Anda di halaman 1dari 10

ampah Medis Rumah Sakit, Di Buang Kemana?

Ini Infonya, Gan


Sampah Medis Rumah Sakit Di Buang Kemana?

[ HT# 044 ]

Selaku mahluk hidup yang keren, dinamis dan terus berkarya,


terutama manusia tentu memiliki beberapa kebutuhan yang ujung-ujungnya memiliki
dampak sosial positif dan negatif. Seperti sampah misalnya, sampah sudah kita ketahui
menjadi 'momok' yang sangat mengganggu di kehidupan manusia. Macam-macam
sampah sendiri terbagi dalam dua kategori, sampah organik dan sampah non organik.

Lalu dimanakah hubungannya sampah dengan urusan medis ini?


Pernah gak man-temans, gan and sista berfikir kemanakah sampah-sampah medis itu
dikumpulkan dan dibuang, pertanyaannya dibuang kemana? Kan sampah medis bagi
kaum awam bersifat steril dan mungkin bisa membawa efek negatif. Nah kali
ini ISKRIM akan berbagi info tentang sampah medis ini, kemana mereka akan
berlabuh? Check in show deh Gan....

Quote:
APA ITU SAMPAH MEDIS?
Sampah atau limbah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas medis. Sampah
medis harus sesegera mungkin, diolah setelah dihasilkan dan penyimpanan menjadi
pilihan terakhir jika limbah tidak dapat langsung diolah. Faktor penting dalam
penyimpanan sampah medis adalah melengkapi tempat penyimpanan dengan penutup,
menjaga areal penyimpanan limbah medis tidak tercampur dengan limbah non-medis,
membatasi akses lokasi, dan pemilihan tempat yang tepat. tkp

APA DAN BAGAIMANA SAMPAH MEDIS ITU?

Dalam pengolahan limbah Rumah sakit tidak hanya menghasilkan limbah organik dan
anorganik,
tetapi juga limbah infeksius yang mengandung bahan beracun berbahaya (B3). Dari
keseluruhan limbah rumah sakit, sekitar 10 sampai 15 persen di antaranya merupakan
limbah infeksius yang mengandung logam berat, antara lain mercuri (Hg). Sekitar 40 %
lainnya adalah limbah organik yang berasal dari sisa makan, baik dari pasien dan
keluarga pasien maupun dapur gizi. Sisanya merupakan limbah anorganik dalam bentuk
botol bekas infus dan plastik. Wow.

Air limbah yang berasal dari rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang
sangat potensial. Hal ini disebabkan karena air limbah rumah sakit mengandung senyawa
organik yang cukup tinggi, mengandung senyawa-senyawa kimia yang berbahaya serta
mengandung mikroorganisme pathogen yang dapat menyebabkan penyakit (Said, 2003).
Pengelolaan limbah RS yang tidak baik akan memicu resiko terjadinya kecelakaan kerja dan
penularan penyakit dari pasien ke pekerja, dari pasien ke pasien, dari pekerja ke pasien,
maupun dari dan kepada masyarakat pengunjung RS.

Tentu saja RS sebagai institusi yang sosioekonomis karena tugasnya memberikan pelayanan
kesehatan
kepada masyarakat, tidak terlepas dari tanggung jawab pengelolaan limbah yang dihasilkan.
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan awak RS maupun orang lain yang berada di
lingkungan RS dan sekitarnya, Pemerintah (Depkes) telah menyiapkan perangkat lunak berupa
peraturan, pedoman dan kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan di
lingkungan RS, termasuk pengelolaan limbah Rumah Sakit. tkp
JENIS - JENIS SAMPAH DI RUMAH SAKIT

a. Limbah klinik
Limbah klinik yaitu Limbah yang dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin pembedahan
dan di unit-unit resiko tinggi. Limbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi
infeksi kuman dan populasi umum dan staf Rumah Sakit. Oleh karena itu perlu diberi label yang
jelas sebagai resiko tinggi. Contoh limbah jenis tersebut ialah perban atau pembungkusyang
kotor, cairan badan, anggota badan yang diamputasi, jarum-jarum dan semprit bekas, kantung
urine dan produk darah.

b. Limbah Patologi
Limbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diautoclaf sebelum keluar dari unit
patologi.
Limbah tersebut harus diberi label biohazard.

c. Limbah bukan klinik


Limbah ini meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak
dengan cairan badan. Meskipun tidak menimbulkan resiko sakit, limbah tersebut cukup
merepotkan karena memerlukan tempat yang besar untuk mengangkut dan menbuangnya.

d. Limbah radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop
yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida.

e. Limbah Farmasi
Limbah farmasi merupakan salah satu jenis sampah medis atau merupakan sampah berbahaya
yang pengelolaannya harus diperhatikan. Beberapa contoh sampah farmasi adalah obat –
obatan,vaksin,serum,yang tidak digunakan lagi,botol obat yang beresidu, dll.Limbah farmasi
dapat berupa senyawa kimia toksik maupun non toksik, baik dalam bentuk padat, cair, maupun
uap.

f. Limbah dapur
Mencakup sisa-sisa makanan dan air kotor. Berbagai serangga seperti kecoa, kutu dan hewan
pengerat seperti tikus merupakan gangguan bagi staf maupun pasien di Rumah Sakit.

JENIS - JENIS PENANGANAN SAMPAH MEDIS

Ada beberapa cara yang dilakukan dalam penanganan limbah medis diantaranya adalah :

1. Chemical decontamination
2. Steam autoclaving
3. Inceneration
4. Landfill

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPAH MEDIS

A. Sampah Medis :

1. Petugas ruangan memasukkan sampah medik dari ruangan ke dalam kantong plastik
(sampah kering kecuali botol bekas obat dan infuse set)
2. Setelah 24 jam / pergantian shift atau sesudah kantong plastik terisi sampah medik maksimal
2/3 bagian.
3. petugas kebersihan mengambil sampah medis tersebut dan memilah sampah tersebut dlaam
sampah kering dan basah.
4. Petugas memilah lagi untuk sampah kering dengan memisahkan infuse set tersendiri terpisah
dari sampah kering yang lain.
5. Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat dan mengangkut dengan trolly khusus ke
insenerator.
6. Petugas kebersihan membakar sampah kering kecuali infus set di Incenerator.
7. Petugas pengambil INfuse set mengambil pada petugas kebersihan

Khusus untuk botol bekas obat:

1. Petugas perawatan mengumpulkan botol bekas tersebut dalam wadah khusus


2. Petugas menggunakan botol bekas tersebut sebagai tempat ced‫ي‬an darah untuk pengiriman
pasien ke laboratorium

B. Sampah Non Medis :


1. Petugas ruangan memasukkan sampah non medik ke dalam kantong plastik.
2. petugas keperawatan menganti kantung plasta baru apabila kantong plastik terisi sampah
medik maksimal 2/3 bagian.
3. Petugas kebersihan mengambil sampah tersebut dan memilah sampah kering dan basah
4. Petugas kebersihan membakar sampah kering langsung pada tempat sudah disediakan
Petugas kebersihan membuang sampah basah ke TPA ( tempat pembuangan akhir)

TEKNIK PENGOLAHAN SAMPAH MEDIS

Pengolahan Limbah Farmasi Berjumlah Kecil

a. Pembuangan Landfill
b. Encapsulation
c. Pemendaman yang aman di wilayah rumah sakit
d. Pembuangan ke saluran pembuangan atau selokan
f. Insenerasi

Pengolahan Limbah Farmasi Berjumlah Besar

a. Encapsulation
b. Insenerasi

CARA EFEKTIF dan AMAN

Dalam pengelolaan limbah padat baik medis maupun non medis, rumah sakit diwajibkan
melakukan pemilahan limbah dan menyimpannya dalam kantong plastik yang berbeda
beda berdasarkan karakteristik limbahnya. Limbah domestik di masukkan kedalam plastik
berwarna hitam, limbah infeksius kedalam kantong plastik berwarna kuning, limbah
sitotoksic kedalam warna kuning, limbah kimia/farmasi kedalam kantong plastik berwarna
coklat dan limbah radio aktif kedalam kantong warna merah. Disamping itu rumah sakit
diwajibkan memiliki tempat penyimpanan sementara limbahnya sesuai persyaratan yang
ditetapkan dalam Kepdal 01 tahun 1995.

Dalam hal ini banyak fakta yang dapat kita temukan bahwa penanganan limbah medis lebih
dominan menggunakan system inceneration, karena dari segi biaya lebih murah selain itu dapat
mengurangi massa dan volume sehingga untuk penanganan berikutnya menjadi lebih mudah.
Limbah dapat ditangani dalam waktu yang relatif lebih singkat daripada pengolahan secara
biologi maupun sistem landfill dan area yang dibutuhkan relatif lebih kecil.
Pengelolaan limbah dengan menggunakan incinerator harus memenuhi beberapa persyaratan
seperti yang tercantum dalam Keputusan Bapedal No 03 tahun 1995. Peraturan tersebut
mengatur tentang kualitas incinerator dan emisi yang dikeluarkannya. Incinerator yang
diperbolehkan untuk digunakan sebagai penghancur limbah B3 harus memiliki efisiensi
pembakaran dan efisiensi penghancuran / penghilangan (Destruction Reduction Efisience) yang
tinggi. tkp
Nah gimana man-temans, gan and sista,
demikianlah informasi mengenai persampahan atau limbah rumah sakit. Dimana sampah
ini ternyata diperlukan perlakuan khusus dengan tujuan demi keamanan dan keselamatan
manusia dan lingkungannya. Punya pengalaman greget tentang limbah sampah medis ini
gan? Share dimari dong, komen ter greget bakal ane pajang dipekiwan. salah dan
kurang ISKRIM minta maaf, mohon koreksiannya. Terimakasih....SALAM ISKRIM

ide: pemikiran sendiri | tukang gambar: oom gugel | art : sotoshop oleh iskrim | diolah: sumur
1, sumur 2, sumur 3

>> Rekomendasiin HT, gan<<

Spoiler for click for view koleksi ht:

>> main ke koleksi HT iskrim dan thread lainnya, gan <<

Anda mungkin juga menyukai