Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : LAELY HIDAYATI

NIM : 012SYE16

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D III

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


KONSEP DASAR KOMUNIKASI

A. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari Bahasa Latin “communicates” yang berarti “berbagi” atau
“menjadi milik bersama”. Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem
lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian,


penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di
antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu.

B. Makna Komunikasi

Beranjak dari pengertian di atas maka komunikasi dapat didefinisikan dalam


pemaknaannya. Yaitu:

I. Komunikasi Sebagai Proses Sosial


Komunikasi merupakan inti dari kehidupan social, ia merupakan komponen
dasar dari hubungan antar manusia. Dengan adanya komunikasi kita dapat
mengetahui adanya masalah dan dapat menemukan solusi yang tepat. Selain itu
komunikasi juga dapat menjadi sumber masalah. Intinya adalah bahwa
komunikasi merupakan instrument dalam proses sosial.
II. Komunikasi Sebagai Peristiwa
Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan
gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa
komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu.
III. Komunikasi Sebagai Ilmu
Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi.
IV. Komunikasi Sebagai Keterampilan
Komuunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk
melakukan profesi komunikasi.

C. Sejarah Komunikasi

Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi dipergunakan untuk mengungkapkan


kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk
reproduksi. Menurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya “otak
reptile” menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap
kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Manusia berkomunikasi untuk
membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk
bahaya sinyal, bicara, tulisan, gerakan dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa
interaktif, transaktif, bertujuan atau tidak bertujuan.

D. Fungsi Komunikasi

Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak


sama sekali independent, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya,
meskipun terdapat satu fungsi dominan.

1. Fungsi Komunikasi Sosial

2. Fungsi Komunikasi Ekspresif

3. Fungsi Komunikasi Ritual

4. Fungsi Komunikasi Instrumental

Peranan dari fungsi-fungsi tersebut akan bermuara pada kesimpulan adanya


manfaat dari komunikasi. Berikut ringkasan manfaat komunikasi yang berasal dari
fungsi-fungsi tersebut:

 Proses belajar (Learning Process)


 Kesadaran diri (Self Awarness)
 Interaksi dengan lingkungan
 Membangun konsep diri (Establishing Self-Concept)
 Eksistensi diri (Self Existence)
 Kelangsungan hidup (Live Continuity)
 Memperoleh kebahagiaan (Obtaining Happiness)
 Terhindar dari tekanan dan ketegangan (Free From Pressure and Stress)

E. Komponen Komunikasi

Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi sebagai berikut:

1. Komunikator

Pengirim pesan (komunikator) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
a) Satu orang
b) Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
c) Massa

2. Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah pihak yag menerima pesan dari pihak
lain. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling
bergantian.
3. Pesan
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain. Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat juga bersifat
konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan
bahasa tulisan. Pesan yang bersifat verbal (verbal communication) bisa dalam
bentuk komunikasi secara lisan maupun komunikasi yang dijalin secara
tulisan. Sedangkan pesan yang bersifat non verbal (non verbal
communication) dapat berupa gestural communication (menggunakan sandi-
sandi bidang kerahasiaan)
4. Delivery channel atau media
Dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara
yang mengalirkan getaran nada/suara.
Terdapat dua cara: (1) non mediated communication (face to face), secara
langsung; (2) dengan media.
5. Efek komunikasi
Diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:
a. Kongitif (seseorang menjadi tahu sesuatu);
b. Afektif (sikap seseorang terbentuk), dan
c. Psikomotor (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak
melakukan sesuatu).
6. Umpan balik (feed back)
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan
komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis
komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar pesan.

F. Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaiman komunikator menyampaikan pesan kepada


komunikan, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dan komunikatornya.
Tahapan teoritis proses komunikasi adalah sebagai berikut :

1) Penginterpretasian
2) Penyandian
3) Pengiriman
4) Perjalanan
5) Penerimaan
6) Penyandian balik
7) Penginterpretasian

Pada tataran teoritis, paling tidak kita mengenal atau memahami komunikasi
dari dua perspektif:
1) Perspektif Kognitif. Perspektif ini merupakan tahapan saat
komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non vebal.
Komunikasi ini dibedakan menjadi:
a. Proses komunikasi primer
b. Proses komunikasi sekunder
c. Proses komunikasi linear
d. Proses komunikasi sirkular
2) Perspektif perilaku. Perspektif ini merupakan tahapan komunikator
pada proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan
kepada komunikasi sehingga terjadi komunikasi interpersonal.

Kesimpulan adanya proses komunikasi:

Komunikasi bersifat dinamis, tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk


analisis, proses komunikasi dapat terhenti setiap saat, pesan komunikasi
tidak harus diterima, tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.

G. Tingkatan Komunikasi

Menurut Potter dan Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu
intrapersonal, interpersonal, dan publik.

1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal) adalah penggunaan bahasa atau
pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri baik disadari maupun
tidak disadari.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua
orang yang dapat langsung diketahui balikannya.
3. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antar seorang pembicara dengan
sejumlah besar orang yang tidak bisa dikenal satu persatu.

Fungsi komunikasi dalam organisasi

1. Fungsi informatif
2. Fungsi regulatif
3. Fungsi persuasif
4. Fungsi integratif

H. Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke
atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke
pimpinan secara timbal balik.
2. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya
komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali
berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang
terjadi secara formal.
3. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu
seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam
kedudukan dan bagian.

I. Dimensi Komunikasi
1. Satu arah – dua arah
a. Satu arah
 Lebih cepat, tertib dan teratur
 Dilakukan bila komunikator ingin mempertahankan pengaruh
b. Dua arah
 Lambat, tidak tertib dan bising
 Menerima, merasa dihargai
 Kesalahan komunikator dapat cepat diketahui
2. Verbal – non verbal
a. Verbal
 Penymapaian pesan dengan menggunakan kata-kata
 Merupakan komunikasi yang lazim digunakan
 Lebih akurat dan tepat waktu
 Dapat dilakukan secara lisan dan tulisan
 Karakteristik pesan yang efektif
b. Non verbal
 Penyampaian pesan dengan bahasa tubuh
 Lebih kaya akan makna
 Lebih pribadi dan lebih intim
J. Faktor yang Mempengaruhi
1. Kredibilitas
Kredibilitas komunikator:
 Expert (ahli dalam bidang tersebut)
 Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidangnya)
 Competency (memiliki kompetensi)
 Trust (harus bisa dipercaya)
2. Isi Pesan
3. Kesesuaian dengan kepentingan sasaran
4. Kejelasan (clarity)
5. Kesinambungan dan konsistensi
6. Saluran
7. Kapabilitas sasaran
8. Psikologis
9. Sosial
10. Setting lingkungan
11. Mind reading/persepsi
12. Waktu

Faktor yang memepengaruhi komunikasi


1. Ditinjau dari komunikator
a. Kecakapan komunikator
b. Sikap komunikator
c. Pengetahuan komunikator
d. Sistem sosial
e. Pengaruh komunikasi
2. Ditinjau dari komunikan
a. Kecakapan
b. Sikap
c. Pengetahuan
d. Sistem sosial
e. Saluran (pendengaran, penglihatan) dari komunikan.
K. Hambatan Dalam Komunikasi
“Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih
efektif jika anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang
dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan: Larry King, Seni
Berbicara,2003.
Faktor yang menghambat komunkasi
1. Tahap perkembangan
2. Jenis kelamin
3. Peran dan hubungan
4. Karakteristik sosiokultural
5. Nilai persepsi
6. Ruang dan territorial
7. Lingkungan
8. Kesesuaian
9. Sikap interpersonal

Faktor penghambat komunikasi

1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi


2. Sikap yang kurang tepat
3. Kurang pengetahuan
4. Kurang memahami system sosial
5. Prasangka yang tidak beralasan
6. Jarak fisik, komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak antara
komunikator dengan reseptor berjauhan
7. Tidak ada persamaan persepsi
8. Indera yang rusak
9. Berbicara yang berlebihan
10. Mendominir pembicaraan, dan lain sebagainya
Daftar Pustaka

Blake, Reed H. Haroldsen,Edwin O. 2003, Taksonomi Konsep Komunikasi, Surabaya,


Papyrus Octupus Publishing Group Ltd.
Dance, Frank. “The ‘concept’ of communication. Journal of Communication, 20,201-210
(1970).
Devito,Josef. 1997. Komunikasi Antar manusia. Jakarta : Professional Book.
Djuarsa, sasa. 1994. Teori Komunikasi. Jakarta : Universitas Terbuka.
Effendy, Onong. 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai