Paradigma Keperawatan Maternitas
Paradigma Keperawatan Maternitas
Paradigma Keperawatan Maternitas
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk
melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi
dalam profesi tersebut.
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat,
dan keperawatan ibu (Konfensi sedunia IV tentang wanita, beijing 1995).
Manusia
Dalam keperawatan maternitas, manusia merupakan beberapa orang yang terdiri dari
wanitas usia subur, wanita pada masa subur yang berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi yang baru lahir sampai umur
40 hari, serta mempunyai anggota keluarga yang unik dan utuh. Salah satu tugas
perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan anak.
Lingkungan
Lingkungan budaya, sosial, maupun pengaruh fisik dapat mempengaruhi sikap, nilai, serta
perilaku pada seseorang. Oleh karena itu, pada proses kehamilan, persalinan, dan nifas
membutuhkan keterlibatan semua anggota keluarga serta masyarakat. Proses kelahiran
merupakan permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting.
Sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua,
bayi, dan anggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber – sumber dalam
keluarga.
Sehat
Sehat merupakan suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis, dimana
perubahan – perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang. Setiap
individu memiliki hak untuk lahir sehat sehingga wanita usia subur dan ibu memiliki hak
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada
wanita usia subur, wanita pada masa usia subur berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40
hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam
melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu
menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak
menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.