HASIL-HASIL PENELITIAN
MIN 3 Pidie didirikan pada tahun 1956 oleh Badan Panitia Pembangunan
Pendidikan (BP.3) Madrasah Ibtidaiyah Swasta Pidie atas perkara tokoh masyarakat
Kecamatan Tangse, seiring keberadaannya, maka pada tahun 1986, diberikan hak
September 1986. Setelah sekian lama proses operasionalnya dalam status swasta,
maka pada tahun 1965 telah dinegerikan menjadi madrasah MIN 3 Pidie
________________
1
Hasil Wawancara dengan Ibu Fitariah, S.Ag Kepala MIN 3 Pidie, tanggal 5 Januari 2019
37
38
generasi muda masa depan. Hal ini telah menamatkan- studinya di MIN 3 Pidie
Salah satu unsur yang sangat menentukan dalam proses belajar mengajar
adalah faktor guru, karena guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan dan salah
satu hal yang mempengaruhi mutu seorang guru adalah pendidikan yang ia tempuh,
dan untuk lebih jelasnya mengenai nama-nama guru dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Pendidikan
No Nama Mapel Jabatan
Terakhir
1 2 3 4 5
1 Fitariah, S.Ag S1 PAI PAI Kepala
2 Azizah, S.Pd S1 Penjas Penjas GT
3 Riswandi, S.Pd S1 Penjas Penjas GT
4 Zawiyah, S.Pd.I S1 PGMI Guru Kelas GT
5 Irawati, S.Pd S1 PGSD Guru Kelas GT
6 Hayaton, S.Pd S1 PGSD Guru Kelas GT
7 Nurdin, S.Pd.I S1 PAI PAI GT
8 Raihanah, S.Pd.I S1 PAI PAI GT
9 Raudhatul Maulida, S.Pd.I S1 PAI PAI GT
10 Hasnidar, S.Pd.I S1 PAI PAI GT
11 Nurlaili, A.Ma S1 PAI PAI GT
________________
2
Hasil Wawancara dengan Ibu Fitariah, S.Ag Kepala MIN 3 Pidie, tanggal 5 Januari 2019
39
1 2 3 4 5
12 Hubaidah, A.Md S1 PKN PKN GT
13 Salmiyati, A.Ma S1 PAI PAI GT
14 M. Yacob, S.Pd S1 IPA IPA GT
15 Armaida, A.Ma D2 PGMI Guru Kelas GTT
16 Cut Mardiati, S.Pd.I S1 PAI PAI GTT
17 Ismayani, S.Pd S1 PAI PAI GTT
18 Nurlaili, A.Ma D2 PGMI Guru Kelas GTT
19 Rita Iryani, S.Pd.I S1 PAI PAI GTT
19 Erliza, S.Pd S1 B. Inggris B. Inggris GTT
20 Cut Asmaul Husna, S.Pd S1 Matematika Matematika GTT
21 Cut Nurul Aflah, S.Pd S1 Matematika Matematika GTT
22 Masyitah, A.Md D3 Komputer - GTT
23 Nurhaida, S.Pd S1 PAI PAI GTT
Sumber Data: Dokumentasi Tata Usaha MIN 3 Pidie Tahun 2019
Berdasarkan tabel di atas tentang keadaan guru MIN 3 Pidie, maka dapat
dilihat bahwa jumlah guru pada MIN 3 Pidie adalah 23 orang yang terdiri dari guru
berjumlah 23 orang termasuk kepala 1 orang, hal ini menunjukkan bahwa jumlah
karena ia meupakan faktor untuk terjadinya proses belajar mengajar. Tanpa adanya
siswa suatu lembaga pendidikan harus dibubarkan atau ditutup, karena guru yang
siswa. Oleh karena itu sekolah harus dapat menarik siswa dengan sebanyak-banyak
tersebut. Dan untuk lebih jelasnya mengenai jumlah siswa dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
40
Berdasarkan tabel di atas tentang keadaan siswa MIN 3 Pidie, maka dapat
dilihat bahwa jumlah siswa MIN 3 Pidie adalah 223 orang yang terdiri dari laki-laki
108 dan perempuan 115 orang. Adapun rinciannya adalah: kelas I berjumlah 33
orang terdiri dari 21 laki-laki dan 12 perempuan, kelas II berjumlah 41 orang yang
terdiri dari 17 laki-laki dan 24 perempuan, kelas III berjumlah 41 orang yang terdiri
dari 19 laki-laki dan 12 perempuan, kelas IV berjumlah 32 orang yang terdiri dari 16
laki-laki dan 16 perempuan, kelas V berejumlah 34 orang terdiri dari 14 laki-laki dan
perempuan.
223 orang yang terdiri dari 108 laki-laki dan 115 perempuan, hal ini menunjukkan
Fasilitas gedung belajar, ruang kantor, ruang kepala dan ruang-ruang lainnya
cukup menentukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Adapun sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh MIN 3 Pidie adalah dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Berdasarkan tabel di atas tentang keadaan sarana dan prasarana MIN 3 Pidie,
maka dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana MIN 3 Pidie menunjukkan 9 ruang
kelas siswa, 1 ruang kepala, 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha, 1 ruang perpustakaan,
241 kursi siswa, 121 meja siswa, 9 kursi guru di ruang kelas, 9 meja guru di ruang
kelas, 6 lemari di ruang kelas, 1 unit alat IPA (sains), 1 buah bola voli, 1 buah
Pidie tersedia dengan baik, hal ini dapat menunjang proses belajar mengajar yang
Agama agar siswa lebih bergairah dan termotivasi dalam belajar. Untuk lebih
42
jelasnya tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan Agama dapat
No Alternatif jawaban F %
a Sangat berminat 32 66,67
b Kurang berminat 15 31,25
c kadang-kadang 1 2,08
d 0,00
Jumlah 48 100
Tabel di atas menunjukkan minat siswa dalam pelajaran agama Islam. Maka
dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 66,67% mengatakan sangat
senang, kemudian sebagian dari siswa atau 31,25% yang mengatakan kurang
berminat, dan sebagian kecil dari siswa atau 2.08% yang mengatakan kadang-
kadang.
Dari alternatif jawaban di atas dapat ditafsirkan bahwa dalam proses belajar
agama siswa sangat berminat mengandung arti bahwa selalu yakin dalam belajar
agama dan termotivasi dalam belajar. kurang berminat mengandung arti bahwa siswa
dalam belajar agama kurang yakin dan tidak berminat untuk belajar. kadang-kadang
mengandung arti bahwa siswa dalam proses belajar mengajar agama hanya sekali-
kali berminat untuk belajar dan kadang juga tidak berminat sama sekali.
Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dalam
berminat dan sementara yang lain memnjawab siswa kurang berminat dalam belajar
mempunyai minat dalam pembelajaran agama. Hal ini membuktikan bahwa siswa
Jadi dari hasil penelitian dan wawancara penulis dengan Bapak Nurdin,
S.Pd.I mengatakan bahwa minat belajar siswa dalam pembelajara agama pada MIN
3 Pidie meningkat, dan banyak siswa yang termotivasi dalam belajar dalam
pembelajaran agama.3
Maka jelaslah bahwa guru dala proses belajar mengajar selalu menggunakan
mengenai kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran agama pada tabel berikut
ini:
No Alternatif jawaban F %
a Baik 35 72,92
b Kurang Baik 10 20,83
c Biasa-Biasa 3 6,25
d - - -
Jumlah 48 100
Islam. Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 72,92% mengatakan
baik, kemudian sebagian dari siswa atau 20,83% yang mengatakan kurang baik, dan
siswa dalam pembelajaran agama baiik mengandung arti bahwa kemampuan yang
diperoleh oleh siswa dalam pembelajaran agama memuaskan sesuai seperti yang
________________
3
Hasil wawancara penulis dengan Bapak Nurdin, S.Pd.I Guru Agama pada MIN 3 Pidie,
tanggal 6 Januari 2019
44
yang diperoleh dalam pembelajaran agama tidak memuaskan dalam pelajaran agama.
Sedangkan biasa-biasa saja mengandung arti bahwa kemampuan yang diperoleh oleh
siswa dalam pembelajaran agama tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Hal ini membuktikan bahwa kemampuan belajar siswa yang di peroleh dalam
siswa dalam proses belajar agama di sekolah memiliki kemampuan yang baik dalam
belajar agama. Hal ini senada dengan pendapat Bapak Nurdin, S.Pd.I mengatakan
bahwa “kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran agama adalah
cukup baik, sehingga hasil belajar yang diperolehnya juga memuaskan dalam
pembelajaran agama”.4
belajar mengajar guru menggunakan berbagai srtategi yang dapat membantu bagi
siswa untuk mudah dalam memahami pelajaran yang di berikan oleh guru.
Maka dengan demikian minat belajar siswa MIN 3 Pidie terhadap mata
pelajaran PAI menunjukkan sangat berminat siswa dalam proses belajar mengajar
PAI yang dilakukan guru sehingga siswa mampu memahami materi pelajaran PAI,
hal ini dikarenakan guru selalu menggunakan strategi dalam pembelajaran PAI.
________________
4
Hasil wawancara penulis dengan Bapak Nurdin, S.Pd.I Guru Agama pada MIN 3 Pidie,
tanggal 6 Januari 2019
45
terlaksana dengan baik. Strategi yang diterapkan dalam suatu pembelajaran harus
diperhatikan dan disesuaikan dengan materi pelajaran serta kebutuhan dan tingkat
penerimaan siswa terhadap penyampaian guru. Untuk lebih jelasnya tentang strategi
yang guru gunakan dalam pembelajaran pendidikan Agama dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.6 Strategi yang guru gunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama
No Alternatif jawaban F %
a Belajar kelompok 30 62,50
b Diskusi 10 20,83
c Demontrasi 8 16,67
d - - -
Jumlah 48 100
pendidikan agama Islam. Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau
62,50% mengatakan belajar kelompok, kemudian sebagian dari siswa atau 20,83%
yang mengatakan diskusi, dan sebagian kecil dari siswa atau 16,67% yang
mengatakan demontrasi.
Dari tabel di atas dapat ditafsirkan bahwa strategi yang guru gunakan dalam
dalam proses belajar siswa selalu belajar dengan secara bersama yaitu membentuk
kelompok belajar. Diskusi mengandung arti bahwa siswa dalam belajar agama
strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran Agama menggunakan strategi
digunakan oleh guru dengan secara memperagakan langsung kepada siswa dalam
agama di sekolah selalu menggunakan strategi baik itu metode belajar kelompok
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran pendidikan agama strategi yang
digunakan yaitu strategi diskusi hanya sebagian yang digunakan oleh siswa.
Sedangkan siswa yang menjawab metode yang digunakan oleh guru dalam
pendidikan agama di sekolah yaitu metode demontrasi. Hal ini membuktikan bahwa
setiap proses belajar mengajar guru selalu menggunakan berbagai strategi bagi siswa
Dari tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar
mengajar guru selalu berusaha untuk menggunakan berbagai strategi demi untuk
meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Agama. Hal ini senada
dengan pendapat Ibu Hasnidar, S.Pd.I yaitu guru Agama yang mengatakan bahwa
dalam proses belajar mengajar guru selalu menggunakan berbagai strategi untuk
berbagai strategi bagi siswa untuk memudahkan siswa dalam belajar dan siswa selalu
aktif dalam meningkatkan minat belajarnya, maka oleh karena itu guru harus dapat
________________
5
Hasil wawancara penulis dengan Ibu Hasnidar, S.Pd.I Guru Agama pada MIN 3 Pidie,
tanggal 6 Januari 2019
47
menggunakan strategi yang cocok bagi siswa salam pembelajaran Agama. Untuk
lebih jelasnya mengenai strategi yang cocok digunakan oleh guru dalam
Tabel 4.7 Strategi yang diterapkan guru telah cocok dan benar
No Alternatif jawaban F %
a Ya 31 64,58
b Belum 9 18,75
c Kadang-Kadang 8 16,67
d - - -
Jumlah 48 100
Tabel di atas menunjukkan strategi yang diterapkan guru telah cocok dan
benar. Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 64,58% mengatakan
ya, kemudian sebagian dari siswa atau 18,75% yang mengatakan belum, dan
digunakan guru dalam pembelajaran agama yang diterapkan oleh guru telah cocok
dan benar dan banyak siswa yang menjawab ya mengandung arti bahwa dalam
proses belajar agama guru selalu menggunakan metode yang cocok dalam
pembelajaran Agama dan belum mengandung arti bahwa dalam proses belajar
mengajar agama guru belum menggunakan strategi yang cocok dalam pembelajaran
hanya sekali-kali menggunakan metode yang cocok dan benar dalam pembelajaran
Agama.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar guru selalu
menggunakan strategi yang benar dan cocok dan kebanyakan siswa menjawab ya
digunaka strategi yang cocok oleh guru dalam pembelajaran Agama dan hanya
48
strategi dalam proses belajar mengajar. Hal ini membuktikan bahwa guru agama
pada MIN 3 Pidie selalu berusaha untuk menggunakan berbagai strategi dalam
Dengan demikian jelaslah bahwa proses belajar mengajar lebih aktif karena
di padukan dengan berbagai metode dalam pembelajaran agama sehingga siswa lebih
kreatif dalam belajar dengan menggunakan berbagai alat atau media. Untuk lebih
No Alternatif jawaban F %
a Menggunakan strategi 26 54,17
b Menggunakan media 22 45,83
c A dan b Benar - -
d - - -
Jumlah 48 100
agama. Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 54,17%
mengatakan menggunakan strategi, kemudian sebagian dari siswa atau 45, 83% yang
agama, dan menggunakan media mengandung arti bahwa guru dalam proses belajar
Jadi jelas bahwa dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkat minat
belajar siswa dalam pendidikan agam di sekolah guru menggunakan berbagai strategi
Dalam setiap proses belajar yang berlangsung tentunya guru memiliki faktor
yang dapat menghambat proses belajar siswa yang namun dengan faktor tersebut
No Alternatif jawaban F %
a Strategi Guru 20 41,67
b Lingkungan 18 37,50
c Orang Tua 10 20,83
d - - -
Jumlah 48 100
Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 41,67% mengatakan
straetgi guru, kemudian sebagian dari siswa atau 37,50% yang mengatakan
lingkungan dan sebagian kecil dari siswa atau 20,83% yang mengatakan orang tua.
50
Dari alternatif jawaban di atas dapat ditafsirkan bahwa siswa dalam belajar
mempunyai faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa yaitu strtegi gu
mengandung arti bahwa dalam belajar apa bila metode yang di gunakan oleh guru
kurang sesuai dengan isi pelajaran dapat menggangu proses belajar siswa,
lingkungan mengandung arti tempat siswa untuk bermain atau untuk menyesuaikan
diri siswa dalam belajar, orang tua mengandung arti bahwa orang yang pertama
mendidik siswa didalam keluarga dan apabila orang tua salah dalam mendidiknya
minat belajar agama mayoritasnya siswa menjawab faktornya dari strategi guru dan
sementara yang lain siswa menjawab faktor dari lingkungan tempat siswa bermain.
Sedangkan sebagian kecil yang lainnya mengatakan faktor dari orang tua dalam
wawancara penulis dengan Ibu Hasnidar, S.Pd.I mengatakan bahwa faktor yang
minat belajar siswa pendidikan agama adalah faktor yang datang dari sendiri,
Maka oleh karena itu dalam proses belajar mengajar banyak faktor yang di
hadapi oleh guru dan siswa yang namun guru tetap selalu berusaha dalam
mengatasinya dan memberikan berbagai dukungan kepada siswa agar selalu aktif
yang terbaik untuk anak didiknya, meskipun mempunyai kendala dan hambatan akan
tetapi guru selalu berusaha memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa unttuk
Untuk lebih jelasnya mengenai usaha apa saja yangt dilakukan oleh siswa
Tabel 4.10 Usaha yang siswa lakukan dalam meningkatkan prestasi belajar
No Alternatif jawaban F %
a Disiplin dalam belajar 29 60,42
b Selalu rajin ke sekolah 10 20,83
c Banyak mengulang 9 18,75
d - - -
Jumlah 48 100
prestasi belajar. Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 60,42%
mengatakan disiplin dalam belajar, kemudian sebagian dari siswa atau 20,83% yang
mengatakan selalu rajin ke sekolah dan sebagian kecil dari siswa atau 18,75% yang
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa ada sebagian besar siswa yang
menyatakan usaha yang dilakukan siswa dalam meningkatkkan prestasi belajar siswa
dalam belajar selalu disiplin, sebagian yang lain menyatakan cara yang dilakukanya
Dari hasil penelitian dan hasil wawancara penulis dengan guru Agama yaitu
Ibu Hasnidar, S.Pd.I mengatakan bahwa usaha yang dilakukan guru dalam
terbaik bagi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar nya dalam pembelajaran
Agama,dan guru perlu menggunakan berbagai strategi untuk mudah siswa dalam
belajar. Untuk lebih jelasnya mengenai strategi yang digunakan untuk meningkatkan
Tabel 4.11 Prestasi belajar siswa meningkat dengan digunakannya strategi dalam
pendidikan agama
No Alternatif jawaban F %
a Ya 31 64,58
b Tidak 8 16,67
c Kadang-Kadang 9 18,75
d - - -
Jumlah 48 100
digunakannya strategi dalam pendidikan agama. Maka dapat dilihat bahwa sebagian
besar dari siswa atau 64,58% mengatakan ya, kemudian sebagian dari siswa atau
16,67% yang mengatakan tidak dan sebagian kecil dari siswa atau 18,75% yang
mengatakan kadang-kadang.
Dari tabel di atas dapat di pahami bahwa minat belajar siswa dalam
meningkat, dan yang menjawab biasa-biasa saja prestasi yang di peroleh dalam
belajar agama. Sedangkan yang lainnya menjawab prestasi belajarnya tidak terjadi
________________
7
Hasil wawancara penulis dengan Ibu Hasnidar, S.Pd.I Guru Agama pada MIN 3 Pidie,
tanggal 6 Januari 2019
53
peningkatan dalam pembelajaran agama. Hal ini membuktikan bahwa minat belajar
yang dimiliki oleh siswa SMP Negeri 2 Indra Jaya meningkat dalam belajar agama.
Dengan demikian jelaslah bahwa prestasi yang di miliki oleh siswa dalam
pembelajaran Agama mengalami peningkatan hal ini senada dengan pendapat Ibu
Hasnidar, S.Pd ia mengatakan ”bahwa prestasi belajar siswa dalam belajar agama di
sekolah sudah mulai ada peningkatan dikarnakan siswa selalu aktif dalam belajar
disamping itu juga menggunakan alat bantu untuk membangkitkan minat belajar
siswa”8. Jadi jelaslah bahwa dalam proses belalajar siswa membutukan motivasi dari
seorang guru untuk mendukung siswa lebih yakin dalam mengulang materi yang
Maka jelaslah bahwa minat belajar siswa di sekolah harus di dukung oleh
guru sehingga dengan demikian akan lebih kreatif untuk meningkatkan prestasi di
sekolah.selain itu guru juga harus merapkan metote pembelajarannya kepada siswa
yang lebih baik, sehingga mampu menumbuhkan kreatifitas dalam belajar agama dan
memperoleh nilai yang baik dalam proses belajar. untuk lebih jelasnya tentang nilai
yang diperoleh siswa dalam pembelajaran agama dapat lah di lihat pada tabel berikut
ini:
No Alternatif jawaban F %
a Ya 35 72,92
b Kurang 8 16,67
c Kadang-Kadang 5 10,42
d - - -
________________
8
Hasil wawancara penulis dengan Ibu Hasnidar, S.Pd.I Guru Agama pada MIN 3 Pidie,
tanggal 6 Januari 2019
54
Jumlah 48 100
memuaskan. Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 72,92%
mengatakan ya, kemudian sebagian dari siswa atau 16,67% yang mengatakan tidak
dan sebagian kecil dari siswa atau 10,42% yang mengatakan kadang-kadang.
agama memuaskan pada MIN 3 Pidie, hal ini dikarenakan guru selalu menggunakan
perencaaan dalam pembelajaran seperti membuat RPP, Prota, Prosem dan silabus,
pembelajaran agama, lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Nilai yang siswa peroleh agama dalam pembelajaran agama
No Alternatif jawaban F %
a 7-8 26 54,17
b 8-9 21 43,75
c 5-6 1 2,08
d - - -
Jumlah 48 100
Tabel di atas menunjukkan nilai yang siswa peroleh dalam pendidikan agama.
Maka dapat dilihat bahwa sebagian besar dari siswa atau 54,17% mengatakan 7-8,
kemudian sebagian dari siswa atau 43,75% yang mengatakan 8-9dan sebagian kecil
________________
9
Hasil wawancara penulis dengan Ibu Hasnidar, S.Pd.I Guru Agama pada MIN 3 Pidie,
tanggal 6 Januari 2019
55
Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa nilai yang diperoleh siswa dalam
pembelajaran agama mayoritas nya siswa menjawab 7-8. dan sebagian lainnya
sedangkan sebagian kecil lainnya menjawab nilai yang di peroleh 5-6 dalam
keatifan guru dalam menerapkan materi pelajaran yang baik agar siswa selalu
bersemangat untuk belajar dan mampu menumbuhkan motivasi dalam belajar dan
Maka dari keterangan di atas dapat disimpulkan strategi guru agama dalam
dalam pembelajaran agama Islam, sehingga siswa dapat meningkatkan minat belajar
1. Analisa Data
dan kedalam pola. Sehingga dapat ditemukan tema dan tafsiran-tafsiran tertentu dari
susunan itu. Untuk menganalisis data dalam tulisan ini penulis menggunakan teknik
setiap alternatif jawaban yang diberikan responden seperti terlihat pada tabel-tabel di
atas.
Penelitian ini penulis lakukan pada akhir bulan Desember 2018, teknik
dengan Kepala Sekolah, pegawai tata usaha dan guru bidang studi agama yang
berjumlah 2 orang. Dan juga penyebaran angket kepada 48 siswa, sebagai perwakilan
2. Pembuktian Hipotesis
Hipotesis pertama yang berbunyi: “Strategi yang diterapkan guru PAI dalam
mata pelajaran PAI pada MIN 3 Pidie belum tepat sehingga minat belajar siswa
rendah”.
diterima keberanannya. Hal ini dapat di buktikan pada tabel 4.6 Strategi yang guru
gunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama, tabel 4.8 cara guru menerapkan
pembelajaran pendidikan agama, dan tabel 4.9 faktor yang mempengaruhi minat
belajar agama.
dalam pembelajaran agama Islam, sehingga siswa dapat meningkatkan minat belajar
minat belajar siswa Di MIN 3 Pidie belum maksimal sehingga hasil belajar siswa
diterima keberanannya. Hal ini dapat di buktikan pada tabel 4.4 Minat siswa dalam
belajar pendidikan agama Islam, tabel 4.5 Kemampuan siswa dalam belajar
pendidikan agama, dan tabel 4.9 faktor yang mempengaruhi minat belajar agama.
MIN 3 Pidie terhadap mata pelajaran PAI menunjukkan sangat berminat siswa dalam
proses belajar mengajar PAI yang dilakukan guru sehingga siswa mampu memahami
materi pelajaran PAI, hal ini dikarenakan guru selalu menggunakan strategi dalam
pembelajaran PAI.