Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR PRAKTIK (MAGANG)

MAHASISWA JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PADA KANTOR BANK SYARIAH INDONESIA KCP


PADANGSIDIMPUAN

OLEH:

RAHMAT HUSEIN LUBIS


NIM. 18 401 00319

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PADANGSIDIMPUAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
karunia dan kesempatan sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan akhir
magang yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari – 4 Maret 2022 di PT. Bank
Syariah Indonesia yang berlokasi di Jl. Sudirman No. 49. Kota Padangsidimpuan,
Sumatera Utara. Laporan ini disajikan berdasarkan pengalaman yang telah
didapatkan oleh penulis selama melaksanakan kegiatan magang. Tujuan dari
laporan ini adalah sebagai pertanggungjawaban penulis selama kegiatan magang
berlangsung pada perusahaan yang dituju.
Program magang merupakan kegiatan pembelajaran di lapangan yang
bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dalam dunia kerja nyata yang
dilakukan pada semester delapan. Penulis merupakan mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Program Studi Perbankan Syariah. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir magang ini masih jauh dari kata
sempurna tanpa bantuan dan keterlibatan dari beberapa pihak. Maka dari itu,
penulis sangat bersyukur seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, serta membantu dalam
proses berlangsungnya kegiatan magang ini. Oleh sebab itu ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada:
1. Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, karunia, dan magfirah kepada
penulis.

2. Orang tua yang senantiasa mendukung dalam proses berjalannya program


magang ini.
3. Bapak Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M. Ag. selaku Rektor IAIN
Padangsidimpuan.
4. Bapak Dr. Darwis Harahap, S.H I., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan.

i
5. Bapak Dr. Abdul Nasser Hasibuan, S. E., M. Si. selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik IAIN Padangsidimpuan.
6. Bapak Drs. Kamaluddin M. Ag. selaku Wakil Bidang Administrasi Umum,
Perencanaan dan Keuangan IAIN Padangsidimpuan.
7. Bapak Dr. H. Arbanur Rasyid, M. A. selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Padangsidimpuan.
8. Ibu Nofinawati, S.E.I.,M. A. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah.

9. Bapak M. Yarham, M. H.selaku Dosen Supervisor yang telah memberikan


arahan dan bimbingan kepada penulis dalam program magang.
10. Bapak Ade Frestian selaku BM (Branch Manager) / Pimpinan PT. Bank
Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan.
11. Ibu Nurzannah Lubis selaku BOSM (Branch Operation & Sistem Manager)
PT. Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan.
12. Ibu Halimahtussahdiah Dlt selaku Teller dan Pamong Mahasiswa Magang PT.
Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan.
13. Bapak, Ibu, dan seluruh pegawai PT. Bank Syariah Indonesia KCP
Padangsidimpuan.

Semoga segala perhatian dan bantuan yang diberikan kepada penulis dapat
bermanfaat. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam rangkaian
penyusunan laporan akhir magang ini. untuk itu, penulis berharap adanya kritik
dan saran yang membangun dari pembaca agar tercapainya kesempurnaan laporan
pada program magang yang dimaksud.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Padangsidimpuan, Maret 2022


Penulis

Rahmat Husein Lubis


NIM. 18 401 00319

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul Lembar Persetujuan Pembimbing Lembar Penilaian Magang


Kata Pengantar ................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Daftar Tabel ...................................................................................................... iv
Daftar Gambar .................................................................................................. v
Daftar Lampiran ............................................................................................... vi

Bab I Pendahuluan ............................................................................................ 1


A. Latar Belakang Kerja Praktik (Magang) ................................................... 1
B. Tujuan Kerja Praktik (Magang) ................................................................ 2
C. Manfaat Kerja Praktik (Magang) ..............................................................
3
D. Ruang Lingkup Kerja Praktik (Magang) ................................................... 4

Bab II Gambaran Umum BSI KCP Padangsidimpuan.................................... 6


A. Sejarah BSI KCP Padangsidimpuan ......................................................... 6
B. Ruang Lingkup BSI KCP Padangsidimpuan ............................................. 7
C. Lokasi BSI KCP Padangsidimpuan...........................................................
8
D. Wilayah Kerja BSI KCP Padangsidimpuan .............................................. 8
E. Dampak Sosial Ekonomi terhadap Lingkungan Masyarakat...................... 9

Bab III Organisasi dan Manajemen BSI KCP Padangsidimpuan .................


10
A. Struktur Organisasi BSI KCP Padangsidimpuan ..................................... 10
B. Pembagian Tugas pada Unit Kerja .......................................................... 11
C. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ....................................................... 20

Bab IV Analisis Permasalahan dan Pembahasannya ..................................... 21


A. Permasalahan ......................................................................................... 21 B.
Pembahasan ........................................................................................... 22

Bab V Penutup ................................................................................................. 22


A. Kesimpulan ............................................................................................ 22
B. Saran-saran............................................................................................. 22

Daftar Pustaka ................................................................................................. 24


Lampiran-lampiran Lembar Kegiatan Harian

iii
DAFTAR TABEL
Tabel. III. 1. Daftar Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja BSI KCP
Padangsidimpuan ............................................................................................... 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar. III. 1 Struktur Organisasi BSI KCP Padangsidimpuan .......................... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Persetujuan Magang Dari PT. Bank Syariah Indonesia Region Sumatera
Utara

iv
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktik (Magang)
Perkembangan dunia dalam era globalisasi memacu pergerakan pendidikan
memasuki persaingan yang sangat ketat, kondisi yang seperti ini yang di
emban dunia pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia. 1 Hal ini
diperlukan perpaduan yang koheren, antara kemampuan yang teoritis yang
diperoleh di bangku kuliah dengan kemampuan praktek sebagai tuntutan
pragmatis. Hal ini bertujuan untuk memperkecil distori yang mungkin timbul
dalam pengetahuan teori dengan aktualisasi praktek.
Magang merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa S1 Program Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Padangsidimpuan. Selain untuk memenuhi kewajiban akademik,
diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan penghubung antara
dunia industri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan
tentang dunia industri sehingga mahasiswa akan menjadi sorotan di mata
dunia pendidikan baik dari luar maupun dalam negeri demi terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas mampu membuat dunia menjadi lebih
maju dan menjadikannya kehidupan yang lebih baik.
Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kegiatan mahasiswa di
masyarakat diperlukan adanya suatu kegiatan yang bertujuan untuk melatih
dan mendidik mahasiswa, diantaranya kegiatan yang sangat membangun
mahasiswa diadakannya magang. Magang merupakan suatu kegiatan kerja
mahasiswa yang ditempatkan pada suatu tempat yang berkaitan dengan
bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu.
Magang yang dilakukan dapat membantu mahasiswa agar lebih
memahami bidang studi yang ditekuninya dan mendapatkan gambaran nyata
pengimplementasian ilmunya di dunia nyata. Mahasiswa akan belajar
mengatasi kesenjangan antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan
permasalahan di lapangan sebenarnya, yang memerlukan teknologi informasi
untuk mendapatkan jalan keluarnya.

1 Islamil, “Perbankan Syariah”. (Jakarta: Prenadamedia Group, 2021), hal. 35.

1
Kegiatan yang sangat positif ini bertujuan untuk melatih serta mendidik
mahasiswa sehingga terciptanya seorang insan yang unggul dan maju dengan
ilmu yang dimiliki sekaligus mempelajari hal-hal lainnya yang didapatkan
melalui pengalaman selama melaksanakan magang, melalui kegiatan seperti
ini tentunya sangat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum
memasuki dunia kerja yang nyata.
B. Tujuan Kerja Praktik (Magang)
Adapun tujuan dari pelaksanaan Magang, yaitu memberikan pendidikan yang
lebih spesifik dan mengarah kepada kemampuan profesioanal mahasiswa.
Selain itu tujuan magang sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai salah satu syarat akademik yang ditentukan sekolah sebagai
syarat kelengkapan menyelesaikan pelaksanaan magang di BSI.
b. Memberikan pengertian tentang proses dan pelaksanaan magang apabila
magang dilaksanakan dengan penuh dedikasi, maka banyak pengalaman
serta peluang positif yang dapat diperoleh mahasiswa.
c. Menjadi mahasiswa yang lebih kreatif dan inovatif.
d. Memacu mahasiswa untuk dapat mempraktekkan apa yang didapat
dalam magang dan diterapkan dalam dunia usia/kerja mandiri.
e. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mahasiswa itu
sendiri.
f. Menambah informasi dan pengalaman akan dunia kerja
g. Menumbuhkan kemampuan untuk dapat berinteraksi sosial dengan
orang lain.
2. Bagi IAIN Padangsidimpuan
a. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian akademik dan
professional yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha/dunia kerja.
b. Memperkokoh kesepadanan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pendidikan yang menuju
profesionalisasi yang humanis.

2
d. Sebagai wadah untuk merealisasikan pengetahuan teoritis sesuai dengan
latar belakang program studi yang diambil oleh mahasiswa.
C. Manfaat Kerja Praktik (Magang)
Adapun manfaat dari pelaksanaan magang Bagi Perguruan Tinggi dan
Mahasiswa, sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengembangkan pola pikir mahasiswa dari teori-teori yang telah
didapatkan dalam perkuliahan.

b. Mampu menilai adanya korespondensi antara teori yang didapatkan saat


perkulian dengan praktek lapangan yang dilakukan.

c. Mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan orang yang ahli dalam


bidang pekerjaannya yang sesuai dengan program studi yang dijalankan
oleh mahasiswa.
d. Meningkatkan kemampuan tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisiplinan, sehingga dapat menghayati adanya saling
ketergantungan.
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya nalar mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
secara pragmatis ilmiah.
f. Dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah dan
diterapkan dalam dunia usaha/kerja.
g. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri
mahasiswa arti dari sebuah tanggung jawab.
2. Bagi Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan
a. Mahasiswa yang menjalani magang dapat membantu pekerjaan-
pekerjaan ringan di perusahaan terkait sesuai dengan kemampuan
mahasiswa.
b. Perusahaan mendapatkan lebih banyak referensi terkait karakteristik
mahasiswa magang sehingga mampu memberikan penilaian baik secara
subjektif maupun objektif.

3
c. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan instansi pendidikan.
3. Bagi Perguruan Tinggi (IAIN Kota Padangsidimpuan)
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
dengan proses pembelajaran di lapangan kerja
b. Memperoleh berbagai kasus yang dapat dipergunakan sebagai materi
perkuliahan dan menentukan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian.
c. Meningkatkan, memperluas, dan mempercepat kerjasama dengan
instansi serta departemen terkait melalui rintisan kerjasama dan
mahasiswa yang melaksanakan magang.
d. Magang yang dilakukan oleh mahasiswa dapat menjadi sarana dalam
menilai sejauh mana perguruan tinggi mampu mendidik dan
memberikan pemahaman teori dan penerapannya di dunia kerja kepada
paramahasiswanya.
e. Magang yang dilakukan oleh mahasiswa dapat dijadikan bahan
intopeksi sehingga kedepannya dapat memberikan yang terbaik bagi
perusahaan yang akan dituju mahasiswa maupun bagi perguruan tinggi
itusendiri.
f. Menghasilkan lulusan yang siap kerja.
D. Ruang Lingkup Kerja Praktik (Magang)
Proses kegiatan magang yang dilakukan penulis pada Bank Syariah
Indonesia KCP Padangsidimpuan memiliki dua ruang lingkup sebagai unit
penempatan kerja bagi penulis, yaitu pada bidang operasional serta bidang
pembiayaan dan pemasaran dana. Adapun penjelasan dari ruang lingkup
keduanya adalah sebagai berikut:
1. Bidang Operasional
Pada dasarnya bank adalah lembaga intermediasi yang menjebatani
penabung dengan investor, dapat juga dikatakan sebagai lembaga yang
menghimpun dana dan menyalurkannya kembali ke masyarakat atau
nasabah.

4
Pada tiga minggu pertama, penulis ditempatkan di salah satu bagian dari
bidang operasional bank yaitu pada bagian Customer Service. Penulis
diperkenalkan dengan berbagai produk dalam prinsip operasional syariah
pada penghimpunan dana masyarakat. Adapun produk yang digunakan
dalam menghimpun dana adalah tabungan, deposito, dan giro dengan akad
mudharabah dan wadi‟ah. Jenis kegiatan yang dilakukan dalam hal ini
adalah penyusunan arsip untuk mengelompokkan dan mempermudah dalam
pencarian data nasabah dikemudian hari. Selain itu, mahasiswa juga
melakukan pengecekan opname nasabah yang menunjukkan adanya
korespondensi dengan sistem, dan berbagai kegiatan lainnya.
2. Bidang Pembiayaan dan Pemasaran Dana
Pada minggu keempat, mahasiswa ditempatkan pada bagian bidang
pembiayaan dan pemasaran dana. Pembiayaan merupakan suatu kegiatan
penyediaan uang dan barang dari bank kepada nasabah yang dilakukan
sesuai kesepakatan kedua belah pihak dan mewajibkan kepada pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bagi hasil. Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala
aktifitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan
penciptaan nilai (value creating activities) yang memungkinkan siapapun
yang melakukan aktivitas pemasaran harus dilandasi atas kejujuran,
keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai prinsip bermuamalah secara
Islami.2Jenis kegiatan yang dilakukan dalam hal ini adalah Pengecekan
daftar saldo dan mutasi kredit nasabah serta melakukan penagihan
pembayaran terhadap nasabah. Dan mempelajari pembiayaan atas nasabah.

2
Rudy Haryanto, “Manajemen Pemasaran Bank Syariah”, (Pamekasan: Duta Creative,
2021), hal. 4
Bab II Gambaran Umum BSI KCP Padangsidimpuan

5
A. Sejarah BSI KCP Padangsidimpuan
Pada 1 februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442
Hijriah menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri (BSM),
Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI).
Pengabunggan ini menyatukan kelebihan dari ke tiga Bank Syariah sehingga
menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta
memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan
perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui
Kementrian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing
di tingkat global.
Penggabungan ke tiga Bank Syariah tersebut merupakan Ikhtiar untuk
melahirkan Bank Syariah kebangaan ummat, yang diharapkan menjadi energi
baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga
menjadi cerminan wajah perbankan syariah di Indonesia yang modern,
Universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil
„Aalamiin).
1. VISI

Menjadi top 10 Bank Syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar dalam


waktu 5 tahun.

2. MISI
a. Memberikan akses solusi keuangan Syariah di Indonesia
Melayani lebih dari 20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan
aset di tahun 2025.
b. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para
pemegang saham.
Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia dan valuasi kuat.

6
c. Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para talenta terbaik
Indonesia
Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan
masyarakat serta berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan
budaya berbasis kinerja.2

B. Ruang Lingkup BSI KCP Padangsidimpuan


Tepat tanggal satu Februari yang lalu publik telah menyaksikan sejarah
baru geliat ekonomi syariah dibidang perbankan dengan bersatunya (baca
merger) tiga bank syariah besar yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank
Negara Indonesia (BNI) Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah.
Pilihan merger tiga bank syariah merupakan hasil kajian Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan syariah yang telah dibentuk oleh pemerintah dalam
rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional dan mendorong
percepatan pengembangan sektor keuangan syariah, pemerintah secara
khusus mendirikan KNKS pada tanggal 8 November 2016 agar dapat
meningkatkan efektifitas, efisiensi pelaksanaan rencana pembangunan
nasional bidang keuangan dan ekonomi Syariah. Selanjutnya sejak
diundangkan tanggal 10 Februari 2020, pemerintah melakukan perubahan
Komite Nasional Keuangan Syariah menjadi Komite Nasional Ekonomi dan
Keuangan Syariah yang bertujuan meningkatkan pembangunan ekosistem
ekonomi dan keuangan syariah guna mendukung pembangunan ekonomi
nasional.
Pilihan untuk melakukan merger tiga bank syariah yang kemudian
bertranformasi menjadi Bank Syariah Indonesia, tentu bukanlah pilihan yang
mudah. Tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah
diantaranya harus didukung dengan eksistensi entitas bisnis syari‟ah
diantaranya Bank Syariah yang mampu bersaing di pasar global.
Keputusan untuk melakukan menimbulkan repon yang berbeda beda
diantara para pakar dan pelaku ekonomi syariah, ada yang pro dan juga ada
yang kontra. Dalam salah satu diskusi yang digagas Himpunan Ilmuwan dan
2 http://www.bankbsi.co.id

7
Sarjana Syariah beberapa waktu yang lalu, salah seorang pembicara
menyatakan bahwa salah satu problem yang mungkin akan timbul sebenarnya
dari tujuan yang ingin dicapai dalam rangka meningkatkan market standing
bank syari‟ah bukanlah merger, akan tetapi penambahan modal salah satu
bank syariah agar mampu melakukan ekspansi pasar, selain itu adalah
komitmen pemerintah untuk menggunakan jasa perbankan syariah dalam
pelaksanaan anggaran belanja baik pusat maupun daerah, kalau saja
ditetapkan prosentase tertentu dari pelaksanaan anggaran dan pendapatan
belanja baik pusat maupun daerah maka sudah dapat dipastikan market
standing bank syariah akan naik secara signifikan.
Bank Syariah Indonsia KCP Padangsidimpuan merupakan kantor
cabang Bank Syariah Indonesia marger an dari Bank Negara Indonesia (BNI)
Syariah. Dikarenakan BSI KCP Padangsidimpuan KCP (Kantor Cabang
Pembantu) dari BSI KC Padangsidimpuan sehingga ruang lingkup BSI KCP
Padangsidimpuan terbatas, dapat dilihat dari jumlah karyawan hanya satu
karyawan per posisi/jabatan. Pada bagian banking hall terdapat satu
Customer Service (CS), kemudian disusul oleh satu karyawan Branch
Operation & Service Manager (BOSM), satu karyawan Teller . Kemudian
pada lantai dua dalam BSI KCP Padangsidimpuan terdapat satu karyawan
Consumer Bussiness Staff, lalu di susul satu karyawan Back Office, Kemudian
Branch Manager.
C. Lokasi BSI KCP Padangsidimpuan
Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan beralamat di Jalan
Sudirman No. 49, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
D. Wilayah Kerja BSI KCP Padangsidimpuan
BSI KCP Padangsidimpuan yang berada di Jl. Sudirman No. 49. Kota
Padangsidempuan, Sumatera Utara. Wilayah kerja BSI KCP
Padangsidimpuan berada di lingkungan Kota Padangsidimpuan. Baik pada
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan Utara,
Padangsidimpuan Tenggara, dan BSI KCP Padangsidimpuan juga mencakup
wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal. Ini

8
dapat dilihat dari data nasabah yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan
dan Kabupaten Mandailing Natal.
E. Dampak Sosial Ekonomi terhadap Lingkungan Masyarakat
Keberadaan Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan membawa angin
segar bagi lingkungan sekitar. Adanya Bank Syariah Indonesia KCP
Padangsidimpuan memberikan lowongan pekerjaan baru bagi tukang becak
dan angkutan umum. Hal ini dapat dilihat dari nasabah yang hendak datang
ke Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan yang memerlukan
kendaraan angkutan umum.

Bab III Organisasi dan Manajemen BSI KCP Padangsidimpuan

9
A. Struktur Organisasi BSI KCP Padangsidimpuan
Struktur organisasi merupakan suatu susunan yang berisi pembagian
peran dan tugas setiap orang berdasarkan jabatan yang diembannya di
perusahaan tersebut. Berikut ini merupakan struktur organisasi BSI KCP
Padangsidimpuan:

Gambar. III. 1 Struktur Organisasi BSI KCP Padangsidimpuan

Branch Manager
B.
Ade Frestian
C.

BOSM
(Branch Operation &
Sistem Manager)
Nurzannah Lubis

Consumer Bussiness Customer Back Office


Teller
Staff Service Dede Indra D
Halimahtussahdiah Dlt
Ridho Pangestu Bagus Adityo Syaputra

Sales Force
Rohardi

10
B. Pembagian Tugas pada Unit Kerja

Berdasarkan struktur organisasi, maka deskripsi tugas yang terdapat pada


Bank Syariah Indonesia dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan (Branch Manager)

Branch Manager merupakan seeorang yang mengarahkan serta


memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama
direksi baik di dalam maupun di luar perusahaan dalam kegiatan usaha
bank. Adapun yang menjadi tugas pemimpin cabang adalah sebagai
berikut:
a. Merencanakan, menetapkan, dan mengarahkan program kerja mencapai
target kinerja Kantor Cabang Pembantu unit kerja dibawahnya.
b. Mengarahkan pembuatan peta potensi bisnis produk pembiayaan, dana,
dan jasa.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan menetapkan program kerja
pemasaran dana, jasa, dan pembiayaan.
d. Mengarahkan, mengkoordinasikan kegiatan pemasaran dana, jasa, dan
pembiayaan.
e. Mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi proses analisa
pembiayaan.
f. Melaksanakan kegiatan pemutusan permohonan pembiayaan sesuai
limit kewenangannya.
g. Mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi proses analisa
restrukturisasi pembiayaan.
h. Mengembangkan, memonitor, dan mengevaluasi kinerja bisnis cabang
dan unit kantor di bawahnya untuk mencapai target yang telah
ditetapkan.
i. Mengarahkan, memonitoring, dan mengevaluasi kegiatan pembinaan
dan penilaian SDM Kantor Cabang Pembantu dan unit kerja
dibawahnya.
j. Mengkoordinasikan, memonitoring, dan mengevaluasi kecukupan SDM
di Kantor Cabang Pembantu dan unit Kerja dibawahnya.

11
k. Melaksanakan monitoring evaluasi terhadap kinerja Bisnis unit kerja
dibawahnya.
l. Mengarahkan dan memonitoring penyusunan laporan berkenaan dengan
pelaksanaan bidang tugasnya.
m. Memonitor dan menindaklanjuti temuan audit.
n. Melakukan pembinaan kepada pejabat dan staf dilingkungan unit
kerjanya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
integritas.
o. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam
rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance.
p. Menerapkan prinsip Know Your Employee.
q. Mengontrol dan mengarahkan pengelolaan serta mitigasi atas risiko
dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar.
r. Mengarahkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuahan terhadap ketentuan.
s. Mengarahkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan.
t. Mengontrol keterbukaan informasi di unit kerjanya untuk menjaga
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Branch Operation & Service Manager (BOSM)
Branch Operation & Service Manager (BOSM) seseorang yang
memastikan tenaga kerja dan perusahaan untuk beroperasi dengan baik
setiap harinya. Adapun yang menjadi tugas dari pemimpin operasional
cabang adalah sebagai berikut:
a. Memonitor sistem pendataan nasabah agar memenuhi aspek
kehatihatian dan regulasi.
b. Memonitor sistem/proses pelayanan nasabah untuk meningkatkan
kepuasan nasabah.
c. Mengkoordinasikan pemenuhan saldo kas dalam rangka memenuhi
kebutuhan likuiditas kantor.

12
d. Memonitor dan mengevaluasi aktivitas transaksi keuangan sesuai
ketentuan berlaku.
e. Memonitor penerapan sistem APU-PPT dan anti fraud agar sesuai
regulasi.
f. Memonitor kelancaran sistem Manajemen Teknologi sistem informasi
untuk mendukung kelancaran operasional.
g. Memonitor dan meningkatkan tata kelola operasional (logistik,
pemenuhan dan pengamanan fasilitas, dll) dan rekanan/vendor dalam
rangka terciptanya kegiatan operasional yang efektif dan efisien.
h. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya fungsi otorisasi aktifitas
finansial dan non finansial di kantor sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
i. Memonitor dan mengevaluasi kinerja operasional unit kantor
dibawahnya.
j. Menguasai fisik uang dan memastikan kebenaran jumlah fisik uang
pada kluis sesuai dengan catatan bank.
k. Memonitor dan mengevaluasi pengelolaan dana promosi.
l. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan CSR.
m. Melaksanakan tutup hari transaksi kantor.
n. Mengkoordinasikan dan mereview proses pencetakan administrasi
pembiayaan, pengikatan pembiayaan, pengikatan agunan, dan
pertanggung/asuransi nasabah pembiayaan.
o. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi kegiatan penyusunan laporan
yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
p. Memonitor dan menindaklanjuti temuan audit.
q. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di
bidangnya.
r. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target
kinerja.
s. Melakukan supervisi atas pelaksanaan tugas staf dilingkungan unit
kerjanya.
t. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance.

13
u. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya penerapan
manajemen risiko yang baik dan benar.
v. Mengontrol pengelolaan dokumen, arsip, dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset.
w. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan.
x. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan.
y. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan.
z. Mengelola keterbukaan informasi di unit kerjanya untuk menjaga
rahasia jabatan dan rahasia Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Consumer Bussiness Staff


Consumer Bussiness Staff seseorang dalam lembaga keuangan bank yang
berada pada bagian pembina pembiayaan dan bertugas untuk memproses
calon nasabah yang akan diberikan pembiayaan. Adapun yang menjadi
tugas account officer adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja pemasaran pembiayaan secara individual.
b. Memasarkan produk pembiayaan.
c. Melakukan cross selling terhadap produk dan jasa bank lainnya.
d. Memastikan kelengkapan dokumen permohonan pembiayaan.
e. Melakukan inspeksi on the spot ke lokasi usaha pemohon pembiayaan
dan mencari segala informasi yang dibutuhkan untuk pemrosesan
permohonan pembiayaan.
f. Memproses permohonan pembiayaan yang memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan hingga sampai tahap akan diputuskan oleh Pemutus
Pembiayaan.
g. Melaksanakan maintenance supervisi dan monitoring pembiayaan yang
dikelola.
h. Melaksanakan penagihan pembiayaan performing.

14
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dalam pengelolaan
pipeline, proses, monitoring, dan penyelamatan/penyelesaian

pembiayaan
j. Memproses permohonan restrukturisasi pembiayaan yang memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
k. Menerbitkan laporan-laporan terkait dengan pelaksanaan tugasnya.

l. Melaksanakan kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur dalam rangka


terlaksananya penerapan standard operating procedure di unit kerjanya.
m. Menindaklanjuti temuan audit.

n. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip CGC dalam rangka


terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance.
o. Menerapkan pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya penerapan
manajemen risiko yang baik dan benar.
p. Mengontrol pengelolaan dokumen, arsip, dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset.
q. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan.
r. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan.
s. Mengelola keterbukaan informasi di unit kerjanya untuk menjaga
rahasia jabatan dan rahasia Bank seusai dengan ketentuan berlaku.
4. Customer Service
Customer service merupakan seseorang yang memberi layanan kepada
nasabah dalam hal memberikan informasi, menampung keluhan nasabah,
cross selling, dan membantu nasabah dalam penyelesaian masalah.
Adapun yang menjadu tugas customer service adalah sebagai berikut: a.
Melaksanakan Standar Layanan di Front Office.
b. Menyediakan informasi dan pelayanan mengenai produk dan jasa Bank.
c. Melaksanakan cross selling mengenai produk dan jasa bank kepada
nasabah/calon nasabah.

15
d. Melayani pembukaan, pemeliharaan, dan penutupan rekening giro,
tabungan, dan deposito serta produk jasa lainnya.
e. Melakukan pengkinian data CIF.
f. Melayani dan memberikan informasi kepada nasabah yang
membutuhkan informasi data trasndaksi dan saldo rekening kepada
yang berhak.
g. Melayani pembukuan, pemeliharaan, dan penutupan kartu ATM.
h. Melayani permintaan buku cek atau bilyet giro, surat referensi, Surat
Keteragan Bank, dan Surat Dukungan Dana.
i. Menata usahakan penarikan cek/bilyet giro kosong.
j. Menerima dan melayani pengaduan nasabah.
k. Mengelola dan mengadministrasikan daftar hitam Bank Indonesia dan
daftar daftar rehabilitas nasabah serta file nasabah.
l. Menginput Payroll Srvice/SI.
m. Melaksanakan replenish mesin ATM.
n. Menyusun laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
o. Menindaklanjuti temuan audit.
p. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata
kelola Good Corporate Governance.
q. Melaksanakan pegelolaan risiko dalam rangka terciptanya penerapan
manajemen risiko yang baik dan benar.
r. Menerapkan pengelolaan dokumen, arsip, dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset.
s. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan.
t. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan.
u. Menerapakan keterbukaan informasi di unit kerjanya untuk menjaga
rahasia jabatan dan rahasia bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Teller

16
Teller merupakan seseorang yang memberikan layanan transaksi baik
bersifat tunai maupun non tunai kepada nasabah. Adapun yang menjadi
tugas teller adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Standar Layanan di Front Office.
b. Mengelola kas saldo teller sesuai dengan limit yang ditentukan.
c. Memproses transaksi tunai dan non tunai termasuk warkat warkat sesuai
dengan batas kewenangannya.
d. Melakukan verifikasi dan menandatangani warkat transaksi.
e. Meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai/bank notes dan warkat
berharga.
f. Melakukan pengisian uang tunai ke kaset mesin ATM.
g. Menyortir uang yang tidak layak beredar (rusak).
h. Meyakini kesesuaian jumlah fisik uang dengan warkat transaksi.
i. Melayani permohonan transfer/kiriman uang dan inkaso.
j. Melakukan cash count akhir hari.
k. Menindaklanjuti temuan audit.
l. Melaksanakan program kerja untuk mencapai target kinerja di
bidangnya.
m. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance.
n. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan.
o. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan.
p. Mengelola keterbukaan informasi di unit kerjanya untuk menjaga
rahasia jabatan dan rahasia bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Back Office
Back Office merupakan seseorang yang bertugas mengurusi laporan-
laporan penjualan, keuangan maupun masalah administrasi, dan tidak
secara langsung melayani konsumen. Adapun yang menjadi tugas back
office adalah sebagai berikut:
a. Membuat nota pembukuan transaksi (amortisasi dan posting).

17
b. Melaksanakan kegiatan administrasi, evaluasi, dan klarifikasi
pelimpahan dan pelaporan penerimaan negara.
c. Melaksanakan kegiatan kliring.
d. Melaksanakan kegiatan pengelolaan infrastruktur untuk menjaga
kualitas infrastruktur.
e. Melaksanakan pengelolaan TKAD.
f. Melaksanakan pengelolaan kebutuhan operasional (ATK dan BBC) unit
keja untuk mendukung operasional.
g. Melaksanakan analisa permohonan dana promosi.
h. Melaksanakan analisa permohonan CSR.
i. Mencetak dokumen pencairan pembiayaan yang disampaikan oleh Unit
Kerja yang mengelola Legal Administrasi Kredit.
j. Memelihara dan menyimpan bundle asli dokumen pembiayaan dan asli
agunan/covernote notaris sebelum diserahkan/dikirim ke Unit Kerja
yang mengelola Legal Administrasi Kredit.
k. Membuat serah terima asli dokumen dan agunan pembiayaan ke Unit
Kerja yang mengelola Legal Administrasi Kredit.
l. Melakukan penginputan Hak Tanggungan Online (apabila ditunjuk
sebagai user).
m. Membuat surat permohonan dan pengiriman deklarasi pertanggungan
untuk pembiayaan yang belum host to host.
n. Sebagai petugas multifungsi pelaksana dan pengganti.
o. Menyusun laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
p. Menindaklanjuti temuan audit.
q. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata
kelola Good Corporate Gocernance.
r. Melaksanakan pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya penerapan
manajemen risiko yang baik dan benar.
s. Menerapkan pengelolaan dokumen, arsip, dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset.
t. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan.

18
u. Menerapkan kegiatan biudaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan.

v. Menerapkan keterbukaan informasi di unit kerjnaya untuk menjaga


jabatan dan rahasia Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Sales Force
Sales Force adalah sekelompok karyawan yang secara umum
bertanggung jawa untuk menjual produk dan layanan perusahaan. Adapun
yang menjadi tugas back office adalah sebagai berikut:
a. Membuat daftar pelanggan atau konsumen yang memiliki peluang besar
membeli produk atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
b. Berusaha mencapai target penjualan sesuai dengan apa yang telah
disepakati dengan perusahaan.
c. Membuat materi presentasi yang akan disampaikan kepada pelanggan
atau konsumen.
d. Melakukan proses penjualan mulai dari awal perkenalan, negosiasi
sampai membuat kontrak dengan pelanggan atau konsumen.
e. Membuat laporan aktivitas yang telah dilakukan sesuai dengan format
yang telah ditentukan oleh perusahaan.
f. Menjaga hubungan baik dengan divisi-divisi lain yang ada di
perusahaan.
g. Harus memiliki pemahaman yang luas mengenai produk atau jasa yang
akan ditawarkan ke pelanggan.
h. Mengikuti proses tender mulai dari awal pendaftaran sampai proses
monitoring.
i. Memelihara hubungan baik dengan para pelanggan atau konsumen.
j. Selalu semangat dalam bekerja.3
C. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan merupakan kantor
cabang pembantu dari Bank Syariah Indonesia KC Padangsidimpuan. Dengan
demikian jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit dibandingkan BSI KC
3 Hery, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. (Jakarta: PT Grasindo 2019) hlm. 104.

19
Padangsidimpuan. Berikut ini merupakan jumlah tenaga kerja BSI KCP
Padangsidimpuan:
Tabel. III. 1.
Daftar Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja BSI KCP
Padangsidimpuan

No. Jabatan Jam Kerja Jumlah Tenaga


Kerja
1. Branch Manager 08:00 s/d 1
17:00
2. Branch Operation & Service 08:00 s/d 1
Manager 17:00
3. Consumer Bussiness Staff 08:00 s/d 1
17:00
4. Customer Service 08:00 s/d 1
17:00
5. Teller 08:00 s/d 1
17:00
6. Back Office 08:00 s/d 1
17:00
7. Sales Force 08:00 s/d 1
17:00

Bab IV Analisis Permasalahan dan Pembahasannya


A. Permasalahan
Dikarenakan BSI KCP Padangsidimpuan lokasinya berdekatan dengan
BSI KC Padangsidimpuan membuat nasabah yang membuka rekening terbagi

20
menjadi dua bagian satu ke BSI KC Padangsidimpuan dan satu lagi ke BSI
KCP Padangsidimpuan. Ditambah lagi sekarang peraturan dari PT. Bank
Syariah Indonesia Tbk bahwa setiap kantor BSI baik KC ataupun KCP
minimal harus ada 6 nasabah yang membuka buku tabungan perharinya.
Permasalahan berikutnya sesuai dengan SK (Surat Keterangan) Bank Syariah
Indonesia Region Sumatera Utara dan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk Pusat,
tidak dikenankan Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang dan Kantor Cabang
Pembantu saling berdekatan. Sehingga Bank Syariah
Indonesia KCP Padangsidimpuan akan merger dengan Bank Syariah
Indonesia KC Padangsidimpuan dalam waktu dekat.
Dengan demikian seluruh karyawan Bank Syariah Indonesia KCP
Padangsidimpuan akan di Roll Out ke Bank Syariah Indonesia keseluruh
region medan sesuai dengan jabatan/posisi masing-masing.
B. Pembahasan
Berdasarkan permasalahan yang ada, pertama permasalahan Bank
Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan tentang pembukaan minimal 6
tabungan nasabah perharinya bertujuan untuk mememperkenal Bank Syariah
Indonesia kemasyarakat tentang produk tabungan Easy Wadiah dan
Mudharabah. Dikarenakan Bank Syariah Indonesia merupakan bank syariah
yang baru marger.
Mergernya Bank Syariah Indonesia KC dan KCP Padangsidimpuan tidak
lepas dari tujuan Visi Bank Syariah Syariah yaitu menjadi top 10 bank
syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu lima tahun.
Diharapkan mergernya BSI KC dan KCP Padangsidimpuan memperkuat aset
Bank Syariah Indonesia di region wilayah Sumatera Utara.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui program magang yang diselenggarakan oleh Institut Agama


Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

21
dan Program Studi Perbankan Syariah yang berlokasi di PT. Bank Syariah
Indonesia KCP Padangsidimpuan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penulis mendapatkan banyak pengalaman, dan referensi terkait dunia kerja
dan prosedur dalam pelaksanaan kerja yang dilakukan perusahaan terkait
serta mendapatkan gambaran nyata dari implementasi teori pembelajaran
perkuliahan.
2. Mendapatkan banyak pengetahuan terkait perbankan syariah secara detail
dan terperinci melalui beberapa diskusi yang dilakukan antara penulis
dengan karyawan bank yang bersangkutan.
3. Mengetahui upaya-upaya dalam tata kelola serta prosedur pengarsipan
dokumen rekening simpanan nasabah yang ada di PT. Bank Syariah
Indonesia KCP Padangsidimpuan yang menjunjung prinsip
pertanggungjawaban, prinsip kerahasiaan, dan prinsip kelengkapan
dokumen. Mendapatkan pengalaman mengenai tata cara pengecekan dan
pemberitahuan kepada nasabah terkait pembayaran pembiayaan, pendataan
daftar pertelaan dokumen atau arsip inaktif, dan prosedur lainnya dalam
pembiayaan dan pemasaran dana.
B. Saran

Setelah melakukan magang di PT. Bank Syariah Indonesia KCP


Padangsidimpuan dan penyelesaian penulisan laporan magang, maka saran
terhadap Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan sebagai berikut: 1.
Diharapkan Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan menjadi top 10
bank Syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu 5 tahun yang
akan datang seseuai dengan visi PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk.
2. Diharapkan semoga Bank Syariah Indonesia KCP Padangsidimpuan
memberikan akses solusi keuangan Syariah di Indonesia khususnya di daerah
Kota Padangsidimpuan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Rudy. (2021) “Manajemen Pemasaran Bank Syariah”. Pamekasan:


Duta Creative.

Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group.

Kasmir , (2010). Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana.

Nugroho, Setiadi. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana.

www.bankbsi.co.id

23
Hery. (2019). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Grasindo

24
25

Anda mungkin juga menyukai