah usaha baru di bidang kuliner.

Usaha di bidang kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki

prospek yang baik. Dikarenakan, makanan dan minuman merupakan salah satu

kebutuhan bagi setiap manusia sehingga bisnis ini tidaklah akan punah melainkan

akan terus berkembang. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang selalu

menjadi tujuan para wisatawan ketika hari libur. Kota ini juga selalu ramai

menjadi bahan perbincangan mengenai banyaknya tempat wisata yang

memperlihatkan keindahan pemandangannya dan juga kenikmatan dari kuliner –

kuliner yang ada di kota ini.Kota Bandung memiliki potensi wisata kuliner yang

sangat besar, sehingga begitu banyak wisatawan domestik maupun wisatawan

mancanegara yang tertarik untuk berkunjung ke Kota Bandung

1
2

Untuk mengetahui dan membuktikan banyaknya kunjungan wisatawan

mancanegara maupun wisatawan domestik yang datang ke Kota Bandung dapat di

lihat melalui situs resmi Kementerian Pariwisata. Kemenpar dalam situs resminya

mencatat kedatangan wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung

melalui Bandara Husein Sastranegara pada periode Januari 2018 sebanyak 11.351

atau mengalami peningkatan sebesar 33,26% di banding Januari 2017 yang

tercatat sebanyak 8.518 orang.

Walaupun banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Bandung dan memiliki

tujuan yang berbeda – beda, namun kita harus selalu menjaga dan melestarikan

tempat – tempat wisata yang ada di Kota Bandung agar tetap menjadi daya tarik

untuk di kunjungi oleh para wisatawan. Selain di lihat dari faktor kunjungan

wisatawan yang datang ke kota Bandung, dapat juga di nilai dari kepadatan Kota

Bandung dari banyaknya jumlah penduduk di Kota Bandung setiap tahunnya,

yang ditunjukkan pada data tahun 2016 – 2018 yang ada di bawah ini :

TABEL 1.1

JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDUNG


PERIODE TAHUN 2016 - 2018

No. Tahun Jumlah Total Penduduk


1. 2016 2.397.396
2. 2017 2.412.458
3. 2018 2.452.179
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung 2018

Jika di lihat dari tabel 1.1 bahwa jumlah penduduk di Kota Bandung setiap

tahunnya mengalami peningkatan, maka dari tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa
3

kebutuhan seperti makanan dan minuman yang ada di Kota Bandung akan

mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya penduduk dan juga potensi

pengunjung yang datang ke restoranpun akan semakin besar. Saat ini, bisnis

kuliner di Kota Bandung mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari

cafe hingga restoran. Maka dari itu, Kota Bandung sangat memiliki peluang yang

besar untuk menjalankan sebuah bisnis kuliner.

Dengan berkembangnya bisnis restoran di Kota Bandung juga dapat

membantu perekonomian masyarakat. Pengertian restoran menurut Peraturan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No.11 Tahun 2014

pada pasal 1 ayat ( 2 ) adalah, “Usaha Restoran adalah usaha penyediaan jasa

makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk

proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak

berpindah - pindah dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.” dari

pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa restoran sebagai penyediaan jasa

makanan dan minuman juga berperan penting dalam perkembangan industri

pariwisata di Indonesia.

Menurut Suarthana ( 2006 : 23 ), “Restoran adalah tempat usaha yang

komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan

minuman untuk umum di tempat usahanya.” Sehingga dari dua kutipan di atas

penulis dapat menjabarkan bahwa restoran merupakan suatu usaha yang bergerak

di bidang kuliner yang menyediakan makanan, minuman, dan jasa untuk di

tawarkan kepada masyarakat atau pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya yang

di kelola secara profesional agar mendapatkan keuntungan bagi pelanggan dan

restoran itu sendiri. Restoran itu sendiri memiliki berbagai jenisnya, mulai dari
4

cafetaria, grill room, speciality restaurant dan salah satunya adalah fine dining

restaurant.

Menurut Ronald Lee ( 2011 : 13 ),“Fine-dining restaurants are the most

expensive type of eating establishment. That means the clientele expects the

highest quality in food, service, and ambiance.” Dari pengertian tersebut dapat

dijelaskan bahwa fine dining restaurant merupakan salah satu jenis restoran yang

mengedepankan kualitas dari segala macam aspek, yang bertujuan untuk

memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Konsep dari fine dining restaurant ini juga menawarkan pengalaman yang

baru terhadap konsumen dengan cara membuat hidangan dengan teknik

gastronomi molekuler. Menurut Winamo & Sergio (2017 : 7) “Gastronomi

molekuler adalah seni memasak dengan sains. Sains dalam kuliner merupakan

subdisiplin dari ilmu pangan.” Sehingga dapat dijabarkan bahwa gastronomi

molekuler adalah seni memasak dengan transformasi fisika dan kimia dari bahan

pangan selama proses memasak, serta fenomena sensoris saat menikmati santapan

hidangan.

Dengan konsep tersebut dapat ditemukan bisnis usaha sejenis, tercatat ada 2

jenis usaha fine dining restaurant dan 1 jenis usaha yang menggunakan konsep

gastronomi molekuler dalam hidangan makanannya di Kota Bandung. Dengan

begitu, karena masih jarangnya usaha jenis ini maka peluang untuk membuat

bisnis usaha inipun semakin besar. Dan juga, masih belum adanya konsep fine

dining restaurant yang di padukan dengan seni memasak gastronomi molekuler

sehingga akan menjadikan ciri khas untuk restoran ini sendiri. Dalam membuat
5

suatu perencanaan bisnis yang baik, ada beberapa aspek yang harus di perhatikan

agar perencanaan bisa berjalan dengan lancar.

Menurut Daryanto ( 2014 : 24 ) menyebutkan bahwa, “Rencana bisnis yang

baik, harus dapat menjelaskan 4 bagian penting berikut: gambaran usaha,

pemasaran, keuangan, dan manajemen” yang dimana dalam bagian gambaran

usaha meliputi aspek produk, aspek prasarana dan aspek operasional termasuk

kedalam bagian manajemen.

Berdasarkan teori – teori yang telah di jabarkan sebelumnya, dengan ini

penulis bertujuan untuk membuat perencanaan bisnis kuliner dengan konsep fine

dining restaurant, dikarenakan restoran jenis ini memiliki konsep yang berbeda

dari jenis restoran yang lainnya. Mulai dari suasana, pelayanan, dan presentasi

hidangan yang mengedepankan kualitas memberikan pengalaman baru bagi tamu,

hal tersebut yang menjadikan keunggulan dari fine dining restaurant. Maka dari

itu, penulis berencana untuk mendirikan suatu bisnis fine dining restaurant di

Kota Bandung tepatnya di daerah Dago Pakar Timur, dimana lokasi tersebut

merupakan daerah yang strategis dikarenakan adanya tempat wisata yang banyak

di kunjungi oleh wisatawan yang datang ke Kota Bandung dan juga lokasi

tersebut merupakan dataran tinggi di Kota Bandung, sehingga pelanggan yang

berkunjungpun dapat menikmati keindahan Kota Bandung. Dengan konsep bisnis

ini penulis membuat kuisoner kepada konsumen pengunjung restoran yang ada di

Kota Bandung. Berikut dibawah ini merupakan data hasil kuisoner pengunjung

restoran :
6

TABEL 1.2

DATA HASIL KUESIONER PENGUNJUNG RESTORAN DI KOTA


BANDUNG

n = 104

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


Apakah anda suka berkumpul
Ya : 84
1. bersama teman atau keluarga di 80,8% 19,2%
Tidak : 20
Restaurant atau Cafe?
Apakah anda selalu
Ya : 65
2. berkomentar tentang pelayanan 63,1% 36,9%
Tidak : 38
restoran yang kurang ramah?
Apakah anda pernah
Ya : 61
3. mengunjungi Fine Dining 58,7% 41,3%
Tidak : 43
Restaurant?
Pernahkah anda mendengar seni
Ya : 41
4. memasak Gastronomi 39,8% 60,2%
Tidak : 63
Molekuler?
Apakah anda tertarik untuk
Ya : 96
5. mencoba hidangan gastronomi 92,3% 7,7%
Tidak : 8
molekuler?
Apakah anda tertarik untuk
mengunjungi Fine Dining Ya : 97
6. 93,3% 6,7%
Restaurant yang memiliki Tidak : 7
konsep Gastronomi Molekuler?
Apakah anda tertarik jika Fine
Ya : 95
7. Dining Restaurant ini berlokasi 91,3% 8,7%
Tidak : 9
di Dago Pakar Timur?
Apakah menurut anda layak
harga 1 set menu ( Appetizer,
Soup, Main Course, Dessert ) Ya : 83
8. 79,6% 20,4%
Fine Dining Restaurant dalam Tidak : 21
range harga Rp. 300.000 –
Rp. 800.000?
Total 104 Responden
Sumber : Data Hasil Kuisoner Penulis

Berdasarkan tabel 1.2 data hasil kuisoner menunjukkan bahwa adanya

ketertarikan pelanggan untuk mengunjungi fine dining restaurant yang dipadukan

dengan gastronomi molekuler yang berlokasi di Dago Pakar Timur. Namun perlu

adanya edukasi terhadap konsumen mengenai gastronomi molekuler, dikarenakan

masih banyaknya yang belum mengetahui tentang konsep seni memasak seperti
7

ini. Dan juga, harus lebih mempertimbangkan lagi mengenai harga setiap

hidangannya.

Dengan konsep bisnis dan data hasil kuisoner inilah yang mendasari penulis

menyusun tugas akhir dalam bentuk perencanaan bisnis yang berjudul

”PERENCANAAN BISNIS FINE DINING RESTAURANT DI KOTA

BANDUNG”.

B. Gambaran Umum Usaha Sejenis atau Pesaing

Setiap jenis usaha tentu akan memiliki pesaing yang memiliki ancaman yang

berbeda. Pesaing bisnis tidak hanya dari usaha sejenis, namun bisa juga dari jenis

usaha yang berbeda. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pebisnis untuk

menganalisa dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari bisnis pesaing untuk

tetap menjaga kualitas perusahaan di masa kini dan masa mendatang. Menurut

Philip Kotler ( 2008 : 269 ) mengenai jenis – jenis pesaing berdasarkan persaingan

dalam tingkat subtitusi produk sebagai berikut :

1. Persaingan merk merupakan persaingan dalam menawarkan produk dan jasa


yang sama atau sejenis dengan perusahaan lain kepada pelanggan yang sama
dengan kisaran harga yang sama pula.
2. Persaingan industri merupakan persaingan yang menganggap bahwa
perusahaan lain memiliki produk yang sama.
3. Persaingan bentuk adalah persaingan antar perusahaan yang menghasilkan
produk dengan memberikan manfaat yang sama.
4. Persaingan umum yaitu semua perusahaan bersaing untuk konsumsi rupiah
yang sama.

Berdasarkan pendapat Philip Kotler, dapat di temukan pesaing usaha sejenis

yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya yaitu sebagai berikut :


8

TABEL 1.3

PESAING USAHA SEJENIS DI KOTA BANDUNG DAN SEKITARNYA

No Restoran Alamat
1 Cantigi Fine Dining Jl. Jenderal Gatot Subroto 83 Hotel
Papandayan, Lengkong, Kota Bandung
40262, Indonesia
2 Burgundy Wine & Dine Jl. Raya Maribaya No. 163, Langensari,
Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Barat 40391
3 56 Degrees Paskal Hypersquare B69, Jalan Pasirkaliki,
Kb. Jeruk, Kota Bandung, Jawa Barat
40181
Sumber : Olahan Penulis

Cantigi Fine Dining merupakan restoran yang memiliki konsep fine dining

restaurant dengan hidangan khas Indonesia yang disajikan secara modern.

Namun, yang membedakan adalah restoran ini merupakan bagian dari Hotel

Papandayan yang dimana terikat oleh manajemen hotel tersebut. Burgundy Dine

& Wine memiliki konsep yang berbeda dengan Cantigi Fine Dining, restoran ini

menawarkan suasana restoran yang lebih bertemakan alam, dan memiliki jenis

wine yang cukup banyak. Dan restoran 56 Degrees menjual konsep gastronomi

molekuler dari beberapa makanan yang dijualnya.

C. Analisis Peluang dan Hambatan

Jika akan membuat suatu perencanaan bisnis harus didukung dengan ide – ide

inovasi dan konsep yang baru, lalu menganalisa 4 faktor ( kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman ) dari bisnis yang akan dibuat. Analisis SWOT merupakan

suatu strategi yang bertujuan untuk mengevaluasi suatu kasus sehingga dapat

menemukan solusi dari kasus tersebut. SWOT merupakan singkatan dari Strength

(kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman).


9

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 46 ), “SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-

kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki

perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang

dihadapi.” SWOT digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui peluang pasar

yang mereka miliki untuk mencapai keberhasilan dan keuntungan bagi

perusahaan. Berdasarkan teori sebelumnya, maka analisis SWOT dari

perencanaan bisnis fine dining restaurant adalah sebagai berikut :

a. Strength

Kekuatan internal dari fine dining restaurant ini terletak pada

kualitas produk, pelayanan yang diberikan, desain interior restoran, dan

lokasi bisnis usaha. Dari sisi kualitas produk tentu akan sangat

memperhatikan kualitas terbaik dari semua bahan – bahan yang di pakai

dan juga menawarkan menu – menu andalan yang menggunakan seni

memasak gastronomi molekuler. Selain produk makanan dan minuman

yang dijual, restoran ini memberikan sebuah pelayanan yang berbeda

untuk para pelanggannya bertujuan agar memberikan pengalaman yang

baru dan kepuasan bagi tamu – tamu yang datang.

Desain interior restoran ini juga merupakan sumber kekuatan,

dikarenakan dengan membuat konsep yang elegan akan membuat

pelanggan tidak cepat jenuh ketika berada di dalam restoran tersebut.

Selain itu juga, restoran ini di hias oleh lampu kaca di bagian atas yang

akan memberikan kesan mewah dari restoran tersebut.

Untuk keungulan lokasi, fine dining restaurant memiliki lokasi yang

strategis karena berlokasi di Jl. Dago Pakar Timur, Bandung dimana


10

daerah tersebut merupakan dataran tinggi yang ada di Kota Bandung

sehingga memberikan pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk.

Selain itu juga, dengan adanya akses yang baik menuju lokasi ini dan

infrastruktur yang mendukung membuat pelanggan menjadi lebih mudah

untuk datang ke restoran ini.

b. Weakness

Kualitas produk dan pelayanan yang baik akan memberikan dampak

juga terhadap harga dari suatu hidangan. Harga suatu hidangan di

restoran akan menjadi sebuah pertimbangan bagi pelanggan untuk datang

ke restoran tersebut atau tidak. dikarenakan setiap makanan dan

minuman yang ada di fine dining restaurant harga yang di tawarkan akan

relatif lebih mahal di bandingkan dengan harga – harga yang ada di

restoran lainnya, maka faktor ini yang akan menjadi kelemahan dari

bisnis usaha ini.

c. Opportunity

Dikarenakan belum adanya jenis usaha fine dining restaurant yang

memadukan dengan konsep gastronomi molekuler di Kota Bandung saat

ini. Hal tersebut menjadikan sebuah peluang yang baik untuk mendirikan

restoran jenis ini di Kota Bandung.

Disebabkan masih sedikitnya masyarakat yang mengetahui konsep

restoran ini, maka akan menjadikan sebuah daya tarik tersendiri dan

pengalaman yang baru untuk pelanggan yang datang ke restoran ini.

Selain itu juga, dengan meningkatnya jumlah penduduk yang ada di Kota
11

Bandung setiap tahunnya menjadikan peluang pasar yang baik bagi bisnis

usaha fine dining restaurant.

d. Threat

Setiap bisnis usaha akan ada ancaman untuk bisnisnya sendiri, mau

itu ancaman kecil ataupun besar sekalipun. tantangan yang akan

menjadikan ancaman untuk restoran ini adalah adanya persaingan bisnis

kuliner di Kota Bandung yang semakin ketat. Persaingan bisnis kuliner

yang meliputi persaingan harga suatu makanan dan minuman, persaingan

bisnis usaha kuliner yang berada pada lokasi yang berdekatan dalam

radius 5 km, hingga persaingan produk dengan restoran yang

menyediakan menu yang sama.

D. Jenis atau Badan Usaha dan Struktur Personalia atau Manajemen

a. Jenis Badan Usaha

Dalam membuat suatu bisnis usaha, pebisnis harus memilih jenis

badan usaha apa yang akan di pilih untuk bisnis usahanya. Setiap jenis

badan usaha memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing,

disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan dari bisnis yang akan dibuat.

Dikarenakan restoran yang akan didirikan merupakan usaha swasta.

Maka berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pengertian badan usaha milik

swasta adalah, “bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta

adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan

strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.”

Berdasarkan pasal tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu badan usaha


12

yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta, dan tidak menguasai hajat

hidup orang banyak yang berorientasi pada keuntungan.

Maka bisnis usaha dengan nama Soigné Fine Dining yang akan

didirikan di Kota Bandung di bentuk dengan badan usaha yaitu CV (

Comanditaire Venootschap ). Dikarenakan mudahnya prosedur, syarat –

syarat dalam mendirikan CV dan juga memiliki karakter yang lebih

fleksibel, mulai dari ketentuan nama perusahaan hingga manajemen CV

yang di nilai lebih mudah di bandingkan dengan badan usaha yang

lainnya.

Menurut Sukmadi ( 2017 : 6 ), CV adalah “Suatu perseroan yang

didirikan disatu pihak oleh seorang atau lebih yang secara tanggung

menanggung bertanggung jawab seluruhnya dan di lain pihak seorang

atau lebih pemilik modal hanya bertanggung jawab sebanyak modal yang

di masukan ke dalam perseroan.” Dapat diartikan bahwa dalam

mendirikan CV minimum ada 2 orang atau lebih yang terlibat. Dimana

nantinya akan terbagi menjadi 2 sekutu, yaitu sekutu komplementer (

sekutu aktif ) dan sekutu komanditer ( sekutu pasif ), sekutu aktif

merupakan sekutu yang mejalankan perusahaan, berhak melakukan

perjanjian dengan pihak ketiga dan menjalankan seluruh kebijakan

perusahaan. Di lain sisi, sekutu pasif hanya menanamkan modal dalam

pesekutuan, tidak ikut mengelola perusahaan. Prosedur pendirian CV

juga telah di atur pada pasal 16 – 35 Kitab Undang – Undang Hukum

Perdata ( KUHD ).
13

b. Struktur Personalia atau Manajemen

Dalam suatu bisnis usaha pasti akan membutuhkan suatu struktur

manajemen. Pengorganisasian ini akan mempermudah atasan dalam

melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tugas – tugas yang sudah di bagi. Adapun faktor – faktor

yang berpangaruh terhadap pembuatan struktur manajemen, seperti yang

dilansir oleh J. Salusu ( 2004 : 417 ) yaitu, “Penetapan struktur yang

dipilih biasanya didasarkan atas tujuh faktor kunci yaitu :

 Besarnya organisasi
 Teknologi
 Lingkungan
 Falsalah manajemen puncak
 Pertimbangan geografis
 Organisasi informal
 Strategi
Maka dari itu, dibawah ini merupakan rencana struktur manajemen

untuk perencanaan bisnis fine dining restaurant yang akan di buat :

GAMBAR 1.1

RENCANA STRUKTUR MANAJEMEN


OWNER

RESTAURANT MANAGER

SOUS CHEF FB SUPERVISOR SALES & MARKETING ADMIN

COOK HELPER

WAITER BARTENDER DISHWASHER SECURITY


Sumber : Desain penulis, 2019
14

E. Lokasi dan Waktu Penulisan Perencanaan Usaha

a. Lokasi Pembuatan Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha Fine Dining Restaurant ini akan berlokasi di

Dago Pakar Bandung, yang tepatnya di Jalan Dago Pakar Timur,

Ciburial, kota Bandung. Penulis memilih lokasi ini karena di lokasi ini

tersedia lahan yang strategis untuk didirikan sebuah restoran, dan dengan

tersedianya infrastruktur yang baik di daerah ini memudahkan pelanggan

yang akan datang ke restoran akan lebih mudah. Dan juga di sisi lain,

lokasi ini merupakan tanah yang telah dimiliki oleh rekan kerja penulis

dalam perencanaan bisnis ini. Berikut merupakan lokasi perencanaan

bisnis fine dining restaurant :

GAMBAR 1.2

LOKASI PERENCANAAN BISNIS FINE DINING RESTAURANT


DI KOTA BANDUNG
15

Sumber : Google Maps

b. Waktu Penulisan Perencanaan Usaha

Waktu penulisan perencanaan usaha Fine Dining Restaurant dimulai

pada bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2019.


BAB II

ASPEK PRODUK

A. Nama dan Logo Tempat Usaha

Dalam membuat bisnis usaha, nama dan logo merupakan hal penting untuk

identitas bisnis agar bisa dikenal oleh konsumen. Menurut Kotler & Keller (2009 :

258), “Merek adalah nama, istilah, lambang, atau desain atau kombinasinya untuk

mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok

penjual dan untuk mendiferensiasikan mereka dari para pesaing”. Sehingga

berdasarkan teori tersebut, maka nama dari bisnis usaha kuliner ini adalah Soigné

Fine Dining. Soigné itu sendiri berasal dari bahasa Perancis yang dimana jika

diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu kerapian, karena restoran ini

mengangkat konsep fine dining sehingga segala sesuatu yang berada di dalam

restoran ini diharapkan akan selalu rapi dan sesuai dengan kententuan yang ada.

Sesuai dengan konsep dari restoran ini yaitu fine dining, maka diharapkan

untuk kedepannya Soigné Fine Dining akan menjadi pilihan konsumen karena

pelayanan yang diberikan dapat memenuhi ekspektasi para pelanggan. Maka dari

itu, tagline dari rencana usaha ini adalah “Thoughtfulness Can Be Tasted” karena

tagline tersebut sudah menggambarkan konsep dari dari rencana usaha Soigné

Fine Dining.

Menurut Dominikus Juju ( 2017 : 1 ), “Logo adalah sebuah identitas atau

brand yang dimiliki suatu perusahaan atau suatu bentuk usaha.” Berdasarkan

16
17

pendapat Juju, maka adapaun desain logo dari Soigné Fine Dining adalah sebagai

berikut :

GAMBAR 2.1

DESAIN LOGO RESTORAN SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 2.1 dapat dilihat bahwa desain logo Soigné Fine Dining

mengandung 3 warna yang berbeda yaitu, hitam, emas, dan putih. Pada satu sisi,

warna hitam dipakai sebagai simbol percaya diri, kekuatan, dan keabadian. Warna

emas disini menggambarkan bahwa restoran ini akan selalu mendapat

kemakmuran dan kesuksesan, dan warna putih memberikan simbol kebersihan

dari restoran ini. Simbol daun yang berada di tengah logo tersebut

menggambarkan kesejukan dari lokasi restoran ini.


18

Perpaduan tersebutlah yang mendasari Soigné Fine Dining untuk

menggabungkannya dalam satu logo sehingga restoran ini memiliki makna yang

sesuai dengan konsep Soigné Fine Dining yang ingin memberikan tempat yang

nyaman bagi konsumen untuk menciptakan kenangan dan pengalaman baru bagi

pelanggan - pelanggan seraya menikmati produk yang ditawarkan.

B. Nama dan Jenis Produk

Sebuah bisnis usaha perlu menjual produk kepada konsumen untuk

mendapatkan keuntungan, baik itu berupa produk barang atau pelayanan. Menurut

Tjiptono ( 2008:95 ), “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi

pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.”

Berdasarkan teori diatas dapat dijelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan dan dijual kepada konsumen untuk dikonsumsi, dimiliki,

dipakai untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dari konsumen.

Produk yang ditawarkan oleh Soigné Fine Dining sangat bervariasi dari

produk makanan dan minuman. Produk makanan yang akan kita tawarkan adalah

berupa a’la carte menu dan table d’hote. Hidangan a’la carte menu menawarkan

berbagai – macam pilihan mulai dari appetizer, soup, main course hingga dessert.

Produk gastronomi molekuler yang ditawarkanpun akan disajikan dalam set menu

atau table d’hote.

Untuk produk minuman yang ditawarkan terdapat berbagai macam jenis

mulai dari non – alcoholic hingga alcoholic beverage. Untuk non – alcoholic

beverage yang kita tawarkan mulai dari mocktail, tea, coffee, dan juices hingga
19

still/sparkling water. Untuk alcoholic beverage yang ditawarkan seperti cocktail,

beer dan wine. Berikut merupakan nama dan jenis – jenis produk yang akan

ditawarkan kepada tamu :

TABEL 2.1

JENIS PRODUK MAKANAN GASTRONOMI MOLEKULER


DI SOIGNE FINE DINING

No. Nama Produk Jenis Produk


1 Tomato Water Spheres Injected with Basil Oil Appetizer
2 Fragrant Apples Appetizer
3 Red Cabbage Gazpacho with Grain Mustard Soup
Ice Cream
4 Mango Coconut Foam Soup Soup
5 Peruvian Inspired Fillet Mignon With a Main Course
Japanese Twist
6 Dumplings, Broccoli Rabe, Garlic Powder, Main Course
Achovies
7 Banana, Lime and Priprioca Caramel Ravioli Dessert
8 Sakura Cress, Chocolate, Yogurt, Red Pepper, Dessert
Cayenne
Sumber : Olahan Penulis

TABEL 2.2

JENIS PRODUK MAKANAN A’LA CARTE


DI SOGINE FINE DINING

No. Nama Produk Jenis Produk


1 Seared Salmon with Apple and Radish Salad Appetizer
2 Chicken Satay With Peanut Sauce Appetizer
3 Brazilian Lime Fish Stew Appetizer
4 Prawns with Sorrel, Cucumber, Rye Bread Appetizer
5 Yeasted Cauliflower, Raisins, Capers and Appetizer
Mint
6 Sweetcorn Soup with Crispy Tempura Prawns Soup
7 Seafood Chowder Soup
8 French Onion Soup Soup
9 Smoked Eel with Watercress Veloute Soup
10 Chicken Soup with Glazed Wild Mushroom Soup
11 Roasted Lamb Rump with Salsify and Wild Main Course
20

Mushrooms
12 Sous Vide Salmon with Garden Pesto Main Course
13 Beef Onglet Taco with Spring Onion Crema, Main Course
Morita Salsa and Coriander
14 Smoked haddock, poached eggs and crushed Main Course
potatoes
15 Pot-roasted maize-fed chicken with wild Main Course
mushrooms
16 Bavarois of butternut squash with poached Dessert
blackberries
17 Gooseberry Fool Dessert
18 Cranachan Souffle Dessert
19 Mini Pavlova Dessert
20 Hazelnut macarons Dessert
Sumber : Olahan Penulis

TABEL 2.3

JENIS PRODUK MINUMAN


DI SOGINE FINE DINING

No. Nama Produk Jenis Produk


1 Margarita Cocktail
2 Martini Cocktail
3 Negroni Cocktail
4 Bintang Beer
5 Hoegarden Beer
6 Guinness Beer
7 Corona Beer
8 Budweiser Beer
9 Trivento Tribu, Cabernet Sauvignon, Red Wine
Argentina, 2013
10 Joseph Druphin, Pinot Noir, Beaujolais Red Wine
Village, 2012
11 Oakridge, Pinot Grigio, Australia, 2015 White Wine
12 Dona Sol, Chardonnay, California, 2015 White Wine
13 Crane Lake, Moscato, California, 2014 Sweet Wine
14 Lambrusco, Sparkling Red, Italy, 2012 Champagne/Sparkling
Wine
15 Cappuccino Coffee
16 Espresso Coffee
17 Mochaccino Coffee
18 Flat White Coffee
19 Americano Coffee
20 English Breakfast Tea
21 Jasmine Tea Tea
21

22 Earl Grey Tea


23 Chamomile Tea
24 Green Tea Tea
25 Apple Jc Juice
26 Pineapple Jc Juice
27 Watermelon Jc Juice
28 Honeydew Jc Juice
29 Orange Jc Juice
30 Coke Soft Drink
31 Lemonade Soft Drink
32 Strawberry Soda Soft Drink
33 Tonic Water Soft Drink
34 Soda Water Soft Drink
Sumber : Olahan Penulis

C. Alasan dan Keunggulan Produk

Seni memasak gastronomi molekuler sudah dikenal sejak lama, namun masih

sedikit restoran di Indonesia yang menggunakan teknik memasak seperti ini

dikarenakan bahan – bahan makanannya yang relatif mahal. Gastronomi

molekuler merupakan teknik memasak yang menggabungkan transformasi unsur

kimia dan fisika selama proses memasak dan fenomena sensori saat mereka

dikonsumsi.

Berdasarkan kuesioner yang telah penulis sebar ke 104 responden sebanyak

93,3% atau 97 responden menjawab tertarik untuk mengunjungi restoran yang

memiliki konsep gastronomi molekuler. Alasan tersebutlah yang membuat Soigné

Fine Dining menggunakan konsep gastronomi molekuler, karena adanya

ketertarikan dari konsumen untuk mencoba dan menikmati hidangan ini. Berikut

merupakan profile responden yang menanggapi kuesioner :


22

TABEL 2.4

PROFILE RESPONDEN

No Pertanyaan Respon

18 – 24 = 23,1%
25 – 34 = 57,7%
1 Umur
35 – 44 = 17,3%
> 45 = 1,9%
PNS = 4,8%%
Wiraswasta = 14,4%
Pekerja Swasta = 40,4%
2 Pekerjaan
TNI/Polri = 1,9%
Pelajar = 23,1%
Pensiun = 1%
Laki – Laki = 60,6%
3 Jenis Kelamin
Wanita = 39,4 %
TOTAL 100%
Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 2.4 dapat dijelaskan bahwa rata – rata responden yang

menanggapi kuesioner ini yaitu konsumen laki - laki dengan umur 25 – 34 tahun,

dan pekerjaan sebagai pekerja swasta.

Selain memberikan pelayanan yang baik, Soigné Fine Dining juga memiliki

keunggulan dalam aspek produk. Hidangan gastronomi molekuler merupakan

keunggulan dari restoran ini, hidangan ini disajikan dalam set menu, yang mana

teknik memasak ini dapat merubah suatu bentuk makanan yang seharusnya, dan

juga memberikan sensasi yang berbeda saat dikonsumsi. Hidangan ini juga dapat

memberikan suatu pengalaman baru bagi konsumen yang diharapkan dapat

memberikan kejutan dan kepuasan ketika menikmati hidangan ini.


23

Selain hidangan gastronomi molekuler, Soigné Fine Dining juga menawarkan

hidangan – hidangan fine dining yang disajikan dalam bentuk a’la carte sehingga

konsumen dapat memilih satu per satu makanan apa saja yang ingin di pesan.

D. Target Pasar

Setiap jenis usaha harus mengetahui target pasar dari produk – produk yang

ditawarkannya dikarenakan mengetahui target pasar dari usaha yang akan dijalani

merupakan strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program

pemasaran. Dengan mengetahui target pasar, diharapkan usaha – usaha pemasaran

dapat dilakukan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Tjiptono & Chandra (2012 : 162) pengertian target pasar yaitu, “Proses

mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling

menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan.”

Sehingga berdasarkan teori tersebut dapat ditentukan target pasar dari Soigné

Fine Dining adalah sebagai berikut :

 Soigné Fine Dining diperuntukan bagi konsumen pria dan wanita pada umur

lebih dari 25 tahun yang telah memiliki pekerjaan dan pendapatan setiap

bulannya. Berdasarkan data BPS Kota Bandung tercatat ada 1.662.060

penduduk yang umurnya lebih dari 25 tahun.

 Target pasar secara geografis yang direncanakan berasal dari konsumen yang

berada di Kota Bandung dan kota – kota di sekitarnya.

 Konsumen yang ingin mendapatkan kenyamanan dan keindahan dari suatu

tempat, dan juga kenikmatan dari setiap hidangan bagi mereka walaupun

dengan harga yang relatif lebih mahal.


24

 Dari segi psychographic adalah konsumen lebih memilih kebersihan dari

setiap peralatan dan bahan makanannya, suasana tempat yang tenang, dan

juga nuansa yang minimalis namun tetap elegan.

E. Menu Design

Menu adalah bagian penting dalam menjalankan sebuah bisnis kuliner.

Dikarenakan, konsumen membeli produk berdasarkan produk yang tertera dari

menu tersebut. Menurut Djoko ( 2003 : 12 ), “menu adalah daftar makanan yang

disusun oleh excecutive chef dan food and beverage manager, yang melibatkan

beberapa departemen, di antaranya accounting manager, purchasing manager dan

harus mendapatkan persetujuan dari general manager.”

Tujuan utama menu itu sendiri adalah untuk memberitahu kepada konsumen

daftar makanan dan minuman yang ditawarkan yang dilengkapi dengan harga

masing – masing setiap produk yang disediakan dan ditampilkan dengan menarik

agar konsumen tertarik. Dalam membuat desain menu, selain harus menarik

namun juga harus dapat mudah dimengerti oleh konsumen agar tidak adanya

kekeliruan informasi yang dapat merugikan kedua belah pihak. Maka dari itu,

adapun desain menu restoran dari Soigné Fine Dining sebagai berikut :
25

GAMBAR 2.2

DESAIN FOOD MENU SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain penulis


26

GAMBAR 2.3

DESAIN BEVERAGE MENU SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain penulis


27

GAMBAR 2.4

DESAIN WINE LIST SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain penulis


28

F. Perhitungan Biaya Produksi dan Nilai Jual

Salah satu tujuan dari perhitungan biaya adalah untuk menciptakan efisiensi

dalam mengontrol biaya keluar dari setiap produk yang dijual. Sehingga dapat

meminimalisir kerugian dari suatu restoran. Menurut Deviarti & Ayu (2011:528),

“Pengendalian biaya yang dilakukan dengan perencanaan laba disesuaikan dengan

pelaksanaan untuk menentukan besar penjualan agar perusahaan tidak mencapai

kerugian dan mencapai laba yang diharapkan.” Sehingga berdasarkan teori

tersebut, harus adanya perhitungan biaya dikarenakan hal tersebut sangat penting

dalam suatu perusahaan. Berikut merupakan perhitungan biaya produksi dari

setiap produk yang dijual di Soigné Fine Dining dibawah ini :

TABEL 2.5

FOOD COST SOIGNE FINE DINING

Sumber : Olahan Penulis


29

Berdasarkan tabel 2.5 mengenai perhitungan biaya produksi dan harga jual

makanan dapat dijelaskan bahwa rata – rata cost percentage dari berbagai macam

produk yang ditawarkan adalah sebesar 29%.

TABEL 2.6

BEVERAGE COST SOIGNE FINE DINING

Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 2.6 mengenai perhitungan biaya produksi dan harga jual

minuman terdapat beberapa jenis minuman alcoholic dan non-alcoholic

beverages. Dengan berbagai macam jenis minuman tersebut dapat disimpulkan

bahwa cost percentage untuk beverage adalah sebesar 37%.


30

G. Proyeksi Penjualan

Dibawah ini merupakan proyeksi target penjualan dari restoran Soigné Fine

Dining selama kurun waktu 6 tahun sebagai berikut :

TABEL 2.7

PROYEKSI PENJUALAN SOIGNE FINE DINING

Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 2.7 dapat dijelaskan bahwa proyeksi penjualan Soigné

Fine Dining selama 6 tahun didapatkan dari seat turn over sebesar 0,20% dengan

kenaikan sebesar 0,05% pertahunnya. Dan juga average check yang berasal dari

estimasi pelanggan yang datang dan memesan appetizer, main course, dan

cocktail yang mengalami kenaikan sebesar 10% setiap tahunnya. Sehingga total

revenue selama 6 tahun sebesar Rp. 40.805.652.462,-.


BAB III

RENCANA PROMOSI ATAU PEMASARAN

A. Strategi Promosi

Strategi promosi atau pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan hal yang

sangat penting dikarenakan dengan adanya pemasaran yang baik, suatu produk

perusahaan yang mempunyai nilai jual dapat mudah dikenal dan ditawarkan

kepada para konsumen. Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000:9), yaitu

“Suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”

Agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan baik dan target restoran dapat

tercapai, maka dibutuhkannya strategi promosi yang tepat. Menurut Kotler

(2004:81), “Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan

untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik

untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya

pengeluaran pemasaran.” Menurut teori berikut dapat dijelaskan bahwa strategi

pemasaran yang baik yaitu dapat menentukan target pasar, penetapan posisi,

bauran pemasaran dan juga pengeluaran biaya untuk kegiatan pemasaran.

Sehingga berdasarkan teori tersebut dapat ditentukan strategi pemasaran yang

akan dilakukan oleh Soigné Fine Dining adalah sebagai berikut :

31
32

a. Sales Promotion

Sales promotion bertujuan untuk membantu menambah nilai jual kepada

pelanggan dan dengan adanya sales promotion, maka akan membuat

pelanggan menjadi tertarik untuk membeli produk. Dikarenakan adanya

tawaran promosi penjualan yang diberikan oleh perusahaan. Penulis juga

akan mengadakan beberapa promosi di saat soft opening perusahaan dan juga

akan ada promosi yang dilakukan pada event – event besar. Serta akan ada

promosi dengan cara mendatangkan chef – chef ternama untuk turut memasak

dan menghidangkannya di restoran Soigné Fine Dining. sehingga dengan

adanya promosi dan diskon, maka pelanggan akan tertarik untuk datang

mengunjungi restoran ini.

b. Advertising

Pengiklanan merupakan suatu bentuk usaha pemasaran yang dilakukan

Soigné Fine Dining untuk memperkenalkan perusahaan kepada publik

sehingga konsumen mengetahui restoran ini. Advertising dapat dilakukan

secara berbayar maupun tidak berbayar. Maka, penulis berencana untuk

memanfaatkan media sosial dalam proses pengiklanan ini.

c. Event

Untuk menjalin hubungan dengan konsumen dan mendapatkan profit

lebih untuk restoran, maka perlu diadakan beberapa event. Dengan adanya

event maka restoran berkesempatan secara promosional untuk mendapatkan

perhatian dari konsumen terhadap produk yang dijual dengan melibatkan

konsumen di dalam event tersebut. Berikut contoh event yang akan di


33

lakukan oleh Soigné Fine Dining seperti, Halloween Party, Merry Christmas,

New Year Party. dan sejenisnya.

Setelah menentukan strategi pemasaran tersebut, penulis akan membuat

rencana promosi dalam jangka panjang. Dengan memaksimalkan iklan, promosi

media sosial dan event, agar konsumen dapat mengetahui perkembangan restoran

baik program promosi yang ditawarkan atau pun hal – hal lainnya.

Kegiatan promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan

kepada konsumen agar konsumen memiliki daya tarik untuk membeli produk

tersebut. Maka dari itu, penulis memiliki perencanaan kegiatan promosi dalam

jangka waktu setengah tahun agar dapat menjaga loyalitas konsumen dan

mendatangkan konsumen - konsumen baru. Adapun perencanaan kegiatan

promosi yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 3.1

PERENCANAAN KEGIATAN PROMOSI

No. Waktu Aktivitas Media Promosi


Melakukan riset pasar secara
online. Target dari riset tersebut
adalah untuk mendapatkan data
1 2 Minggu mengenai pandangan dan harapan -
pasar mengenai Soigné Fine Dining,
lokasi usaha, dan juga daya beli
pasar.
Menentukan brand dari usaha.
Dilakukan bersama dengan seluruh
tim dan jasa desain berpengalaman
2 2 Minggu -
yang mampu membantu memberikan
masukan dan ide – ide branding yang
sesuai dengan hasil riset pasar.
Pembuatan akun media sosial
3 1 Hari seperti Instagram, Facebook, dan -
juga membuat website dengan
34

tampilan yang sesuai dengan konsep


usaha Soigné Fine Dining.
Soft opening dari Soigné Fine
Dining. Pada tahap soft opening Pengiklanan di
produk hidangan makanan dan Instagram Ads,
4 1 Minggu
minuman akan ditawarkan dengan Youtube Ads dan
potongan harga sebesar 50% dengan juga website.
syarat dan ketentuan berlaku.
Grand Opening dari Soigné Fine Pengiklanan di
Dining. Mengundang chef ternama Instagram Ads,
5 1 Minggu
untuk turun langsung memasak dan Youtube Ads dan
menghidangkannya di restoran ini. juga website.
Independence Day. Membuat Pengiklanan di
promosi berupa diskon sebesar 17% Instagram Ads, dan
6 1 Hari untuk tamu yang datang. juga official account
Soigne Fine Dining
dan website.
World Tourism Day. Memberikan Pengiklanan di
compliment welcome drink untuk Instagram Ads, dan
7 1 Hari pelanggan yang datang. Dan diskon juga official account
sebesar 27% untuk semua menu. Soigne Fine Dining
dan website.
October Beer Fest. Menawarkan Pengiklanan di
promosi berupa buy 1 get 1 beer Official Account
8 2 Hari
untuk pelanggan. Soigne Fine Dining
dan website.
Celebrity Endorsement. Dengan
Mengundang Arief Muhammad
9 1 Hari untuk makan di Soigné Fine Dining Endorsement.
dan mempromosikannya pada akun
media sosialnya.
Wine Pairing. Menawarkan paket Pengiklanan di
promosi set menu dari appetizer Instagram Ads, dan
10 8 Hari hingga dessert yang dihindangan juga official account
dengan wine. Soigne Fine Dining
dan website.
Merry Christmas and Happy New
Pengiklanan di
Year Party. Menawarkan diskon
Instagram Ads,
11 2 Hari sebesar 25% untuk Merry Christmas
Youtube Ads dan
dan 20% untuk Happy New Year
juga website.
Party.
Cycle Menu 2.0. Menawarkan menu Pengiklanan di
baru yang berbeda dengan menu Official Account
12 1 Minggu
sebelumnya dengan diskon 25% Soigne Fine Dining
dan website.
Valentine Day. Menawarkan Pengiklanan di
13 1 Hari promosi buy 1 get 1 full set menu Official Account
untuk pasangan yang datang. Soigne Fine Dining
35

dan website.
Food Vlogger. Mengundang Bara Pengiklanan di
Ilham seorang Food Vlogger yang Official Account
14 1 Hari
telah memiliki 2.4 jtuta subscriber Soigne Fine Dining
pada Youtube. dan website.
Wine Pairing. Menawarkan paket Pengiklanan di
promosi set menu dari appetizer Official Account
15 8 Hari
hingga dessert yang dihindangan Soigne Fine Dining
dengan wine. dan website.
Family Day. Memberikan diskon Pengiklanan di
sebesar 20% untuk tamu yang datang Official Account
16 1 Hari
lebih dari 2 orang. Soigne Fine Dining
dan website.
Happy Birthday Soigne. Pengiklanan di
Menawarkan diskon sebesar 50% Instagram Ads,
17 3 Hari
untuk tamu yang datang lebih dari 3 Youtube Ads dan
orang. juga website.
Sumber : Olahan Penulis

B. Media Promosi

Dalam melakukan kegiatan promosi pasti akan membutuhkan media sebagai

sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk atau jasa dari

perusahaan untuk ditawarkan kepada konsumen. Soigné Fine Dining

menggunakan promosi iklan berbayar dan tidak berbayar untuk memperkenalkan

restoran kepada publik sehingga konsumen menjadi kenal dan tertarik dengan

restoran ini.

Penulis berencana untuk membuat iklan berbayar dengan menggunakan

beberapa aplikasi seperti Instagram Ads, Youtube Ads, dan Zomato. Dan juga

akan mendaftarkan Soigné Fine Dining di dalam Trip Advisor sehingga tamu

yang datang bisa memberikan rating dan review pada restoran ini. Dan juga

promosi – promosi yang ada dan masih berlaku di Soigné Fine Dining akan

ditampilkan juga melalui media sosial dan website yang dimiliki oleh Soigné Fine

Dining.
36

Maka berikut merupakan contoh media promosi yang tidak berbayar, yang

ditampilkan dalam media sosial dan website Soigné Fine Dining yang merupakan

bagian dari kegiatan promosi :

GAMBAR 3.1

MEDIA PROMOSI INSTAGRAM

Sumber : Desain Penulis

Pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa, setiap promosi yang ditawarkan

akan diterbitkan melalui akun media sosial Soigné Fine Dining. Sehingga

konsumen akan lebih mudah mengetahui promosi – promosi yang masih berlaku.
37

GAMBAR 3.2

MEDIA PROMOSI WEBSITE

Sumber : Desain Penulis

Dalam gambar 3.2 dapat dijabarkan yaitu, selain akun sosial media restoran

ini memiliki website yang dapat di akses oleh konsumen yang bertujuan untuk

memberikan informasi – informasi terbaru dan juga menampilkan halaman menu

– menu yang ditawarkan. Dan juga dengan adanya fitur reservasi pada website ini,

dapat memudahkan konsumen dalam melakukan reservasi.

Berdasarkan tahapan – tahapan kegiatan promosi di atas, maka berikut

adalah contoh bentuk promosi yang akan dilakukan oleh penulis :


38

GAMBAR 3.3

VOUCHER PROMOSI SOFT OPENING SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis

Berdasarkan gambar 3.3 dapat dijelaskan bahwa promosi tersebut adalah

promosi berupa voucher dengan ukuran 10 x 5 cm untuk soft opening yang

dimana harga yang ditawarkan akan diberikan cashback sebesar 50% untuk semua

hidangan, berikut merupakan syarat dan ketentuan dari promosi tersebut:

- Promosi berlaku selama soft opening.

- Voucher berupa promosi cashback 50% maksimal Rp.100.000.

- Pelanggan mandapatkan maksimal 1 voucher/pengguna/periode.

- Voucher berlaku tanpa minimum transaksi.

- Voucher tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.


39

GAMBAR 3.4

POSTER PROMOSI GUEST CHEF SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis

Berdasarkan gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa promosi tersebut

berbentuk poster 60 x 40 cm. Promosi ini yang akan mendatangkan chef ternama

untuk turut memasak menggunakan menu spesial dalam acara grand opening

Soigné Fine Dining, promosi ini akan berlangsung dalam 1 minggu penuh dan

dilakukan pada waktu dinner mulai pukul 5 – 10 malam. Promosi tersebut akan

disebar melalui akun media sosial, dan website.


40

GAMBAR 3.5

PROMOSI EVENT PADA MEDIA SOSIAL

Sumber : Desain Penulis

Promosi yang terdapat pada gambar 3.5 merupakan promosi yang akan

diadakan dalam event atau hari – hari besar, contohnya seperti hari natal dan

tahun baru. Dimana promosi ini akan disebar di dalam media sosial Soigné Fine

Dining dan bertujuan untuk menarik konsumen untuk turut merayakan hari

tersebut sembari menikmati hidangan dari Soigné Fine Dining.

C. Biaya Promosi

Berdasarkan tabel 3.1 mengenai perencanaan kegiatan promosi yang akan

dilakukan oleh Soigné Fine Dining selama 1 tahun, berikut merupakan biaya

yang diperlukan dalam pembuatan promosi tersebut :


41

TABEL 3.2

BIAYA PROMOSI SOIGNE FINE DINING

No. Promosi Budget

1 Soft Opening Soigné Fine Dining Rp. 27.366.885,-

2 Grand Opening Soigné Fine Dining Rp. 2.450.000,-

3 World Tourism Day Rp. 434.249,-

4 Celebrity Endorsement Rp. 3.500.000,-

5 Wine Pairing Rp. 475.643,-

6 Merry Christmas Rp. 388.131,-

7 Cycle Menu 2.0 Rp. 266.915,-

8 Valentine Day Rp. 3.708.436,-

9 Food Vlogger Rp. 3.000.000,-

10 Happy Birthday Soigne. Rp. 28.031.495,-

Grand Total Rp. 69.621.753,-

Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 3.2 dapat dipaparkan bahwa biaya promosi Soigné Fine

Dining tersebut diperuntukan selama 1 tahun. Rincian biaya dari setiap promosi

terdiri dari food and beverage cost, biaya pengiklanan untuk di media sosial, dan

biaya endorsments. Namun tidak semua promosi yang ada memerlukan biaya,

sehingga dari 15 jenis promosi yang ada, hanya 10 promosi yang memerlukan

biaya.
BAB IV

ASPEK FISIK

A. Luas Bangunan

Bangunan merupakan bagian penting dalam membuat perencanaan bisnis,

dikarenakan bangunan merupakan sarana untuk melakukan aktivitas jual beli

produk atau jasa dalam suatu usaha. Luas bangunan dari suatu restoran juga harus

dimanfaatkan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan seberapa besarnya

restoran tersebut.

Dalam pembuatan perencanaan bisnis Soigné Fine Dining, penulis memilih

tempat yang berlokasi di Jalan Dago Pakar Timur yang memiliki luas tanah

sebesar 1000 m² dengan ukuran 30 x 35 m. untuk luas bangunan dari restoran ini

sebesar 398,7 m² dengan ukuran 18 x 22,15 m. Dengan sisa luas tanah yang ada,

akan digunakan sebagai lahan parkir dan taman untuk restoran ini. Berdasarkan

luas bangunan yang ada, dapat dijabarkan sebagai berikut :

TABEL 4.1

DETAIL LUAS BANGUNAN SOGINE FINE DINING

No. Ruangan Ukuran Luas


1 Dining Area Bawah 13,2 x 8,1 m 107 m²
2 Dining Area Atas - 118 m²
3 Private Room 7 x 4,8 m 33,6 m²
4 Resepsionis r = 3,3 m 17 m²
5 Kitchen 6 x 4,8 m 28,8 m²
6 Backarea 4,5 x 4,8 m 21,6 m²
7 Toilet 4,65 x 4,8 m 22,32 m²
8 Taman 6,6 x 6 m 39,6 m²
Sumber : Olahan Penulis

42
43

B. Desain dan Fungsi Bangunan

Keunggulan dari Soigné Fine Dining salah satunya berada dalam desain

bangunannya. Desain yang simple namun tetap memberikan suasana yang elegan,

dan juga desain interior bangunan yang memiliki banyak kaca bertujuan agar

tamu tamu yang datang dapat melihat langsung keindahan Kota Bandung dari

ketinggian. Dibawah ini merupakan desain bangunan dari restoran Soigné Fine

Dining sebagai berikut :

GAMBAR 4.1

DESAIN EKSTERIOR SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa gambar tersebut

merupakan desain bangunan eksterior dari restoran Soigné Fine Dining, pada

bagian depan restoran terdapat bentuk bangunan setengah lingkaran yang


44

merupakan pintu depan sekaligus ruangan resepsionis untuk menyambut tamu

yang datang.

GAMBAR 4.2

DESAIN INTERIOR SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis, 2019

Berdasarkan pada gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa desain ini merupakan

ruangan dining area yang dibagi menjadi dua tingkat, bagian bawah dan bagian

atas, dikarenakan bangunan ini menyesuaikan dengan kontur tanah daerah Dago

Pakar yang menanjak.


45

GAMBAR 4.3

DESAIN PRIVATE DINING ROOM SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dijabarkan bahwa desain interior ini berada

pada bagian private dining room, ruangan ini memiliki kapasitas 10 – 12 orang,

yang di peruntukan bagi tamu yang datang berkeluarga atau berkelompok.

C. Floor Plan

Dengan ukuran luas bangunan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka floor

plan dari restoran Soigné Fine Dining akan dibuat efektif sehingga dapat

melakukan operasional restoran dengan efisien. Menurut Lee, Larry & Malhotra

(2007:302), “Tata letak adalah suatu perencanaan yang melibatkan keputusan

mengenai penyusunan dan penataan tata letak dari suatu pusat aktivitas ekonomi

yang dibutuhkan oleh setiap fasilitas yang memiliki berbagai macam proses.” Dari

teori berikut dapat dijelaskan bahwa floor plan merupakan suatu sistem yang
46

saling berkesinambungan dengan semua fasilitas – fasilitas yang mendukung

semua kegiatan operasional restoran, hingga selama proses tersebut dapat tercapai

sebuah efektifitas sehingga dengan adanya floor plan operasional dapat berjalan

dengan lancar.

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan, maka floor plan untuk Soigné Fine

Dining adalah sebagai berikut :

GAMBAR 4.4

FLOOR PLAN SOIGNE FINE DINING


47

Sumber : Desain Penulis, 2019

Berdasarkan gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa tamu yang datang ke

restoran akan melewati pintu depan yang akan disambut dengan resepsionis.

Untuk memudahkan operasional agar berjalan dengan lancar, bagian dapur dan

backarea berada di bagian lantai atas, dikarenakan jumlah sitting capacity di lantai

atas lebih banyak daripada yang berada di lantai dasar. Barang dan juga bahan

yang termasuk ke dalam kebutuhan restoran dan juga karyawan yang datang ke

restoran akan melalui pintu belakang, dan masuk melalui ruang penyimpanan dan

ruang administrasi sebelum memasuki restoran.


BAB V

ASPEK OPERASIONAL

A. Struktur Organisasi

Agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik, maka pembagian kerja,

tugas, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab setiap jabatan haruslah jelas.

Struktur organisasi merupakan sistem yang baik dalam pembagian kerja dan

penentuan tanggung jawab.

Menurut Sukmadi ( 2017 : 69 ) menyatakan bahwa, “Organisasi adalah suatu

wadah atau pun tempat di mana orang – orang dapat bersama – sama untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Jadi dapat dijelaskan bahwa untuk dapat

mencapai suatu tujuan tersebut, perlu di bentuknya suatu organisasi yang dapat

diartikan sebagai kelompok manusia yang dipersatukan untuk mencapai tujuan

dengan cara yang efisien.

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan, berikut ini merupakan struktur

organisasi yang ada di Soigné Fine Dining :

48
49

GAMBAR 5.1

STRUKTUR ORGANISASI SOIGNE FINE DINING

OWNER

RESTAURANT MANAGER

SOUS CHEF FB SUPERVISOR SALES & MARKETING ADMIN

COOK HELPER

WAITER BARTENDER DISHWASHER SECURITY

Sumber : Desain Penulis, 2019

TABEL 5.1

RINCIAN JUMLAH PEGAWAI SOIGNE FINE DINING

No Jabatan Jumlah
1 Restaurant Manager 1
2 Admin 1
3 Sales 1
4 FB Supervisor 1
5 FB Captain 1
6 Sous Chef 1
7 CDP 1
8 Bartender 1
9 Waiter/ss 4
10 Cook 4
11 Security 3
50

12 Dishwasher 3
Total 22
Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berikut adalah struktur organisasi beserta rincian jumlah pegawai yang ada di

Soigné Fine Dining yang telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional

restoran.

B. Jam Kerja

Jam kerja adalah waktu bagi para pegawai untuk melakukan pekerjaannya

yang diberikan oleh perusahaan dengan adanya kesepakatan antar kedua belah

pihak yang telah diatur oleh undang – undang. Menurut Undang – Undang No. 13

Tahun 2003 pasal 77 – pasal 85 tentang Ketenagakerjaan. Pada Undang – Undang

No. 13/2003 Pasal 77 ayat 1 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan

kententuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam dua sistem

seperti berikut :

1. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja

selama 1 minggu.

2. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja

selama 1 minggu.

Dengan adanya peraturan dan ketentuan yang telah di tetapkan oleh Undang –

Undang maka jam operasional Soigné Fine Dining mulai dari 11:00 – 22:30 WIB.

Yang dimana akan terbagi ke dalam 2 shift waktu kerja yaitu, shift pagi dan shift

malam. Berdasarkan jam operasional dari restoran ini, maka berikut adalah jadwal

waktu kerja untuk pegawai Soigné Fine Dining :


51

TABEL 5.2

WAKTU KERJA PEGAWAI DI SOIGNE FINE DINING

WORKING
STAFF WORKING DAY
NO DEPARTMENT SCHEDULE
STATUS HOURS OFF
IN A WEEK
1 Food & Beverage Contract 8 hours per day 6 days in a 1 days
Service 09:00 – 17:00. week off
15:00 – 23:00.
2 Food Production Contract 8 hours per day 6 days in a 1 days
09:00 – 17:00. week off
15:00 – 23:00.
3 Back Office Contract 8 hours per day 6 days in a 1 days
09:00 – 17:00. week off
Sumber : Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan tabel 5.2 dapat dijelaskan bahwa jadwal waktu kerja pegawai di

Soigné Fine Dining menggunakan sistem single shift yang berlaku untuk semua

pegawai, setiap pegawai bekerja selama 6 hari dalam 1 minggu dan akan

mendapatkan 1 hari libur, yang dimana jam kerja setiap pegawai akan di mulai

dari 09:00 – 17:00 WIB atau 15:00 – 23:00 WIB.

C. Job Specification dan General Service Procedure

1. Job Specification

Setiap perusahaan pasti akan membutuhkan pegawai – pegawai yang

sesuai kriteria dari jabatan tersebut agar tugasnya bisa dijalankan dengan

baik. Untuk bisa mendapatkan pegawai sesuai dengan yang perusahaan

butuhkan, maka harus adanya job specification dari setiap jabatannya yang

telah ditentukan dari perusahaan terkait. Menurut Priyono & Marnis ( 2008 :

26 ), “Job specification adalah sebuah informasi tentang kualifikasi –

kualifikasi sumber daya manusia yang akan menjabat suatu jabatan.” Dari
52

teori tersebut dapat dijelaskan bahwa job specification merupakan sebuah

ukuran standar dari perusahaan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja

untuk melakukan pekerjaan tertentu. Berdasarkan teori tersebut maka berikut

job specification untuk setiap jabatan yang ada di Soigné Fine Dining :

TABEL 5.3

JOB SPECIFICATION SOIGNE FINE DINING

Jabatan RESTAURANT MANAGER


Atasan OWNER
Bawahan SPV, WAITER
Departemen F&B DEPARTMENT
Seksi F&B SERVICE
Deskripsi Pekerjaan
Bertanggung jawab kepada owner restoran mengenai kelancaran operasional
restoran dan target yang telah ditentukan. Serta menyusun administrasi yang
berkaitan dengan pekerjaan dan mengontrol keuangan restoran dan arus
pembelanjaan barang.

Kualifikasi
- Berusia minimal 23 tahun.
- Minimal pendidikan D3 bidang perhotelan.
- Pengalaman kerja minimal 2 tahun pada bidang sejenis.
- Berpenampilan menarik.
- Mempunyai skill leadership dan berjiwa pemimpin.
- Mampu berkomunikasi dengan baik.
- Mampu berbahasa inggris dengan lancar.
- Memiliki sikap yang baik.
- Dapat mengoperasikan komputer (Ms. Word, Ms. Excel, dll)

Jabatan SUPERVISOR
Atasan OWNER, RESTAURANT MANAGER
Bawahan WAITER
Departemen F&B DEPARTMENT
Seksi F&B SERVICE
Deskripsi Pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap restaurant manager atas kelancaran operasional
dan menjalankan pengawasan, dan memberikan arahan selama operasional.
Membuat jadwal pekerjaan waiter/ess.
Kualifikasi
- Berusia minimal 21 tahun.
53

- Minimal pendidikan D3 bidang perhotelan.


- Pengalaman kerja minimal 1 tahun pada bidang sejenis.
- Berpenampilan menarik.
- Memiliki jiwa pemimpin.
- Mampu berkomunikasi dengan baik.
- Mampu berbahasa inggris.
- Memiliki sikap yang baik.

Jabatan BARTENDER
Atasan OWNER, RESTAURANT MANAGER, SUPERVISOR
Bawahan -
Departemen F&B DEPARTMENT
Seksi F&B SERVICE
Deskripsi Pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap restaurant manager atas kelancaran operasional
bar dalam membuat minuman sesuai dengan standard recipe.

Kualifikasi
- Berusia minimal 21 tahun.
- Minimal pendidikan D3 bidang perhotelan.
- Pengalaman kerja minimal 1 tahun pada bidang sejenis.
- Berpenampilan menarik.
- Memiliki jiwa pemimpin.
- Mampu berkomunikasi dengan baik.
- Mampu berbahasa inggris.
- Memiliki sikap yang baik.

Jabatan WAITER/SS
Atasan OWNER, REST. MANAGER, SUPERVISOR
Bawahan -
Departemen F&B DEPARTMENT
Seksi F&B SERVICE
Deskripsi Pekerjaan
Bertanggung jawab pada persiapan dan kelengkapan yang akan digunakan
dalam operasional restoran sebelum restoran dibuka. Memberikan pelayanan
dengan baik dan efisien kepada konsumen yang sesuai dengan SOP. Menjaga
kebersihan lingkungan kerja.
Kualifikasi
- Berusia minimal 19 tahun.
- Minimal pendidikan SMK bidang perhotelan.
- Berpenampilan menarik.
- Mampu berkomunikasi dengan baik.
- Mampu berbahasa inggris minimal pasif.
- Memiliki sikap yang baik.
- Mempunyai keinginan belajar yang tinggi.
Sumber : Olahan Penulis
54

2. General Service Procedure

Untuk menjalankan sebuah restoran agar operasional tersebut dapat

berjalan dengan baik, maka dibutuhkannya sebuah panduan untuk merapikan

dan menertibkan suatu pekerjaan. General Service Procedure atau yang lebih

dikenal dengan Standard Operational Procedure ( SOP ) merupakan panduan

proses dalam melakukan pekerjaan dari awal operasional hingga selesai.

Menurut Sailendra ( 2015:11 ), “Standar Operasional Prosedur merupakan

panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi

atau perusahaan berjalan dengan lancar.” Berdasarkan teori yang telah

dijabarkan diatas, berikut merupakan Standard Operational Procedure dari

Soigné Fine Dining :

TABEL 5.4

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE


SOIGNE FINE DINING

No Standard Operational Procedure Remark


1 Greeting the guest - Check guest reservation
2 Escort the guest to the table -
3 Seating the guest -
4 Offer stool if necessary -
5 Laying guest napkin -
6 Introduce ourselves -
Offer aperitif ( champagne, cocktail,
7 -
mocktail )
8 Ask for water ( still, sparkling ) -
9 Present the menu -
- ask for food allergy and special
10 Taking order
dietary
11 Repeat guest order -
12 Serve bread & butter -
- always ladies first
13 Serve appetizer to the guest
- always explain the food
14 Clear up appetizer -
55

- always ladies first


15 Serve soup
- always explain the food
16 Clear up soup -
- always ladies first
- always explain the food
- take the picture with polaroid
17 Serve main course
camera
- Check guest satisfaction before
the main course done
- Clear B&B Plate, butter dish
18 Clear up main course
and menage
19 Crumb the table -
- Serve the dessert if guest already
ordered, and offer some coffee or
tea before serving the dessert
- If the guest hasn’t ordered
20 Dessert
dessert, offer the dessert menu
- While pick up dessert need to
check if there’s any special
occasion ( birthday, anniversary )
21 Serve the dessert -
22 Clear up dessert -
- Give the guest result of the
23 Present the bills
pictures
24 Say thankyou for coming - Need to escort until the exit way
Sumber : Olahan Penulis, 2019

D. Status Pegawai

Pegawai merupakan komponen penting dalam suatu perusahaan. Dikarenakan

dengan adanya pegawai maka tujuan dan target perusahaan dapat berjalan dengan

baik. Menurut Widjaja (2006:113), “Pegawai merupakan tenaga kerja manusia

jasmaniah maupun rohaniah yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu,

menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu.”

Status kepegawaian merupakan keadaan yang membedakan pegawai yang

satu dengan pegawai yang lainnya dalam suatu perusahaan. Status kepegawaian

dibedakan menjadi karyawan kontrak dan karyawan tetap seperti yang telah diatur
56

dalam Pasal 50 – 60 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003. Maka dari itu, status

pegawai yang bekerja di Soigné Fine Dining yaitu Perjanjian Kerja Waktu

Tertentu (PKWT). Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. 100/MEN/IV2004 pengertian PKWT adalah, “Perjanjian Kerja Waktu

Tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara pekerja dan pengusaha untuk

mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu.”

Berdasarkan teori diatas maka status kepegawaian yang bekerja di Soigné Fine

Dining berbentuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dengan kontrak

selama 1 tahun, dimana kontrak tersebut akan di perpanjang setiap tahunnya.

E. Sistem Penggajian

Sebagai penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh para pegawai

di restoran, maka pegawai berhak untuk mendapatkan upah mereka setiap

bulannya. Pemberian upah kepada pegawai telah diatur oleh Peraturan Pemerintah

No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Dalam Pasal 1 ayat ( 1 ) PP No. 78/2015 menjelaskan bahwa, “Upah adalah


hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang –
undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan
dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.”

Maka sistem pengajian pegawai Soigné Fine Dining berpacu kepada

Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015. Berikut gaji dari setiap jabatan yang

ada di Soigné Fine Dining :


57

TABEL 5.5

LABOR COST SOIGNE FINE DINING

Hari
No Jabatan Qty Total Gaji
Kerja
1 Manager 1 26 Rp 4.500.938
2 Admin 1 26 Rp 3.773.438
3 Sales 1 26 Rp 3.773.438
4 FB Supervisor 1 26 Rp 3.773.438
5 FB Captain 1 26 Rp 3.773.438
6 Sous Chef 1 26 Rp 3.676.438
7 CDP 1 26 Rp 3.676.438
8 Bartender 1 26 Rp 3.530.938
9 Waiter/ss 4 26 Rp 3.530.938
10 Cook Helper 4 26 Rp 3.530.938
11 Security 3 26 Rp 3.530.938
12 Dishwasher 3 26 Rp 3.530.938
Total Per Bulan Rp 89.348.641,-
Total Per Tahun Rp 1.072.183.687,-
Sumber : Olahan Penulis

F. Desain Seragam

Agar operasional restoran dapat berjalan dengan baik dan juga menjadi lebih

profesional, maka setiap pegawai yang ada di Soigné Fine Dining akan

menggunakan seragam yang dibedakan sesuai dengan jabatannya masing –

masing yang telah di desain sebagai berikut :


58

GAMBAR 5.2

DESAIN SERAGAM WAITER/ESS


DI SOIGNE FINE DINING

Sumber : Desain Penulis, 2019


BAB VI

ASPEK FINANSIAL

A. Inventasi

Investasi merupakan suatu biaya yang dikeluarkan yang berkaitan dengan

akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan bisa mendapatkan sebuah

keuntungan pada masa depan. Dibawah ini merupakan rincian investasi dalam

perencanaan bisnis Soigné Fine Dining sebagai berikut :

TABEL 6.1

INVESTMENT

Investment
Investment Structure Amount
Building and Land Rp 9.257.950.000
Furniture & Equipment Rp 371.839.060
Pre Opening Expense Rp 36.722.870
Working Capital ( 3 Months ) Rp 278.219.652
Total Rp 9.944.731.582

Debt to equity Ratio


Owner's Equity (70%) Rp 6.961.312.107
Bank Loan (30%) Rp 2.983.419.474

Usia Ekonomis Depreciation / Amortization


20 Rp. 462.897.500 Depreciation / Year
8 Rp. 46.479.883 Depreciation / Year
Rp. 509.377.383 Total

59
60

LOAN INSTALLMENT'S SCHEDULE I = 10%


Principal
Year Annuitet Loan Interest Loan Balance
Installment
0 Rp. 2.983.419.474
1 Rp. 787.018.542 Rp. 298.341.947 Rp. 488.676.594 Rp. 2.494.742.880
2 Rp. 787.018.542 Rp. 249.474.288 Rp. 537.544.253 Rp. 1.957.198.627
3 Rp. 787.018.542 Rp. 195.719.863 Rp. 591.298.679 Rp. 1.365.899.948
4 Rp. 787.018.542 Rp. 136.589.995 Rp. 650.428.547 Rp. 715.471.401
5 Rp. 787.018.542 Rp. 71.547.140 Rp. 715.471.401 Rp. -
Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 6.1 dapat dijelaskan bahwa total Investment untuk soigne

fine dining sebesar 9.944.731.582,-. Dari total Investment tersebut 70%

menggunakan dana dari owner dan 30% menggunakan peminjaman ke Bank.

B. Perhitungan Peralatan dan Perlengkapan

Pada perencanaan usaha soigne fine dining terdapat aspek perhitungan biaya

perhitungan peralatan dan perlengkapan, aspek tersebut termasuk ke dalam

investasi sehingga dapat mengetahui modal awal yang dibutuhkan. Berikut

merupakan rincian biaya peralatan dan perlengkapan :

TABEL 6.2

FURNITURE AND EQUIPMENT

BUILDING
No Item Qty Unit Price Total
1 Building 398,7 m2 Rp. 3.500.000 Rp. 1.395.450.000
2 Land 1000 m2 Rp. 7.500.000 Rp. 7.500.000.000
3 Parking Area 300 m2 Rp. 875.000 Rp. 262.500.000
Installment (
Electrical,
4 Mechanical, PAM ) 1 Unit Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
TOTAL 9.257.950.000
61

FURNITURE
No Item Qty Unit Price Total
1 Long Table 1 pcs Rp. 7.550.000 Rp. 7.550.000
2 Rectangular Table 6 pcs Rp. 3.999.000 Rp. 23.994.000
3 Square Table 7 pcs Rp. 1.489.000 Rp. 10.423.000
4 Round Table 3 pcs Rp. 3.000.000 Rp. 9.000.000
Sofa Single Wing
5 Philip 21 pcs Rp. 1.500.000 Rp. 31.500.000
6 Leather Chair 39 pcs Rp. 700.000 Rp. 27.300.000
7 Side Stand 4 pcs Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
Crystal Chandelier
8 Lamp 4 pcs Rp. 503.167 Rp. 2.012.668
9 Abstact Paint 2 pcs Rp. 157.696 Rp. 315.392
10 Carpet 118 m2 1 pcs Rp. 6.300.000 Rp. 6.300.000
11 Patung Marmer 2 pcs Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
Meja & Kursi
12 Office 1 set Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000
13 Loker Pegawai 1 pcs Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
TOTAL 122.795.060

FIXTURE
No Item Qty Unit Price Total
1 Cashier Machine 1 pcs Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
2 Air Conditioner 2 pcs Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000
3 Speaker 4 pcs Rp. 500.000 Rp. 2.000.000
4 Komputer 1 pcs Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
5 Printer 1 pcs Rp. 300.000 Rp. 300.000
TOTAL 9.300.000

EQUIPMENT
No Item Qty Unit Price Total
1 Moulton Table 60 pcs Rp. 51.000 Rp. 3.060.000
2 Table Cloth 80 pcs Rp. 150.000 Rp. 12.000.000
3 Guest Napkin 120 pcs Rp. 11.500 Rp. 1.380.000
4 Teaspoon 60 pcs Rp. 45.000 Rp. 2.700.000
5 BnB Knife 60 pcs Rp. 45.000 Rp. 2.700.000
6 Dessert Spoon 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
7 Dessert Fork 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
62

8 Dessert Knife 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000


9 Dinner Knife 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
10 Dinner Fork 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
11 Water Goblet 70 pcs Rp. 22.000 Rp. 1.540.000
12 Wine Glass 70 pcs Rp. 82.500 Rp. 5.775.000
13 Kitchen Equipment 1 pcs Rp. 114.100.000 Rp. 114.100.000
14 Bar Equipment 1 pcs Rp. 52.170.000 Rp. 52.170.000
15 Wine Cellar 1 pcs Rp. 18.000.000 Rp. 18.000.000
16 Wine Equipment 1 pcs Rp. 1.625.000 Rp. 1.625.000
17 Flower Vase 60 pcs Rp. 16.800 Rp. 1.008.000
18 Tray 5 pcs Rp. 20.000 Rp. 100.000
19 BnB Plate 60 pcs Rp. 45.000 Rp. 2.700.000
20 Dessert Plate 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
21 Soup Plate 60 pcs Rp. 50.000 Rp. 3.000.000
22 Soup Saucer 60 pcs Rp. 45.000 Rp. 2.700.000
23 Dinner Plate 60 pcs Rp. 60.000 Rp. 3.600.000
TOTAL 236.858.000

MISCELLANEOUS
No Item Qty Unit Price Total
1 Paper napkin 3 Packs Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
2 Tooth pick 5 Box Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00
3 Plastick wrap 4 Pcs Rp. 30.000,00 Rp. 120.000,00
4 Ashtray 10 Pcs Rp. 5.000,00 Rp. 50.000,00
5 Menage 60 Pcs Rp. 15.000,00 Rp. 900.000,00
TOTAL Rp. 1.160.000,00

SANITATION
EQUIPMENT
No Item Qty Unit Price Total
1 Chemical 3 Btl Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00
2 Dishtowel 12 Pcs Rp. 3.000,00 Rp. 36.000,00
3 Table sanitazer 6 Pcs Rp. 50.000,00 Rp. 300.000,00
4 Bucket 4 Pcs Rp. 20.000,00 Rp. 80.000,00
5 Mop Stick 4 Pcs Rp. 30.000,00 Rp. 120.000,00
6 Sapu 4 Pcs Rp. 40.000,00 Rp. 160.000,00
Dishwashing
7 6 Btl
Liquid Rp. 10.000,00 Rp. 60.000,00
8 Trash Bin 3 Pcs Rp. 150.000,00 Rp. 450.000,00
63

9 trash bag 12 Packs Rp. 20.000,00 Rp. 240.000,00


10 Mut 4 Pcs Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00
11 Pewangi ruangan 3 Pcs Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00
TOTAL Rp. 1.726.000,00
TOTAL FURNITURE, FIXTURE, EQUIPMENT Rp. 371.839.060,00
GRAND TOTAL Rp. 9.629.789.060,00
Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 6.2 dapat disimpulkan bahwa rincian peralatan dan

perlengkapan yang digunakan terdiri dari equipment, furniture, fixture,

miscellaneous dan sanitation equipment adalah sebesar 371.839.060,-. Dengan

grand total sebesar Rp. 9.629.789.060,- setelah ditambahkan dengan biaya

building.

C. Income Statement and Cash Flow

Dibawah ini merupakan tabel income statement and cash flow selama 5 tahun

sebagai berikut

TABEL 6.3

INCOME STATEMENT AND CASH FLOW SOIGNE FINE DINING

Cash Flow Projection


Year Net Profit Depr & Amortization Opt Cash Flow
1
241.573.787 509.377.383 750.951.170
2
955.598.832 509.377.383 1.464.976.215
3
1.770.836.499 509.377.383 2.280.213.881
64

4
2.698.734.974 509.377.383 3.208.112.357
5
3.435.883.402 509.377.383 3.945.260.784
6
3.917.766.139 509.377.383 4.427.143.522

Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 6.3 mengenai Income Statement dan Cash Flow, estimasi

revenue setiap tahunnya akan meningkat seiring meningkatnya average check

setiap tahunnya sebesar 10%. Cost of sales yang meningkat 1% setiap tahunnya

dikarenakan biaya kebutuhan bahan baku yang semakin meningkat. Sedangkan

untuk biaya untuk operational cost sebesar 35,66% dari revenue per tahun.

D. Investment Analysis

Setelah membuat rincian investasi, kebutuhan perlengkapan dan peralatan,

income statement dan cash flow selama 6 tahun, maka dapat ditentukan rincian

investment analysis sebagai berikut :

TABEL 6.4

INVESTMENT ANALYSIS

INVESTMENT ANALYSIS AT END OF YEARS 5

PROCEED
OPERATING CASH
YEAR DISCOUNTED FACTOR PRESENT
FLOW
VALUE

1 Rp. 750.951.170 0,9009 Rp. 676.532.585


2 Rp. 1.464.976.215 0,8116 Rp. 1.189.007.560
3 Rp. 2.280.213.881 0,7312 Rp. 1.667.272.738
4 Rp. 3.208.112.357 0,6587 Rp. 2.113.282.978
65

5 Rp. 3.945.260.784 0,5935 Rp. 2.341.320.252


6 Rp. 4.427.143.522 0,5346 Rp. 2.366.931.714
Total Rp. 11.649.514.407 Rp. 10.354.347.827

ACCUMULATED OPERATIONAL
YEAR
CASH FLOW

1 Rp. 750.951.170
2 Rp. 2.215.927.385
3 Rp. 4.496.141.266
4 Rp. 7.704.253.623
5 Rp. 11.649.514.407
6 Rp. 16.076.657.929

Investment Rp. 9.944.731.582


Net Present Value (NPV) Rp. 409.616.246
Profitability Index (PI) 1,04
Pay Back Period 4 Tahun 7 Bulan
Sumber : Olahan Penulis

Berdasarkan tabel 6.4 mengenai investment analysis, dapat disimpulkan

dengan total investasi sebesar Rp. 9.994.731.582,-. Didapatkan Net Present Value

(NPV) sebesar Rp. 409.616.246,-. Dengan profitability Index (PI) sebesar 1,04

dan hasil akhir payback period selama 4 tahun 7 bulan.


2

DAFTAR PUSTAKA

Arto, S. (2016). Persekutuan Komanditer ( CV ) Commanditaire Vennonschap.

Diakses pada 23 Februari 2019 dari


http://artonang.blogspot.com/2016/01/persekutuan-komanditer-cv-
commanditaire.html.

A. W. Widjaja. (2006). Administrasi Kepegawaian. Bandung : Rajawali.

Daryanto. (2014). Bagaimana Berwirausaha?. Indonesia : Penerbit Gunung

Samudera.

Deviarti, H., & Ayu, M. (2011). Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Bantu
Manajemen Dalam Rangka. PT. Skylite Surya Internusa.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. (2018). Data Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin. Diakses pada 25 Februari 2019 dari
https://disdukcapil.bandung.go.id/wni-kelamin.

F.G. Winarno & Sergio Andino Ahnan Winarno. (2017). Gastronomi Molekuler.
Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif.


Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Juju, Dominikus. (2007). Desain Promosi dengan CorelDraw X3 dan Adobe


Photoshop CS2.

Kitab Undang – Undang Hukum Perdata ( KUHD ). Pasal 16 – 35.

Kotler, Philip. (2000). Prinsip - Prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta :


Prenhalindo.

Kotler, Philip. (2004). Manajemen Pemasaran, Edisi Melinium, Jakarta : PT.


Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks Kelompok

Gramedia.

Kotler, Philip & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Terjemahan Bob Sabran.
Edisi ke 13. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
3

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman, Manoj K. Malhotra. (2007). Operation


Management: Process and Value Chains. 8th edition. Pearson Prentice
Hall. New Jersey.

Lee, Ronald. (2005). The Everything Guide to Starting and Running a Restaurant.
Amerika : Penerbit Adams Media.

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2014).


Nomor 11 Tahun 2014 pada pasal 1 ayat 2.

Peraturan Pemerintah No. 78. 2015. Pengupahan. Pasal 1 ayat ( 1 ).

Priyono dan Marnis. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo :


Zifatama.

Sailendra, Annie. (2015). Langkah - Langkah Praktis Membuat SOP. Yogyakarta


: Trans Idea.

Salusu, J. (2015). Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Penerbit PT


Grasindo.

Suarthana. (2006) Manajemen Perhotelan Edisi Kantor Depan. Kuta Utara :

Mapindo.

Subroto, F.Y. Djoko. (2003). Food & Beverage and Table Setting. Jakarta :
Grasindo.

Sukmadi. (2017). Dasar – Dasar Manajemen. Bandung : Penerbit IKAPI.

Sukmadi. (2017). Pengantar Ekonomi Bisnis. Bandung : Penerbit Humaniora.

Suparjati. (2004). Seri Administrasi Perkantoran : Tata Usaha & Kearsipan.


Yogyakarta : Kanisius.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, Edisi 3. Yogyakarta : Andi.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandara. (2012). Pemasaran Strategik.


Yogyakarta: Andi.

Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 33.

Undang – Undang No. 13 pasal 77 – pasal 85. (2003). Ketenagakerjaan.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI
1. Nama : M Rizaldi Nugraha
2. NIM : 201621408
3. Tempat/TglLahir : Bandung, 21 Juli 1998
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Ciwastra Indah Blok H No.1 RT/RW 007/014
Kec. Buah Batu, Kel. Margasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40286

B. DATA ORANG TUA


1. Nama Ayah : Hendri Zaini
2. Pekerjaan : Wiraswasta
3. Nama Ibu : Siti Nur Ekawati
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jl. Ciwastra Indah Blok H No.1 RT/RW 007/014
Kec. Buah Batu, Kel. Margasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40286

C. RIWAYAT PENDIDIKAN

TEMPAT SEKOLAH TAHUN LULUS KETERANGAN

Sekolah Tinggi Pariwisata


2019 -
Bandung
SMA Negeri 12 Bandung 2016 Lulus
SMP Negeri 48 Bandung 2013 Lulus
SD Negeri Karang Pawulang 4
2010 Lulus
Bandung

D. PENGALAMAN KERJA
NAMA
TEMPAT JABATAN TAHUN KETERANGAN
PERUSAHAAN

Mandarin Oriental Certificate Food


Malaysia Trainee 2018
Hotel and Beverage

Anda mungkin juga menyukai