Anda di halaman 1dari 20

AD/ART DAN PROGRAM KERJA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


MASA BHAKTI 2016/2017

SMA NEGERI 1 REJOTANGAN


Jln. Raya Buntaran, Rejotangan  0355- 395611 E-mail smanrejotangan@yahoo.co.id
Fax : 0355-396250
TULUNGAGUNG
ANGGARAN DASAR

BAB 1
NAMA,WAKTU,DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah

PASAL 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan

PASAL 3
Organisasi ini berkedudukan di Sma Negeri 1 Rejotangan Kecamatan
Rejotangan,Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur,Dengan Alamat :
Jl.Raya Buntaran Kode Pos 66293 Rejotangan

BAB II
ASAS, TUJUAN, DAN SIFAT

PASAL 4
Organisasi ini berasaskan Pancasila

PASAL 5
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita
perjuangan pembangunan bangsa,guna :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur;
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan;
3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani;
4. Meningkatkan kepribadian dan mandiri,serta;
5. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

PASAL 6
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah,dan merupakan satu-satunya organisasi
siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung
seluruh kegiatan siswa ,serta tidak ada hubungan organisatoris dengan osis di
sekolah lain dan atau tidak menjadi bagian dari organisasi lain di sekolah lain.
2. Organisasi ini hanya mewakili siswa dari sekolah yang bersangkutan.

BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN
PASAL 7
1. Anggota organisasi otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada
sekolah ini,
2. Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa
lagi di sekolah ini,atau meninggal dunia
PASAL 8
Keuangan organisasi ini diperoleh dari dana yang disediakan sekolah dan
sumbangan yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
PASAL 9
1. Setiap anggota mempunyai hak :
a) Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat,minat,dan
kemampuannya.
b) Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus,
c) Berbicara secara lisan maupun tulisan.

2. Setiap siswa berkewajiban untuk :


a) Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah.
b) Mematuhi peraturan dan tata tertib
c) Menghormati tenaga kependidikan
d) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan

BAB V
PERANGKAT OSIS
PASAL 10
1. Perangkat osis terdiri dari :
a) Pembina OSIS;
b) Perwakilan kelas;
c) Pengurus OSIS.
2. Pembina terdirii dari :
a) Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah,sebagai Ketua/Wakil Ketua;
b) Guru sebagai anggota,sedikitnya 5 ( lima ) orang,diatur secara bergantian
setiap tahun ajaran.
3. Perwakilan kelas terdiri dari :
a) Wakil-wakil setiap kelas;
b) Setiap kelas diwakili oleh ( dua ) orang siswa.
4. Pengurus osis terdiri dari :
a) Ketua;
b) Wakil ketua I;
c) Wakil ketua II;
d) Sekretaris;
e) Wakil Sekretaris I;
f) Wakil Sekrtaris II;
g) Bendahara;
h) Wakil Bendahara I;
i) Seksi Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
j) Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara;
k) Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara;
l) Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur;
m) Seksi Berorganisasi,Pendidikan Politik dan Kepemimpinan;
n) Seksi Ketrampilan dan Kewiraswastaan;
o) Seksi Presepsi,Aprsesiasi,dan Daya Kreasi Seni;
p) Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.

BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 11
Masa jabatan anggota perwakilan kelas dan pengurus osis selama satu
tahun,dimulai dari awal tahun ajaran dan berakhir pada akhir tahun ajaran baru.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 12
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut
dalam anggaran rumah tangga atau peraturan lain yang sah.
2. Anggaran rumah tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam
anggaran dasar.
3. Anggaran rumah tangga disusun oleh masing-masing sekolah,dan disusun
berdasarkan anggaran dasar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
NAMA,WAKTU,DAN TEMPAT KEDUDUKAN,LANDASAN HUKUM,
TUJUAN, FUNGSI, DAN SIFAT.

PASAL 1
Nama
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 1 Rejotangan

PASAL 2
Waktu
1. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
2. Organisasi ini tidak dapat dibubarkan oleh siapapun juga,kecuali sekolah yang
bersangkutan tidak aktif lagi.

PASAL 3
Tempat Kedudukan

Organisasi ini berkedudukan di Sma Negeri 1 Rejotangan Kecamatan


Rejotangan,Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur,Dengan Alamat :
Jl.Raya Buntaran Kode Pos 66293 Rejotangan
PASAL 4
Landasan

1. Landasan Idiil : Pancasila


2. Landasan Konstitusional : Undang- Undang Dasar 1945

PASAL 5
Azas
Organisasi ini berazaskan kekeluargaan dan kegotong royongan.

Pasal 6
Dasar hukum
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 ( tentang Sistem Pendidikan Nasional );
2. UU Nomor 2 Tahun 1989 ( tentang sistem pendidikan );
3. PP Nomor 29 Tahun 1990 ( tentang pendidikan menengah);
4. Kep. Mendikbud Nomor 0461/U/1984 ( tentang pembinaan kesiswaan );
5. Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 201/C/Kep./0/1986 ( tentang pedoman
pembinaan kesiswaan );
6. Program Kerja OSIS SMA Negeri 1 Rejotangan.

Pasal 7
Tujuan dan Fungsi

1. Organisasi ini bertujuan untuk :


a. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan
pembangunan nasional dengan memberikan bekal
ketrampilan,kepemimpinan,daya kreasi,patriptiotisme,kepribadian,dan
budi pekerti luhur;
c. Memantapkan kegiatan dan penghayatan seni,menumbuhkan sikap
berbangsa dan bernegara,meneruskan dan mengembangkan jiwa semangat
45 serta meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani;
d. Meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa untuk menjaga dan
membina sekolah Wawasan Wiyata Mandala sehingga terhindar dari usaha
dari pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional;
e. Menggalang persatuan dan kerukunan siswa.

2. Organisasi ini berfungsi :


a. Sebagai langkah preventif terhadap kenakalan remaja dan berorientasi
Wawasan Wiyata Mandala .Untuk itu OSIS harus memiliki kekuatan daya
tangkap terhadap pengaruh negatif yang berdampak pada kehidupan
sekolah serta mampu melaksanakan program kerjannya.
b. Belajar hidup berorganisasi untuk mempersiapkan diri dalam
mental,moral,dan budi pekerti luhur serta meningkatkan kecerdasan dan
ketrampilan.
c. Sebagai wadah penampung aspirasi anggota yang terdiri dari seluruh siswa
yang selanjutnya aspirasi terwujudkan dalam bentuk kegiatan positif guna
menunjang proses belajar mengajar.
d. Dapat menduduki fungsi sebagai pewaris,penerus perjuangan bangsa yang
pancasilais,kreatif,aktif,dan disiplin demi suksesnya program pendidikan
sekolah.
e. Menumbuhkan daya tangkap pada siswa terhadap pengaruh negatif yang
datang dari luar maupun dari dalam.

Pasal 8
Sifat
1. OSIS merupakan suatu organisasi yang netral yang tidak memihak pada salah
satu kekuatansosial politik dan bukan bagian dari salah satu organisasi social
politik manapun juga sehingga semua jajaran OSIS tidak diperkenankan untuk
ikut serta dalam kegiatan yang bersifat politik praktis.
2. Organisasi ini bersifat Intra Sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang
menampung kegiatan Ekstra Kurikuler Sekolah yang sah mewakili siswa dari
sekolah tersebut.

Pasal 9
Bentuk Organisasi
Organisasi ini berbentuk kesatuan dan berada dibawah kibaran cita SMA Negeri 1
Rejotangan

Pasal 10
Lambang dan Lagu
1. Lambang Organisasi ini bersifat Nasional dan digunakan bersama-sama
lambang sekolah.
2. Lagu SMA Negeri 1 Rejotangan ialah Mars SMA Negeri 1 Rejotangan.

Pasal 11
Keanggotaan Organisasi
1. Anggota Organisasi ini adalah siswa SMA Negeri 1 Rejotangan yang masih
aktif.
2. Keanggotaan berakhir jika siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa lagi
dan atau meninggal dunia.

Pasal 12
Kode kehormatan OSIS ialah Tri Dharma Siswa yaitu :
1. Menggalang persatuan kerukunan pelajar.
2. Belajar hidup berorganisasi untuk menyiapkan diri dalam mental,moral budi
pekerti luhur,meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan.
3. Dapat menduduki fungsinya sebagai pewaris penerus perjuangan bangsa yang
Pancasialis,kreatif,aktif,dan disiplin nasional demi suksesnya program
Pendidikan Nasional.

Pasal 13
1. Keuangan Organisasi ini diperoleh dari dana IPP sekolah yang disediakan
untuk OSIS dan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-
usaha yang lain.
2. Administrasi dan keuangan organisasi dilaksanakan teratur dan terarah untuk
mencapai tujuan organisasi Pengendalian administrasi dan keuangan
dilaksanakan secara berkesinambungan,sedangkan anggaran yang dipakai
dalam kegiatan tersebut diperoleh dari subsidi sekolah atau sumber dana lain
yang sah dan telah disetujui.
3. Pembina OSIS ikut bertanggung jawab dalam pengawasan keuangan OSIS.
4. Posisi keuangan OSIS dilaporkan kepada pembina oleh bendahara dan ketua
OSIS sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.
Pasal 14

1. Setiap anggota mempunyai hak :


a. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat,minat,dan
kemampuannya.
b. Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus,
c. Berbicara secara lisan maupun tulisan.

2. Setiap siswa berkewajiban untuk :


a. Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah.
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.
c. Menghormati tenaga kependidikan
d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan
,kebersihan,ketertiban,keindahan,dan kekeluargaan di sekolahnya
e. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat sekolah.

BAB II
ORGANISASI

Pasal 15
Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari :
1. Pembina OSIS
2. MPK ( Musyawarah Perwakilan Kelas
3. Pengurus OSIS
Pasal 16
Pembina OSIS terdiri dari
1. Majelis pembina teknis :
a. Majelis pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang
beranggotakan guru yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
b. Majelis pembina OSIS dipimpin /diketuai oleh Kepala Sekolah.
c. Guru-guru sebagai anggota Pembina OSIS sedikitnya 4 orang dan di atur
secara bergantian setiap 1 tahun ajaran.
d. Majelis pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus menerus
dalam melaksanakan tugas.
2. Tim Pembina Teknis :
a. Tim Pembina Teknis terdiri dari Bapak/ Ibu guru ataupun tenaga dari luar
SMA Negeri 1 Rejotangan yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.
b. Tim Pembina Teknis merupakan pelatih ( pendamping ) khususnya dalam
kegiata ekstra kurikuler SMA Negeri 1 Rejotangan.

Pasal 17
Tugas Pembina OSIS
1. Mengelola,membina,dan mengembangkan OSIS.
2. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas.
3. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS.
4. Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS.
5. Menghadiri rapat-rapat OSIS.
6. Mengevaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan program kerja.

Pasal 18
Musyawarah Perwakilan Kelas ( MPK )
1. Anggota MPK merupakan musyawarah perwakilan dari tiap – tiap kelas, yg
terdiri dari kelas 1, 2, dan 3.
2. Setiap kelas di wakili oleh dua orang siswa dan keanggotaan perwakilan kelas
bersifat tetap yang terdiri dari dua orang siswa dari 2 orang siswa dari kelas
yang bersangkutan dan disahkan serta ditetapkan oleh Kepala Sekolah dengan
Surat Keputusan Kepala Sekolah sebelum terbentuknya pengurus OSIS
3. Dalam menjalankan tugasnya, MPK menujuk anggotanya sebagai ketua, wakil
ketua, dan sekretaris.
4. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota (masih simbolis) harus
mengucapkan janji dihadapan Kepala Sekolah atau pejabat yang ditunjuk.
5. Perumusan janji diatas secara Nasional.
6. MPK bertanggungjawab kepada KepalaSekolah.
7. Perwakilan kelas merupakan mitra kerja OSIS yang merupakan wakil wakil
setiap kelas dalam rapat perwakilan kelas.
8. Dalam menampung aspirasi siswa, MPK harus bersikap netral terhadap
anggota, sehingga MPK dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
9. Perwakilan kelas berhak mengajukan usul – usul kegiatan untuk dijadikan
program kerja OSIS, mengajukan calon pengurus OSIS, melaksanakan
pemilihan calonpengurus OSIS dari calon – calon yang diajukan.
10. Masa bakti MPK ialah satu tahun pelajaran.

Pasal 19
Tugas MPK
1. Menjujung tinggi kehormatan dan martabat sekolah.
2. Mewakili kelasnya dalam setiap rapat perwakilan kelas.
3. Menampung dan mengajukan aspirasi siswa.
4. Memberikan momerandum kepada OSIS.
5. Mengajukan usulan program kerja OSIS.
6. Menetapkan ART suatu garis – garis besar program kerja kesiswaan OSIS
disekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
7. Menilai pertanggungjawaban OSIS sebagai wujud pertanggungjawaban
seluruh tugasnya kepada Kepala Sekolah.

Pasal 20
Kepengurusan OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh 2 wakil ketua.
2. Ketua dan wakil ketua OSIS harus berwarganera Indonesia yang duduk
dikelas 1 dan kelas 2 serta tidak duduk diakhir kelas terakhir.Dan harus
memiliki kemampuan berpikir yang jernih dan memiliki wawasan
keorganisasian.
3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih langsung oleh anggota ( siswa SMA
Negeri 1 Rejotangan )
4. Kepengurusan OSIS terdiri dari :
a. Ketua;
b. Wakil ketua I;
c. Wakil ketua II;
d. Sekretaris;
e. Wakil Sekretaris I;
f. Wakil Sekrtaris Ii;
g. Bendahara;
h. Wakil Bendahara I;
i. Seksi Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
j. Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara;
k. Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara;
l. Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur;
m. Seksi Berorganisasi,Pendidikan Politik dan Kepemimpinan;
n. Seksi Ketrampilan dan Kewiraswastaan;
o. Seksi Presepsi,Aprsesiasi,dan Daya Kreasi Seni;
p. Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.

Pasal 21
Syarat-Syarat Pengurus OSIS
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berbudi pekerti yang baik,sopan santun terhadap orang tua,guru,dan sesama.
3. Memiliki bakat sebagai pemimpin.
4. Berkemauan,kemampuan dan pengetahuan yang memadai.
5. Dapat mengatur waktu,sehingga belajar sebagi tugas pokok siswa tidak
terganggu.
6. Mengikuti tahap-tahap kepemimpinan siswa.
7. Dicalonkan MK atau pengurus OSIS.
8. Pengurus OSIS tidak boleh menjabat sebagai staf kelas.
9. Bukan anggota genk atau perkumpulan anak nakal.
10. Dapat di nonaktifkan apabila melanggar ketentuan dan atau tidak
mengindahkan almamater (reshuffle )
11. Ketua umum berasal dari kelas 2,wakil ketua 1 berasal dari kelas 2,wakil
ketua 2 berasal dari kelas 1`

Pasal 22
Pemilihan Ketua OSIS
1. Calon sementara ketua OSIS dipilih dari dua unsur :
a. Siswa yang dipilih oleh seluruh siswa melalui pintu kelas.
b. Pengurus OSIS yang dipilih sebagai tahap laporan hasil kepemimpinan
siswa yang telah dilaksanakan.
2. Calon sementara ketua OSIS oleh pengurus OSIS diajukan kepada Dewan
Formatur yang beranggotakan perwakilan kelas dan pembina.
3. Calon sementara ketua OSIS diajukan,diteliti,diseleksi,dan dipilih oleh Dewan
Formatur dengan syarat penetapan diatur kemudian.
4. Calon sementara ketua OSIS berhak melaksanakan kampanye di depan
seluruh anggota OSIS.
5. Perhitungan suara dilaksanakan dan ditentukan dalam forum MPK atas
bimbingan dari pembina.
6. Hasil perhitungan suara terdiri dari dua calon ketua umum dari kelas dua dan
dua calon ketua dua dari kelas satu,yang selanjutnya akan melalui tahappan
nomor 4 dan 5.
7. Hal-hal yang belum diatur dalam pemilihan ketua OSIS akan diatur dalam
petunjuk penyelenggaraan pemilihan.
Pasal 23
Kaderisasi dan Latihan Kepemimpinan.
1. Kaderisasi dan Latihan Kepemimpinan dilaksanakan dengan sasaran pengurus
ekstra dan calon pengurus OSIS.
2. Tujuan Kaderisasi dan Latihan Kepemimpinan bagi pengurus OSIS :
 Mendorong,membimbing dan mengarahkan potensi kepemimpinan OSIS.
 Menumbuhkan,meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung
jawab sebagai warga negara,khususnya generasi muda.
 Memeri tuntunan dan meningkatkan pola piker,sikap,perilaku siswa ,budi
pekerti luhur ,sopan santun dan disiplin.
3. Tujuan Latihan Kepemimpinan bagi calon pengurus OSIS :
 Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan .
 Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai
warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.
 Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam
melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan OSIS.

Pasal 24
Pembentukan Pengurus OSIS
1. Pembentukan pengurus OSIS dilakukan oleh tim formatur yang diketuai oleh
Ketua Umum OSIS terpilih dan beranggotakan pengurus MPK inti dan
mantan pengurus OSIS yang ditunjuk MPK serta dibimbing oleh pembina
OSIS.
2. Pembentukan pengurus OSIS dilakukan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat berdasarkan hasil latihan kepemimpinan siswa.Oleh tim formatur
dengan mempertimbangkan hak peogratif Ketua Umum

BAB III
ANGGARAN DASAR /ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 25
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

1. Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga merupakan landasan hukum (


operasional ) yang pokok bagi semua kegiatan OSIS.
2. Anggaran Dasar merupakan ketentuan dasar yang mengatur organisasi,karena
itu isinya memuat hal-hal yang pokok saja dan bersifat nasional.
3. Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur
dalam Anggaran Dasar.
4. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh masing-masing sekolah ,dan disusun
berdasarkan Anggaran Dasar.
Pasal 26
Program Kerja
1. Program Kerja merupakan sejumlah rancangan kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam waktu tertentu guna mencapai suatu tujuan yang telah
direncanakan ,sehingga OSIS dapat melaksanakan kegiatannya secara efesien
dan efektif.
2. Program Kerja harus mencerminkan aspirasi dan kebutuhan
anggota,disepakati bersama oleh seluruh anggota dan dalam forum
musyawarah perwakilan kelas harus dapat diterima semua pihak.
3. Program Kerja suatu masa bhakti disusun sebelum pelantikan pengurus OSIS
masa bhakti tersebut dan disahkan bersamaan dengan pelantikan pengurus
OSIS.
4. Pengendalian Program Kerja meliputi wakt u yang telah ditentukan.
5. Pada akhir masa bhakti pengurus OSIS harus menyampaikan laporan
pertanggung jawaban pelaksanaan Program Kerja OSIS kepada MPK dari
pembina OSIS.

BAB IV
FORUM ORGANISASI

Pasal 27

1. Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota
perwakilan kelas.Rapat ini diadakan untuk :
 Penyusunan Rancangan Program Kerja OSIS.
 Pencalonan Pengurus OSIS.
 Mengatur pelaksanaan pemilihan ketua/pengurus OSIS.
 Penilaian laporan pertanggungjawaban Pengurus OSIS pada akhir
masa bhakti.
 Acara,waktu,dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina.

2. Rapat Pengurus
a) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus
OSIS.Rapat ini diadakan untuk :
 Penyusunan Program Kerja tahunan OSIS.
 Perencanaan pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dalam
program kerja .
 Penilaian pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
pengurus OSIS.
 Membahas laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada
akhir masa bhakti yang nantinya akan disampaikan pada rapat
kerja.
b) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh
ketua,wakil ketua I,wakil ketua II,sekretaris ,wakil-wakil
sekretaris,bendahara dan wakil bendahara untuk membicarakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
c) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus
OSIS sebelum dilaksanakannya kegiatan yang berguna untuk
membahas persiapan pengurus dan pelaksanaan kegiatan.
d) Rapat Pemantapan Kegiatan adalah rapat sebagai tindak lanjut dari
rapat koordiansi yang berguna untuk membahas kesiapan seluruh sie-
sie sebelum pelaksanaan kegiatan.Biasanya diadakan tiga atau dua hari
sebelum pelaksanaan kegiatan
3. Rapat umum adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota MPK,seluruh
pengurus OSIS,seluruh pembina OSIS,seluruh perwakilann ekstra
kurikuler,dan dapat pula dihadiri oleh siswa sebagai anggota OSIS.Rapat ini
diadakan untuk membahas peninjauan ulang Anggaran Dasar /Anggaran
Rumah Tangga.
4. Rapat kerja adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus OSIS,pengurus
inti MPK,pembina,dan perwakilan ekstra kurikuler yang dilaksanakan
menurut jangka waktu yang tertentu sebagai wahana penyampaian hambatan
oleh pengurus OSIS selanjutnya dimusyawarahkan upaya pemecahan dari
permasalahan tersebut.Rapat ini juga diadakan untuk pembentukan serta
pembahasan Program Kerja OSIS,penilaian,pengendalian serta pengembangan
program kerja.
5. Rapat-rapat berupa Rapat Perwakilan Kelas ,Rapat Pengurus,Rapat
Umum,dan Rapat Kerja,diselenggarakan secara terencana,meliputi tata
cara,peserta,dan waktu.Keputusan diambil diliputi semangat
kekeluargaan,dilakukan dengan akal sehat dan dapat dipertanggung jawabkan
dihadapan Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan
serta nilai-nilai Pancasila.
6. Tata tertib rapat dibentuk sebelum rapat dan dibacakan pada awal rapat.

BAB V
KEGIATAN

Pasal 28
Jenis Kegiatan
1. Segala bentuk kegiatan OSIS diarahkan untuk mencapai tujuan bersama
sebagaimana dirumuskan dalam pasal 5 Anggaran Dasar dan pada pasal 6
Anggaran Rumah Tangga.
2. OSIS mempunyai kegiatan yang sifatnya ekstra kurikuler yang menunjang
kurikulum sekolah.
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada
waktu liburan sekolah,yang dilaksanakan baik disekolah maupun diluar
sekolah dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan
siswa mengenai hubungan antara berbagai macam mata pelajaran
,menyalurkan bakat dan minat,serta melengkapi upaya pembinaan manusia
seutuhnya.
3. Kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah ini yaitu
:Pramuka,Ta’mir,Pecinta Alam,Palang Merah
Remaja,jurnalistik,Awalita,Koperasi Sekolah,Kesenian,Olah Raga
,ITC,EC,Pencak Silat,Karate,Dan Paskibraka.
4. Untuk menunjang usaha dan mencapai tujuan OSIS,maka diadakan sarana dan
prasarana yang memadai yaitu berupa
kepengurusan,perlengkapan,dana,komunikasi,dan kerja sama.
5. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan setiap ekstra dapat saling bekerja sama dan
mendukung antar ekstra yang ada disekolah ini.
6. Aturan khusus untuk ekstra kurikuler akan dijelaskan pada pasal selanjutnya.

Pasal 29
Syarat-Syarat Umum
Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler

1. Setiap ekstra kurikuler harus terdapat pengurus harian dan program kerja.
2. Ketua umum ekstra tidak boleh merangkap pada pengurus harian OSIS dan
ketua ekstra lain.
3. OSIS dan ekstra kurikuler harus saling bekerja sama dalam melaksanakan
setiap kegiatan sehingga kegiatan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai
apa yang diharapkan.
4. Reorganisasi ekstra kurikuler dilaksanakan sebelum reorganisasi OSIS.
5. Perincian kegiatan,keanggotaan dan lain-lain diatur lebih lanjut oleh ekstra
yang bersangkutan.

Pasal 30 A
Ekstra Kurikuler PRAMUKA
1. Pramuka merupakan ekstra pilihan bagi kelas 1 SMA Negeri 1 Rejotangan
karena didalamnya terkadang nilai-nilai yang penting bagi pemuda sebagai
generasi penerus bangsa.
2. Pramuka dapat berdiri sendiri dalam kegiatannya tetapi masih berada dibawah
naungan OSIS karena OSIS merupakan satu-satunya organisasi yang sah
disetiap sekolah.
3. Dalam pelaksanaan setiap kegiatan pramuka dapat bekerja sama dengan ekstra
lain dan mendukung.
4. Kegiatan yang berupa latihan rutin pramuka di SMA Negeri 1 Rejotangan
dilaksanakan pada hari Selasa dan menyesuaikan.Kegiatan ini juga dapat
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
5. Kegiatan pramuka di SMA Negeri 1 Rejotangan berpegang teguh pada
Pancasila,Dasa Dharma Pramuka,dan Tri Satya,serta selalu sesuai dengan
AD/ART Pramuka dari sifat yang bersifat nasional dan program kerja yang
telah dibentuk oleh Dewan Kerja Ambalan ( DKA ) Pramuka Pangkalan SMA
Negeri1 Rejotangan.
Pasal 30 B
Ekstra Kurikuler Olah Raga
1. Ekstra Kurikuler olahraga merupakan merupakan salah satu ekstra kurikuler
yang ada di sekolah.Dalam melaksanakan kegiatannya ekstra kurikuler ini
bertujuan untuk membina siswa di bidang kesehatan jasmani,selain itu untuk
mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga.
2. Ekstra kurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Rejotangan terdiri dari : bola
basket,sepak bola,dan bola voli.

Pasal 30 C
Kegiatan Ta’mir Musholla
Ta’mir musholla merupakan wadah kegiatan pelajar Islam untuk memakmurkan
musholla dengan kegiatan-kegiatan islami di SMA Negeri 1 Rejotangan ,yang
berorientasi pada pengembangan budaya Islam .Untuk mewujudkan generasi
muslim yang berkualitas dengan bekal ilmu,iman,dan taqwa,maka perlu
diadakannya kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan potensi budaya Islam
di kalangan sekolah.

Pasal 30 D
Ekstra Kurikuler Palang Merah Remaja
1. Palang Merah Remaja adalah bagian dari Palang Merah Indonesia yang
disebut sebagai anggota Remaja Palang Merah Indonesia.Anggota PMR
didik menjadi menjadi anggota PMI yang berguna bagi sesama
manusia,membantu melaksanakan tugas kepalang merahan dan diharapkan
kelak menjadi anggota Palang Merah Indonesia yang baik.
2. PMR menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan AD/ART PMI serta
menganut prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional yaitu :
Kemanusiaan,Kesamaan,Kenetralan,Kemandirian,Kesukarelaan,Kesatuan,Dan
Kesemestaan.
3. Program kerja PMR mengacu pada Tri Bhakti PMR,yaitu :
a) Berbakti kepada masyarakat.
b) Mempertinggi ketrampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
c) Memperat persahabatan nasional dan internasional.
4. Kelompok PMR ditingkat SMA disebut sebagai PMR WIRA ,sehingga PMR
SMA Negeri 1 Rejotangan bisa disebut dengan ‘’PALMARETA’’
5. Struktur organisasi PMR SMA Negeri 1 Rejotangan yaitu Ketua Sekolah
sebagai pelindung.Penanggung jawab adalah pembina dan pelatih PMR yang
memiliki hubungan koordinasi dengan PMI cabang Tulung
Agung,dibawahnya ada ketua umum yang membawahi seksi-
seksi.Namun,untuk susunan ini tidak baku,sehingga bisa dikembangkan sesuai
dengan situasi dan kondisi.
6. Untuk menunjang kesehatan sekolah,maka PMR ikut serta dalam pengelolaan
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ). Aturan mengenai pemakaian ruang UKS
dan daftar piket akan diatur oleh pengurus PMR pada masa bhakti tahun itu.
Pasal 30 E
Ekstra Kurikuler Pencak Silat
Pencak silat adah salah satu anggota dari IPSI ( Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia) yang berpusat di Tulungagung,Jawa Timur.Sedangkan dalam
lingkungan SMA Negeri 1 Rejotangan merupakan salah satu ekstra yang
mengajarkan tehnik-tehnik bela diri untuk membentuk manusia Indonesia yang
berkepribadian tangguh,sehingga bisa mengatasi persoalan hidupnya dengan baik
sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia

Pasal 30 F
Ekstra Kurikuler Pencinta Alam
Ekstra Kurikuler Ikatan Pelajar Pecinta Alam merupakan salah satu ekstra
kurikuler di SMA Negeri 1 Rejotangan yang bersifat
rekreatif,sosial,edukatif,ilmiah,dan olah raga.Dalam pelaksanaan kegiatan IPPA
mengacu pada program kerja yang disepakati oleh anggota dan disetujui Kepala
Sekolah.
Pasal 30 G
Ekstra Kurikuler Jurnalistik
Awalita merupakan salah satu bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang membimbing
siswa untuk menjadi seorang yang handal,pantang menyerah,dan berani
mengambil tindakan tanpa melanggar kode etik jurnalistik.Dalam hal ini siswa
dididik untuk lebih peka terhadap situasi apapun ,sehingga dapat membuat laporan
tentang segala hal yang telah dialami.Dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan
ekstra jurnalistik selalu berlandaskan AD/ART dan program kerja OSIS serta
prinsip kejurnalisan.

Pasal 30 I
Ekstra Kurikuler Paski
Paski adalah bagian dari ekstra kurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Rejotangan
yang diharapkan dapat mencari bakat dan minat siswa yang berguna bagi nusa dan
bangsa.
1. Pogram kerja Paski mengacu pada Peraturan Baris Berbaris (PBB).
2. Ekstra Paski ini bertujuan untuk mencetak kader bangsa yang bersifat
disiplin,bertanggung jawab dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pasal 31
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
1. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan program kerja dan
anggaran dana yang telah ditetapkan.
2. Sebelum pelaksanaan kegiatan ketua pelaksana wajib mengajukan proposal
atau usulan-usulan kegiatankepada pengurus OSIS,pembina OSIS atau
pembina ekstra yang bersangkutan.
Wakasek Kesiswaan ,Kepala Sekolah sebagai ketua pembina OSIS.Sedangkan
untuk kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler dapat dilaksanakan dengan
prosedur persetujuan seperti di atas.
3. Apabila bila terdapat proposal yang tidak terdapat program kerja suatu masa
bhakti mdapat dilaksanakan atau diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
ayat 2.Sedangkan anggaran yang dipakai dalam kegiatan tersebut dapat
diperoleh sesuai dengan ketentuan pasal 16 ayat 1.
4. Panitia pelaksana wajib melaporkan kegiatannya selambat-lambatnya dua
minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada pengurus OSIS dan dinilai oleh
MPK dan pembina OSIS.Evaluasi program kerja OSIS juga dilaksanakan pada
rapat kerja OSIS.
5. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan praktek berupa kegiatan nyata yang
memberikesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan yang ada sesuai dengan kemampuannya.
6. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara terprogram,sederhana,mudah
,memanfaatkan sumber daya yang ada serta menghemat waktu dan
biaya,namun berhasil tepat guna.
7. Pelaksanaan kegiatan harus dilakukan dengan memperhatikan dan disesuaikan
dengan siklus managemen
yaituperencanaan,pengaturan,pelaksanaan,pengendalian,evaluasi/pelaporan,da
n pengembangan.
8. Setelah kegiatan terlaksana ketua pelaksana wajib membuat laporan kegiatan
yang dibuat tertulis berdasarkan fakta dengan memberikan gambaran nyata
secara menyeluruh.

BAB VI
PERTANGGUNG JAWABAN

Pasal 32
Pertanggung Jawaban
1. Pada akhir masa bhakti pengurus OSIS berkewajiban untuk mempertanggung
jawabkan seluruh kegiatannya kepada MPK,pembina OSIS,dan Kepala
Sekolah.
2. Pertanggung jawaban pengurus OSIS dinyatakan sempurna dan diterima oleh
perwakilan kelas, pembina OSIS,dan Kepala Sekolah apabila didukung oleh
data-data otentik dan tidak terdapat penyelewengan/penyimpangan yang
ditemukan dalam rapat pembahasan pertanggung jawaban.
3. Pertanggung jawaban pengurus OSIS dinyatakan ditolak oleh perwakilan
kelas apabila terdapat penyelewengan/penyimpangan yang ditemukan dalam
rapat pembahasan pertanggung jawaban dan dapat diupayakan pembetulannya
selama-lamanya dua minggu terhitung sejak hari pertanggung jawaban.
4. Berita acara pertanggung jawaban pengurus OSIS memuat secara lengkap
waktu, hari, tanggal,tahun, jumlah hadir (OSIS dan perwakilan kelas),
diterima sempurna /dengan catatan/ditolak dengan argumentasinya,serta di
tanda tangani oleh Ketua OSIS,Ketua Perwakilan Kelas,Pembina
OSIS,dengan mengetahui Kepala Sekolah.
5. Penilaian setiap laoran kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan oleh
sekolah,sedangkan OSIS hanya menerima laporan sebagai laporan kegiatan
ekstra.
BAB VII
KETERTIBAN

Pasal 33
Ketertiban Siswa
1. Guna menciptakan ketertiban dan keamanan sekolah diadakan upaya
penertiban (razia) yang sudah diatur sekolah.
2. Pelaksanaan razia dapat dilaksanakan sewaktu-waktu tanpa sepengetahuan
siswa dan ditinjau langsung oleh Kepala Sekolah sebagai ketua pembina
OSIS,guru sebagai anggota pembian OSIS.
3. Penertiban atribut dialaksanakan setiap hari Senin setelah upacara bendera.
4. Poin pelanggaran disesuaikan dengan skor normatif yang telah ditetapkan.

Pasal 34
Ketertiban Ta’ziyah
A. Bil a ada yang meninggal guru/mantan guru,karyawan SMA Negeri 1
Rejotangan :
a) Seluruh penggurus OSIS wajib menghadiri ta’ziyah.
b) Setiap kelas masing-masing diwakili maksimal 2 siswa untuk ta’ziyah
dengan biaya transportasi diambilkan dari uang baksos.
c) Seluruh siswa dibebaskan.
B. Bil a ada yang meninggal orang tua,istri/suami,anak guru :
a) Maksimal 16 orang perwakilan dari pengurus OSIS menghadiri ta’ziyah.
b) Setiap kelas masing-masing diwakili maksimal 2 siswa untuk ta’ziyah
dengan biaya transportasi diambilkan dari uang baksos.
c) Seluruh siswa dibebaskan.
C. Bil a ada yang meninggal siswa SMA Negeri 1 Rejotangan :
a) Seluruh pengurus OSIS wajib menghadiri ta’ziyah.
b) Seluruh kelas yang bersangkutan wajib menghadiri ta’ziyah.
c) Setiap kelas masing-masing diwakili maksimal 2 siswa untuk ta’ziyah
dengan biaya transportasi diambilkan dari uang baksos.
d) Seluruh siswa dibebaskan.
D. Bil a ada yang meninggal orang tua /saudara siswa :
a) Sebanyak maksimal 10 siswa perwakilan dari pengurus OSIS menhadiri
ta’ziyah.
b) Seluruh siswa yang bersangkutan diharuskan menghadiri ta’ziyah.
c) Sekolah tidak dibebaskan.
E. Bil a ada yang meninggal kakek/nenek siwa :
a) Maksimal sebanyak 5 siswa perwakilan pengurus OSIS menhadiri
ta’ziyah.
b) Perwakilan kelas siswa yang bersangkutan,maksimal siswa diharuskan
menghadiri ta’ziyah.
c) Sekolah tidak dibebaskan.
Pasal 35
Hubungan dengan Alumni
1. Alumni SMA Negeri 1 Rejotangan adalah bagian dari keluarga besar SMA
Negeri 1 Rejotangan yang memiliki peran dalam menunjang kesuksesan
kegiatan baik akademis maupun non akademis siswa siswi SMA Negeri 1
Rejotangan.
2. Apabila dipandang perlu,pengurus OSIS maupun pengurus ekstra kurikuler
berhak meminta masukan dari alumni dengan sepengetahuan kepala sekolah
.Untuk kegiatan tertentu OSIS dapat bekerja sama dengan alumni. Namun
peran alumni disini hanya sebagai pemberi masukan bukan sebai pelaksana
kegiatan.
3. Program – program alumni dalam bekerja sama dengan OSIS SMA Negeri 1
Rejotangan dapat dilaksanakan selam menunjang terlaksananya program
tahunan OSIS yang telah disesuaikan dengan kalender pendidikan dan tidak
bertentangan denagna aturan masing-masing.
4. Kerja sama OSIS SMA Negeri 1 Rejotangan denagan alumni tetap
berlandaskan pada dedikasi kekeluargaan dan tidak menjadikan hubungan
bisnis menjadi tujuan utama.

Pasal 36
Petunjuk Penyelengaraan
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga ini akan
ditetapkan dalam petunjuk penyelenggaraan baik OSIS maupun ekstra
kurikuler.
2. Petunjuk penyelenggaraan ditetapkan dengan keputusan perangkat OSIS dan
ekstra kurikuler.
3. Petunjuk penyelenggaraan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 37
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga OSIS tidak dapat diubah selama aturan yang
terdapat di dalam Anggaran Rumah Tangga ini masih dapat dipergunakan
/sesuai dengan keadaan yang ada di sekolah ini.
2. Anggaran Rumah Tangga OSIS bersifat mengikat ke dalam yang artinya
mengikat warga sekolah.
3. Dalam perubahan Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan tidak melampaui wewenang sekolah.
4. Syarat-syarat pengurus perubahan Anggaran Rumah Tangga OSIS :
a) Anggaran Rumah Tangga tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang
terjadi pada waktu itu,maka dapat dilakukan perubahan.
b) Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan sebelum Rapat
Umum yang diadakan setahun sekali.
c) Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan sebelum oleh
sebuah tim yang terdiri dari : Pembina,Pengurus OSIS,MPK,inti dan
pihak-pihak lain yang dianggap terkait dalam perunahan tersebut.

BAB VIII
PENUTUP

Anggaran Rumah Tangga ini adalah Anggaran Rumah Tangga OSIS SMA Negeri
1 Rejotangan yang disusun berdasarkan wewenang dan tugas tim formatur.

Anda mungkin juga menyukai