Anda di halaman 1dari 7

Percobaan Sains Sederhana

Pemisahan Warna Tinta dengan


Kromatografi
Posted on 04/26/2018Author Agus Riyanto 0
Percobaan Sains Sederhana Pemisahan Warna Tinta dengan Kromatografi

Amongguru.com. Campuran merupakan materi yang tersusun atas beberapa zat


murni yang masih memiliki sifat-sifat zat penyusunnya.

Udara adalah salah satu contoh campuran yang terdiri dari beberapa komponen
zat, seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, karbon dikosida, neon, helium, dan
metana.

Di dalam memperoleh kembali zat murni dari suatu campuran, maka dilakukan
proses pemisahan campuran.

Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat


penyusunnya, misalnya wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat
magnetik, dan kelarutan. Salah satu prinsip pemisahan campuran tersebut
adalah kromatografi.

Percobaan Sains Sederhana Pemisahan Warna Tinta dengan Kromatografi

A. Alat dan Bahan

 Kertas kromatografi
 Spidol warna hitam

 Satu gelas air

B. Cara Kerja

 Buat satu buah titik menggunakan spidol di tengah kertas kromatografi.


 Celupkan kertas kromatografi ke dalam gelas berisi air. Jangan sampai titik
spidol terkena air.

 Tunggu beberapa menit sampai air meresap mencapai noda spidol Amati
perubahan yang terjadi pada warna tinta.
C. Hasil Percobaan

Ketika air mulai meresap mencaai noda spidol, maka noda spidol di atas kertas
akan mulai terpisah menjadi beberapa warna.

D. Penjelasan Sains

Warna spidol sebenarnya dihasilkan oleh pencampuran beberapa zat warna. Air
yang mengalir melalui pori-pori kertas kromatografi akan mendorong pemisahan
zat warna pada spidol berdasarkan massa jenisnya.

Hal tersebut akan mengakibatkan warna spidol tampak terpisah menjadi


beberapa warna. Peristiwa pemisahan zat cari berdasarkan massa jenisnya ini
disebut kromatografi.

Kromatografi merupakan cara pemisahan campuran zat berdasarkan perbedaan


kecepatan perambatan komponen di dalam medium tertentu. Kromatografi kertas
akan memisahkan zat-zat yang terdapat pada tinta.

Pada kromatografi, komponen dipisahkan antara dua fase, yaitu fase diam
(fase stasioner) dan fase bergerak (fase mobile). Fase diamn cenderung akan
menahan komponen dalam campuran, sedangkan fase bergerak, akan
melarutkan komponen tersebut.
Komponen yang sulit larut pada fase diam akan tertinggal dan komponen yang
mudah larut dalam fase bergerak akan bergerak lebih cepat.

Pada eksperimen tersebut, air dalam gelas berfungsi sebagai fase bergerak,
sedangkan air yang terserap dalam kertas kromatografi berfungsi sebagai fase
diam.
Percobaan Sains Sederhana
Membuat Gerhana Matahari
Posted on 04/16/2018Author Agus Riyanto 0
Amongguru.com. Percobaan Sains Sederhana Membuat Gerhana Matahari.

Gerhana matahari adalah sebuah fenomena alam dimana bulan berada diantara
bumi dan matahari dalam posisi sejajar pada satu garis lurus. Akibatnya, bulan akan
menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari ke bumi.

Hanya daerah yang tidak terkena cahaya matahari saja akan mengalami gelap,
akibat terhalang oleh bulan. Dengan demikian, tidak semua wilayah di permukaan
bumi akan terkena dampak gelap karena gerhana matahari tersebut.

Percobaan Sains Sederhana Membuat Gerhana Matahari

A. Alat dan Bahan

 Bola pingpong
 Bola tenis

 Senter

B. Cara Kerja

 Susun bola tenis., bola pingpong, dan senter di atas meja secara berurutan
pada satu garis lurus. Arahkan senter ke bola tenis.

 Nyalakan senter.
 Gerakkan bola pingpong ke arah kiri atau kanan.

C. Hasil Percobaan

Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis tertutup
oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola tenis yang tertutup oleh
bayangan bola pingpong.

Saat bola pingpong digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada
pada bola tenis akan tampak berubah-ubah.

D. Penjelasan Sains

Eksperimen yang dilakukan menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari.


Cahaya seter diumpamakan sbagai sinar matahari, bola pingpong sebagai bulan,
dan bola tenis.

Saat gerhana matahati, bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga
sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutup oleh bulan.
Terdapat empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari
hibrida. Gerhana matahari total terjadi pada saat bulan menutup seluruh cahaya
matahari yag mengakibatkan daerah yang tertutupi menjadi gelap total.

Gerhana matahari sebagian, terjadi apabila piringan bulan pada saat puncak
gerhana hanya menutupi sbagian dari piringan matahari, sehingga daerah yang
tertutupi hanya mengalami sebagian gelap.

Gerhana matahari cincin, terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil daripada
ukuran piringan matahari, sehingga bagianpiringan matahari pada sekeliling bulan
tampak seperti cincin yang bercahaya.

Gerhana bulan hibrida adalah peralihan (transisi) dari gerhana matahari total ke
gerhana matahari cincin, shingga mengakibatkan di satu titik gerhana ini akan
muncul sebagai gerhana matahari total dan pada titik lain muncul sebagai gerhana
matahari cincin.

Silahkan baca juga artikel terkait berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai