Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru adalah orang yang terdidik dan terlatih, sehingga mempunyai keahlian

pengetahuan tentang proses pembelajaran, hal ini sesuai dengan pendefinisian guru

dalam Undang-Undang no.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Profesi guru dan

profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan

prinsip yang harus memiliki bakat, minat, komitmen untuk meningkatkan mutu

pendidikan, dan kompetensi guru diperlukan sesuai dengan bidang tugas serta

tanggung jawab atas pelaksanaan profesional guru dalam membimbing siswa dalam

proses belajar mengajar di sekolah.1

Dengan demikian guru perlu mengayomi, membimbing anak didik dengan

baik dan penuh dengan tanggung jawab sebagai pengelola belajar, pengarah dan

perencana masa depan masyarakat dan disini terlihat menjadi guru yang profesional

bukan perkerjaan yang mudah sebab seorang guru penuh dengan rasa tanggung

jawab dalam mendidik siswa dan meningkatkan minat belajar siswa dalam proses

pembelajaran. Serta mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran dan guru perlu menggunakan strategi yang tepat atau cocok agar siswa

lebih mudah memahami isi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Namun dimana-

mana strategi guru agama Islam masih lemah disebabkan berbagai faktor dalam

proses belajar mengajar salah satunya adalah kurangnya fasilitas belajar yang

tersedia di sekolah seperti media, buku paket, perpustakaan dan sebagainya, dan itu
1
Ngainum Naim, Menjadi Guru Inspiratif, Cet I, (Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2009), hal.
58-59

1
2

menjadi penghambat bagi guru dalam menggunakan strategi di setiap proses belajar

mengajar.

Seharusnya guru perlu mengunakan strategi yang benar agar minat belajar

siswa lebih meningkat dalam pembelajaran dan dapat memperoleh hasil belajar yang

memuaskan. Oleh karena itu perlunya guru menggunakan strategi yang tepat dalam

proses belajar mengajar agar siswa lebih berminat dalam belajar.

Adapun fakta yang terjadi di lokasi penelitian guru MIN 3 Pidie berusaha

menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran agama Islam walaupun banyak

hambatan seperti kurangnya sarana dan prasarana di sekolah tersebut sehingga

menjadi faktor penyebab dalam penggunaan starategi.

Sedangpun dampak yang dihadapi dalam proses belajar mengajar pada MIN

3 Pidie antara lain banyaknya siswa yang tidak memahami tentang agama Islam,

kurangnya kontrol guru terhadap pembelajaran agama Islam, kurangnya dukungan

guru agama Islam dalam membimbing dan pembinaan terhadap siswa dalam

pembelajaran agama Islam pada MIN 3 Pidie, oleh karenanya, penulis mencoba

mengangkatnya menjadi sebuah peneliti dengan judul: “Strategi Guru Agama Dalam

Menigkatkan Minat Belajar Mata Pelajaran PAI DI MIN 3 Pidie”

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa

masalah yaitu :

1. Bagaimana minat belajar siswa MIN 3 Pidie terhadap mata pelajaran PAI?
3

2. Bagaimana strategi guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa Di

MIN 3 Pidie?

3. Kendala yang dihadapi guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa di

MIN 3 Pidie?

B. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman terlebih dahulu penulis menjelaskan

maksud dan pengertian istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini yaitu :

1. Strategi

Istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara

penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.2 Secara

umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak

dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.3

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi adalah haluan untuk

bertindak dalam usaha pencapai tujuan pembelajaran dalam mata pelajaran PAI pada

MIN 3 Pidie.

2. Guru agama Islam

Guru agama adalah: ”orang pekerjaannya mengajar mata pelajaran agama”.4

Jadi guru agama yang penulis maksud adalah orang yang mendidik siswa dalam

pembelajaran agama Islam.


2
Iskandar, Metologi penelitian Pendidikan dan Sosial, Cet. III, (Jakarta : Gaung Persada,
Press, 2009), hal. 56
3
Ibid., hal. 68
4

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2002), hal. 744
4

3. Minat

Yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah keinginan.5

Minat yang penulis maksud adalah keinginan yang tinggi terhadap pembelajaran

agama Islam.

4. Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai upaya mendapatkan pengetahuan

keterampilan, pengalaman dan sikap yang dilakukan dengan mendayagunakan

seluruh potensi fisiologi dan psikologi jasmani dan rohani manusia. 6 Jadi belajar

yang penulis maksud adalah usaha untuk memperoleh pengetahuan dan usaha untuk

merubah sikap kepada yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.

5. Pendidikan

Pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan

sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dimana ia hidup,

proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan

terkontrol (Khusus yang datang dari sekolah) sehingga dia memperoleh atau

mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal

(optimum).7 Jadi pendidikan yang penulis maksud adalah usaha seorang siswa dalam

mengembangkan bakat dan kemampuan dalam pembelajaran agama Islam.

6. Agama

5
Ibid., hal. 377
6
Abuddin Nata, Perspektif Islam dan strategi Pembelajaran, Edisi. I, Cet. I, (Jakarta :
Kencana, 2009), hal. 204
7
Fuad Ihsan, Dasar-dasar Pendidikan, Cet. II, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001),
hal. 4
5

Agama terdiri dari dua kata, yaitu “a” berarti “tidak“ sedangkan “gama”

berarti “kucar-kacir,” Jadi, agama adalah suatu pedoman yang apabila dianut oleh

suatu kaum, tidak akan kucar-kacir yang artinya jalan hidup atau tata kehidupan

terhadap kepercayaan “8

Thaib Abdul Mu’in memberikan pengertian Ad din (agama) adalah ketentuan

ketuhanan yang mengantarkan manusia, dengan berpegang kepadanya, kepada

kebahagiaan dunia dan kesejahteraan akhirat “9

Dari penjelasan mengenai pengertian agama di atas, penulis dapat mengambil

kesimpulan, yakni pengertian agama hanya mendasarkan pada aturan antara

hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan pengertian agama dalam Al-Qur’an

lebih menjelaskan dengan detail, yakni mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,

hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya.

7. Islam

“Islam adalah tunduk dan patuh serta menyerah diri kepada Allah, maka

terwujud selama kini dan nanti (di dunia dan di akhirat).”10

Menurut Ustadz A. Hasan, memberi pengertian “ Ad din adalah sejumlah

I’tikad, kepercayaan-kepercayaan buat keselamatan dunia dan akhirat, diwahyukan

Allah kepada manusia, dengan perantaraan Rasul”11

8
Proyek Pembinaan Pendidikan Agama, Buku Pedoman Guru Agama SD, (Jakarta: Dirjen
Bimbaga Islam, 1982/1983), hal. 33.
9
Endang Saifuddin Anshari, Kuliah Islam, (Jakarta: Rajawali, 1998), hal. 32.
10
Sidi Ghazalba, Masyarakat Islam Pengantar Sosiologi dan Sosiografi, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1989), hal. 15.
11
A. Hasan, Apa Dia Islam, (Bandung: Al-Ma’arif, 1998), hal. 5.
6

Maka pengertian Islam yang penulis maksudkan : Islam adalah agama yang

dibawa oleh Muhammad SAW berisi kelengkapan pelajaran-pelajaran yang

meliputi : kepercayaan, peribadatan, tata tertib kehidupan pribadi, tata tertib

pergaulan, budi pekerti yang utama dan menjelaskan kehidupan kedua (akhirat).

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok persoalan di atas penulis dapat merumuskan tujuan

penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui minat belajar siswa MIN 3 Pidie terhadap mata pelajaran

PAI

2. Untuk mengetahui strategi guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa

Di MIN 3 Pidie

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru PAI dalam meningkatkan

minat belajar siswa di MIN 3 Pidie

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan pendapat sementara yang mengandung dugaan kuat

untuk menjadi pendapat yang sulit untuk dibantah kebenarannya. Hipotesis tidak lain

dari “jawaban sementara terhadap masalah yang kebenarannya harus diuji secara

empirs”.12

Adapun yang menjadi hipotesis atau anggapan dasar dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

12

Muhammad Nasir, Metode Peneliitan, (Jakarta: Chalia Indonesia, 1983), hal.182


7

1. Strategi yang diterapkan guru PAI dalam mata pelajaran PAI pada MIN 3

Pidie belum tepat sehingga minat belajar siswa rendah.

2. Startegi guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa Di MIN 3

Pidie belum maksimal sehingga hasil belajar siswa yang dicapai siswa

rendah.

Anda mungkin juga menyukai