Anda di halaman 1dari 75

MANUAL SKRIP MATEMATIKA SMP

KELAS 7, 8, & 9
SEMESTER GANJIL

UNIT PENGEMBANGAN KUALITAS GURU


DIVISI OPERASIONAL
BINTANG PELAJAR
2019
S I L A B U S M A T E R I M A T E M A T I K A S M P S E M E S T E R 1 K'13 TARGET MATERI SEMESTER 1
Sub Bab Jumlah Jul'19 Agst'19 Sept'19 Okt'19 Nop'19 Des'19
NO Kelas Bab
Pertemuan P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P5
Membandingkan bilangan bulat
Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat 1
Operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Membandingkan bilangan pecahan
1 Bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan 1
Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bilangan berpangkat bulat positif 1
KPK dan FPB 1
Konsep Himpunan (Konsep himpunan dan Penyajian himpunan)
1
Konsep Himpunan (himpunan kosong dan semesta, diagram venn)
Sifat-sifat Himpunan (kardinalitas himpunan dan himpunan bagian)
2
2 7 Semester Himpunan Sifat-sifat Himpunan (himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan)
1 Operasi himpunan (Irisan dan gabungan)
2 PE
Operasi himpunan (komplemen, selisih dan jumlah)
Operasi himpunan (Sifat-sifat operasi himpunan) 1
Mengenal Bentuk Aljabar
1
Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
3 Bentuk Aljabar Perkalian Bentuk Aljabar 1
Pembagian Bentuk Aljabar 1
Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar 1
Konsep PLSV PE
2
Penyelesaian PLSV
4 PLSV dan PtLSV
Konsep PtLSV
2
Penyelesaian PtLSV
18
S I L A B U S M A T E R I M A T E M A T I K A S M P S E M E S T E R 1 K'13 TARGET MATERI SEMESTER 1
Sub Bab Jumlah Jul'19 Agst'19 Sept'19 Okt'19 Nop'19 Des'19
NO Kelas Bab
Pertemuan P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P5
Menentukan persamaan dari suatu barisan bilangan 2
Pola Bilangan
Menentukan persamaan dari konfigurasi suatu objek 2
Posisi titik terhadap sumbu-x dan sumbu-y 1
1 Sistem Koordinat posisi titik terhadap titik asal (0,0) dan titik tertentu (a,b) 1
posisi garis terhadap sumbu-x dan sumbu-y 1
Memahami bentuk penyajian fungsi
1
3 Relasi dan Fungsi Memahami ciri-ciri Fungsi
Memahami Korespondensi satu-satu 1
8 Semester Grafik persamaan garis lurus
1 menentukan kemiringan persamaan garis lurus 1
Persamaan Garis
4
Lurus Bentuk persamaan garis lurus dengan kemiringan m dan melalui titik (x1, y1) 2
Sifat-sifat persamaan garis lurus 2
Memahami konsep persamaan linear dua variabel
1
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan grafik
Sistem Persamaan
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan substitusi PE
Linear Dua Variabel 1
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan eliminasi
5 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel khsus 2
18
Bilangan berpangkat
1
Perkalian pada perpangkatan
Perpangkatan dan
1 pembagian pada perpangkatan
Bentuk Akar 1
Pangkat Nol, Pangkat negatif, dan Bentuk Akar
Notasi Ilmiah (Bentuk baku) 1
Persamaan Kuadrat
1
Grafik Fungsi Kuadrat
Persamaan dan
2 Sumbu Simetri dan Nilai Optimum 1
Fungsi Kuadrat
Menentukan Fungsi Kuadrat 1
Aplikasi Fungsi Kuadrat 1
9 Semester
Pencerminan (Refleksi)
1 1
Pergeseran (Translasi)
Transformasi
Rotasi (perputaran)
1
Dilatasi (pergeseran)
Kekongruenan Bangun datar
1
Kekongruenan dan Kekongruenan dua segitiga
4
Kesebangunan kesebangunan bangun datar
2
kesebangunan dua segitiga
Tabung 2
Bangun Ruang Sisi
5 Kerucut 2 PE
Lengkung
Bola 2
18
MANUAL SKRIP MATEMATIKA SMP
KELAS 7

BAB:

Bilangan
Himpunan
Bentuk Aljabar

UNIT PENGEMBANGAN KUALITAS GURU


DIVISI OPERASIONAL
BINTANG PELAJAR
2019
MANUAL SCRIPT
KELAS 7 SEMESTER 1

Judul Bab : BILANGAN


Jumlah : 4 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran,
desimal, persen).
2. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat
operasi.
3. Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan negatif.
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran,
desimal, persen).
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan
negatif.
Indikator 1. Siswa mampu menjelaskan urutan pada bilangan bulat dan pecahan.
Pencapaian 2. Siswa mampu menjelaskan berbagai sifat operasi hitung yang melibatkan bilangan bulat dan pecahan.
Kompetensi 3. Siswa mampu menyatakan suatu bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat.
4. Siswa mampu menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi.

Pengertian

Membandingkan
dan Mengurutkan
Bulat
Operasi Hitung
BILANGAN

FPB dan KPK

Pengertian

Membandingkan
Pecahan
dan Mengurutkan

Pangkat Operasi Hitung

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sehari-hari yang berkaitan/ berhubungan dengan bilangan bulat seperti suhu udara,
kegiatan hutang – bayar pada jual beli, dan lain-lain.
❷ minta siswa untuk menyebutkan kegiatan yang sering dilakukannya yang ada hubungannya dengan bilangan bulat
3 65’ Penyampaian Materi

BILANGAN

A. Bilangan bulat
(1) Pengertian
Bilangan bulat merupakan bilangan cacah ( nol dan bilangan asli) dan bilangan negatif.
Ditulis B = { ..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}
bilangan cacah
bilangan bulat negatif 4 bilangan bulat positif
1–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5

Kumpulan bilangan yang termasuk bagian dari bilangan bulat adalah :


1) bilangan cacah = {0, 1, 2, 3, 4, . . . } 5) bilangan kuadrat = {0, 1, 4, 9, 16, . . . }
2) bilangan asli = {1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . } 6) bilangan kubik = {0, 1, 8, 27, 64, . . . }
3) bilangan ganjil = {1, 3, 5, 7, 9, . . . } 7) bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, . . . }
4) bilangan genap = {0, 2, 4, 6, 8, . . . } 8) bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, . . . }

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 1


 L A T I H A N S O A L [A.1]
1. Tuliskan bilangan bulat antara –7 dan 10 !
A. 2 dan – 3 C. 2 dan – 2
2. Tuliskan bilangan prima antara 15 dan 42 ! B. – 3 dan 2 D. 1 dan – 3

3. Bilangan komposit dari 9 hingga 28 adalah . . . . 8. Jika – 1 < x ≤ 5 himpunan bilangan bulat maka pengganti x
adalah . . . .
4. Bilangan bulat positif disebut juga sebagai bilangan . . . . A. {–1, 0, 1, 2, 3, 4} C. {0, 1, 2, 3, 4}
B. {–1, 0, 1, 2, 3, 4, 5} D. {0, 1, 2, 3, 4, 5}
5. Tulislah semua bilangan bulat x yang memenuhi:
a. – 12  x < 4 9. Semua bilangan bulat x yang memenuhi – 3 < x < 2 adalah . . .
b. – 9 < x < 6 .
A. – 3, – 2, – 1, 0, 1, 2 C. – 2, – 1, 0, 1
6. Tuliskan lambang bilangan bulat untuk menyatakan pernyataan B. – 3, – 2, – 1, 0, 1 D. – 1, 0, 1
di bawah ini!
(a) Aris menyelam ke dasar laut sedalam 450 meter di bawah 10. Ustadz Adi akan melewati tangga menuju lantai 2. Anak
permukaan air laut. tangganya berjumlah 15. Saat ia berlari dan telah melewati 9
(b) Suhu 27° di bawah nol. anak tangga, pulpennya terjatuh sehingga ia harus turun 4
(c) Ketinggian 100 m di atas permukaan air laut. anak tangga. Ada di anak tangga ke berapakah Ustadz Adi
sekarang?
7. Huruf a dan b pada garis bilangan di atas berturut-turut A. 3 C. 5
menunjukkan bilangan …. B. 4 D. 6

a b 4 5

(2) Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat


Dalam membandingkan atau mengurutkan beberapa buah bilangan bulat bisa menggunakan bantuan garis bilangan.
Nilainya semakin besar
Nilainya semakin kecil

–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5

Jika diketahui bilangan bulat a dan b, cara untuk membandingkan bilangan tersebut adalah dengan melihat :
(1) banyaknya angka penyusun masing-masing bilangan,
(2) jika angka penyusunnya sama, maka dilihat angka dengan nilai tempat sama dan terbesar.

 L A T I H A N S O A L [A.2]
1. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda <, >, atau = C. 0C, –1C, –5C, 9C
a. 34 . . . –34 D. 9C, 0C, –1C, –5C
b. – 12 . . . 8
c. 231.475 . . . 231.574 6. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah –5C. Setelah
d. 6584678656 . . . 6473263749. penghangat ruangan dihidupkan suhunya naik menjadi 20C.
Besar kenaikan suhu pada ruangan tersebut adalah ….
2. Diketahui perntaan-pernyataan berikut …. A. –25C C. 15C
(i) – 12 < 6 (iii) 3 > –4 B. –15C D. 25C
(ii) – 4 > – 6 (iv) – 2 < – 3
Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang benar adalah . . . . 7. Dalam ramalan cuaca kota-kota besar di dunia adalah sebagai
A. (i), (ii), (iii) C. (i), (iii) berikut:
B. (i), (iii), (iv) D. (i), (ii), (iii), (iv)
Nama Kota Suhu C
terendah tertinggi
3. Susunlah barisan bilangan berikut berdasarkan urutan naik!
(a) – 451, – 320, – 385, 115 Moscow –5 18
(b) 75, –100, 85, –5, 0 Paris –3 17
Mexico 17 34
4. Susunlah barisan bilangan berikut berdasarkan urutan turun! Tokyo –2 25
(a) 716, 483, 518, 121 Perubahan suhu terbesar terjadi di kota ….
(b) –145, –192, –245, 5 A. Moscow C. Paris
(c) 123abc, 45bcde, 9abcd B. Mexico D. Tokyo

5. Urutan suhu berikut dari yang terpanas adalah . . . .


A. –1C, –5C, 0C, 9C
B. –5C, –1C, 0C, 9C

2 - Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan


(3) Operasi Hitung bilangan bulat
 Dalam operasi hitung bilangan bulat penting difahami tentang sifat-sifat operasi hitung, yaitu:
Sifat-sifat Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian
Tertutup a+b=c a–b=c ab=c -

Unsur identitas a+0=0+a=a - a  1 = 1  a=a -


Invers - a–b=a+ (–b) a:b=cbc=a
Komutatif a+b=b+a - a  b=b  a -
(pertukaran)
Asosiatif (a+b)+c=a+(b+c) - (a  b)  c = a  (b  -
(pengelompokkan) c)
Distributif - - a (bc) = (ab)  -
(ac)
a : 0 = tidak didefinisikan
Operasi perkalian dan pembagian terhadap nol (0) a  0 = 0  a=0
0:a=0
Operasi pembagian merupakan invers (kebalikan) dari operasi perkalian
Sifat tertutup merupakan operasi perhitungan bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat juga
a, b, dan c merupakan bilangan bulat

Dalam operasi penjumlahan dan atau pengurangan bisa menggunakan:


a) garis bilangan,
b) dihubungkan dengan kegiatan sehari-hari.
(misal: tanda (–) untuk hutang/pinjam/mundur dan lain-lain; tanda (+) untuk bayar/memberi/maju dan lain-lain), atau
c) menggunakan aturan sebagai berikut:
selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil → tanda mengikuti bilangan terbesar
jumlah kedua bilangan tersebut → tanda

 Dalam operasi perkalian atau pembagian perhatikan pula aturannya sebagai berikut:
Perkalian Pembagian
(+)  (+) = (+) (+)  (+) = (+)
(+)  (–) = (–) (+)  (–) = (–)
(–)  (+) = (–) (–)  (+) = (–)
(–)  (–) = (+) (–)  (–) = (+)
Cara yang bisa digunakan untuk mengalikan dua blangan adalah dengan cara bersusun ke bawah.
Contoh:
3 8 4 3 8 4
atau bisa juga
7 6 2 2 15 62 8 7
 menggunakan metode
2 3 0 4 9 1 8 4 82 4 6
Lattice seperti di
2 6 8 8 1 8 4
+ samping 
2 9 1 8 4
 Dalam operasi hitung campuran, perhatikan urutan prioritas pengerjaannya sebagai berikut:
1) hitung bentuk yang di dalam kurung
2) hitung bentuk pangkat
3) perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke kanan
4) penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke kanan

 L A T I H A N S O A L [A.3]
1. Penjumlahan dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat 6. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar
juga merupakan sifat . . . . 15 cm berada di bawah permukaan air dan ikan yang kecil 9 m
berada di bawah permukaan air. Berapa perbedaan jarak
2. Bila p dan q bilangan cacah dan p + q = p, maka q merupakan kedua ekor ikan dari permukaan air?
unsur . . . .
7. Dalam kompetisi matematika yang terdiri 50 soal, peserta akan
3. Berapakah hasil operasi hitung berikut mendapat skor 4 untuk setiap jawaban benar, skor –2 untuk
(a) – 35 + 47 – 119 = . . . . setiap jawaban salah. Dan skor –1 untuk soal yang tidak
(b) 132 – 713 + 915 = . . . . dijawab. Jika Budi menjawab 45 soal dan yang benar 36 soal,
(c) 21 : (3 – 10) + 4 × (–2) = . . . . maka skor yang diperoleh Budi adalah . . . .
(d) –12 + 20 × 4 – (–6) : 3 = . . . .
8. Tentukan nila a, b, c, d, e dan f pada tabel di bawah ini jika
4. Temperatur rangan pada siang hari adalah 25°C. Berapa jumlah bilangan pada baris, kolom, atau diagonal sama.
derajatkah suhu ruangan itu jika, a b 6
(a) Suhunya naik 6°C 9 c d
(b) Suhunya turun 9°C
e 3 f
5. Erwan ingin membuat katrol timba air. Ketinggian katrol di atas
permukaan tanah 2 m dan permukaan air 3 m di bawah 9. Setiap naik 250 m dari permukaan laut, suhu udara turun 3C.
permukaan tanah. Berapa panjang tali dari permukaan air ke Jika suhu udara di permukaan air laut 33C, maka suhu udara
katrol? pada ketinggian 1.750 m di atas permukaan laut adalah . . . .
A. 11 C C. 15 C
B. 12 C D. 26 C

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 3


10. Pada suatu kompetisi Matematika, skor 4 diperoleh jika
menjawab benar, skor –2 jika menjawab salah dan skor –1
jika tidak menjawab. Dari 40 soal, Dimas menjawab 35 soal
dan skor yang diperoleh 99. Banyak soal yang dijawab benar
adalah ….
A. 31 C. 29
B. 30 D. 28

(4) Faktor dan Kelipatan Bilangan Bulat


(a) Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) (b) Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Ciri-ciri bilangan bulat a yang merupakan Faktor Ciri-ciri bilangan bulat a yang merupakan Kelipatan
Persekutuan Terbesar dari dua bilangan bulat atau lebih. Persekutuan Terkecil dari dua bilangan bulat atau lebih.
(a) Bilangan a membagi kesemua bilangan. (a) Bilangan a terbagi oleh semua bilangan tersebut.
(b) Tidak ada bilangan lain yang membagi semua (b) Tidak ada bilangan lain yang kurang dari a dan
bilangan dan lebih dari a. terbagi oleh semua bilangan terebut.

Contoh: Contoh:
FPB dari 12 dan 15 adalah . . . . KPK dari 12 dan 15 adalah . . . .
Jawab: Jawab:
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12 Bilangan kelipatan 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, …
Faktor dari 15 = 1, 3, 5, 15 Bilangan kelipatan 15 = 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, …
FPB dari 12 dan 15 adalah 3 KPK dari 12 dan 15 adalah 60

Selain denga cara seperti tersebut menentukan FPB dan KPK bisa juga dicari menggunakan cara:
POHON FAKTOR TABEL (Pembagian Bersusun)
Contoh: Contoh:
Tentukan FPB dan KPK dari 12 dan 15! Tentukan FPB dan KPK dari 12 dan 15!
pembagi 12 15 Pembagi yang bisa membagi ke
12 15
2 6 15 semua bilangan dilingkari
2 3 15
2 6 3 5
3 1 5
15 = 3 × 5 5 1 1
2 3
12 = 22 × 3 FPB (yang dilingkari) = 3
FPB = 3 KPK = 2×2×3×5 = 60
KPK = 22 × 3 × 5 = 60

 L A T I H A N S O A L [A.4]
1. Tentukan FPB dan KPK dari 7. Pak Usman mempunyai persediaan 60 bola lampu merah, 90
(a) 24 dan 56 bola lampu hijau, dan 210 bola lampu kuning. Lampu bola
(b) 42 dan 63 tersebut akan dimasukkan ke dalam beberapa kotak dengan
(c) 34, 56, dan 74 jumlah setiap kotak sama banyak. Banyak lampu seluruhnya
tiap kotak adalah . . .
2. KPK dari 12 dan 30 adalah ….
A. 2 C. 6 8. Seorang pasien wajib minum obat A setiap 24 jam sekali, obat
B. 4 D. 8 B setiap 12 jam sekali dan obat C setiap 18 jam sekali. Jika
pukul 07.00 obat A, B dan C diminum bersama, maka ketiga
3. FPB dari 28, 84, dan 96 adalah . . . . obat akan diminum bersama lagi pukul…jam.
A. 2 C. 6
B. 4 D. 8 9. Sani berlatih menari setiap 5 hari sekali. Sedangkan Rani
berlatih menari setiap 7 hari sekali. Jika pada tanggal 19
4. Jika KPK dari bilangan a dan b adalah 140, maka diantara Februari 2015 mereka berlatih menari bersama, maka pada
pasangan bilangan a dan b berikut yang memenuhi adalah …. tanggal berapa lagi mereka akan menari bersama lagi?
A. 14 dan 35 C. 28 dan 10
B. 21 dan 70 D. 35 dan 70 10. Amir, Rian, Aris bekerja di Bintang Pelajar. Setiap 45 menit
Rina minum segelas air. Rini minum air setiap 60 menit dan
5. Jika FPB dari bilangan c dan d adalah 12, maka di antara Reni minum setiap 90 menit. Jika mereka minum Bersama
pasangan bilangan c dan d berikut yang memenuhi adalah …. pada jam 08.15, pada jam berapakah mereka bertiga akan
A. 104 dan 80 C. 108 dan 140 minum bersama lagi untuk yang kedua kalinya?
B. 120 dan 124 D. 108 dan 120

6. Ayah mempunyai bola 36 berwarna merah, 54 berwarna


kuning dan 81 berwarna hijau. Bola tersebut akan dimasukkan
ke dalam kotak dengan jumlah dan jenis yang sama banyak.
Ada berapa kotak yang harus disiapkan oleh Ayah?

4 - Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan


B. Bilangan Pecahan
(1) Pengertian
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0.
b
Bilangan a disebut sebagai pembilang dan bilangan b disebut sebagai penyebut.
(Refresh kembali pengetahuan siswa tentang jenis-jenis bilangan pecahan yang pernah dipelajari waktu SD)
Jenis-jenis bilangan pecahan
Jenis Pecahan Bentuk Keterangan Contoh
(1) Pecahan biasa a Jika a < b dan b ≠ 0 → pecahan sejati 1 3
, ,...
b 2 4
Jika a > b dan b ≠ 0 → pecahan tidak sejati 3 7
, ,...
2 4
(2) Pecahan campuran a c = bilangan bulat 3 2
c a 2 , 3 ,...
b = pecahan murni; b ≠ 0 4 7
b
(3) Pecahan desimal bilangan yang dihasilkan dari hasil bagi suatu 3,5; 0,46; 2,41; . . . .
bilangan dengan bilangan 10 dan
kelipatannya
(4) Pecahan Persen a% Pecahan per 100 atau pecahan yang 4%, 2,7%, . . . .
penyebutnya 100
(5) Pecahan Permil a‰ Pecahan per 1000 atau pecahan yang 5‰, 3,2‰, . . . .
penyebutnya 1000.

 L A T I H A N S O A L [B.1]
1. Dari bilangan-bilangan berikut, 12
1 2 2 4 6 5 1 1 5. Bentuk desimal dari adalah . . . .
; ; ; ; ; ; 1 ; 2 ; 0,5; 1,25; 3% 75
2 4 5 7 5 2 2 5 A. 0,016 C. 0,16
Tentukanlah yang termasuk: B. 0,040 D. 0,40
(a) Pecahan sejati
(b) Pecahan tidak sejati 12
(c) Pecahan desimal 6. Bentuk persen dari adalah . . . .
20
(d) Pecahan persen
A. 55% C. 65%
(e) Pecahan permil
B. 60% D. 70%
2. Tentukan nilai pecahan yang ditunjukkan oleh gambar-gambar
7. Bentuk pecahan biasa dari 0,424242… adalah ….
berikut!
(a) . (c) A.
21 C.
14
50 33
19 42
B. D.
50 100

8. Pada gambar berikut, 3 persegi sudah diarsir. Berapa persegi


(b) . (d) 4
lagi yang perlu diarsir untuk menyatakan bahwa persegi
5
telah diarsir?

1
3. Bentuk 8 % senilai dengan . . . .
3 A. 5 C. 3
3 1 B. 4 D. 2
A. C.
25 12
1 1
B. D.
25 4

12
4. Di bawah ini pecahan yang senilai dengan adalah . . . .
20
1 9
A. C.
3 15
2 15
B. D.
3 24

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 5


(2) Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan Pecahan
a c
Langkah-langkah untuk membandingkan atau mengurutkan bilangan pecahan dengan , apabila a, b, c, dan d adalah bilangan
b d
bulat, c dan d ≠ 0
(1) Nyatakan masing-masing pecahan dengan pecahan yang ekuivalen, sedemikian sehingga penyebutnya sama.
(2) Ketika penyebut sudah sama, cukup melihat pembilangnya saja.

 L A T I H A N S O A L [B.2]
1. Manakah di antara bilangan berikut yanv merupakan bilangan 3 9
terkecil? 5. Pecahan yang terletak antara dan adalah . . . .
2 5
A. 0,625 C. 0,375
B. 0,25 D. 0,5 8 6
A. C.
5 5
4 1 3 2 7 19
2. Urutan dari yang terkecil bilangan pecahan , , , B. D.
9 2 4 5 5 10
adalah . . . .
1 2 3 4 2 3 1 4 6. Dari pernyataan berikut ini
A. , , , C. , , , 1 1 3 2
2 5 4 9 5 4 2 9 (i)  (iii). 
1 3 2 4 2 4 1 3 2 3 8 7
B. , , , D. , , , 2 3 1 2
2 4 5 9 5 9 2 4 (ii)  (iv). 
3 4 4 3
3. Perhatikan pecahan berikut! Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang benar adalah . . . .
1 1 A. (i) dan (ii) C. (i) dan (iv)
30%; ; 0,4; 1 . urutan yang benar dari nilai terbesar ke B. (ii) dan (iii) D. (iii) dan (iv)
5 2
terkecil adalah . . . . 2 1 5
1 1 7. Hubungan yang benar untuk pecahan , dan adalah .....
A. 1 ; 0,4; 30%; 5 3 6
2 5 2 1 5 5 2 1
1 1 A.   C.  
B. 1 ; 30%; 0,4; 5 3 6 6 5 3
2 5 1 2 5 5 1 2
1 B.   D.  
1 3 5 6 6 3 5
C. 0,4; ; 30%; 1
5 2
1 1 8. Salah satu pasangan bilangan berikut, bilangan yang pertama
D. ; 30%; 0,4; 1 kurang dari 2,25, sedangkan bilangan kedua lebih dari
5 2
bilangan 2,25. Pasangan bilangan tersebut adalah . . . .
5 11
4. Pada susunan bilangan berikut yang berurutan dari terbesar A. 1 dan 2 C. dan
2 4
5 11
ke terkecil adalah . . . . B. 2 dan D. dan 3
2 4
A. 0,233; 0,3; 0,32; 0,332
B. 0,3; 0,32; 0,332; 0,233
C. 0,32; 0,233; 0,332; 0,3
D. 0,332; 0,32; 0,3; 0,233

(3) Operasi hitung bilangan pecahan


1. Penjumlahan atau pengurangan
a c
Jika diketahui dua bilangan pecahan dengan , apabila a, b, c, dan d adalah bilangan bulat, c dan d ≠ 0 Cara untuk
b d
mengoperasikan (menjumlahkan atau mengurangkan) kedua bilangan pecahan tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Menyamakan penyebutnya (dengan menggunakan KPK)
(2) Menjumlahkannya
a c ad cb
atau bisa diformulakan sebagai berikut:  = 
b d bd bd

2. Perkalian atau penjumlahan


a c ac
(a) Perkalian =>  =
b d b d
a c a d
(b) Pembagian => : = 
b d b c

6 - Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan


 L A T I H A N S O A L [B.3]
3 1 2 2
1. Hasil dari 3 − 2 1 adalah . . . . 7. Budiati memiliki terigu sebanyak 12 kg dan membeli lagi
4 2 3 3
7 1 5
A. − C. 2 27 kg. Terigu tersebut dibagikan ke orang tak mampu yang
12 12 6
5 5 1
B. − D. 22 masing-masing sebanyak 4 kg. Banyak orang yang
12 12 2
mendapat bagian seluruhnya adalah . . . .
2.
3
+(
3
×
4
) = …. A. 5 orang C. 12 orang
5
1
10 15
11 B. 9 orang D. 18 orang
A. C.
6 25
6 17
B. D. 3
25 25 8. Amir menerima uang dari ayahnya sebesar Rp300.000,00.
5
3.
2 2
Hasil dari 2 : 1 × 3 adalah . . . .
1 dari uang tersebut digunakan untuk belanja makan dan
9 3 3
28 4 1
A. 12 C. 4 minum, digunakan untuk membeli alat tulis dan sisanya
81
3
9
5 4
B. 12 D. 4 ditabung. Uang yang ditabung adalah . . . .
4 9
A. Rp75.000,00 C. Rp45.000,00
1 1 1 B. Rp55.000,00 D. Rp35.000,00
4. Diketahui a = 2 , b = 6 , dan c = −3 . Nilai dari a – b : c
5 2 4
9. Panitia kegiatan sosial menerima sumbangan terigu beratnya
adalah . . . .
3 1
86 1 21 kg dan 23 kg untuk dibagikan pada warga. Jika
A. C. − 4 4
65 5
1
1 86 setiap warga menerima 2 kg, banyak warga yang menrima
B. D. − 2
5 65
3 2 4 1 sumbangan terigu tersebut adalah . . . .
5. Jika m = − dan n = + , nilai m : n = …. C. 21 orang C. 18 orang
8 3 5 4
A. −
49
C.
5 D. 20 orang D. 15 orang
160 18
5 2
B. − D. 1 4
18 32 10. Rohim dan Wahid masing-masing memiliki 45 buku. Jika
5
2
2
+ 1 buku milik Rohim dan buku milik Wahid adalah Novel, maka
3
6. Hasil dari 3 2
adalah . . . . banyak buku novel yang dimiliki Rohim . . . lebih banyak
5
6 − 3
5
daripada yang dimiliki oleh Wahid.
1 A. 2 C. 6
A. C. 5
12 B. 3 D. 30
5
B. D. 5
18

C. Bilangan Berpangkat Bulat Positif


Bentuk umum => 𝑎𝑛 = a  a  a  ...a ; dengan a dan b adalah bilangan bulat, a disebut basis/ bilangan pokok dan b disebut
Sebanyak n kali
eksponen/pangkat.
Sifat-sifat:
1 𝑎 𝑛 𝑎𝑛
(1) an × am = an×m (4) a-n = 𝑛 (7) ( ) =
𝑎 𝑏 𝑏𝑛
(2) am : an = am – n (5) (am)n = am × n
(3) a0 = 1 dan a  0 (6) (a × b)n = an × bn

 L A T I H A N S O A L [C]
1. Tentukan nilai dari: 4. Isilah hasil perpangkatan bilangan-bilangan berikut dengan
(a) 107 (d) 2  10
4 8 positif (jika hasilnya merupakan bilangan positif) dan negatif
(b) 74 (e) (–3)  (–4)
5 2 (jika hasilnya merupakan bilangan negatif)
(c) –56 (f) –3  –4
2 3 (a) 9088 (d) (–20)88  (–17)9
(b) – 1130 (e) –1520  (–1611)
2. Tuliskan bilangan di bawah ini dalam bentuk pangkat (c) – 4099
(a) 800.000.000 (d) 46.656
(b) – 1.200.000 (e) – 32.000 5. Tentukan hasil perpangkatan bilangan berikut dengan genap
(c) 30.375 (jika hasilnya merupakan bilangan genap) dan ganjil (jika
hasilnya merupakan bilangan ganjil)
3. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda <, >, atau = (1) 8017 (3) –2344
(a) 5 . . . 12
4 3 (d) 200 . . . 201
201 200 (2) 13 30 (4) –2832
1 1
(b) 108 . . . 810 (e) . . . 100
100 6. Bilangan 78.125 dapat diubah menjadi bilangan berpangkat . .
3 4 ..
(c) 88100 . . . 8899
A. 58 C. 57
B. 7 5 D. 77

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 7


7. Urutan bilangan 34, 43, 25, 52 dari yang terkecil ke yang A. – 45 C. 43
terbesar adalah …. B. – 43 D. 85
A. 34, 43, 25, 52 C. 52, 25, 43, 34
B. 52, 25,34, 43 D. 52, 43, 25, 34
8. Jika m = (-4) + (-4) – (-4) + (-4)0, nilai m = ….
3 2 1

 UJI KOMPETENSI 
BILANGAN
1. Diketahui bilangan-bilangan: –10, 10, –1, 1, 0
Jika diurutkan dalam urutan naik maka penulisannya menjadi
... 12. 3 – 4 = – 1 dapat di buat garis bilangannya menjadi....
A. –10, 10, –1, 1, 0
B. –1, –10, 0, 1, 10 A.
C. –10, –1, 0, 1, 10
D. 10, 1, 0, –1, –10 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4

2. Diketahui pernyataan-pernyataan berikut:


i. –4 > –8 iii. 5 > –9 B.
ii. –12 < 7 iv. 8 < –10
Dari pernyataan-pernyataan di atas yang benar adalah ... –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
A. (i), (ii), (iii) C. (i), (iii), (iv)
B. (i), (ii), (iv) D. (ii), (iii), (iv)
C.
3. Bila p dan q bilangan cacah dan p + q = p, maka .....
A. p unsur identitas penjumlahan –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
B. p unsur identitas perkalian
C. q unsur identitas penjumlahan
D. q unsur identitas perkalian
D.
4. Penjumlahan dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat
juga merupakan sifat....
–4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
A. komutatif C. tertutup
B. asosiatif D. terbuka
13. Hasil dari 43 x 14 – 5.453 : 19 + 17 = ...
5. Pada pengurangan bilangan bulat berlaku sifat .... A. 322 C. 223
A. distributif C. tertutup B. 332 D. 232
B. asosiatif D. komutatif
14. 138 + 62 – 8 x n : 4 = 176
6. Unsur identitas pada perkalian adalah.... Nilai n adalah....
A. 0 C. 5 A. 6 C. 16
B. 1 D. 10 B. 12 D. 20

7. Yang merupakan sifat komutatif pada penjumlahan adalah.... 15. 20 : (12 – a) = –7 + 2  6


A. (–2 + 6 ) + 3 = –2 + ( 6 + 3 ) A. 6 C. 8
B. 5 + (–4 ) = (–4 ) + 5 B. 7 D. 9
C. 7 + (–7 ) = 0
D. 8 + 0 = 8 16. 4  n : (– 5) + 30 – 10 = 0
A. 26 C. 24
8. Pada perkalian berlaku sifat distributif, yaitu.... B. 25 D. 23
A. ( a x b ) x c = a x ( b x c )
B. a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( b x c ) 17. y + (–3) = –10, y  B. Maka nilai y adalah....
C. a x ( b – c ) = ( a x b ) – ( a x c ) A. –13 C. –7
D. a x ( b – c ) = ( a – b ) x ( a – c ) B. 30 D. 13

9. Sifat tertutup tidak berlaku pada operasi…. 18. Nilai p yang memenuhi (–48) : (–2p) = 6 adalah ...
A. penjumlahan C. perkalian A. –8 C. 8
B. pengurangan D. pembagian B. –4 D. 4

8x(−41) + 59x(−8) 19. Nilai n yang memenuhi 12 + (–2n) = 8 adalah...


10. = ....
(−50)x 23− 7x(−50) A. –10 C. 2
A. – 3 C. – 1 B. –2 D. 10
B. – 2 D. 1
20. Nilai p dari persamaan 12 ( p + (– 5 )) = – 36 adalah....
11. Pernyataan yang tepat untuk garis bilangan di bawah ini A. – 1 C. 2
adalah.... B. 1 D. 3

21. [4 + (–9) – (–3)] – [–5 + 7 + (–8)] = . . .


A. –2 C. 8
B. 4 D. 18
–3 –2 –1 0 1 2 3
A. 3 + (–5 ) = – 2 C. 3 + (–2 ) = 1 22. Hasil dari – 8  [72 : {(12 – 14)  (-6)}] = . . . .
B. –3+5=2 D. (–3 ) + (–2 ) = –5 A. – 16 C. – 48
B. 16 D. 48
8 - Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan
23. Luas suatu bangun ditentukan dengan rumus 5a2 – 4b. Jika a 32. Tanda  berarti “tambahkan bilangan pertama dengan 3
= 5 dan b = 2. Luas bangun tersebut adalah . . . . kemudian kalikan dengan ½ kali bilangan kedua”, maka nilai
A. 115 C. 215 dari ( 6  –10 )  8 adalah....
B. 117 D. 226 A. –136 C. –154
B. –142 D. –168
24. Pada kotak di bawah ini, jika jumlah pada kolom, baris dan
diagonalnya sama. Nilai a + b = . . . . 33. Bila “” berarti kalikan bilangan pertama dengan kuadrat
6 a 2 bilangan kedua, kemudian bagilah hasilnya dengan bilangan
A. 6 kedua, maka nilai dari 7  (2  4) = ...
B. 7 b 5 A. 32 C. 64
C. 8 B. 56 D. 112
D. 9 4
34. Jika “” kalikan bilangan pertama dengan –2 kemudian
25. Perhatikan gambar berikut! kurangi dengan 3 kali bilangan kedua, hasil dari ( 9  7 )  (–
2 6  4 ) = ....
A. 74 C. 78
3 B. 76 D. 80

35. Ibu Ami akan membeli 45 kg tepung terigu dengan harga


16 Rp4.850,00 per kg. Perkiraan jumlah uang yang harus di bawa
Ibu Ami untuk membeli tepung terigu tersebut adalah . . . .
Jika setiap bilangan pada baris kedua dan ketiga adalah
A. Rp196.000,00
jumlah dari dua bilangan di atasnya. Bilangan pada lingkaran
B. Rp200.000,00
yang diarsir adalah . . . .
C. Rp218.000,00
A. 1 C. 12
D. Rp250.000,00
B. 8 D. 13
36. KPK dari 36, 72 dan 81 adalah . . . .
26. Suhu mula-mula –10 C, kemudian dinaikkan 15 C dan A. 9 C. 426
diturunkan kembali 7 C. Suhu terakhir sekarang adalah ... B. 144 D. 648
A. –12 C C. 2 C
B. –2 C D. 12 C 37. KPK dari 24, 40 dan 70 adalah . . . .
A. 2 C. 560
27. Suhu di dalam kulkas sebelum dihidupkan 290C. Setelah B. 280 D. 840
dihidupkan, suhunya turun 30C setiap 5 menit. Setelah 10
menit suhu di dalam kulkas adalah…. 38. FPB dari 45, 180 dan 225 adalah . . . .
A. 230C C. 320C A. 3 C. 300
B. 26 C0 D. 350C B. 45 D. 900

28. Dari 40 soal yang diujikan, Hani dapat menjawab benar 28 39. FPB dari 108, 180 dan 324 adalah . . . .
soal dan menjawab salah 8 soal. Jika akhiran penilaian untuk A. 2 C. 36
soal benar bernilai 4, soal salah bernilai (–3) dan soal yang B. 12 D. 1620
tidak dijawab bernilai (–1), berapakah nilai Hani....
A. 84 C. 91 40. Ilham berenang setiap 5 hari sekali, Faiz berenang setiap 4
B. 88 D. 96 hari sekali dan Dimas berenang setiap 8 hari sekali. Jika
mereka berenang bersama-sama pada tanggal 13 Februari
29. Dalam sebuah tes dibuat aturan penilaian sebagai berikut. 2008, mereka akan berenang bersama-sama lagi pada
Setiap butir soal yang dijawab benar diberi skor 2 dan dijawab tanggal. . . .
salah diberi skor –1 sedangkan tidak dijawab diberi skor 0. A. 23 maret 2008
Seorang peserta hanya menjawab 57 butir soal dan yang B. 24 maret 2008
benar 45. Jika banyak soal 75 butir soal, skor yang diperoleh C. 25 maret 2008
peserta tersebut adalah.... D. 26 maret 2009
A. 90 C. 66
B. 78 D. 60 41. Lampu A menyala setiap 3 detik sekali, lampu B setiap 6 detik
sekali dan lampu C setiap 7 detik sekali. Pada awalnya tiga
30. Dalam sebuah tes psikotes dibuat aturan penilaian sebagai lampu menyala bersama-sama. Ketiga lampu tersebut akan
berikut. Setiap butir soal yang dijawab benar diberi skor 2 dan menyala lagi secara bersama-sama lagi pada detik ke. . . .
dijawab salah diberi skor (–1) sedangkan tidak dijawab A. 21 detik C. 63 detik
diberi skor 0. Seorang peserta yang menjawab 34 soal B. 42 detik D. 84 detik
dengan benar dan 5 soal tidak dijawab, mendapat nilai 57.
Berapa soal yang sudah dijawab siswa tersebut.... 42. Dua bel berbunyi bersama pukul 09.15. bel I berbunyi setiap
A. 45 C. 48 16 menit, bel II berbunyi setiap 24 menit. Kedua bel itu
B. 46 D. 50 berbunyi bersama-sama lagi untuk yang ketiga kalinya pada
pukul. . . .
31. Lutfi baru saja membaca buku pelajaran matematika. Sambil A. 10.03 C. 10.32
iseng lutfi menjumlahkan semua nomor halaman pada buku B. 10.26 D. 10.51
tersebut, ternyata berjumlah 3307. Padahal jumlah halaman
buku hanya 80 halaman. Halaman berapakah yang terhitung
dua kali . . . .
A. 34 C. 67
B. 59 D. 72

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 9


43. Jambore dihadiri oleh 96 pramuka dari Jawa, 72 pramuka dari 7
Sumatra, dan 48 pramuka dari Sulawesi. Pramuka-pramuka 49. Bentuk desimal dari adalah ...
8
ini akan dibagi menjadi beberapa kelompok, sehingga
pramuka dari setiap pulau tersebar merata disetiap kelompok. A. 0,780 C. 0,785
Maka jumlah maksimal kelompok yang bisa dibentuk adalah B. 0,870 D. 0,875
… kelompok.
A. 48 kelompok 1
B. 36 kelompok 50. Nilai 8 % dari 6.000.000 adalah ...
C. 30 kelompok 3
D. 24 kelompok A. 25.000 C. 50.000
B. 250.000 D. 500.000
44. Ibu mempunyai 24 buah apel, 40 buah mangga dan 70 buah
anggur. Buah-buah itu akan dibagikan ke beberapa anak
dengan jumlah yang sama banyak. Banyak anak yang 1
51. 11 % = .....
mendapat buah-buahan dari ibu adalah…. 9
A. 2 C. 4 10 11
B. 3 D. 5 A. C.
9 90
45. Amir mempunyai tiga buah bambu dengan panjang masing- 9 1
masing 429 cm dan 273 cm dan 195 cm. Ketiga bambu B. D.
10 9
tersebut akan dipotong sama panjang. Panjang masing-
masing bambu adalah….
A. 21 cm C. 13 cm 3
52. Bentuk persen dari adalah ...
B. 18 cm D. 11 cm 8
A. 42,5% C. 38,5%
46. Pecahan yang menunjukkan daerah yang diarsir pada gambar
di bawah ini adalah . . . . B. 40,5% D. 37,5%

12
53. Bentuk permil dari adalah ...
125
A. 24‰ C. 72‰
B. 48‰ D. 96‰

17 11 1 1 3 1
A. C. 54. Pecahan , , , jika diurutkan dari nilai rendah ke
25 25 3 2 8 4
yang lebih tinggi adalah......
16 8
B. D. 1 1 3 1 1 1 3 1
25 25 A. , , , C. , , ,
3 2 8 4 4 3 8 2
47. Pecahan yang sesuai dengan daerah yang diarsir pada 1 1 1 3 1 3 1 1
B. , , , D. , , ,
gambar berikut adalah . . . . 2 3 4 8 4 8 3 2
1
A. 5 1 1
2 55. Jika pecahan-pecahan ; ; 56%; 1 ; 0,82 disusun dalam
1 6 2 3
B. urutan turun, urutan yang benar adalah . . . .
3
1 5 1
2 A. 1 ; 56% ; ; 0,82;
C. 3 6 2
3
1 5 1
2 B. 1 ; ; 0,82; 56% ;
D. 3 6 2
5
5 1 1
C. ; 1 ; 0,82; ; 56%
48. Perhatikan gambar! 6 3 2
1 5 1
D. 1 ; ; 56% ; ; 0,82
3 6 2

56. Urutan pecahan di bawah ini yang disusun berdasarkan


urutan naik adalah . . . .
2 4 6
Nilai pecahan yang sesuai dengan daerah yang diarsir A. 0,75; ; ; ; 65%
3 5 7
adalah…
1 5 2 4 6
B. 65%; 0,75; ; ;
A. C. 3 5 7
4 8
3 3 2 4 6
B. D. C. 65%; ; 0,75; ;
8 4 3 5 7
2 4 6
D. ; 0,75; ; ; 65%
3 5 7
10 - Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan
1 1 3  5
57. Bilangan pecahan yang bernilai di tengah-tengah antara dan 65. 4 − 1 −  − 4  = ......
3 4 5  6
3 29 17
adalah.... A. 7 C. 7
5 60 30
3 1 9 17
A. C. B. 1 D. 4
5 2 10 30
7 2 1 1 2
B. D. 66. Jika jumlah 2 dan 3 dikurangkan dari 10 , maka
15 3 2 4 3
hasilnya adalah ...
1 1 11 1
58. Sisipan dua pecahan yang ada diantara dan adalah.... A. 5 C. 5
4 3 12 3
8 9 5 7 1 11
A. dan C. dan B. 5 D. 4
72 72 24 24 2 12
3 4 5 11 2 4 1 2
B. dan D. dan 67. Nilai dari 1  3 + 7 − 2 adalah....
12 12 18 36 3 5 2 5
13 13
3 A. 10 C. 11
59. Pecahan-pecahan berikut ini sama dengan , kecuali.... 30 30
5 11 14
12 B. 11 D. 10
6 30 30
A. C.
8 20 4 3 1
68. Hasil dari 1  : 1 = ........
9 15 5 4 2
B. D.
15 25 1 17
A. C.
2 30
168
60. Bentuk dapat disederhanakan menjadi …. 11 9
896
2 4 B. D.
A. C. 20 10
7 9
5 3
B. D. 69. Nilai dari 1 2 − 4  : 2 1 = ....
7 16
 3 5 4
61. Dari pernyataan berikut, manakah yang benar?
43 52
1 1 3 7 A. C.
(I)  (III)  135 135
12 2 4 16
48 57
2 5 1 1 B. D.
(II)  (IV)  135 135
3 6 8 4
A. (I) dan (III) C. (II) dan (III)
70. 1 5 + 2 2  :  3 1 − 1 1  = ....
B. (I) dan (IV) D. (II) dan (IV)  6 3  2 4
A. 1 C. 3
62. Pernyataan berikut yang benar adalah . . . . B. 2 D. 4
1 1 1 1 4
A.   C. − −
2 3 4 3 5 1 1 1 1
71. {(11)+(3 +(7 ))}+{(21)+ (1 )+(8 )} = .
6 5 4 2 10 100 10 100
B.   D.  66,7% ..
7 6 5 3
11 17
A. 3 C. 3
20 20
4 a 28
63. Diketahui : = = , nilai a + b =... 13 19
7 28 b B. 3 D. 3
A. 86 C. 61 20 20
B. 65 D. 43
3
72. Tanda “” artinya bagilah bilangan pertama dengan ,
4
 1 1  2 1
64.  2 + 1  −  +  = ........ kemudian hasilnya dibagi dengan bilangan kedua. Hasil dari
 4 5  7 2 3 5
1  1 adalah ...
93 2 4 9
A. 2 C. 1
140 7 1 5
A. 1 C.
11 33 2 9
B. 1 D.
140 40 7 11
B. D.
9 18

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 11


73. Tanda “” artinya kalikan bilangan pertama dengan dirinya 79. Empat siswa yang tergabung dalam regu estafet sekolah
1 mendapat hadiah sejumlah uang. Sesuai perjanjian, anak
sendiri, kemudian tambahkan dengan dari bilangan kedua. 3
3 pertama mendapat bagian dari total uang yang
1 1 16
Dengan demikian,  5 = .... 1
4 2 dihadiahkan. Anak kedua mendapat bagian dan anak ketiga
6 91 4
A. C. 1
16 48 mendapat bagian. Jika anak keempat menerima Rp
2
11 96 80.000,00 berapa total hadiah yang mereka terima....
B. D.
16 48 A. Rp 1.260.000,00
B. Rp 1.270.000,00
74. Nilai dari 1− 1
= .... C. Rp 1.280.000,00
1 D. Rp 1.290.000,00
1−
1
1−
2 80. Bentuk sederhana dari 45,84 + 13,24 – 19,36 = ....
A. –1 C. 1 A. 29,72 C. 39,72
1 B. 32,72 D. 42,72
B. D. 2
2
81. 425 – 275,47 – 59,352 = ....
1 A. 84,078 C. 87,178
75. Jika bentuk dapat disederhanakan menjadi
1
4+ B. 86,168 D. 90,178
1
4+
1
4+ 82. Hasil dari 0,24 x 0,50 x 1000 adalah....
4
A. 120 C. 1200
a
pecahan berbentuk , maka nilai a + b = .... B. 480 D. 4800
b
A. 357 C. 377 126 1,8
B. 367 D. 387 83. Hasil dari adalah . . . .
0,54
A. 42 C. 630
76. Pak Utsman mempunyai tabungan sebesar Rp 15.000.000,00.
B. 420 D. 1260
Tabungan itu akan dibagikan kepada ketiga anaknya. Anak
1 1
sulung mendapat bagian, anak kedua mendapat bagian, 84. a24 : (a2  a4) = . . . .
2 3 A. a3 C. a16
dan sisanya diberikan kepada anak bungsunya. Berapa rupiah B. a4 D. a18
yang diterima anak bungsu....
A. Rp 2.450.000,00 C. Rp 2.550.000,00 85. (x3  x4)5 = . . . .
B. Rp 2.500.000,00 D. Rp 2.600.000,00 A. x12 C. x35
B. x17 D. x60
1 86. [(–2a)  (–3a)]3 = . . . .
77. Yanik memakan bagian dari sebatang cokelat. Yayuk
3 A. –216 a5 C. 216 a5
2 B. –216 a6 D. 216 a6
memakan bagian dari sisanya dan Eri memakan cokelat
5
87. Hasil dari (–2)2 + (–3)3 – 52 – 23 + (–1)3 =. . . .
yang tersisa. Berapa bagian yang dimakan oleh Eri....
A. –61 C. –11
2 3 B. –57 D. 57
A. bagian C. bagian
5 15
88. Nilai dari (– (– (–2)3)2)2 adalah. . . .
3 4 A. – 212 C. – (-2)12
B. bagian D. bagian
5 15 B. – (2) 12 D. 212

78. Karim mempunyai sebuah kue. Kue tersebut dibagi 4 sama 16(− m )3 2mn 3
besar, kemudian diberikan kepada Wawan, Halim, Uun dan 89. Hasil dari : =....
Afri. Afri memotong kue bagiannya dan memberikan kepada
− 8m 2 4(m.n )3
3 A. 4m2 C. 4m2n
Syifa bagian, sedangkan sisanya untuk Arif. Bagian kue B. 4m3 D. 4m3n
5
yang diterima Arif adalah..... 90. Jika a3 + (–3)2 – 42 = 1, maka nilai a adalah. . . .
1 3 A. – 2 C. 2
A. C.
10 20 B. 1 D. 4
2 17
B. D.
5 20

12 - Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan


2002 2003 2
91. Nilai dari 80   1   1
  adalah . . . . 93. Hasil dari 1  1  adalah ...
− 
5 4 25  5 
2001
 1 4 4
A. 102001 C.   A. C.
 10  25 5
2001
 1 1 1
B. 202001 D.   B. D.
 20  25 5

2  2
2
 2  4  2  3  2  5   2 13 94. 5,4 − 0,56 + 3 − 0,008 +   = ....
92.      :    :   =. . . .  5
 7   7   7    7  9 4
8 −8
A. 1 C. 2
A. 2 C. 2 25 25
   
7 7 12 8
9 −9
B. 1 D. 2
B. 2 D. 2 25 25
   
7 7

95. 0,16 − (1,2)2 − (0,1)3 + 4,41 = ....


A. 1,059 C. 1,124
B. 1,075 D. 1,156

Manual Script Kelas 7 Bab Bilangan - 13


MANUAL SCRIPT
KELAS 7 SEMESTER 1

Judul Bab : HIMPUNAN


Jumlah : 6 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan,himpunan bagian, himpunan semesta,
himpunan kosong, komplemen himpunan dan operasi biner pada himpunan.
Indikator 1. Siswa mampu menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya;
Pencapaian 2. Siswa mampu menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan;
Kompetensi 3. Siswa mampu mengetahui macam-macam himpunan;
4. Siswa mampu memahami relasi himpunan dan operasi himpunan

HIMPUNAN

Pengertian Menyajikan Himpunan Himpunan Himpunan Bagian, Operasi Himpunan


Himpunan berdasarkan semesta & Himpunan Kuasa,
jumlah Diagram dan Kesamaan 2 Irisan
Menyebutkan anggota anggotanya Venn Himpunan
himpunan Gabungan
Menyebutkan hingga Himpunan Bagian
Menuliskan sifat Selisih
anggota himpunan Menyebutkan tak Himpunan Kuasa
hingga Jumlah
Notasi pembentuk
himpunan Menyebutkan tak Kesamaan 2 Komplemen
hingga himpunan

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan yang berkaitan/ berhubungan dengan himpunan, seperti pembagian group-group
peserta piala dunia, pengelompokkan gunung-gunung yang ada di pulau jawa, dan lain sebagainya
❷ minta siswa untuk menyebutkan pengelompokkan lainnya.
3 65’ Penyampaian Materi
HIMPUNAN
A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda/objek yang didefinisikan dengan jelas (batasan yang jelas, dapat diukur, dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda-beda).

Anggota dan bukan anggota himpunan


 adalah notasi untuk menyatakan anggota suatu himpunan
 adalah notasi untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan.

Bilangan cardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan.
Banyaknya anggota himpunanA = n(A)

 L A T I H A N S O A L [A]
1. Diantara kumpulan berikut ini, manakah yang termasuk 3. Nyatakan pernyataan berikut ini benar atau salah.
himpunan dan yang bukan termasuk himpunan : a. Kucing  himpunan binatang
a. Kumpulan bintang yang berkaki dua b. 1  himpunan bilangan asli
b. Kumpulan siswa yang cerdas c. −4  himpunan bilangan cacah
c. Kumpulan buku yang tebal 1
d. Kumpulan siswa yang tingginya diatas 160 cm d. d.  himpunan bilangan bulat
2
e. Kumpulan lukisan yang indah
4. Tentukan bilangan kardinal dari himpunan-himpunan berikut!
2. Diketahui A = {a, i, u, e, o} dan B = {a, b, j, d}. tentukan :
a. A adalah himpunan bilangan prima antara 1 dan 20
Dengan menggunakan notasi  atau  agar pernyataan
b. B adalah himpunan warna pelangi
berikut menjadi benar
c. P={huruf vokal pada alphabet}
1. b . . . A 6. b . . . A
d. Q = {bilangan asli yang habis dibagi 3 kurang dari 15}
2. u . . . A 7. u . . . A
3. a . . .B 8. a . . .B
5. Diketahui A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 100
4. d . . . B 9. d . . . B
yang habis dibagi 3 dan 5. Tentukan:
5. j . . . B 10. j . . . B
a. Semua anggota A b. n(A)

14 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan


B. Menyajikan Himpunan
Suatu himpunan dapat disajikan dengan tiga cara, yaitu:
1. Menyebutkan anggota Himpunan (enumerasi)
menyebutkan semua anggota himpunan yang dituliskan dalam kurung kurawal. Manakala anggotanya sangat banyak,cara mendaftarkan
ini biasanya dimodifikasi, yaitu diberi tanda tiga titik “. . .“ dengan pengertian “dan seterusnya mengikuti pola”.

Contoh:
P = {2, 3, 5, 7, 11} B = {… –2, –1, 0, 1, 2,…}
K = {1, 3, 5, 7, 9, 11,…} C = {0, 1, 2, 3, . . ., 300}

2. Menuliskan sifat anggota Himpunan


Menyebutkan suatu himpunan dengan menyebutkan sifat yang dimiliki anggotanya.

Contoh:
P adalah himpunan bilangan prima yang kurang dari 12 B adalah himpunan bilangan bulat
K adalah himpunan bilangan ganjil C adalah himpunan bilangan cacah yang kurang dari 301

3. Notasi pembentuk Himpunan


Dengan menuliskan syarat keanggotaan himpunan tersebut. Notasi ini biasanya berbentuk umum {x|P(x)} dimana x mewakili anggota
dari himpunan, dan P(x) menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh x agar bisa menjadi anggota himpunan tersebut. Simbol x bisa
diganti oleh variabel yang lain, seperti y, z, dan lain-lain.

Contoh:
P = {x|x  11, x  bilangan prima} B = {x|x  bilangan bulat}
L = {x| x  bilangan ganjil} C = {x|x < 301, x  bilangan cacah}

Notasi beberapa himpunan bilangan:


Himpunan Notasi Keterangan Himpunan Notasi Keterangan
bilangan bilangan
Asli A A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …} Genap G G = {0, 2, 4, 6, 8, 10, …}
Cacah C C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, …} Ganjil L L = {1, 3, 5, 7, 9, 11, …}
Bulat B B = {…,–2, –1, 0, 1, 2, 3, …} Prima P P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, …}

 L A T I H A N S O A L [B]
1. Tulislah anggota-anggota dari himpunan berikut 3. Tuliskan cara membaca setiap himpunan di bawah ini!
a. A = {bilangan asli yang kurang dari 10} a) T = {x| 3 < x < 16, x  B}
b. B = {bilangan ganjil positif yang kurang dari 16} b) J = {y| 1  x < 20, y  C}
c. C = {bilangan prima yang genap} c) R = {n| n > 12, n  A}
d. D = {x| x ≤ 9 dan x Bilangan asli}
e. E = {x| −3 < x ≤ 12 dan x Bilangan bulat} 4. Nyatakan himpunan-himpunan berikut ini dengan menuliskan
f. F = {x| x < 10 dan x  Bilangan cacah} sifat anggota himpunannya!
a) K = {11, 13, 17, 19, . . ., 97}
2. Nyatakan setiap himpunan di bawah ini dengan Notasi b) M = {0, 1, 4, 9, 16, 25}
pembentuk himpunan dan dengan cara menuliskan setiap c) L = {2, 4, 6, 8, 10, 12, …}
anggota himpunannya!
a) A adalah himpunan bilangan asli antara 5 dan 15 5. Isilah titik-titik di bawah ini dengan notasi  atau  agar
b) P adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 30. menjadi pernyataan yang benar!
a) – 7 . . . C c) –12 . . . A
b) 10 . . . B d) 8 . . . G
c) 0 . . . P e) –11 . . . L

C. Himpunan berdasarkan jumlah anggotanya


(1) Himpunan hingga (finite set), yaitu himpunan yang anggotanya terbatas
Contoh :
A = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17}
B = {1, 2, 3, . . . , 100}
P = {bilangan ganjil antara 6 dan 20}
Q = {x| x  20, x bilangan cacah}
(2) Himpunan tak hingga (infinite set), yaitu himpunan yang anggotanya tidak terbatas
Anggotanya didaftarkan/ditulis beberapa saja (paling sedikit empat) dan dilanjutkan dengan tiga titik (artinya : dan seterusnya)
Contoh :
K = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, . . .}
L = {. . . , –2, –1, 0, 1, 2, 3, . . . }
M = {bilangan ganjil yang lebih dari 10}
N = {x| x  20, x bilangan bulat}
(3) Himpunan kosong, yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota. Dinotasikan = { } atau 
Contoh:
N = {bilangan prima antara 7 dan 10}
R = {nama-nama bulan yang diawali huruf R}

Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan - 15


 L A T I H A N S O A L [C]
1. Tuliskan anggota-anggota himpunan berikut! a) Himpunan bilangan prima yang habis dibagi 5
a) Himpunan bilangan faktor dari 114 b) Himpunan bilangan kuadrat ganjil
b) Bilangan prima yang kurang dari 32 c) K = {x| 1 < x < 20, x  G}
c) J = {x| x  10, x  B} d) Himpunan bilangan prima yang memiliki 3 faktor
d) N = {y| –1  y < 1, y  A} e) N = {x| 23 < x < 27, x  P}

2. Pada himpunan-himpunan di bawah ini, manakah yang


termasuk himpunan berhingga, tak berhingga, atau
himpunan kosong.

D. Himpunan Semesta dan Diagram Venn


Himpunan semesta yaitu himpunan seluruh unsur yang menjadi objek pembicaraan dan biasanya dilambangkan dengan S.
Contoh:
Sebutkan himpunan semesta yang mungkin dari A = {1, 3, 5, 7, 9}!
Jawab:
S = {bilangan ganjil}
S = {bilangan bulat}
S = {bilangan cacah}
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
S = {x| 0 < x < 10, x  B}

Diagram Venn adalah himpunan yang dinyatakan dalam gambar dan menunjukan hubungan antara beberapa himpunan dalam semesta
pembicaraan.
Contoh: S
S = {1,2,3,4,...,10} A B
Diagram 3 5 1
A = {2,3,5,7}  2
7 9
B = {1,3,5,7,9} venn
4 6 8 10

 L A T I H A N S O A L [D]
1. Diketahui H = {x| 2 < x < 15, x  L} dan J = {x| 2 < x < 15, x  5. Perhatikan diagram venn berikut!
P}. Diantara himpunan H dan J, manakah yang mungkin
menjadi himpunan semesta?

2. Misalkan A = {faktor dari 18}. Diantara Himpunan-himpunan


berikut ini yang mungkin menjadi himpunan semesta dari
himpunan A adalah ….
a) S = {bilangan ganjil}
b) S = {bilangan genap}
c) S = {bilangan cacah}
d) S = {x| -2 < x < 18, x  B}
e) S = {0, 1, 2, 3, 4, . . ., 18} Berdasarkan diagram di atas. Tentukanlah:
a) Himpunan semesta
3. Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari himpunan- b) Himpunan A
himpunan berikut. c) Himpunan B
a) A = {sepeda motor, mobil, truk } d) Himpunan C yang anggotanya menjadi anggota A dan B
b) B = {jeruk, apel, mangga, durian} e) Himpunan D yang anggotanya menjadi anggota A atau B
c) C = {2, 4, 6, 8} f) Himpunan E yang anggotanya tidak menjadi anggota A
d) D = {−4, −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3,4} mapun B
g) Himpunan F yang anggotanya tidak menjadi anggota A
4. Diketahui:
S = {x| 0 < x  13, x  B}
P = {x| 3 < x < 13, x  L}
Q = {x| x < 11, x  P}
Diagram venn data tersebut adalah . . . .
A. . S C. S
P Q P Q 13
10 9 5 2 10 9 5 2
12 11 7 6 12 11 7 3 6
3
1 13 4 1 4

B. .S P Q D. S P Q
13 13
10 9 5 2 10 9 5 2
12 6 12 11 7 3 6
11 7 3
1 4 1 4

16 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan


E. Himpunan bagian, Himpunan Kuasa, dan Kesamaan dua himpunan
(1) Himpunan bagian
Notasi : himpunan bagian , bukan himpunan bagian 
Misalkan P dan Q adalah himpunan, maka :
☺ Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B jika setiap anggota A merupakan anggota B. Ditulis A  B
☺ Himpunan A bukan himpunan bagian dari B jika ada anggota A yang bukan merupakan anggota B. Ditulis A  B
Suatu himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan itu sendiri
Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan

Diagram Venn untuk himpunan bagian :


S
B
Notasi : A  B
A

Banyaknya himpunan bagian = 2n dengan n = banyaknya anggota


Untuk mengetahui banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan yang memiliki sejumlah anggota dapat menggunakan segitiga
pascal

Contoh:
1. Jika A = {1, 2, 3, 4}, maka tentukanlah:
a. Himpunan-himpunan bagian A yang tidak mempunyai anggota
b. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 1 anggota
c. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 2 anggota
d. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 3 anggota
e. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 4 anggota
f. Jumlah semua himpunan bagian dari A
Jawab:
a. { } d. {1, 2, 3}; {1, 2, 4}; {1, 3, 4}; {2, 3, 4}
b. {1}, {2}, {3}, {4} e. {1, 2, 3, 4}
c. {1, 2}; {1, 3}; {1, 4}; {2, 3}; {2, 4}; {3, 4} f. 2n = 24 = 16

2. Dengan menggunakan segitiga Pascal, tentukan banyak himpunan bagian dari A = {1, 2, 3, 4, 5} yang mempunyai:
a. 2 anggota c. 4 anggota
b. 3 anggota d. 5 anggota
Jawab:
1 {}
1 1 {1}
1 2 1 {1, 2}
1 3 3 1 {1, 2, 3}
1 4 6 4 1 {1, 2, 3, 4}
1 5 10 10 5 1 {1, 2, 3, 4, 5}

4 anggota
3 anggota
2 anggota
1 anggota
0 anggota 5 anggota

a. banyaknya himpunan bagian A yang mempunyai 2 anggota adalah 10 himpunan


b. banyaknya himpunan bagian A yang mempunyai 3 anggota adalah 10 himpunan
c. banyaknya himpunan bagian A yang mempunyai 4 anggota adalah 5 himpunan
d. banyaknya himpunan bagian A yang mempunyai 5 anggota adalah 1 himpunan

(2) Himpunan kuasa


Adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian dari suatu himpunan
Himpuna kuasa himpunan A adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian dari A. Dilambangkan P(A).
Banyaknya anggota himpunan kuasa dari himpunan A dilambangkan dengan n(P(A)) = 2n(A)
Contoh:
Tulislah himpunan kuasa dari A = {1, 2, 3, 4} dan tentukan banyaknya banyaknya anggota himpunan kuasa dari himpunan A!
Jawab:
1) Himpunan kuasa A = {1, 2, 3, 4} adalah P(A)
P(A) = {{ }, {1}, {2}, {3}, {4}, {1, 2}, {1, 3}, {1, 4}, {2, 3}, {2, 4}, {3, 4}, {1, 2, 3}, {1, 2, 4}, {1, 3, 4}, {2, 3, 4}, {1, 2, 3, 4}}
2) banyaknya anggota himpunan kuasa dari himpunan A adalah n(P(A)) = 24 = 16

(3) Kesamaan dua himpunan


Adalah dua buah himpunan yang anggota dan jumlah anggotanya sama.
Dua himpunan A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika A ⊂ B dan B ⊂ A, dinotasikan dengan A = B.
Jika n(A) = n(B), maka himpunan A ekuivalen dengan himpunan B, dinotasikan A  B
dua himpunan yang sama pasti ekivalen, tapi dua himpunan yang ekivalen, belum tentu sama.

Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan - 17


Contoh:
A = {3, 6, 9, 12, 15} Pasangan himpunan yang ekuivalen
B = {a, i, u, e, o} A  B; B  C; A  B
C = {huruf vokal pada kalimat “AKU PINDAH KE KOTA”} Pasangan himpunan yang sama
D = {4, 8, 12, 16} B=C

 L A T I H A N S O A L [E]
1. Diketahui A = {2, 4, 6}, B = {2, 6}, C = {4, 6}, dan D ={4, 6, 8}. 7. Pada himpunan-himpunan di bawah ini manakah himpunan
Tentukan pasangan himpunan bagian dari himpunan- yang saling ekuivalen dan himpunan yang sama.
himpunan tersebut! A = {x| x  11, x  P}
B = {faktor dari 16}
2. Diketahui himpunan L = {x|3 < x ≤ 8}, dimana x bilangan asli. C = {sendok, garfu, piring, mangkok, gelas}
Berapa banyak himpunan bagian dari himpunan L yang D = {1, 2, 4, 8, 16}
mempunyai 4 anggota ? E = {2, 3, 5, 7, 11}

3. Tentukan semua himpunan kuasa dari himpunan-himpunan 8. Tentukan pernyataan yang benar dari pernyataan-pernyataan
berikut. berikut!
a. A = {0, 1, 2} a. x {x} e. x {{x}}
b. B = {1, 2, 3, 4} b. {x}  {x} f.   {x}
c. C = {a, i, u, e, o} c. {x}  {{x}} g. {x}  {x}
d.   {x} h. {x}  {{x}}
4. Diketahui A = {faktor dari 18}. Berapa banyaknya anggota
himpunan kuasa dari himpunan A? 9. Misalkan M adalah himpunan yang didefinisikan sebagai {x 
| x2 ≤ 10, x – 1 < 2} dengan B adalah himpunan bilangan
5. Apakah setiap pasangan himpunan ini sama atau tidak! bulat. Tentukan banyaknya himpunan bagian tak kosong dari
a. A = {2} dan B = {{1}} M.
b. R = {1} dan S = {1, {1}}
c. C =  dan D = {} 10. Tentukan himpunan kuasa dari himpunan-himpunan berikut.
d. X = {m, n, o, p} dan Y = {m, o, p, n} a. {a} c. {a, {}}
b. {a, b} d. {, {}, {, {}}}
6. Perhatikan himpunan di bawah ini !
A = {Bilangan prima kurang dari 11}
11. Jika A adalah himpunan semua bilangan bulat positif yang
B = {x|1 < x ≤ 11, x  bilangan ganjil} membagi habis bilangan 2015, tentukan banyak himpunan
C = {Semua Faktor dari 12} bagian dari A yang tidak kosong.
D = { Bilangan Genap antara 2 dan 4}
Himpunan diatas yang ekuivalen adalah . . . .
A. A dan B C. B dan C
B. A dan D D. B dan D

F. Operasi Himpunan
1. Irisan himpunan A dan B adalah himpunan persekutuan antara A dan B.
Notasi: A  B
S A B S n(A ∩ B) = n(A) + n(B) – n(A  B)
A

2. Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya menjadi anggota A saja atau anggota B saja
atau anggota himpunan A dan himpunan B.
Notasi: A  B
S A B S S n(A  B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
A B A

3. Selisih himpunan A dan B (A – B) adalah anggota himpunan A dikurangi dengan persekutuan antara A dan B.
A – B = {x l x  A, x  (A  B) dan x  B}
S A B S
A B
n(A – B) = n(A) – n(A ∩ B)

B – A = {x l x  B, x  (A  B) dan x  A}
S A B S
A B n(B – A) = n(B) – n(A ∩ B)

18 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan


4. Jumlah himpunan A dan B (A + B) adalah gabungan himpunan A dan B dikurangi dengan persekutuan A dan B.
A + B = {x l x  (A  B) dan x  (A  B)}
S A B S
A B n(A + B) = n(A) + n(B) - 2×n(A ∩ B)

5. Komplemen himpunan A adalah himpunan yang memuat anggota himpunan Semesta yang bukan anggota himpunan A.
Notasi: Ac atau A’
S S A
A n(S) = n(A) + n(Ac) B n(S) = n(A B) + n(A B)c

Contoh: a. diagram venn yang menggambarkan ketiga


1. Diketahui himpunan A = {bilangan cacah yang kurang himpunan tersebut.
dari 8} dan B = {bilangan prima antara 2 dan 10}. S A B
Tentukan : 14
2
a. selisih antara himpunan A dan B 1
3 11
b. gambar dalam diagram venn 4
5 13
9
jawab : 6 7 12
8
A = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} 10
B = {3, 5, 7} b. Ac = {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}
a. A – B = {0, 1, 2, 4, 6} c. (A  B)c = {8, 9, 10, 12, 14}
b. Diagram venn d. (A  B)c = {1, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}
S A e. A  Bc = {1, 2, 3,4,5,6, 7} {1, 4,6, 8, 9,10,12, 14}
0 6 B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14}
1 3 f. A + B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} + {2, 3, 5, 7, 11, 13}
2 5 = {1, 4, 6, 11, 13}
4 7

3. Dalam suatu kelas, 25 orang diantaranya mengikuti


2. Diketahui : latihan basket, 35 orang mengikuti latihan tenis meja, dan
S = {bilangan cacah antara 0 dan 15}, 15 orang mengikuti latihan keduanya. Jika 3 orang di
A = {bilangan asli ganjil yang kurang dari 8} kelas itu tidak mengikuti kegiatan maka banyak siswa di
B = {bilangan prima yang kurang dari 15} kelas tersebut adalah . . . .
Tentukan : A. 42 orang C. 48 orang
a. diagram venn yang menggambarkan ketiga B. 45 orang D. 72 orang
himpunan tersebut. Jawab:
b. Ac Banyak anak yang mengikuti
c. (A  B)c latihan basket = n(A) = 25 orang
d. (A  B)c latihan tenis meja = n(B) = 35 orang
e. A  Bc latihan keduanya = n(A∩B) = 15 orang
f. A + B banyak anak yang tidak mengikuti latihan keduanya =
Jawab : n(AB)c = 3 orang
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11, 12, 13, 14}
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} banyak siswa di kelas = n(S) = ?
B = {2, 3, 5, 7, 11, 13}
n(S) = n(A  B) + n(AB)c
n(S) = n(A) + n(B) – n(A∩B) + n(AB)c
= 25 + 35 – 15 + 3
= 48 orang

 L A T I H A N S O A L [F]
1. Jika P = {x| 1 < x < 10, x  C} dan Q = {x| x < 10, x  bilangan 3. Perhatikan diagram venn berikut!
prima}, maka P ∩ Q adalah ….
A. {2, 3, 5, 7} C. {2, 3, 5, 7, 9}
B. {3, 5, 7, 9} D. {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

2. Jika A = {bilangan asli kurang dari 6} dan B = {bilangan prima


atau sama dengan 8}, maka A  B adalah . . . .
A. {2, 3, 5, 7} C. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
B. {1, 2, 3, 4, 5, 7} D. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Hasil dari A – B adalah ….
A. {1, 8} C. {1, 4, 5, 8}
B. {2, 3, 6, 9} D. {1, 2, 3, 6, 8, 9}

4. Diketahui A = {faktor dari 12} dan B = {faktor dari 18}.


A + B adalah ….
A. {1, 2, 3, 6} C. {3, 4, 6, 12, 18}
B. {4, 9, 12, 18} D. {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18}

Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan - 19


5. Jika S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, A = {1, 3, 5}, dan B = {2, 3, 5}, maka 8. Dari 44 siswa dalam kelas, terdapat 30 siswa gemar pelajaran
(A  B)c adalah . . . . matematika dan 26 siswa gemar fisika. Jika 3 siswa tidak
A. {1, 2} C. {3, 5} gemar kedua pelajaran tersebut maka banyaknya sisiwa yang
B. {2, 5} D. {4, 6} gemar kedua pelajaran itu adalah ….
A. 12 siswa C. 18 siswa
6. Jika P = {faktor dari 8}, Q = {bilangan prima kurang dari 10}, B. 15 siswa D. 22 siswa
dan S = {bilangan asli kurang dari 11}, maka (Q – P)c adalah
…. 9. Dari 40 siswa di suatu kelas terdapat 22 orang menyukai
A. {2, 7} C. {1, 2, 3, 5, 9, 10} basket, 9 orang menyukai basket dan voli, dan 7 orang tidak
B. {1, 10} D. {1, 2, 4, 6, 8, 9, 10} menyukai basket maupun voli. Banyaknya sisiwa yang hanya
menyukai voli adalah . . . .
7. Dari sejumlah siswa diketahui 25 siswa gemar matematika, 21 A. 2 orang C. 11 orang
gemar Bahasa inggris dan 9 siswa gemar kedua-duanya. B. 5 orang D. 20 orang
Jumlah siswa pada kelompok itu adalah ….
A. 37 orang C. 46 orang 10. Suatu kelompok terdapat 15 orang yang hobi berenang, 20
B. 42 orang D. 55 orang orang hobi aerobic, dan 8 orang hobi berenang dan aerobic.
Apabila jumlah anggota kelompok tersebut 55 orang maka
yang tidak hobi aerobic maupun berenang sebanyak ….
A. 28 orang C. 12 orang
B. 17 orang D. 3 orang

 UJI KOMPETENSI 
 H I M P U N A N
1. Di antara kumpulan-kumpulan berikut, yang merupakan C. { 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21 }
himpunan adalah..... D. { 9, 11, 13, 15, 17, 19 }
A. kumpulan anak-anak yang pandai
B. kumpulan gunung-gunung yang tinggi 10. B = {a | 30  a  50, a  genap} dinyatakan dengan metode
C. kumpulan binatang-binatang yang besar deskripsi adalah....
D. kumpulan hewan berkaki dua A. {bilangan genap antara 29 dan 50}
B. {bilangan genap antara 30 dan 48}
2. Di antara kumpulan berikut, yang tidak termasuk himpunan C. {bilangan genap mulai dari 30 sampai dengan 50}
adalah.... D. {bilangan genap antara 30 dan 50}
A. Kumpulan nama mantan Presiden Republik Indonesia
B. Kumpulan nama Rasul 11. Diketahui P = {x | x – 3  8, x  ganjil}. Dengan cara
C. Kumpulan makanan lezat mendaftar anggotanya maka himpunan P adalah....
D. Kumpulan bilangan cacah genap A. { 1, 3, 5, 7, 9, 11 } C. { 5, 7, 9, 11 }
B. { 2, 3, 5, 7, 11 } D. { 1, 3, 5, 7 }
3. Himpunan semua bilangan kuadrat antara 0 dan 25 adalah....
A. { 1, 4, 9, 16, 25 } C. { 0, 1, 4, 9, 16, 25 } 12. {y | 3 < 2y + 1  15, y  ganjil} dinyatakan dengan
B. { 1, 4, 9, 16 } D. { 0, 1, 4, 16 } mendaftarkan anggotanya adalah....
A. { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } C. { 1, 3, 5, 7 }
4. Jika A = { 1, 2, 3 }, maka.... B. { 1, 3, 5, 6, 7, 9 } D. { 3, 5, 7 }
A. { 1 }  A C. 2  A
B. { 1 + 3 }  A D. { 2 + 3 }  A 13. {a | 1 < 3a – 5  28, a  ganjil} dinyatakan dengan
mendaftarkan anggotanya adalah....
5. Jika Q = {bilangan kelipatan 6 yang habis dibagi 4} dan P = A. { 3, 5, 7, 9, 11 }
{bilangan kelipatan 10 yang kurang dari 70}. Anggota Q yang B. { 3, 5, 7, 9 ,11, 13 }
juga merupakan anggota P adalah.... C. { 2, 3, 5, 7, 9, 11 }
A. 20 C. 50 D. { 2, 3, 5, 7, 11, 13 }
B. 30 D. 60
14. Di antara himpunan-himpunan berikut, yang merupakan
6. S = {2, 5, 8, 11, 14, ..., 29}. Pernyataan yang benar adalah.... himpunan kosong adalah........
A. 17  S C. 24  S A. {bilangan cacah antara 8 dan 9}
B. 20  S D. 26  S B. {bilangan kelipatan 4 yang juga kelipatan 6}
C. {bilangan genap yang habis dibagi bilangan ganjil}
7. Himpunan bilangan prima antara 2 dan 20 adalah.... D. {bilangan prima yang genap}
A. { 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 17, 19 }
B. { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19 } 15. Di bawah ini yang tidak termasuk himpunan kosong adalah....
C. { 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19 } A. {astronot Indonesia yang pernah mendarat di bulan}
D. { 3, 5, 7, 11, 15, 17, 19 } B. {nama hewan berkaki seribu}
C. siswa kelas 1 SMP yang berumur kurang dari 10 tahun}
8. Jika A = {3, 5, 7} dinyatakan dengan notasi pembentuk D. {negara ASEAN yang menjadi anggota tetap Dewan
himpunan maka akan menjadi: Keamanan PBB}
A. A = {x | 2 < x < 10 , x  prima}
B. A = {x | x < 10 , x  ganjil} 16. Himpunan yang merupakan himpunan kosong adalah....
C. A = {x | x > 2 , x  cacah} A. {bilangan bulat genap yang kurang dari 2}
D. A = {x | x  2 , x  asli} B. {bilangan komposit yang habis dibagi 5 }
C. {warna lampu lalu lintas}
9. {y | 7 < y  21, y  ganjil} dinyatakan dengan cara mendaftar D. {penjumlahan 2 bilangan ganjil menghasilkan bilangan
anggotanya menjadi.... ganjil}
A. { 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21 }
B. { 7, 9, 12, 15, 18, 21 }
20 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan
17. Q = {huruf pembentuk kalimat “SAHABAT SAYA BAIK 30. S .1 .2
SEKALI”}. Nilai n(Q) =..... K L
A. 10 C. 15 .3 .5 .6 .7
B. 11 D. 21 .4 .8
.9
18. Banyak anggota dari himpunan bilangan faktor prima dari 90
adalah....
A. 3 C. 6 Berdasarkan diagram Venn di atas, himpunan anggota S yang
B. 4 D. 12 tidak menjadi anggota himpunan K adalah.....
A. {7, 8} C. {3, 4, 5, 6}
19. P = {himpunan nama bulan dalam satu tahun yang diakhiri B. {1, 2, 9} D. {1, 2, 7, 8, 9}
dengan huruf “ i ”}. Maka n (P) = ....
A. 3 C. 5 31. Himpunan semesta yang mungkin untuk { faktor 10 } adalah....
B. 4 D. 6 A. {bilangan prima} C. {bilangan ganjil}
B. {bilangan genap} D. {bilangan asli}
20. Jika H = { 7, 11, 15, 19, ..., 39 }, maka n (H) = ....
A. 11 C. 9 32. Diketahui:
B. 10 D. 8 A = {x | 8 < x < 16, x  ganjil}
B = {y | 8 < y < 16, y  bilangan kelipatan 3}
21. Jika A = {kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 yang kurang dari C = {z | 9  z  15, z  cacah}
30}, maka N (A) = .... Dari himpunan di atas yang dapat menjadi himpunan semesta
A. 6 C. 4 dari {9, 12, 15} adalah....
B. 5 D. 3 A. A dan B C. B dan C
B. A dan C D. A, B dan C
22. Diketahui M = {y | 3 < y -1 < 20, y  bilangan prima}. Nilai
n(M) =..... 33. S = {1, 2, 3, …, 7}; B = {3, 4, 5, 6}; A = {2, 4, 6}
A. 5 C. 7 Diagram Venn yang tepat untuk ketiga himpunan tersebut
B. 6 D. 8 adalah:
S B
23. Banyaknya himpunan bagian dari {a, b, c, d} adalah: A 3
A. 4 buah C. 8 buah A.
B. 16 buah D. 32 buah 2 4 5

24. Diketahui P = {bilangan komposit kurang dari 10}. Banyak 6


himpunan bagian dari P adalah....
1
A. 8 C. 16 S A B
B. 10 D. 32
4 3
B. 2
7
25. Jika himpunan B mempunyai himpunan bagian sebanyak
6 5
512, maka n (B) = ....
A. 3 C. 9
B. 6 D. 512 S
A B
1 7
26. Banyaknya himpunan bagian dari {1, 2, 3, 4, 5} yang C. 2
3
mempunyai dua anggota adalah........ 4
1 4
5
A. 5 C. 25 6
6
B. 10 D. 32
7
27. C = {y l 1 < y + 3 < 10, y bilangan genap}, maka himpunan
S A
bagian dari C yang memiliki 3 anggota adalah....
A. 3 C. 5 B 2
D.
B. 4 D. 6 4
3

28. Himpunan berikut yang tidak dapat menjadi himpunan 6


5
semesta dari {0,2,4,6,…} adalah......
1
A. {bilangan asli} C. {bilangan cacah}
B. {bilangan genap} D. {bilangan bulat}
34. S P Q
29. Diketahui: 7. 1 .3 .5
P = {bilangan ganjil kurang dari 10} .4
Q = {bilangan cacah kurang dari 20} .2 .7
R = {bilangan prima kurang dari 15} .8 .6
R
Dari ketiga himpunan di atas yang dapat menjadi himpunan
semesta untuk {faktor ganjil dari 18} adalah..... Dari diagram Venn di atas, maka (PQR) adalah....
A. P dan Q C. Q dan R A. {4} C. {1, 5, 8}
B. P dan R D. P, Q dan R B. {6} D. {2, 3, 7}

Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan - 21


35. Perhatikan diagram Venn berikut! pernyataan di atas yang benar adalah....
A. (i), (ii) dan (iii) C. (i) dan (iii)
S B B. (i) dan (ii) D. (ii) dan (iii)
A
•2 45. K = {x | x kelipatan 3 yang kurang dari 25}
L = {y | y < 20, y  bilangan genap}
•1 •3 Himpunan K  L = ....
A. { 6, 12, 18 } C. { 6, 8, 12, 18 }
•6 •4 B. { 6, 8, 12, 15 } D. { 4, 6, 8, 10, 12, 18 }

46. Diketahui :
Dengan memperhatikan diagram Venn di atas, maka A  B S = {bilangan asli kurang dari 18}
adalah........ A = {x | x habis dibagi 3, x  S}
A. {2, 6} C. {1, 3} B = {y | y  8, y bilangan ganjil, y  S}
B. {2, 4, 6} D. {1, 2, 3, 6} Maka A  B = ....
A. {3, 6, 9, 12, 15}
36. Perhatikan diagram Venn berikut! B. {3, 6, 9, 11, 12, 15, 17}
S P C. {3, 6, 9, 11, 12, 13, 15}
D. {3, 6, 9, 11, 12, 13, 15, 17}
Q •g
•e 47. A = {1, 2, 3, 4}; B = {2, 3, 5, 7}; C = {3, 4, 5, 6}
•a •c (A  C)  (B  C) =........
•b •i •f A. {1, 2, 3, 5, 6} C. {1, 3, 5, 6, 7}
•h
B. {2, 3, 4, 5, 6} D. {3, 4, 5, 6, 7}

48. Diketahui:
Pada diagram Venn di atas, banyak himpunan bagian dari S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10}
P  Q yang mempunyai dua anggota adalah …. A = {1, 2, 3, 4, 5}
A. 3 C. 8 B = {3, 4, 5}
B. 5 D. 16 C = {4, 6, 8, 10}
Hasil dari (A  B)  C adalah.....
37. Diketahui: A. {3, 4, 5} C. {4, 6, 8, 10}
A = {x | 5 < x < 12, x  bilangan cacah} B. {3, 4, 5, 6, 8, 10} D. {4}
B = {x | 3 < x < 15, x  bilangan prima}
Banyak himpunan bagian dari himpunan n (AB) adalah..... 49. Ditentukan :
A. 2 C. 8 K = {1, 2, 3, 4, 5}
B. 4 D. 16 L = {3, 4, 5, 7, 8 }
M = {4, 6, 8, 10}
38. Diketahui A = {x | -2  x  3} dan B = {x | x  2}. Jika A dan B Hasil dari ( K  L) – M = ....
 bilangan bulat, maka A  B adalah . . . . A. { 6, 8, 10} C. {1, 2, 3, 6, 8, 10}
A. {x | 2  x  3 } C. {x | -2  x  3 } B. {1, 2, 3, 5, 7} D. {3, 5, 8, 10}
B. {x | -3  x  2 } D. {x | -2  x  2 }
50. Ditentukan :
39. P = { x |x bilangan prima, x < 25} S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10}
Q = { x | x bilangan genap, x  6} P = {1, 2, 3, 4, 5}
maka P  Q =..... Q = {1, 3, 5, 7, 9}
A. {2} C. {7,11,13,17,19,21} R = {2, 4, 5, 8}
B. { } D. {6,8,10,…,24} Hasil dari S – (P  R)  Q adalah....
A. {5, 9, 10} C. { 6, 8, 10}
40. Diketahui n(A) = 4, n(B) = 9, n(A  B) = 3. nilai n(A  B) B. {5, 7, 8, 10} D. {6, 7, 9, 10}
=.....
A. 4 C. 9 51. Diberikan :
B. 5 D. 10 P = {a, b, c, d, e, f, g, h, }
Q = {a, c, d, f, g}
41. Diketahui n(A) = 15, n(A  B) = 8, dan n(A  B) =20, maka R = {b, c, e, g, h}
n(B) = .... Maka ( P  R ) – ( Q  R ) = ....
A. 13 C. 11 A. {b, d, e, f, h} C. { a, b, d, e, f, h}
B. 12 D. 10 B. {b, c, d, f, g, h} D. {a, b, d, e, g, h}

42. Diketahui n(A) = 19, n(B) = 31, n(A  B) = 42, maka n(A  B) 52. A = {x | 3  x  10, x bilangan bulat}
= .... B = {x | 1  x < 7, x bilangan bulat}
A. 7 C. 9 S = {1, 2, 3, …, 10}
B. 8 D. 10 Maka A C  B C =......
A. {7,8,9,10} C. {1,2,7,8,9,10}
43. Diketahui n(A) = 20, n(B) = 13, B  A. Nilai n(A  B) = .... B.  D. {1,2,3,4,5,6}
A. 7 C. 20
B. 13 D. 33 53. Ditentukan :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
44. Diketahui K  L, n(K) = 23, dan n(L) = 40. X = {1, 2, 3, 4, 5}
(i) KL = K Y = {1, 3, 5, 7, 9}
(ii) n(KL) = 23 Z = {2, 4, 5, 8}
(iii) n(KL) = 40 Hasil dari (X  Y)C  Z adalah.....
22 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan
A. {1, 4, 5, 8,10} C. { 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} 59. Dalam diagram Venn di bawah ini, bagian yang diarsir
B. {1, 3, 5, 7, 8, 9, 10} D. {2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10} menyatakan :
T
54. Diketahui : S
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 3, 4}
B = {2, 3, 5, 7}
C = {3, 4, 5, 6}
W
(A  C)C  (BC  C) =.....
A. { } C. {1, 2, 5, 6, 7, 10} A. (ST)–W C. S – (T  W)
B. {1, 3, 4, 7, 9} D. {3, 5, 6, 7,4} B. (S–T)–W D. (S – T)  W

55. Diagram Venn yang benar untuk A  B adalah.... 60. Misalkan B bagian dalam lingkaran yang besar dan A bagian
dalam lingkaran kecil yang sepusat seperti dalam diagram di
A B A B bawah ini. Jika A’ komplemen A dan B’ komplemen B, maka
A. . C. A’ – B’ ialah daerah yang bergaris dalam diagram....
A. . C.
B B
A A

A B A B
B. . D. B. D.
B B
A A

56. Dalam diagram Venn di bawah ini, bagian yang diarsir 61. Jika A’, B’ dan C’ berturut-turu adalah komplemen A, B dan C.
menyatakan : Maka himpunan yang diarsir ialah....
A B A. A  B’  C A B
B. A’  B’  C’
C. A’  B  C’
D. A  B’  C’

C C
A. A–(BC) 62. Dari sekelompok siswa, melalui guru olah raga diketahui 17
B. A–(BC) orang gemar atletik, 15 orang gemar senam dan 6 orang
C. (AB)(AC) gemar kedua-duanya, maka banyaknya siswa seluruhnya
D. A  (B  C) adalah....
A. 21 orang C. 26 orang
57. Dalam diagram ini, daerah yang diarsir dapat dinyatakan B. 23 orang D. 32 orang
dengan :
A B 63. Diagram Venn di bawah menunjukkan banyak siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler Basket dan Tae Kwon Do dalam
sebuah kelas. Banyak siswa yang tidak gemar basket
adalah......
A. 12 orang C. 19 orang
B. 15 orang D. 22 orang
C
A. ABC C. A  ( B  C ) 64. Dalam seleksi siswa penerima beasiswa, setiap siswa harus
B. ABC D. A  ( B  C ) lulus dalam tes Matematika dan Bahasa. Dari 180 peserta
terdapat 103 orang dinyatakan lulus tes Matematika dan 142
58. Gambar yang diarsir adalah.... orang dinyatakan lulus tes Bahasa. Banyak siswa yang
A B dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa adalah......
A. 38 orang C. 65 orang
B. 45 orang D. 77 orang

65. Dari 48 siswa yang sedang mengikuti kegiatan olahraga terdapat


23 orang menyukai bola catur dan 26 orang menyukai futsal. Jika
C 8 orang menyukai keduanya maka banyak siswa yang tidak
A. (AB)(AC) menyukai keduanya adalah...
B. A–(BC) A. 4 orang C. 6 orang
C. (AB) (AC) B. 5 orang D. 7 orang
D. (AB)–C
66. Dari 46 siswa, terdapat 28 siswa gemar bermain bulutangkis,
26 siswa gemar bermain sepakbola dan ada 6 siswa yang
tidak gemar keduanya. Banyak siswa yang hanya gemar
sepakbola adalah....
A. 14 orang C. 10 orang
B. 12 orang D. 8 orang

Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan - 23


67. Dilakukan pendataan pilihan ekstra kurikuler terhadap 46 69. Suatu kompleks perumahan mempunyai 43 orang warga. 35
siswa pada sebuah kelas. Hasil sementara diperoleh 19 siswa orang diantaranya aktif mengikuti kajian ta’lim. Kajian tafsir
memilih KIR, 23 siswa memilih PMR dan 16 siswa belum diikuti 17 orang, kajian hadist diikuti 19 orang dan kajian
menentukan pilihan. Banyak siswa yang hanya menyukai tauhid diikuti 22 orang. Warga yang mengikuti kajian tafsir dan
salah satu kegiatan tersebut adalah.... tauhid 12 orang, kajian tafsir dan hadist 7 orang sedangkan
A. 16 orang C. 18 orang kajian hadist dan tauhid 9 orang. Banyak warga yang
B. 17 orang D. 19 orang mengikuti ketiga kajian tersebut adalah....
A. 4 orang C. 6 orang
68. Disuatu kota terdapat 80 orang pengrajin. Bila 38 orang B. 5 orang D. 7 orang
pengrajin dompet, 31 orang pengrajin sandal, 44 orang
pengrajin tikar, 10 orang pengrajin dompet dan sandal, 15 70. Dari 60 anak di suatu sekolah diketahui bahwa 35 anak suka
orang pengrajin tikar dan sandal, 14 orang pengrajin dompet minum susu, 40 anak suka minum, kopi, 26 anak suka minum
dan tikar, 6 orang pengrajin dompet, tikar dan sandal, maka teh, 20 anak suka minum susu dan teh, 25 anak suka minum
jumlah pengrajin tikar tetapi bukan pengrajin dompet adalah.... susu dan kopi, 17 anak suka minum kopi dan teh dan 15 anak
A. 29 orang C. 35 orang suka minum kopi, teh, dan susu. Banyak anak yang tidak suka
B. 30 orang D. 36 orang minum ketiganya adalah ....
A. 5 anak C. 13 anak
B. 6 anak D. 17 anak

24 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan


MANUAL SCRIPT
KELAS 7 SEMESTER 1

Judul Bab : BENTUK ALJABAR


Jumlah : 4 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian)
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar dan operasi pada bentuk aljabar
Indikator 1. Siswa dapat mengenal bentuk aljabar
Pencapaian 2. Siswa dapat mengidentifikasi unsur􀀐unsur bentuk aljabar
Kompetensi 3. Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar
4. Siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian bentuk aljabar
5. Siswa dapat menyelesaikan operasi pembagian bentuk aljabar
6. Siswa dapat menyajikan permasalahan nyata dalam bentuk aljabar
7. Siswa dapat menyelesaikan bentuk aljabar dalam masalah nyata
8. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontesktual pada operasi bentuk aljabar
9. Siswa dapat menyelesaikan masalah nyata pada operasi bentuk aljabar

BENTUK ALJABAR

Mengenal Bentuk Operasi Hitung Operasi Hitung


Aljabar Bentuk Aljabar Bentuk Aljabar

Penjumlahan dan Perkalian Pembagian


Pengurangan

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ingatkan kembali siswa tentang macam-macam bilangan yang telah dipelajari, seperti: bilangan bulat, bilangan asli,
bilangan prima, dan yang lainnya
❷ Berikan pengantar awal kepada siswa untuk mempelajari aljabar. contohnya tentang banyaknya bola, atau kotak bola,
atau apapun berkaitan dengan benda yang dapat dimisalkan ke dalam bentuk aljabar.
❸ buatkan masalah sederhana yang merupakan pengantar bentuk aljabar.
3 65’ Penyampaian Materi
HIMPUNAN
A. Mengenal Bentuk Aljabar
Tabel 1. Bentuk Aljabar
NO BENDA BENTUK ALJABAR KETERANGAN
1 50.000 1 lembar uang 50 ribu

2 x 1 bola

3 3x + 150.000 3 bola, 3 lembar uang


50 ribu.

4 2x + y + 200.000 2 bola, 1 kaos bola, dan


4 lembar uang 50 ribu.

Ajak siswa untuk memperhatikan tabel 1 dan minta mereka untuk memahami sedikit informasi yang disediakan. Tujuan informasi tersebut
untuk memperkenalkan klasifikasi bentuk aljabar, seperti mengenalkan suku, koefesien, variabel, dan konstanta.

Misal bentuk aljabar: 2x + y + 200.000  Variabel adalah suatu symbol yang mewakili suatu nilai
 Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan tertentu.
oleh tanda tambah atau kurang. Variable : x dan y
banyak suku pada bentuk aljabar tersebut ada 3 suku,  Konstanta suku pada bentuk aljabar yang berupa
yaitu 2x, y dan 200.000 bilangan/nilai tertentu.
 Koefesien adalah faktor konstan pada suatu suku. Konstanta : 200.000
Koefisien x adalah 2, koefesien y adalah 1

Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar - 25


Nama-nama bentuk aljabar berdasarkan banyaknya suku:
 Suku satu (monomial)  misal : 2x , 18, 3x2 Suku sejenis
 Suku dua (binomial)  misal : 2x – 5, 3x2 + 7 Contoh:
 Suku tiga (trinomial)  misal : 3x2 – 5x + 8, 2x + y + Bentuk Aljabar Suku sejenis
200.000 3x – 8y – 2x + y – 12 3x dan – 2x ||| – 8y dan y
 Bentuk aljabar yang terdiri lebih dari 3 suku disebut – 2x2 + 7x – x2 – 10x + 5 – 2x2 dan –x2 ||| 7x dan –10x
polinomial.

 L A T I H A N S O A L [A]
1. Seorang pedagang membeli tiga karung beras untuk kebutuhan c. Suatu bilangan jika dikalikan 2 kemudian dikurangi 5 akan
hajatan di rumahnya. Setelah dibawa pulang dan dicek ternyata menghasilkan bilangan 9.
beras yang dibeli kurang 4 kg. Nyatakan bentuk aljabar dari
beras yang dibeli oleh pedagang tersebut! 4. Tentukan banyak suku pada bentuk aljabar berikut
a. 4x2y + 3x2 – 6y + 2
2. Seorang penjahit membeli tiga gelondong kain untuk keperluan b. 9x3 – 3x3y2 – 4x3 + 12y2 + 6x2y3 – y2 – 5
mejahit baju seragam pesanan sekolah SMP Bintang Pelajar. c. x2 – y + 2x – xy
Setelah semua seragam berhasil dijahit, ternyata kain masih
tersisa 4 meter. Nyatakan bentuk aljabar kain yang digunakan 5. Tentukanlah suku, variable, koefisien, dan konstanta dari
untuk menjahit! bentuk-bentuk aljabar berikut
a. 4x2y + 3x2 – 6y + 2
3. Gunakan variable x dan y untuk menuliskan bentuk aljabar dari b. 9x3 – 3x3y2 – 4x3 + 12y2 + 6x2y3 – y2 – 5
masalah berikut: c. x2 – y + 2x – xy
a. Ukuran Panjang dari persegi Panjang 12 cm lebih dari
ukuran lebarnya. 6. tentukan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar berikut!
a. 4x – 2xy + 3y – x + xy
b. Umur Pak Agus tiga kali umurnya Alif, sedangkan 10 b. 6a2 – 4b + a2 – a
tahun yang akan datang jumlah umur mereka adalah 72 c. 3mn – m2 + 2m2 – 4mn + n
tahun.

B. Operasi Hitung Aljabar


1. Penjumlahan dan pengurangan
Penjumlahan dan dan pengurangan bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-suku sejenis
Contoh:
1. Tentukanlah penjumlahan x – 5y + 2z dan – 10x + 3y – 10z!
Jawab:
Cara 1 Cara 2
 (x – 5y + 2z) + (– 10x + 3y – 10z) 𝑥 – 5𝑦 + 2𝑧
 x + (–10x) + (–5y) + (3y) + (2z) + (–10z) – 10𝑥 + 3𝑦 – 10z
 –9x – 2y – 8z – 9𝑥 − 2𝑦 – 8z

2. Tentukan hasil pengurangan


a. 3x2 – 5x + 7 oleh 2x2 + x – 10
Jawab:
Cara 1 Cara 2
 (3x2 – 5x + 7) – (2x2 + x – 10) 2
 3𝑥 2 – 5𝑥 + 7
 3x2 – 5x + 7 – 2x2 – x + 10 2𝑥 + 𝑥 − 10
 3x2 – 2x2 – 5x – x + 7 + 10  𝑥 2 − 6𝑥 + 17
 x2 – 6x + 17

b. x2 + x dari 2x2 + 5x + 3
Jawab:
Cara 1 Cara 2
 (2x2 + 5x + 3) – (x2 + x) 2
 2𝑥2 + 5𝑥 + 3
 2x + 5x + 3 – x – x
2 2 𝑥 +𝑥
 2x – x + 5x – x + 3
2 2  𝑥 + 4𝑥 + 3
2

 x2 + 4x + 3
Penting!!!
Guru harap menekankan bedanya penggunaan kata dari dbanding dengan kata lain pada operasi pengurangan

c. 4a2 – 4b2 – 4 dengan 5a2 – 3b2


Cara 1 Cara 2
 (4a2 – 4b2 – 4) – (5a2 – 3b2) 2 2
 4𝑎 2 – 4𝑏 2 – 4
 4a2 – 4b2 – 4 – 5a2 + 3b2 5𝑎 – 3𝑏
4a2 – 5a2 – 4b2 + 3b2 – 4  −𝑎2 − 𝑏 2 − 4
 – a2 – b2 – 4

26 - Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar


 L A T I H A N S O A L [B.1]
1. Tentukan penjumlahan bentuk aljabar berikut! 5. Tentukan hasil pengurangan bentuk aljabar berikut
a. −3m + 4n − 6 dengan 7n − 8m + 10 a. (42n + 35m + 7) − (−50m − 20n + 9) = ...
b. 15a + 7b − 5c dengan −11a − 12b + 13d b. (5x + 3) − (x − 1) = ...
c. (2y + 15z) − (4y − 8) = ...
2. Tentukan pengurangan bentuk aljabar berikut!
a. −3m + 4n − 6 oleh 7n − 8m + 10 6. Bentuk sederhana dari 4x + 12y – 10z – 8x + 5y – 7z adalah . .
b. 15a + 7b − 5c oleh −11a − 12b + 13d ..
c. 5x − 9 dengan 7x + 15y
d. 5x − 3y + 7 dari 5y − 3x − 4 7. Bentuk sederhana dari 2pq + 3pr – 4qr – 6pq – 7pr + 10qr
e. −x2 − 6xy + 3y2 dari 5x2 − 9xy − 4y2 adalah . . . .
f. 6x2 + 3x – 8 dari 7x2 – x – 10
8. Sebuah segitiga memiliki ukuran panjang sisi terpendek (2x –
3. Tentukan hasil dari 5x − 6y + 8z + (7x − 9z) − (2y + 9z − 10) 5) cm dan panjang sisi terpanjang (3x + 6) cm. Jika panjang sisi
sisanya (x + 6), maka keliling segitiga tersebut adalah . . . .
4. Tentukan hasil penjumlahan bentuk aljabar berikut.
a. (13a − 8b) + (21a + 9b) = ...
b. (15i − 14j + 13k) + (−30i − 45j + 51k) = ...
c. (3x − 17y + 35z) + (4x + 23y − 9z) = ...

2. Perkalian
 Guru mengingatkan kembali siswa tentang sifat bilangan berpangkat, khususnya perpangkan perkalian
Untuk a bilangan real, a  0 dan p, q bilangan bulat berlaku :
1) ap  aq = ap+q 2) (ap)Q = ap×q

 Secara umum perkalian bentuk aljabar mengikuti proses berikut (guru hanya mengajarkan salah satu dari proses perkalian berikut
yang dirasa paling mudah):
a) perkalian pelangi

(x + p)(x + q) = x.x + q.x + p.x + pq  x2 + (p + q)x + pq

b) Sifat distributif
(x + p)(x + q) = x(x + q) + p(x + q)  x2 + qx + px + pq  x2 + (p + q)x + pq

c) Bersusun ke bawah
𝑥+𝑝
𝑥+𝑞
𝑞𝑥 + 𝑝𝑞
𝑥 2 + 𝑝𝑥
𝑥 2 + 𝑝𝑥 + 𝑞𝑥 + 𝑝𝑞
= 𝑥 2 + (𝑝 + 𝑞)𝑥 + 𝑝𝑞

d) Luas persegipanjang
L = p × l = (x + p)(x + q)
x x2 + px
+q + qx + pq
X +p
L=p×l = (x + p)(x + q)
= x2 + px + qx + pq
= x2 + (p + q)x + pq

 L A T I H A N S O A L [B.2]
1. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk aljabar berikut 4. Jabarkanlah bentuk aljabar berikut!
a. 12 × (3y − 20) = ... a) (2x – 5y)2
b. (x + 5) × (5x − 1) = ... b) (x + 2y)3
c. (7 − 2x) × (2x − 7) = ... c) (a – b + c)2

2. Tentukan nilai r pada persamaan bentuk aljabar 5. Suatu persegipanjang masing-masing memiliki ukuran
(2x + 3y)(px + qy) = rx2 + 23xy + 12y2 Panjang dan lebar berturut-turut (3x + 5) cm dan (2x – 3) cm.
Luas persegipanjang tersebut dalam bentuk aljabar adalah . . .
3. Hasil dari 3 (x – 5y)(x – 5y) adalah …. .

Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar - 27


3. Pembagian
 Guru mengingatkan kembali siswa tentang sifat bilangan berpangkat, khususnya perpangkan pembagian
Untuk a bilangan real, a  0 dan p, q bilangan bulat berlaku :
𝑎𝑝
ap : aq = 𝑞 = ap–q
𝑎
 Penyelesaian pembagian aljabar dapat dilakukan dengan cara bersusun ke bawah.
Proses penyelesaiannya dapat dilihat pada contoh berikut.
Contoh:
Hasil bagi 2x2 + 7x − 15 oleh x + 5

Jawab:
Langkah Pembagian Bentuk Aljabar Keterangan
1 Bagi 2x2 + 7x – 15 oleh x + 5
x + 5 2 x 2 + 7 x − 15
2 2x bagi suku 2x2 oleh x hasilnya sama dengan 2x
x + 5 2 x + 7 x − 15
2

3 2x Kalikan 2x dengan x + 5 hasilnya sama dengan 2x2 + 10x


x + 5 2 x + 7 x − 15
2
☺ Tempatkan suku 2x2 tepat dibawah suku 2x2
2 x + 10 x
2 ☺ Tempatkan suku 10x tepat dibawah suku 7x
4 2x − 3 Kurangkan 2x2 dengan 2x2 hasilnya sama dengan 0
Kurangkan 7x dengan 10x hasilnya sama dengan – 3x
2 x + 7 x − 15
2
Kurangkan – 15 dengan 0 hasilnya sama dengan – 15
x+ 5
2 x 2 + 10 x
Secara berurutan hasil pengurangan tiap suku tersebut – 3x – 15
− 3x − 15 ditulis di bawahnya. Hasil pengurangan 0 biasanya tidak ditulis.
5 2x − 3 Bagi – 3x oleh x hasilnya sama dengan – 3
2 x + 7 x − 15
2

x+ 5
2 x 2 + 10 x
− 3x − 15
6 2x − 3 Kalikan – 3 denganx + 5 hasilnya sama dengan – 3x – 15
2 x + 7 x − 15
2
☺ Tempatkan suku – 3x tepat di bawah suku – 3x
x+ 5
2 x 2 + 10 x ☺ Tempatkan suku – 15 tepat di bawah suku – 15

− 3 x − 15
− 3 x − 15
7 2x − 3 Kurangkan – 3x – 15 oleh – 3x – 15 hasil akhirnya sama dengan 0
2 x + 7 x − 15
2

x+ 5
2 x 2 + 10 x
− 3 x − 15
− 3 x − 15
0
hasil bagi 2x2 + 7x − 15 oleh x + 5 adalah 2x – 3
 Guru menjelaskan setiap tahapan proses pembagian bentuk aljabar tersebut kepada siswa dengan menggunakan contoh soal.
 Hasil akhir pembagian bentuk aljabar memungkinkan hasil akhirnya tidak sama dengan 0, jika demikian hasil pembagian bentuk
aljabar tersebut menghasilkan sisa pembagian. Guru diharapkan bisa memberikan contoh soal dan menjelaskan proses pembagian
tersebut kepada siswa dengan jelas.
Seperti dapat dilihat pada contoh soal berikut!
Contoh:
Hasil bagi 6x2 − 7x − 24 oleh x – 4
Jawab:
6 x − 17  Hasil bagi 6x2 − 7x − 24 oleh x – 4 adalah 6x – 17 dengan sisa – 92
6 x 2 − 7 x − 24
x– 4
6 x 2 − 24 x
− 17 x − 24
− 17 x + 68
− 92

28 - Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar


 L A T I H A N S O A L [B.3]
1. Tentukan hasil bagi bentuk aljabar berikut. 3. Bentuk aljabar x2 − 4x − 60 jika dibagi suatu bentuk aljabar
a. 8x2 + 4x − 16 oleh 4 hasilnya adalah x − 10. Tentukan bentuk aljabar pembagi
b. 12x3 + 4x2 oleh 2x2 tersebut!
c. x2 + 5x + 6 oleh x + 2
d. 2x2 − x − 10 oleh x + 2 4. Tentukan bentuk aljabar yang bila dibagi x + 2 hasilnya adalah
e. x3 + 2x2 − 5x − 6 oleh x − 2 2x − 6.
f. x3 + 2x2 − 5x − 6 oleh x2 − x − 2
g. 2x3 + 7x2 − 14x − 40 oleh 2x – 5
h. 3x3 − 4x2 − 5x + 6 oleh x + 2
5. Suatu bentuk aljabar memiliki tiga faktor, x + 3, x − 6, dan 2x +
i. 3x3 − 5x2 − 12x + 20 oleh x2 – 4
7. Tentukan bentuk aljabar tersebut jika dibagi 6 − x.
2. Bentuk aljabar x2 − 7 x − 44 jika dibagi suatu bentuk aljabar
hasilnya adalah x + 4. Tentukan bentuk aljabar pembagi 6. Suatu bentuk aljabar memiliki tiga faktor, x + a, x + b, dan x +
tersebut. c . Tentukan hasilnya jika dibagi x + a.

C. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar


 Sebelum memulai materi ini, sebaiknya guru meminta siswa untuk mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan
pecahan yang telah dipelajari di bab bilangan, yaitu:
Penjumlahan a c ad + bc dengan b ≠ 0, dan d ≠ 0
+ =
b d bd
Pengurangan a c ad − bc
− =
b d bd
Perkalian a c ac dengan b ≠ 0, c ≠0, dan d ≠ 0
 =
b d bd
Pembagian a c ad
: =
b d bc
 Selain itu siswa harap diingatkan juga materi tentang bilangan berpangkat yang telah diulas pada materi operasi hitung bilangan
aljabar
 suatu bentuk aljabar dikatakan lebih sederhana jika mengandung operasi yang lebih sedikit.
 Materi ini akan lebih mudah dipahami siswa, jika guru menjelaskannya dengan memberikan contoh soal. Berikut ini beberapa contoh
soal yang dijelaskan ke siswa.
Contoh:
Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut!
Bentuk Aljabar Penyelesaian Bentuk Sederhana Bentuk sederhana
4x 4 4x 4 2  4x 3 4 4x 4 4x − 6
1. −  − = − Bentuk sederhana − adalah
3y 2 y 3y 2 y 6y 6y 3y 2 y 3y
8 x − 12
 =
6y
2  (4 x − 6)
 =
2 3y
4x − 6
 =
3y

2.
2 y 2x − 6
 2 y 2x − 6 2 y  ( 2x − 6) Bentuk sederhana
2 y 2x − 6
 adalah
  =
3 x 12 y 3 x 12 y 3 x 12 y 6 3 x 12 y
2  ( x − 3) x −3
 = 9x
3 6  3x
x −3
 =
9x
x 2 + xy x 2 + xy x( x + y) x 2 + xy x
3.  =  bentuk sederhana adalah
3x + 3 y 3x + 3 y 3 ( x + y ) 3x + 3 y 3
48 x 5 y 4 z 48 x 5 y 4 z  48   x  y  48 x 5 y 4 z
5 4

4.  =    3   ( z ) bentuk sederhana adalah 4x2y3z


12 x 3 y 12 x 3 y  12   x  y  12 x y3

 = 4x2y3z
(4 x 2 + 6 x) (4 x 2 + 6 x) 4 x 2 6 x (4 x 2 + 6 x)
5.  = + bentuk sederhana adalah 2x + 3
2x 2x 2x 2x 2x
 = 2x + 3

Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar - 29


3 2  3 2 = 3 ( x − 3) + 2 ( x + 2 ) 3 2
6. + + bentuk sederhana + adalah
x+ 2 x−3 x+ 2 x−3 ( x + 2)( x − 3) x+ 2 x−3
 =
3x − 9 + 2 x + 4 5x − 5
( x + 2 )( x − 3) ( 2 )( x − 3)
x +
 =
5x − 5
( 2 )( x − 3)
x +

 L A T I H A N S O A L [C]
1. Tentukan bentuk sederhana dari: 4. Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut ini!
(a) 9y2 – 4xy + 5y + 7y2 + 3xy 12 3
(b) (3y3 × 4y4) ÷ 6y5 (a) 
( x − 3)( x + 3) x + 3
2. Tentukan bentuk sederhana dari operasi aljabar 1 2
3(4x2 + 5x – 6) – 8x2 + 10x - 5 −
x+ y x− y
(b)
3. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut! 3 4
+
(a)
5
+
3 x− y x+ y
2x 2x x2 + y2
3 3
(b) − x+ y
x +1 x −1 (c)
x y
3x x − 4 +
(c)  y x
2x 6x
x 2 y 3 18 xy 5. Berapakah nilai x jika:
(d) 
3z 6  1  1  1   1  2013
1 − 1 − 1 −  ... 1 −  = x−
 3  4  5   2016  2016

 UJI KOMPETENSI 
 B E N T U K A L J A B A R
1. Banyaknya suku pada bentuk aljabar dari 4x2 – 9xy + 10y2 +
xy – 6 adalah . . . . 6. Hasil penjumlahan dari :
A. 3 C. 5 2x2 – 3x + 7 dan 3x2 – 5x – 2 adalah ...
B. 4 D. 6 A. 5x2 + 3x – 5
B. 5x2 – 8x + 5
2. Variable-variabel yang terdapat pada 3pq – 5p2q – pq2 + 2p2q C. –5x2 – 8x + 5
+ 8 adalah . . . .
D. –5x2 + 8x – 5
A. P dan q
B. p, p2, q, dan q2
C. pq, p2q, dan pq2 7. 3a – 6 dikurangkan dari 2a + 1 hasilnya adalah….
D. 3pq, – 5p2q, – pq2, dan 2p2q A. a – 5 C. 5a – 5
B. –a + 7 D. 5a – 7
3. Koefesien x2 dan x pada bentuk aljabar 7x5 – 4x3 – x + 10
adalah . . . . 8. Hasil pengurangan –7ab + 5bc – 2ac dengan 9ab – 3bc – 2ac
A. 7 dan – 1 C. 0 dan – 1 adalah ...
B. – 1 dan 10 D. –4 dan –1 A. 2ab + 2bc – 4ac C. 2ab + 2bc
B. –16ab + 8bc D. 16ab – 8bc
4. Jika hasil penjumlahan koefesien pada 6x3 – px2 + 3x + 5
adalah 7. Nilai p yang memenuhi adalah . . . .
9. Jika 8p + 5q dikurangkan dari 2p – 4q, maka hasilnya adalah
A. – 2 C. – 3 ...
B. 2 D. 3
A. 6p + q C. –6p + q
B. 6p + 9q D. –6p – 9q
5. Bentuk yang paling sederhana dari 3(–2a – b) –2(a + 1)
adalah….
A. –8a – 3b – 2 10. Bentuk sederhana dari :
B. –8a – b – 2 5p + 4q – r adalah ...
C. –8a – 3b + 2 7p – 4q + r –
D. –8a + b – 2 ............
A. –2p C. –2p – 8q – 2r
B. –2p – 8q D. –2p + 8q – 2r

30 - Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar


11. Bentuk sederhana dari: 21. Hasil perkalian dari (4 + 7y)(4 – 7y) adalah...
b + (–2 bc) + 5b + (–3bc) adalah.... A. 16 + 49 y2
A. 5b – 5bc C. 6b – 5bc B. 16 – 49 y2
B. 5b – bc D. 6b – bc C. 16 – 28y – 49y2
D. 16 – 56y – 49y2
12. –2k (m2 – n) – 3m2 (k – m) + n (2k – m)=...
A. –3m3 – 5 km2 + 2kn – mn 22. Hasil dari (5x – 8)2 adalah ...
B. 3m3 – 5km2 + 4kn – mn A. 25x2 – 64
C. –3m3 + 5km2 – 4kn + mn B. 25x2 + 64
D. 3m3 – km2 + 4kn – mn C. 25x2 – 40x + 64
D. 25x2 – 80x + 64
13. Jika A =5x + x2 dan B = 4x2 – 3x, maka hasil dari A – 2B
adalah . . . . 23. Jika (x + 6)2 = x2 + px + q, maka nilai p + q =...
A. 11x – 7x2 C. –x2 – x A. 18 C. 42
B. 7x2 – 11x D. x2 – x B. 24 D. 48

14. 1 3  5 1 
8 p3 − 5p2 + p −  + 6 − p + 7p2 − p3  = .... 24. (2a + 3)2 – (a – 4)2 = ...
4 2  3 2 
A. 3a2 – 7
A. − p3 + 2p2 + 2p − 2
B. 3a2 + 25
B. − p3 + 2p2 − 2p − 2 C. 3a2 + 4a + 25
D. 3a2 + 20a – 7
C. p3 + 2p2 + 2p − 2

D. 5p3 + 2p2 − 2p + 2 25. (3x + 2y) (9x2 – 6xy + 4y2) = ...


A. 27x3 + 8y3
15. Bentuk sederhana dari : B. 27x3 – 8y3

( )1 1 
3 x2 − xy + y2 − 4 x2 − xy + y2  = ....
C. 27x3 + 24xy2 – 8y3
D. 27x3 – 36x2y – 8y3
2 4 

A. x2 + xy + 2y 2
26. Hasil penjabaran dari ab2 (a3 + b4 – bc) adalah ...
B. x − xy + 2y
2 2
A. a3b2 + ab6 – ab2c
C. x2 − 7xy + 4y 2 B. a3b2 + ab8 – ab2c
C. a4b2 + b4 – bc
D. x2 + xy + 4y 2
D. a4b2 + ab6 – ab3c

16. Jika x = 2, y = –5, z = –7, maka nilai dari –2xy + 3z adalah ... 27. Bentuk sederhana dari :
A. –41 C. 1
(–2a2b3)2  (–3ab2) adalah ...
B. –1 D. 41
A. 6a5b7 C. –12a5b8
B. 12a5b8 D. –6a3b5
17. Jika a = –1, b = 4 dan c = 2, maka bentuk aljabar yang
2
nilainya 10 adalah....  1
28. Bila hasil dari 3 5x −  = ax2 + bx + c, maka niali a + b +
A. –4a – bc C. ac + 2b  6 
B. 3a + 2bc D. – 2ab + c 12c = ....
A. 63 C. 72
18. Bila a = 13, b= –7 dan c = 4, maka nilai (2a – b + c) – (a – 2b B. 71 D. 84
– c) adalah....
A. – 8 C. 14 29. Bila (ax – 3)(x + b) = (p + 1)x2 + 7x – 6, maka nilai p adalah....
B. – 2 D. 22 A. 3 C. 5
B. 4 D. 6
19. 4(2x – 5y) – 5(x + 3y) disederhanakan menjadi ...
A. 3x – 2y C. 3x – 7y 30. Bila p – q = (3x + 8)2 dan p + q = (4x – 15) 2, maka nilai dari 2p
B. 3x – 5y D. 3x – 35y = ....
A. 25x2 – 72x + 289
20. Hasil perkalian dari (x + 14)(x – 9) adalah..... B. 25x2 + 168x + 289
A. x2 – 126 C. 25x2 – 72x – 161
B. x2 – 5x – 126 D. 25x2 + 72x + 289
C. x2 + 5x – 126
D. x2 – 23x – 126

Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar - 31


x x−2 x−1 38. Bentuk sederhana dari 1 −
1
adalah...
31. Nilai dari + − = ...
3 5 6 1
1−
1
11x − 17 11x − 1 1−
A. C. x
30 30
A. 2x – 1 C. x
11x − 7 11x − 3
B. D. B. x–1 D. x + 2
30 30

p+5 2 x 3 Ax2 + Bx+ c


− 39. Jika : + = maka nilai A + B + C =....
32. Hasil dari
6p 3p
adalah.... x − 1 x − 2 (x − 1)(x − 2)

2p − 3 p−7 A. –6 C. 1
A. C. B. –1 D. 6
6p 6p
2p + 1 p+1
B. D. 2
6p 6p  5xy 
40. Hasil pemangkatan dari   adalah....
 3z 
1 1
+ 25xy 25xy2
33. Bentuk sederhana dari a b
adalah . . . . A. C.
a
− b 9z 3z2
b a

1 1 25x 2 y 2 25xy
A. C. B. 2
D.
a−b a+b 9z 3z
B. a −b D. a+b
3
 2x 2 y 2 
41. Hasil dari  −  = ...
b  
1−  3 z 
34. a + 1 = ....
3ab 2a 2 4x 4 y 4 4x 4 y 4
A. − C.
2a − b 2a − b 9z2 9z 2
A. C.
6a 2 b 6ab 8x 6 y 6 8x 6 y 6
B. − D.
2a + b 2a + b 27z 3
27z 3
B. D.
6a 2 b 6ab
2
 5 
a −1 b+1 42. Hasil dari   adalah....
35. Hasil dari + adalah....  a − 1
4a 6b
25
5ab + 5a A.
A. a 2 + 2a + 1
12ab
25
5ab + 2a − 3b B.
B. a − 2a + 1
2
12ab
25
5a + 5b + 2 C.
C. a 2 − 2a − 1
12ab
25
5a + 5b D.
D. a +12
12ab
2
a + b+ c 2 3
a b c 43. Hasil dari  −  adalah....
36. Jika = = , maka nilai
2 3 5 c
=....
x y 
6 4x2 − 9y 2
A. C. 2 A.
5 (xy)2
7 5
B. D. 4y 2 − 9x2
5 2 B.
(xy)2
37. Bentuk sederhana dari 1 +
1
adalah... 4y 2 − 12xy + 9x2
C.
2+
1 (xy)2
1
3+
x 4y 2 − 2xy + 9x2
D.
10x + 3 7x + 3 xy2
A. C.
7x + 2 8x + 2
8x + 3 3x + 10
B. D.
7x + 2 7x + 3

32 - Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar


2 48. Seorang pedagang mengalami kerugian sebesar (3x – 50)
 a +3 1
44.  −  = .... rupiah, karena kerugian tersebut, ia hanya menerima
 ab b  pembayaran (16x – 25) rupiah. Jika harga pembelian barang
9 (a + 2)2 (14x + 50) rupiah, berapa harga penjualan barang tersebut....
A. C. A. Rp 565,00 C. Rp 375,00
2ab (ab)2
B. Rp 370,00 D. Rp 380,00
a+2 9
B. D.
(ab)2 (ab)2 49. Kami sekeluarga pergi dari Jakarta ke Bandung dengan
menggunakan mobil pribadi. Mula-mula mobil melaju dengan
45. Panjang sisi suatu segitiga adalah 2y cm, (3y – 2) cm, dan (y kecepatan (2x + 10) km/jam selama ½ jam. Setelah itu mobil
+ 4) cm. Untuk y = 3, maka keliling segitiga itu adalah ... berhenti selama 15 menit. Kemudian melanjutkan perjalanan
dengan kecepatan (4x – 20) km/jam selama 1½ jam, lalu
A. 9 cm C. 17 cm mobil memasuki wilayah Bandung dengan kecepatan (x + 5)
B. 12 cm D. 20 cm km/jam selama 1 jam. Jika jarak yang ditempuh 180 km,
berapa nilai x....
46. Sebuah persegi panjang mempunyai ukuran panjang (3x – 2) A. 24 C. 26
cm dan lebar (x + 4) cm. Bila keliling persegi panjang itu B. 25 D. 27
sama dengan 44 cm, maka lebar persegi panjang itu adalah....
A. 9 cm C. 5 cm
B. 7 cm D. 4 cm

47. Tiga anak membagi uang sejumlah Rp 4.500,00. Anak I


mendapat (2x + 800), anak II mendapat (3x + 500) dan anak
III mendapat (4x – 400). Berapa rupiah selisih uang anak ke I
dan III...
A. Rp 200,00 C. Rp 700,00
B. Rp 400,00 D. Rp 900,00

Manual Script Kelas 7 Bab Bentuk Aljabar - 33


MANUAL SKRIP MATEMATIKA SMP
KELAS 8

BAB:

Pola Bilangan
Koordinat Kartesius

UNIT PENGEMBANGAN KUALITAS GURU


DIVISI OPERASIONAL
BINTANG PELAJAR
2019
MANUAL SCRIPT
KELAS 8 SEMESTER 1

Judul Bab : POLA BILANGAN


Jumlah : 4 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.
Indikator 1. Siswa mampu menentukan suku selanjutnya dari suatu barisan bilangan dengan cara menggeneralisasi pola
Pencapaian bilangan sebelumnya
Kompetensi 2. Siswa mampu mengeneralisasi pola bilangan menjadi suatu persamaan
3. Siswa mengenal macam-macam barisan bilangan
POLA BILANGAN

Menentukan Persamaan dari Menentukan Persamaan dari


Suatu Barisan Bilangan Suatu Konfigurasi Objek

Mengenal beberapa pola Menentukan pola suatu


bilangan barisan bilangan

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ guru mengajak siswa untuk menemukan konfigurasi benda/objek dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki keteraturan
❷ guru bisa menggambarkan bentuk-bentuk bangun yang menggambarkan perubahan dengan pola tertentu
3 65’ Penyampaian Materi
POLA BILANGAN
A. Menentukan Persamaan (pola) dari Suatu Barisan Bilangan
(1) Mengenal beberapa pola bilangan
No Nama pola Gambar pola Bentuk Pola Pola bilangan ke-n
1 Pola bilangan genap 2, 4, 6, 8, 10, … 2n

2 Pola bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, 9, … 2n – 1

3 Pola bilangan segitiga 1, 3, 6, 10, 15, … ½ n(n + 1)

4 Pola bilangan persegi 1, 4, 9, 16, 25, … n2

5 Pola bilangan 2, 6, 12, 20, … n(n + 1)


persegipanjang

6 Pola bilangan segitiga 1 =1 1, 2, 4, 8, 16, … 2n – 1


pascal 1 1 =2
1 2 1 =4
1 3 3 1 =8
1 4 6 4 1 =16
1 ......................... 1 …
7 Pola bilangan Fibonacci Barisan bilangan fibonacci memiliki pola, mulai Agar mudah difahami siswa, ketika
bilangan ke-3 nilai bilangan adalah jumlah dua menjelaskan barisan bilangan Fibonacci
bilangan berurutan sebelumnya, yaitu: guru banyak memberikan contoh soal
a, b, a+b, a + 2b, 2a+3b, …. berbeda bilangan fibonacci

(2) Menentukan pola suatu barisan bilangan


 Dalam belajar matematika, siswa akan menemui banyak pola. Setiap pola tersebut mempunyai karakteristik rumus masing-
masing. Pola dapat berupa bentuk geometri atau relasi matematika.
 Dalam menjelaskan materi ini, guru harus lebih banyak memberikan contoh-contoh pola bilangan atau konfigurasi objek.

Contoh:
1. Perhatikan pola barisan 5, 11, 23, 47, … .tentukanlah:
(a) Pola barisan bilangan tersebut,
(b) nilai bilangan ke-21

Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan | 1


Jawab:
(a) Pola barisan bilangan 5, 11, 23, 47, …
Bilangan ke-n Pola bilangan ke-n Nilai bilangan ke-n
1 13 – 3×(12) + 8×1 – 1 5
2 23 – 3×(22) + 8×2 – 1 11
3 33 – 3×(32) + 8×3 – 1 23
4 43 – 3×(42) + 8×4 – 1 47
… …
n n3 – 3×(n2) + 8×n – 1
 Pola bilangan ke-n pada barisan bilangan 5, 11, 23, 47, … adalah n3 – 3×(n2) + 8×n – 1

(b) nilai bilangan ke-21 pada barisan bilangan 5, 11, 23, 47, … adalah
bilangan ke-21 = n3 – 3×(n2) + 8×n – 1
= 213 – 3×(212) + 8×21 – 1
= 9.261 – 1.323 + 168 – 1
= 8.105

2. Perhatikan pola bilangan berikut: 3, 8, 11, 19, 30, 49, 79, …. Tentukan 2 bilangan berikutnya pada pola bilangan tersebut!
Jawab:
Bilangan ke-n Pola bilangan ke-n Nilai bilangan ke-n
1 3 3
2 8 8
3 3+8 11
4 8 + 11 19
5 11 + 19 30
6 19 + 30 49
7 30 + 49 79
8 49 + 79 128
9 79 + 128 207

3. Jika angka pada bilangan 100100100100100... diteruskan dengan pola yang sama, tentukan:
(a) Angka ke-87 (b) Angka ke-200 (c) angka ke-220
Jawab:
pada bilangan 100100100100100... terlihat bahwa pola berulang setiap setelah 3 angka, sehingga 3 menjadi pembagi. sehingga
87
(a) Angka ke-87 pada bilangan 100100100100100... adalah = 29. Karena hasil pembagian 87 oleh 3 menghasilkan bilangan
3
bulat 29, maka angka ke-87 adalah 0
200 2
(b) Angka ke-200 pada bilangan 100100100100100... adalah = 66 . Hasil pembagian 200 oleh 3 menghasilkan bilangan bulat
3 3
66 dan sisa pembagian 2, maka angka ke-200 adalah 0

220 1
(c) Angka ke-220 pada bilangan 100100100100100... adalah = 73 . Hasil pembagian 220 oleh 3 menghasilkan bilangan bulat
3 3
73 dan sisa pembagian 1, maka angka ke-220 adalah 1

4. Tentukan angka satuan pada bilangan


(a) 2100 (b) 1350
Jawab:
(a) Untuk melihat angka satuan pada bilangan 2100 dengan melihat pola bilangan 2n seperti terlihat pada table berikut:
n Hasil 2n Angka satuan 2n Pola bilangan berulang setiap setelah bilangan pangkat kelipatan 4,
1 2 2 sehingga angka satuan pada bilangan 2100 adalah
100
= 25. Karena
2 4 4 4
hasil pembagian 100 oleh 4 menghasilkan bilangan bulat 25 tanpa sisa
3 8 8
pembagian, maka angka satuan pada bilangan 2100 adalah 6
4 16 6
5 32 2
6 64 4
7 128 8
.. … …

(b) Untuk melihat angka satuan pada bilangan 1322 dengan melihat pola bilangan 13n seperti terlihat pada table berikut
n Hasil 13n Angka satuan 13n Pola bilangan berulang setiap setelah bilangan pangkat kelipatan 4,
1 13 3 22
sehingga angka satuan pada bilangan 1323 adalah = 5 . Karena
3

2 169 9 4 4
hasil pembagian 23 oleh 4 menghasilkan bilangan bulat 5 dengan sisa
3 2.197 7
pembagian 3, maka angka satuan pada bilangan 223 adalah 7
4 28.561 1
5 371.293 3
6 4.826.809 9
7 62,748,517 7
.. … …

2 | Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan


 L A T I H A N S O A L [A]
1. Tentukan bilangan ke-67 pada pola barisan bilangan berikut: 6. Isilah titik-titik berikut agar membentuk suatu pola barisan
(a) Barisan bilangan genap bilangan.
(b) Barisan bilangan ganjil (a) 4, 10, …, …, 28, 34, 40
(c) Barisan bilangan persegi (b) 100, 92, …, 76, …, 56, 48
(d) Barisan bilangan persegi Panjang (c) 7, 13, 11, …, …, 21, 19, 25, 23, 29
(e) Barisan bilangan segitiga (d) 2, 3, …, …, 13, 21
(f) Barisan bilangan segitiga pascal
7. Tentukan pola bilangan ke-n pada barisan bilangan berikut:
2. Tentukan lima bilangan ganjil berurutan yang jumlahnya 355! (a) 2, 6, 12, 20, 30, …
(b) 1, 3, 6, 10, 15, 21, …
3. Tentukan enam bilangan genap berurutan yang yang (c) 2, 5, 10, 17, …
jumlahnya 534! (d) 4, 12, 36, 108, …
(e) 5, 11, 20, 32, 47, …
4. Tentukan nilai n pada barisan bilangan bilangan berikut jika
diketahui barisan bilangan ke-n nya sebagai berikut: 8. Perhatikan barisan bilangan 6, 9, 14, 26, 53, 106, 199, …
(a) 666 pada barisan bilangan segitiga Tentukanlah: (a) pola bilangan ke-n
(b) 380 pada barisan bilangan persegipanjang (b) bilangan ke-31
(c) 4.096 pada barisan bilangan segitiga pascal
9. Jika angka pada bilangan 133464133464133464... diteruskan
5. Tentukan tiga bilangan berikutnya dari barisan bilangan berikut: dengan pola yang sama, tentukan:
(a) 1, 3, 5, 7, …, …, … (a) Angka ke-120
(b) 4, 7, 11, 18, 29, 47, …, …, … (b) Angka ke-230
(c) 5, 10, 8, 13, 11, 16, 14, …, …, … (c) Angka ke-235
(d) 3, - 7, 11, - 15, 19, …, …, …
(e) 1, 4, 9, 16, 25, …, …, … 10. Tentukan angka satuan pada bilangan:
(f) 1, 5, -1, 3, 7, 1, 5, 9, 3, 7, 11, 5, …, …, … (a) 2110 (b) 375 (c) 7200
(g) 80, 40, 20, 10, …, …, …

B. Menentukan Persamaan dari Suatu Konfigurasi Objek


 Pada materi ini siswa akan diajak untuk mengamati suatu konfigurasi objek. Setelah mengamati konfigurasi objek tersebut􀀏 mereka
diajak untuk menggali informasi tentang pola bilangan yang terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa membuat persamaan pola
bilangan yang bias ditemukan.
 Contoh sederhana tentang pola konfigurasi suatu objek guru bisa memberikan contoh pola barisan bilangan yang telah diberikan pada
sub-bab 1 (lihat kembali materi Mengenal beberapa pola bilangan)
 Berikut ini beberapa contoh lain yang dapat disampaikan ke siswa:
Contoh:
1. Perhatikan pola gambar-gambar segitiga berikut 2. Perhatikan gambar berikut!
1 2 3 4 n
1

1 2 3 4 3

Tentukanlah: 4
(a) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-n
(b) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-20? n
Jawab:
(a) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-n Tentukan banyak lingkaran hitam pada pola ke-!
n Pola ke-n Banyak segitiga 1 (a) Pola ke-n
satuan pada pola ke-n (b) Pola ke-16
1 12 1 Jawab:
2 22 4 (a) banyaknya lingkaran hitam pada pola ke-n
3 32 9 n Pola ke-n Banyak lingkaran hitam
4 42 16 pada pola ke-n
1 1 1
n n2 n2 2 2×2–1 3
 banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-n = 3 2×3–1 5
n2 4 2×4–1 7

(b) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-20 n 2×n–1


= 202 = 400 segitiga  banyaknya lingkaran hitam pada pola ke-n = 2n – 1
(b) banyaknya lingkaran hitam pada pola ke-16
= 2 × 16 – 1
= 31
 banyaknya lingkaran hitam pada pola ke-16 = 31

Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan | 3


 L A T I H A N S O A L [B.1]
1. Perhatikan banyaknya daerah yang terbentuk oleh tali busur 4. Perhatikan gambar berikut!
pada gambar berikut.

1 2 3 4 5
Tentukanlah:
(a) Banyak daerah yang terjadi bila dibuat n tali busur 3
1 2 4
(b) Banyak daerah yang terjadi jika dibuat 18 tali busur
Berdasarkan pola banyaknya bola pada gambar di atas,
2. Gambar berikut menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali tentukanlah:
busur dalam lingkaran. (a) Banyaknya bola pada pola ke-n
(b) Banyaknya bola pada pola ke-12
(c) jumlah bola sampai dengan pola ke-20

5. Perhatikan bola-bola yang dibatasi garis berikut!


1 2 3 4
1 buah tali busur membentuk 2 daerah, 2 buah tali busur
membentuk 4 daerah, dan seterusnya seperti yang terlihat di
gambar.
Tentukanlah:
(a) Banyak daerah yang terbentuk oleh n buah tali busur
(b) Banyak daerah yang terbentuk oleh 32 buah tali busur

3. Perhatikan pola berikut!

tentukan:
1 2 3 4 (a) banyak bola pada pola ke-100.
Berdasarkan pola banyaknya bola pada gambar di atas, (b) jumlah bola hingga pola ke-100.
tentukanlah:
(a) Banyaknya bola pada pola ke-n
(b) Banyaknya bola pada pola ke-18
(c) jumlah bola sampai dengan pola ke-10

 UJI KOMPETENSI 
 P O L A B I L A N G A N
Petunjuk: Untuk soal no. 1 - 14, pilihlah salah satu jawaban yang 6. 90, 30, 10, …, …, …
benar sesuai dengan pola barisan yang diberikan.
10 10 10
1. 3. 10, 30, 50, 70, ..., ..., ... A. , ,
3 9 27
A. 80, 90, 100 C. 100, 200, 400
B. 3, 2, 1
B. 90, 110, 130 D. 110, 130, 150
C. 7, 4, 1
10 10 10
2. 4. 2, 3, 8, 11, 16, ..., ..., ... D. , ,
9 27 81
A. 19, 24, 27 C. 20, 25, 28
B. 18, 23, 26 D. 19, 25, 28
7. 4, –7, 10, –13, 16, …,…,…
A. 19, –22, 25
3. 5. 5, 4, 9, 8, 13, 12, 17, ..., ..., ...
B. –20, 25, –31
A. 18, 23, 22 C. 16, 21, 20 C. 20, –24, 28
B. 17, 22, 21 D. 15, 20, 19 D. –19, 22, –25

4. 6. 1, 3, 4, 7, 9, 13, 16, 21, ..., ... 8. A, K, C, …E, O, G


A. 27, 31 C. 25, 30 A. D
B. 25, 31 D. 25, 29 B. L
C. N
5. 2, – 6, 18, – 32, 64, …, …, … D. M
A. –128, 254, –508
B. 128, –254, 508 9. 1, 3, 4, 7, …, …., 29
C. – 96, 128, –160 A. 11, 19
D. – 254, 508, –1016 B. 11, 18
C. 10, 17
D. 10, 18

4 | Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan


10. 1, 4, 9, 16, …, …, 49 20. Bilangan genap yang ke-n adalah 1.024, maka nilai n adalah .
A. 25, 36 ...
B. 25, 30 A. 500 C. 520
C. 20, 36 B. 512 D. 525

21. Di bawah ini yang merupakan barisan bilangan segitiga


11. 2, 4, 10, 11, 18, 18, 26, 25, …, …, …
adalah . . . .
A. 32, 30, 40 A. 1, 3, 5, 7, … C. 1, 3, 7, 15, …
B. 33, 31, 41 B. 1, 3, 6, 10, … D. 1, 4, 9, 16, …
C. 34, 32, 42
22. Suku ke-24 barisan bilangan persegi adalah . . . .
D. 35, 33, 43 A. 196 C. 576
B. 256 D. 676
12. 1, 5, -1, 3, 7, 1, 5, 9, 3, 7, 11, 5, …, …, …
A. 8, 12, 6 23. Barisan bilangan persegi panjang yang ke-n adalah 650, maka
nilai n adalah . . . .
B. 9, 13, 7 A. 22 C. 27
C. 10, 14, 8 B. 25 D. 30
D. 11, 15, 9
24. Bilangan ganjil yang ke-41 adalah . . . .
A. 79 C. 83
13. 4, 10, ..., ..., 34, 44 B. 81 D. 85
A. 17, 26,
B. 16, 22 25. Diketahui barisan bilanga fibonacci: 3, 5, 8, … Jumlah
bilangan pada bilangan ke-7 dan bilangan ke-10 adalah . . . .
C. 17, 25
A. 288 C. 298
D. 16, 25 B. 290 D. 302

14. 100, 92, …, 79, …, 70 26. Diketahui barisan 5, x, y, 19, … merupakan barisan fibonacci,
maka nilai x – y adalah ….
A. 85, 73
A. 7 C. – 5
B. 84, 74 B. 5 D. – 7
C. 84, 71
D. 85, 74 27. Diketahui barisan bilangan 2, 3, 6, 11, … Dua bilangan
berikutnya adalah . . . .
A. 18, 27 C. 27, 38
15. Perhatikan pola bilangan berikut.
B. 18, 26 D. 26, 37
(3, 6), (6, 15), (8, 21)
Pernyataan yang tepat untuk mendapatkan bilangan kedua
28. Diketahui barisan bilangan 10, 14, 18, 22, … Rumus bilangan
dari pasangan bilangan pertama pada pola tersebut adalah ....
ke-n barisan bilangan tersebut adalah . . . .
A. Ditambah 3
A. 4n – 8 C. 4n + 6
B. Dikalikan 2
B. 4n – 6 D. 4n + 8
C. Dikalikan 2 kemudian ditambah 3
D. Dikalikan 3 kemudian dikurangi 3
2 3 4 5
29. Pola bilangan ke-n pada barisan bilangan , , , ,...
16. Perhatikan pola bilangan berikut: 5 7 9 11
0 1 2  3 4  5 n −1 n +1
, , ,... A. C.
0 +1 2 + 3 4 + 5 2n + 3 2n + 3
Nilai bilangan pada pola ke-7 adalah . . . . n +1 2n + 1
B. D.
A. 5,96 C. 6,20 2n − 3 5n + 2
B. 6,14 D. 6,24
30. Jika angka di belakang koma pada bilangan
7,16724167241672… dilanjutkan terus menerus, angka pada
17. Pada bilangan segitiga pascal jumlah bilangan pada baris ke-8
adalah . . . .
1
tempat kedudukan adalah . . . .
A. 100 C. 256 1033
A. 1 C. 7
B. 128 D. 512
B. 6 D. 2

18. Dengan menggunakan pola bilangan segitiga pascal, hasil 31. Angka satuan pada bilangan 1.248n adalah suatu bilangan
dari (a + b)5 = . . . . bulat positif, nilai n agar angka satuannya 8 adalah ….
A. a5 + b5 A. 2013 C. 2015
B. 2014 D. 2016
B. a5 + 5a5b5 + b5
C. a5 + 4a4b + 6a3b2 + 4a2b3 + b5 32. Angka satuan pada bilangan 22019 adalah . . . .
D. a5 + 5a4b + 10a3b2 + 10a2b3 + 5ab4 + b5 A. 2 C. 8
B. 4 D. 16
19. Diketahui barisan bilangan 1, 8, 9, 27, 64, 125, … Agar
menjadi barisan bilangan yang benar, maka bilangan yang
harus dihilangkan adalah ….
A. 9 C. 64
B. 27 D. 125
Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan | 5
33. Pola di bawah, dibuat dari potongan lidi 38. Jika pola pada gambar berikut dilanjutkan terus menerus,

Banyak potongan lidi pada pola ke-7 adalah.....


A. 16 C. 22
B. 21 D. 28

34. Diketahui pola titik sebagai berikut:

Banyaknya titik pada pola ke-15 adalah . . . .


A. 59 C. 62
B. 61 D. 65

35. Batang korek api disusun dengan susunan seperti pada gambar yang terbentuk pada persegi bertanda X adalah ….
gambar berikut!

A. . C. .
Jika pola tersebut terus berlanjut, banyak batang korek api
pada susunan ke-10 adalah . . . batang.
A. 33 C. 39
B. 36 D. 42
B. . D. .
36. Banyak lingkaran pada pola ke-100 pada konfigurasi objek
39. Perhatikan gambar pola berikut!
berikut adalah . . . .

Banyak segienam pada pola ke-n adalah . . . .


A. 9.605 C. 9.805 1 2 1 3 2 1
B. 9.705 D. 9.905 A. n + n C. n + n
2 2 2 2
1 2 3 3 2 5
B. n + n D. n + n
37. Gambar berikut adalah pola yang disusun dari batang korek 2 2 2 2
api.
40. Perhatikan pola bangun berikut!

Banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat pola


ke-30 adalah . . . .
A. 119 C. 121
B. 120 D. 122

banyaknya segitiga pada pola ke-10 jika pola tersebut


dilanjutkan adalah . . . .
A. 100 C. 160
B. 120 D. 200

6 | Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan


MANUAL SCRIPT
KELAS 8 SEMESTER 1

Judul Bab : KOORDINAT KARTESIUS


Jumlah : 3 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan masalah
kontekstual.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius.
Indikator 1. Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y
Pencapaian 2. Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik asal (0, 0)
Kompetensi 3. Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik tertentu (a, b)
4. Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-X
5. Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-Y
6. Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu-X
7. Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu-Y
8. Menggambar dua garis yang sejajar
9. Menggambar dua garis yang saling tegak lurus
10. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik
11. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan garis

KOORDINAT KARTESIUS

Sistem Koordinat Kartesius Posisi Titik Terhadap Posisi Titik Terhadap Titik Posisi Garis Terhadap
Sumbu-X dan Sumbu-Y Asal dan Titik Lain Sumbu-X dan Sumbu-Y

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ sebelum memulai penjelasan materi, ada baiknya menanyakan ke siswa tentang rute yang mereka lalui menuju ke BP dari
rumah, atau dari sekolah.
❷ guru menjelaskan kepada siswa materi yang akan dipelajari erat kaitannya dengan kebiasaan sehari-hari.
3 65’ Penyampaian Materi

KOORDINAT KARTESIUS
A. Sistem Koordinat Kartesius
 Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik dalam grafik, dan salah satu sistem koordinat yang sering
digunakan adalah Sistem Koordinat Kartesius.
 Sistem koordinat Kartesius : dua sumbu yang saling tegak lurus antar satu dengan yang lain, yang keduanya terletak pada satu bidang
(bidang xy) yang disebut bidang koordinat kartesius
 Sumbu horizontal  Sumbu-x (absis)
 sumbu vertikal  Sumbu-y (ordinat)
 Titik pertemuan antara kedua sumbu  titik asal/ pusat, diberi label 0
y

6 Format penulisan koordinat titik → (x, y)


Kuadran II 5 Kuadran I Kuadran Sumbu-x Sumbu-y koordinat
4 I + + (x, y)
positif

3 II − + (−x, y)
2 III − − (−x, −y)
titik pusat
1 positif IV + − (x, −y)
x
–6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
negatif –1
–2
negati

–3
f

–4
Kuadran III –5 Kuadran IV
–6

Gambar 1.
Bidang koordinat Kartesius

Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius | 7


Contoh :
1. Tentukan koordinat titik-titik A, B, C, dan D pada gambar Jawab :
berikut! y Titik A : absis –3, ordinat 4  koordinat titik A(–3, 4)
Titik B : absis 3, ordinat 4  koordinat titik B(3, 4)
6
5
Titik C : absis 5, ordinat –3  koordinat titik C(5, –3)
A 4 B Titik D : absis –5, ordinat –3  koordinat titik D(–5, –3)
3
2
E 2. Tentukan letak kuadran titik E, F, dan G pada Gambar 2!
1
x Jawab:
–6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
F –1 Titik Koordinat Kuadran
–2 E 6, 1 I
D –3 C
–4 F –3, –2 III
–5 G G 5, –3 IV
–6

Gambar 2

 L A T I H A N S O A L [A]
1. Diketahui titik A(3, 1), B(3, 5), C(-2, 5). Jika ketiga titik tersebut 3. Koordinat titik A adalah ….
dihubungkan akan membentuk…. A. (5, 7) C. (7, 5)
A. segitig sama sisi C. segitiga siku-siku B. (-5, 7) D. (7, -5)
B. segitiga sama kaki D. segitiga sembarang
4. Koordinat titik C adalah ….
2. Diketahui dalam koordinat kartesius terdapat titik P, Q, dan R. A. (4, 4) C. (4, – 4)
Titik P(4, 6) dan titik Q(7, 1). Jika titik P, Q, dan R dihubungkan B. (–4, 4) D. (– 4, – 4)
akan membentuk segitiga siku-siku, maka koordinat titik R
adalah . . . . 5. Koordinat titik F adalah ….
A. (6, 5) C. (6, 1) A. (8, 6) C. (6, -8)
B. (4, 5) D. (4, 1) B. (8, -6) D. (-8, -6)

Untuk Nomor 3 – 8 perhatikan koordinat kartesius berikut! 6. Koordinat titik H adalah . . . .


A. (6, 5) C. (6, -5)
B. (-6, 5) D. (-6, -5)

7. Titik-titik yang berada di kuadran II adalah . . . .


A. Titik A dan B C. Titik E dan F
B. Titik C dan D D. Titik G dan H

8. Titik-titik yang berada di kuadran IV adalah ….


A. Titik A dan B C. titik E dan F
B. Titik C dan D D. titik G dan H

B. Posisi Titik Terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y


 Koordinat kartesius digunakan untuk menentukan objek titik-titik pada suatu bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa
disebut dengan koordinat x dan koordinat y dari titik-titik tersebut.
 Untuk mendefinisikan koordinat diperlukan dua garis berarah tegak lurus satu sama lain (sumbu-X dan sumbu-Y), dan panjang unit yang
dibuat tanda-tanda pada kedua sumbu tersebut
Contoh:
Titik-titik pada koordinat kartesius berikut memiliki jarak terhadap sumbu-X dan sumbu-Y.
y
Tentukanlah posisi titik A, B, C, D, E, F, dan G terhadap sumbu-X dan sumbu-Y.
6
5
A 4
Jawab:
B  Titik A berjarak 3 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 4 satuan dari sumbu-X
3
2
E
 Titik B berjarak 4 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 3 satuan dari sumbu-X
1  Titik C berjarak 5 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 3 satuan dari sumbu-X
x
–6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6  Titik D berjarak 4 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 4 satuan dari sumbu-X
F –1
–2  Titik E berjarak 6 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 1 satuan dari sumbu-X
–3 C  Titik F berjarak 3 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 1 satuan dari sumbu-X
D –4
–5 G
 Titik G berjarak 1 satuan dari sumbu-Y dan berjarak 5 satuan dari sumbu-X
–6

Gambar 3

8 | Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius


 L A T I H A N S O A L [B]
Untuk menjawab nomor 1 – 5 perhatikan gambar koordinat kartesius 5. Sebutkan titik-titik yang berjarak sama terhadap sumbu–Y dan
berikut! berada di sebelah kiri dari sumbu-Y!
Y
8 Untuk menjawab soal nomor 6 – 10 perhatikan gambar koordinat
7 kartesius berikut!
A
6
5
4 D
C 3
2
1
E B
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1-1 1 2 3 4 5 6 7 8 X
-2
F -3
-4 G
-5 H
-6
-7
-8

1. Berdasarkan gambar di atas, lengkapi table berikut!


Koordinat Jarak ke Jarak ke Letak
titik sumbu-X sumbu-Y Kuadran
A(2, 6) 6 satuan 2 satuan I 6. Sebutkan titik-titik yang mempunyai jarak sama terhadap
B(…, …) sumbu-X !
C(…, …)
D(…, …) 7. Sebutkan titik-titik yang mempunyai jarak sama terhadap
E(…, …) sumbu-Y !
F(…, …)
G(…, …) 8. Sebutkan titik-titik yang berada di sebelah kanan dan sebelah
H(…, …) kiri sumbu-Y !

2. Sebutkan titik-titik yang berjarak sama terhadap sumbu–Y! 9. Berapa jarak titik E terhadap sumbu-X dan sumbu-Y dan
terletak di sebelah mana terhadap sumbu-X dan sumbu-Y?
3. Sebutkan titik -titik yang berjarak sama terhadap sumbu-X!
10. Terletak pada kuadran berapakah titik-titik tersebut ?
4. Sebutkan titik-titik yang terletak di kuadran IV

C. Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0, 0) dan Terhadap Titik Tertentu (a, b)
Penjelasan materi akan mudah dipahami dengan digambarkan dalam grafik koordinat kartesius,

maka sebelum memulai materi ini sebaiknya guru menyiapkan papan tulis berpetak untuk memudahkan membuat koordinat kartesius, dan
juga (jika memungkinkan) gunakan spidol warna.

(1) Posisi titik terhadap titik asal/pusat (0, 0)


Contoh:
Perhatikan grafik kartesius berikut!
y Posisi titik terhadap titik asal
Koordinat
Titik Jarak dan arah
6 titik
S 5
P P 6 satuan ke kanan, 4 satuan ke atas (6, 4)
4
3 Q 3 satuan ke kanan, 5 satuan ke bawah (3, –5)
2 R 5 satuan ke kiri, 3 satuan ke bawah (–5, –3)
1 S 3 satuan ke kiri, 5 satuan ke atas (–3, 5)
x
–6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
T 1 satuan ke kanan, 3 satuan ke bawah (1, –3)
–2 Tips & trik:
–3 T Untuk menentukan koordinat titik A(x, y) terhadap titik asal/pusat (0, 0)
R
–4
–5  (x – 0, y – 0)
Q
–6

Gambar 4

(2) Posisi titik terhadap titik tertentu (a, b)

Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius | 9


Contoh:
Perhatikan grafik kartesius berikut!
y Posisi suatu titik terhadap titik T(1, –3)
Koordinat
Titik Jarak dan arah
6 titik
S 5
P P 5 satuan ke kanan, 7 satuan ke atas (5, 7)
4
3
Q 2 satuan ke kanan, 2 satuan ke (2, –2)
2 bawah
1 R 6 satuan ke kiri, 0 satuan (–6, 0)
x
–6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
S 4 satuan ke kiri, 8 satuan ke atas (–4, 8)
–2 Tips & trik:
–3 T Untuk menentukan koordinat titik A(x, y) terhadap titik tertentu (a, b)
R
–4
–5  (x – a, y – b)
Q
–6

Gambar 5

 L A T I H A N S O A L [C]
Untuk menjawab nomor 1 dan 2 perhatikan gambar koordinat 2. Lengkapi table berikut!
kartesius berikut!
Posisi suatu titik terhadap titik C
Y Koordinat
8 Titik Jarak dan arah
titik
7 A .... (…, …)
A
6 B .... (…, …)
5 C .... (…, …)
4 D D .... (…, …)
C 3 E 3 satuan ke kiri, dan s atuan ke (-3, -3)
2 bawah
1 F .... (…, …)
E B G .... (…, …)
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1-1 1 2 3 4 5 6 7 8 X H .... (…, …)
-2
F -3 3. Diketahui koordinat titik P(4, -5) serta titik Q(3, 2), R(4, 7), S(-5,
G 4), dan T(-3, -6). Tentukan koordinat titik Q, R, S, dan T
-4
terhadap titik P?
-5 H
-6
-7
-8

Gambar 7. Koordinat Kartesius

1. Lengkapilah table berikut!


Posisi titik terhadap titik asal
Koordinat
Titik Jarak dan arah
titik
A 2 satuan ke kanan, dan 6 satuan ke (2, 6)
atas
B .... (…, …)
C .... (…, …)
D .... (…, …)
E .... (…, …)
F .... (…, …)
G .... (…, …)
H .... (…, …)

10 | Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius


D. Posisi Garis Terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y
Hubungan antar garis antara lain : tegak lurus, sejajar, dan berpotongan.
Contoh:
Perhatikan Gambar 8 pada gambar berikut! Berdasarkan gambar 6, perhatikan pernyataan-pernyataan pada table di bawah
h y b d ini!
e c Garis-garis yang sumbu-x a dan f
6 sejajar
5
sumbu-y b dan h
4 a Garis-garis yang sumbu-x b dan h
3 tegak lurus sumbu-y a dan f
2
1 Garis-garis yang sumbu-x b, c, d, e, h
x memotong sumbu-y a,c, d, e, f
–6–5–4–3 –2–1 1 2 3 4 5 6
–1
–2 f
–3
Titik-titik yang dilalui garis a, b, c, d,e dan f
–4 Garis Koordinat titik yang dilalui
–5 a (–5, 4), (–3, 4), (–1, 4), (2, 4), (4, 4), (6, 4)
–6
b (3, –5), (3, –3), (3, –1), (3, 0), (3, 2), (3, 4)
c (–5, –6), (–3, –4), (–1, –2), (1, 0), (3, 2), (5, 4)
Gambar 8 d (–6, –4), (–4, –2), (–2, 0), (1, 3), (3, 5), (4, 6)
e (–4, 3), (–2, 1), (0, –1), (2, –3), (4, –5), (5, –6)
f (–5, –2), (–3, –2), (–1, –2), (2, –2), (4, –2)

 L A T I H A N S O A L [D]
Untuk menjawab nomor 1 – 7 perhatikan gambar berikut!
h e y 3. Sebutkan garis yang sejajar sengan sumbu-Y
b

6 g 4. Sebutkan dua garis yang saling berpotongan tegak lurus!


5
4
3
5. Sebutkan garis yang sejajar dengan dengan sumbu-X dan
2 berpotongan dengan sumbu-Y di titik – 2 !
1
–6–5–4 –3–2–1 1 2 3 4 5 6
x 6. Sebutkan dua garis yang saling berpotongan di titik:
–1
–2 f (a) (-5, 4)
–3 (b) (2, 0)
–4
–5 7. Sebutkan empat titik yang dilalui oleh garis g ?
–6

Gambar 8
1. Sebutkan dua garis yang saling sejajar!

2. Sebutkan garis yang sejajar dengan sumbu-X

 UJI KOMPETENSI 
K O O R D I N A T K A R T E S I U S
1. Jarak titik P(–10, 8) terhadap sumbu-x dan sumbu-y adalah . . Perhatikan gambar di bawah untuk menjawab nomor 3 – 7.
.. y
A. –10 satuan terhadap sumbu-x dan 8 satuan terhadap 7
Q
sumbu-y 6
B. 10 satuan terhadap sumbu-x dan 8 satuan terhadap 5
S
4
sumbu-y 3
C. 8 satuan terhadap sumbu-x dan 10 satuan terhadap R P
2
sumbu-y 1
x
D. 8 satuan terhadap sumbu-x dan –10 satuan terhadap –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
sumbu-y –2 W
T –3
2. Titik A berjarak 15 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 24 U –4
V
satuan terhadap sumbu-y. koordinat titik A yang mungkin, –5
kecuali ….
A. (24, 15) C. (–24, 15) 3. Titik-titik berikut yang terletak di kuadran II adalah ….
B. (–15, 24) D. (24, –15) A. P C. T
B. R D. V

4. Koordinat titik S dan W masing-masing adalah ….


A. S(–6, 4) dan W(4, –2)
B. S(4, –6) dan W(–2, 4)
C. S(6, –4) dan W(–4, 2)
D. S(–4, 6) dan W(2, –4)

Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius | 11


5. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah …. Untuk menjawab nomor 13 – 17 perhatikan gambar denah lokasi
A. Titik S terletak di kuadran I berjarak 4 satuan dari sumbu- Perumahan Bukit Asri berikut
x dan berjarak 6 satuan dari sumbu-y UTARA
B. Titik Q terletak di kuadran I berjarak 4 satuan dari sumbu- y
x dan berjarak 6 satuan dari sumbu-y 7 Pos Yandu
C. Titik U terletak di kuadran III berjarak 4 satuan dari 6
5
sumbu-x dan berjarak 2 satuan dari sumbu-y Warteg Rumah
4
D. Titik W terletak di kuadran III berjarak 2 satuan dari Steam
3
sumbu-x dan berjarak 4 satuan dari sumbu-y 2 Pak RT
Motor 1

BARAT

TIMUR
Masjid x
6. Suatu titik berjarak 2 satuan dari sumbu-x, berjarak 5 satuan –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
dari sumbu-y dan titik tersebut di kuadran III. Titik yang –2 Pos Satpam
dimaksud adalah …. Bengkel –3
A. R C. T –4 Lapangan
Mini –5
B. S D. U Motor

Market SELATAN
7. Hasil penjumlahan antara nilai absis di titik V dan ordinat di 1 blok
titik Q adalah ….
A. – 2 C. 5 13. Koordinat posisi tempat Pos Yandu terhadap tempat warteg
B. 1 D. 8 adalah ….
A. (2, 6) C. (–2, –6)
Untuk menjawab nomor 8 – 12 perhatikan gambar denah lokasi B. (4, 2) D. (–4, –2)
Perumahan berikut ini.
UTARA 14. Koordinat posisi tempat Pos Satpam terhadap Rumah Pak RT
y adalah ….
7 A. (–3, –6) C. (3, 6)
Pos Yandu
6 B. (2, –2) D. (–2, 2)
5
Warteg Rumah
4 15. Koordinat posisi warteg terhadap steam motor adalah ….
Steam
3
2 Pak RT A. (–3, –2) C. (–2, –3)
Motor 1 B. (3, 2) D. (2, 3)
BARAT

TIMUR

Masjid x
–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
16. Pernyataan di bawah ini yang menggambarkan posisi warteg
–2 Pos Satpam
–3 terhadap mini market adalah ….
Bengkel
–4 Lapangan A. 2 blok ke timur dan 9 blok ke selatan
–5 B. 2 blok ke barat dan 9 blok ke utara
Motor Mini
C. 2 blok ke timur dan 9 blok ke utara
Market SELATAN D. 2 blok ke barat dan 9 blok ke selatan
1 blok

8. Posisi rumah Pak RT terhadap masjid adalah …. 17. Seorang pengendara motor setelah motornya selesai diservis
A. 5 blok ke barat dan 4 blok ke selatan di bengkel motor ia pergi 8 blok ke timur dan 1 blok ke utara.
B. 5 blok ke timur dan 4 blok ke utara Selanjutnya ia pergi lagi 4 blok ke barat dan 6 blok ke utara.
C. 4 blok ke barat dan 5 blok ke selatan Tempat-tempat yang disinggihai pengendara motor tersebut
D. 4 blok ke timur dan 5 blok ke utara adalah ….
A. Pos Satpam dan Steam Motor
9. Seorang warga setelah melaksanakan shalat Dzuhur ia pergi B. Pos Satpam dan Warteg
4 blok ke barat dan 5 blok ke selatan. Tempat yang di tuju C. Lapangan dan Warteg
warga tersebut adalah …. D. Lapangan dan Steam Motor
A. Mini market
B. Bengkel motor Untuk menjawab nomor 18 – 22 perhatikan gambar di
C. Lapangan samping!
D. Steam motor e d c b
y
10. Koordinat posisi warteg terhadap masjid adalah …. 7
A. (–2, 4) C. (2, 4) 6
B. (4, –2) D. (4, 2) 5 a
4
3
11. Jika seorang jamaah setelah mengikuti pengajian di masjid 2
pergi ke warteg selanjutnya ia bersilaturhim ke rumah Pak RT, 1
x
total jumlah blok yang berhasil ia lalui adalah …. –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
A. 12 blok C. 14 blok –2
B. 13 blok D. 15 blok –3
–4
–5
12. Karena sudah adzan shubuh seorang pemilik bengkel
bergegas pergi ke masjid dari bengkel untuk shalat shubuh
berjamaah. Rute yang dapat ia lalui adalah …. 18. Garsi yang sejajar sumbu-x dan sumbu-y masing-masing
A. 7 blok ke barat dan 4 blok ke selatan adalah ….
B. 7 blok ke timur dan 4 blok ke utara A. c dan a C. d dan e
C. 6 blok ke barat dan 3 blok ke selatan B. a dan c D. b dan e
D. 6 blok ke timur dan 3 blok ke utara
19. Pasangan garis yang saling sejajar adalah ….
A. d dan e C. a dan d
B. e dan b D. c dan a

12 | Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius


20. Garis di bawah ini melalui titik (–4, 5), (–2, 0), dan (0, –5). 24. Koordinat-koordinat titik PQRS membentuk belah ketupat. Jika
Garis yang dimaksud adalah …. koordinat titik P(5, 0), Q(8, 4), dan S(2, 4). Koordinat titik R
A. a C. d adalah ….
B. b D. e A. (5, 7) C. (4, 7)
B. (5, 8) D. (4, 8)
21. Garis b dan d saling berpotongan di titik …
A. (1, 1) C. (0, –5) 25. Diketahui koordinat titik K(6, –7), L(9, –4), M(6, 2), dan N(3, –
B. (3, 5) D. (–4, 5) 4). Luas bangun KLMN adalah … satuan luas.
A. 18 C. 36
22. Garis yang melalui titik (–4, 5) dan tegak lurus garis c adalah B. 27 D. 54
….
A. a C. d
B. b D. e

23. Pada bidang koordinat titik A, B, C, danD masing-masing A(–


8, –2), B(1, –2), C(–1, 3), dan D(–6, 3). Bangun ABCD yang
terbentuk adalah ….
A. trapesium siku-siku
B. trapesium sembarang
C. trapesium sama kaki
D. persegi panjang

Manual Script Kelas 8 Bab Koordinat Kartesius | 13


MANUAL SKRIP MATEMATIKA SMP
KELAS 9

BAB:

Pangkat dan Akar


Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Transformasi

UNIT PENGEMBANGAN KUALITAS GURU


DIVISI OPERASIONAL
BINTANG PELAJAR
2019
MANUAL SCRIPT
KELAS 9 SEMESTER 1

Judul Bab : PERPANGKATAN DAN BENTUK AKAR


Jumlah : 3 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar.
Indikator 1. Mengidentifikasi, mendeskripsikan, menjelaskan sifat bentuk pangkat berdasarkan hasil pengamatan.
Pencapaian 2. Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan perpangkatan dan bentuk akar.
Kompetensi 3. Menggunakan notasi ilmiah atau bentuk baku untuk menuliskan bilangan yang sangat besar dan sangat kecil.

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami konsep bilangan berpangkat seperti
kertas yang dibagi menjadi dua, kemudian dilipat dan dibagi dua lagi tiap lipatannya dan seterusnya,
❷ ajak siswa menuliskan satuan angka yang sangat kecil atau sangat besar seperti jarak bumi ke planet-planet, dan lain
sebagainya.
3 65’ Penyampaian Materi

Perpangkatan dan Bentuk Akar

Bilangan Berpangkat Sifat-sifat Notasi Ilmiah

Bilangan Berpangkat
Bentuk Akar

Perkalian pada Pembagian pada Perpangkatan Pangkat Nol, Pangkat


Perpangkatan Negatif

PERPANGKATAN DAN BENTUK AKAR


A. Bilangan Berpangkat
Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangan pokok dalam suatu perpangkatan disebut basis dan
banyaknya bilangan pokok yang digunakan dalam perkalian berulang disebut eksponen (pangkat)

Bentuk umum => an = a  a  a  . . .  a


a sebanyak n dengan n bilangan bulat positif
Keterangan : a disebut bilangan pokok (basis), dengan a  R (bilangan real)
n disebut bilangan pangkat (eksponen), dengan n bilangan bulat positif

Tips.. gunakan pohon faktor untuk menentukan absis ataupun eksponen dari hasil perpangkatan

 L A T I H A N S O A L [A]
1. 35 = . . . . 5. Bilangan 15.625 jika dinyatakan dalam bentuk perpangkatan
A. 3 × 5 dengan basis 5 adalah . . . .
B. 3 + 3 + 3 + 3 + 3 A. 58 C. 56
C. 3 × 3 × 3 × 3 × 3 B. 57 D. 55
D. 5 × 5 × 5
6. Bilangan 823.543 jika dinyatakan dalam bentuk perpangkatan
2. (–7)3 = . . . . dengan basis 7 adalah . . . .
A. –7 × 3 A. 78 C. 76
B. (–7) + (–7) + (–7) B. 7 7 D. 75
C. (–7) × (–7) × (–7)
D. (–3) × (–3) × (–3) × (–3) × (–3) × (–3) × (–3) 7. Dalam sebuah penelitian, diketahui amoeba berkembang biak
dengan membelah diri menjadi 2 setiap 15 menit. Banyak
3. 4×9×4×9×4×9×4=.... amoeba setelah 2 jam jika awalnya terdapat 1 amoeba adalah
A. 44 × 94 C. (4 × 9)4 ....
B. 44 × 93 D. (4 × 9)3 A. 128 C. 512
B. 256 D. 1.024
4. 6x = 1.296 . nilai x yang tepat adalah . . . .
A. 7 C. 5
B. 6 D. 4

Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar | 1


B. Sifat-Sifat Perpangkatan
(1) Perkalian pada Perpangkatan
1. am  an = am+n  a n → n bilangan genap keterangan:
2. (am)n = (an)m = amn 4. (–a)n =  n a, b, m, dan n = bilangan real dengan a  0 dan b  0
3. (a  b)n = an  bn −a → n bilangan ganjil

 L A T I H A N S O A L [B. 1]
1. –(2p)-4 = . . . . 2 3
5. Hasil dari 27 3 + 16 2 adalah . . . .
1 1
A. − 4 C. A. 33 C. 73
2p 2 p4 B. 42 D. 82
1 1
B. − C. 6. Jika m = (–4)3 + (–4)2 + (–4)1 + (–4)0 , nilai m = ….
16 p 4 16 p 4
A. 85 C. – 43
B. 43 D. – 45
2. Hasil dari (–8m2n3)  (2k3n4) adalah . . . .
A. –16k3m2n12 C. 16k3m2n12
( )
 13
( ) 
−1 12
 ( a −2  b−3 ) 3  b
2 3
− 12 4
B. –16k3m2n7 D. 16k3m2n7 7.  a = ….

− 11 13 − 11 11
b 8 b 8
2 1
3. Hasil dari 27 3 − 25 2 adalah . . . . A. a 6
C. a 6

− 10 − 10
A. 4 C. 7,5
13 11
B. a 6
b 8 D. a 6
b8
B. 5,5 D. 13

( )  (32 )
5 3
2 6 2 5
4. Hasil dari 27 5 3
adalah ….
A. 3 C. 12
B. 4 D. 16

(2) Pembagian pada Perpangkatan


am
1. am : an = n = am–n Keterangan:
a a, b, m, dan n = bilangan real dengan a  0 dan b  0
n
a an
2.   = n
 b b

 L A T I H A N S O A L [B. 2]
−6 5
2x  x4 y5  x4
1. Bentuk pangkat bilangan positif dari adalah . . . . 5. Hasil dari  6  : −6 adalah . . . .
8x −4  z  z
1
A. 4x2 C. x 24 y 25 x 24 y 22
4x2 A. C.
z 30 z 30
1 2 4
B. x D. 16 25
x y 14 20
x y
4 x2 B. D.
z 36 z 36
5
 x4 y5   a 5b3c3   8ac 
2. Hasil dari  6  = . . . .
 z  6. Bentuk sederhana dari   −3 
adalah . . . .
 4bc   3bc 
x 9 y10 x 9 y 25
A. C. 2 3 5 2 6 5
z11 z11 A. a bc C. a bc
x 4 y10 x 20 y 25 3 3
B. D. 2 3 7 2 6 7
z 30 z 30 B. a bc D. a bc
3 3
8a 2b4c3
3. Hasil dari adalah . . . . 7. Intensitas bunyi percakapan manusia adalah 106 lebih besar
4ab2c6
dari intensitas suara manusia berbisik. Sedangkan intensitas
2ab2 bunyi pesawat lepas landas adalah 1014 lebih besar dari pada
A. C. 2ab2c2
c2 suara bisikan manusia yang dapat terdengar. Intensitas bunyi
2ab 2 pesawat lepas landas adalah … kali intensitas bunyi
B. D. 2ab2c3 percakapan manusia.
c3 A. 106 C. 108
B. 10 7 D. 109
5  64  2−3
4. Hasil dari adalah ….
35  22  53
1
A. C. 125
150
1
B. D. 150
125

2 | Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar


(3) Pangkat Nol, Pangkat Negatif
1. a0 = 1 Keterangan:
1 n 1 a dan b = bilangan real dengan a  0 dan b  0
2. a-n = n atau a = −n
a a m dan n bilangan bulat positif

 L A T I H A N S O A L [B. 3]
1. Hasil dari 18y-4 × 2y4 adalah …. 2
−2

A. 0 C. 36  
Hasil dari   2 adalah ….
7
B. 1 D. 36y 7.
 1
 24 
4  2
2. Hasil dari x3 + adalah . . . .
x −3 1
A. 49 C.
1 49
A. 5x3 C.
5x −3 2
B. 1 D.
1 49
B. 6x3 D.
6x −3
−1
 27a −5 b −3 
3. Hasil dari 5-3 + 10-2 adalah . . . . 8. Bentuk sederhana dari  5 −7 −5  adalah . . . .
9 9 3 a b 
A. C. A. (3ab) 2 C. 9(ab)2
1000 100
3 9
9 9 B. D.
( ab ) ( ab )
2 2
B. D.
500 50

4. Hasil dari 10–2 – 5–3 adalah …. 9. Hasil dari (4–3 × 24) –2 adalah . . . .
9 1 1
A. C. A. –16 C.
500 100 16
4 1 B. –8 D. 16
B. D.
500 500
1 1
10. p−q
+ =....
5. Hasil dari 10-3 × 10-1 adalah . . . . 1+ a 1 + aq− p
A. – 1.000 C. 0,001 A. 0 C. 2
B. 0,0001 D. 1.000 B. 1 D. 4
2 − 13
6. Hasil dari 32 5 125 adalah . . . .
5 4
A. C. −
4 5
4 5
B. D. −
5 4

(4) Bentuk Akar


a) Sifat-sifat
m
a a
1. a n = n am 6. = Keterangan:
b b a dan b = bilangan real dengan a  0 dan b  0
1 n
a a m dan n bilangan bulat positif
2. a2 = a 7. =n
n
b b
3. a a =a 8. m n
a = mn a
4. a b = ab 9. p a  q a = ( p  q ) a
5. n
a  n b = n ab 10. p a p b=p ( a b )
 L A T I H A N S O A L [B. 4.a]
−3
a 4  a −2  a 2  a3 = ….
11
1. Hasil dari 1764+ 3.375adalah…
3
3.
A. 53 C. 63 A. 4
a3 C. a 4 a3
B. 57 D. 67
B. 3
a4 D. a 3 a4
3
2. Bentuk akar dari 54 adalah . . . . 4.
21
x 2 :x
1 14
= ….
5 4 3 5
A. 3 C. 4 A. x x C.
1
3 4 x x
B. 54 D. 53
1
B. x4 x D. − 4
x x

Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar | 3


5. Hasil dari 3 2 + 3 8 – 72 adalah . . . . 3 xyz
C. −3 2 C. 8 12. =....
D. − 8 D. 3 2
3
x 2 yz 3
1 1
A. C.
6. Hasil dari 2 27 × 32 : 48 adalah . . . . 3
xy 2 3
xyz 2
A. 3 3 C. 5 2
1 1
B. 4 3 D. 6 2 B. D.
3 3
x2 z xz 2
(a )
3
− 31 −1
7. Ditentukan nilai a = 9, b = 16 dan c = 36. Nilai b 2c
13. x 3 xy  5 xyz = . . . .
adalah . . . . 2 4 7 3 4 4
A. 3 C. 9 A. x 5 y 15 z 15 C. x 5 y 15 z 15
B. 6 D. 12 3 4 7 2 4 4
B. x 5 y 15 z 15 D. x 5 y 15 z 15
8. Jika 3 7m + 1 = 2 maka m 3 = ….
A. 9 C. 21 x

B. 18 D. 27
14. 3 9 27 = 3 y . Nilai dari x – y = . . . .
A. 3 C. 8
B. 5 D. 11
1
9. 3 = ....
64 3
b c
15. Jika = abc , nilai b dalam a dan c adalah . . . .
1
A. 4 C. c3 a
2
1 1
1 A. C.
B. 2 D. ca a2 4 3
c a 3 a4
2
4
1 1
B. D.
1 ca a3 4 3
c 2a 3 a
10.
3
16  3 =....
4
A. 0 C. 4
B. 1 D. 40

1
11. Bentuk sederhana dari 4
12  4 =....
4
A. 1 C. 8 3
4
B. 3 D. 3

b) Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar (PENGAYAAN!!!)


MATERI INI DIBERIKAN JIKA SISWA/I DIAJARKAN OLEH GURU DI SEKOLAHNYA
a a a b a b
(1)  =  =
b b b b b

(2)
a

a
=
a

b c
=
a b ( c )
b c b c b c b c b −c2

(3)
a

a
=
a

b c
=
a ( b c )
b c b c b c b c b −c
m m
1− 1−
a a a b n a.b n
(4)  = m
 m
=
n m n m 1− b
b b
bn b n

 L A T I H A N S O A L [B. 4.b]
3 6−2 2 5− 2
1. Bilangan jika dirasionalkan penyebutnya adalah …. B. D.
5 7 13
1
A. 5 C. 5 6
3 3. Bentuk yang ekuivalen dengan adalah . . . .
3 6+ 2
B. 3 D. 5
5 A.
3
4
( 6− 2 ) C.
4
3
(
6− 2 )
2. Bilangan yang senilai dengan
3+ 2
2
adalah . . . . B.
3
2
( 6− 2 ) D.
2
3
(
6− 2 )
6+2 2 5+ 2
A. C.
7 13

4 | Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar


3− 7
4. Bentuk ekuivalen dengan . . . . 5x
2 7 +5 6. Bentuk ekuivalen dengan . . . .
3
3x
11 7 + 29 11 7 − 27
A. C. 53 53 2
( 9x )
2
3 3 A. C. 9x
3 3
11 7 + 27 11 7 − 29
B. D. 23 23 2
( 9x )
2
3 3 B. D. 9x
3 3

2 54 + 4 6
5. Bentuk sederhana dari adalah . . . .
4 8 −3 2
A. 2 12 C. 6 10
B. 5 4 D. 2 3

C. Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)


Sebuah bilangan dikatakan tertulis dalam bentuk notasi ilmiah (baku), jika :
 Faktor pengali (a) berada diantara 1  a < 10
 Basis dari bentuk perpangkatan 10 memiliki pangkat (n) bilangan bulat
Bentuk umum : a  10n
 Bilangan lebih besar atau sama dengan 10
Gunakan sebuah pangkat positif ketika siswa memindahkan titik desimal ke kiri
 Bilangan antara 0 dan 1
Gunakan sebuah pangkat negatif ketika siswa memindahkan titik desimal ke kanan
Misal :
Notasi ilmiah dari 24.000.000 adalah 2,4 107
Notasi ilmiah dari 0,0000678 adalah 6,8 10-5

Dalam notasi ilmiah, perlu diperhatikan juga aturan pembulatan sebagai berikut:
 Jika pembulatan bilangan dilakukan sampai 1 tempat desimal, maka perhatikan angka desimal (angka dibelakang tanda koma) yang
ke-2. Jika pembulatan bilangan dilakukan sampai 2 tempat desimal, maka perhatikan angka desimal yang ke-3, demikian seterusnya.
 Jika angka yang akan dibulatkan lebih dari atau sama dengan 5, maka tambahkan angka yang berada di depannya dengan 1
 Jika angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka yang berada di depannya tetap (tidak bertambah)

 L A T I H A N S O A L [C]
1. Banyak detik dalam kurun waktu 60.000 tahun adalah . . . . 4. Massa planet Jupiter adalah 1,9 × 108 kg, sedangkan berat
A. 1,89 × 1011 C. 1,89 × 1013 planet Bumi adalah 30% dari Jupiter. Massa planet Bumi
B. 1,89 × 1012 D. 1,89 × 1014 adalah . . . .
A. 5,6 × 107 C. 5,6 × 108
2. Penulisan bentuk baku bilangan 0,00234545 sampai tiga B. 5,7 × 10 7 D. 5,7 × 108
tempat desimal adalah . . . .
A. 2,345 × 10-3 C. 2,345 × 10-2 5. Anies membeli flashdisk baru seharga Rp85.000,00 dengan
B. 2,346 × 10 -3 D. 2,346 × 10-2 kapasitas 16 GB. Jika dalam suatu flash disk kapasitas yang
3 dapat digunakan adalah 95% dari kapasitas totalnya, kisaran
3. Bentuk baku dari jika ditulis dengan dua tempat desimal harga memori yang dapat digunakan tiap byte-nya adalah . . .
17
adalah . . . . .
A. 1,77 × 10 -1 C. 1,77 × 10 -2 A. Rp5,5 × 10-7 C. Rp5,5 × 10-6
B. 1,76 × 10-1 D. 1,80 × 10-2 B. Rp5,6 × 10 -7 D. Rp5,6 × 10-6

 UJI KOMPETENSI 
PERPANGKATAN DAN BENTUK AKAR
2. –(–5)3 = . . . . 3
 1
A. 15 C. 125 (42 )2   
B. –15 D. –125 6. Hasil dari  2  adalah . . . .
2
 1
   (4)
2
3. – (3)4  (–2)3 = . . . .  
2
A. 72 C. –72 A. 4 C. 16
B. 648 D. –648 B. 8 D. 32
−1 −2
4. Pernyataan berikut ini benar, kecuali ....  2a −1   2a −1 
7. Bentuk sederhana dari  −1   −2  bila dinyatakan
A. (2x)4  (2x) : 2–1x–1 = ((2x)2)3  b   b 
B. (7a)5  7–2 : (7a) = (7a)2a2 dalam bentuk pangkat bulat negatif adalah ...
C. (6a)4 : (6a)2 = 36a2 b −5 b −3
D. 24(5x) : 6(5x) = 4(5x) A. C.
8a − 3 8a − 5
−5
5. Jika (7xm58y)3 = 721mz512. Nilai 2x + y – z = . . . . b b −3
B. D.
A. 0 C. 7 4a −3 4a −3
B. 1 D. 15

Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar | 5


2
 1 3   1 4 9
 1  1
3
8. Bentuk sederhana dari        dan   :   22011 + 22012 + 22013
 3    3  2 2 18. Bentuk sederhana dari adalah . . . .
  7
adalah ... A. 22010 C. 22012
10 24 12 B. 22011 D. 4
1  1  1
A.   dan 2-6 C.   dan  
3  3  2 45 + 45 + 45 + 45 65 + 65 + 65 + 65 + 65 + 65
13 36 19. Jika  = 2n , nilai
 1  1 35 + 35 + 35 25 + 2 5
B.   dan 2-12 D.   dan 2-3
 3  3 n
dari adalah . . . .
16
A. 128 C. 1032
8 8
 1  2 4 B. 516 D. 2064
9.   :    4 = ...
3 3
A. 1 C. 4 20. Bentuk sederhana dari 80 − 5 − 125 adalah ....
B. 2 D. 8 A. 2 5 C. -2 5

−4 1
B. 3 5 D. -3 5
83  92
10. 2
= ... 21. ( 6 )  ( 6 )  ( 6 )  ( 6 )  ( 6 )  ( 6 )  ( 6 ) = ….
−3 −2 −1 0 1 2 3

−1 5
32  27 3
A. 1 C. 6 14
A. 6 C.
2 9
3 1 4 1 4
B. 10 + 4 6 D. 4 + 4 6
3 1 9 9 3 9
B. D.
4 3 PSB SMU N 1 (RSBI) BOGOR, 2009
7 3 5
 16   81   24  22. Jika 2 = a dan 3 = b . Nilai 18 − 12 (dalam a dan b)
11. Nilai dari      :   adalah.... 
 15   80   25  adalah ....
A. 8 C. 4 A. 2(a – 3b) C. 3(a – 2b)
B. 6 D. 2 B. 2a – 3b D. 3a – 2b

23. Diketahui p = 4 2 – 5 3 dan q = 3 + 2 2 . Nilai p2 – q2


12.
(0,4 ) 8 2
 10  10 4
= ...
adalah....
49 96 – 38 6
A. C. 96 – 42 6
1 1
A. C. 96 – 40 6
400 4
B. D. 96 – 44 6
1
B. D. 4 1 1 3 2
40 24. 32 − 128+ 8 + 162− 200=…
2 8 2 3
1
A. –2 2 C. 2 2
32 + 16 4 3
13. =.... B. 0 D. 2 2
64
2.049 2.073
A. C. 25. Bentuk sederhana dari 4 6 ( 3 12 − 18 + 2 2 ) adalah…
2 2
A. 72 2 − 40 3 C. 72 2 + 24 3
2.047 2.071
B. D. B. 72 2 − 8 3 96 2 − 24 3
2 2 D.

45 + 42014 − 42012 2x − 2y
14. =.... 26. Jika x= 2 – 3 dan y = 3 + 2 3 maka nilai sama
3 + 42012 x2 − y 2
A. 8 C. 20 dengan …
B. 15 D. 24
A. 5– 3 C.
1
11
(
3− 5 )
15. Diketahui 32x – 1 = a dan 23+y = b, maka nilai 9x. 2y+2 adalah . . .
3ab 5ab B.
1
(
5− 3 ) D.
1
(
3+ 5 )
A. C. 11 4
2 2
B.
4ab
D.
6ab 27. ( 2+ )(
3 + 2 + 5 − 2 + 3 + 2− 5 ) ( 10 + 2 3) = …
2 2 A. –4 C. 2
B. –2 D. 4
5x +1 + 5x + 2 + 5x + 3 310
16. Nilai x pada persamaan = adalah . . .
50 4 28. Hasil dari 2a3 16 + 3 81a 3 − 7a3 2 = ….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4 A. 3a3 2 − 3a3 3 C. − 3a 3 3 + 3a 3 2
B. − 3a 3 2 + 3a 3 3 D. 3a3 3 − 3a3 2
17. Diketahui 2x + 2-x = 3, nilai dari 8x + 8-x adalah . . . .
C. 10 C. 16
D. 14 D. 18
6 | Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar
29. Jika nilai m = 2 3 . Nilai 3 2 jika dinyatakan dalam m
38. Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari
adalah . . . .
7
1 adalah...
A. m C. m 2 3+ 2
3
1 1 A. 3– 2 C. 21 + 7 2
B. m 3 m 6
2 D. 2 B. 3+ 2 D. 21 – 7 2

2
 1 48 − 2 18 + 75 + 4 50 − 27
30. Himpunan penyelesaian dari   3 2 x +1 = 27 adalah… 39. Hasil sama dengan …
3 125+ 2 169+ 45 − 4 20 − 576
A. { − 1 41 } C. {3} A. 6 3 + 14 2 C. −3 3+7 2
B. {2} D. {4 21 } B. 6 3 − 14 D. 3 3+7 2

(2−x) 1− 3 1+ 3
 1 40. Jika a = dan b = , maka a + b adalah…..
31. Jika 3
8x+2 =   maka nilai 8x – x2 adalah…
 32 1+ 3 1− 3
A. 12 C. 16 A. 4 3 C. – 4 3
B. 15 D. 33
B. 1 D. – 4
2
 3  1 2− 3
32. Nilai x dari persamaan  x −2  = 3 adalah ... 41. Jika = a + b 6 dengan a dan b bilangan bulat,
3  9
2+ 3
2 1 maka a + b = ...
A. - 3 C. 3
3 3 A. – 13 C. 9
2 2 B. – 9 D. 13
B. D. 3
3 3
9x  35.273 a+ b
33. Jika = 27 . Maka x = . . . . 42. Diketahui persamaan = 3 . Jika a = b + 2, maka
3 814 a− b
A. 0 C. 3 nilai a =....
B. 2 D. 4 2 8
A. C.
PSB Insan Cendekia, 2005 3 3
5 4
3x−2 B. D.
 1 32x−1 3 3
34. Nilai x dari   =
 2 8 PSB SMU Labschool, 2010
15 6
A. C. 4x
11 11 43. Bentuk 3
dapat dirasionalkan penyebutnya menjadi ...
4x
12 13
B. D. 3
2x 2
3
4x 2
11 11 A. C.
B. 2 3 2x 2 D. 2 3 4 x 2

35. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan


2x 2
3x+5 44. dapat dirasionalkan penyebutnya menjadi .... 
 1
=  81
2−2x 
   adalah….
3 5y
 
27  
2x 2 3 25 y 2
A. − 5
21
C. − 17 A. 2x 3 25 y 2 C.
5 5y
B. − 19 D. − 27 23
5 5
23 2x 25 y 2
B. 25 y 2 D.
5 5
2 3
36. dapat dirasionalkan penyebutnya menjadi ...
5+ 7 3 9
45. Hasil merasionalkan penyebut dari adalah….
A. 15 − 21 C. 2 7 − 2 5 33 6 − 3
B. 21 − 15 D. 2 5 − 2 7 

2− 3
A.
13
5
(
36 + 3 6 + 1 ) C.
33
5
(
36 + 3 6 + 1 )
37. dapat dirasionalkan penyebutnya menjadi ...
1− 1
3 B.
23
5
(
36 + 3 6 + 1 ) D.
4 3
5
(
36 + 3 6 + 1 )
3 −3 2− 3
A. C.
2 2
3− 3 6− 3
B. D.
2 2

Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar | 7


MANUAL SCRIPT
KELAS 9 SEMESTER 1

Judul Bab : PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


Jumlah : 4 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar-akarnya serta cara penyelesaiannya.
2. Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.
3. Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan grafiknya.
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.
5. Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.
6. Menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan sifat-sifat fungsi kuadrat.
Indikator 1. Siswa dapat mengetahui yang merupakan persamaan kuadrat atau bukan
Pencapaian 2. Siswa dapat mengetahui karakteristik penyelesaiannya persamaan kuadrat
Kompetensi 3. Siswa dapat menentukan grafik dari fungsi kuadrat.
4. Siswa dapat Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum.
5. Siswa dapat menentukan fungsi kuadrat.
6. Siswa dapat menyelesaikan dan menjelaskan aplikasi dari fungsi kuadrat.

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami konsep bilangan berpangkat seperti
kertas yang dibagi menjadi dua, kemudian dilipat dan dibagi dua lagi tiap lipatannya dan seterusnya,
❷ ajak siswa menuliskan satuan angka yang sangat kecil atau sangat besar seperti jarak bumi ke planet-planet, dan lain
sebagainya.
3 65’ Penyampaian Materi

Persamaan dan Fungsi Kuadrat

Persamaan Kuadrat Fungsi Kuadrat

Bentuk umum Karakteristik Menentukan Grafik Fungsi Sumbu simteri Menentukan Aplikasi Fungsi
& persamaan persamaan Kuadrat & Fungsi Kuadrat Kuadrat
Cara menentukan kuadrat kuadrat baru Nilai Optimum
akar Aplikasi Persamaan
Kuadrat

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


A. Persamaan Kuadrat (PK)
(a) Bentuk umum dan cara menentukan akar persamaan kuadrat

Bentuk umum: ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0, a, b, c  R. a dan b disebut sebagai koefisien dan c sebagai konstanta

Cara menentukan akar PK ada tiga cara, yaitu:


1) Memfaktorkan
① Bentuk distributif  x – 3 = 0  x2 = 3  HP = {–3, 3}
ax2 + bx = 0  x(ax + b) = 0
Contoh: 2.4x2 – 25 = 0  (2x)2 – (5)2 = 0
1. 4x2 + 9x = 0  x(4x + 9) = 0  (2x + 5)(2x – 5) = 0
 x1 = 0 atau 4x + 9 = 0  4x = –9 5
 2x + 5= 0  x1 = −
9 2
x2 = −
4 5
 2x – 5 = 0  x2 =
9 2
  HP = { − , 0}
4 5 5
 HP = { − , }
2. 5x2 – 40x = 0  5x(x – 8) = 0 2 2
 5x = 0  x1 = 0 ③ Bentuk kuadrat sempurna
 (x – 8) = 0  x2 = 8 ax2  bx + c= (px  q)2=0
 HP = {0, 8} dengan a=p2, b = 2pq, c=q2
② Bentuk selisih kuadrat Contoh:
(ax)2 – b2 = 0  (ax + b)(ax – b) = 0 1. x2 + 8x + 16 = 0  (x)2 + 2.4.x + (4)2 = 0
Contoh :  (x + 4)2 = 0
1. x2 – 9 = 0  (x)2 – (3)2 = 0  x + 4= 0  x1,2 = –4  HP = {–4}
 (x + 3)(x – 3) = 0
 x + 3 = 0  x1 = –3

8 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


2. 9x2 – 30x + 25 = 0  (3x)2 – 2.3x.5 + (5)2 = 0
5
 (3x – 5)2 = 0  3x – 5 = 0  x1,2 =
3
5
  HP = { }
3
④ Bentuk kuadrat lengkap
1
ax2 + bx + c = 0  ( ax − p )( ax − q ) = 0
a
dengan a × c = p × q dan b = p + q

Contoh:
1
1. x2 – 3x – 10 = 0  (1x − 5)(1x + 2 ) = 0 2. 4x2 + 4x – 35 = 0
1 1
 (x – 5)(x + 2) = 0  ( 4 x − 10 )( 4 x + 14 ) = 0
4
 x – 5 = 0  x1 = 5
1
 x + 2 = 0  x2 = –2  .2. ( 2 x − 5) .2. ( 2 x + 7 ) = 0
 HP = {–2, 5} 4
 (2x – 5)(2x + 7) = 0
5
 2x – 5 = 0  x1 =
2
7
 2x + 7 = 0  x1 = −
2
7 5
  HP = { − , }
2 2

LATIHAN SOAL [A. a.1]


1. Persamaan di bawah ini yang merupakan persamaan kuadrat 4. Dengan cara memfaktorkan tentukan akar-akar persamaan
adalah . . . . kuadrat berikut!
A. 2x + 6 = 8 C. x2 – 6x – 16 = 0 a. 3x2 – 29 = 0
B. 3x – 6y + 12 = 0 D. 2x3 + 3x – 15 = 0 b. x2 – x + ¼ = 0
c. 3x2 + 7x + 6 = 0
2. Nyatakan persamaan 3(x2 + 1) = x(x – 3) dalam bentuk umum d. – 3x2 – 5x + 2 = 0
persamaan kuadrat!
5. Jika Bentuk umum dari persamaan x2 – 16 = 7(x – 4)
adalah ax2 + bx + c = 0, maka nilai a, b, c secara berturut-turut
3. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat berikut
adalah ….
dengan cara memfaktorkan!
A. 1, –7 dan 12 C. 1, –16 dan 7
a. 3x2 + 12x = 0
B. 1, 7 dan 12 D. 1, 7 dan 20
b. 9x2 – 25 = 0
c. 4x2 + 16x + 16 = 0
d. x2 + 7x + 10 = 0
e. 2x2 + 5x – 12 = 0

2) Melengkapi Kuadrat Sempurna


2
 b  b 2 − 4ac
ax2 + bx + c = 0   x +  =
 2a  4a 2
Contoh: HP = {−2, 5}
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan
berikut dengan cara melengkapkan kuadrat 1. (b) 2x2 + 5x – 12 = 0
sempurna! 5 2 52 −4×2×(-12)
(a) x2 – 3x – 10 = 0 (x + 2×2
) = 4×(2)2
(b) 2x2 + 5x – 12 = 0 5 2 121
(x + 4
) = 16
Jawab: 5 121
1. (a) x2 – 3x – 10 = 0 (x + ) = ±√
4 16
3 2 32 −4×1×(-10) 5 11
(x − 2×1
) = 4×(1)2 (x + ) = ±4
4
3 2 11 5 3
(x −
49
) = 4 x1 = 4 − 4  x1 = 2
2
11 5
3 49 x2 = − 4 − 4  x2 = –4
(x − 2) = ±√ 4 3
3 7
HP = {– 4, 2}
(x − 2) = ± 2
7 3
x1 = +  x1 = 5
2 2
7 3
x2 = − +  x1 = −2
2 2

Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT | 9


LATIHAN SOAL [A. a.2]
1. Di bawah ini yang merupakan bentuk persamaan kuadrat 3. Dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna tentukan
sempurna adalah . . . . akar-akar persamaan kuadrat berikut!
A. 2x2 – 9x + 9 = 0 C. x2 + x – 12 = 0 a. x2 + 7x + 6 = 0
B. 2x2 + 5x – 12 = 0 D. x2 – 12x + 36 = 0 b. x2 – x + ¼ = 0
2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat berikut c. 3x2 – 29 = 0
dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna! d. – 3x2 – 5x + 2 = 0
a. x2 + 7x + 10 = 0
4. Persamaan 2x2 – 12x + 3 = 0 dengan melengkapkan kuadrat
b. 2x2 + 5x – 12 = 0
sempurna dapat dinyatakan dalam bentuk......
c. 3x2 + 12x = 0 A. (x – 3)2 = 6 C. (x + 3)2 = 6
d. 9x2 – 25 = 0
B. (x – 3)2 = 7 21 D. (x + 3)2 = 7 21
e. 4x2 + 16x + 16 = 0
5. Himpunan penyelesaian dari (x + 21 )2 = 16 adalah......
A. {-7 21 , 8 21 } C. {-4 21 , 3 21 }
B. {-3 21 , 4 21 } D. {7 21 , 8 21 }

3) Rumus Kuadratik (Rumus abc)


−b  b 2 − 4ac
ax2 + bx + c = 0  x1,2 =
2a
−(5)±√121 −(5)±11
x1,2 =  x1,2 =
Contoh: 4
−(5)+11 3
4
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan x1 =  x1 =
4 2
berikut dengan menggunakan rumus kuadratik! −(5)−11
x2 =  x1 = – 4
(a) x2 – 3x – 10 = 0 4
3
(b) 2x2 + 5x – 12 = 0 HP = {–4, }
2
Jawab:
1. (a). x2 – 3x – 10 = 0
a = 1, b = – 3, c = – 10
−(−3)±√(−3)2 −4(1)(−10)
x1,2 =
2(1)
3±√49
x1,2 =
2
3±7
x1 =  x1 = 5
2
3±7
x2 =  x2 = –2
2
HP = {–2, 5}

1. (b). 2x2 + 5x – 12 = 0
a = 1, b = – 3, c = – 10
−(5)±√(5)2 −4(2)(−12)
x1,2 =
2(2)

 L A T I H A N S O A L [A. a.3]
1. Diketahui persamaan kuadrat px2 + qx + r = 0. Akar-akar 3. Dengan menggunakan rumus kuadratik tentukan akar-akar
persamaan tersebut adalah . . . . persamaan kuadrat berikut!
A. x1,2 =
𝑞±√𝑞 2 +4𝑝𝑟
C. x1,2 =
𝑞±√𝑞 2 −4𝑝𝑟 a. x2 + 7x + 6 = 0
2𝑝 2𝑝 b. x2 – x + ¼ = 0
B. x1,2 =
−𝑞±√𝑞 2 −4𝑝𝑟
D. x1,2 =
𝑞±√𝑞 2 −4𝑝𝑟 c. 3x2 – 29 = 0
2𝑝 −2𝑝
d. – 3x2 – 5x + 2 = 0

2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat berikut 4. Dengan menggunakan rumus kuadratik, akar-akar persamaan
dengan menggunakan rumus kuadratik! 3x2 – 19x + 20 = 0 adalah . . . .
a. x2 + 7x + 10 = 0 −19±√601 −19±√121
A. x1,2 = C. x1,2 =
b. 2x2 + 5x – 12 = 0 6 6

c. 3x2 + 12x = 0 B. x1,2 =


19±√601
D. x1,2 =
19±√121
6 6
d. 9x2 – 25 = 0
e. 4x2 + 16x + 16 = 0 −3±√289
5. Bentuk x1,2 = merupakan akar-akar penyelesaian
4
persamaan ….
A. 2x2 – 3x + 35 = 0 C. 2x2 + 3x + 35 = 0
B. 2x2 + 3x – 35 = 0 D. 2x2 – 3x – 35 = 0

10 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


(b) Karakteristik – karakteristik dari PK
 Jika x1 dan x 2 merupakan akar – akar dari persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 maka
b c D
x1 + x2 = − ; x1. X2 = ; dan | x1 – x2| = dengan D = b2 – 4ac
a a a
 PENGAYAAN!!
Jika memungkinkan 11ega disampaikan rumus-rumus penting berikut!
1. jumlah kuadrat = x12 + x22 = (x1 + x2)2 – 2x1.x2
2. selisih kuadrat = x12 – x22 = (x1 + x2)(x1 – x2)
3. kuadrat selisih = (x1 – x2) 2 = (x1 + x2)2 – 4x1 . x2
4. jumlah pangkat tiga = x13 + x23 = (x1 + x2)3 – 3x1.x2 – (x1 + x2)
5. selisih pangkat tiga = x13 – x23 = (x1 + x2)3 + 3x1.x2 – (x1 + x2)

(1) Rumus jumlah kuadrat


Contoh:
1. Jika x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan x2 – 3x – 7 = 0, tentukan nilai dari:
(a) x1 + x2 (c) x1 – x2 I x 1 2 – x2 2
(b) x1 × x2 (d) x12 + x22 (f) x13 + x23
Jawab:
1. x2 – 3x – 7 = 0  a = 1, b = –3, c = –7
𝑏 −3
(a) x1 + x2 = −  x1 + x2 = −  x1 + x2 = 3
𝑎 1
c −7
(b) x1 × x2 =  x1 × x2 =  x1 × x2 = –7
a 1

D √𝑏 2 −4𝑎𝑐 √(−3)2 −4.(1).(−7) √37


I x1 – x2 =  x1 – x2 =  x1 – x2 =  x1 – x2 =  x1 – x2 = √37
a 𝑎 1 1

(d) x12 + x22 = (x1 + x2)2 – 2x1.x2  x12 + x22 = (3)2 – 2×( –7)  x12 + x22 = 23
I x12 – x22 = (x1 + x2)(x1 – x2)  x12 – x22 = (3)×(√37)  x12 – x22 = 3√37
(f) x13 + x23 = (x1 + x2)3 – 3x1.x2 – (x1 + x2)  x13 + x23 = (3)3 – 3×(–7) – (3)  x13 + x23 = 51

 Diskrimanan adalah suatu nilai pada persamaan kuadrat yang membedakan banyaknya akar persamaan tersebut.
Nilai diskriminan D = b2 – 4ac, jika:
• D < 0 => persamaan kuadrat tidak mempunyai akar-akar penyelesaian  akar-akar tidak real
• D = 0 => persamaan kuadrat mempunyai akar-akar kembar. (x1 = x2) akar-akar real
• D > 0 => persamaan kuadrat mempunyai dua akar berbeda. (x1  x2) akar-akar real

Contoh:
Dengan menggunakan nilai diskriminan analisa persamaan-persamaan kuadrat berikut apakah memiliki akar bilangan real. Jika
iya, nyatakan apakah akar-akar tersebut real atau tidak real, dan apakah persamaan kuadrat tersebut dapat difaktorkan atau
tidak.
1. 2x2 + 5x + 2 = 0
2. x2 – 4x + 7 = 0
3. 4x2 – 20x + 25 = 0

Jawab:
1. 2x2 + 5x + 2 = 0  a = 2, b = 5, c = 2
D = b2 – 4ac  D = 52 – 4(2)(2)  D = 9  D > 0
 persamaan 2x2 + 5x + 2 = 0 memiliki 2 akar real dan dapat difaktorkan.
2. x2 – 4x + 7 = 0  a = 1, b = –4, c = 7
D = b2 – 4ac  D = (–4)2 – 4(1)(7) D = –12  D < 0
 persamaan x2 – 4x + 7 = 0 tidak mempunyai akar-akar penyelesaian (akar-akar tidak real)
3. 4x2 – 20x + 25 = 0  a = 4, b = –20, c = 25
D = b2 – 4ac  D = (–20)2 – 4(4)(25) D = 0
 persamaan 4x2 – 20x + 25 = 0 mempunyai akar-akar kembar dan dapat difaktorkan

 L A T I H A N S O A L [A. b]
1. Diketahui akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + 5x – 12 = 0 3. Bila x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x2 – 5x + 9
adalah x1 dan x2, tentukan nilai dari: = 0, maka x13 + x23 sama dengan ….
a. x1 + x2 d. (x1 – x2) 2 A. 10 C. –5
b. x1 × x2 e. x13 + x23 B. 5 D. –10
c. x1 + x2
2 2 f. x1 – x2
3 3

4. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar dari persamaan 3x2 – 9x + 4


2. Diketahui akar-akar persamaan kuadrat x + bx – 12 = 0
2 1 1
= 0. Nilai dari 2 + 2 adalah ….
𝑥1 𝑥2
adalah x1 dan x2. Jika x1 + x2 = 40, nilai b yang positif adalah
2 2
9 7
.... A. C. −
4 3
A. 4 C. 8 B.
7
C. −
9
3 4
B. 6 D. 10

Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT | 11


5. Dengan menggunakan nilai diskriminan analisa persamaan- 6. Jika nilai diskriminan persamaan kuadrat 3x2 – 5x + c = 0
persamaan kuadrat berikut apakah memiliki akar bilangan adalah 49, nilai c yang memenuhi adalah . . . .
real. Jika iya, nyatakan apakah akar-akar tersebut merupakan A. – 2 C. 1
bilangan rasional atau irasional, dan apakah persamaan B. – 1 D. 2
kuadrat tersebut dapat difaktorkan atau tidak
a. x2 – 4x + 5 = 0 7. Persamaan kuadrat x2 + (p+3)x + 36 = 0 memiliki akar kembar
b. 3x2 + 17x – 56 = 0 12egative. Nilai p yang memenuhi adalah . . . .
c. 9x2 + 30x + 25 = 0 A. – 15 C. 9
B. – 9 D. 15

(c) Menentukan persamaan kuadrat baru.


Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2, maka persamaan tersebut adalah
(x – x1)(x – x2) = 0 atau x2 – (x1 + x2)x + x1 × x2 = 0.

 PENGAYAAN!!!
Bila memungkinkan, bisa disampaikan beberapa cara praktis menyusun PK baru.
Jika PK: ax2 + bx + c = 0 akar-akarnya α dan β, maka PK baru yang akar-akarnya:
a. ( + k) dan (β + k) : a(x – k)2 + b(x – k) + c = 0
b. ( - k) dan (β - k) : a(x + k)2 + b(x + k) + c = 0
c. k dan kβ : ax2 + kbx + k2c = 0
d. 1 dan 1 : cx2 + bx + a = 0
 
e.  dan β
2 2 : a2x2 – (b2 – 2ac)x + c2 = 0

f.  dan : acx2 + (2ac – b2)x + ac = 0
 

Contoh:
1. Akar-akar suatu persamaan kuadrat adalah 3 dan 5. Persamaan kuadrat tersebut adalah…
Jawab :
x1 = 3 dan x2 = 5  PK : x2 – (3 + 5)x + 3 × 5 = 0.  PK : x2 – 8x + 15 = 0.

2. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya (1 - √3) dan (1 + √3) adalah ….


Jawab:
x1 = 1 - √3 dan x2 = 1 + √3
x1 + x2 = (1 - √3) + (1 + √3)  x1 + x2 = 2
x1 × x2 = (1 - √3) × (1 + √3)  x1 × x2 = –2
 x2 – (x1 + x2)x + x1 × x2 = 0  x2 – (2)x + (–2)= 0  x2 – 2x –2 = 0

3. Akar-akar persamaan kuadrat x2 + x – 3 = 0 adalah x1 dan x2. Persamaan kuadrat dengan akar-akar (x1 + 2) dan (x2 + 2)
adalah . . . .
Jawab:
x2 + x – 3 = 0  x1 + x2 = –1 dan x1 × x2 = –3
PK baru: x2 – (–1)x + (–3) = 0  x2 + x –3 = 0

 L A T I H A N S O A L [A. c]
1. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 6 dan –8 adalah …. 4. Akar-akar persamaan 3x2 – 12x + 2 = 0 adalah  dan .
A. x2 – 2x – 48 = 0 C. x2 – 2x + 48 = 0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya  + 2 dan  + 2
B. x2 + 2x – 48 = 0 D. x2 + 2x + 48 = 0 adalah . . . .
A. 3x2 – 24x – 38 = 0 C. 3x2 + 24x – 38 = 0
2. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya (2 + √5) dan (2 – √5) B. 3x – 24x + 38 = 0
2 D. 3x2 + 24x + 38 = 0
adalah . . . .
A. x2 + 4x – 1 = 0 C. x2 – 4x – 1 = 0 5. Diketahui m dan n merupakan akar-akar dari persamaan
B. x – 4x + 1 = 0
2 D. x2 + 4x + 1 = 0 kuadrat 2x2 – 3x + 6 = 0. Persamaan kuadrat yang akar-
1 1
akarnya dan adalah . . . .
𝑚 𝑛
3. Persamaan kuadrat x2 – 5x + 6 = 0 mempunyai akar-akar x1
A. 6x2 + 3x + 2 = 0
dan x2. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya x1 – 3
B. 6x2 – 3x + 2 = 0
dan x2 – 3 adalah . . . .
C. 6x2 – 3x – 2 = 0
A. x2 – x = 0 C. x2 – x – 2= 0
D. 6x2 – 2x + 3 = 0
B. x2 + x = 0 D. x2 + x – 2= 0

(d) Aplikasi Persamaan Kuadrat


Penerapan persamaan kuadrat untuk memecahkan masalah sehari-hari (soal cerita) dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:
1. buatkan permisalan ke dalam bentuk variable, dan sketsa gambar jika perlu
2. susun ke dalam bentuk persamaan kuadrat

12 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


3. selesaikan persamaan kuadrat
4. tentukan himpunan penyelesaian sesuai dengan yang ditanyakan.

Contoh:
1. Sebuah persegi Panjang memiliki Panjang 3 cm lebih Panjang dari lebarnya. Jika lebar persegi Panjang tersebut x cm dan
luasnya 108 cm2. Tetukanlah Panjang dan lebar persegi Panjang tersebut!
Jawab:
Misal,  L(x) = panjang × lebar  Lebar = x cm
Lebar = x cm L(x) = (x + 3) × (x) Lebar = 9 cm
Panjang = (x + 3) cm 108 = x2 + 3x  Panjang = (x + 3) cm
Luas = L(x) = 108 cm2 x2 + 3x – 108 = 0 Panjang = (9 + 3) cm
 Tentukan nilai x dengan cara memfaktorkan Panjang = 12 cm
x2 + 3x – 108 = 0
(x + 12)(x – 9) = 0
x1 = - 12 (TM) atau x2 = 9

2. Peserta upacara bendera dihadiri oleh 600 siswa disusun dalam beberapa barisan tiap baris diisi oleh sejumlah siswa. Jumlah
siswa antar baris sama. Jika susunan barisan dirubah dengan menambah 5 baris, maka tiap barisnya berkurang 6 siswa.
Banyaknya baris pada awalnya adalah . . . .
Jawab:
Missal,  600x – 6x2 + 3000 – 30x = 600x  Banyak baris pada awalnya adalah
Jumlah baris = x 6x2 + 30x – 3000 = 0 20 baris
Jumlah siswa tiap baris =
600
x2 + 5x – 500 = 0
𝑥
600 (x + 25)(x – 20) = 0
 (x + 5)( – 6) = 600 x = – 25 (TM) atau x = 20
𝑥
3000
600 – 6x + – 30 = 600
𝑥

 L A T I H A N S O A L [A. d]
1. Hasil kali dua bilangan ganjil 247. Jika selisih kedua bilangan 4. Dalam suatu formasi barisan yang terdiri dari 108 siswa.
ganjil tersebut 6. Bilangan ganjil terkecil adalah …. Seorang guru mengatur-ngatur kembali jumlah baris yang
A. 11 C. 15 disesuaikan dengan jumlah siswanya. Jumlah siswa tiap baris
B. 13 D. 17 sama banyak. Jika banyaknya baris dikurang 3 maka jumlah
siswa tiap baris bertambah 6. Jumlah baris mula-mula adalah
2. Luas suatu persegi Panjang 168 cm2, dan kelilingnya 62 cm. ....
Panjang diagonal persegipanjang tersebut adalah …. A. 6 baris C. 12 baris
A. 15 cm C. 24 cm B. 9 baris D. 18 baris
B. 20 cm D. 25 cm
5. Sehelai karton berbentuk persegi, kemudian keempat sisinya
3. Proyek pengerjaan POS RONDA menghabiskan biaya dipotong sebesar 4 cm. Luasnya setelah dipotong menjadi
Rp3.000.000,00 dibagikan sama rata kepada setiap 144 cm2. Panjang sisi persegi semula adalah ….
pekerjaannya. Jika 3 orang pekerja mengundurkan diri maka A. 14 cm C. 20 cm
setiap pekerja menerima upah Rp50.000,00 lebih banyak dari B. 16 cm D. 22 cm
upah sebelumnya. Awalnya banyak pekerja proyek tersebut
adalah . . . .
A. 12 orang C. 16 orang
B. 15 orang D. 20 orang

B. Fungsi Kuadrat (FK)


(1) Grafik fungsi kuadrat
Bentuk umum y = f(x) = ax2 + bx + c, dengan a ≠ 0 dan a, b, c  R.
Grafik dari fungsi kuadrat menyerupai parabola, sehingga dapat dikatakan juga sebagai fungsi parabola
Hal-hal yang berkaitan dengan grafik FK
▪ a > 0 → grafik terbuka ke atas (kurva bernilai ▪ c > 0 → grafik memotong sumbu y positif
minimum) c < 0 → grafik memotong sumbu y negatif
a < 0 → grafik terbuka ke bawah (kurva bernilai
maksimum) ▪ Nilai diskriminan (D = b2 – 4ac) berpengaruh
terhadap perpotongan dengan sumbu-x
▪ Tanda b = tanda a → puncak grafik di sebelah kiri D > 0 grafik memotong sumbu-x
sumbu y D = 0 grafik menyinggung sumbu-x
Tanda b ≠ tanda a → puncak grafik di sebelah D < 0 grafik tidak menyentuh sumbu-x
kanan sumbu y

 L A T I H A N S O A L [B. 1]
1. Di bawah ini yang bukan fungsi kuadrat adalah …. 2. Diketahui fungsi kuadrat f(x) = –2x2 + 4x + 3 dengan
A. f(x) = 3x2 C. f(x) = 2x3 – 54 daerah asal {x| –2 ≤ x ≤ 3, x ≤ R}. daerah hasil fungsi
B. f(x) = x2 – 3x – 5 D. f(x) = 4x2 – 64 tersebut adalah . . . .
A. {y| –3 ≤ y ≤ 5, x  R}
B. {y| –13 ≤ y ≤ –3, x  R}
C. {y| –13 ≤ y ≤ 3, x  R}
D. {y| –13 ≤ y ≤ 5, x  R}
Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT | 13
3. Grafik fungsi berikut yang grafiknya terbuka ke bawah dan 9. Suatu fungsi kuadrat f(x) = x2 + 2x – 3 dengan daerah asal D =
memotong sumbu y negatif adalah . . . . {x | – 4 < x < 2, x  R}. Grafik fungsinya adalah . . . .
A. f(x) = 3x2 – 2x + 5 C. f(x) = –2x2 + x + 3 y y
B. f(x) = –x2 + 5x – 6 D. f(x) = 5x2 + 19x – 4 A. . C.
–2 1 x –3 1 x
4. Koordinat titik di bawah ini yang dilalui oleh kurfa grafik f(x) =
3x2 + 7x – 20 adalah . . . . –3 –4
A. (–1, 10) C. (3, –28)
B. (2, 6) D. (0, 20)
y y
5. Fungsi berikut yang berpotongan dengan sumbu-x adalah …. B. . 3 D. 5
A. f(x) = 2x2 + x – 15 C. f(x) = 3x2 + –5x + 7
B. f(x) = 4x – 20x + 25
2 D. f(x) = x2 + – 4x + 7 x x
–2 1 –3 -1 1
6. Grafik fungsi berikut berada di sebelah kanan sumbu x
adalah ….
A. f(x) = x2 + x – 12 C. f(x) = x2 + 7x + 12 10. Grafik fungsi kuadrat y = 4x – x2 yang tepat adalah . . . .
B. f(x) = x2 – x – 12 D. f(x) = –x2 – x + 12

7. Fungsi di bawah ini yang grafiknya menyinggung sumbu-x,


memotong sumbu y positif dan berada di kiri sumbu x adalah .
... A. . C.
A. f(x) = 4x2 – 12x + 9 C. f(x) = 3x2 – 21x
B. f(x) = x + 10x + 25
2 D. f(x) = 3x2 + 27

8. Koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat y = 3x2 – x – 2


dengan sumbu x dan sumbu y adalah ….
2 B. . D.
A. ( , 0), (1, 0), dan (0, –2)
3
2
B. ( , 0), (–1, 0), dan (0, –2)
3
2
C. (− , 0), (1, 0), dan (0, –2)
3
2
D. (− , 0), (1, 0), dan (0, 2)
3

(2) Sumbu simteri dan Nilai optimum


▪ Sumbu simetri (sumbu yang membagi kurva sama besar): x p = − b
2a
▪ Nilai optimum (maksimum/minimum) : y p = D −
= f  b
− 4a  2a 
▪ Titik puncak / titik ekstrim/titik balik: (xp , yp) =  − b , D  =  −b , f ( −2ab ) 
 2 a − 4a   2 a 
 sumbu simetri (xp) disebut juga absis, nilai optimum (yp) disebut juga ordinat.

 L A T I H A N S O A L [B. 2]
1. Sumbu simetri grafik fungsi f(x) = –18x2 – 16x – 1 adalah . . . .
A. –33 C. 1 6. Jika grafik y = x2 + ax + b mempunyai titik puncak (1, 2), nilai
B. –1 D. 33 a + b adalah ….
A. –3 C. 1
2. Sumbu simetri grafik fungsi kuadrat f(x) = 5x2 – 20x + 1 B. –1 D. 3
adalah . . . .
A. 2 C. 4 7. Koordinat titik balik fungsi kuadrat f(x) = 2(x + 2)2 + 3 adalah
B. 3 D. 5 ….
A. (–2, –3) C. (2, –3)
3. Nilai optimum fungsi f(x) = 2x2 + 3x – 20 adalah . . . . B. (–2, 3) D. (2, 3)
3 3
A. − C.
4 4
169 169 8. Ke arah manakah grafik fungsi f(x) = x2 harus digeser untuk
B. − D. memperoleh grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 6x + 7?
8 8
A. Menggeser grafik kerah kanan sumbu x sejauh 2 satuan
4. Fungsi kuadrat f(x) = x2 – 4x + c sedemikian hingga nilai dan ke arah bawah sumbu y sejauh 3 satuan.
optimumnya adalah 20 yang memenuhi adalah …. B. Menggeser grafik kerah kanan sumbu x sejauh 3 satuan
A. f(x) = x2 – 4x + 24 C. f(x) = x2 – 4x + 30 dan ke arah bawah sumbu y sejauh 2 satuan.
B. f(x) = x – 4x + 26
2 D. f(x) = x2 – 4x + 32 C. Menggeser grafik kerah kiri sumbu x sejauh 2 satuan dan
ke arah bawah sumbu y sejauh 3 satuan.
5. Nilai a dan b pada fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + 1 yang D. Menggeser grafik kerah kanan sumbu x sejauh 3 satuan
memiliki nilai minimum – 10 dan nilai sumbu simteri x = 3 dan ke arah atas sumbu y sejauh 2 satuan.
adalah . . . .
11 22
A. a = dan b = − 9. Jika parabola f(x) = x2 – bx + 7 puncaknya mempunyai absis
9 3
11 22 4, titik ordinatnya adalah . . . .
B. a = − dan b = A. 7 C. 9
9 3
11 22
C. a = dan b = B. 8 D. 10
9 3
11 22
D. a = − dan b = −
9 3

14 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


10. Nilai tertinggi fungsi f(x) = ax2 + 4x + a adalah 3, sumbu
simetrinya adalah x = . . . .
A. – 4 C. 1
B. – 1 D. 4

(3) Menentukan fungsi kuadrat


Untuk menentukan fungsi kuadrat diperlukan beberapa informasi, di antaranya sebagai berikut.
1) Beberapa titik koordinat yang dilalui fungsi kuadrat tersebut.  f(x) = ax2 + bx + c
Contoh:
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (-1, 0), (1, 8), dan (2, 6)!
Jawab:
 y = ax2 + bx + c  Eliminasi variable b pada pers. (1) dan (2)
subst. titik (-1, 0) ke y = ax2 + bx + c 𝑎−𝑏+𝑐 =0
0 = a(-1)2 + b(-1) + c 𝑎+𝑏+𝑐 =8
0 = a – b + c …. (1) 2𝑎 + 2𝑐 = 8 … (4)

Subst. titik (1, 8) ke y = ax2 + bx + c  Eliminasi variable b pada pers. (1) dan (3)
8 = a(1)2 + b(1) + c 𝑎 − 𝑏 + 𝑐 = 0 × 2 2𝑎 − 2𝑏 + 2𝑐 = 0
| |
8 = a + b + c …. (2) 4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐 = 8 × 1 4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐 = 8
6𝑎 + 3𝑐 = 8 … (5)
Subst. titik (2, 6) ke y = ax2 + bx + c
6 = a(2)2 + b(2) + c  Eliminasi variabel a pada pers. (4) dan (5)
2𝑎 + 2𝑐 = 8 × 3 6𝑎 + 6𝑐 = 24
6 = 4a + 2b + c …. (3) | |
6𝑎 + 3𝑐 = 8 × 2 12𝑎 + 6𝑐 = 12
−6𝑎 = 12
𝑎 = −2

 Subst. a = – 2 ke pers (4)  persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–1, 0), (1, 8), dan (2, 6)
2(−2) + 2𝑐 = 8  c = 6 adalah y = –2x2 + 4x + 6

 Subst. a = -2 dan c = 6 ke pers (1)


0=a–b+c
0 = (–2) – b + (6)
b=4

2) Titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu-x.


Jika fungsi kuadrat memotong sumbu-x pada titik koordinat (p, 0) dan (q, 0)  f(x) = a(x – p)(x – q)
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-x di titik (-5, 0) dan (1, 0) serta melalui titik (-3, -8)!
Jawab:
 fungsi kuadrat memotong sumbu-x pada titik koordinat (p,  subst. a = 1, titik (–5, 0) dan (1, 0) ke y = a(x – p)(x – q)
0) dan (q, 0)  f(x) = y = a(x – p)(x – q) y = 1(x – (–5))(x – 1)  y = (x + 5)(x – 1)
y = x2 + 4x – 5
 subst. (–5, 0) dan (1, 0) ke y = a(x – p)(x – q)
y = a(x – (–5))(x – 1)  fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-x di titik
y = a(x + 5)(x – 1) … (1) (-5, 0) dan (1, 0) serta melalui titik (-3, -8) adalah
y = x2 + 4x – 5
 subst. (-3, -8) ke pers. (1)
y = a(x + 5)(x – 1)  –8 = a(–3 + 5)( –3 – 1)
–8 = a(2)( –4)  a = 1

3) Titik puncak dan sumbu simetri.  f(x) = y = a(x – xp)2 + yp


Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik tertinggi (–2, 1) dan melalui titik (0, 3)!
Jawab:
 Fungsi kuadrat melalui titik puncak dan sumbu simteri   Subst. a = ½ ke pers. (1)
y = a(x – xp)2 + yp y = a(x + 2)2 + 1  y = ½ × (x + 2)2 + 1
y = ½ (x2 + 4x +4) + 1
 Subst. titik tertinggi (–2, 1) ke y = a(x – xp) + yp
2
y = ½ x2 + 2x + 2) + 1
y = a(x – (–2)) + 1
2
y = ½ x2 + 2x + 3
y = a(x + 2)2 + 1 …(1)
 fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik tertinggi
 Subst. titik (0, 3) ke pers. (1) (–2, 1) dan melalui titik (0, 3) adalah y = ½ x2 + 2x + 3
3 = a(0 + 2) + 1  3 = a(4) + 1  a = ½
2

 L A T I H A N S O A L [A. c]
1. Persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–3, 5), (0, 2. Persamaan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-1, -1),
–1), dan (1, 5) adalah . . . . (0, 4), dan (1, 5) adalah . . . .
A. y = 2x2 + 4x – 1 C. y = 2x2 – 4x + 1 A. y = –2x2 – 3x + 4 C. y = –2x2 + 3x – 4
B. y = 2x2 – 4x – 1 D. y = 2x2 + 4x + 1 B. y = –2x2 + 3x + 4 D. y = –2x2 – 3x – 4

Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT | 15


3. Persamaan fungsi kuadrat yang melalui titik (1, 0) dan (4, 0) 5. Persamaan grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik
serta titik (0, –4) adalah …. minimum (1, 2) dan melalui titik (2, 3) adalah . . . .
A. y = – x2 – 5x – 4 C. y = x2 – 5x – 4 A. f(x) = x2 – 2x – 3 C. f(x) = x2 + 2x – 3
B. y = x2 – 5x + 4 D. y = – x2 + 5x – 4 B. f(x) = x2 – 2x + 3 D. f(x) = x2 + 2x + 3

6. Fungsi kuadrat yang grafiknya memiliki titik puncak pada titik


4. Persamaan fungsi kuadrat pada grafik berikut adalah . . . . kootdinat (-1, 3) serta memotong sumbu-y pada titik koordinat
y (0, 1) adalah ….
A.
5 5
y = − 𝑥2 + 𝑥 + 5 A. f(x) = 2x2 + 4x + 1 C. f(x) = – 2x2 – 4x – 1
8 4
5 5 5 B. f(x) = 2x2 – 4x + 1 D. f(x) = – 2x2 – 4x + 1
B. y = − 𝑥2 – 𝑥 + 5
8 4
5 5 1
C. y = − 𝑥 2 + 𝑥 – 5 7. Fungsi kuadrat yang grafiknya memiliki sumbu simetri x =−
8 4 2
5 5
D. y = − 𝑥 2 – 𝑥 – 5 yang memotong sumbu-x pada titik koordinat (2, 0) dan
8 4
memotong sumbu-y pada koordinat (0, 2) adalah . . . .
1 1
x A. f(x) = − 𝑥 2 + 𝑥 + 2
–2 4 3
1
3
1
B. f(x) = − 𝑥 2 + 𝑥 − 2
3 3
1 1
C. f(x) = − 𝑥 2 − 𝑥 + 2
3 3
1 1
D. f(x) = − 𝑥 2 − 𝑥 − 2
3 3

(4) Aplikasi Persamaan dan Fungsi Kuadrat


Secara umum soal aplikasi dalam bentuk soal cerita, dengan menggunakan kaedah fungsi kuadrat.
a. Masalah Persamaan Kuadrat
b. Masalah Bilangan
c. Masalah Geometri
d. Masalah Ekonomi
e. Masalah Gerakan
Contoh:
1. Lintasan lembing yang dilemparkan seorang atlet mempunyai persamaan h(t) = 40t – 5t2 dengan “h” menunjukkan tinggi lembing
dalam meter dan “t” menunjukkan waktu dalam detik. Tinggi maksimum lembing tersebut adalah . . . .
Jawab:
o h(t) = 40t – 5t2  a = –5, b = 40, c = 0
𝐷 𝑏 2 −4𝑎𝑐 (40)2 −4(−5)(0)
o tinggi maksimum = −  tinggi maksimum = − ( )  tinggi maksimum = − ( )
4𝑎 4𝑎 4(−5)
1600
=−( )  tinggi maksimum = 80 meter
−20
o Tinggi maksimum lembing tersebut adalah 80 meter

2. Panjang diagonal-diagonal suatu belahketupat adalah (6 – x) cm dan (2x + 4) cm. tentukanlah:


(a) Luas maksimum belahketupat
(b)
Jawab:
o Luas belahketupat = ½ (d1 × d2)  Luas belahketupat = ½ (6 – x) (2x + 4)
= – x2 + 4x + 12  a = –1, b = 4, c = 12
𝐷 𝑏 2 −4𝑎𝑐 (4)2 −4(−1)(12)
o Luas maksimum = −( )  Luas maksimum = − ( )  Luas maksimum = − ( )
4𝑎 4𝑎 4(−1)
64
= −( )  Luas maksimum = 16 cm2
−4

 L A T I H A N S O A L [B. 4]
1. Sebuah segitiga siku-siku jumlah kedua sisi siku-sikunya 4. Pak Amir akan membuat sebuah talang air dari lemabaran
adalah 60 cm. Luas maksimum segitiga tersebut adalah …. seng yang lebarnya 40 cm dengan cara melipat lebarnya atas
A. 900 cm2 C. 600 cm2 tiga bagian seperti terlihat pada gambar.
B. 750 cm2 D. 450 cm2

2. Sebuah persegipanjang berukuran Panjang (x + 10) cm dan


lebar (16 – x) cm. Luas maksimum persegipanjang tersebut
adalah . . . .
A. 160 cm2 C. 187 cm2
B. 169 cm 2 D. 232 cm2

3. Suatu persegipanjang ABCD dengan ukuran AB = DC = 10 Berapakah nilai x agar volume air yang bisa ditampung talang
cm, AD = BC = 6 cm. jika titik P pada AB, titik Q pada BC, titik maksimum?
R pada CD, dan titik S pada AD sehingga membentuk A. 20 cm C. – 20 cm
jajargenjang dengan sisi PQ = RS, PS = QR, dan PB = QC = B. 25 cm D. – 25 cm
RD = SA = x cm. Luas minimum PQRS adalah . . . .
A. 46 cm2 C. 30 cm2 5. Sebuah peluru ditembakkan vertical ke atas. Tinggi peluru h
B. 36 cm 2 D. 28 cm2 (dalam meter) sebagai fungsi waktu t (dalam detik).
Dirumuskan dengan h(t) = 90t – 5t2. Tinggi maksimum yang
dapat dicapai peluru adalah . . . .
A. 405 meter C. 475 meter
B. 445 meter D. 505 meter
16 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT
 UJI KOMPETENSI 
 P E R S A M A A N D A N F U N G S I K U A D R A T
1. Koefesien x2 dan x pada persamaan 3x2 – x + 12 = 0 adalah . 14. Persamaan 2x2 + (3 – a)x + 7 = 0 mempunyai akar-akar x1
... dan x2. Jika x1 + x2 = 4 maka nilai a = . . . .
A. 3 dan 1 C. 3 dan 0 A. – 11 C. 5
B. 3 dan –1 D. – 3 dan 0 B. – 5 D. 11

2. Agar bentuk x2 – 14x + c = 0 menjadi persamaan kuadrat 15. Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + x + c = 0 sama
sempurna maka nilai c adalah . . . . dengan 9. Dengan demikian nilai c = . . . .
A. – 49 C. 7 A. – 27 C. 9
B. – 7 D. 49 B. – 9 D. 27

3. Persamaan
3𝑥−4 5
= 1 − dapat ditakan sebagai …. 16. Persamaan kuadrat x2 + 2x – k = 0 mempunyai akar-akar a
2 𝑥
dan b. jika a2 + b2 = 10 maka nilai k yang memenuhi adalah . .
A. 3x + 6x + 10 = 0
2 C. 3x2 – 6x – 10 = 0
..
B. 3x + 6x – 10 = 0
2 D. 3x2 – 6x + 10 = 0
A. 2 C. 4
4. Himpunan penyelesaian nilai fungsi f(x) = 2x2 + x – 15 dengan
B. 3 D. 5
x {–5, –4, –3, –2, –1} adalah . . . .
A. {–70, –51, –36, –21, –18} 17. Akar-akar persamaan kuadrat x2 – 2x + k = 0 adalah x1 dan x2.
B. {–40, –21, –6, 5, 12} Jika x1 – x2 = 4, maka nilai k = ….
C. {–40, –21, –9, 0, 13} A. – 3 C. 1
D. {–14, –9, 0, 13, 30} B. – 1 D. 3
5. Salah satu akar dari persamaan 6x2 – 7x – 20 = 0 adalah . . . . 18. Persamaan kuadrat ax2 – (a – 3)x + 1 = 0 mempunyai akar-
5 2
A. − C. akar kembar apabila a bernilai . . . .
2 5
B. −
4
D.
3 A. – 9 atau – 1 C. – 4 atau – 3
3 4 B. 1 atau 9 D. 3 atau 4
6. Diketahui persamaan kuadrat 3x2 + bx – 30 = 0. Jika salah
19. Persamaan x2 + (2a – 3)x + a2 = 0 mempunyai akar-akar real
satu akar persamaan tersebut adalah x = – 5, maka nilai b
dan berbeda jika nilai a . . . .
adalah . . . . 3 3
A. – 9 C. 2 A. a < C. a < −
4 4
3 3
B. – 2 D. 9 B. a> D. a > −
4 4

7. Himpunan penyelesaian dari persamaan 4x2 – 12x = 0 20. Dua buah bilangan cacah berbeda 9, hasil kalinya 136 maka
adalah...... jumlah kedua bilangan tersebut adalah ….
A. {0, 3} C. {–3, 0} A. 16 C. 25
B. {–3, 4} D. {4, 3} B. 17 D. 27
8. Himpunan penyelesaian dari persamaan x2 + x – 72 = 0 21. Suatu persegipanjang ABCD panjangnya (3x + 2) cm, lebar
adalah...... (2x + 3) cm, dan luas 300 cm2. Panjang garis diagonal AC
A. {8, 9} C. {9, 10} adalah . . . .
B. {–9, 8} D. {–9, 10} A. 15 cm C. 24 cm
B. 20 cm D. 25 cm
9. Himpunan penyelesaian dari persamaan 6x2 + 11x = 10
adalah...... 22. Titik potong grafik fungsi y = x2 – 2x – 10 dengan sumbu x
 1 2  1 2 adalah . . . . .
A. 2 ,  C. 2 ,− 
 2 3  2 3 A. (2, –12) dan (–5, 30) C. (2, 0) dan (5, 0)
 1 2  1 2 B. (–2, 0) dan (5, 0) D. (–5,0) dan (2, 0)
B. − 2 ,−  D. − 2 , 
 2 3  2 3 23. Jika fungsi y = x2 – 4x – 5 didefinisikan pada domain atau
daerah asal {–1 ≤ x ≤ 6} maka daerah hasilnya adalah . . . .
10. Persamaan kuadrat x2 + 2x – 15 = 0 mempunyai akar-akar x1 A. {0 ≤ y ≤ 7} C. {-7 ≤ y ≤ 7}
dan x2. Jika x1 > x2 maka nilai dari 2x1 – 3x2 = …. B. {-9 ≤ y ≤ 7} D. {-9 ≤ y ≤ 0}
A. 21 C. – 9
B. 9 D. – 21 24. Grafik fungsi kuadrat y = x2 + bx + c dengan b > 0; c > 0 dan
b2 – 4ac > 0 adalah ….
11. Diketahui x1 dan x2 adalah penyelesaian dari persamaan. 2x2 A. . y C. y
+ 3x – 35 = 0. Bila x1 > x2 maka nilai dari 2x1.2x2 adalah ….
A. – 17 ½ C. – 70
B. – 35 D. – 140
x x
12. Persamaan 2y2 = 8y + 5 dengan melengkapkan kuadrat
sempurna dapat dinyatakan dalam bentuk....... y y
A. (y – 2)2 = 1 21 C. (y – 2)2 = 6 21 B. . D.
B. (y + 2)2 =1 1
2
D. (y + 2)2 =6 1
2
x x
13. Diketahui persamaan kuadrat 2x2
– 6x + 3 = 0 mempunyai
𝑝 𝑞
akar-akar p dan q. nilai dari + = . . . .
𝑞 𝑝
A. 2 C. 4
B. 3 D. 5

Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT | 17


25. Grafik fungsi f(x) = x2 + 3x – 10 dengan daerah asal {x|x 31. Persamaan fungsi kuadrat yang melalui titik puncak (3, -4) dan
bilangan real} adalah . . . . titik lain (1, 0) adalah . . . .
A. . y C. y A. y = x2 + 6x – 5 C. y = x2 – 6x + 5
x
–2 5 B. y = – x2 – 6x + 5 D. y = – x2 + 6x + 5

32. Fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-y pada


x koordinat (0, 4), melalui titik koordinat (–1, –1) dan memiliki
–2 5
sumbu simteri x = 2 adalah . . . .
y y A. y = – x2 + 4x + 4 C. y = x2 + 4x + 4
B. . D. x B. y = – x2 – 4x + 4 D. y = x2 – 4x + 4
–5 2
33. Panjang diagonal-diagonal suatu belahketupat adalah (6 – x)
x cm dan (2x + 4) cm. Panjang masing-masing diagonal
–5 2
belahketupat tersebut agar mendapatkan luas maksimum
adalah. . . .
26. Grafik fungsi kuadrat y = x2 – 3x + 2 mempunyai cairi-cairi A. 4 cm dan 5 cm C. 4 cm dan 6 cm
berikut ini, kecuali . . . . B. 6 cm dan 8 cm D. 4 cm dan 8 cm
A. Memotong sumbu-x di dua titik
B. Untuk 1 < x < 2 berada di atas sumbu-x 34. Lintasan lembing yang dilemparkan seorang atlet mempunyai
C. Sumbu sumteri adalah x = 1,5 persamaan h(t) = 60t – 3t2 dengan “h” menunjukkan tinggi
D. Menyinggung garis y = –0.25 lembing dalam meter dan “t” menunjukkan waktu dalam detik.
Tinggi maksimum lembing tersebut adalah . . . .
27. Koordinat titik balik minimum fungsi f(x) = 3x2 + 6x + 9 adalah A. 300 m C. 400 m
…. B. 350 m D. 450 m
A. (0, –9) C. (–1, –12)
B. (–1, –10) D. (–2, –9) 35. ABCD adalah persegipanjang.
D RxC
28. Persamaan sumbu simteri pada grafik f(x) = -x2 + 2x + 15 x
adalah . . . . S
A. x = 2,5 C. x = 1,5 Q
x
B. x = 2 D. x = 1 B
A xP
29. Pembuat nol fungsi f(x) = 6x2 + x – 2 adalah . . . . AB = 16 cm dan BC = 12 cm. Luas minimum PQRS adalah ….
A. ½ dan −
2
C. – ½ dan
2 A. 196 cm2 C. 56 cm2
3 3
3 3 B. 94 cm2 D. 47 cm2
B. 2 dan − D. 2 dan
2 2

30. Suatu fungsi kuadrat melalui titik (–1, 0), (3, 4) dan (4, 0).
Persamaan fungsi kuadrat tersebut adalah . . . .
A. y = – x2 + 3x + 4 C. y = – x2 – 3x + 4
B. y = – x2 – 3x – 4 D. y = x2 + 3x – 4

18 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT


MANUAL SCRIPT
KELAS 9 SEMESTER 1

Judul Bab : TRANSFORMASI


Jumlah : 2 kali pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) menggunakan masalah kontekstual.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi).
Indikator 1. Mengenali garis simetri serta menentukan banyak simetri lipat suatu benda.
Pencapaian 2. Menjelaskan definisi refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi pada suatu benda.
Kompetensi 3. Menentukan pasangan bilangan translasi yang menggerakan suatu benda.
4. Menentukan apakah suatu dilatasi termasuk pembesaran atau pengecilan.
5. Menentukan faktor skala untuk suatu dilatasi yang diberikan.
6. Menjelaskan langkah-langkah mendapatkan bayangan benda hasil transformasi berulang.
7. Melukis bayangan benda hasil transformasi (refleksi, translasi, rotasi, atau dilatasi).
8. Melukis dan menentukan koordinat bayangan benda hasil transformasi (refleksi, translasi, rotasi, atau dilatasi)
pada koordinat kartesius.
9. Melukis dan menentukan koordinat bayangan benda hasil transformasi berulang.
10. Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan konsep transformasi.
11. Menerapkan transformasi dalam masalah nyata (seni dan alam).

TRANSFORMASI

Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi


(Pergeseran) (Pencerminan) (Perputaran) (Perbesaran/
Perkecilan)

Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami konsep transformasi seperti
kegiatan bercermin, memindahkan benda dengan cara digeser atau diputar dan fotografi.
❷ ajak siswa berfikir tentang kegiatan tersebut tadi berkaitan dengan materi transformasi
3 65’ Penyampaian Materi
TRANSFORMASI
A. Translasi
Translasi adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak tertentu.
Sifat-sifat :
a c a +c
 Dua buah translasi berturut-turut   diteruskan dengan   dapat digantikan dengan translasi tunggal  
b d  b + d 
 Pada suatu translasi setiap bangunnya tidak berubah.

Rumus Translasi
a
a  
Koordinat bayangan A(x, y) oleh translasi T=   dapat ditulis A(x, y) ⎯⎯→
b
A’(x + a, y + b)
b
 

 L A T I H A N S O A L [A]
1. Tentukan bayangan titik A(2, 1), B(1, 5), dan C(–3, 10) oleh A. a = 5 dan b = 2 C. a = –8 dan b = –5
 3 B. a = –3 dan b = –2 D. a = –6 dan b = 4
translasi   !
 −2 
8  −2 
 4 5. Bayangan titik P(a, –4) oleh dua translasi   dan  
2. Tentukan prapeta dari A’(2, 10) oleh translasi   !  3  −11
 −5  adalah P’(–5, h). Nilai a dan h berturut-turut adalah ….
a A. 11 dan 12 C. –11 dan –12
3. Bayangan titik A(m, n) dan B(1, 7) oleh translasi   adalah
b B. 11 dan –12 D. –11 dan 12
A’(5, –3) dan B’(–n, –3m). Berapakah nilai a + m?

4
4. Koordinat titik B(a, -7), jika ditranslasi oleh   kemudian
3
 −5 
dilanjutkan dengan translasi   menghasilkan bayangan
 2
B’(–4, b). Nilai a dan b adalah . . . .

Manual Script Kelas 9 Bab Transformasi | 19


B. Refleksi
Refleksi adalah proses membuat bayangan suatu bangun datar tepat sama dengan aslinya
Sifat-sifat refleksi:
 Bentuk benda = bayangan benda
 Jarak benda = bayangan benda
 Besar benda = bayangan benda
 Sudut yang dibentuk oleh cermin dengan garis yang menghubungkan setiap titik ke bayangannya adalah sudut siku-siku.
Beberapa rumus refleksi
Titik Asal Pencerminan terhadap Simbol Bayangan
A(x, y) Sumbu-x Mx A’(x, –y)
A(x, y) Sumbu-y My A’(–x, y)
A(x, y) Titik pusat M(0,0) A’(–x, –y)
A(x, y) Garis y = x My=x A’(y, x)
A(x, y) Garis y = –x My=-x A’(–y, –x)
A(x, y) Garis x = h Mx=h A’(2h–x, y)
A(x, y) Garis y = h My=h A’(x, 2h–y)
PENGAYAAN!!
Rumus-rumus berikut bisa diberikan bisa juga tidak
A(x, y) Garis y=x+h My=x+h A’(y–h, x+h)
A(x, y) Garis y=-x+h My=-x+h A’(–y+h,–x+h)
A(x, y) Titik (a, b) M(a,b) A’(2a – x, 2b – y)
A(x, y) y = mx + c My=mx+c  (1 − m ) x + 2m ( y − c ) 2mx − (1 − m 2 ) y + 2c 
2

A’  , 
 m2 + 1 m2 + 1 
 

 L A T I H A N S O A L [B]
1. Tentukan bayangan dari titik 6. Jika titik A(2, 8) dicerminkan menjadi A’(2, 12) sumbu
a) A(4, 2) oleh pencerminan terhadap sumbu-x refleksinya adalah . . . .
b) B(–2, 8) oleh pencerminan terhadap garis x=y A. x = 10 C. y = 2
c) C(3, 7) oleh pencerminan terhadap x = 6 B. x = 2 D. y = 10

2. Bayangan titik A(3, –4) jika dicerminkan oleh garis x = 3 7. Jika titik A(27,-12) dicerminkan menjadiA’(27,12) sumbu
adalah . . . . refleksinya adalah . . . .
A. A’(3, 10) C. A’(3, –4) A. Sumbu x c. titik (0,0)
B. A’(4, –3) D. A’(3, 4) B. Sumbu y d. x = 2

3. Bayangan titik B(–2, –13) jika dicerminkan oleh garis y = 4 8. Tentukan nilai a dan b untuk masing-masing transformasi di
adalah . . . . bawah ini!
A. B’(–2, 21) C. B’(12, –19)
B. B’(10, 21) D. B’(1, 4) a) A(1, 5) ⎯⎯⎯
M x =6
→ A’(a, b)
⎯⎯⎯ → ⎯⎯⎯ →
M
y =2 M
x=− y
b) B(–1, 3) B’(x’, y’) B’’(a, b)
4. Bayangan titik C(2, 8) jika dicerminkan terhadap sumbu x
adalah . . . .
9. Tentukan bayangan titik A(3, –4) oleh pencerminan terhadap
A. C’(2, 8) C. C’(2, –8)
garis y = 2x + 10
B. C’(–2, 8) D. C’(–2, –8)

5. Jika titik A(27, –12) dicerminkan menjadi A’(27, 12) sumbu


refleksinya adalah . . . .
A. Sumbu x C. titik (0, 0)
B. Sumbu y D. x = 2

C. Rotasi
Rotasi adalah proses pemindahan titik-titik pada bangun geometeri yang masing-masing bergerak sepanjang busur lingkaran yang
pusatnya adalah pusat perputaran sebesar suatu sudut tertentu
Sudut putaran () :
+ = arah putaran berlawanan putaran jarum jam
– = arah putaran searah putaran jarum jam

Beberapa rumus Rotasi (perputaran) dengan pusat (0, 0) dan sudut putar 
Titik Asal Sudut Putar Bayangan
A(x, y) 90 A’(–y, x)
A(x, y) –90 A’(y, –x)
A(x, y) 180 A’(–x, –y) Catatan:
A(x, y) A’(y, –x) Pada transformasi pergeseran (translasi), pencerminan (refleksi) dan perputaran
270
(rotasi), tampak bahwa bentuk bayangan sama dan sebangun (kongruen) dengan
A(x, y) –270 A’(–y, x)
bentuk aslinya. Transformasi jenis ini disebut transformasi isometri.

20 | Manual Script Kelas 9 Bab Transformasi


 L A T I H A N S O A L [C]
1. Tentukan bayangan titik A(–1, 3) oleh: 10
4. Titik A(5, –3) ditranslasi ( ) , kemudian dilanjutkan dengan
a) Rotasi sebesar 90 berlawanan dengan arah jarum jam −7
b) Rotasi sebesar 90 searah dengan jarum jam rotasi yang pusatnya O dengan besar putaran 90 berlawanan
arah jarum jam. Koordinat bayangan titik A adalah . . . .
2. Diketahui segitiga ABC dengan koordinat titik A(–1, 2), B(–5, A. (10, –15) C. (10, 15)
2), dan C(–7, –2). Koordinat bayangan titik-titik tersebut, bila B. (–10, –15) D. (–10, 15)
diputar dengan pusat O sejauh 180 searah jarum jam adalah
.... 5. Bayangan titik A(x,y) karena refleksi terhadap garis x = –2,
A. A’(1, –2), B’(3, 2), dan C’(7, 2) dilanjutkan refleksi terhadap garis y = 3 dan kemudian
B. A’(1, –2), B’(5, –2), dan C’(7, 2) dilanjutkan rotasi dengan pusat O dan sudut 90° adalah
C. A’(7, 2), B’(3, 2), dan C’(1, –2) (–4,6). Koordinat titik A adalah ….
D. A’(7, 2), B’(5, –2), dan C’(1, –2) A. (–10, –2) C. (10, –2)
B. (–10, 2) D. (10, 2)
3. Titik A (–3,1) jika dirotasi terhadap sudut 90º dan 180º
menghasilkan bayangan pada titik ... dan ...
A. (1,3) dan (–3, –1)
B. (–1, –3) dan (3, –1)
C. (1, –2) dan (–1, –2)
D. (–2,1) dan (2, –1)

D. Dilatasi
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala bangun geometri tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut.
Dilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala k ditulis [O, k]
O , k 
A(x, y) ⎯⎯⎯ → A’(kx, ky)

Dilatasi dengan pusat P(a, b) dan factor skala k ditulis [(a, b), k]
( a ,b ), k 
A(x, y) ⎯⎯⎯⎯ → A’(k(x – a) + a, k(y – b) + b)

 L A T I H A N S O A L [D. 1]
1. Tentukan bayangan dari titik-titik titik di bawah ini: a) titik pusat (a, b)
A. P(3, –2) oleh dilatasi dengan faktor skala –5 b) faktor skala k
B. Q(1, 4) oleh dilatasi dengan faktor skala 2 c) m + n
2. Bayangan titik A(3, -2) oleh dilatasi dengan pusat Q(5, 1) dan
4. Tentukan luas bayangan persegi panjang PQRS dengan
faktor skala – 3 adalah A’. Bayangan titik B(4, 1) oleh dilatasi
P(–1,2), Q(3,2), R(3, –1) dan S(–1, –1) karena dilatasi (O,3)
3 dilanjutkan rotasi pusat O bersudut 180°
dengan pusat P(–3, 0) dan faktor skala adalah B’.
2
Koordinat A’ dan B’ adalah . . . . 5. [(2, −6),8]
Diketahui B(x, y) ⎯⎯⎯⎯ → B’(14, 26). Koordinat titik B
adalah ….
3. Bayangan titik A(2, 7), B(–6, –11), dan C(–2, 5) oleh dilatasi
[(a, b), k] adalah A’(1, 5), B(–11, –22), dan C’(m, n).
Tentukanlah:

 UJI KOMPETENSI 
TRANSFORMASI
1. Pada pencerminan terhadap garis x = y, K  K dan L  L. 4. Pada pencerminan terhadap garis y = x, A ↔ A' dan B ↔ B'.
Untuk pencerminan tersebut, pernyataan berikut benar, Untuk pencerminan tersebut, pernyataan berikut benar kecuali
kecuali . . . . ....
A. KK = LL A. AA’ = BB’ C. BAA’ = B’A’A
B. KL = KL B. AB = A’B’ D. AA’ ⊥ garis y = x
C. LKK = LKK
5. Koordinat bayangan titik M(–10, 12) yang dicerminkan
D. KK tegak lurus denga garis x = y
terhadap garis y = x, kemudian dicerminkan lagi terhadap
garis x = –4 adalah . . . .
2. Dari pernyataan-pernyataan berikut: A. (20, –10) C. (8, 12)
(i) Jarak suatu benda terhadap cermin sama dengan jarak B. (–20, –10) D. (–8, 12)
bayangannya terhadap cermin
(ii) Garis yang menghubungkan suatu titik dan bayangannya 6. Segitiga PQR siku-siku di Q dengan PQ = 9 cm dan QR = 5
sejajar dengan cermin cm. Jika pada pencerminan terhadap PR, Q → Q, maka
(iii) Suatu bangun kongruen dengan bayangannya
bangun PQRQ berbentuk . . . .
Yang merupakan sifat pencerminan terhadap garis adalah ....
A. Hanya (i) dan (ii) C. hanya (ii) dan (iii) A. Persegi C. layang-layang
B. Hanya (i) dan (iii) D. (i), (ii), dan (iii) B. Persegipanjang D. belah ketupat

3. Bayangan titik A(5, –8) dicerminkan terhadap sumbu X, 𝑎


7. Dengan translasi ( ), peta dari titik (a + b, 2b – a) adalah (10,
kemudian dicerminkan lagi terhadap sumbu Y. Bayangan 𝑏
9). Dengan demikian nilai (3a + b) = . . . .
akhir titik A adalah . . . .
A. 13 C. 11
A. A(–5, 8) C. A(–8, 5)
B. 12 D. 10
B. A(5, 8) D. A(8, –5)
Manual Script Kelas 9 Bab Transformasi | 21
8. Titik A(6, 0) merupakan bayangan titik A yang dicerminkan 15. Bayangan titik P(a, –4) oleh dua translasi
8
  dan
 −2 
 
terhadap garis y = –3 dan garis x = 5. Koordinat titik A adalah .  3  − 11
... adalah P(–5, b). Nilai a dan b berturut-turut adalah . . . .
A. (4, –6) C. (–6, 4) A. – 1 dan – 4 C. – 12 dan – 11
B. (4, 0) D. (0, 4) B. – 1 dan – 18 D. – 11 dan – 12

9. Pada persegi PQRS kedua diagonalnya berpotongan di O, 16. Titik P'(–2, 2) adalah bayangan dari P(–4, 7). Komponen
bayangan titik sudut R pada rotasi –90° dengan pusat O translasi yang memetakan titik P ke P' adalah . . . .
adalah . . . .
 − 2 6
A. P C. R A.   C.  
B. Q D. S  5  12

 2  −6 
B.   D.  
 − 5  12 
10. Diketahui ABC dengan koordinat A(2, 1), B(4, 1), dan C(4, 3)
dirotasi 270° dengan pusat O. Koordinat bayangan ABC
adalah . . . . 17. Jajargenjang KLMN dengan L(4, –2), M(5, 3), dan N(1, 3)
A. A'(1, –2), B'(1, –4), dan C'(3, –4) −6 
ditranlasikan dengan   , kemudian ditranslasikan lagi
B. A'(–1, 2), B'(–1, 4), dan C'(–3, 4)  12 
 2 
C. A'(2, –1), B'(4, –1), dan C'(4, –3) dengan   . Koordinat bayangan terakhir dari titik K adalah
 − 3
D. A'(–2, 1), B'(–4, 1), dan C'(–4, 3) ....
A. K''(4, 7) C. K''(4, –7)
11. Diketahui persegipanjang ABCD dengan titik-titik sudut A(–3, B. K''(–4, –7) D. K''(–4, 7)
–2), B(3, –2), dan D(–3, 3). Koordinat titik C' jika diputar
terhadap O sebesar 180° adalah . . . .
A. (–3, –3) C. (–3, 2) 18. Titik A'' (–5, q) adalah bayangan titik A(2, -4) yang
 p 11
B. (3, 3) D. (–2, –3) ditranslasikan oleh   dan dilanjutkan oleh   . Nilai p×q
 
6 7
12. Gambar di bawah ini dua transformasi yang dilakukan = ….
terhadap bangun (i) sehingga hasilnya bangun (ii) adalah . . . . A. – 126 C. – 162
B. 126 D. 162

19. Belahketupat PQRS dengan P(–1,5), Q(3, –1) dan S(3,11)


ditranslasikan dengan (x–2, y+7), kemudian ditranslasikan lagi
dengan (x+7, y–2). Koordinat bayangan terakhir dari titik R
i ii adalah ….
A. R’(10, 12) C. R’(14, 16)
A. Refleksi dan translasi C. Translasi dan dilatasi B. R’(12, 10) D. R’(16, 14)
B. Rotasi dan dilatasi D. Refleksi dan dilatasi
20. Koordinat bayangan titik K(5, –6) oleh dilatasi [0, 6] adalah . . .
13. Perhatikan gambar! .
A. (5, –12) C. (30, 36)
R 6 B. (5, 0) D. (30, –36)
5
4 C
P
3
21. Koordinat bayangan titik K(5, –6) oleh dilatasi [0, 6] adalah . . .
Q2 B
1 A .
-6 -5 -4 -3 -2 -1-1 1 2 3 4 5 6 A. (5, –12) C. (30, 36)
M
K -2 O B. (5, 0) D. (30, –36)
-3
L -4 N
-5 22. Titik A’(4, –2) adalah bayangan dari titik A(–6, 3) pada dilatasi
-6 M [0, k]. Nilai k yang memenuhi adalah . . . .

Bayangan ∆ABC pada rotasi dengan pusat O dan besar


1 2
A. 1 C.
rotasi –270° adalah …. 2 3
A. ∆PQR C. ∆MNO 1 2
B. −1 D. −
B. ∆KLM D. ∆A'B'C' 2 3

 4 
14. Bayangan titik M(–5, 6) yang ditranslasikan dengan  
 − 2
adalah ….
A. M'(1, –4) C. M'(9, 8)
B. M'(–1, 4) D. M' (–9, –8)

22 | Manual Script Kelas 9 Bab Transformasi


23. Pada gambar berikut, persegi panjang AB’C’D’ adalah hasil 30. Titik P(–6, 10) direfleksikan terhadap garis x = –3, kemudian
dilatasi dari persegipanjang ABCD dengan pusat dilatasi A.  4 
Faktor skalanya adalah . . . . hasilnya ditanslasi   . Koordinat bayangan terakhir titik P
 − 9
C B adalah . . . .
A. (–8, 1) C. (4, 1)
D A D’ B. (–2, –25) D. (7, 1)

31. Pada ∆PQR dengan P(1, 2), Q(3, –2) dan R(–4, 3). ∆PQR
dicerminkan terhadap sumbu x kemudian bayangannya
B’ C’
dicerminkan terhadap sumbu y. Bayangan terakhir ∆PQR
adalah ∆P’’Q’’R’’, maka . . . .
A. 2 C. –2 A. P’’(–1, –2), Q’’(–3, 2), R’’(4, –3)
1 1 B. P’’(1, –2), Q’’(3, 2), R’’(–4, 3)
B. D. − C. P’’(–1, 2), Q’’(–3, –2), R’’(4, –3)
2 2
D. P’’(2, 1), Q’’(–2, 3), R’’(3, 4)
24. Belah ketupat ABCD dengan panjang kedua diagonalnya
masing-masing 6 cm dan 8 cm. Belah ketupat A’B’C’D’ adalah 32. Titik A(8, –12) dirotasikan 180 dengan pusat O, kemudian
hasil dilatasi dari belah ketupat ABCD dengan pusat A dan bayangannya dicerminkan terhadap garis x = 5. Koordinat
faktor skala 4 cm. Luas belah ketupat A’B’C’D’ adalah . . . . bayangan terakhir dari titik A adalah . . . .
A. 96 cm2 C. 236 cm2 A. (22, 8) C. (2, 12)
B. 192 cm2 D. 384 cm2 B. (18, 12) D. (–2, 8)

25. Sebuah persegipanjang PQRS dengan P(3, 4), Q(3, –4), dan 33. Titik T(3, 5) didilatasi sebesar 2 dari titik O(0, 0), kemudian
R(–2, –4) didilatasi dengan pusat O(0, 0) dan factor skala 3. hasilnya dicerminkan terhadap garis y = –x. Bayangan dari
Luas persegipanjang setelah dilatasi adalah . . . . titik T hasil transformasi tersebut adalah titik . . . .
A. 40 satuan luas C. 240 satuan luas A. (–6, –10) C. (10, 6)
B. 120 satuan luas D. 360 satuan luas B. (–6, 10) D. (–10, –6)

26. Titik P(3, –4) dicerminkan terhadap garis x = –5, kemudian 34. Gambar berikut adalah persegi PQRS.
dilanjutkan dengan translasi T sehingga didapat bayangan
1
akhir P’’ (p, q). Bila T =   , maka nilai p + 10q adalah . . . .
5
A. –2 C. – 22
B. 2 D. 22

 3 
27. Titik B (6, 2) ditranslasikan   kemudian dirotasikan
 − 4
dengan pusat O (0, 0) sejauh 90 berlawanan arah dengan
jarum jam. Koordinat bayangan titik B adalah . . . .
A. (2, 9) C. (2, –9)
Rotasi yang memetakan P ke S adalah rotasi ….
B. (–2, 9) D. (–2, –9)
A. 45 dengan pusat R C. 90 dengan pusat O
1 B. – 45 dengan pusat R D. – 90 dengan pusat O
28. Bayangan titik A(a, b) oleh dilatasi [0, ] yang dilanjutkan
3
 2  35. Perhatikan gambar berikut!
translasi   adalah A’’(6, –2). Nilai a dan b berturut-turut
 − 4
adalah . . . .
A. (2, 9) C. (2, –9)
B. (–2, 9) D. (–2, –9)

 − 4  1 
29. Bayangan titik A(2, b) oleh dua translasi   dan  
 5   − 5
adalah A’ (a, 4). Kemudian koordinat A’ didilatasikan dengan
[0, 2] sehingga diperoleh koordinat bayangan A’’(–2, 8) Nilai a
dan b berturut-turut adalah . . . .
A. 1 dan 4 C. – 1 dan 4
B. 1 dan – 4 D. – 1 dan – 4
Transformasi berikut yang merupakan rotasi 180 adalah . . . .
A. Segitiga 1 → segitiga 3
B. Segitiga 1 → segitiga 4
C. Segitiga 2 → segitiga 3
D. Segitiga 2 → segitiga 4

Manual Script Kelas 9 Bab Transformasi | 23

Anda mungkin juga menyukai