DISUSUN OLEH :
NIM : 012SYE16
A. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari Bahasa Latin “communicates” yang berarti “berbagi” atau
“menjadi milik bersama”. Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem
lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.
B. Makna Komunikasi
C. Sejarah Komunikasi
D. Fungsi Komunikasi
E. Komponen Komunikasi
1. Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
a) Satu orang
b) Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
c) Massa
2. Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah pihak yag menerima pesan dari pihak
lain. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling
bergantian.
3. Pesan
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain. Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat juga bersifat
konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan
bahasa tulisan. Pesan yang bersifat verbal (verbal communication) bisa dalam
bentuk komunikasi secara lisan maupun komunikasi yang dijalin secara
tulisan. Sedangkan pesan yang bersifat non verbal (non verbal
communication) dapat berupa gestural communication (menggunakan sandi-
sandi bidang kerahasiaan)
4. Delivery channel atau media
Dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara
yang mengalirkan getaran nada/suara.
Terdapat dua cara: (1) non mediated communication (face to face), secara
langsung; (2) dengan media.
5. Efek komunikasi
Diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:
a. Kongitif (seseorang menjadi tahu sesuatu);
b. Afektif (sikap seseorang terbentuk), dan
c. Psikomotor (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak
melakukan sesuatu).
6. Umpan balik (feed back)
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan
komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis
komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar pesan.
F. Proses Komunikasi
1) Penginterpretasian
2) Penyandian
3) Pengiriman
4) Perjalanan
5) Penerimaan
6) Penyandian balik
7) Penginterpretasian
Pada tataran teoritis, paling tidak kita mengenal atau memahami komunikasi
dari dua perspektif:
1) Perspektif Kognitif. Perspektif ini merupakan tahapan saat
komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non vebal.
Komunikasi ini dibedakan menjadi:
a. Proses komunikasi primer
b. Proses komunikasi sekunder
c. Proses komunikasi linear
d. Proses komunikasi sirkular
2) Perspektif perilaku. Perspektif ini merupakan tahapan komunikator
pada proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan
kepada komunikasi sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
G. Tingkatan Komunikasi
Menurut Potter dan Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu
intrapersonal, interpersonal, dan publik.
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal) adalah penggunaan bahasa atau
pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri baik disadari maupun
tidak disadari.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua
orang yang dapat langsung diketahui balikannya.
3. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antar seorang pembicara dengan
sejumlah besar orang yang tidak bisa dikenal satu persatu.
1. Fungsi informatif
2. Fungsi regulatif
3. Fungsi persuasif
4. Fungsi integratif
H. Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke
atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke
pimpinan secara timbal balik.
2. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya
komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali
berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang
terjadi secara formal.
3. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu
seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam
kedudukan dan bagian.
I. Dimensi Komunikasi
1. Satu arah – dua arah
a. Satu arah
Lebih cepat, tertib dan teratur
Dilakukan bila komunikator ingin mempertahankan pengaruh
b. Dua arah
Lambat, tidak tertib dan bising
Menerima, merasa dihargai
Kesalahan komunikator dapat cepat diketahui
2. Verbal – non verbal
a. Verbal
Penymapaian pesan dengan menggunakan kata-kata
Merupakan komunikasi yang lazim digunakan
Lebih akurat dan tepat waktu
Dapat dilakukan secara lisan dan tulisan
Karakteristik pesan yang efektif
b. Non verbal
Penyampaian pesan dengan bahasa tubuh
Lebih kaya akan makna
Lebih pribadi dan lebih intim
J. Faktor yang Mempengaruhi
1. Kredibilitas
Kredibilitas komunikator:
Expert (ahli dalam bidang tersebut)
Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidangnya)
Competency (memiliki kompetensi)
Trust (harus bisa dipercaya)
2. Isi Pesan
3. Kesesuaian dengan kepentingan sasaran
4. Kejelasan (clarity)
5. Kesinambungan dan konsistensi
6. Saluran
7. Kapabilitas sasaran
8. Psikologis
9. Sosial
10. Setting lingkungan
11. Mind reading/persepsi
12. Waktu