Anda di halaman 1dari 3

Artikel ini telah tayang di Kompas.

com dengan judul "ICW Tekankan Pentingnya Sanksi Tegas bagi


Penyelenggara Negara yang Tak Urus LHKPN",
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/14/13505791/icw-tekankan-pentingnya-sanksi-
tegas-bagi-penyelenggara-negara-yang-tak-urus.

Penulis : Dylan Aprialdo Rachman

Editor : KrisiaHARIAN KOMPAS KOMPAS TV LIVE RADIO KOMPASIANA.COM KOMPASKARIER.COM


GRAMEDIA.COM GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID KGMEDIA.ID
PREMIUM REGISTER LOGIN NEWS MONEY BOLA TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF
LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES TV VIK JEO BAGIKAN: ICW Tekankan
Pentingnya Sanksi Tegas bagi Penyelenggara Negara yang Tak Urus LHKPN Home News Nasional
ICW Tekankan Pentingnya Sanksi Tegas bagi Penyelenggara Negara yang Tak Urus LHKPN DYLAN
APRIALDO RACHMAN Kompas.com - 14/04/2019, 13:50 WIB Peneliti ICW Dewi Anggraeni
(tengah) dan Kurnia Ramadhana (paling kanan) di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (14/4/2019)
(DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com) JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption
Watch ( ICW) menekankan pentingnya sanksi tegas bagi penyelenggara negara yang tak
mengurus laporan harta kekayaan penyelenggara negara ( LHKPN) ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Menurut peneliti ICW Kurnia Ramadhana, penting bagi setiap instansi untuk
memberikan sanksi tegas bagi wajib lapor LHKPN yang tak patuh. "Perlu ada sanksi administrasi
yang tegas, misalnya penundaan gaji, penundaan promosi jabatan atau bahkan yang ekstrem
bisa dibuat sanksi yang mengatur soal pemecatan bagi penyelenggara negara yang tidak patuh
dalam laporan LHKPN setiap tahunnya," kata Kurnia dalam diskusi di kantor ICW, Jakarta, Minggu
(14/4/2019). Kurnia memaparkan data yang dihimpun ICW dari situs KPK per 8 April. Di tingkat
eksekutif, dari 269.355 wajib lapor, 67.052 wajib lapor belum mengurus LHKPN. Di tingkat
yudikatif, dari 23.710 wajib lapor, ada 9.232 wajib lapor belum melaporkan harta kekayaannya.
Di legislatif, khususnya DPR, dari 554 wajib lapor, 241 wajib lapor belum mengurus LHKPN. Baca
juga: KPK Harap Pimpinan Instansi Bisa Tegas ke Wajib Lapor LHKPN yang Tak Patuh Kurnia
menyangkan masih banyak wajib lapor yang belum mengurus LHKPN. Padahal, pelaporan harta
kekayaan juga menjadi amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Landasan pelaporan LHKPN
juga sudah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK dan Peraturan
KPK Nomor 7 Tahun 2016. "Terlihat sekarang dalam beberapa pemberitaan KPK seperti meminta
kepada penyelenggara negara ayo dong lapor LHKPN kepada kita. Nah ini kan sebenernya
paradigma yang salah seharusnya setiap penyelenggara negara yang mana dia bertindak
berdasarkan aturan seharusnya itu dijadikan kewajiban hukum," kata dia. Di satu sisi Kurnia juga
menyoroti perlunya aturan lebih lanjut soal sanksi pidana bagi penyelenggara negara yang tak
bisa mempertanggungjawabkan hasil kekayaannya. Hal itu bisa dilakukan lewat kerja sama
antara pemerintah pusat dan DPR. Menurut Kurnia, diskursus pemidanaan penyelenggara
negara yang tidak jujur dalam pelaporan kekayaannya sudah muncul sejak keberadaan United
Nations Convention Against Corruption tahun 2003. Baca juga: Ketua DPRD DKI: Dibilang Tak
Satu Pun Laporkan LHKPN? Itu Tak Benar! "Itu sebenernya sudah mengatur tentang pemidanaan
yang dengan isilah hukum disebut illicit enrichment, ada peningkatan harta kekayaan tidak wajar,
maka harus bisa dibuktikan oleh penyelenggara negara. Jika tidak bisa dibuktikan, maka harta itu
bisa dirampas oleh negara," katanya. "Misalnya ada peningkatan laporan kekayaan yang
signifikan dan mencurigakan, maka penegak hukum bisa menyeret orang itu ke persidangan
untuk membuktikan apakah peningkatan harta kekayaan itu diperoleh secara sah atau tidak. Ini
menjadi perdebatan panjang terkait tidak adanya sanksi tegas yang diatur negara," kata dia.
Video Pilihan Hari Terakhir Setor LHKPN, Anggota DPR Belum Capai 50% PenulisDylan Aprialdo
Rachman EditorKrisiandi TAG: ICW LHKPN Berita Terkait Ketua DPRD DKI: Dibilang Tak Satu Pun
Laporkan LHKPN? Itu Tak Benar! KPK Harap Pimpinan Instansi Bisa Tegas ke Wajib Lapor LHKPN
yang Tak Patuh KPK: Per 8 April, Ada 99 DPRD yang Tingkat Kepatuhan LHKPN-nya 100 Persen
KPK Ungkap Kepatuhan LHKPN per Fraksi di DPR KPK: Per 8 April, Tingkat Kepatuhan LHKPN di
DPR Sebesar 63,82 Persen TERKINI LAINNYA Pesawat Kecil Tabrak Dua Helikopter saat Lepas
Landas, 3 Orang Tewas INTERNASIONAL 14/04/2019, 17:42 WIB Bawaslu Sebut Jakarta Utara
Rawan Pelanggaran Pemilu NASIONAL 14/04/2019, 17:28 WIB “Luar Biasa Orang Indonesia,
Semoga Dapat Presiden yang Handal..." INTERNASIONAL 14/04/2019, 17:19 WIB Pemilu di
Davao, Filipina Terlaksana, Partisipasi Pemilih 78,19 Persen NASIONAL 14/04/2019, 17:10 WIB
Puluhan Tahun Tinggal di Jerman, Begini Kisah WNI saat Pemilu INTERNASIONAL 14/04/2019,
17:04 WIB BMKG: Titik Panas di Aceh Bertambah dari 4 Jadi 8 REGIONAL 14/04/2019, 17:00 WIB
Beredar, Formulir C-6 yang Tidak Ditandatangani Ketua KPPS di Pesisir Selatan REGIONAL
14/04/2019, 16:51 WIB Dinilai Paling Bertanggung Jawab, Peserta Pemilu Diminta Ikut Turunkan
APK NASIONAL 14/04/2019, 16:41 WIB Masa Tenang, Ganjar Pranowo Ikut Copoti Alat Peraga
Kampanye REGIONAL 14/04/2019, 16:29 WIB Lawan Hoaks, AJI Targetkan Latih 3.000 Pemeriksa
Fakta NASIONAL 14/04/2019, 16:27 WIB Berpose Salam 2 Jari, Dua Pengawas TPS di Makassar
Dipecat REGIONAL 14/04/2019, 16:21 WIB Usulan ICW soal Pejabat yang Tak Bisa
Mempertanggungjawabkan Harta Kekayaannya NASIONAL 14/04/2019, 16:11 WIB TNI-Polri
Sebut Kondisi Jelang Pemilu Masih Aman NASIONAL 14/04/2019, 16:02 WIB Gubernur Siapkan
Aturan untuk Kendalikan Polusi Udara di DKI MEGAPOLITAN 14/04/2019, 15:54 WIB Migrant
Care Temukan Ada 4 Kendala Pemilu 2019 di Hong Kong INTERNASIONAL 14/04/2019, 15:52 WIB
LOAD MORE TERPOPULER 1 Jokowi Tanya Prabowo soal "Mobile Legend" dalam Debat Pilpres
Dibaca 161.977 kali 2 Kader Demokrat Teriak-teriak Ingin Keluar Koalisi Prabowo-Sandi Saat
Debat Dibaca 65.386 kali 3 Saat Prabowo Salahkan Para Presiden Sebelum Jokowi soal
Perekonomian Negara Dibaca 40.542 kali 4 Wasekjen Demokrat "Walk Out" dari Debat,
Tersinggung dengan Prabowo? Dibaca 36.605 kali 5 Hari Terakhir Kampanye, Jokowi di GBK dan
Sandiaga di Tangerang Dibaca 36.102 kali NOW TRENDING Tak Bisa Mencoblos, Ribuan WNI di
Sydney Tanda Tangani Petisi Pemilu Ulang Ada Pengurangan TPS di Malaysia, Ini Kata KPU Dari
Sumedang ke Olimpiade Matematika, Siswa Indonesia Rebut Medali Polisi Tangkap 6 Pembawa
Uang Asing Senilai Rp 90 Miliar di Bandara Soekarno-Hatta Ratusan TPS di Kuala Lumpur
Dipangkas Jadi Tiga, Pemilih Membeludak Bermodal Rp 600.000, Rina Kini Raup Omzet Ratusan
Juta Rupiah Istri Pergoki Suaminya Bersetubuh dengan Tetangga di Belakang Sekolah Lelang
Online 4 Mobil Subaru, Uang Jaminan Mulai Rp 45 Juta-an SOCIAL BUZZ Kompas.com
@kompascom Siapa yang merasa gampang lapar dan ingin menghentikan kebiasaan buruk
makan berlebihan? https://t.co/tC0b3SSnou 5 m Kompas.com @kompascom Inilah yang
sebenarnya terjadi pada tubuh saat kita jatuh cinta. https://t.co/tjaAxyuaDc 19 m Kompas.com
@kompascom Di Balai Soedjatmoko Solo akan ada Sorot Kelir Bentara, sementara di Bentara
Budaya Bali akan ada Sinema Bentara. https://t.co/nJbXpHfCUl 21 m Kompas.com @kompascom
Keunikan air terjun di Flores Barat masih tersembunyi di lereng-lereng bukit di sekitar bentang
alam Gunung Poso Ku… htthttps://t.co/njjYNJCAdY 21 m Kompas.com @kompascom Starck
memanfaatkan purwarupa software yang dikembangkan oleh Autodesk untuk membuat kursi
yang kuat, stabil namun… https://t.co/1LcLtAF9dQhttps://t.co/EuFkEd1Q36 21 m Kompas.com
@kompascom Bisa dicoba segera nih! https://t.co/WUZa8aRkYF 27 m KOMPAS TV @KompasTV
[VIDEO] WNI di Norwegia Nyoblos Sambil Silaturahmi https://t.co/aNV9Ijrpn6
https://t.co/pVgM1hZeGc 39 m Close Ads X News Nasional Regional Megapolitan Internasional
Surat Pembaca Money Bola Tekno Sains Entertainment Otomotif Lifestyle Properti Travel Edukasi
Kolom Images TV VIK JEO Indeks Berita Indeks Headline Indeks Topik Pilihan Indeks Terpopuler
Penghargaan dan sertifikat: Kabar Palmerah About Us Advertise Policy Pedoman Media Siber
Career Contact Us Copyright 2008 - 2019 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital
Group). All rights reserved. ✖ BACA BERIKUTNYA Julian Assange Ditangkap, Bagaimana Nasib
Kucing Peliharaannya?Selengkapnya...

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ICW Tekankan Pentingnya Sanksi Tegas bagi
Penyelenggara Negara yang Tak Urus LHKPN",
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/14/13505791/icw-tekankan-pentingnya-sanksi-
tegas-bagi-penyelenggara-negara-yang-tak-urus.

Penulis : Dylan Aprialdo Rachman

Editor : Krisiandindi

Anda mungkin juga menyukai