Anda di halaman 1dari 9

A.

PERAWATAN PAYUDARA
1. Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk
merawat payudara terutama pada masa nifas (masa

SUBBIDANG PROMOSI KESEHATAN menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran ASI


RSUD RADEN MATTAHER JAMBI (Saleha, 2009).
Perawatan payudara adalah perawatan payudara
PERAWATAN PAYUDARA DAN setelah ibu melahirkan dan menyusui yang merupakan

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air
susu keluar dengan lancar (Bobak, 2013).

OLEH :
2. Tujuan Perawatan Payudara
KELOMPOK PORSE
Menurut Prowirohardjo (2010) tujuan perawatan
payudara adalah sebagai berikut :

a. Memelihara hygene payudara


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
b. Melenturkan dan menguatkan putting susu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
c. Payudara yang terawatakan memproduksi ASI cukup
HARAPAN IBU JAMBI untuk kebutuhan bayi
2015 d. Dengan perawatan payudara yang baik putting susu
tidak akan lecet sewaktu dihisap oleh bayi.
e. Melancarkan aliran ASI dan mencegah terjadinya c. Lakukan pada suasana santai, misalnya pada waktu
bendungan pada payudara. mandi sore atau sebelum berangkat tidur

3. Manfaat Perawatan Payudara


5. Persiapan Alat Dan Bahan
Dengan melakukan perawatan payudara secara benar
Alat yang digunakan untuk perawatan payudara menurut
dan teratur dapat manfaatnya sebagai berikut :
Soleha, (2009)
 Menguatkan, melenturkan dan mengatasi terpendamnya a. Minyak kelapa atau baby oil
puting susu sehingga bayi mudah menghisap ASI b. Handuk kering
 Menjaga kebersihan payudara c. Washlap
 Mencegah penyumbatan pada saluran ASI d. Baskom
 Bermanfaat untuk memperkuat kulit sehingga mencegah e. Air hangat dan air dingin
terjadinya luka pada saat mulai menyusui. (Oswari, f. Mangkok
2004). g. Phantom Payudara
h. Selimut mandi
4. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan
Perawatan Payudara 6. Syarat Perawatan Payudara
Menurut prawirohardjo (2010) hal yang perlu di Syarat perawatan payudara menurut Prawirohardjo,
perhatikan dalam perawatan payudara adalah sebagai (2010)
berikut : a. Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan
a. Potong kuku tangan sependek mungkin, sertakikir agar teratur minimal dua kali dalam sehari.
halus dan tidak melukai payudara. b. Memperhatikan makanan dengan menu seimbang
b. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan. c. Memperhatikan kebersihan sehari-hari
d. Memakai BRA yang bersih dan bentuknya yang
menyokong payudara
e. Menghindari rokok dan minuman beralkohol
f. Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang.
.

7. Langkah-Langkah Perawatan Payudara d. Pengurutan diteruskan kebawah, kesamping


Cara perawatan payudara menurut Saleha, (2009) adalah selanjutnya melintang, lalu telapak tangan mengurut
sebagai berikut: kedepan kemudian keduatangan dilepaskan dari
payudara, ulangi gerakan 20-30 kali
a. Tempelkan kapas yang sudah diberiminyak kelapa
e. Tangan kiri menopang payudara kiri, lalu tiga jari
atau baby oil selama ± 5 menit, kemudian putting
tangan kanan membuat gerakan memutar sambil
susu dibersihkan
menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada
b. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua
putting susu. Lakukan tahap yang sama pada
payudara.
payudara kanan, lakukandua kali gerakan pada tiap
payudara.

c. Pengurutan dimulai kearahatas, kesamping, lalu


kearahbawah. Dalam pengurutan posisi tangan kiri
kearah sisikiri, telapak tangan kanan kearah sisikanan
f. Satu tangan menopang payudara, sedangkan tangan B. TEKNIK MENYUSUI
yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking 1. Pengertian
dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan tahap Cara Menyusui Yang Benar adalah upaya
yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi
sekitar 30 kali. ibu dan bayi dengan benar (Prawiroharjo, 2010).
g. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air 2. Posisi Dan Perlekatan Menyusui
hangat dan dingin bergantian selama ± 5 Menurut Depkes (2013) Terdapat berbagai macam
menit,keringkan payudara dengan handuk bersih posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa
kemudian gunakan Bra yang bersih dan menopang dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
dan upayakan tidak terlalu sempit atau ketat (Saleha, 1) Posisi menyusui sambil berdiri yang benar
2009).

8. Dampak Jika Tidak Melakukan Perawatan Payudara


Menurut Soleha (2009) dampak jika tidak melakukan
perawatan payudara adalah sebagai berikut :
a. ASI tidak lancar
b. Puting susu tidak menonjol, sehingga bayi sulit
2) Posisi menyusui sambil duduk yang benar
menghisap
c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup untuk
memenuhi asupan nutrisi atau gizi bayi
d. Muncul bendungan payudara, mastitis, ca mammae
dan lain-lain.
3) Posisi menyusui sambil rebahan yang benar 5) Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang
perawatan

4) Posisi menyusui balita pada kondisi normal 6) Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah
7) Posisi menyusui bayi bila ASI penuh

Cara meletakan bayi

8) Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan

Cara memegang payudara

b. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah


seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja,
kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu,
3. Langkah-langkah menyusui yang benar sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,
a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi
ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi
dengan santai. terbuka lebar.
Cara merangsang mulut bayi

Perlekatan salah
c. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa
sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. 4. Cara Pengamatan Teknik Menyusui Yang Benar
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu
menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar Menurut Depkes RI, (2007) Menyusui dengan teknik
dan bibir bawah bayi membuka lebar. yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi
Perlekatan benar produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan
memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :

 Bayi tampak tenang.


 Badan bayi menempel pada perut ibu.
 Mulut bayi terbuka lebar. Dagu bayi menmpel pada
payudara ibu.
 Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola 4. Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara
bawah lebih banyak yang masuk. maka sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua
 Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan. payudara.
 Puting susu tidak terasa nyeri. 5. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih
 Kepala bayi agak menengadah. baik.
6. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang
5. Lama Dan Frekuensi Menyusui
terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu
1. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara
menggunakan bra yang dapat menyangga payudara, tetapi
sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan
tidak terlalu ketat (Depkes, 2007).
kosong dalam waktu 2 jam.
2. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur
dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu
setelah 1 – 2 minggu kemudian. Menyusui yang
dijadwalakan berakibat kurang baik, karena isapan bayi
sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI
selanjutnya.
3. Dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi
akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang
bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada
malam hari.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak et,all (2012). Buku Ajar Keperawatan Materntasi. Jakarta

EGC

Prawirohardjo (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka

Depkes RI (2013) Pelatihan Klinik Asuhan PersalinanNormal.

Jakarta. Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai