(PDF) Kristologi - Scribd
(PDF) Kristologi - Scribd
A. Pendahuluan
Yesus Kristus adalah Allah dan manusia oleh karena pada Yesus ada satu pribadi,
yakni pribadi Allah_Anak (diri Ilahi kedua) dan dua kodrat yaitu ke Alahan dan
kemanusian. Karena itu Yesus Kristus dapat menjadi juruselamat dan penebus dosa.
Alla tritunggal adalah yang maha Esa sebab keAlahan memang satu dan Esa, tetapi
ada tiga pribadiyang tidak sama.
B. Sejarah dogma Trinitas
Pokok persoalan mengenai Allah Trirunggal adalah hubungan antara Kristus dengan
Allah Bapa. Orang-orang Yunani-Romawi berusaha menafsirkannya ke dalam
bentuk-bentuk fikiran dan alat kebudayaan mereka (Helenis), lingkungan Helenis
senang pada bentuk yang logis dan masuk akal.
Sedangkan dalam Alkitab di nyatakan tiga pokok hubungan Allah dan Kristus, yang
tidak mungkin di sejajarkan secara logis, yaitu pertama, Allah adalah Esa (Ul 6:4,
Mrk 12:29) ke dua, Yesus tidak di samakan begitu saja dengan Allah Bapa (Luk
23:46, 1 Kor 15:28) dan ke tiga, Kristus adalah Tuhan (Yoh 1:1, Yoh 20:28, 1Kor
12:3)
C. Trinitas dalam Alkitab
Dalam perjanjian lama dan baru ada kecenderungan mengungkapkan Allah selaku
Allah yang Esa, misalnya Ul 6:4 dan yoh 17:3. Dengan demikian ke Esaan Allah lebih
di tekankan.
A. Pengantar
Sejarah gereja mulai dengan Perjanjian Lama, ketika Allah memanggil dan
menghimpun umat Israel dan menjadikan mereka Bangsa pilihan Allah.
Langkah yang jelas kearah terbentuknya gereja adalah ke datangan Yesus dan
karyaNya di tengah-tengah umat Israel. Yesus menjanjikan sesudah Ia di
tinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh kudus, maka Ia mengutus
Roh itu ke dalam gereja, sebagai tanda kehadiranNya di tengah-tengah mereka.
B. Pengertian dan makna Gereja.
Kata gereja berasal dari kata Igreja di bawa ke Indonesia oleh para misionaris
portugis, merupakan ejaan portugis untuk kata lain dari ecclesia yang di ketahui
berasal dari bahasa Yunani, Ekklesia. Yang berarti kumpulan atau pertemuan
rapat.
Maka kata gereja berarti umat yang di panggil oleh Allah.
Makna Gereja adalah:
1. Gereja adalah umat Allah
2. Gereja adalah tubuh Kristus
3. Gereja adalah bait Roh kudus.
A. Sifat-sifat gereja
1. Gereja adalah kudus.
Gereja adalah persekutuan orang kudus untuk menunjukan bahwa gereja
berasal dari jaman para Rasul dan tetap mau berpegang pada iman
apostolik atau rasuli, yang dilihat sebagai penerusan sabda Yesus, melalui
pewartaan para Rasul dan sering di tonjolkan hubungan turun temurun
antara para Rasul dan gereja selanjutnya.
2. Gereja adalah Am
Penafsiran yang konkrit tentang Am adalah setiap jemaat setempat selalu
lengkap, penuh, tidak ada gereja setengah-setengah atau sebagian. Kata
Am juga di pakai untuk menyebut gereja yang benar, yang mengajarkan
secara menyeluruh dan lengkap segala ajaran iman kepada umat manusia
secara menyeluruh pula.
3. Gereja adalah persekutuan orang kudus
Persekutuan orang kudus di tafsirkan sebagai persekutuan di dalam Kristus
oleh Roh kudus. Berarti pula gereja berasal dari para Rasul dan berpegang
teguh pada kesaksian iman mereka.
4. Gereja adalah satu
Pada prinsipnya kesatuan gereja adalah kesatuan Allah yang tunggal dalam
tiga pribadi, Bapa, Anak dan Roh kudus.
B. Hubungan gereja
1. Hubungan gereja ke dalam
Gereja harus bertumbuh ke dalam, dengan semakin bertambah-tambah di
dalam kedewasaan, yaitu kedewasaan iman dan pengetahuan tentang
Kristus.
2. Hubungan gereja keluar
Gereja juga harus bertumbuh keluar, yaitu dalam rangka pewartaan injil.
Cirri gereja yang hidup di antara kenaikan Kristus ke surge dan
kedatanganNya kembali pada akhir jaman, adalah pewartaan injil.
C. Keanggotaan gereja
Gereja adalah persekutuan yang semua anggotanya sungguh-sungguh
sederajat martabatnya dan sederajat pula dalam kegiatan membangun tubuh
Kristus. Oleh karena itu kita di perhadapkan dengan gereja sebagai lembaga,
sebagai organisasi, dengan segala kesibukan.
1. Penetua
Penetua juga di sebut juga penilik jemaat, kewajiban penetua adalah:
memimpin, mengatur rumah Allah, cakap mengajar, berpegang pada
perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, berkotbah
dan mengajar.
Penetua harus dapat memberikan bimbingann di dalam mengatur jemaat
secara jasmani dan rohani serta membela ajaran Kristen baik dalam
maupun ke luar.
2. Diaken atau syamas
Diaken berarti pelayan, kewajiban diaken adalah menunjukan kemurahan
atau melayani. (Roma 12;8, 1 Kor 12:28)
A. Tugas memberitakan
Seluruh hidup gereja merupakan pemberitaan dan kesaksian tentang
Yesus Kristus, firman Allah sejati. Firman Allah di dalam gereja
mendapat wujudnya dalam bermacam-macam bentuk, yaitu :
pemberitaan para Rasul sebagai kekuatan yang membangun gereja,
firman Allah dalam kitab suci sebagai kesaksian normative, dan firman
Allah di dalam pemberitaan actual gereja di sepanjang jaman.
B. Tugas ke ikut sertaan penuh dan aktif seluruh jemaat dalam perayaan
liturgi.
1. Doa di dalam ibadat.
Doa berarti mengarahkan hati kepada Tuhan, berkomunikasi
dengan Tuhan, tidak memerlukan kata muluk dan tidak terikat pada
waktu dan tempat, tidak menuntut sikap badan atau gerak gerik
kusus, yang berdoa adalah hati. Dalam doa pribadi tidak di
dasarkan pada rumus-rumus hafalan, melainkan pernyataan iman
pribadi tersebut di hadapan Tuhan. Tetapi untuk berdoa bersama,
perlu sedikit keseragaman demi kesatuan doa dan pengungkapan
iman
2. Pelayanan sakramen
Dalam gereja reformasi hanya ada dua sakramen yaitu Baptisan
dan Perjamuan kudus. Sakramen bukan tanda atau materai yang di
tetapkan oleh manusia, ataupun gereja melainkan tanda dan meterai
yang di tetapkan oleh Tuhan Allah sendiri
ESKHATOLOGI
Eskhatologi selalu dihubungkan dengan peristiwa akan kedatangan Kristus pada akhir jaman.
Menurt kitab sucu, Eskhatologi mempunyai dua segi yaitu: pertama,keselamatan yang
diberikan Tuhan kepada orang beriman untuk sementara waktu, dan akan mencapai
kesempurnaannya. Kedua, hidup porang percaya harus diarahkan kepada apa yang akan
datang, yaitu kedatangan Kristus di akhir jaman. Kematian dan kebangkitan orang mati.
Cepat atau lambat hidup kita akan berakhir dengan kematian, kini dan setiap saat kehidupan
yang kita jalani berada dalam bahaya maut sepanjang hari. (Maz 44:23). Dan menjadi incaran
maut sejak kecil (Maz 88:16). Hidup manusia mempunyai awal dan mempunyai akhir, segala
sesuatu yang kita lakukan bersifat terbatas dan fana, tetapi tidak tanpa arti. Kematian berarti
menyelesaikan tugas (purna-karya) pengembaraan manusia. Dalam perjanjian lama kata Sye-
ul berarti peluang terbuka, tempat yang ada dibawah dunia ini.(Ul 32:22, Yes 14:9) dan
kesanalah perginya orang mati. Sye-ul diterjemahkan sebagai dunia alam maut.
Kematian dan kebangkitan Kristus kemenangan atas dosa dan maut. Tidak berarti mereka
tidak ada. Neraka berarti penolakan manusia kepada Allah, kitab suci memberi pernyataan,
bahwa pada akhir jaman ada pemisahan antara orang yang mendengarkan dan melaksanakan
FirmanNya di naikkan ke dalam Surga dan orang yang menolak Dia di masuk kan ke dalam
neraka (Mat 25:31-46). Kedatangan kristus yang ke dua kali (Parousia)
Penyataan kitab suci mengenai bagaimana kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali, adalah
sebagai berikut:
1. Yesus Kristus akan datang ke dua kali : banhkan Yesus sendiri seringkali bersabda
akan kedatanganNya ke dua kali. (Mat 16:27, 23:39, 24:27)
2. Cara Yesus akan datang ke dua kal, bahwa Ia akan datang kembali dengan segala
kemuliaan. Tugasnya untuk menyelamatkan dan mendamaikan Allah dan manusia
sudah di selesaikanNya, dan kini Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Penyempurnaan kerajaanNya akan selesai kalau Ia akan datang sebagai Raja. Yang
telah menang untuk meresmikan kuasaNya, baik di surge maupun di bumi. Anak
manusia akan datang dalam kemuliyaan bapaNya di iringi malaikat-malaikatNya (Mat
16:27), di awan-awan di langit, dengan segala kekuasaan dan kemuliyaanNya. (Mat
24:30).
3. Waktu Yesus akan datang ke dua kalinya, di nubuatkan dalam perjanjian lama. ³yoom
yhwh´, yang berisi :
a. Hari murka Tuhan yang mendatangkan hukuman pengasingan.
b. Bangsa Israel akan bertobat dan Tuhan akan mengembalikannya dari
pembuangan.
c. Yerusalem dengan bait Allah akan di bangun kembali.
d. Sang mesias akan datang dari keturunan Daud dan akan memegang pemerintahan
yang kuat.
e. Akhir jaman kemudian akan datang (Yes 65:17, 66:23)
4. Maksud Tuhan Yesus akan datang ke dua kali ialah : untuk mengadili. (Yoh 5:22, Kis
10:42, 17:31, 2Kor 5:10, 2 Tim 4:1, 1 Tes 4:16)
TEOLOGI KONTEKSTUAL
SEJARAH SINGKAT BERTEOLOGI DALAM KRISTUS
Kata kontekstualisasi pertama kali muncul pada tahun 1972, di kalangan TEF
(Theological Education fund) yang di hubungkan dengan shoki coe, direktur TEF,
menurutnya, teologi kontekstual harus berorientasi pada kebudayaan setempat tetapi
juga unsure-unsur lain yang menjadi pergumulan universal umat manusia.
Kontekstualisasi tisak pernah mulai dari nol, sebab mengenai teologi yang
menkontekstual, tidak pernah ada yang murni kebudayaan setempat tanpa pengaruh
dari luar atau sebaliknya berbicara mengenai kebudayaan yang universal, tanpa
pengaruh sifat kritis terhadap kebudayaan tertentu, yang sebenarnya sedang
mendominir dunia. ( E, G, Singgih, H, 16 ).