Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP

PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN


PADA WANITA USIA REPRODUKTIF
YANG MENGALAMI ANEMIA

Sri Handayani1, Zaenal Arifin2


Program Studi Kebidanan Jenjang D.3 STIKes Yarsi Mataram (Penulis 1)
email: srikurniawan87@gmail.com
Program Studi Ners STIKes Yarsi Mataram (Penulis 2)
email:z.arifin70@gmail.com

Abstrak
Anemia defisiensi besi merupakan penyebab lebih dari 50% kejadian anemia. Studi ini
merupakan suatu tinjauan literatur yang mencoba menggali efektivitas daun kelor
(Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada wanita usia
reproduktif yang mengalami anemia. Review sembilan penelitian menunjukkan daun
kelor dalam bentuk tepung maupun ekstrak mampu meningkatkan kadar hemoglobin
dalam darah, baik pada level uji praklinis maupun klinis. Hal ini disebabkan daun
kelor merupakan tanaman yang kaya zat besi, protein, dan vitamin C. Tingginya
kandungan besi dilaporkan sebagai nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam proses
hematopoeisis pada spinal cord, protein dan asam aminonya merupakan hematopoietic
growth factor, dan kandungan vitamin C dalam daun kelor membantu penyerapan zat
besi dalam tubuh.

Kata Kunci: Anemia, Daun kelor, Hemoglobin, Wanita usia reproduktif.

132 |
PENDAHULUAN menurunkan prestasi belajar, olah raga dan
Anemia adalah suatu keadaan dimana produktifitas kerja. Selain itu,anemia gizi
kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang besi akan menurunkan daya tahan tubuh
dari normal. (Masrizal, 2007). Di India, dan mengakibatkan mudah terkena infeksi.
80% wanita mengalami anemia baik pada (Masrizal, 2007).
wanita hamil maupun wanita tidak hamil. Kelor merupakan tanaman yang
(WHO, 2001). banyak tumbuh di Indonesia. Kelor
Faktor-faktor penyebab anemia gizi mempunyai kandungan zat besi yang paling
besi adalah status gizi yang dipengaruhi tinggi yaitu sebesar 5,49 mg/100 g
oleh pola makanan, sosial ekonomi dibandingkan kangkung 3,2 mg/100 g, bay,
keluarga, lingkungan dan status kesehatan. bayam merah (2,64 mg/100 g), dan bayam
Khumaidi (1989) dalam Masrizal, (2007) duri 2,64 mg/100 g. (Lowell, 2004).
mengemukakan bahwa faktor- faktor yang Berdasarkan latar belakang di atas,
melatarbelakangi tingginya prevalensi penulis tertarik mengambil isu ―Pengaruh
anemia gizi besi di negara berkembang Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap
adalah keadaan sosial ekonomi rendah Peningkatan Kadar Hemoglobin pada
meliputi pendidikan orang tua dan Wanita Usia Reproduktif yang Mengalami
penghasilan yang rendah serta kesehatan Anemia‖.
pribadi di lingkungan yang buruk.
Meskipun anemia disebabkan oleh berbagai METODE
faktor, namun lebih dari 50% kasus anemia Studi ini merupakan suatu tinjauan
yang terbanyak diseluruh dunia secara literatur (literature review) yang mencoba
langsung disebabkan oleh kurangnya menggali efektivitas daun kelor (Moringa
masukan zat gizi besi. (WHO, 2001). oleifera) terhadap peningkatan kadar
Selain itu, penyebab anemia gizi besi hemoglobin pada wanita usia reproduktif
dipengaruhi oleh kebutuhan tubuh yang yang mengalami anemia. Sumber untuk
meningkat, akibat mengidap penyakit melakukan tinjauan literatur ini meliputi
kronis dan kehilangan darah karena studi pencarian sistematis data base
menstruasi dan infeksi parasit (cacing). Di terkomputerisasi (Pubmed, Pro Quest, dan
negara berkembang seperti Indonesia google cendekia) bentuk jurnal penelitian
penyakit kecacingan masih merupakan berjumlah 15 penelitian. Penulisan artikel
masalah yang besar untuk kasus anemia ini menggunakan penulisan daftar pustaka
gizi besi, karena diperkirakan cacing Harvard.
menghisap darah 2-100 cc setaip harinya.
(Masrizal, 2007). HASIL
Kekurangan zat besi dapat Beberapa penelitian menunjukkan
menimbulkan gangguan atau hambatan terdapat pengaruh yang bermakna
pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun pemberian daun kelor terhadap peningkatan
sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah kadar hemoglobin dalam darah. Hal
dapat menimbulkan gejala lesu, lemah, tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
letih, lelah dan cepat lupa. Akibatnya dapat

| 133
Tabel 1 Hasil Penelitian dari Tinjauan Literatur
No. Penulis Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Abdul Metode penelitian eksperimen Pemberian ekstrak daun kelor dengan
Mun‘im, pada 30 tikus albino jenis dosis 198 mg, 396 mg, 792 mg/BB mampu
Meidi Utami Ratus norvegicus dengan meningkatkan hemoglobin, jumlah sel
Puteri Santi berat 150-200 gram. darah merah, hematokrit, dan jumlah
Purna Sari, kandungan zat besi dalam darah.
Azizahwati
2. Nku- Penelitian ini merupakan Pemberian 300 (dosis rendah) dan 600
E kpang penelitian eksperimen pada mg/kg (dosis tinggi) Moringa oleifera
Okot-Asi T., tikus wistar albino dengan pada tikus wistar albino selama 21 hari
Nwaehujor berat badan 120-150 gram. mampu meningkatkan sel darah merah,
Chinaka O., hemoglobin, dan jumlah sel darah putih.
Ofem Ofem
E., Ezekiel
Josiah I
3. Hisham M. Desain penelitian eksperimen Pemberian 300 mg/Kg BB ekstrak daun
Osman, pada tikus albino (berat rata- kelor pada tikus albino selama 21 hari
Mohamed rata 284 gram) mampu meningkatkan red blood cells
E.Shayoub, count (RBC), Hb, packed cell volume
Elsiddig M. (PCV), dan mean cell hemoglobin
Babiker, concentration (MCHC).
Bashier
Osman, Ali
M. Elhassan

4. Ayutha Penelitian ini merupakan Tikus dengan pakan tepung daun kelor
Wijiindyah, penelitian eksperimental kontrol (kadar Fe 101,22 μg/dl dan Hb
Syaiful laboratorik pada hewan coba 11,17 g/dl); tepung daun kelor hasil
Anwar, Sri tikus (42 ekor). Hewan coba pretreatment asam sitrat 0,5% (kadar Fe
Hetty yang digunakan adalah tikus 90,36 μg/dl dan Hb 10,68 g/dl);
Susetyorini jantan jenis Rattus norvegicus pretreatment jeruk nipis 0,5% (kadar Fe
strain wistar 115,51 μg/dl dan Hb 12,12 g/dl); serta
dengan berat badan rata-rata pretreatment jeruk nipis 0,5% + tepung
200-300 gram ikan lele (1:1) (kadar Fe 107,29 μg/dl dan
dalam kondisi sehat. Hb 11,25 g/dl) dapat digunakan untuk
pemulihan anemia in vivo. Hasil terbaik
pemulihan anemia diperoleh pada tikus
dengan pemberian pakan tepung daun
kelor hasil pretreatment jeruk nipis 0,5%.
5. Madukwe Penelitian eksperimen pada Pemberian tepung daun kelor masing-
E.U, tikus putih masing 5% atau 10% dari total makanan
Ugwuoke tikus putih dapat meningkatkan kadar
A.L., hemoglobin. Oleh karena itu, tepung daun
Ezeugwu J.O. kelor efektif digunakan sebagai salah satu
tata laksana anemia.
6. Sylvie S. Rancangan penelitian Pemberian kapsul yang berisi bubuk daun
Ponomban, eksperimen semu (Quasi) kelor dengan dosis 2 x 2 kapsul/hari (per
Rivolta yang sifatnya one group kapsul berisi 500 mg bubuk daun kelor)
Walalangi pretest-posttest design selama 30 hari mampu menaikkan kadar
dan Vera T. hemoglobin pada ibu hamil yang

134 |
No. Penulis Metode Penelitian Hasil Penelitian
Harikedua menderita anemia.
7. Ishaq Desain dalam penelitian ini Pemberian kapsul yang mengandung
Iskandar, adalah double blind, ekstrak daun kelor pada ibu hamil selama
Veni Hadju, randomized, pretest-posttest 90 hari dari umur kehamilan 12-20
Suryani controlled. minggu dapat meningkatkan kadar
As'ad, hemoglobin sebesar 58%.
Rosdiana
Natsir.
8. Sindhu S, Desain dalam penelitian ini Pemberian 100 mg/hari Moringa oleifera
Mangala S, adalah intervensional dengan dan Jaggery dengan perbandingan 80:20
Sherry B. simple random sampling pada wanita resproduktif selama 30 hari
mampu meningkatkan kadar hemoglobin
dalam darah.
9. Nadimin, Desain penelitian ini adalah Pemberian kapsul yang mengandung 800
Veni Hadju, Randomized double blind, mg ekstrak daun kelor dan 200 mg tepung
Suryani pretest-postest controlled. daun kelor selama 12 minggu mampu
As‘ad, Sampel dalam penelitian ini meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu
Agussalim adalah ibu hamil yang hamil dan efeknya sama dengan
Buchari menderita anemia dan pemberian suplementasi besi-folat (60 mg
dikontrol dengan ibu hamil Fe dan 0,25 mg asam folat).
yang tidak menderita anemia.
Kelompok intervensi
diberikan ekstrak daun kelor
kelompok kontrol diberikan
besi-folat (60 mg Fe dan 0,25
mg asam folat ).

Diskusi kelamin dan kehamilan. Batas normal dari


Anemia adalah suatu keadaan kadar kadar Hb dalam darah dapat dilihat pada
hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari tabel berikut :
normal, berdasarkan kelompok umur, jenis

Tabel 2 Batas normal Kadar Hb Menurut Umur dan Jenis Kelamin (WHO, 2001)
Kelompok Umur Hemoglobin (gr/dl)
Anak-anak 6-59 bulan 11,0
5-11 tahun 11,5
12-14 tahun 12,0
Dewasa Wanita >15 tahun 12,0
Wanita Hamil 11,0
Laki-laki >15 tahun 13,0

Kebutuhan zat gizi besi pada wanita 3 kehilangan darah secara rutin dalam jumlah
(tiga) kali lebih besar dari pada kebutuhan yang cukup banyak. Pada saat masa hamil
pria. Hal ini antara lain karena wanita ibu membutuhkan zat besi lebih banyak
mengalami haid setiap bulan yang berarti untuk pertumbuhan dan perkembangan

| 135
bayinya. Wanita juga mengeluarkan darah pisang, 3 kali zat besi dalam bayam dan 2
dalam jumlah yang cukup banyak pada kali protein yang terdapat dalam yoghurt
masa persalinan (Depkes, 2003). atau protein dalam sebutir telur (Lowell,
Kebutuhan akan zat besi (Fe) selama 2004). Apabila daun kelor dikeringkan (di
kehamilan yang meningkat ditujukan untuk dalam ruangan) dan ditumbuk, maka
memasok kebutuhan janin dalam nutrisinya dapat meningkat berkali-kali
bertumbuh (pertumbuhan yang banyak lipat, kecuali kandungan vitamin C-nya.
sekali memerlukan zat besi), pertumbuhan Meningkatnya kandungan nutrisi dalam
plasenta, dan peningkatan volume darah daun kelor kering disebabkan karena
ibu. Kurang gizi merupakan salah satu kandungan air dalam daun kelor segar
gangguan gizi yang paling sering terjadi menguap, serta panas menyebabkan
selama kehamilan yang memicu terjadinya kandungan nutrisi yang tersembunyi
anemia defisiensi besi. Banyak diantaranya melepaskan ikatannya. (Ponomban, dkk,
calon ibu hanya member sedikit besi 2013).
kepada janin yang dibutuhkan untuk Tingginya kandungan besi dalam daun
metabolisme besi yang normal, selanjutnya kelor dilaporkan sebagai nutrisi yang sangat
mereka menjadi anemia defisiensi zat besi dibutuhkan dalam proses hematopoeisis
dan kadar hemoglobin si ibu turun di bawah pada spinal cord. (Barminas, dkk, 1998).
11gr% selama trimester ke III (Almatsier, Di samping itu, kandungan protein dan
2009). asam aminonya merupakan factor yang
Hasil Sembilan penelitian di atas merangsang hematopoietik. (Afuang, dkk,
(tabel 1) menunjukkan daun kelor dalam 2003 dan Makkar, dkk, 1996). Kandungan
bentuk tepung maupun ekstrak mampu vitamin C dalam daun kelor membantu
meningkatkan kadar hemoglobin dalam penyerapan zat besi dalam tubuh.
darah, baik pada level uji praklinis maupun
klinis. KESIMPULAN
Daun kelor (Moringa oleifera) Daun kelor (Moringa oleifera) mampu
mengandung zat besi (Fe) tinggi. Kelor meningkatkan kadar hemoglobin dalam
mempunyai kandungan zat besi yang paling darah, baik secara uji praklinis maupun
tinggi yaitu sebesar 5,49 mg/100 g klinis. Hal ini disebabkan daun kelor
dibandingkan kangkung 3,2 mg/100 g, bay, mengandung tinggi zat besi, protein dan
bayam merah (2,64 mg/100 g), dan bayam vitamin C. Oleh karena itu, daun kelor
duri 2,64 mg/100 g. Kadar zat besi pada dapat digunakan sebagai alternatif
daun kelor yang sudah dijadikan tepung penanganan anemia pada wanita usia
jauh lebih tinggi yaitu 28,2 mg/100 gram reproduktif.
tepung daun kelor. Di samping itu, daun
kelor juga mempunyai kandungan gizi. REFERENSI
Kandungan unsur gizi dalam daun kelor Alamtseir, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi,
adalah 7 kali vitamin C dalam buah jeruk , Gramedia Jakarta, 2002.
4 kali vitamin A dalam wortel, 4 kali Afuang W, Siddhuraju P, Becker K.
kalsium dalam susu, 3 kali kalium dalam Comparative nutritional evaluation

136 |
of raw, methanol extratcted residue anaemia. Int. J. Med. Med. Sci.
and methanol extracts of moringa Vol. 5(5), pp. 226-228, May 2013.
(Moringa oleifera Lam.) leaves on
growth performance and feed Makkar HPS, Becker K. Nutritional value
utilization in Nile tilapia (Oreo- and antinutritional components of
chromis niloticus L.). Aquacul Res. whole and ethanol extracted
2003;34(13):1147-59. Moringa oleifera leaves. Animal
Barminas JT, Charles M, Emmanuel D. Feed Sci Technol. 1996;63(1):211-
Minreal composition of non- 28.
conventional leafy vegetables. Masrizal. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal
Plants Food Hum Nutr. Kesehatan Masyarakat, September
1998;53(1):29-36. 2007, II (1).
Depkes RI, 2003. Program Penanggulangan Mun‘im A, Puteri MU, Sari SP,
Anemia Pada Wanita Usia Subur Azizahwati. Anti-anemia Effect of
(WUS). Direktorat Gizi Standardized Extract of Moringa
Masyarakat, Direktorat Bina oleifera Lamk. Leaves on Aniline
Kesehatan Masyarakat. Http : II Induced Rats Pharmacognosy
Anemia.Com. Tesis Simajuntak, Journal, Vol 8, Issue 3, May-Jun,
2008. Hubungan Anemia Pada Ibu 2016.
Hamil Dengan Berat Badan Bayi Nadimin, Hadju V, As‘ad S, Buchari A.
Baru Lahir DiRumah Sakit The Extractof Moringa Leaf Has
Ranturapat. an Equivalent Effect to Iron Folic
Iskandar I, Hadju V, As'ad S, Natsir R. Acid in Increasing Hemoglobin
Effect of Moringa oleifera Leaf Levels of Pregnant Women: A
Extracts Supplementation in randomized Control Study in the
Preventing Maternal Anemia and Coastal Area of Makassar
Low-Birth-Weight. International International Journal of Sciences:
Journal of Scientific and Research Basic and Applied Research
Publications, Volume 5, Issue 2, (IJSBAR) (2015) Volume 22, No 1,
February 2015. pp 287-294
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Basic Nku-E kpang Okot-Asi T., Nwaehujor
and Clinical Pharmacology, 10 th Chinaka O., Ofem Ofem E.,
ed, San Fransisco: Mc.Graw Hill. Ezekiel Josiah I. Effect of Moringa
2006; 489-93. oleifera Lam. Ethanol Leaf Extract
Lowell J.Fuglie. 2004. The Moringa Tree . on Hematology in
A local solution to malnutrition. Phenylhydrazine-induced Anemic
B.P 5338 Dakar, Senegal. Albino Wistar Rats. American
Madukwe E.U, Ugwuoke A.L., Ezeugwu Journal of Pharmacological
J.O. Effectiveness of dry Moringa Sciences, 2015, Vol. 3, No. 3, 67-
oleifera leaf powder in treatment of 73.

| 137
Osman HM, Shayoub ME, Babiker EM, Reproductive Age Group.
Osman B, Elhassan AM. Effect of International Journal of
Ethanolic Leaf Extract of Moringa phytotherapy research. Volume 3
oleifera on Aluminum-induced Issue 4 .2013
Anemia in White Albino Rats. Wijiindyah A, Anwar S, Susetyorini SH.
Jordan Journal of Biological Pemanfaatan tepung daun kelor
Sciences. Volume 5, Number 4, (Moringa oleifera Lamk) dengan
December. 2012. pretreatment asam dan tepung ikan
Ponomban SS, Walalangi R, Harikedua lele terhadap pemulihan anemia
VT. Efektivitas Suplementasi secara in vivo. Jurnal Gizi Klinik
Bubuk Daun Kelor (Moringa IndonesiaVol. 9, No. 2, Oktober
oleifera) terhadap Peningkatan 2012: 73-79.
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil World Health Organization. Iron
yang Menderita Anemia. GIZIDO deficiency, anaemia assessment,
Volume 5 No. 1 Mei 2013. prevention, and control. A guide for
Sindhu S, Mangala S, Sherry B. Efficacy of programme managers. Geneva;.
Moringa Oleifera in Treating Iron Available. 2001.
Deficiency Anemia in Women of

138 |

Anda mungkin juga menyukai