KELAS 7, 8, & 9
SEMESTER GANJIL
BAB:
Bilangan
Himpunan
Bentuk Aljabar
Pengertian
Membandingkan
dan Mengurutkan
Bulat
Operasi Hitung
BILANGAN
Pengertian
Membandingkan
Pecahan
dan Mengurutkan
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sehari-hari yang berkaitan/ berhubungan dengan bilangan bulat seperti suhu udara,
kegiatan hutang – bayar pada jual beli, dan lain-lain.
❷ minta siswa untuk menyebutkan kegiatan yang sering dilakukannya yang ada hubungannya dengan bilangan bulat
3 65’ Penyampaian Materi
BILANGAN
A. Bilangan bulat
(1) Pengertian
Bilangan bulat merupakan bilangan cacah ( nol dan bilangan asli) dan bilangan negatif.
Ditulis B = { ..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}
bilangan cacah
bilangan bulat negatif 4 bilangan bulat positif
1–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
3. Bilangan komposit dari 9 hingga 28 adalah . . . . 8. Jika – 1 < x ≤ 5 himpunan bilangan bulat maka pengganti x
adalah . . . .
4. Bilangan bulat positif disebut juga sebagai bilangan . . . . A. {–1, 0, 1, 2, 3, 4} C. {0, 1, 2, 3, 4}
B. {–1, 0, 1, 2, 3, 4, 5} D. {0, 1, 2, 3, 4, 5}
5. Tulislah semua bilangan bulat x yang memenuhi:
a. – 12 x < 4 9. Semua bilangan bulat x yang memenuhi – 3 < x < 2 adalah . . .
b. – 9 < x < 6 .
A. – 3, – 2, – 1, 0, 1, 2 C. – 2, – 1, 0, 1
6. Tuliskan lambang bilangan bulat untuk menyatakan pernyataan B. – 3, – 2, – 1, 0, 1 D. – 1, 0, 1
di bawah ini!
(a) Aris menyelam ke dasar laut sedalam 450 meter di bawah 10. Ustadz Adi akan melewati tangga menuju lantai 2. Anak
permukaan air laut. tangganya berjumlah 15. Saat ia berlari dan telah melewati 9
(b) Suhu 27° di bawah nol. anak tangga, pulpennya terjatuh sehingga ia harus turun 4
(c) Ketinggian 100 m di atas permukaan air laut. anak tangga. Ada di anak tangga ke berapakah Ustadz Adi
sekarang?
7. Huruf a dan b pada garis bilangan di atas berturut-turut A. 3 C. 5
menunjukkan bilangan …. B. 4 D. 6
a b 4 5
–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
Jika diketahui bilangan bulat a dan b, cara untuk membandingkan bilangan tersebut adalah dengan melihat :
(1) banyaknya angka penyusun masing-masing bilangan,
(2) jika angka penyusunnya sama, maka dilihat angka dengan nilai tempat sama dan terbesar.
L A T I H A N S O A L [A.2]
1. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda <, >, atau = C. 0C, –1C, –5C, 9C
a. 34 . . . –34 D. 9C, 0C, –1C, –5C
b. – 12 . . . 8
c. 231.475 . . . 231.574 6. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah –5C. Setelah
d. 6584678656 . . . 6473263749. penghangat ruangan dihidupkan suhunya naik menjadi 20C.
Besar kenaikan suhu pada ruangan tersebut adalah ….
2. Diketahui perntaan-pernyataan berikut …. A. –25C C. 15C
(i) – 12 < 6 (iii) 3 > –4 B. –15C D. 25C
(ii) – 4 > – 6 (iv) – 2 < – 3
Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang benar adalah . . . . 7. Dalam ramalan cuaca kota-kota besar di dunia adalah sebagai
A. (i), (ii), (iii) C. (i), (iii) berikut:
B. (i), (iii), (iv) D. (i), (ii), (iii), (iv)
Nama Kota Suhu C
terendah tertinggi
3. Susunlah barisan bilangan berikut berdasarkan urutan naik!
(a) – 451, – 320, – 385, 115 Moscow –5 18
(b) 75, –100, 85, –5, 0 Paris –3 17
Mexico 17 34
4. Susunlah barisan bilangan berikut berdasarkan urutan turun! Tokyo –2 25
(a) 716, 483, 518, 121 Perubahan suhu terbesar terjadi di kota ….
(b) –145, –192, –245, 5 A. Moscow C. Paris
(c) 123abc, 45bcde, 9abcd B. Mexico D. Tokyo
Dalam operasi perkalian atau pembagian perhatikan pula aturannya sebagai berikut:
Perkalian Pembagian
(+) (+) = (+) (+) (+) = (+)
(+) (–) = (–) (+) (–) = (–)
(–) (+) = (–) (–) (+) = (–)
(–) (–) = (+) (–) (–) = (+)
Cara yang bisa digunakan untuk mengalikan dua blangan adalah dengan cara bersusun ke bawah.
Contoh:
3 8 4 3 8 4
atau bisa juga
7 6 2 2 15 62 8 7
menggunakan metode
2 3 0 4 9 1 8 4 82 4 6
Lattice seperti di
2 6 8 8 1 8 4
+ samping
2 9 1 8 4
Dalam operasi hitung campuran, perhatikan urutan prioritas pengerjaannya sebagai berikut:
1) hitung bentuk yang di dalam kurung
2) hitung bentuk pangkat
3) perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke kanan
4) penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke kanan
L A T I H A N S O A L [A.3]
1. Penjumlahan dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat 6. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar
juga merupakan sifat . . . . 15 cm berada di bawah permukaan air dan ikan yang kecil 9 m
berada di bawah permukaan air. Berapa perbedaan jarak
2. Bila p dan q bilangan cacah dan p + q = p, maka q merupakan kedua ekor ikan dari permukaan air?
unsur . . . .
7. Dalam kompetisi matematika yang terdiri 50 soal, peserta akan
3. Berapakah hasil operasi hitung berikut mendapat skor 4 untuk setiap jawaban benar, skor –2 untuk
(a) – 35 + 47 – 119 = . . . . setiap jawaban salah. Dan skor –1 untuk soal yang tidak
(b) 132 – 713 + 915 = . . . . dijawab. Jika Budi menjawab 45 soal dan yang benar 36 soal,
(c) 21 : (3 – 10) + 4 × (–2) = . . . . maka skor yang diperoleh Budi adalah . . . .
(d) –12 + 20 × 4 – (–6) : 3 = . . . .
8. Tentukan nila a, b, c, d, e dan f pada tabel di bawah ini jika
4. Temperatur rangan pada siang hari adalah 25°C. Berapa jumlah bilangan pada baris, kolom, atau diagonal sama.
derajatkah suhu ruangan itu jika, a b 6
(a) Suhunya naik 6°C 9 c d
(b) Suhunya turun 9°C
e 3 f
5. Erwan ingin membuat katrol timba air. Ketinggian katrol di atas
permukaan tanah 2 m dan permukaan air 3 m di bawah 9. Setiap naik 250 m dari permukaan laut, suhu udara turun 3C.
permukaan tanah. Berapa panjang tali dari permukaan air ke Jika suhu udara di permukaan air laut 33C, maka suhu udara
katrol? pada ketinggian 1.750 m di atas permukaan laut adalah . . . .
A. 11 C C. 15 C
B. 12 C D. 26 C
Contoh: Contoh:
FPB dari 12 dan 15 adalah . . . . KPK dari 12 dan 15 adalah . . . .
Jawab: Jawab:
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12 Bilangan kelipatan 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, …
Faktor dari 15 = 1, 3, 5, 15 Bilangan kelipatan 15 = 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, …
FPB dari 12 dan 15 adalah 3 KPK dari 12 dan 15 adalah 60
Selain denga cara seperti tersebut menentukan FPB dan KPK bisa juga dicari menggunakan cara:
POHON FAKTOR TABEL (Pembagian Bersusun)
Contoh: Contoh:
Tentukan FPB dan KPK dari 12 dan 15! Tentukan FPB dan KPK dari 12 dan 15!
pembagi 12 15 Pembagi yang bisa membagi ke
12 15
2 6 15 semua bilangan dilingkari
2 3 15
2 6 3 5
3 1 5
15 = 3 × 5 5 1 1
2 3
12 = 22 × 3 FPB (yang dilingkari) = 3
FPB = 3 KPK = 2×2×3×5 = 60
KPK = 22 × 3 × 5 = 60
L A T I H A N S O A L [A.4]
1. Tentukan FPB dan KPK dari 7. Pak Usman mempunyai persediaan 60 bola lampu merah, 90
(a) 24 dan 56 bola lampu hijau, dan 210 bola lampu kuning. Lampu bola
(b) 42 dan 63 tersebut akan dimasukkan ke dalam beberapa kotak dengan
(c) 34, 56, dan 74 jumlah setiap kotak sama banyak. Banyak lampu seluruhnya
tiap kotak adalah . . .
2. KPK dari 12 dan 30 adalah ….
A. 2 C. 6 8. Seorang pasien wajib minum obat A setiap 24 jam sekali, obat
B. 4 D. 8 B setiap 12 jam sekali dan obat C setiap 18 jam sekali. Jika
pukul 07.00 obat A, B dan C diminum bersama, maka ketiga
3. FPB dari 28, 84, dan 96 adalah . . . . obat akan diminum bersama lagi pukul…jam.
A. 2 C. 6
B. 4 D. 8 9. Sani berlatih menari setiap 5 hari sekali. Sedangkan Rani
berlatih menari setiap 7 hari sekali. Jika pada tanggal 19
4. Jika KPK dari bilangan a dan b adalah 140, maka diantara Februari 2015 mereka berlatih menari bersama, maka pada
pasangan bilangan a dan b berikut yang memenuhi adalah …. tanggal berapa lagi mereka akan menari bersama lagi?
A. 14 dan 35 C. 28 dan 10
B. 21 dan 70 D. 35 dan 70 10. Amir, Rian, Aris bekerja di Bintang Pelajar. Setiap 45 menit
Rina minum segelas air. Rini minum air setiap 60 menit dan
5. Jika FPB dari bilangan c dan d adalah 12, maka di antara Reni minum setiap 90 menit. Jika mereka minum Bersama
pasangan bilangan c dan d berikut yang memenuhi adalah …. pada jam 08.15, pada jam berapakah mereka bertiga akan
A. 104 dan 80 C. 108 dan 140 minum bersama lagi untuk yang kedua kalinya?
B. 120 dan 124 D. 108 dan 120
L A T I H A N S O A L [B.1]
1. Dari bilangan-bilangan berikut, 12
1 2 2 4 6 5 1 1 5. Bentuk desimal dari adalah . . . .
; ; ; ; ; ; 1 ; 2 ; 0,5; 1,25; 3% 75
2 4 5 7 5 2 2 5 A. 0,016 C. 0,16
Tentukanlah yang termasuk: B. 0,040 D. 0,40
(a) Pecahan sejati
(b) Pecahan tidak sejati 12
(c) Pecahan desimal 6. Bentuk persen dari adalah . . . .
20
(d) Pecahan persen
A. 55% C. 65%
(e) Pecahan permil
B. 60% D. 70%
2. Tentukan nilai pecahan yang ditunjukkan oleh gambar-gambar
7. Bentuk pecahan biasa dari 0,424242… adalah ….
berikut!
(a) . (c) A.
21 C.
14
50 33
19 42
B. D.
50 100
1
3. Bentuk 8 % senilai dengan . . . .
3 A. 5 C. 3
3 1 B. 4 D. 2
A. C.
25 12
1 1
B. D.
25 4
12
4. Di bawah ini pecahan yang senilai dengan adalah . . . .
20
1 9
A. C.
3 15
2 15
B. D.
3 24
L A T I H A N S O A L [B.2]
1. Manakah di antara bilangan berikut yanv merupakan bilangan 3 9
terkecil? 5. Pecahan yang terletak antara dan adalah . . . .
2 5
A. 0,625 C. 0,375
B. 0,25 D. 0,5 8 6
A. C.
5 5
4 1 3 2 7 19
2. Urutan dari yang terkecil bilangan pecahan , , , B. D.
9 2 4 5 5 10
adalah . . . .
1 2 3 4 2 3 1 4 6. Dari pernyataan berikut ini
A. , , , C. , , , 1 1 3 2
2 5 4 9 5 4 2 9 (i) (iii).
1 3 2 4 2 4 1 3 2 3 8 7
B. , , , D. , , , 2 3 1 2
2 4 5 9 5 9 2 4 (ii) (iv).
3 4 4 3
3. Perhatikan pecahan berikut! Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang benar adalah . . . .
1 1 A. (i) dan (ii) C. (i) dan (iv)
30%; ; 0,4; 1 . urutan yang benar dari nilai terbesar ke B. (ii) dan (iii) D. (iii) dan (iv)
5 2
terkecil adalah . . . . 2 1 5
1 1 7. Hubungan yang benar untuk pecahan , dan adalah .....
A. 1 ; 0,4; 30%; 5 3 6
2 5 2 1 5 5 2 1
1 1 A. C.
B. 1 ; 30%; 0,4; 5 3 6 6 5 3
2 5 1 2 5 5 1 2
1 B. D.
1 3 5 6 6 3 5
C. 0,4; ; 30%; 1
5 2
1 1 8. Salah satu pasangan bilangan berikut, bilangan yang pertama
D. ; 30%; 0,4; 1 kurang dari 2,25, sedangkan bilangan kedua lebih dari
5 2
bilangan 2,25. Pasangan bilangan tersebut adalah . . . .
5 11
4. Pada susunan bilangan berikut yang berurutan dari terbesar A. 1 dan 2 C. dan
2 4
5 11
ke terkecil adalah . . . . B. 2 dan D. dan 3
2 4
A. 0,233; 0,3; 0,32; 0,332
B. 0,3; 0,32; 0,332; 0,233
C. 0,32; 0,233; 0,332; 0,3
D. 0,332; 0,32; 0,3; 0,233
L A T I H A N S O A L [C]
1. Tentukan nilai dari: 4. Isilah hasil perpangkatan bilangan-bilangan berikut dengan
(a) 107 (d) 2 10
4 8 positif (jika hasilnya merupakan bilangan positif) dan negatif
(b) 74 (e) (–3) (–4)
5 2 (jika hasilnya merupakan bilangan negatif)
(c) –56 (f) –3 –4
2 3 (a) 9088 (d) (–20)88 (–17)9
(b) – 1130 (e) –1520 (–1611)
2. Tuliskan bilangan di bawah ini dalam bentuk pangkat (c) – 4099
(a) 800.000.000 (d) 46.656
(b) – 1.200.000 (e) – 32.000 5. Tentukan hasil perpangkatan bilangan berikut dengan genap
(c) 30.375 (jika hasilnya merupakan bilangan genap) dan ganjil (jika
hasilnya merupakan bilangan ganjil)
3. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda <, >, atau = (1) 8017 (3) –2344
(a) 5 . . . 12
4 3 (d) 200 . . . 201
201 200 (2) 13 30 (4) –2832
1 1
(b) 108 . . . 810 (e) . . . 100
100 6. Bilangan 78.125 dapat diubah menjadi bilangan berpangkat . .
3 4 ..
(c) 88100 . . . 8899
A. 58 C. 57
B. 7 5 D. 77
UJI KOMPETENSI
BILANGAN
1. Diketahui bilangan-bilangan: –10, 10, –1, 1, 0
Jika diurutkan dalam urutan naik maka penulisannya menjadi
... 12. 3 – 4 = – 1 dapat di buat garis bilangannya menjadi....
A. –10, 10, –1, 1, 0
B. –1, –10, 0, 1, 10 A.
C. –10, –1, 0, 1, 10
D. 10, 1, 0, –1, –10 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
9. Sifat tertutup tidak berlaku pada operasi…. 18. Nilai p yang memenuhi (–48) : (–2p) = 6 adalah ...
A. penjumlahan C. perkalian A. –8 C. 8
B. pengurangan D. pembagian B. –4 D. 4
28. Dari 40 soal yang diujikan, Hani dapat menjawab benar 28 39. FPB dari 108, 180 dan 324 adalah . . . .
soal dan menjawab salah 8 soal. Jika akhiran penilaian untuk A. 2 C. 36
soal benar bernilai 4, soal salah bernilai (–3) dan soal yang B. 12 D. 1620
tidak dijawab bernilai (–1), berapakah nilai Hani....
A. 84 C. 91 40. Ilham berenang setiap 5 hari sekali, Faiz berenang setiap 4
B. 88 D. 96 hari sekali dan Dimas berenang setiap 8 hari sekali. Jika
mereka berenang bersama-sama pada tanggal 13 Februari
29. Dalam sebuah tes dibuat aturan penilaian sebagai berikut. 2008, mereka akan berenang bersama-sama lagi pada
Setiap butir soal yang dijawab benar diberi skor 2 dan dijawab tanggal. . . .
salah diberi skor –1 sedangkan tidak dijawab diberi skor 0. A. 23 maret 2008
Seorang peserta hanya menjawab 57 butir soal dan yang B. 24 maret 2008
benar 45. Jika banyak soal 75 butir soal, skor yang diperoleh C. 25 maret 2008
peserta tersebut adalah.... D. 26 maret 2009
A. 90 C. 66
B. 78 D. 60 41. Lampu A menyala setiap 3 detik sekali, lampu B setiap 6 detik
sekali dan lampu C setiap 7 detik sekali. Pada awalnya tiga
30. Dalam sebuah tes psikotes dibuat aturan penilaian sebagai lampu menyala bersama-sama. Ketiga lampu tersebut akan
berikut. Setiap butir soal yang dijawab benar diberi skor 2 dan menyala lagi secara bersama-sama lagi pada detik ke. . . .
dijawab salah diberi skor (–1) sedangkan tidak dijawab A. 21 detik C. 63 detik
diberi skor 0. Seorang peserta yang menjawab 34 soal B. 42 detik D. 84 detik
dengan benar dan 5 soal tidak dijawab, mendapat nilai 57.
Berapa soal yang sudah dijawab siswa tersebut.... 42. Dua bel berbunyi bersama pukul 09.15. bel I berbunyi setiap
A. 45 C. 48 16 menit, bel II berbunyi setiap 24 menit. Kedua bel itu
B. 46 D. 50 berbunyi bersama-sama lagi untuk yang ketiga kalinya pada
pukul. . . .
31. Lutfi baru saja membaca buku pelajaran matematika. Sambil A. 10.03 C. 10.32
iseng lutfi menjumlahkan semua nomor halaman pada buku B. 10.26 D. 10.51
tersebut, ternyata berjumlah 3307. Padahal jumlah halaman
buku hanya 80 halaman. Halaman berapakah yang terhitung
dua kali . . . .
A. 34 C. 67
B. 59 D. 72
12
53. Bentuk permil dari adalah ...
125
A. 24‰ C. 72‰
B. 48‰ D. 96‰
17 11 1 1 3 1
A. C. 54. Pecahan , , , jika diurutkan dari nilai rendah ke
25 25 3 2 8 4
yang lebih tinggi adalah......
16 8
B. D. 1 1 3 1 1 1 3 1
25 25 A. , , , C. , , ,
3 2 8 4 4 3 8 2
47. Pecahan yang sesuai dengan daerah yang diarsir pada 1 1 1 3 1 3 1 1
B. , , , D. , , ,
gambar berikut adalah . . . . 2 3 4 8 4 8 3 2
1
A. 5 1 1
2 55. Jika pecahan-pecahan ; ; 56%; 1 ; 0,82 disusun dalam
1 6 2 3
B. urutan turun, urutan yang benar adalah . . . .
3
1 5 1
2 A. 1 ; 56% ; ; 0,82;
C. 3 6 2
3
1 5 1
2 B. 1 ; ; 0,82; 56% ;
D. 3 6 2
5
5 1 1
C. ; 1 ; 0,82; ; 56%
48. Perhatikan gambar! 6 3 2
1 5 1
D. 1 ; ; 56% ; ; 0,82
3 6 2
78. Karim mempunyai sebuah kue. Kue tersebut dibagi 4 sama 16(− m )3 2mn 3
besar, kemudian diberikan kepada Wawan, Halim, Uun dan 89. Hasil dari : =....
Afri. Afri memotong kue bagiannya dan memberikan kepada
− 8m 2 4(m.n )3
3 A. 4m2 C. 4m2n
Syifa bagian, sedangkan sisanya untuk Arif. Bagian kue B. 4m3 D. 4m3n
5
yang diterima Arif adalah..... 90. Jika a3 + (–3)2 – 42 = 1, maka nilai a adalah. . . .
1 3 A. – 2 C. 2
A. C.
10 20 B. 1 D. 4
2 17
B. D.
5 20
2 2
2
2 4 2 3 2 5 2 13 94. 5,4 − 0,56 + 3 − 0,008 + = ....
92. : : =. . . . 5
7 7 7 7 9 4
8 −8
A. 1 C. 2
A. 2 C. 2 25 25
7 7 12 8
9 −9
B. 1 D. 2
B. 2 D. 2 25 25
7 7
HIMPUNAN
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan yang berkaitan/ berhubungan dengan himpunan, seperti pembagian group-group
peserta piala dunia, pengelompokkan gunung-gunung yang ada di pulau jawa, dan lain sebagainya
❷ minta siswa untuk menyebutkan pengelompokkan lainnya.
3 65’ Penyampaian Materi
HIMPUNAN
A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda/objek yang didefinisikan dengan jelas (batasan yang jelas, dapat diukur, dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda-beda).
Bilangan cardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan.
Banyaknya anggota himpunanA = n(A)
L A T I H A N S O A L [A]
1. Diantara kumpulan berikut ini, manakah yang termasuk 3. Nyatakan pernyataan berikut ini benar atau salah.
himpunan dan yang bukan termasuk himpunan : a. Kucing himpunan binatang
a. Kumpulan bintang yang berkaki dua b. 1 himpunan bilangan asli
b. Kumpulan siswa yang cerdas c. −4 himpunan bilangan cacah
c. Kumpulan buku yang tebal 1
d. Kumpulan siswa yang tingginya diatas 160 cm d. d. himpunan bilangan bulat
2
e. Kumpulan lukisan yang indah
4. Tentukan bilangan kardinal dari himpunan-himpunan berikut!
2. Diketahui A = {a, i, u, e, o} dan B = {a, b, j, d}. tentukan :
a. A adalah himpunan bilangan prima antara 1 dan 20
Dengan menggunakan notasi atau agar pernyataan
b. B adalah himpunan warna pelangi
berikut menjadi benar
c. P={huruf vokal pada alphabet}
1. b . . . A 6. b . . . A
d. Q = {bilangan asli yang habis dibagi 3 kurang dari 15}
2. u . . . A 7. u . . . A
3. a . . .B 8. a . . .B
5. Diketahui A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 100
4. d . . . B 9. d . . . B
yang habis dibagi 3 dan 5. Tentukan:
5. j . . . B 10. j . . . B
a. Semua anggota A b. n(A)
Contoh:
P = {2, 3, 5, 7, 11} B = {… –2, –1, 0, 1, 2,…}
K = {1, 3, 5, 7, 9, 11,…} C = {0, 1, 2, 3, . . ., 300}
Contoh:
P adalah himpunan bilangan prima yang kurang dari 12 B adalah himpunan bilangan bulat
K adalah himpunan bilangan ganjil C adalah himpunan bilangan cacah yang kurang dari 301
Contoh:
P = {x|x 11, x bilangan prima} B = {x|x bilangan bulat}
L = {x| x bilangan ganjil} C = {x|x < 301, x bilangan cacah}
L A T I H A N S O A L [B]
1. Tulislah anggota-anggota dari himpunan berikut 3. Tuliskan cara membaca setiap himpunan di bawah ini!
a. A = {bilangan asli yang kurang dari 10} a) T = {x| 3 < x < 16, x B}
b. B = {bilangan ganjil positif yang kurang dari 16} b) J = {y| 1 x < 20, y C}
c. C = {bilangan prima yang genap} c) R = {n| n > 12, n A}
d. D = {x| x ≤ 9 dan x Bilangan asli}
e. E = {x| −3 < x ≤ 12 dan x Bilangan bulat} 4. Nyatakan himpunan-himpunan berikut ini dengan menuliskan
f. F = {x| x < 10 dan x Bilangan cacah} sifat anggota himpunannya!
a) K = {11, 13, 17, 19, . . ., 97}
2. Nyatakan setiap himpunan di bawah ini dengan Notasi b) M = {0, 1, 4, 9, 16, 25}
pembentuk himpunan dan dengan cara menuliskan setiap c) L = {2, 4, 6, 8, 10, 12, …}
anggota himpunannya!
a) A adalah himpunan bilangan asli antara 5 dan 15 5. Isilah titik-titik di bawah ini dengan notasi atau agar
b) P adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 30. menjadi pernyataan yang benar!
a) – 7 . . . C c) –12 . . . A
b) 10 . . . B d) 8 . . . G
c) 0 . . . P e) –11 . . . L
Diagram Venn adalah himpunan yang dinyatakan dalam gambar dan menunjukan hubungan antara beberapa himpunan dalam semesta
pembicaraan.
Contoh: S
S = {1,2,3,4,...,10} A B
Diagram 3 5 1
A = {2,3,5,7} 2
7 9
B = {1,3,5,7,9} venn
4 6 8 10
L A T I H A N S O A L [D]
1. Diketahui H = {x| 2 < x < 15, x L} dan J = {x| 2 < x < 15, x 5. Perhatikan diagram venn berikut!
P}. Diantara himpunan H dan J, manakah yang mungkin
menjadi himpunan semesta?
B. .S P Q D. S P Q
13 13
10 9 5 2 10 9 5 2
12 6 12 11 7 3 6
11 7 3
1 4 1 4
Contoh:
1. Jika A = {1, 2, 3, 4}, maka tentukanlah:
a. Himpunan-himpunan bagian A yang tidak mempunyai anggota
b. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 1 anggota
c. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 2 anggota
d. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 3 anggota
e. Himpunan-himpunan bagian A yang mempunyai 4 anggota
f. Jumlah semua himpunan bagian dari A
Jawab:
a. { } d. {1, 2, 3}; {1, 2, 4}; {1, 3, 4}; {2, 3, 4}
b. {1}, {2}, {3}, {4} e. {1, 2, 3, 4}
c. {1, 2}; {1, 3}; {1, 4}; {2, 3}; {2, 4}; {3, 4} f. 2n = 24 = 16
2. Dengan menggunakan segitiga Pascal, tentukan banyak himpunan bagian dari A = {1, 2, 3, 4, 5} yang mempunyai:
a. 2 anggota c. 4 anggota
b. 3 anggota d. 5 anggota
Jawab:
1 {}
1 1 {1}
1 2 1 {1, 2}
1 3 3 1 {1, 2, 3}
1 4 6 4 1 {1, 2, 3, 4}
1 5 10 10 5 1 {1, 2, 3, 4, 5}
4 anggota
3 anggota
2 anggota
1 anggota
0 anggota 5 anggota
L A T I H A N S O A L [E]
1. Diketahui A = {2, 4, 6}, B = {2, 6}, C = {4, 6}, dan D ={4, 6, 8}. 7. Pada himpunan-himpunan di bawah ini manakah himpunan
Tentukan pasangan himpunan bagian dari himpunan- yang saling ekuivalen dan himpunan yang sama.
himpunan tersebut! A = {x| x 11, x P}
B = {faktor dari 16}
2. Diketahui himpunan L = {x|3 < x ≤ 8}, dimana x bilangan asli. C = {sendok, garfu, piring, mangkok, gelas}
Berapa banyak himpunan bagian dari himpunan L yang D = {1, 2, 4, 8, 16}
mempunyai 4 anggota ? E = {2, 3, 5, 7, 11}
3. Tentukan semua himpunan kuasa dari himpunan-himpunan 8. Tentukan pernyataan yang benar dari pernyataan-pernyataan
berikut. berikut!
a. A = {0, 1, 2} a. x {x} e. x {{x}}
b. B = {1, 2, 3, 4} b. {x} {x} f. {x}
c. C = {a, i, u, e, o} c. {x} {{x}} g. {x} {x}
d. {x} h. {x} {{x}}
4. Diketahui A = {faktor dari 18}. Berapa banyaknya anggota
himpunan kuasa dari himpunan A? 9. Misalkan M adalah himpunan yang didefinisikan sebagai {x
| x2 ≤ 10, x – 1 < 2} dengan B adalah himpunan bilangan
5. Apakah setiap pasangan himpunan ini sama atau tidak! bulat. Tentukan banyaknya himpunan bagian tak kosong dari
a. A = {2} dan B = {{1}} M.
b. R = {1} dan S = {1, {1}}
c. C = dan D = {} 10. Tentukan himpunan kuasa dari himpunan-himpunan berikut.
d. X = {m, n, o, p} dan Y = {m, o, p, n} a. {a} c. {a, {}}
b. {a, b} d. {, {}, {, {}}}
6. Perhatikan himpunan di bawah ini !
A = {Bilangan prima kurang dari 11}
11. Jika A adalah himpunan semua bilangan bulat positif yang
B = {x|1 < x ≤ 11, x bilangan ganjil} membagi habis bilangan 2015, tentukan banyak himpunan
C = {Semua Faktor dari 12} bagian dari A yang tidak kosong.
D = { Bilangan Genap antara 2 dan 4}
Himpunan diatas yang ekuivalen adalah . . . .
A. A dan B C. B dan C
B. A dan D D. B dan D
F. Operasi Himpunan
1. Irisan himpunan A dan B adalah himpunan persekutuan antara A dan B.
Notasi: A B
S A B S n(A ∩ B) = n(A) + n(B) – n(A B)
A
2. Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya menjadi anggota A saja atau anggota B saja
atau anggota himpunan A dan himpunan B.
Notasi: A B
S A B S S n(A B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
A B A
3. Selisih himpunan A dan B (A – B) adalah anggota himpunan A dikurangi dengan persekutuan antara A dan B.
A – B = {x l x A, x (A B) dan x B}
S A B S
A B
n(A – B) = n(A) – n(A ∩ B)
B – A = {x l x B, x (A B) dan x A}
S A B S
A B n(B – A) = n(B) – n(A ∩ B)
5. Komplemen himpunan A adalah himpunan yang memuat anggota himpunan Semesta yang bukan anggota himpunan A.
Notasi: Ac atau A’
S S A
A n(S) = n(A) + n(Ac) B n(S) = n(A B) + n(A B)c
L A T I H A N S O A L [F]
1. Jika P = {x| 1 < x < 10, x C} dan Q = {x| x < 10, x bilangan 3. Perhatikan diagram venn berikut!
prima}, maka P ∩ Q adalah ….
A. {2, 3, 5, 7} C. {2, 3, 5, 7, 9}
B. {3, 5, 7, 9} D. {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
UJI KOMPETENSI
H I M P U N A N
1. Di antara kumpulan-kumpulan berikut, yang merupakan C. { 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21 }
himpunan adalah..... D. { 9, 11, 13, 15, 17, 19 }
A. kumpulan anak-anak yang pandai
B. kumpulan gunung-gunung yang tinggi 10. B = {a | 30 a 50, a genap} dinyatakan dengan metode
C. kumpulan binatang-binatang yang besar deskripsi adalah....
D. kumpulan hewan berkaki dua A. {bilangan genap antara 29 dan 50}
B. {bilangan genap antara 30 dan 48}
2. Di antara kumpulan berikut, yang tidak termasuk himpunan C. {bilangan genap mulai dari 30 sampai dengan 50}
adalah.... D. {bilangan genap antara 30 dan 50}
A. Kumpulan nama mantan Presiden Republik Indonesia
B. Kumpulan nama Rasul 11. Diketahui P = {x | x – 3 8, x ganjil}. Dengan cara
C. Kumpulan makanan lezat mendaftar anggotanya maka himpunan P adalah....
D. Kumpulan bilangan cacah genap A. { 1, 3, 5, 7, 9, 11 } C. { 5, 7, 9, 11 }
B. { 2, 3, 5, 7, 11 } D. { 1, 3, 5, 7 }
3. Himpunan semua bilangan kuadrat antara 0 dan 25 adalah....
A. { 1, 4, 9, 16, 25 } C. { 0, 1, 4, 9, 16, 25 } 12. {y | 3 < 2y + 1 15, y ganjil} dinyatakan dengan
B. { 1, 4, 9, 16 } D. { 0, 1, 4, 16 } mendaftarkan anggotanya adalah....
A. { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } C. { 1, 3, 5, 7 }
4. Jika A = { 1, 2, 3 }, maka.... B. { 1, 3, 5, 6, 7, 9 } D. { 3, 5, 7 }
A. { 1 } A C. 2 A
B. { 1 + 3 } A D. { 2 + 3 } A 13. {a | 1 < 3a – 5 28, a ganjil} dinyatakan dengan
mendaftarkan anggotanya adalah....
5. Jika Q = {bilangan kelipatan 6 yang habis dibagi 4} dan P = A. { 3, 5, 7, 9, 11 }
{bilangan kelipatan 10 yang kurang dari 70}. Anggota Q yang B. { 3, 5, 7, 9 ,11, 13 }
juga merupakan anggota P adalah.... C. { 2, 3, 5, 7, 9, 11 }
A. 20 C. 50 D. { 2, 3, 5, 7, 11, 13 }
B. 30 D. 60
14. Di antara himpunan-himpunan berikut, yang merupakan
6. S = {2, 5, 8, 11, 14, ..., 29}. Pernyataan yang benar adalah.... himpunan kosong adalah........
A. 17 S C. 24 S A. {bilangan cacah antara 8 dan 9}
B. 20 S D. 26 S B. {bilangan kelipatan 4 yang juga kelipatan 6}
C. {bilangan genap yang habis dibagi bilangan ganjil}
7. Himpunan bilangan prima antara 2 dan 20 adalah.... D. {bilangan prima yang genap}
A. { 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 17, 19 }
B. { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19 } 15. Di bawah ini yang tidak termasuk himpunan kosong adalah....
C. { 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19 } A. {astronot Indonesia yang pernah mendarat di bulan}
D. { 3, 5, 7, 11, 15, 17, 19 } B. {nama hewan berkaki seribu}
C. siswa kelas 1 SMP yang berumur kurang dari 10 tahun}
8. Jika A = {3, 5, 7} dinyatakan dengan notasi pembentuk D. {negara ASEAN yang menjadi anggota tetap Dewan
himpunan maka akan menjadi: Keamanan PBB}
A. A = {x | 2 < x < 10 , x prima}
B. A = {x | x < 10 , x ganjil} 16. Himpunan yang merupakan himpunan kosong adalah....
C. A = {x | x > 2 , x cacah} A. {bilangan bulat genap yang kurang dari 2}
D. A = {x | x 2 , x asli} B. {bilangan komposit yang habis dibagi 5 }
C. {warna lampu lalu lintas}
9. {y | 7 < y 21, y ganjil} dinyatakan dengan cara mendaftar D. {penjumlahan 2 bilangan ganjil menghasilkan bilangan
anggotanya menjadi.... ganjil}
A. { 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21 }
B. { 7, 9, 12, 15, 18, 21 }
20 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan
17. Q = {huruf pembentuk kalimat “SAHABAT SAYA BAIK 30. S .1 .2
SEKALI”}. Nilai n(Q) =..... K L
A. 10 C. 15 .3 .5 .6 .7
B. 11 D. 21 .4 .8
.9
18. Banyak anggota dari himpunan bilangan faktor prima dari 90
adalah....
A. 3 C. 6 Berdasarkan diagram Venn di atas, himpunan anggota S yang
B. 4 D. 12 tidak menjadi anggota himpunan K adalah.....
A. {7, 8} C. {3, 4, 5, 6}
19. P = {himpunan nama bulan dalam satu tahun yang diakhiri B. {1, 2, 9} D. {1, 2, 7, 8, 9}
dengan huruf “ i ”}. Maka n (P) = ....
A. 3 C. 5 31. Himpunan semesta yang mungkin untuk { faktor 10 } adalah....
B. 4 D. 6 A. {bilangan prima} C. {bilangan ganjil}
B. {bilangan genap} D. {bilangan asli}
20. Jika H = { 7, 11, 15, 19, ..., 39 }, maka n (H) = ....
A. 11 C. 9 32. Diketahui:
B. 10 D. 8 A = {x | 8 < x < 16, x ganjil}
B = {y | 8 < y < 16, y bilangan kelipatan 3}
21. Jika A = {kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 yang kurang dari C = {z | 9 z 15, z cacah}
30}, maka N (A) = .... Dari himpunan di atas yang dapat menjadi himpunan semesta
A. 6 C. 4 dari {9, 12, 15} adalah....
B. 5 D. 3 A. A dan B C. B dan C
B. A dan C D. A, B dan C
22. Diketahui M = {y | 3 < y -1 < 20, y bilangan prima}. Nilai
n(M) =..... 33. S = {1, 2, 3, …, 7}; B = {3, 4, 5, 6}; A = {2, 4, 6}
A. 5 C. 7 Diagram Venn yang tepat untuk ketiga himpunan tersebut
B. 6 D. 8 adalah:
S B
23. Banyaknya himpunan bagian dari {a, b, c, d} adalah: A 3
A. 4 buah C. 8 buah A.
B. 16 buah D. 32 buah 2 4 5
46. Diketahui :
Dengan memperhatikan diagram Venn di atas, maka A B S = {bilangan asli kurang dari 18}
adalah........ A = {x | x habis dibagi 3, x S}
A. {2, 6} C. {1, 3} B = {y | y 8, y bilangan ganjil, y S}
B. {2, 4, 6} D. {1, 2, 3, 6} Maka A B = ....
A. {3, 6, 9, 12, 15}
36. Perhatikan diagram Venn berikut! B. {3, 6, 9, 11, 12, 15, 17}
S P C. {3, 6, 9, 11, 12, 13, 15}
D. {3, 6, 9, 11, 12, 13, 15, 17}
Q •g
•e 47. A = {1, 2, 3, 4}; B = {2, 3, 5, 7}; C = {3, 4, 5, 6}
•a •c (A C) (B C) =........
•b •i •f A. {1, 2, 3, 5, 6} C. {1, 3, 5, 6, 7}
•h
B. {2, 3, 4, 5, 6} D. {3, 4, 5, 6, 7}
48. Diketahui:
Pada diagram Venn di atas, banyak himpunan bagian dari S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10}
P Q yang mempunyai dua anggota adalah …. A = {1, 2, 3, 4, 5}
A. 3 C. 8 B = {3, 4, 5}
B. 5 D. 16 C = {4, 6, 8, 10}
Hasil dari (A B) C adalah.....
37. Diketahui: A. {3, 4, 5} C. {4, 6, 8, 10}
A = {x | 5 < x < 12, x bilangan cacah} B. {3, 4, 5, 6, 8, 10} D. {4}
B = {x | 3 < x < 15, x bilangan prima}
Banyak himpunan bagian dari himpunan n (AB) adalah..... 49. Ditentukan :
A. 2 C. 8 K = {1, 2, 3, 4, 5}
B. 4 D. 16 L = {3, 4, 5, 7, 8 }
M = {4, 6, 8, 10}
38. Diketahui A = {x | -2 x 3} dan B = {x | x 2}. Jika A dan B Hasil dari ( K L) – M = ....
bilangan bulat, maka A B adalah . . . . A. { 6, 8, 10} C. {1, 2, 3, 6, 8, 10}
A. {x | 2 x 3 } C. {x | -2 x 3 } B. {1, 2, 3, 5, 7} D. {3, 5, 8, 10}
B. {x | -3 x 2 } D. {x | -2 x 2 }
50. Ditentukan :
39. P = { x |x bilangan prima, x < 25} S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10}
Q = { x | x bilangan genap, x 6} P = {1, 2, 3, 4, 5}
maka P Q =..... Q = {1, 3, 5, 7, 9}
A. {2} C. {7,11,13,17,19,21} R = {2, 4, 5, 8}
B. { } D. {6,8,10,…,24} Hasil dari S – (P R) Q adalah....
A. {5, 9, 10} C. { 6, 8, 10}
40. Diketahui n(A) = 4, n(B) = 9, n(A B) = 3. nilai n(A B) B. {5, 7, 8, 10} D. {6, 7, 9, 10}
=.....
A. 4 C. 9 51. Diberikan :
B. 5 D. 10 P = {a, b, c, d, e, f, g, h, }
Q = {a, c, d, f, g}
41. Diketahui n(A) = 15, n(A B) = 8, dan n(A B) =20, maka R = {b, c, e, g, h}
n(B) = .... Maka ( P R ) – ( Q R ) = ....
A. 13 C. 11 A. {b, d, e, f, h} C. { a, b, d, e, f, h}
B. 12 D. 10 B. {b, c, d, f, g, h} D. {a, b, d, e, g, h}
42. Diketahui n(A) = 19, n(B) = 31, n(A B) = 42, maka n(A B) 52. A = {x | 3 x 10, x bilangan bulat}
= .... B = {x | 1 x < 7, x bilangan bulat}
A. 7 C. 9 S = {1, 2, 3, …, 10}
B. 8 D. 10 Maka A C B C =......
A. {7,8,9,10} C. {1,2,7,8,9,10}
43. Diketahui n(A) = 20, n(B) = 13, B A. Nilai n(A B) = .... B. D. {1,2,3,4,5,6}
A. 7 C. 20
B. 13 D. 33 53. Ditentukan :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
44. Diketahui K L, n(K) = 23, dan n(L) = 40. X = {1, 2, 3, 4, 5}
(i) KL = K Y = {1, 3, 5, 7, 9}
(ii) n(KL) = 23 Z = {2, 4, 5, 8}
(iii) n(KL) = 40 Hasil dari (X Y)C Z adalah.....
22 - Manual Script Kelas 7 Bab Himpunan
A. {1, 4, 5, 8,10} C. { 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} 59. Dalam diagram Venn di bawah ini, bagian yang diarsir
B. {1, 3, 5, 7, 8, 9, 10} D. {2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10} menyatakan :
T
54. Diketahui : S
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 3, 4}
B = {2, 3, 5, 7}
C = {3, 4, 5, 6}
W
(A C)C (BC C) =.....
A. { } C. {1, 2, 5, 6, 7, 10} A. (ST)–W C. S – (T W)
B. {1, 3, 4, 7, 9} D. {3, 5, 6, 7,4} B. (S–T)–W D. (S – T) W
55. Diagram Venn yang benar untuk A B adalah.... 60. Misalkan B bagian dalam lingkaran yang besar dan A bagian
dalam lingkaran kecil yang sepusat seperti dalam diagram di
A B A B bawah ini. Jika A’ komplemen A dan B’ komplemen B, maka
A. . C. A’ – B’ ialah daerah yang bergaris dalam diagram....
A. . C.
B B
A A
A B A B
B. . D. B. D.
B B
A A
56. Dalam diagram Venn di bawah ini, bagian yang diarsir 61. Jika A’, B’ dan C’ berturut-turu adalah komplemen A, B dan C.
menyatakan : Maka himpunan yang diarsir ialah....
A B A. A B’ C A B
B. A’ B’ C’
C. A’ B C’
D. A B’ C’
C C
A. A–(BC) 62. Dari sekelompok siswa, melalui guru olah raga diketahui 17
B. A–(BC) orang gemar atletik, 15 orang gemar senam dan 6 orang
C. (AB)(AC) gemar kedua-duanya, maka banyaknya siswa seluruhnya
D. A (B C) adalah....
A. 21 orang C. 26 orang
57. Dalam diagram ini, daerah yang diarsir dapat dinyatakan B. 23 orang D. 32 orang
dengan :
A B 63. Diagram Venn di bawah menunjukkan banyak siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler Basket dan Tae Kwon Do dalam
sebuah kelas. Banyak siswa yang tidak gemar basket
adalah......
A. 12 orang C. 19 orang
B. 15 orang D. 22 orang
C
A. ABC C. A ( B C ) 64. Dalam seleksi siswa penerima beasiswa, setiap siswa harus
B. ABC D. A ( B C ) lulus dalam tes Matematika dan Bahasa. Dari 180 peserta
terdapat 103 orang dinyatakan lulus tes Matematika dan 142
58. Gambar yang diarsir adalah.... orang dinyatakan lulus tes Bahasa. Banyak siswa yang
A B dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa adalah......
A. 38 orang C. 65 orang
B. 45 orang D. 77 orang
BENTUK ALJABAR
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ingatkan kembali siswa tentang macam-macam bilangan yang telah dipelajari, seperti: bilangan bulat, bilangan asli,
bilangan prima, dan yang lainnya
❷ Berikan pengantar awal kepada siswa untuk mempelajari aljabar. contohnya tentang banyaknya bola, atau kotak bola,
atau apapun berkaitan dengan benda yang dapat dimisalkan ke dalam bentuk aljabar.
❸ buatkan masalah sederhana yang merupakan pengantar bentuk aljabar.
3 65’ Penyampaian Materi
HIMPUNAN
A. Mengenal Bentuk Aljabar
Tabel 1. Bentuk Aljabar
NO BENDA BENTUK ALJABAR KETERANGAN
1 50.000 1 lembar uang 50 ribu
2 x 1 bola
Ajak siswa untuk memperhatikan tabel 1 dan minta mereka untuk memahami sedikit informasi yang disediakan. Tujuan informasi tersebut
untuk memperkenalkan klasifikasi bentuk aljabar, seperti mengenalkan suku, koefesien, variabel, dan konstanta.
Misal bentuk aljabar: 2x + y + 200.000 Variabel adalah suatu symbol yang mewakili suatu nilai
Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan tertentu.
oleh tanda tambah atau kurang. Variable : x dan y
banyak suku pada bentuk aljabar tersebut ada 3 suku, Konstanta suku pada bentuk aljabar yang berupa
yaitu 2x, y dan 200.000 bilangan/nilai tertentu.
Koefesien adalah faktor konstan pada suatu suku. Konstanta : 200.000
Koefisien x adalah 2, koefesien y adalah 1
L A T I H A N S O A L [A]
1. Seorang pedagang membeli tiga karung beras untuk kebutuhan c. Suatu bilangan jika dikalikan 2 kemudian dikurangi 5 akan
hajatan di rumahnya. Setelah dibawa pulang dan dicek ternyata menghasilkan bilangan 9.
beras yang dibeli kurang 4 kg. Nyatakan bentuk aljabar dari
beras yang dibeli oleh pedagang tersebut! 4. Tentukan banyak suku pada bentuk aljabar berikut
a. 4x2y + 3x2 – 6y + 2
2. Seorang penjahit membeli tiga gelondong kain untuk keperluan b. 9x3 – 3x3y2 – 4x3 + 12y2 + 6x2y3 – y2 – 5
mejahit baju seragam pesanan sekolah SMP Bintang Pelajar. c. x2 – y + 2x – xy
Setelah semua seragam berhasil dijahit, ternyata kain masih
tersisa 4 meter. Nyatakan bentuk aljabar kain yang digunakan 5. Tentukanlah suku, variable, koefisien, dan konstanta dari
untuk menjahit! bentuk-bentuk aljabar berikut
a. 4x2y + 3x2 – 6y + 2
3. Gunakan variable x dan y untuk menuliskan bentuk aljabar dari b. 9x3 – 3x3y2 – 4x3 + 12y2 + 6x2y3 – y2 – 5
masalah berikut: c. x2 – y + 2x – xy
a. Ukuran Panjang dari persegi Panjang 12 cm lebih dari
ukuran lebarnya. 6. tentukan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar berikut!
a. 4x – 2xy + 3y – x + xy
b. Umur Pak Agus tiga kali umurnya Alif, sedangkan 10 b. 6a2 – 4b + a2 – a
tahun yang akan datang jumlah umur mereka adalah 72 c. 3mn – m2 + 2m2 – 4mn + n
tahun.
b. x2 + x dari 2x2 + 5x + 3
Jawab:
Cara 1 Cara 2
(2x2 + 5x + 3) – (x2 + x) 2
2𝑥2 + 5𝑥 + 3
2x + 5x + 3 – x – x
2 2 𝑥 +𝑥
2x – x + 5x – x + 3
2 2 𝑥 + 4𝑥 + 3
2
x2 + 4x + 3
Penting!!!
Guru harap menekankan bedanya penggunaan kata dari dbanding dengan kata lain pada operasi pengurangan
2. Perkalian
Guru mengingatkan kembali siswa tentang sifat bilangan berpangkat, khususnya perpangkan perkalian
Untuk a bilangan real, a 0 dan p, q bilangan bulat berlaku :
1) ap aq = ap+q 2) (ap)Q = ap×q
Secara umum perkalian bentuk aljabar mengikuti proses berikut (guru hanya mengajarkan salah satu dari proses perkalian berikut
yang dirasa paling mudah):
a) perkalian pelangi
b) Sifat distributif
(x + p)(x + q) = x(x + q) + p(x + q) x2 + qx + px + pq x2 + (p + q)x + pq
c) Bersusun ke bawah
𝑥+𝑝
𝑥+𝑞
𝑞𝑥 + 𝑝𝑞
𝑥 2 + 𝑝𝑥
𝑥 2 + 𝑝𝑥 + 𝑞𝑥 + 𝑝𝑞
= 𝑥 2 + (𝑝 + 𝑞)𝑥 + 𝑝𝑞
d) Luas persegipanjang
L = p × l = (x + p)(x + q)
x x2 + px
+q + qx + pq
X +p
L=p×l = (x + p)(x + q)
= x2 + px + qx + pq
= x2 + (p + q)x + pq
L A T I H A N S O A L [B.2]
1. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk aljabar berikut 4. Jabarkanlah bentuk aljabar berikut!
a. 12 × (3y − 20) = ... a) (2x – 5y)2
b. (x + 5) × (5x − 1) = ... b) (x + 2y)3
c. (7 − 2x) × (2x − 7) = ... c) (a – b + c)2
2. Tentukan nilai r pada persamaan bentuk aljabar 5. Suatu persegipanjang masing-masing memiliki ukuran
(2x + 3y)(px + qy) = rx2 + 23xy + 12y2 Panjang dan lebar berturut-turut (3x + 5) cm dan (2x – 3) cm.
Luas persegipanjang tersebut dalam bentuk aljabar adalah . . .
3. Hasil dari 3 (x – 5y)(x – 5y) adalah …. .
Jawab:
Langkah Pembagian Bentuk Aljabar Keterangan
1 Bagi 2x2 + 7x – 15 oleh x + 5
x + 5 2 x 2 + 7 x − 15
2 2x bagi suku 2x2 oleh x hasilnya sama dengan 2x
x + 5 2 x + 7 x − 15
2
x+ 5
2 x 2 + 10 x
− 3x − 15
6 2x − 3 Kalikan – 3 denganx + 5 hasilnya sama dengan – 3x – 15
2 x + 7 x − 15
2
☺ Tempatkan suku – 3x tepat di bawah suku – 3x
x+ 5
2 x 2 + 10 x ☺ Tempatkan suku – 15 tepat di bawah suku – 15
− 3 x − 15
− 3 x − 15
7 2x − 3 Kurangkan – 3x – 15 oleh – 3x – 15 hasil akhirnya sama dengan 0
2 x + 7 x − 15
2
x+ 5
2 x 2 + 10 x
− 3 x − 15
− 3 x − 15
0
hasil bagi 2x2 + 7x − 15 oleh x + 5 adalah 2x – 3
Guru menjelaskan setiap tahapan proses pembagian bentuk aljabar tersebut kepada siswa dengan menggunakan contoh soal.
Hasil akhir pembagian bentuk aljabar memungkinkan hasil akhirnya tidak sama dengan 0, jika demikian hasil pembagian bentuk
aljabar tersebut menghasilkan sisa pembagian. Guru diharapkan bisa memberikan contoh soal dan menjelaskan proses pembagian
tersebut kepada siswa dengan jelas.
Seperti dapat dilihat pada contoh soal berikut!
Contoh:
Hasil bagi 6x2 − 7x − 24 oleh x – 4
Jawab:
6 x − 17 Hasil bagi 6x2 − 7x − 24 oleh x – 4 adalah 6x – 17 dengan sisa – 92
6 x 2 − 7 x − 24
x– 4
6 x 2 − 24 x
− 17 x − 24
− 17 x + 68
− 92
2.
2 y 2x − 6
2 y 2x − 6 2 y ( 2x − 6) Bentuk sederhana
2 y 2x − 6
adalah
=
3 x 12 y 3 x 12 y 3 x 12 y 6 3 x 12 y
2 ( x − 3) x −3
= 9x
3 6 3x
x −3
=
9x
x 2 + xy x 2 + xy x( x + y) x 2 + xy x
3. = bentuk sederhana adalah
3x + 3 y 3x + 3 y 3 ( x + y ) 3x + 3 y 3
48 x 5 y 4 z 48 x 5 y 4 z 48 x y 48 x 5 y 4 z
5 4
= 4x2y3z
(4 x 2 + 6 x) (4 x 2 + 6 x) 4 x 2 6 x (4 x 2 + 6 x)
5. = + bentuk sederhana adalah 2x + 3
2x 2x 2x 2x 2x
= 2x + 3
L A T I H A N S O A L [C]
1. Tentukan bentuk sederhana dari: 4. Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut ini!
(a) 9y2 – 4xy + 5y + 7y2 + 3xy 12 3
(b) (3y3 × 4y4) ÷ 6y5 (a)
( x − 3)( x + 3) x + 3
2. Tentukan bentuk sederhana dari operasi aljabar 1 2
3(4x2 + 5x – 6) – 8x2 + 10x - 5 −
x+ y x− y
(b)
3. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut! 3 4
+
(a)
5
+
3 x− y x+ y
2x 2x x2 + y2
3 3
(b) − x+ y
x +1 x −1 (c)
x y
3x x − 4 +
(c) y x
2x 6x
x 2 y 3 18 xy 5. Berapakah nilai x jika:
(d)
3z 6 1 1 1 1 2013
1 − 1 − 1 − ... 1 − = x−
3 4 5 2016 2016
UJI KOMPETENSI
B E N T U K A L J A B A R
1. Banyaknya suku pada bentuk aljabar dari 4x2 – 9xy + 10y2 +
xy – 6 adalah . . . . 6. Hasil penjumlahan dari :
A. 3 C. 5 2x2 – 3x + 7 dan 3x2 – 5x – 2 adalah ...
B. 4 D. 6 A. 5x2 + 3x – 5
B. 5x2 – 8x + 5
2. Variable-variabel yang terdapat pada 3pq – 5p2q – pq2 + 2p2q C. –5x2 – 8x + 5
+ 8 adalah . . . .
D. –5x2 + 8x – 5
A. P dan q
B. p, p2, q, dan q2
C. pq, p2q, dan pq2 7. 3a – 6 dikurangkan dari 2a + 1 hasilnya adalah….
D. 3pq, – 5p2q, – pq2, dan 2p2q A. a – 5 C. 5a – 5
B. –a + 7 D. 5a – 7
3. Koefesien x2 dan x pada bentuk aljabar 7x5 – 4x3 – x + 10
adalah . . . . 8. Hasil pengurangan –7ab + 5bc – 2ac dengan 9ab – 3bc – 2ac
A. 7 dan – 1 C. 0 dan – 1 adalah ...
B. – 1 dan 10 D. –4 dan –1 A. 2ab + 2bc – 4ac C. 2ab + 2bc
B. –16ab + 8bc D. 16ab – 8bc
4. Jika hasil penjumlahan koefesien pada 6x3 – px2 + 3x + 5
adalah 7. Nilai p yang memenuhi adalah . . . .
9. Jika 8p + 5q dikurangkan dari 2p – 4q, maka hasilnya adalah
A. – 2 C. – 3 ...
B. 2 D. 3
A. 6p + q C. –6p + q
B. 6p + 9q D. –6p – 9q
5. Bentuk yang paling sederhana dari 3(–2a – b) –2(a + 1)
adalah….
A. –8a – 3b – 2 10. Bentuk sederhana dari :
B. –8a – b – 2 5p + 4q – r adalah ...
C. –8a – 3b + 2 7p – 4q + r –
D. –8a + b – 2 ............
A. –2p C. –2p – 8q – 2r
B. –2p – 8q D. –2p + 8q – 2r
14. 1 3 5 1
8 p3 − 5p2 + p − + 6 − p + 7p2 − p3 = .... 24. (2a + 3)2 – (a – 4)2 = ...
4 2 3 2
A. 3a2 – 7
A. − p3 + 2p2 + 2p − 2
B. 3a2 + 25
B. − p3 + 2p2 − 2p − 2 C. 3a2 + 4a + 25
D. 3a2 + 20a – 7
C. p3 + 2p2 + 2p − 2
( )1 1
3 x2 − xy + y2 − 4 x2 − xy + y2 = ....
C. 27x3 + 24xy2 – 8y3
D. 27x3 – 36x2y – 8y3
2 4
A. x2 + xy + 2y 2
26. Hasil penjabaran dari ab2 (a3 + b4 – bc) adalah ...
B. x − xy + 2y
2 2
A. a3b2 + ab6 – ab2c
C. x2 − 7xy + 4y 2 B. a3b2 + ab8 – ab2c
C. a4b2 + b4 – bc
D. x2 + xy + 4y 2
D. a4b2 + ab6 – ab3c
16. Jika x = 2, y = –5, z = –7, maka nilai dari –2xy + 3z adalah ... 27. Bentuk sederhana dari :
A. –41 C. 1
(–2a2b3)2 (–3ab2) adalah ...
B. –1 D. 41
A. 6a5b7 C. –12a5b8
B. 12a5b8 D. –6a3b5
17. Jika a = –1, b = 4 dan c = 2, maka bentuk aljabar yang
2
nilainya 10 adalah.... 1
28. Bila hasil dari 3 5x − = ax2 + bx + c, maka niali a + b +
A. –4a – bc C. ac + 2b 6
B. 3a + 2bc D. – 2ab + c 12c = ....
A. 63 C. 72
18. Bila a = 13, b= –7 dan c = 4, maka nilai (2a – b + c) – (a – 2b B. 71 D. 84
– c) adalah....
A. – 8 C. 14 29. Bila (ax – 3)(x + b) = (p + 1)x2 + 7x – 6, maka nilai p adalah....
B. – 2 D. 22 A. 3 C. 5
B. 4 D. 6
19. 4(2x – 5y) – 5(x + 3y) disederhanakan menjadi ...
A. 3x – 2y C. 3x – 7y 30. Bila p – q = (3x + 8)2 dan p + q = (4x – 15) 2, maka nilai dari 2p
B. 3x – 5y D. 3x – 35y = ....
A. 25x2 – 72x + 289
20. Hasil perkalian dari (x + 14)(x – 9) adalah..... B. 25x2 + 168x + 289
A. x2 – 126 C. 25x2 – 72x – 161
B. x2 – 5x – 126 D. 25x2 + 72x + 289
C. x2 + 5x – 126
D. x2 – 23x – 126
2p − 3 p−7 A. –6 C. 1
A. C. B. –1 D. 6
6p 6p
2p + 1 p+1
B. D. 2
6p 6p 5xy
40. Hasil pemangkatan dari adalah....
3z
1 1
+ 25xy 25xy2
33. Bentuk sederhana dari a b
adalah . . . . A. C.
a
− b 9z 3z2
b a
1 1 25x 2 y 2 25xy
A. C. B. 2
D.
a−b a+b 9z 3z
B. a −b D. a+b
3
2x 2 y 2
41. Hasil dari − = ...
b
1− 3 z
34. a + 1 = ....
3ab 2a 2 4x 4 y 4 4x 4 y 4
A. − C.
2a − b 2a − b 9z2 9z 2
A. C.
6a 2 b 6ab 8x 6 y 6 8x 6 y 6
B. − D.
2a + b 2a + b 27z 3
27z 3
B. D.
6a 2 b 6ab
2
5
a −1 b+1 42. Hasil dari adalah....
35. Hasil dari + adalah.... a − 1
4a 6b
25
5ab + 5a A.
A. a 2 + 2a + 1
12ab
25
5ab + 2a − 3b B.
B. a − 2a + 1
2
12ab
25
5a + 5b + 2 C.
C. a 2 − 2a − 1
12ab
25
5a + 5b D.
D. a +12
12ab
2
a + b+ c 2 3
a b c 43. Hasil dari − adalah....
36. Jika = = , maka nilai
2 3 5 c
=....
x y
6 4x2 − 9y 2
A. C. 2 A.
5 (xy)2
7 5
B. D. 4y 2 − 9x2
5 2 B.
(xy)2
37. Bentuk sederhana dari 1 +
1
adalah... 4y 2 − 12xy + 9x2
C.
2+
1 (xy)2
1
3+
x 4y 2 − 2xy + 9x2
D.
10x + 3 7x + 3 xy2
A. C.
7x + 2 8x + 2
8x + 3 3x + 10
B. D.
7x + 2 7x + 3
BAB:
Pola Bilangan
Koordinat Kartesius
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ guru mengajak siswa untuk menemukan konfigurasi benda/objek dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki keteraturan
❷ guru bisa menggambarkan bentuk-bentuk bangun yang menggambarkan perubahan dengan pola tertentu
3 65’ Penyampaian Materi
POLA BILANGAN
A. Menentukan Persamaan (pola) dari Suatu Barisan Bilangan
(1) Mengenal beberapa pola bilangan
No Nama pola Gambar pola Bentuk Pola Pola bilangan ke-n
1 Pola bilangan genap 2, 4, 6, 8, 10, … 2n
Contoh:
1. Perhatikan pola barisan 5, 11, 23, 47, … .tentukanlah:
(a) Pola barisan bilangan tersebut,
(b) nilai bilangan ke-21
(b) nilai bilangan ke-21 pada barisan bilangan 5, 11, 23, 47, … adalah
bilangan ke-21 = n3 – 3×(n2) + 8×n – 1
= 213 – 3×(212) + 8×21 – 1
= 9.261 – 1.323 + 168 – 1
= 8.105
2. Perhatikan pola bilangan berikut: 3, 8, 11, 19, 30, 49, 79, …. Tentukan 2 bilangan berikutnya pada pola bilangan tersebut!
Jawab:
Bilangan ke-n Pola bilangan ke-n Nilai bilangan ke-n
1 3 3
2 8 8
3 3+8 11
4 8 + 11 19
5 11 + 19 30
6 19 + 30 49
7 30 + 49 79
8 49 + 79 128
9 79 + 128 207
3. Jika angka pada bilangan 100100100100100... diteruskan dengan pola yang sama, tentukan:
(a) Angka ke-87 (b) Angka ke-200 (c) angka ke-220
Jawab:
pada bilangan 100100100100100... terlihat bahwa pola berulang setiap setelah 3 angka, sehingga 3 menjadi pembagi. sehingga
87
(a) Angka ke-87 pada bilangan 100100100100100... adalah = 29. Karena hasil pembagian 87 oleh 3 menghasilkan bilangan
3
bulat 29, maka angka ke-87 adalah 0
200 2
(b) Angka ke-200 pada bilangan 100100100100100... adalah = 66 . Hasil pembagian 200 oleh 3 menghasilkan bilangan bulat
3 3
66 dan sisa pembagian 2, maka angka ke-200 adalah 0
220 1
(c) Angka ke-220 pada bilangan 100100100100100... adalah = 73 . Hasil pembagian 220 oleh 3 menghasilkan bilangan bulat
3 3
73 dan sisa pembagian 1, maka angka ke-220 adalah 1
(b) Untuk melihat angka satuan pada bilangan 1322 dengan melihat pola bilangan 13n seperti terlihat pada table berikut
n Hasil 13n Angka satuan 13n Pola bilangan berulang setiap setelah bilangan pangkat kelipatan 4,
1 13 3 22
sehingga angka satuan pada bilangan 1323 adalah = 5 . Karena
3
2 169 9 4 4
hasil pembagian 23 oleh 4 menghasilkan bilangan bulat 5 dengan sisa
3 2.197 7
pembagian 3, maka angka satuan pada bilangan 223 adalah 7
4 28.561 1
5 371.293 3
6 4.826.809 9
7 62,748,517 7
.. … …
1 2 3 4 3
Tentukanlah: 4
(a) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-n
(b) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-20? n
Jawab:
(a) banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-n Tentukan banyak lingkaran hitam pada pola ke-!
n Pola ke-n Banyak segitiga 1 (a) Pola ke-n
satuan pada pola ke-n (b) Pola ke-16
1 12 1 Jawab:
2 22 4 (a) banyaknya lingkaran hitam pada pola ke-n
3 32 9 n Pola ke-n Banyak lingkaran hitam
4 42 16 pada pola ke-n
1 1 1
n n2 n2 2 2×2–1 3
banyaknya segitiga berisi 1 satuan pada pola ke-n = 3 2×3–1 5
n2 4 2×4–1 7
1 2 3 4 5
Tentukanlah:
(a) Banyak daerah yang terjadi bila dibuat n tali busur 3
1 2 4
(b) Banyak daerah yang terjadi jika dibuat 18 tali busur
Berdasarkan pola banyaknya bola pada gambar di atas,
2. Gambar berikut menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali tentukanlah:
busur dalam lingkaran. (a) Banyaknya bola pada pola ke-n
(b) Banyaknya bola pada pola ke-12
(c) jumlah bola sampai dengan pola ke-20
tentukan:
1 2 3 4 (a) banyak bola pada pola ke-100.
Berdasarkan pola banyaknya bola pada gambar di atas, (b) jumlah bola hingga pola ke-100.
tentukanlah:
(a) Banyaknya bola pada pola ke-n
(b) Banyaknya bola pada pola ke-18
(c) jumlah bola sampai dengan pola ke-10
UJI KOMPETENSI
P O L A B I L A N G A N
Petunjuk: Untuk soal no. 1 - 14, pilihlah salah satu jawaban yang 6. 90, 30, 10, …, …, …
benar sesuai dengan pola barisan yang diberikan.
10 10 10
1. 3. 10, 30, 50, 70, ..., ..., ... A. , ,
3 9 27
A. 80, 90, 100 C. 100, 200, 400
B. 3, 2, 1
B. 90, 110, 130 D. 110, 130, 150
C. 7, 4, 1
10 10 10
2. 4. 2, 3, 8, 11, 16, ..., ..., ... D. , ,
9 27 81
A. 19, 24, 27 C. 20, 25, 28
B. 18, 23, 26 D. 19, 25, 28
7. 4, –7, 10, –13, 16, …,…,…
A. 19, –22, 25
3. 5. 5, 4, 9, 8, 13, 12, 17, ..., ..., ...
B. –20, 25, –31
A. 18, 23, 22 C. 16, 21, 20 C. 20, –24, 28
B. 17, 22, 21 D. 15, 20, 19 D. –19, 22, –25
14. 100, 92, …, 79, …, 70 26. Diketahui barisan 5, x, y, 19, … merupakan barisan fibonacci,
maka nilai x – y adalah ….
A. 85, 73
A. 7 C. – 5
B. 84, 74 B. 5 D. – 7
C. 84, 71
D. 85, 74 27. Diketahui barisan bilangan 2, 3, 6, 11, … Dua bilangan
berikutnya adalah . . . .
A. 18, 27 C. 27, 38
15. Perhatikan pola bilangan berikut.
B. 18, 26 D. 26, 37
(3, 6), (6, 15), (8, 21)
Pernyataan yang tepat untuk mendapatkan bilangan kedua
28. Diketahui barisan bilangan 10, 14, 18, 22, … Rumus bilangan
dari pasangan bilangan pertama pada pola tersebut adalah ....
ke-n barisan bilangan tersebut adalah . . . .
A. Ditambah 3
A. 4n – 8 C. 4n + 6
B. Dikalikan 2
B. 4n – 6 D. 4n + 8
C. Dikalikan 2 kemudian ditambah 3
D. Dikalikan 3 kemudian dikurangi 3
2 3 4 5
29. Pola bilangan ke-n pada barisan bilangan , , , ,...
16. Perhatikan pola bilangan berikut: 5 7 9 11
0 1 2 3 4 5 n −1 n +1
, , ,... A. C.
0 +1 2 + 3 4 + 5 2n + 3 2n + 3
Nilai bilangan pada pola ke-7 adalah . . . . n +1 2n + 1
B. D.
A. 5,96 C. 6,20 2n − 3 5n + 2
B. 6,14 D. 6,24
30. Jika angka di belakang koma pada bilangan
7,16724167241672… dilanjutkan terus menerus, angka pada
17. Pada bilangan segitiga pascal jumlah bilangan pada baris ke-8
adalah . . . .
1
tempat kedudukan adalah . . . .
A. 100 C. 256 1033
A. 1 C. 7
B. 128 D. 512
B. 6 D. 2
18. Dengan menggunakan pola bilangan segitiga pascal, hasil 31. Angka satuan pada bilangan 1.248n adalah suatu bilangan
dari (a + b)5 = . . . . bulat positif, nilai n agar angka satuannya 8 adalah ….
A. a5 + b5 A. 2013 C. 2015
B. 2014 D. 2016
B. a5 + 5a5b5 + b5
C. a5 + 4a4b + 6a3b2 + 4a2b3 + b5 32. Angka satuan pada bilangan 22019 adalah . . . .
D. a5 + 5a4b + 10a3b2 + 10a2b3 + 5ab4 + b5 A. 2 C. 8
B. 4 D. 16
19. Diketahui barisan bilangan 1, 8, 9, 27, 64, 125, … Agar
menjadi barisan bilangan yang benar, maka bilangan yang
harus dihilangkan adalah ….
A. 9 C. 64
B. 27 D. 125
Manual Script Kelas 8 Bab Pola Bilangan | 5
33. Pola di bawah, dibuat dari potongan lidi 38. Jika pola pada gambar berikut dilanjutkan terus menerus,
35. Batang korek api disusun dengan susunan seperti pada gambar yang terbentuk pada persegi bertanda X adalah ….
gambar berikut!
A. . C. .
Jika pola tersebut terus berlanjut, banyak batang korek api
pada susunan ke-10 adalah . . . batang.
A. 33 C. 39
B. 36 D. 42
B. . D. .
36. Banyak lingkaran pada pola ke-100 pada konfigurasi objek
39. Perhatikan gambar pola berikut!
berikut adalah . . . .
KOORDINAT KARTESIUS
Sistem Koordinat Kartesius Posisi Titik Terhadap Posisi Titik Terhadap Titik Posisi Garis Terhadap
Sumbu-X dan Sumbu-Y Asal dan Titik Lain Sumbu-X dan Sumbu-Y
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ sebelum memulai penjelasan materi, ada baiknya menanyakan ke siswa tentang rute yang mereka lalui menuju ke BP dari
rumah, atau dari sekolah.
❷ guru menjelaskan kepada siswa materi yang akan dipelajari erat kaitannya dengan kebiasaan sehari-hari.
3 65’ Penyampaian Materi
KOORDINAT KARTESIUS
A. Sistem Koordinat Kartesius
Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik dalam grafik, dan salah satu sistem koordinat yang sering
digunakan adalah Sistem Koordinat Kartesius.
Sistem koordinat Kartesius : dua sumbu yang saling tegak lurus antar satu dengan yang lain, yang keduanya terletak pada satu bidang
(bidang xy) yang disebut bidang koordinat kartesius
Sumbu horizontal Sumbu-x (absis)
sumbu vertikal Sumbu-y (ordinat)
Titik pertemuan antara kedua sumbu titik asal/ pusat, diberi label 0
y
3 II − + (−x, y)
2 III − − (−x, −y)
titik pusat
1 positif IV + − (x, −y)
x
–6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
negatif –1
–2
negati
–3
f
–4
Kuadran III –5 Kuadran IV
–6
Gambar 1.
Bidang koordinat Kartesius
Gambar 2
L A T I H A N S O A L [A]
1. Diketahui titik A(3, 1), B(3, 5), C(-2, 5). Jika ketiga titik tersebut 3. Koordinat titik A adalah ….
dihubungkan akan membentuk…. A. (5, 7) C. (7, 5)
A. segitig sama sisi C. segitiga siku-siku B. (-5, 7) D. (7, -5)
B. segitiga sama kaki D. segitiga sembarang
4. Koordinat titik C adalah ….
2. Diketahui dalam koordinat kartesius terdapat titik P, Q, dan R. A. (4, 4) C. (4, – 4)
Titik P(4, 6) dan titik Q(7, 1). Jika titik P, Q, dan R dihubungkan B. (–4, 4) D. (– 4, – 4)
akan membentuk segitiga siku-siku, maka koordinat titik R
adalah . . . . 5. Koordinat titik F adalah ….
A. (6, 5) C. (6, 1) A. (8, 6) C. (6, -8)
B. (4, 5) D. (4, 1) B. (8, -6) D. (-8, -6)
Gambar 3
2. Sebutkan titik-titik yang berjarak sama terhadap sumbu–Y! 9. Berapa jarak titik E terhadap sumbu-X dan sumbu-Y dan
terletak di sebelah mana terhadap sumbu-X dan sumbu-Y?
3. Sebutkan titik -titik yang berjarak sama terhadap sumbu-X!
10. Terletak pada kuadran berapakah titik-titik tersebut ?
4. Sebutkan titik-titik yang terletak di kuadran IV
C. Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0, 0) dan Terhadap Titik Tertentu (a, b)
Penjelasan materi akan mudah dipahami dengan digambarkan dalam grafik koordinat kartesius,
maka sebelum memulai materi ini sebaiknya guru menyiapkan papan tulis berpetak untuk memudahkan membuat koordinat kartesius, dan
juga (jika memungkinkan) gunakan spidol warna.
Gambar 4
Gambar 5
L A T I H A N S O A L [C]
Untuk menjawab nomor 1 dan 2 perhatikan gambar koordinat 2. Lengkapi table berikut!
kartesius berikut!
Posisi suatu titik terhadap titik C
Y Koordinat
8 Titik Jarak dan arah
titik
7 A .... (…, …)
A
6 B .... (…, …)
5 C .... (…, …)
4 D D .... (…, …)
C 3 E 3 satuan ke kiri, dan s atuan ke (-3, -3)
2 bawah
1 F .... (…, …)
E B G .... (…, …)
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1-1 1 2 3 4 5 6 7 8 X H .... (…, …)
-2
F -3 3. Diketahui koordinat titik P(4, -5) serta titik Q(3, 2), R(4, 7), S(-5,
G 4), dan T(-3, -6). Tentukan koordinat titik Q, R, S, dan T
-4
terhadap titik P?
-5 H
-6
-7
-8
L A T I H A N S O A L [D]
Untuk menjawab nomor 1 – 7 perhatikan gambar berikut!
h e y 3. Sebutkan garis yang sejajar sengan sumbu-Y
b
Gambar 8
1. Sebutkan dua garis yang saling sejajar!
UJI KOMPETENSI
K O O R D I N A T K A R T E S I U S
1. Jarak titik P(–10, 8) terhadap sumbu-x dan sumbu-y adalah . . Perhatikan gambar di bawah untuk menjawab nomor 3 – 7.
.. y
A. –10 satuan terhadap sumbu-x dan 8 satuan terhadap 7
Q
sumbu-y 6
B. 10 satuan terhadap sumbu-x dan 8 satuan terhadap 5
S
4
sumbu-y 3
C. 8 satuan terhadap sumbu-x dan 10 satuan terhadap R P
2
sumbu-y 1
x
D. 8 satuan terhadap sumbu-x dan –10 satuan terhadap –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
sumbu-y –2 W
T –3
2. Titik A berjarak 15 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 24 U –4
V
satuan terhadap sumbu-y. koordinat titik A yang mungkin, –5
kecuali ….
A. (24, 15) C. (–24, 15) 3. Titik-titik berikut yang terletak di kuadran II adalah ….
B. (–15, 24) D. (24, –15) A. P C. T
B. R D. V
BARAT
TIMUR
Masjid x
6. Suatu titik berjarak 2 satuan dari sumbu-x, berjarak 5 satuan –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
dari sumbu-y dan titik tersebut di kuadran III. Titik yang –2 Pos Satpam
dimaksud adalah …. Bengkel –3
A. R C. T –4 Lapangan
Mini –5
B. S D. U Motor
Market SELATAN
7. Hasil penjumlahan antara nilai absis di titik V dan ordinat di 1 blok
titik Q adalah ….
A. – 2 C. 5 13. Koordinat posisi tempat Pos Yandu terhadap tempat warteg
B. 1 D. 8 adalah ….
A. (2, 6) C. (–2, –6)
Untuk menjawab nomor 8 – 12 perhatikan gambar denah lokasi B. (4, 2) D. (–4, –2)
Perumahan berikut ini.
UTARA 14. Koordinat posisi tempat Pos Satpam terhadap Rumah Pak RT
y adalah ….
7 A. (–3, –6) C. (3, 6)
Pos Yandu
6 B. (2, –2) D. (–2, 2)
5
Warteg Rumah
4 15. Koordinat posisi warteg terhadap steam motor adalah ….
Steam
3
2 Pak RT A. (–3, –2) C. (–2, –3)
Motor 1 B. (3, 2) D. (2, 3)
BARAT
TIMUR
Masjid x
–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
16. Pernyataan di bawah ini yang menggambarkan posisi warteg
–2 Pos Satpam
–3 terhadap mini market adalah ….
Bengkel
–4 Lapangan A. 2 blok ke timur dan 9 blok ke selatan
–5 B. 2 blok ke barat dan 9 blok ke utara
Motor Mini
C. 2 blok ke timur dan 9 blok ke utara
Market SELATAN D. 2 blok ke barat dan 9 blok ke selatan
1 blok
8. Posisi rumah Pak RT terhadap masjid adalah …. 17. Seorang pengendara motor setelah motornya selesai diservis
A. 5 blok ke barat dan 4 blok ke selatan di bengkel motor ia pergi 8 blok ke timur dan 1 blok ke utara.
B. 5 blok ke timur dan 4 blok ke utara Selanjutnya ia pergi lagi 4 blok ke barat dan 6 blok ke utara.
C. 4 blok ke barat dan 5 blok ke selatan Tempat-tempat yang disinggihai pengendara motor tersebut
D. 4 blok ke timur dan 5 blok ke utara adalah ….
A. Pos Satpam dan Steam Motor
9. Seorang warga setelah melaksanakan shalat Dzuhur ia pergi B. Pos Satpam dan Warteg
4 blok ke barat dan 5 blok ke selatan. Tempat yang di tuju C. Lapangan dan Warteg
warga tersebut adalah …. D. Lapangan dan Steam Motor
A. Mini market
B. Bengkel motor Untuk menjawab nomor 18 – 22 perhatikan gambar di
C. Lapangan samping!
D. Steam motor e d c b
y
10. Koordinat posisi warteg terhadap masjid adalah …. 7
A. (–2, 4) C. (2, 4) 6
B. (4, –2) D. (4, 2) 5 a
4
3
11. Jika seorang jamaah setelah mengikuti pengajian di masjid 2
pergi ke warteg selanjutnya ia bersilaturhim ke rumah Pak RT, 1
x
total jumlah blok yang berhasil ia lalui adalah …. –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 5 6
–1
A. 12 blok C. 14 blok –2
B. 13 blok D. 15 blok –3
–4
–5
12. Karena sudah adzan shubuh seorang pemilik bengkel
bergegas pergi ke masjid dari bengkel untuk shalat shubuh
berjamaah. Rute yang dapat ia lalui adalah …. 18. Garsi yang sejajar sumbu-x dan sumbu-y masing-masing
A. 7 blok ke barat dan 4 blok ke selatan adalah ….
B. 7 blok ke timur dan 4 blok ke utara A. c dan a C. d dan e
C. 6 blok ke barat dan 3 blok ke selatan B. a dan c D. b dan e
D. 6 blok ke timur dan 3 blok ke utara
19. Pasangan garis yang saling sejajar adalah ….
A. d dan e C. a dan d
B. e dan b D. c dan a
BAB:
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami konsep bilangan berpangkat seperti
kertas yang dibagi menjadi dua, kemudian dilipat dan dibagi dua lagi tiap lipatannya dan seterusnya,
❷ ajak siswa menuliskan satuan angka yang sangat kecil atau sangat besar seperti jarak bumi ke planet-planet, dan lain
sebagainya.
3 65’ Penyampaian Materi
Bilangan Berpangkat
Bentuk Akar
Tips.. gunakan pohon faktor untuk menentukan absis ataupun eksponen dari hasil perpangkatan
L A T I H A N S O A L [A]
1. 35 = . . . . 5. Bilangan 15.625 jika dinyatakan dalam bentuk perpangkatan
A. 3 × 5 dengan basis 5 adalah . . . .
B. 3 + 3 + 3 + 3 + 3 A. 58 C. 56
C. 3 × 3 × 3 × 3 × 3 B. 57 D. 55
D. 5 × 5 × 5
6. Bilangan 823.543 jika dinyatakan dalam bentuk perpangkatan
2. (–7)3 = . . . . dengan basis 7 adalah . . . .
A. –7 × 3 A. 78 C. 76
B. (–7) + (–7) + (–7) B. 7 7 D. 75
C. (–7) × (–7) × (–7)
D. (–3) × (–3) × (–3) × (–3) × (–3) × (–3) × (–3) 7. Dalam sebuah penelitian, diketahui amoeba berkembang biak
dengan membelah diri menjadi 2 setiap 15 menit. Banyak
3. 4×9×4×9×4×9×4=.... amoeba setelah 2 jam jika awalnya terdapat 1 amoeba adalah
A. 44 × 94 C. (4 × 9)4 ....
B. 44 × 93 D. (4 × 9)3 A. 128 C. 512
B. 256 D. 1.024
4. 6x = 1.296 . nilai x yang tepat adalah . . . .
A. 7 C. 5
B. 6 D. 4
L A T I H A N S O A L [B. 1]
1. –(2p)-4 = . . . . 2 3
5. Hasil dari 27 3 + 16 2 adalah . . . .
1 1
A. − 4 C. A. 33 C. 73
2p 2 p4 B. 42 D. 82
1 1
B. − C. 6. Jika m = (–4)3 + (–4)2 + (–4)1 + (–4)0 , nilai m = ….
16 p 4 16 p 4
A. 85 C. – 43
B. 43 D. – 45
2. Hasil dari (–8m2n3) (2k3n4) adalah . . . .
A. –16k3m2n12 C. 16k3m2n12
( )
13
( )
−1 12
( a −2 b−3 ) 3 b
2 3
− 12 4
B. –16k3m2n7 D. 16k3m2n7 7. a = ….
− 11 13 − 11 11
b 8 b 8
2 1
3. Hasil dari 27 3 − 25 2 adalah . . . . A. a 6
C. a 6
− 10 − 10
A. 4 C. 7,5
13 11
B. a 6
b 8 D. a 6
b8
B. 5,5 D. 13
( ) (32 )
5 3
2 6 2 5
4. Hasil dari 27 5 3
adalah ….
A. 3 C. 12
B. 4 D. 16
L A T I H A N S O A L [B. 2]
−6 5
2x x4 y5 x4
1. Bentuk pangkat bilangan positif dari adalah . . . . 5. Hasil dari 6 : −6 adalah . . . .
8x −4 z z
1
A. 4x2 C. x 24 y 25 x 24 y 22
4x2 A. C.
z 30 z 30
1 2 4
B. x D. 16 25
x y 14 20
x y
4 x2 B. D.
z 36 z 36
5
x4 y5 a 5b3c3 8ac
2. Hasil dari 6 = . . . .
z 6. Bentuk sederhana dari −3
adalah . . . .
4bc 3bc
x 9 y10 x 9 y 25
A. C. 2 3 5 2 6 5
z11 z11 A. a bc C. a bc
x 4 y10 x 20 y 25 3 3
B. D. 2 3 7 2 6 7
z 30 z 30 B. a bc D. a bc
3 3
8a 2b4c3
3. Hasil dari adalah . . . . 7. Intensitas bunyi percakapan manusia adalah 106 lebih besar
4ab2c6
dari intensitas suara manusia berbisik. Sedangkan intensitas
2ab2 bunyi pesawat lepas landas adalah 1014 lebih besar dari pada
A. C. 2ab2c2
c2 suara bisikan manusia yang dapat terdengar. Intensitas bunyi
2ab 2 pesawat lepas landas adalah … kali intensitas bunyi
B. D. 2ab2c3 percakapan manusia.
c3 A. 106 C. 108
B. 10 7 D. 109
5 64 2−3
4. Hasil dari adalah ….
35 22 53
1
A. C. 125
150
1
B. D. 150
125
L A T I H A N S O A L [B. 3]
1. Hasil dari 18y-4 × 2y4 adalah …. 2
−2
A. 0 C. 36
Hasil dari 2 adalah ….
7
B. 1 D. 36y 7.
1
24
4 2
2. Hasil dari x3 + adalah . . . .
x −3 1
A. 49 C.
1 49
A. 5x3 C.
5x −3 2
B. 1 D.
1 49
B. 6x3 D.
6x −3
−1
27a −5 b −3
3. Hasil dari 5-3 + 10-2 adalah . . . . 8. Bentuk sederhana dari 5 −7 −5 adalah . . . .
9 9 3 a b
A. C. A. (3ab) 2 C. 9(ab)2
1000 100
3 9
9 9 B. D.
( ab ) ( ab )
2 2
B. D.
500 50
4. Hasil dari 10–2 – 5–3 adalah …. 9. Hasil dari (4–3 × 24) –2 adalah . . . .
9 1 1
A. C. A. –16 C.
500 100 16
4 1 B. –8 D. 16
B. D.
500 500
1 1
10. p−q
+ =....
5. Hasil dari 10-3 × 10-1 adalah . . . . 1+ a 1 + aq− p
A. – 1.000 C. 0,001 A. 0 C. 2
B. 0,0001 D. 1.000 B. 1 D. 4
2 − 13
6. Hasil dari 32 5 125 adalah . . . .
5 4
A. C. −
4 5
4 5
B. D. −
5 4
B. 18 D. 27
14. 3 9 27 = 3 y . Nilai dari x – y = . . . .
A. 3 C. 8
B. 5 D. 11
1
9. 3 = ....
64 3
b c
15. Jika = abc , nilai b dalam a dan c adalah . . . .
1
A. 4 C. c3 a
2
1 1
1 A. C.
B. 2 D. ca a2 4 3
c a 3 a4
2
4
1 1
B. D.
1 ca a3 4 3
c 2a 3 a
10.
3
16 3 =....
4
A. 0 C. 4
B. 1 D. 40
1
11. Bentuk sederhana dari 4
12 4 =....
4
A. 1 C. 8 3
4
B. 3 D. 3
(2)
a
a
=
a
b c
=
a b ( c )
b c b c b c b c b −c2
(3)
a
a
=
a
b c
=
a ( b c )
b c b c b c b c b −c
m m
1− 1−
a a a b n a.b n
(4) = m
m
=
n m n m 1− b
b b
bn b n
L A T I H A N S O A L [B. 4.b]
3 6−2 2 5− 2
1. Bilangan jika dirasionalkan penyebutnya adalah …. B. D.
5 7 13
1
A. 5 C. 5 6
3 3. Bentuk yang ekuivalen dengan adalah . . . .
3 6+ 2
B. 3 D. 5
5 A.
3
4
( 6− 2 ) C.
4
3
(
6− 2 )
2. Bilangan yang senilai dengan
3+ 2
2
adalah . . . . B.
3
2
( 6− 2 ) D.
2
3
(
6− 2 )
6+2 2 5+ 2
A. C.
7 13
2 54 + 4 6
5. Bentuk sederhana dari adalah . . . .
4 8 −3 2
A. 2 12 C. 6 10
B. 5 4 D. 2 3
Dalam notasi ilmiah, perlu diperhatikan juga aturan pembulatan sebagai berikut:
Jika pembulatan bilangan dilakukan sampai 1 tempat desimal, maka perhatikan angka desimal (angka dibelakang tanda koma) yang
ke-2. Jika pembulatan bilangan dilakukan sampai 2 tempat desimal, maka perhatikan angka desimal yang ke-3, demikian seterusnya.
Jika angka yang akan dibulatkan lebih dari atau sama dengan 5, maka tambahkan angka yang berada di depannya dengan 1
Jika angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka yang berada di depannya tetap (tidak bertambah)
L A T I H A N S O A L [C]
1. Banyak detik dalam kurun waktu 60.000 tahun adalah . . . . 4. Massa planet Jupiter adalah 1,9 × 108 kg, sedangkan berat
A. 1,89 × 1011 C. 1,89 × 1013 planet Bumi adalah 30% dari Jupiter. Massa planet Bumi
B. 1,89 × 1012 D. 1,89 × 1014 adalah . . . .
A. 5,6 × 107 C. 5,6 × 108
2. Penulisan bentuk baku bilangan 0,00234545 sampai tiga B. 5,7 × 10 7 D. 5,7 × 108
tempat desimal adalah . . . .
A. 2,345 × 10-3 C. 2,345 × 10-2 5. Anies membeli flashdisk baru seharga Rp85.000,00 dengan
B. 2,346 × 10 -3 D. 2,346 × 10-2 kapasitas 16 GB. Jika dalam suatu flash disk kapasitas yang
3 dapat digunakan adalah 95% dari kapasitas totalnya, kisaran
3. Bentuk baku dari jika ditulis dengan dua tempat desimal harga memori yang dapat digunakan tiap byte-nya adalah . . .
17
adalah . . . . .
A. 1,77 × 10 -1 C. 1,77 × 10 -2 A. Rp5,5 × 10-7 C. Rp5,5 × 10-6
B. 1,76 × 10-1 D. 1,80 × 10-2 B. Rp5,6 × 10 -7 D. Rp5,6 × 10-6
UJI KOMPETENSI
PERPANGKATAN DAN BENTUK AKAR
2. –(–5)3 = . . . . 3
1
A. 15 C. 125 (42 )2
B. –15 D. –125 6. Hasil dari 2 adalah . . . .
2
1
(4)
2
3. – (3)4 (–2)3 = . . . .
2
A. 72 C. –72 A. 4 C. 16
B. 648 D. –648 B. 8 D. 32
−1 −2
4. Pernyataan berikut ini benar, kecuali .... 2a −1 2a −1
7. Bentuk sederhana dari −1 −2 bila dinyatakan
A. (2x)4 (2x) : 2–1x–1 = ((2x)2)3 b b
B. (7a)5 7–2 : (7a) = (7a)2a2 dalam bentuk pangkat bulat negatif adalah ...
C. (6a)4 : (6a)2 = 36a2 b −5 b −3
D. 24(5x) : 6(5x) = 4(5x) A. C.
8a − 3 8a − 5
−5
5. Jika (7xm58y)3 = 721mz512. Nilai 2x + y – z = . . . . b b −3
B. D.
A. 0 C. 7 4a −3 4a −3
B. 1 D. 15
−4 1
B. 3 5 D. -3 5
83 92
10. 2
= ... 21. ( 6 ) ( 6 ) ( 6 ) ( 6 ) ( 6 ) ( 6 ) ( 6 ) = ….
−3 −2 −1 0 1 2 3
−1 5
32 27 3
A. 1 C. 6 14
A. 6 C.
2 9
3 1 4 1 4
B. 10 + 4 6 D. 4 + 4 6
3 1 9 9 3 9
B. D.
4 3 PSB SMU N 1 (RSBI) BOGOR, 2009
7 3 5
16 81 24 22. Jika 2 = a dan 3 = b . Nilai 18 − 12 (dalam a dan b)
11. Nilai dari : adalah....
15 80 25 adalah ....
A. 8 C. 4 A. 2(a – 3b) C. 3(a – 2b)
B. 6 D. 2 B. 2a – 3b D. 3a – 2b
45 + 42014 − 42012 2x − 2y
14. =.... 26. Jika x= 2 – 3 dan y = 3 + 2 3 maka nilai sama
3 + 42012 x2 − y 2
A. 8 C. 20 dengan …
B. 15 D. 24
A. 5– 3 C.
1
11
(
3− 5 )
15. Diketahui 32x – 1 = a dan 23+y = b, maka nilai 9x. 2y+2 adalah . . .
3ab 5ab B.
1
(
5− 3 ) D.
1
(
3+ 5 )
A. C. 11 4
2 2
B.
4ab
D.
6ab 27. ( 2+ )(
3 + 2 + 5 − 2 + 3 + 2− 5 ) ( 10 + 2 3) = …
2 2 A. –4 C. 2
B. –2 D. 4
5x +1 + 5x + 2 + 5x + 3 310
16. Nilai x pada persamaan = adalah . . .
50 4 28. Hasil dari 2a3 16 + 3 81a 3 − 7a3 2 = ….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4 A. 3a3 2 − 3a3 3 C. − 3a 3 3 + 3a 3 2
B. − 3a 3 2 + 3a 3 3 D. 3a3 3 − 3a3 2
17. Diketahui 2x + 2-x = 3, nilai dari 8x + 8-x adalah . . . .
C. 10 C. 16
D. 14 D. 18
6 | Manual Script Kelas 9 Bab Pangkat dan Akar
29. Jika nilai m = 2 3 . Nilai 3 2 jika dinyatakan dalam m
38. Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari
adalah . . . .
7
1 adalah...
A. m C. m 2 3+ 2
3
1 1 A. 3– 2 C. 21 + 7 2
B. m 3 m 6
2 D. 2 B. 3+ 2 D. 21 – 7 2
2
1 48 − 2 18 + 75 + 4 50 − 27
30. Himpunan penyelesaian dari 3 2 x +1 = 27 adalah… 39. Hasil sama dengan …
3 125+ 2 169+ 45 − 4 20 − 576
A. { − 1 41 } C. {3} A. 6 3 + 14 2 C. −3 3+7 2
B. {2} D. {4 21 } B. 6 3 − 14 D. 3 3+7 2
(2−x) 1− 3 1+ 3
1 40. Jika a = dan b = , maka a + b adalah…..
31. Jika 3
8x+2 = maka nilai 8x – x2 adalah…
32 1+ 3 1− 3
A. 12 C. 16 A. 4 3 C. – 4 3
B. 15 D. 33
B. 1 D. – 4
2
3 1 2− 3
32. Nilai x dari persamaan x −2 = 3 adalah ... 41. Jika = a + b 6 dengan a dan b bilangan bulat,
3 9
2+ 3
2 1 maka a + b = ...
A. - 3 C. 3
3 3 A. – 13 C. 9
2 2 B. – 9 D. 13
B. D. 3
3 3
9x 35.273 a+ b
33. Jika = 27 . Maka x = . . . . 42. Diketahui persamaan = 3 . Jika a = b + 2, maka
3 814 a− b
A. 0 C. 3 nilai a =....
B. 2 D. 4 2 8
A. C.
PSB Insan Cendekia, 2005 3 3
5 4
3x−2 B. D.
1 32x−1 3 3
34. Nilai x dari =
2 8 PSB SMU Labschool, 2010
15 6
A. C. 4x
11 11 43. Bentuk 3
dapat dirasionalkan penyebutnya menjadi ...
4x
12 13
B. D. 3
2x 2
3
4x 2
11 11 A. C.
B. 2 3 2x 2 D. 2 3 4 x 2
2− 3
A.
13
5
(
36 + 3 6 + 1 ) C.
33
5
(
36 + 3 6 + 1 )
37. dapat dirasionalkan penyebutnya menjadi ...
1− 1
3 B.
23
5
(
36 + 3 6 + 1 ) D.
4 3
5
(
36 + 3 6 + 1 )
3 −3 2− 3
A. C.
2 2
3− 3 6− 3
B. D.
2 2
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami konsep bilangan berpangkat seperti
kertas yang dibagi menjadi dua, kemudian dilipat dan dibagi dua lagi tiap lipatannya dan seterusnya,
❷ ajak siswa menuliskan satuan angka yang sangat kecil atau sangat besar seperti jarak bumi ke planet-planet, dan lain
sebagainya.
3 65’ Penyampaian Materi
Bentuk umum Karakteristik Menentukan Grafik Fungsi Sumbu simteri Menentukan Aplikasi Fungsi
& persamaan persamaan Kuadrat & Fungsi Kuadrat Kuadrat
Cara menentukan kuadrat kuadrat baru Nilai Optimum
akar Aplikasi Persamaan
Kuadrat
Bentuk umum: ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0, a, b, c R. a dan b disebut sebagai koefisien dan c sebagai konstanta
Contoh:
1
1. x2 – 3x – 10 = 0 (1x − 5)(1x + 2 ) = 0 2. 4x2 + 4x – 35 = 0
1 1
(x – 5)(x + 2) = 0 ( 4 x − 10 )( 4 x + 14 ) = 0
4
x – 5 = 0 x1 = 5
1
x + 2 = 0 x2 = –2 .2. ( 2 x − 5) .2. ( 2 x + 7 ) = 0
HP = {–2, 5} 4
(2x – 5)(2x + 7) = 0
5
2x – 5 = 0 x1 =
2
7
2x + 7 = 0 x1 = −
2
7 5
HP = { − , }
2 2
1. (b). 2x2 + 5x – 12 = 0
a = 1, b = – 3, c = – 10
−(5)±√(5)2 −4(2)(−12)
x1,2 =
2(2)
L A T I H A N S O A L [A. a.3]
1. Diketahui persamaan kuadrat px2 + qx + r = 0. Akar-akar 3. Dengan menggunakan rumus kuadratik tentukan akar-akar
persamaan tersebut adalah . . . . persamaan kuadrat berikut!
A. x1,2 =
𝑞±√𝑞 2 +4𝑝𝑟
C. x1,2 =
𝑞±√𝑞 2 −4𝑝𝑟 a. x2 + 7x + 6 = 0
2𝑝 2𝑝 b. x2 – x + ¼ = 0
B. x1,2 =
−𝑞±√𝑞 2 −4𝑝𝑟
D. x1,2 =
𝑞±√𝑞 2 −4𝑝𝑟 c. 3x2 – 29 = 0
2𝑝 −2𝑝
d. – 3x2 – 5x + 2 = 0
2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat berikut 4. Dengan menggunakan rumus kuadratik, akar-akar persamaan
dengan menggunakan rumus kuadratik! 3x2 – 19x + 20 = 0 adalah . . . .
a. x2 + 7x + 10 = 0 −19±√601 −19±√121
A. x1,2 = C. x1,2 =
b. 2x2 + 5x – 12 = 0 6 6
(d) x12 + x22 = (x1 + x2)2 – 2x1.x2 x12 + x22 = (3)2 – 2×( –7) x12 + x22 = 23
I x12 – x22 = (x1 + x2)(x1 – x2) x12 – x22 = (3)×(√37) x12 – x22 = 3√37
(f) x13 + x23 = (x1 + x2)3 – 3x1.x2 – (x1 + x2) x13 + x23 = (3)3 – 3×(–7) – (3) x13 + x23 = 51
Diskrimanan adalah suatu nilai pada persamaan kuadrat yang membedakan banyaknya akar persamaan tersebut.
Nilai diskriminan D = b2 – 4ac, jika:
• D < 0 => persamaan kuadrat tidak mempunyai akar-akar penyelesaian akar-akar tidak real
• D = 0 => persamaan kuadrat mempunyai akar-akar kembar. (x1 = x2) akar-akar real
• D > 0 => persamaan kuadrat mempunyai dua akar berbeda. (x1 x2) akar-akar real
Contoh:
Dengan menggunakan nilai diskriminan analisa persamaan-persamaan kuadrat berikut apakah memiliki akar bilangan real. Jika
iya, nyatakan apakah akar-akar tersebut real atau tidak real, dan apakah persamaan kuadrat tersebut dapat difaktorkan atau
tidak.
1. 2x2 + 5x + 2 = 0
2. x2 – 4x + 7 = 0
3. 4x2 – 20x + 25 = 0
Jawab:
1. 2x2 + 5x + 2 = 0 a = 2, b = 5, c = 2
D = b2 – 4ac D = 52 – 4(2)(2) D = 9 D > 0
persamaan 2x2 + 5x + 2 = 0 memiliki 2 akar real dan dapat difaktorkan.
2. x2 – 4x + 7 = 0 a = 1, b = –4, c = 7
D = b2 – 4ac D = (–4)2 – 4(1)(7) D = –12 D < 0
persamaan x2 – 4x + 7 = 0 tidak mempunyai akar-akar penyelesaian (akar-akar tidak real)
3. 4x2 – 20x + 25 = 0 a = 4, b = –20, c = 25
D = b2 – 4ac D = (–20)2 – 4(4)(25) D = 0
persamaan 4x2 – 20x + 25 = 0 mempunyai akar-akar kembar dan dapat difaktorkan
L A T I H A N S O A L [A. b]
1. Diketahui akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + 5x – 12 = 0 3. Bila x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x2 – 5x + 9
adalah x1 dan x2, tentukan nilai dari: = 0, maka x13 + x23 sama dengan ….
a. x1 + x2 d. (x1 – x2) 2 A. 10 C. –5
b. x1 × x2 e. x13 + x23 B. 5 D. –10
c. x1 + x2
2 2 f. x1 – x2
3 3
PENGAYAAN!!!
Bila memungkinkan, bisa disampaikan beberapa cara praktis menyusun PK baru.
Jika PK: ax2 + bx + c = 0 akar-akarnya α dan β, maka PK baru yang akar-akarnya:
a. ( + k) dan (β + k) : a(x – k)2 + b(x – k) + c = 0
b. ( - k) dan (β - k) : a(x + k)2 + b(x + k) + c = 0
c. k dan kβ : ax2 + kbx + k2c = 0
d. 1 dan 1 : cx2 + bx + a = 0
e. dan β
2 2 : a2x2 – (b2 – 2ac)x + c2 = 0
f. dan : acx2 + (2ac – b2)x + ac = 0
Contoh:
1. Akar-akar suatu persamaan kuadrat adalah 3 dan 5. Persamaan kuadrat tersebut adalah…
Jawab :
x1 = 3 dan x2 = 5 PK : x2 – (3 + 5)x + 3 × 5 = 0. PK : x2 – 8x + 15 = 0.
3. Akar-akar persamaan kuadrat x2 + x – 3 = 0 adalah x1 dan x2. Persamaan kuadrat dengan akar-akar (x1 + 2) dan (x2 + 2)
adalah . . . .
Jawab:
x2 + x – 3 = 0 x1 + x2 = –1 dan x1 × x2 = –3
PK baru: x2 – (–1)x + (–3) = 0 x2 + x –3 = 0
L A T I H A N S O A L [A. c]
1. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 6 dan –8 adalah …. 4. Akar-akar persamaan 3x2 – 12x + 2 = 0 adalah dan .
A. x2 – 2x – 48 = 0 C. x2 – 2x + 48 = 0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya + 2 dan + 2
B. x2 + 2x – 48 = 0 D. x2 + 2x + 48 = 0 adalah . . . .
A. 3x2 – 24x – 38 = 0 C. 3x2 + 24x – 38 = 0
2. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya (2 + √5) dan (2 – √5) B. 3x – 24x + 38 = 0
2 D. 3x2 + 24x + 38 = 0
adalah . . . .
A. x2 + 4x – 1 = 0 C. x2 – 4x – 1 = 0 5. Diketahui m dan n merupakan akar-akar dari persamaan
B. x – 4x + 1 = 0
2 D. x2 + 4x + 1 = 0 kuadrat 2x2 – 3x + 6 = 0. Persamaan kuadrat yang akar-
1 1
akarnya dan adalah . . . .
𝑚 𝑛
3. Persamaan kuadrat x2 – 5x + 6 = 0 mempunyai akar-akar x1
A. 6x2 + 3x + 2 = 0
dan x2. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya x1 – 3
B. 6x2 – 3x + 2 = 0
dan x2 – 3 adalah . . . .
C. 6x2 – 3x – 2 = 0
A. x2 – x = 0 C. x2 – x – 2= 0
D. 6x2 – 2x + 3 = 0
B. x2 + x = 0 D. x2 + x – 2= 0
Contoh:
1. Sebuah persegi Panjang memiliki Panjang 3 cm lebih Panjang dari lebarnya. Jika lebar persegi Panjang tersebut x cm dan
luasnya 108 cm2. Tetukanlah Panjang dan lebar persegi Panjang tersebut!
Jawab:
Misal, L(x) = panjang × lebar Lebar = x cm
Lebar = x cm L(x) = (x + 3) × (x) Lebar = 9 cm
Panjang = (x + 3) cm 108 = x2 + 3x Panjang = (x + 3) cm
Luas = L(x) = 108 cm2 x2 + 3x – 108 = 0 Panjang = (9 + 3) cm
Tentukan nilai x dengan cara memfaktorkan Panjang = 12 cm
x2 + 3x – 108 = 0
(x + 12)(x – 9) = 0
x1 = - 12 (TM) atau x2 = 9
2. Peserta upacara bendera dihadiri oleh 600 siswa disusun dalam beberapa barisan tiap baris diisi oleh sejumlah siswa. Jumlah
siswa antar baris sama. Jika susunan barisan dirubah dengan menambah 5 baris, maka tiap barisnya berkurang 6 siswa.
Banyaknya baris pada awalnya adalah . . . .
Jawab:
Missal, 600x – 6x2 + 3000 – 30x = 600x Banyak baris pada awalnya adalah
Jumlah baris = x 6x2 + 30x – 3000 = 0 20 baris
Jumlah siswa tiap baris =
600
x2 + 5x – 500 = 0
𝑥
600 (x + 25)(x – 20) = 0
(x + 5)( – 6) = 600 x = – 25 (TM) atau x = 20
𝑥
3000
600 – 6x + – 30 = 600
𝑥
L A T I H A N S O A L [A. d]
1. Hasil kali dua bilangan ganjil 247. Jika selisih kedua bilangan 4. Dalam suatu formasi barisan yang terdiri dari 108 siswa.
ganjil tersebut 6. Bilangan ganjil terkecil adalah …. Seorang guru mengatur-ngatur kembali jumlah baris yang
A. 11 C. 15 disesuaikan dengan jumlah siswanya. Jumlah siswa tiap baris
B. 13 D. 17 sama banyak. Jika banyaknya baris dikurang 3 maka jumlah
siswa tiap baris bertambah 6. Jumlah baris mula-mula adalah
2. Luas suatu persegi Panjang 168 cm2, dan kelilingnya 62 cm. ....
Panjang diagonal persegipanjang tersebut adalah …. A. 6 baris C. 12 baris
A. 15 cm C. 24 cm B. 9 baris D. 18 baris
B. 20 cm D. 25 cm
5. Sehelai karton berbentuk persegi, kemudian keempat sisinya
3. Proyek pengerjaan POS RONDA menghabiskan biaya dipotong sebesar 4 cm. Luasnya setelah dipotong menjadi
Rp3.000.000,00 dibagikan sama rata kepada setiap 144 cm2. Panjang sisi persegi semula adalah ….
pekerjaannya. Jika 3 orang pekerja mengundurkan diri maka A. 14 cm C. 20 cm
setiap pekerja menerima upah Rp50.000,00 lebih banyak dari B. 16 cm D. 22 cm
upah sebelumnya. Awalnya banyak pekerja proyek tersebut
adalah . . . .
A. 12 orang C. 16 orang
B. 15 orang D. 20 orang
L A T I H A N S O A L [B. 1]
1. Di bawah ini yang bukan fungsi kuadrat adalah …. 2. Diketahui fungsi kuadrat f(x) = –2x2 + 4x + 3 dengan
A. f(x) = 3x2 C. f(x) = 2x3 – 54 daerah asal {x| –2 ≤ x ≤ 3, x ≤ R}. daerah hasil fungsi
B. f(x) = x2 – 3x – 5 D. f(x) = 4x2 – 64 tersebut adalah . . . .
A. {y| –3 ≤ y ≤ 5, x R}
B. {y| –13 ≤ y ≤ –3, x R}
C. {y| –13 ≤ y ≤ 3, x R}
D. {y| –13 ≤ y ≤ 5, x R}
Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT | 13
3. Grafik fungsi berikut yang grafiknya terbuka ke bawah dan 9. Suatu fungsi kuadrat f(x) = x2 + 2x – 3 dengan daerah asal D =
memotong sumbu y negatif adalah . . . . {x | – 4 < x < 2, x R}. Grafik fungsinya adalah . . . .
A. f(x) = 3x2 – 2x + 5 C. f(x) = –2x2 + x + 3 y y
B. f(x) = –x2 + 5x – 6 D. f(x) = 5x2 + 19x – 4 A. . C.
–2 1 x –3 1 x
4. Koordinat titik di bawah ini yang dilalui oleh kurfa grafik f(x) =
3x2 + 7x – 20 adalah . . . . –3 –4
A. (–1, 10) C. (3, –28)
B. (2, 6) D. (0, 20)
y y
5. Fungsi berikut yang berpotongan dengan sumbu-x adalah …. B. . 3 D. 5
A. f(x) = 2x2 + x – 15 C. f(x) = 3x2 + –5x + 7
B. f(x) = 4x – 20x + 25
2 D. f(x) = x2 + – 4x + 7 x x
–2 1 –3 -1 1
6. Grafik fungsi berikut berada di sebelah kanan sumbu x
adalah ….
A. f(x) = x2 + x – 12 C. f(x) = x2 + 7x + 12 10. Grafik fungsi kuadrat y = 4x – x2 yang tepat adalah . . . .
B. f(x) = x2 – x – 12 D. f(x) = –x2 – x + 12
L A T I H A N S O A L [B. 2]
1. Sumbu simetri grafik fungsi f(x) = –18x2 – 16x – 1 adalah . . . .
A. –33 C. 1 6. Jika grafik y = x2 + ax + b mempunyai titik puncak (1, 2), nilai
B. –1 D. 33 a + b adalah ….
A. –3 C. 1
2. Sumbu simetri grafik fungsi kuadrat f(x) = 5x2 – 20x + 1 B. –1 D. 3
adalah . . . .
A. 2 C. 4 7. Koordinat titik balik fungsi kuadrat f(x) = 2(x + 2)2 + 3 adalah
B. 3 D. 5 ….
A. (–2, –3) C. (2, –3)
3. Nilai optimum fungsi f(x) = 2x2 + 3x – 20 adalah . . . . B. (–2, 3) D. (2, 3)
3 3
A. − C.
4 4
169 169 8. Ke arah manakah grafik fungsi f(x) = x2 harus digeser untuk
B. − D. memperoleh grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 6x + 7?
8 8
A. Menggeser grafik kerah kanan sumbu x sejauh 2 satuan
4. Fungsi kuadrat f(x) = x2 – 4x + c sedemikian hingga nilai dan ke arah bawah sumbu y sejauh 3 satuan.
optimumnya adalah 20 yang memenuhi adalah …. B. Menggeser grafik kerah kanan sumbu x sejauh 3 satuan
A. f(x) = x2 – 4x + 24 C. f(x) = x2 – 4x + 30 dan ke arah bawah sumbu y sejauh 2 satuan.
B. f(x) = x – 4x + 26
2 D. f(x) = x2 – 4x + 32 C. Menggeser grafik kerah kiri sumbu x sejauh 2 satuan dan
ke arah bawah sumbu y sejauh 3 satuan.
5. Nilai a dan b pada fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + 1 yang D. Menggeser grafik kerah kanan sumbu x sejauh 3 satuan
memiliki nilai minimum – 10 dan nilai sumbu simteri x = 3 dan ke arah atas sumbu y sejauh 2 satuan.
adalah . . . .
11 22
A. a = dan b = − 9. Jika parabola f(x) = x2 – bx + 7 puncaknya mempunyai absis
9 3
11 22 4, titik ordinatnya adalah . . . .
B. a = − dan b = A. 7 C. 9
9 3
11 22
C. a = dan b = B. 8 D. 10
9 3
11 22
D. a = − dan b = −
9 3
Subst. titik (1, 8) ke y = ax2 + bx + c Eliminasi variable b pada pers. (1) dan (3)
8 = a(1)2 + b(1) + c 𝑎 − 𝑏 + 𝑐 = 0 × 2 2𝑎 − 2𝑏 + 2𝑐 = 0
| |
8 = a + b + c …. (2) 4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐 = 8 × 1 4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐 = 8
6𝑎 + 3𝑐 = 8 … (5)
Subst. titik (2, 6) ke y = ax2 + bx + c
6 = a(2)2 + b(2) + c Eliminasi variabel a pada pers. (4) dan (5)
2𝑎 + 2𝑐 = 8 × 3 6𝑎 + 6𝑐 = 24
6 = 4a + 2b + c …. (3) | |
6𝑎 + 3𝑐 = 8 × 2 12𝑎 + 6𝑐 = 12
−6𝑎 = 12
𝑎 = −2
Subst. a = – 2 ke pers (4) persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–1, 0), (1, 8), dan (2, 6)
2(−2) + 2𝑐 = 8 c = 6 adalah y = –2x2 + 4x + 6
L A T I H A N S O A L [A. c]
1. Persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–3, 5), (0, 2. Persamaan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-1, -1),
–1), dan (1, 5) adalah . . . . (0, 4), dan (1, 5) adalah . . . .
A. y = 2x2 + 4x – 1 C. y = 2x2 – 4x + 1 A. y = –2x2 – 3x + 4 C. y = –2x2 + 3x – 4
B. y = 2x2 – 4x – 1 D. y = 2x2 + 4x + 1 B. y = –2x2 + 3x + 4 D. y = –2x2 – 3x – 4
L A T I H A N S O A L [B. 4]
1. Sebuah segitiga siku-siku jumlah kedua sisi siku-sikunya 4. Pak Amir akan membuat sebuah talang air dari lemabaran
adalah 60 cm. Luas maksimum segitiga tersebut adalah …. seng yang lebarnya 40 cm dengan cara melipat lebarnya atas
A. 900 cm2 C. 600 cm2 tiga bagian seperti terlihat pada gambar.
B. 750 cm2 D. 450 cm2
3. Suatu persegipanjang ABCD dengan ukuran AB = DC = 10 Berapakah nilai x agar volume air yang bisa ditampung talang
cm, AD = BC = 6 cm. jika titik P pada AB, titik Q pada BC, titik maksimum?
R pada CD, dan titik S pada AD sehingga membentuk A. 20 cm C. – 20 cm
jajargenjang dengan sisi PQ = RS, PS = QR, dan PB = QC = B. 25 cm D. – 25 cm
RD = SA = x cm. Luas minimum PQRS adalah . . . .
A. 46 cm2 C. 30 cm2 5. Sebuah peluru ditembakkan vertical ke atas. Tinggi peluru h
B. 36 cm 2 D. 28 cm2 (dalam meter) sebagai fungsi waktu t (dalam detik).
Dirumuskan dengan h(t) = 90t – 5t2. Tinggi maksimum yang
dapat dicapai peluru adalah . . . .
A. 405 meter C. 475 meter
B. 445 meter D. 505 meter
16 | Manual Script Kelas 9 Bab PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT
UJI KOMPETENSI
P E R S A M A A N D A N F U N G S I K U A D R A T
1. Koefesien x2 dan x pada persamaan 3x2 – x + 12 = 0 adalah . 14. Persamaan 2x2 + (3 – a)x + 7 = 0 mempunyai akar-akar x1
... dan x2. Jika x1 + x2 = 4 maka nilai a = . . . .
A. 3 dan 1 C. 3 dan 0 A. – 11 C. 5
B. 3 dan –1 D. – 3 dan 0 B. – 5 D. 11
2. Agar bentuk x2 – 14x + c = 0 menjadi persamaan kuadrat 15. Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + x + c = 0 sama
sempurna maka nilai c adalah . . . . dengan 9. Dengan demikian nilai c = . . . .
A. – 49 C. 7 A. – 27 C. 9
B. – 7 D. 49 B. – 9 D. 27
3. Persamaan
3𝑥−4 5
= 1 − dapat ditakan sebagai …. 16. Persamaan kuadrat x2 + 2x – k = 0 mempunyai akar-akar a
2 𝑥
dan b. jika a2 + b2 = 10 maka nilai k yang memenuhi adalah . .
A. 3x + 6x + 10 = 0
2 C. 3x2 – 6x – 10 = 0
..
B. 3x + 6x – 10 = 0
2 D. 3x2 – 6x + 10 = 0
A. 2 C. 4
4. Himpunan penyelesaian nilai fungsi f(x) = 2x2 + x – 15 dengan
B. 3 D. 5
x {–5, –4, –3, –2, –1} adalah . . . .
A. {–70, –51, –36, –21, –18} 17. Akar-akar persamaan kuadrat x2 – 2x + k = 0 adalah x1 dan x2.
B. {–40, –21, –6, 5, 12} Jika x1 – x2 = 4, maka nilai k = ….
C. {–40, –21, –9, 0, 13} A. – 3 C. 1
D. {–14, –9, 0, 13, 30} B. – 1 D. 3
5. Salah satu akar dari persamaan 6x2 – 7x – 20 = 0 adalah . . . . 18. Persamaan kuadrat ax2 – (a – 3)x + 1 = 0 mempunyai akar-
5 2
A. − C. akar kembar apabila a bernilai . . . .
2 5
B. −
4
D.
3 A. – 9 atau – 1 C. – 4 atau – 3
3 4 B. 1 atau 9 D. 3 atau 4
6. Diketahui persamaan kuadrat 3x2 + bx – 30 = 0. Jika salah
19. Persamaan x2 + (2a – 3)x + a2 = 0 mempunyai akar-akar real
satu akar persamaan tersebut adalah x = – 5, maka nilai b
dan berbeda jika nilai a . . . .
adalah . . . . 3 3
A. – 9 C. 2 A. a < C. a < −
4 4
3 3
B. – 2 D. 9 B. a> D. a > −
4 4
7. Himpunan penyelesaian dari persamaan 4x2 – 12x = 0 20. Dua buah bilangan cacah berbeda 9, hasil kalinya 136 maka
adalah...... jumlah kedua bilangan tersebut adalah ….
A. {0, 3} C. {–3, 0} A. 16 C. 25
B. {–3, 4} D. {4, 3} B. 17 D. 27
8. Himpunan penyelesaian dari persamaan x2 + x – 72 = 0 21. Suatu persegipanjang ABCD panjangnya (3x + 2) cm, lebar
adalah...... (2x + 3) cm, dan luas 300 cm2. Panjang garis diagonal AC
A. {8, 9} C. {9, 10} adalah . . . .
B. {–9, 8} D. {–9, 10} A. 15 cm C. 24 cm
B. 20 cm D. 25 cm
9. Himpunan penyelesaian dari persamaan 6x2 + 11x = 10
adalah...... 22. Titik potong grafik fungsi y = x2 – 2x – 10 dengan sumbu x
1 2 1 2 adalah . . . . .
A. 2 , C. 2 ,−
2 3 2 3 A. (2, –12) dan (–5, 30) C. (2, 0) dan (5, 0)
1 2 1 2 B. (–2, 0) dan (5, 0) D. (–5,0) dan (2, 0)
B. − 2 ,− D. − 2 ,
2 3 2 3 23. Jika fungsi y = x2 – 4x – 5 didefinisikan pada domain atau
daerah asal {–1 ≤ x ≤ 6} maka daerah hasilnya adalah . . . .
10. Persamaan kuadrat x2 + 2x – 15 = 0 mempunyai akar-akar x1 A. {0 ≤ y ≤ 7} C. {-7 ≤ y ≤ 7}
dan x2. Jika x1 > x2 maka nilai dari 2x1 – 3x2 = …. B. {-9 ≤ y ≤ 7} D. {-9 ≤ y ≤ 0}
A. 21 C. – 9
B. 9 D. – 21 24. Grafik fungsi kuadrat y = x2 + bx + c dengan b > 0; c > 0 dan
b2 – 4ac > 0 adalah ….
11. Diketahui x1 dan x2 adalah penyelesaian dari persamaan. 2x2 A. . y C. y
+ 3x – 35 = 0. Bila x1 > x2 maka nilai dari 2x1.2x2 adalah ….
A. – 17 ½ C. – 70
B. – 35 D. – 140
x x
12. Persamaan 2y2 = 8y + 5 dengan melengkapkan kuadrat
sempurna dapat dinyatakan dalam bentuk....... y y
A. (y – 2)2 = 1 21 C. (y – 2)2 = 6 21 B. . D.
B. (y + 2)2 =1 1
2
D. (y + 2)2 =6 1
2
x x
13. Diketahui persamaan kuadrat 2x2
– 6x + 3 = 0 mempunyai
𝑝 𝑞
akar-akar p dan q. nilai dari + = . . . .
𝑞 𝑝
A. 2 C. 4
B. 3 D. 5
30. Suatu fungsi kuadrat melalui titik (–1, 0), (3, 4) dan (4, 0).
Persamaan fungsi kuadrat tersebut adalah . . . .
A. y = – x2 + 3x + 4 C. y = – x2 – 3x + 4
B. y = – x2 – 3x – 4 D. y = x2 + 3x – 4
TRANSFORMASI
Alokasi
No PEMBUKAAN
Waktu
1 15’ 1. Pembukaan, menanyakan kabar atau kondisi siswa/i
2. Pemberian Materi Modul Pembinaan Akhlak (Materi Keislaman)
2 5’ Apersepsi:
❶ ajaklah siswa mengamati kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami konsep transformasi seperti
kegiatan bercermin, memindahkan benda dengan cara digeser atau diputar dan fotografi.
❷ ajak siswa berfikir tentang kegiatan tersebut tadi berkaitan dengan materi transformasi
3 65’ Penyampaian Materi
TRANSFORMASI
A. Translasi
Translasi adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak tertentu.
Sifat-sifat :
a c a +c
Dua buah translasi berturut-turut diteruskan dengan dapat digantikan dengan translasi tunggal
b d b + d
Pada suatu translasi setiap bangunnya tidak berubah.
Rumus Translasi
a
a
Koordinat bayangan A(x, y) oleh translasi T= dapat ditulis A(x, y) ⎯⎯→
b
A’(x + a, y + b)
b
L A T I H A N S O A L [A]
1. Tentukan bayangan titik A(2, 1), B(1, 5), dan C(–3, 10) oleh A. a = 5 dan b = 2 C. a = –8 dan b = –5
3 B. a = –3 dan b = –2 D. a = –6 dan b = 4
translasi !
−2
8 −2
4 5. Bayangan titik P(a, –4) oleh dua translasi dan
2. Tentukan prapeta dari A’(2, 10) oleh translasi ! 3 −11
−5 adalah P’(–5, h). Nilai a dan h berturut-turut adalah ….
a A. 11 dan 12 C. –11 dan –12
3. Bayangan titik A(m, n) dan B(1, 7) oleh translasi adalah
b B. 11 dan –12 D. –11 dan 12
A’(5, –3) dan B’(–n, –3m). Berapakah nilai a + m?
4
4. Koordinat titik B(a, -7), jika ditranslasi oleh kemudian
3
−5
dilanjutkan dengan translasi menghasilkan bayangan
2
B’(–4, b). Nilai a dan b adalah . . . .
A’ ,
m2 + 1 m2 + 1
L A T I H A N S O A L [B]
1. Tentukan bayangan dari titik 6. Jika titik A(2, 8) dicerminkan menjadi A’(2, 12) sumbu
a) A(4, 2) oleh pencerminan terhadap sumbu-x refleksinya adalah . . . .
b) B(–2, 8) oleh pencerminan terhadap garis x=y A. x = 10 C. y = 2
c) C(3, 7) oleh pencerminan terhadap x = 6 B. x = 2 D. y = 10
2. Bayangan titik A(3, –4) jika dicerminkan oleh garis x = 3 7. Jika titik A(27,-12) dicerminkan menjadiA’(27,12) sumbu
adalah . . . . refleksinya adalah . . . .
A. A’(3, 10) C. A’(3, –4) A. Sumbu x c. titik (0,0)
B. A’(4, –3) D. A’(3, 4) B. Sumbu y d. x = 2
3. Bayangan titik B(–2, –13) jika dicerminkan oleh garis y = 4 8. Tentukan nilai a dan b untuk masing-masing transformasi di
adalah . . . . bawah ini!
A. B’(–2, 21) C. B’(12, –19)
B. B’(10, 21) D. B’(1, 4) a) A(1, 5) ⎯⎯⎯
M x =6
→ A’(a, b)
⎯⎯⎯ → ⎯⎯⎯ →
M
y =2 M
x=− y
b) B(–1, 3) B’(x’, y’) B’’(a, b)
4. Bayangan titik C(2, 8) jika dicerminkan terhadap sumbu x
adalah . . . .
9. Tentukan bayangan titik A(3, –4) oleh pencerminan terhadap
A. C’(2, 8) C. C’(2, –8)
garis y = 2x + 10
B. C’(–2, 8) D. C’(–2, –8)
C. Rotasi
Rotasi adalah proses pemindahan titik-titik pada bangun geometeri yang masing-masing bergerak sepanjang busur lingkaran yang
pusatnya adalah pusat perputaran sebesar suatu sudut tertentu
Sudut putaran () :
+ = arah putaran berlawanan putaran jarum jam
– = arah putaran searah putaran jarum jam
Beberapa rumus Rotasi (perputaran) dengan pusat (0, 0) dan sudut putar
Titik Asal Sudut Putar Bayangan
A(x, y) 90 A’(–y, x)
A(x, y) –90 A’(y, –x)
A(x, y) 180 A’(–x, –y) Catatan:
A(x, y) A’(y, –x) Pada transformasi pergeseran (translasi), pencerminan (refleksi) dan perputaran
270
(rotasi), tampak bahwa bentuk bayangan sama dan sebangun (kongruen) dengan
A(x, y) –270 A’(–y, x)
bentuk aslinya. Transformasi jenis ini disebut transformasi isometri.
D. Dilatasi
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala bangun geometri tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut.
Dilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala k ditulis [O, k]
O , k
A(x, y) ⎯⎯⎯ → A’(kx, ky)
Dilatasi dengan pusat P(a, b) dan factor skala k ditulis [(a, b), k]
( a ,b ), k
A(x, y) ⎯⎯⎯⎯ → A’(k(x – a) + a, k(y – b) + b)
L A T I H A N S O A L [D. 1]
1. Tentukan bayangan dari titik-titik titik di bawah ini: a) titik pusat (a, b)
A. P(3, –2) oleh dilatasi dengan faktor skala –5 b) faktor skala k
B. Q(1, 4) oleh dilatasi dengan faktor skala 2 c) m + n
2. Bayangan titik A(3, -2) oleh dilatasi dengan pusat Q(5, 1) dan
4. Tentukan luas bayangan persegi panjang PQRS dengan
faktor skala – 3 adalah A’. Bayangan titik B(4, 1) oleh dilatasi
P(–1,2), Q(3,2), R(3, –1) dan S(–1, –1) karena dilatasi (O,3)
3 dilanjutkan rotasi pusat O bersudut 180°
dengan pusat P(–3, 0) dan faktor skala adalah B’.
2
Koordinat A’ dan B’ adalah . . . . 5. [(2, −6),8]
Diketahui B(x, y) ⎯⎯⎯⎯ → B’(14, 26). Koordinat titik B
adalah ….
3. Bayangan titik A(2, 7), B(–6, –11), dan C(–2, 5) oleh dilatasi
[(a, b), k] adalah A’(1, 5), B(–11, –22), dan C’(m, n).
Tentukanlah:
UJI KOMPETENSI
TRANSFORMASI
1. Pada pencerminan terhadap garis x = y, K K dan L L. 4. Pada pencerminan terhadap garis y = x, A ↔ A' dan B ↔ B'.
Untuk pencerminan tersebut, pernyataan berikut benar, Untuk pencerminan tersebut, pernyataan berikut benar kecuali
kecuali . . . . ....
A. KK = LL A. AA’ = BB’ C. BAA’ = B’A’A
B. KL = KL B. AB = A’B’ D. AA’ ⊥ garis y = x
C. LKK = LKK
5. Koordinat bayangan titik M(–10, 12) yang dicerminkan
D. KK tegak lurus denga garis x = y
terhadap garis y = x, kemudian dicerminkan lagi terhadap
garis x = –4 adalah . . . .
2. Dari pernyataan-pernyataan berikut: A. (20, –10) C. (8, 12)
(i) Jarak suatu benda terhadap cermin sama dengan jarak B. (–20, –10) D. (–8, 12)
bayangannya terhadap cermin
(ii) Garis yang menghubungkan suatu titik dan bayangannya 6. Segitiga PQR siku-siku di Q dengan PQ = 9 cm dan QR = 5
sejajar dengan cermin cm. Jika pada pencerminan terhadap PR, Q → Q, maka
(iii) Suatu bangun kongruen dengan bayangannya
bangun PQRQ berbentuk . . . .
Yang merupakan sifat pencerminan terhadap garis adalah ....
A. Hanya (i) dan (ii) C. hanya (ii) dan (iii) A. Persegi C. layang-layang
B. Hanya (i) dan (iii) D. (i), (ii), dan (iii) B. Persegipanjang D. belah ketupat
9. Pada persegi PQRS kedua diagonalnya berpotongan di O, 16. Titik P'(–2, 2) adalah bayangan dari P(–4, 7). Komponen
bayangan titik sudut R pada rotasi –90° dengan pusat O translasi yang memetakan titik P ke P' adalah . . . .
adalah . . . .
− 2 6
A. P C. R A. C.
B. Q D. S 5 12
2 −6
B. D.
− 5 12
10. Diketahui ABC dengan koordinat A(2, 1), B(4, 1), dan C(4, 3)
dirotasi 270° dengan pusat O. Koordinat bayangan ABC
adalah . . . . 17. Jajargenjang KLMN dengan L(4, –2), M(5, 3), dan N(1, 3)
A. A'(1, –2), B'(1, –4), dan C'(3, –4) −6
ditranlasikan dengan , kemudian ditranslasikan lagi
B. A'(–1, 2), B'(–1, 4), dan C'(–3, 4) 12
2
C. A'(2, –1), B'(4, –1), dan C'(4, –3) dengan . Koordinat bayangan terakhir dari titik K adalah
− 3
D. A'(–2, 1), B'(–4, 1), dan C'(–4, 3) ....
A. K''(4, 7) C. K''(4, –7)
11. Diketahui persegipanjang ABCD dengan titik-titik sudut A(–3, B. K''(–4, –7) D. K''(–4, 7)
–2), B(3, –2), dan D(–3, 3). Koordinat titik C' jika diputar
terhadap O sebesar 180° adalah . . . .
A. (–3, –3) C. (–3, 2) 18. Titik A'' (–5, q) adalah bayangan titik A(2, -4) yang
p 11
B. (3, 3) D. (–2, –3) ditranslasikan oleh dan dilanjutkan oleh . Nilai p×q
6 7
12. Gambar di bawah ini dua transformasi yang dilakukan = ….
terhadap bangun (i) sehingga hasilnya bangun (ii) adalah . . . . A. – 126 C. – 162
B. 126 D. 162
4
14. Bayangan titik M(–5, 6) yang ditranslasikan dengan
− 2
adalah ….
A. M'(1, –4) C. M'(9, 8)
B. M'(–1, 4) D. M' (–9, –8)
31. Pada ∆PQR dengan P(1, 2), Q(3, –2) dan R(–4, 3). ∆PQR
dicerminkan terhadap sumbu x kemudian bayangannya
B’ C’
dicerminkan terhadap sumbu y. Bayangan terakhir ∆PQR
adalah ∆P’’Q’’R’’, maka . . . .
A. 2 C. –2 A. P’’(–1, –2), Q’’(–3, 2), R’’(4, –3)
1 1 B. P’’(1, –2), Q’’(3, 2), R’’(–4, 3)
B. D. − C. P’’(–1, 2), Q’’(–3, –2), R’’(4, –3)
2 2
D. P’’(2, 1), Q’’(–2, 3), R’’(3, 4)
24. Belah ketupat ABCD dengan panjang kedua diagonalnya
masing-masing 6 cm dan 8 cm. Belah ketupat A’B’C’D’ adalah 32. Titik A(8, –12) dirotasikan 180 dengan pusat O, kemudian
hasil dilatasi dari belah ketupat ABCD dengan pusat A dan bayangannya dicerminkan terhadap garis x = 5. Koordinat
faktor skala 4 cm. Luas belah ketupat A’B’C’D’ adalah . . . . bayangan terakhir dari titik A adalah . . . .
A. 96 cm2 C. 236 cm2 A. (22, 8) C. (2, 12)
B. 192 cm2 D. 384 cm2 B. (18, 12) D. (–2, 8)
25. Sebuah persegipanjang PQRS dengan P(3, 4), Q(3, –4), dan 33. Titik T(3, 5) didilatasi sebesar 2 dari titik O(0, 0), kemudian
R(–2, –4) didilatasi dengan pusat O(0, 0) dan factor skala 3. hasilnya dicerminkan terhadap garis y = –x. Bayangan dari
Luas persegipanjang setelah dilatasi adalah . . . . titik T hasil transformasi tersebut adalah titik . . . .
A. 40 satuan luas C. 240 satuan luas A. (–6, –10) C. (10, 6)
B. 120 satuan luas D. 360 satuan luas B. (–6, 10) D. (–10, –6)
26. Titik P(3, –4) dicerminkan terhadap garis x = –5, kemudian 34. Gambar berikut adalah persegi PQRS.
dilanjutkan dengan translasi T sehingga didapat bayangan
1
akhir P’’ (p, q). Bila T = , maka nilai p + 10q adalah . . . .
5
A. –2 C. – 22
B. 2 D. 22
3
27. Titik B (6, 2) ditranslasikan kemudian dirotasikan
− 4
dengan pusat O (0, 0) sejauh 90 berlawanan arah dengan
jarum jam. Koordinat bayangan titik B adalah . . . .
A. (2, 9) C. (2, –9)
Rotasi yang memetakan P ke S adalah rotasi ….
B. (–2, 9) D. (–2, –9)
A. 45 dengan pusat R C. 90 dengan pusat O
1 B. – 45 dengan pusat R D. – 90 dengan pusat O
28. Bayangan titik A(a, b) oleh dilatasi [0, ] yang dilanjutkan
3
2 35. Perhatikan gambar berikut!
translasi adalah A’’(6, –2). Nilai a dan b berturut-turut
− 4
adalah . . . .
A. (2, 9) C. (2, –9)
B. (–2, 9) D. (–2, –9)
− 4 1
29. Bayangan titik A(2, b) oleh dua translasi dan
5 − 5
adalah A’ (a, 4). Kemudian koordinat A’ didilatasikan dengan
[0, 2] sehingga diperoleh koordinat bayangan A’’(–2, 8) Nilai a
dan b berturut-turut adalah . . . .
A. 1 dan 4 C. – 1 dan 4
B. 1 dan – 4 D. – 1 dan – 4
Transformasi berikut yang merupakan rotasi 180 adalah . . . .
A. Segitiga 1 → segitiga 3
B. Segitiga 1 → segitiga 4
C. Segitiga 2 → segitiga 3
D. Segitiga 2 → segitiga 4