PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan dipandang sebagai suatu kondisi atau tingkat stabilitas sistem dan
di pandang sebagai suatu rentang dari sejahtera ke sakit. Stabilitas terjadi ketika
seluruh bagian sistem berada dalam kondisi harmonis sehingga keseluruhan tidak
tercapai maka akan terjadi kondisi sakit. Ketika energy yang dibutuhkan untuk
mendukung kehidupan tidak terrpenuhi akan terjadi kematian. Oleh karena itu, di
perlukan kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Upaya yang diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut diatas adalahh dengan
mengggunakan metode pendekatan komunitas yang didalamnnya telah mencakup
keluraga,sebagai unit terkecil dari suatu komunitas. Adapun keperawatan komunitas
merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok
1
resiko tinggi melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tindak kuratif
dan rehabilitatif. Fokus keperawatan kesehatan komunitas adalah komunitas secara
menyeluruh, dengan sasaran individu, keluarga dengan kontek pelayanan promosi
dengan memelihara kesehatan komunitas. Sedangkan pendekatan yang digunakan
adalah dengan pengkajian, analisa data, dan data diagnosis keperawatan,
perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi.
Pendekatan tersebut diatas merupakn salah satu bagian dari pelaksanaan dari
praktek belajar lapangan program akademi keperawatan pemerintah kabupaten pidie
yang mencakup keperawatan komunitas, keperawatan keluarga, dan keperawatan
gerontik. Pelaksanaannya dilaksanakan secara bersamaan di desa Lamkawe dalam
waktu 5 minggu mulai dari tanggal 03 Desember 2018 sampai dengan 05 januari
2019, dengan menggunakan konsep Neuman. Berdasarkan model teori neuman
pengkajian keperawatan menggambarkan bahwa komunitas merupakan suatu sistem
terbuka yang memiliki sumber energi dan mempunyai 5 variabel yang saling
mempengaruhi yaitu: biologis, psikologis, sosiokultural, spiritual dan
perkembangan.intra struktur dikelilingi oleh 3 lapisan sistem pertahanan. Ketiga
pertahanan tersebut bertujuan untuk melindungi intra struktur atau sumber energi dari
stressor yang dapat mempengaruhi komunitas. Stressor yaitu garis normal dan garis
pertahanan fleksibel.
2
kesehatan lansia, kebersihan wc, serta pengolahan air minum yang benar sesuai
dengan kriteria kesehatan.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Melaksanakan asuhan keperawatan ditingkat komunitas dengan pendekatan
proses keperawatan digampong Teumpeun Kecamatan kembang tanjong
kabupaten pidie
2. Tujuan khusus
Setelah praktek keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik yang
dilaksanakan selama 5 minggu mulai dari tanggal 03 Desember sampai
dengan 05 januari 2019 mahasiswa/I diharapkan dapat :
a. Melakukan pengkajian keperawatan yang ada digampong Lamkawe
Kecamatan kembang tanjong kabupaten pidie
b. Menentukan masalah keperawatan komunitas digampong Lamkawe
Kecamatan kembang tanjong kabupaten pidie
c. Menyusun rencana keperawatn komunitas digampong Lamkawe
Kecamatan kembang tanjong kabupaten pidie
d. Memberi tindakan keperawatan komunitas digampong Lamkawe
Kecamatan kembang tanjong kabupaten pidie
a. Melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah
dilakukan dalam praktek keperawatan komunitas digampong
Lamkawe Kecamatan kembang tanjong kabupaten pidie
b. Melakukan dokumentasi terhadap semua kegiatan yang telah
dilakukan dalam praktek keperawatan komunitas digampong
Lamkawe Kecamatan kembang tanjong kabupaten pidie
3
4
BAB II
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DIGAMPONG
LAMKAWE KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE
2. Tahap pengkajian
a. Will set survey
Kegiatan awal mahasiswa/I selama minggu pertama digampong
Lamkawe adalah orientasi wilayah dengan melakukan willset survey dan
menggunakan format will set survey, kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui secara umum kondisi gampong Lamkawe khususnya.
Hasil willset survey yang dilakukan menunjukkan bahwa digampong
Lamkawe terdapat fasilitas kesehatan posyandu, sarana ibadah yaitu
meunasah dan adanya wc umum. Jenis usaha yang ditemukan digampong
Lamkawe sebagian besar adalah petani.
5
Data yang didapat adalah jumlah kasus dan jumlah kunjungan
berdasarkan jumlah golongan umur, jumlah ibu hamil, pus yang
menggunkakn alat kontra sepsi, dan jumlah balita dan bayi yang
mendapatkan imunisasi.
c. Hasil wawancara
Dari hasil wawancara dengan kepala gampong Lamkawe didapatkan Luas
wilayah gampong
Sebelah utara dengan gp. Reung-Reung
sebelah selatan dengan gp. Lamkawe
sebelah barat dengan gp. Blang Cut
sebelah timur dengan gp. Dayah Blang
d. Hasil survey kuesioner
Mahasiwa/I membuat instrument pengumpulan data berupa kuesioner
dari hasil data yang telah dikumpulkan yang akan dibagikan kepada
masyarakat digampong Lamkawe melalui metode sampling.
6
Hasil pengolahan data yang berasal dari kuesioner yang dibagikan kepada
sampel masyarakat gampong Lamkawe dapat dilihat dari beberapa tabel berikut :
2 SD/MI 27 52.94
3 SLTP 18 35.29
4 SLTA 27 52.94
DIPLOMA/PERGURUAN
5 11 21.57
TINGGI
TOTAL 51 100
2 PETANI 29 56.86
3 PEDAGANG 5 9.80
4 BURUH 7 13.73
5 NELAYAN 24 47.06
7
6 LAIN2 12 23.53
TOTAL 51 100
Total 51 100
2 Air hujan 0 0
5 PAM/ledeng 1 1.96
6 Lain-Lain 0 0
Total 51 100
8
1.5 tempat BAB warga gampong Lamkawe
1 Sungai/kolam 3 5.88
2 Kebun/sawah 3 5.88
5 Lain-Lain 3 5.88
Total 51 100
1 Kebun 14 27.45
2 Sungai/danau 2 4
4 Lain-Lain 13 25
Total 51 100
9
1.7 cara penggunaan air minum warga gampong Lamkawe
1 Dimasak 32 62.75
2 Tidak dimasak 3 6
3 Lain-Lain 16 31
Total 51 100
1.8 jarak tempat pembuangan air limbah dengan sumber air warga gampong
Lamkawe
1 <10 M 38 74.51
2 ≥10 M 13 25
Total 51 100
1 Ya 26 50.98
2 Tidak 25 49.02
Total 51 100
10
1.10 tempat pelayanan kesehatan yang sering di kunjungi keluarga gampong
Lamkawe
Tempat pelayanan
N0 kesehatan yang sering Frekuensi Persentase
dikunjungi keluarga
2 Pustu 0 0
3 Puskesmas 39 76.47
5 Klinik 5 9.80
6 lain-lain 1 1.96
Total 51 100
11
9 Hipertensi 12 23,52%
Total 51 99,96%
Diagnosa Keperawatan
No Data Masalah
1. HASIL SURVEI :
Septic tank yang terlalu
Resiko terjadinya penyakit
dekat dengan sumber air
(diare,keracunan) di gampong lamkawe
(20%)
kecamatan kembang tanjong
Penggunaan jamban
berhubungan dengan lingkungan yang
umum (80%)
kurang sehat.
2. HASIL SURVEI :
Sebanyak 73%
Resiko terjadinya penyakit pada
masyarakat membuang
masyarakat di gampong teumpeun b.d
air limbah di selokan
kurang nya motivasi masyarakat dalam
umum
memelihara kebersihan SPAL(saluran
Dari hasil observasi
pembuangan air limbah).
masyarakat masih
kurang motivasi dalam
memelihara SPAL
khusus
12
3. HASIL SURVEI :
Sebanyak 60%
Kurang pengetahuan masyarakat tentang
masyarakatt mengalami
hipertensi di gampong teumpeun b.d
hipertensi
kurang nya informasi tentang penyebab
Sebanyak 40% masyara
hipertensi
kat mengeluh pusing dan
sakit kepala
MASALAH F KETERSEDIAAN P
NO A B C D E G
KESEHATAN SUMBER R
J
I
U
O
M
R
L
H I J K L I
A
T
H
A
s
1. Resik tinggi 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 39 I
terjadinya
penyakit(diare,DBD)
berhubungan dengan
lingkungan yang
kurang sehat.
13
Resiko terjadinya
penyakit pada
masyarakat di
gampong Pasi ie
2. leubeu b.d kurang nya 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 38 II
motivasi masyarakat
dalam memelihara
kebersihan
SPAL(saluran `
pembuangan air
limbah).
3. Kurang pengetahuan
lansia tentang
Rematoid Atritis di
gampong Pasi ie
leubeu b.d kurang nya
informasi tentang 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 2 37 III
penyebab Rematoid
Atritis
.
14
PRIORITAS MASALAH
Keterangan Huruf :
Keterangan Angka :
A : Sesuai dengan peran CHN 1=
Sangat Rendah
B : Sesuai dengan program pemerintahan 2=
Rendah
C : Sesuai dengan intervensi pendidikan 3=
Cukup
D : Resiko terjadi 4=
Tinggi
15
E : Resiko parah 5=
Sangat Tinggi
F : Minat masyarakat
G : Kemudahan untuk diatasi
H : Tempat
I : Dana
J : Waktu
K : Fasilitas
L : Petugas
16
Plan of Action (POA)
17
2. Evaluasi
1. Masalah lingkungan
Keadaan lingkungan masyarakat mulai bersih
Masyarakat ikut berpartisipasi dan antusias dalam menjaga kebersihan
lingkungan dengan membersihkan halaman di sekitar rumah setiap hari
Masyarakat mau mengikuti gotong royong
18
BAB III
PEMBAHASAN
19
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang menyelenggarakan sendiri
atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok, serta masyarakat.
20
perioritas utama yaitu : Resiko terjadinya penyakit(diare,) berhubungan
dengan lingkungan yang kurang sehat, Resiko terjadinya penyakit pada
masyarakat di gampong Teumpeun b.d kurang nya motivasi masyarakat
dalam memelihara kebersihan SPAL(saluran pembuangan air limbah),
Kurang pengetahuan lansia tentang Rematoid Atritis di gampong Teumpeun
b.d kurang nya informasi tentang penyebab Rematoid Atritis.
3. Tindakan yang telah dilakukan mahasiswa/i bersama dengan masyarakat
meliputi : kerja bakti massal ( gotong royong), penyuluhan tentang Rematik .
4. Pada akhir pelaksanaan praktek keperawatan komunitas mahasiswa dan
masyarakat yang diiwakili oleh perangkat desa untuk melakukan evaluasi
terhadap programm kerja yang telah dilaksanakan. Dari hasil evaluasi semua
yang direncanakan dalam mengatasi masalah yang ada dapat terlakasana
dengan baik
B. Saran
1) Diharapkan kepada perangkat desa agar dapar memberikan dukungan dan
motivasi kepada masyarakat untuk ikut serta dalam setiap pelaksanaan
program kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat didesa
Teumpeun kecamatan kembang tanjongdapat meningkat.
2) Diharapkan kepada kader kesehatan sebagi perpanjangan tangan
puskesmas di tengah-tengah masyarakat agr dapat lebih aktif dalam setiap
pelaksanaan program kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas dan
menginformasikan berbagi kegiatan tersebut kepada masyarakat.
3) Diharapka perkunya pembinaan yang berkelanjutan terhadap kegiatan
yang telah dicapai sehingga derajat kesehatan masyarakat di desa
Teumpeun kecamatan kembang tanjong dapat semakin meningkat dengan
melibatkan kader-kader desa Teumpeun kecamatan kembang tanjong
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana tindak lanjut dapat
tercapai.
21
4) Perlunya motivasi dan support yang lebih baik untuk meningkatkan
kesadaran msyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan mewujudkan
prilaku hidup sehat yang diwujudkan dengan lingkungan yang bersih
masyarakat yang bebas dari penyakit-penyakit akibat lingkungan yang
tidak bersih
22
DAFTAR PUSTAKA
23
KEGIATAN
24
25
26