Oleh:
Fentysa Davisni Chombe Listiyana G99161043
Pembimbing :
SURAKARTA
2017
STATUS PASIEN
I. Anamnesis
A. Identitas pasien
Nama : Sdr. Nicholouse Erlangga
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 01386475
Alamat : Pucang Sawit, Surakarta
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Menikah
MRS : 24 Juli 2017
Tanggal Periksa : 25 Juli 2017
B. KeluhanUtama
Nyeri paha kanan dan jari tangan kanan setelah kecelakaan lalu
lintas.
Riwayat kebiasaan
Makan Pasien mengaku makan 3 kali sehari. porsi untuk
sekali makan + 10-12 sendok makan dengan
dengan lauk pauk dan sayur, terkadang diselingi
buah-buahan.
Merokok Disangkal
Alkohol Disangkal
Minum jamu Disangkal
Obat bebas Disangkal
B. Secondary Survey
1. Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok
(-), alopesia (-) luka (-), atrofi m. temporalis(-)
2. Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik
(-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-)
3. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-),
4. Hidung : bentuk simetris, napas cuping hidung (-), sekret (-), keluar
darah (-)
5. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi(-), gusi
berdarah (-), oral thrush (-), mukosa bibir basah (+),
vulnus excoriatum (+)
6. Leher : JVP R+2 cmH2O pembesaran tiroid (-), pembesaran
limfonodi (-), nyeri tekan (-)
7. Thorak : bentuk normochest, ketertinggalan gerak (-), jejas (-)
8. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midcalvicularis
sinistra tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular,bising
(-)
9. Pulmo
Inspeksi : normochest, pengembangan dada kanan sama
dengan kiri
Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri, nyeri tekan
(-/-)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara tambahan
(-/-)
10. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dari dinding thorak, sikatrik
(-), striae (-), caput medusae (-), ikterik (-),
Auskultasi : bising usus (+) 10x/ menit normal
Perkusi : timpani
Palpasi :supel, nyeri tekan (-), defans muscular (-), hepar
tidak teraba, lien tidak teraba
11. Genitourinaria : BAK normal, BAK darah (-), BAK nanah (-), nyeri
BAK (-)
12. Ekstremitas : lihat status lokalis
C. Status Lokalis
Regio Manus Dextra
Look : skin intak (+), deformitas angulasi phalanx medial digiti
IV (+)
Feel : nyeri tekan (+), krepitasi (+), neurovascular disturb (-)
CRT < 2”
Movement : ROM finger terbatas karena nyeri
ROM wrist full
Regio Femur Dextra
Look : deformitas shortening (+), eksorotasi (+), swelling (+),
hematom (+), vulnus ekskoriatum (+) dimensi 8 x 4 cm
Feel : nyeri tekan (+), neurovascular disturb (-), CRT < 2”
Movement : ROM hip terbatas karena nyeri
ROM genu terbatas karena nyeri
III. Assessment I
1. Closed fracture phalanx medial digiti IV manus dextra
2. Closed fracture femur dextra
IV. Planning I
1. Imobilisasi dengan skin traksi
2. O2 3 lpm
3. Infus NaCl 0,9% 1500 cc/24 jam
4. Injeksi metamizole 1 gram/8 jam
5. Injeksi ranitidine 50 mg/12 jam
6. Cek laboratorium darah lengkap
7. Foto polos regio manus dextra dan femur dextra (rule of 2)
V. Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium Darah (24 Juli 2017) di RSDM
HEMATOLOGI RUTIN
Hematokrit 42 % 33 - 45
Golongan Darah B
KIMIA KLINIK
SEROLOGI
B. Pemeriksaan Radiologi Foto Regio Manus Dextra dan Femur Dextra (24
Juli 2017) di RSDM
Hasil: tampak fraktur pada caput phalanx medial digiti IV manus kanan
Kesimpulan: fraktur komminutif 1/3 proksimal os femur kanan, soft
tissue swelling region 1/3 proksimal femur kanan
VI. Assesment II
1. Closed fracture phalanx medial digiti IV manus dextra
2. Closed fracture comminutive 1/3 proximal shaft femur dextra
VII. Plan II
1. Pertahankan skin traksi
2. Infus NaCl 0,9% 1500 cc/24 jam
3. Injeksi metamizole 1 gram/8jam
4. Injeksi ranitidin 50 mg/12jam
5. Pro ORIF elektif