MALUKU UTARA
TUGAS AKHIR
Oleh :
ALYCIA NIFTHA N.
Nomor Induk : 201621484
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN TATA BOGA
JURUSAN HOSPITALITI
Bandung,……………………….
Yang membuat pernyataan,
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Kemahasiswaan,
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
MALUKU UTARA”
yang haru dipennuhi untuk mengikuti ujian sidang Program Diploma III Program
Banyak hambatan dan kendala yang penulis lalui dalam penyusunan Tugas
Akhir ini, namun banyaknya pihak yang membantu baik dalam hal moril, spritiual,
dan finansial. Terlebih kepada pihak keluarga penulis atas segala bantuan yang
telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu:
1. Bapak Faisal, MM. Par, CHE., selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata NHI
Bandung.
NHI Bandung.
i
5. Ibu Ayu Nurwitasari, S.AP., MM.Par., selaku Dosen Pembimbing I, yang
6. Bapak Nova Maulidian Hidayat, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II,
7. Seluruh Dosen pengajar dan Staff program studi Manajemen Tata Boga
8. Bapak Didith Prahara selaku ketua Ternate Heritage dan Dosen Fakultas
11. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya, yang telah
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari kata
sempurna. Penulis berharap agar Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Maluku Utara adalah provinsi kepuluan yang dikelilingi oleh laut. Pada
awalnya Ternate merupakan ibukota dari Provinsi Maluku Utara selama 11 tahun
setelah itu dipindahkan ke Sofifi di Pulau Halmahera yang sudah lebih siap secara
infrastruktur. Maluku Utara berbatasan dengan Lautan Indonesia dan Laut Arafuru
di sebelah selatan, Laut Seram di sebelah utara, Pulau Irian di sebelah Timur, Pulau
Ternate merupakan sebuah kota yang terletak di bawah kaki gunung api
sebelah barat pantai Halmahera. Pada bagian selatan, utara dan barat kota Ternate
dikelilingi oleh Laut Maluku, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Selat
Halmahera. Sebagai kota kepulauan, Ternate terdiri dari 8 pulau, yaitu Pulau
Ternate yang merupakan pulau utama, Pulau Mayau, Pulau Moti, Pulau Hiri, dan
Pulau Gurida, Pulau Maka, dan Pulau Mano merupakan pulau kecil yang tidak
dihuni.
Luas Ternate adalah 5.079,58 Km2, yang terdiri dari 162,03 Km2 dan
5.547,55 Km2 lautan. Iklim tropis yang dimiliki oleh Ternate sangat dipengaruhi
oleh iklim laut, juga memiliki dua musim yaitu musim Utara-Barat dan musim
1
2
sebuah gunung berapi aktif yang terletak ditengah pulau ini sediri. Gunung
Gamalama yang merupakan gunung api aktif dengan kemiringan lereng sebesar
Kata “Ternate” berasal dari “Tara no ate” yang berarti “turun kau pikat”
yang berati turun dari tempat yang tinggi maksudnya adalah dari dataran tinggi
yaitu daerah Foramadiayahi ke dataran rendah yaitu daerah Sampalu. Maksud dari
kata “tara” yaitu ke bawah adalah Sampalu di daerah pesisir laut Gam Lammo.
Benteng Nostra Senora del Rosario dibangun sesudah kedatangan Portugis pada
tahun 1512. Penduduk sekitar yang telah cukup lama bermukim di sekitar pesisir
pantai memakai kata “ka atas” dalam bahasa Ternate yakni “siiye” yang
50.000 jiwa. Selain bermukim di pulau Ternate, mereka juga bermukim di pulau
Bacan dan pulau Obi. Sebelum masuknya Islam di masyarakat Ternate, mereka
terbagi dalam empat kelompok sosial masyarakat yaitu, Tubo, penduduk yang
bermukim di wilayah lereng bagian utara Pulau Ternate; Tobona, penduduk yang
yang berada di wilayah pantai bagian utara; dan Toboleu, penduduk yang yang
Menurut data statistik dari Kantor Kementrian Agama Kota Ternate, pada
tahun 2018 94,49% masyarakat kota Ternate memeluk agama Islam, 3,03%
kota Ternate yang memeluk agama Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu
jumlahnya kurang dari 1%. Mayoritas penduduk Ternate memeluk agama Islam
3
karena Ternate berkembang pada masa pengaruh Islam, wilayah ini dahulu menjadi
pusat pemerintahan Islam Kesultanan Ternate. (Kota Ternate Dalam Angka 2017,
2019)
Ternate merupakan sumber cengkeh dunia yang melegenda. Pedagang dari Jawa,
India, Tiongkok, dan Arab sering berkunjung ke Ternate yang menjadi sumber
negara asal untuk dijual dengan harga tinggi. Cengkeh, pala dan fuli sangat berharga
sebanding dengan emas kerena mereka selain sebagai bumbu makanan, mereka
mengawetkan makanan.
Dengan kontur alam yang seperti ini membuat tanah Ternate subur dan
masyarakat Ternate adalah kelapa, cengkih, dan pala. Selain buah pala, di Ternate
juga melimpah bahan panga lain yakni sagu. Tanaman sagu merupakan tanaman
yang cukup bertumbuh subur karena banyak terdapat hutan rawa yang menjadi
tempat tumbuh terbaik bagi tanaman sagu. Menurut Badan Statistik Sektor
Pertanian di kota Ternate produksi pertanian yang unggul dari ialah ubi kayu,
jagung, cengkeh, dan pala. Pada tahun 2016 produksi tanaman pangan seperti
produksi jagung di Kota Ternate mencapai 72 ton, kacang sebesar 4,6 ton, ubi jalar
4
sekitar 12 ton, produksi ubi kayu merupakan hasil produksi pangan terbesar
Kota Ternate merupakan kota yang berkembang dari kota pelabuhan. Tata
letak kota Ternate memperlihatkan bahwa kota ini memiliki gaya Eropa yang
dibawa oleh para penjajah Portugis, Spanyol dan Belanda. Seperti kota Kubisonial
Eropa, pusat kota Ternate ditandai dengan adanya alun-alun yang dikelilingi
berbagai bangunan infrastruktur kota seperti pengadilan, pasar, dan juga Kedaton
sekitar. Jenis ikan yang dominan di pelabuhan yaitu cakalang, madidihang, kakap
merah, kwee, dan tuna. Ikan tuna merupakan salah satu komoditi yang banyak
seperti cakalang dan tuna. Sesuai siklusnya cakalang dan tuna bertelur di perairan
Jepang dan dibawa oleh arus ke selatan hingga perairan Ternate, termasuk Sulawesi
dan Teluk Tomini. Terdapat berbagai macam jenis ikan yang bisa ditemukan
diperairan Ternate hal ini membuat banyak masakan khas Ternate terbuat dari ikan.
cengkeh dan pala merupakan tumbuhan asli daerah tersebut yang awalnya tumbuh
liar. Pada zaman dulu para penduduk sekitar tidak membudidayakannya karena
untuk obat atau minyak oles. Dalam buku The Malay Archipelago karya Alfred
Wallace, disebutkan bahwa cengkeh dan pala bukan kebutuhan pokok bagi
1.2 Tujuan
Tujuan Formal:
ujian akhir Program Studi Manajemen Tata Boga, Program Diploma III
Tujuan Operasional:
dalam bentuk rijsttafel. Menu terdiri dari makanan utama, makanan pendamping
dan kudapan seperti masyarakat Indonesia makan diatas meja. Pemilihan menu
dibuat berdasarkan citarasa dan keaslian menu dari Ternate. Setiap hidangan yang
ragam dari kota Ternate itu sendiri. Dari hasil pengamatan dari beberapa literatur
dan wawancara narasumber yaitu Bapak Didith Prahara ketua Ternate Heritage dan
dosen fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ternate. Berikut susunan menu
1. Nasi Putih
2. Gohu Ikan
Gohu ikan merupakan salah satu hidangan khas dari Ternate. Kata
gohu berasal dari kata kohu yang berarti mengunyah sesuatu yang
mentah. Gohu ikan sekilas mirip dengan sashimi yang berasal dari
Jepang, namun perbedaan yang sangat jelas yaitu pada bumbu yang
gohu pepaya dan gohu mentimun, seperti salad. Gohu ikan khas
Ikan tuna dipotong menjadi dadu kecil, dicuci, lalu dilumuri dengan
bumbui dengan garam. Lalu tumis irisan bawang merah dan cabai
lemon cui. Gohu ikan ini memliki cita rasa pedas dan asam cocok
3. Sayur Garu
Sayur garu merupakan salah satu sajian khas Ternate, Maluku Utara.
Makanan ini merupakan tumisan dari jantung pisang, daun ubi, dan
daun pepaya. Memiliki cita rasa pedas. Sayur garu merupakan salah
makanan utama.
4. Ayam Paniki
rempah dan santan, lalu dibakar diatas api yang membara. Memiliki
cita rasa pedas dan juga gurih yang berasal dari santan.
5. Fofoki
yang gurih. Terong yang sudah dicuci lalu direndam dengan air
garam, dibelah dari ujung tapi tidak sampai terputus. Setelah itu
bawang putih, kemiri, cabai, kunyit, ketumbar, terasi, dan jahe. Lalu
6. Ulak-ulak
bumbu kacang yang bercita rasa asam dan pedas. Perbedaan ulak-
9
7. Sambal Colo-Colo
bahan tambahan seperti irisan daun kemangi, kacang kenari, dan tahi
minyak yaitu ampas dari minyak kelapa atau rarobang yaitu sisa dari
pembuatan minyak kelapa. Hal ini membuat warna dari sambal colo-
goreng. Jenis ikan bakar yang banyak disukai adalah kakap merah,
Pisang mulut bebek adalah kudapan khas dari Ternate. Pisang ini
Penyajian pisang mulu bebe ini cukup menarik. Pisang mulut bebek
colo. Selain itu, semangkuk kecil ikan teri asin dan kacang goreng.
9. Air Guraka
ini terbuat dari gula aren, jahe, dan kenari. Seluruh bahan air guraka
“Nasi Putih”
***
“Gohu Ikan”
(Ikan tuna, lemon cui, kemangi, irisan bawang merah dan cabai )
***
“Sayur Garu”
(Tumis jantung pisang,daun ubi, daun papaya)
***
“Ayam Paniki”
(Ayam bakar bumbu merah khas Ternate)
***
“Ulak-ulak”
(Sayuran segar dicampur bumbu kacang)
***
“Fofoki”
(Gulai terong goreng)
***
“Sambal Colo-Colo”
(Irisan cabai, bawang, tomat, kemangi dan lemon cui)
***
“Pisang Mulu Bebe”
(Pisang goreng yang disajikan dengan kacang goreng, ikan teri, dan sambal)
***
“Air Guraka”
(Air jahe, gula aren, dan kenari)
12
Indonesia yang ditata komplet diatas meja makan (Ganie, 2003 : 250).
untuk menjamu para tamu, biasa disajikan saat perayaan atau pesta.
rasa dalam porsi kecil yang disajikan bersama nasi. “Konsep hidangan
sapi), sayur, sup, dan sambal. Maka dari itu penulis menyajikan
terciptala sistem kerja yang efesien dan efektif juga konsisten dalam
sudah dibuat, untuk menentukan cost price dari suatu menu. (Naven,
n.d.)
14
TABEL 1
Nasi Putih
Gambar 1
Nasi Putih
Keterangan:
A : Nasi Putih
15
TABEL 2
Gohu Ikan
Halaman : 1 dari 1 Jumlah porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Berat porsi : 100 gr
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu hidangan : Dingin
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 500 gr Ikan tuna Potong dadu
50 gr Kacang tanah Goreng, tumbuk
60 ml Minyak kelapa kasar
Gambar 2
Gohu Ikan
B
D
C
Sumber : Olahan Data Penulis, 2019
Keterangan:
A : Tuna C : Cabai merah diiris tipis
B : Daun kemangi diiris tipis D : Kacang goreng
16
TABEL 3
Sayur Garu
Halaman : 1 dari 1 Jumlah Porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Ukuran/Porsi : 70 gr
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu Penyajian : Hangat
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 250 gr Jantung pisang Diiris tipis dan
remas dengan
200 gr Daun singkong garam.
150 gr Bunga papaya Diiris tipis
Remas dengan
25 gr Bawang putih garam, cuci bersih
35 gr Bawag merah Diiris halus
20 gr Cabai rawit Diiris halus
15 gr Garam Diiris halus
8 gr Gula
50 ml Minyak
250 ml Air
Rebus 250 gr Jantung pisang Hingga empuk
200 gr Daun singkong
Tumis 50 ml Minyak Hingga harum
25 gr Bawang putih
35 gr Bawag merah
20 gr Cabai rawit
Masukkan 250 gr Jantung pisang
200 gr Daun singkong
150 gr Bunga papaya
Masukkan 15 gr Garam Masak hingga air
8 gr Gula reduce.
250 ml Air
Sajikan Sayur garu Dengan garnish
cabai merah
Sumber: data olahan penulis, 2018.
17
Gambar 3
Sayur Garu
D
C
Keterangan
B : Daun singkong
C : Bunga papaya
TABEL 4
Ayam Paniki
Halaman : 1 dari 1 Jumlah Porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Ukuran/Porsi : 100 gr
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu Penyajian : Hangat
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 1 ekor Ayam Potong 8
10 gr Jeruk nipis
300 ml Santan Airnya
4 gr Daun jeruk
12 gr Serai Dimemarkan
10 gr Bawang putih Dihaluskan
18 gr Bawang merah Dihaluskan
15 gr Cabai Dihaluskan
2 gr Kunyit Dihaluskan
2 gr Jahe Dihaluskan
20 gr Garam
8 gr Gula
4 gr Lada
20 ml Minyak
Marinade 1 ekor Ayam
10 gr Jeruk nipis Airnya
10 gr Garam
4 gr Lada
Tumis 20 ml Minyak Hingga matang
10 gr Bawang putih
18 gr Bawang merah
15 gr Cabai
2 gr Kunyit
2 gr Jahe
4 gr Daun jeruk
5gr Serai
Masukkan 1 ekor Ayam Aduk
700 ml Santan
Bumbui 20 gr Garam Masak hingga
8 gr Gula santan .
4 gr Lada
Ayam Paniki
Lanjutan Tabel 4
A
D
B
C
Keterangan:
A : Ayam paniki
C : Irisan tomat
D : Selada air
20
TABEL 5
Ulak-ulak
Halaman : 1 dari 1 Jumlah Porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Ukuran/Porsi : 80 gr
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu Penyajian : Dingin
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 100 gr Kubis Rajang halus
150 gr Mentimun Potong dadu
100 gr Kacang Panjang Potong 2 cm
50 gr Kemangi Rajang halus
Bumbu halus 100 gr Kacang tanah
70 gr Kacang kenari
10 gr Cabai merah
8 gr Cabai rawit
6 gr Bawang putih
10 ml Asam jawa
10 ml Jeruk purut
4 gr Terasi
50 ml Air
8 gr Gula
10 gr Garam
Cuci dan tiriskan 100 gr Kubis Rajang halus
150 gr Mentimun Potong dadu
100 gr Kacang Panjang Potong 2 cm
50 gr Kemangi Rajang halus
Siram Sayuran dengan
bumbu kacang
Sajikan Dengan bawang
goreng
Sumber: Budaya Indonesia, 2019
21
Gambar 5
Ulak-ulak
B
E
C
D c
c
Keterangan:
A : Mentimun
B : Kacang Panjang
C : Kubis
D : Bumbu kacang
TABEL 6
Fofoki
Halaman : 1 dari 1 Jumlah Porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Ukuran/Porsi : 1,5 dl
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu Penyajian : Hangat
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 400 gr Terong Dibelah sampai
pangkal
150 ml Santan
500 ml Air Dihaluskan
20 gr Bawang merah Dihaluskan
8 gr Bawang putih Dihaluskan
6 gr Kemiri Dihaluskan
12 gr Cabai merah Dihaluskan
8 gr Cabai rawit Dihaluskan
5 gr Kunyit Dihaluskan
8 gr Ketumbar Dihaluskan
5 gr Terasi Dihaluskan
6 gr Jahe
100 ml Minyak Dipotong dadu
30 gr Tomat
10 gr Gula
12 gr Garam
Goreng 500 gr Terong Hingga terong
80 ml Minyak agak layu
Gambar 6
Fofoki
A
B
Keterangan :
TABEL 7
Sambal Colo-colo
Halaman : 1 dari 1 Jumlah Porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Ukuran/Porsi : 15 gr
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu Penyajian : Room temp.
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 15 gr Cabai rawit Iris kasar
merah Iris kasar
20 gr Cabai rawit hijau Iris kasar
25 gr Bawang merah Potong dadu
15 gr Tomat hijau
40 gr Lemon cui
15 ml Minyak
10 gr Garam
8 gr Gula
24
Sambal Colo-colo
Lanjutan Tabel 7
Gambar 7
Sambal Colo-colo
Keterangan :
A : Sambal colo-colo
25
TABEL 8
Pisang Mulu Bebe
Halaman : 1 dari 1 Jumlah Porsi : 5 porsi
Tanggal : Februari 2019 Ukuran/Porsi : 100 gr
Lokasi : Ternate, Maluku Utara Suhu Penyajian : Room temp.
Metode Jumlah Bahan Keterangan
Siapkan 500 gr Pisang tanduk Setengah matang,
belah menjadi dua
300 ml Air
30 gr Garam
200 ml Minyak
150 gr Kacang
150 gr Ikan teri
Rendam 500 gr Pisang tanduk Selama 15 menit
400 ml Air
30 gr Garam
Goreng 500 gr Pisang tanduk Sampai kering,
200 ml Minyak tiriskan
Sajikan Pisang goreng Dengan kacang
dan ikan teri
Sumber: Resep nusantara, 2019.
Gambar 8
Pisang Mulu Bebe
C A
Keterangan :
A : Ikan teri
B : Kacang tanah goreng
C : Pisang mulu bebe
Tabel 9
Air Guraka
Gambar 9
Air Guraka
yang digunakan. “Lists each ingredient and quantity by the unit cost
for that ingredient to find the total cost,.” (Dittmer, 2008 : 159). Dish
dan profit yang ditambahkan. “The Cost of food and beverage in the
TABEL 10
TABEL 11
TABEL 12
Recipe Costing Sayur Garu
Jumlah Porsi : 5 Porsi
No Nama Bahan Jumlah Unit Harga Pasaran Harga Penggunaan
1 Jantung pisang 250 gr Kg Rp 25.000 Rp 6.250
2 Daun singkong 200 gr Kg Rp 10.000 Rp 2.000
3 Bunga pepaya 150 gr Kg Rp 40.000 Rp 6.000
4 Bawang putih 25 gr Kg Rp 25.000 Rp 625
5 Bawag merah 35 gr Kg Rp 30.000 Rp 1.050
6 Cabai rawit 20 gr Kg Rp 40.000 Rp 800
7 Garam 15 gr Kg Rp 9.000 Rp 135
8 Gula 8 gr Kg Rp 12.500 Rp 100
9 Minyak 150 ml L Rp 16.000 Rp 2.400
Recipe cost Rp 19.360
Dish cost Rp 3.872
Food cost 32% Selling price Rp 12.100
Sumber : Olahan Data Penulis, 2019
TABEL 13
Recipe Costing Ayam Paniki
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 14
TABEL 15
TABEL 16
Recipe Costing Sambal Colo-colo
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 17
Recipe Costing Fofoki
Jumlah Porsi : 5 Porsi
No Nama Bahan Jumlah Unit Harga Pasaran Harga Penggunaan
1 Terong 300 gr Kg Rp 8.000 Rp 2.400
2 Santan 150 ml L Rp 15.000 Rp 2.250
3 Bawang merah 15 gr Kg Rp 30.000 Rp 450
4 Bawang putih 15 gr Kg Rp 25.000 Rp 375
5 Kemiri 4 gr Kg Rp 36.000 Rp 144
6 Cabai merah 15 gr Kg Rp 35.000 Rp 525
7 Cabai rawit 8 gr Kg Rp 40.000 Rp 320
8 Kunyit 4 gr Kg Rp 14.000 Rp 56
9 Ketumbar 8 gr Kg Rp 16.000 Rp 64
10 Terasi 2 gr Kg Rp 35.000 Rp 70
11 Jahe 6 gr Kg Rp 15.000 Rp 90
12 Minyak 100 ml L Rp 16.000 Rp 1.600
13 Tomat 30 gr Kg Rp 12.000 Rp 360
14 Gula 10 gr Kg Rp 12.500 Rp 125
15 Garam 12 gr Kg Rp 9.000 Rp 108
Recipe cost Rp 8.937
Dish cost Rp 1.325
Food cost 37% Selling price Rp 4.900
Sumber : Olahan Data Penulis, 2019
32
TABEL 18
TABEL 19
Penghitungan Selling Price
% Food Cost per Selling
No Item Yield
Cost Portion Price
1 Nasi Putih 5 porsi 35% Rp 1.560 Rp 4.457
2 Gohu Ikan 5 porsi 30% Rp 13.291 Rp 44.303
3 Sayur Garu 5 porsi 32% Rp 3.872 Rp 12.100
4 Ayam Paniki 5 porsi 30% Rp 5.897 Rp 19.657
5 Ulak-ulak 5 porsi 32% Rp 2.799 Rp 8.747
6 Fofoki 5 porsi 37% Rp 1.787 Rp 4.830
7 Colo-colo 5 porsi 30% Rp 658 Rp 2.193
8 Pisang Mulu Bebe 5 porsi 34% Rp 6.064 Rp 17.835
9 Air Guraka 5 porsi 31% Rp 1.325 Rp 4.274
TOTAL Rp 37.253 Rp 118.400
Sumber: Olahan Data Penulis, 2019
TABEL 20
Kandungan gizi Nasi Putih
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 21
Kandungan gizi Gohu Ikan
Jumlah Porsi : 5 Porsi
Kalori Karbo Lemak Protein Sodium Gula
No Nama Bahan Jumlah
(kcal) (gr) (gr) (gr) (mg) (gr)
1 IkanTuna 500 gr 720 0 24,5 116,65 195 0
2 Kacang Tanah 50 gr 294 10,63 24,48 12,18 3 2,45
3 Minyak Kelapa 50 ml 431 0 50 0 0 0
4 Cabai Rawit 20 gr 8 1,89 0,04 0,4 1 1,02
5 Kemangi 30 gr 7 0,8 0,19 0,95 1 0,09
6 Bawang Merah 40 gr 29 6,72 0,04 1 5 3,15
7 Lemon Cui 40 ml 12 4,22 0,08 0,28 1 0
8 Garam 10 gr 0 0 0 0 3876 0
Total 1501 24,26 99,33 131,46 4082 6,71
Per Sajian 300,2 4,852 19,866 26,292 816,4 1,342
Sumber : Olahan Data Penulis (2019), www.happyforks.com
34
TABEL 22
Kandungan gizi Sayur Garu
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 23
Kandungan gizi Ayam Paniki
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 24
Kandungan gizi Pisang Mulu Bebe
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 25
Kandungan gizi Fofoki
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 26
Kandungan gizi Sambal Colo-colo
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 27
Kandungan gizi Ulak-ulak
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 28
Kandungan gizi Air Guraka
Jumlah Porsi : 5 Porsi
TABEL 29
Kandungan Kalori
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Maret hingga Juli 2019 dimulai dari pelatihan trial menu hingga
presentasi produk.
BAB II
latihan untuk memahami kegiatan presentasi secara detil, sehingga tujuan dari
kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.”
TABEL 30
Working Plan Nasi Putih
39
40
TABEL 31
Working Plan Gohu Ikan
TABEL 32
Working Plan Sayur Garu
TABEL 33
Working Plan Ayam Paniki
TABEL 34
Working Plan Ulak-ulak
TABEL 35
Working Plan Fofoki
TABEL 36
Working Plan Sambal Colo-colo
TABEL 37
Working Plan Pisang Mulu Bebe
TABEL 38
Working Plan Air Guraka
table ini dibuat yaitu untuk meberikan informasi susunan kegiatan serta
Penggorengan
Pencampuran
Pembakaran
Penyelesaian
Penghalusan
Pemotongan
Total waktu
Pemasakan
Pemanasan
Penumisan
Perebusan
Pencucian
Penyajian
Peralatan
Marinade
Penataan
Standard
Recipe
Nama
No
Masakan
✓ ✓ ✓ ✓ ✓
1 Nasi Putih ✓ ✓ ✓ 50'
45' 5' 1’ 1’ 1’
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2 Gohu Ikan ✓ ✓ ✓ 34'
5' 3' 5' 3' 1’ 1’ 1’
Sayur ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3 ✓ ✓ ✓ 38'
Garu 5' 5' 10' 10' 1’ 1’ 1’
Ayam ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 ✓ ✓ ✓ 60'
Paniki 5' 5' 5' 30' 10' 15' 1’ 1' 1’
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5 Ulak-ulak ✓ ✓ ✓ 25'
10' 2' 5' 5' 1' 1’ 1' 1’
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6 Fofoki ✓ ✓ ✓ 20'
5' 2' 5' 2' 3' 1’ 1' 1’
Sambal ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7 ✓ ✓ ✓ 10'
Colo-colo 5' 1' 2' 1’ 1' 1’
Pisang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8 Mulu ✓ ✓ ✓ 43'
Bebe 5' 20' 15' 1’ 1' 1’
Air ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 ✓ ✓ ✓ 26'
Guraka 3' 15' 1’ 1' 1’
Sumber: Data olahan penulis, 2019
44
45
TABEL 40
Waktu (Menit)
No Kegiatan
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140
Menyiapkan peralatan dan
1 menyusun bahan-bahan
4 Menghaluskan semua bumbu
5 Marinade ayam dengan jeruk nipis
Merebus jantung pisang dan daun
6 singkong
7 Memasak Ayam Paniki
8 Memasak kuah Fofoki
9 Memotong jantung pisang
Merendam pisang dengan air
10 garam
Merebus air dengan jahe, gula aren,
11 dan pandan
12 Menggoreng kacang
Membuat bumbu kacang untuk
13 Ulak-ulak
14 Merajang kacang kenari
15 Menggoreng teri
Memotong condiment untuk Sayur
16 Garu dan Gohu Ikan
Memotong condiment Sambal
17 Colo-colo
18 Memotong tuna
Sumber: Data olahan penulis, 2019
46
TABEL 41
Waktu (Menit)
No Kegiatan
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Mempersiapkan alat dan
1 bahan
2 Memasak nasi
3 Menggoreng pisang
4 Memasak sayur garu
5 Menggoreng terong
6 Memasak fofoki
7 Mencampur gohu ikan
8 Mencampur ulak-ulak
9 Membakar ayam
10 Memanaskan air guraka
11 Plating
Sumber: Data olahan penulis, 2019
TABEL 42
TABEL 43
Purchasing List
Lanjutan Tabel 43
Dairy
37 Santan 450 Ml
Seafood
38 Tuna 500 Gr
Poultry
39 Ayam 700 Gr
Sumber: Data olahan penulis, 2019
Dari susunan rencana yang sudah dibuat penulis sudah melakukan trial dari
menu yang akan disajikan pada saat food presentation. Latihan ini dilakukan untuk
mengetahui kesulitan atau hambatan selama proses. Dan latihan ini dilakukan
penulis dengan tujuan untuk mengatasi hambatan yang sekiranya akan terjadi pada
TABEL 44
No Gambar Keterangan
- Cuci beras, lalu masukkan ke
dalam rice cooker bersama
dengan air dan daun salam.
1 Tunggu hingga 45 menit
2
50
TABEL 45
No Gambar Keterangan
TABEL 46
No Gambar Keterangan
Lanjutan Tabel 45
TABEL 47
No Gambar Kegiatan
1 Menyiapkan bahan-bahan
Lanjutan Tabel 46
TABEL 48
Pembuatan Ulak-ulak
No Gambar Keterangan
1 Siapkan bahan-bahan.
Haluskan kacang tanah,
kacang kenari, bawang
merah, bawang putih, dan
cabai.
TABEL 49
Pembuatan Fofoki
No Gambar Keterangan
1 Siapkan bahan-bahan,
haluskan cabai, bawang
merah, bawang putih, jahe,
kunyit, ketumbar, dan
terasi.
Pembuatan Fofoki
Lanjutan Tabel 48
TABEL 50
No Gambar Keterangan
1 Menyiapkan bahan-bahan
TABEL 51
No Gambar Keterangan
1 Menyiapkan bahan-bahan.
TABEL 52
No Gambar Keterangan
1 Siapkan bahan-bahan
mengalami beberapa kendala juga hambatan selama proses, hambatan yang terjadi
4. Karena proses persiapan yang kurang rapih, kurang efisien dalam bekerja
5. Tuna yang tidak fresh membuat rasa amis masih sedikit terasa.
Namun dengan hambatan dan kendala yang telah dilalui penulis, penulis
dapat melakukan lathian food presentation dengan lancar. Hambatan ini juga
menjadi catatan untuk penulis agar tidak terulang kembali dikemudian hari.
BAB III
pelaksanaan kegiatan food presentation. Mise en place yang penulis lakukan berupa
mempersiapkan bahan dan alat sesuai dengan rencana yang penulis telah susun
dengan tujuan agar kegiatan food presentation berjalan dengan efisien dan efektif.
satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan food presentation pada tanggal 15 Juli
penulis lakukan sesuai dengan working plan yang telah disusun, yaitu:
1. Gohu Ikan
b. Menggoreng kacang
2. Sayur Garu
e. Memotong condiment
3. Ayam Paniki
61
62
c. Mengungkep ayam
4. Ulak-Ulak
a. Menggoreng kacang
d. Memotong condiment
5. Fofoki
c. Memotong condiment
a. Menggoreng kacang
b. Menggoreng teri
c. Membuat sambal
7. Sambal Colo-colo
a. Memotong condiment
Persiapan ini penulis lakukan agar pada hari ujian food presentation penulis
melakukan proses reheating dan finishing. Seperti memasak sayur garu, membakar
tanggal 16 Juli 2019 dimulai pukul 08.00 – 10.00 di dapur Nusantara Restaurant
dan sebelum kegiatan ujian sidang dimulai penulis mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan agar pelaksanaan ujian food presentation dapat berjalan dengan lancar.
TABEL 53
Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Ujian Sidang
Lanjutan Tabel 53
Lanjutan Tabel 53
Lanjutan Tabel 53
Lanjutan Tabel 53
evaluasi terhadap tugas akhir yang telah penulis buat. Berikut merupakan poin-poin
yang perlu dievaluasi oleh penulis terhadap karya tulis dan presentasi produk yang
4.1 Kesimpulan
dengan judul “Eksplorasi Cita Rasa Kuliner Ternate, Maluku Utara” penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal mengenai hasil ujian food presentation yang telah
karena makanan yang disajikan sudah diuji oleh beberapa dosen STP
NHI Bandung.
Bandung.
3. Dari segi produk, apa yang telah penilis buat sudah cukup bagus. Mulai
dari komposisi menu dan juga warna sudah seimbang, juga dari segi
69
70
4.2 Saran
saran terhadap hasil dari presentasi produk untuk meningkatkan kualitas presentasi
lebih menarik.
produk.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumpulanmakanantradisionalkotaternate.wordpress.com/2016/12/1
4/post-ke-5/
Naven, R. (n.d.). Standard Recipe. Retrieved from Scribd:
https://www.scribd.com/doc/12913547/Standard-Recipe
Perpustakaan Digital Budaya Indonesia. (2019, February 25). Retrieved from
Budaya Indonesia: https://budaya-indonesia.org/Pisang-Mulut-Bebek
Phospone. (n.d.). Gohu Ikan: Primadona Kuliner Ternate. Retrieved from
Indonesia Kaya: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-
indonesia/detail/gohu-ikan-primadona-kuliner-ternate
Purwanti, S. (2015, November 11). Merah Putih. Retrieved from Merah Putih:
https://merahputih.com/post/read/resep-ayam-paniki-khas-ternate-yang-
menggugah-selera
Resep Ulak-ulak. (2015, July). Retrieved from Rangkuman Lengkap:
http://rangkumanlengkap.blogspot.com/2015/07/resep-ulak-ulak.html
Resep Ulak-ulak. (2015, July). Retrieved from Rangkuman Lengkap:
http://rangkumanlengkap.blogspot.com/2015/07/resep-ulak-ulak.html
Sajian Sedap. (2019, February 27). Retrieved from Sajian Sedap:
http://sajiansedap.grid.id/read/10724011/semur-ternate-ambon?page=all
Sitania, T. (2013, Mei 22). Filosofi Makanan Kobong. Retrieved from Sarihusada:
https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-
Gizi/Filosofi-Makanan-Kobong-Maluku-Utara
TEMPO, T. B. (2015). Antropologi Kuliner Nusantara. Gramedia.
Yanty, D. (2015, July 11). Fofoki. Retrieved from Cookpad:
https://cookpad.com/id/resep/268165-fofoki
73
BIODATA PENULIS
A. Data Pribadi
Agama : Islam
Email : alsnft@gmail.com
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
C. Riwayat Pendidikan
2020 ).
D. Pengalaman Kerja