Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum sedimen batuan yang sering kita amati biasanya terletak di atas lapisan bumi
yang disebut lithosfera. Pada bagian atas/permukaan dari lapisan ini (biasanya disebut sebagai
kerak bumi) tersusun dari unsur-unsur pokok Si dan Al yang bersifat ganitik. Makin ke dalam,
akan berubah susunannya menjadi Si dan Mg (atau disingkat sebagai SiMa) yang bersifat
basaltic.
Seluruh permukaan dasar lautan ditutupi oleh partikel-partikel sedimen yang telah
diendapkan secara perlahan-lahan dalam jangka waktu berjuta-juta tahun. Secara relatif
ketebalan lapisan sedimen yang terdapat di banyak bagian laut, mempunyai variasi kedalaman
yang berbeda-beda dari sekitar 600 meter di lautan Pasifik, antara 500 sampai 1000 meter di
Lautan Atlantik, 4000 meter di Laut Antartika dan 9000 meter Puerto Rico Trench(Sahala dan
Evans, 1985). Sedimen terdiri dari suatu kepingan/potongan material yang terbentuk oleh
proses phisik dan kimia dari batuan/tanah. Partikel tersebut bervariasi dalam ukuran (dari
bongkah sampai lempung/koloidal), bentuk dari bulat sampai tajam.
1.2 Rumusan Masalah
a. Metode Pengambilan Sampling Dasar Laut
b. Jenis – Jenis Alat Dalam Sampling Dasar Laut
c.
d. Manfaat Pengambilan Sampling Dasar Laut
1.3 Tujuan Pembahasan
a. Mengetahui jenis sedimen sampling dasar laut
b. Mengetahui metode dalam sampling dasar laut
c. Mengenal alat – alat yang digunakan dalam pengambilan sampling dasar laut
d. Mengetahui manfaat dari pengambilan sampling dasar laut
TOLONG KASIH KETERANGAN GAMBAR

BAB II
METODE SAMPLING SEDIMEN (DI DASAR LAUT)

Core Sampler
Core sampler merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengambil sedimen
dengan menjaga posisi setiap lapisan sedimen yang diambil agar tetap sama seperti keadaan
lapisan sedimen dilokasi pengambilannya. Tujuan pengambilan sedimen dengan menggunakan
core sampler adalah untuk mencegah adanya percampuran antara lapisan sedimen pada
contoh/sampel sedimen yang diambil.

Konsep dasar dari core sampler adalah bagaimana peneliti dapat mengambil contoh
sedimen disuatu lokasi tanpa terjadinya perubahan atau percampuran antara lapisan lapisan
sedimen yang diambil. Manfaat dari penggunaan core sampler untuk melihat ukuran butir, tekstur,
dan struktur dari setiap lapisan sedimen. Selain itu dapat digunakan dalam studi geokronologi.

Core sampler memiliki berbagai macam jenis, mulai dari yang digunakan pada sedimen
darat hingga sediemen laut dalam. Beberapa core sampler juga khusus digunakan pada sedimen
yang keras dan ada yang digunakan khusus pada sedimen yang lunak. Intinya core sampler
memiliki banyak jenis yang merupakan modifikasi menyesuaikan pada lokasi pengambilan dan
jenis sedimen yang diambil.

Beberapa contoh jenis core sampler adalah gravity core, piston core, dan core sampler
(digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal). Fokus materi ini adalah pada core sampler
yang digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal.

Piston Core
Piston core adalah suatu tabung yang panjang dan berat dijatuhkan ke dasar laut untuk
mengekstrak sampel sedimen lumpur. Sebuah piston di dalam tabung membantu para ilmuwan
untuk mengambil sampel yang mungkin panjangnya hingga 90 meter. Desainnya sederhana dan
elegan; diciptakan pada tahun 1947, ilmuwan Maurice Ewing mengatakan bahwa batang piston
core "mendapatkan sampel dari lantai samudera dengan mudah".

Kelebihan
Dapat membuat gravity core mempermudah proses recovery sampel yang lebih cepat.
Penambahan piston memungkinkan sedimen lunak untuk ditangkap tanpa kompresi atau
gangguan. Ini memungkinkan para peneliti untuk mengambil sampel sedimen dengan hasil sebaik
mungkin.
Kekurangan
Perangkat ini Berat, panjang, dan terkadang sulit kontrol. Karena operasi dan peralatan
yang dibutuhkan piston corer tidak dapat dilaksanakan operasinya pada setiap kapal penelitian.
Peralatan khusus diperlukan untuk mengoperasikan dengan aman pada sistem coring piston di laut
dalam.

Kenapa sampel dari lautan special?


Inti yang diambil dari laut sangat berguna karena, tidak seperti sedimen yang berada di
daratan, mereka sebagian besar tidak terganggu, dan tidak ada manusia yang berjalan di atas
sedimen di lautan. Dengan meminimalkan gangguan, para ilmuwan dapat melihat sekuen paling
jelas dari periode waktu di Bumi.

Pemboran Laut Dalam


Menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh industri perminyakan, dapat mencapai
kedalaman air hingga 5500 m dilaksanakan antara Bulan Agustus 1968 hingga Bulan Desember
1980, Glomar Challenger berlayar pada (84 legs), memakan waktu masing-masing sekitar 2 bulan,
untuk total 250,000 mil laut. Sekitar 500 lokasi telah selesai dibor mencakup seluruh lautan kecuali
arktik. Kapal Challenger, yang mempunyai panjang 121 m dan lebar 20 m serta tinggi 6m, adalah
kapal pertama yang pernah dilengkapi oleh Dynamic Positioning (DP) Itu adalah kapal pertama
yang pernah membor di kedalaman air lebih dari 6000 m.

Gravity Core

Gravity core memungkinkan peneliti untuk mengambil sampel dan mempelajari lapisan
sedimen di dasar danau atau lautan. Karena gravitasi membawanya ke bagian bawah badan air.
Recovery inti sedimen membantu para ilmuwan untuk melihat ada atau tidankya fosil yang spesifik
dalam lumpur yang menunjukkan pola iklim pada masa lalu, seperti selama zaman es. Para
ilmuwan kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk pemahaman tentang sistem iklim dan
peristiwa di masa depan. Core menangkap kapsul waktu yang, dalam beberapa kasus, dapat
menjangkau ratusan hingga ribuan bahkan jutaan tahun. Karena tingkat sedimentasi di beberapa
daerah cukup lambat, bahkan lebih kecil beberapa meter panjangnya dapat mewakili ribuan tahun
partikel. Partikel-partikel ini adalah catatan sejarah kondisi kolom air atmosfer dan dapat
digunakan untuk merekonstruksi kondisi masa lalu Bumi.
Perangkat lunak apa yang dibutuhkan?
Untuk mengoperasikan core gravitasi, membutuhkan sebuah kapal dengan derek yang
cukup kuat untuk menurunkan dan meningkatkan corer (bisa berat, dengan berat beban ratusan
hingga ribuan pon). Pengguna juga membutuhkan tali kawat yang cukup untuk mencapai bagian
bawah badan air.

Kelebihan
Sederhana, kuat, dan relatif dapat digunakan. Ada sedikit biaya yang cukup mahal, ini
sangat mudah untuk digunakan, dan membutuhkan sedikit perawatan.

Kekurangan
Ini bisa menjadi berat bebannya dan aneh untuk diterapkan di kapal yang berukuran kecil.
Inti core yang panjang harus diangkat ke posisi horizontal dan bermanuver di atas rel ditarik ke
kapal.

Data yang dihasilkan


Para ilmuwan dan mahasiswa yang berada di Asosiasi Pendidikan Laut di Cape Cod,
melakukan analisis yang cukup sederhana dengan melihat sampel dari berbagai tingkatan di inti
core untuk menentukan warna, kegetasan, ukuran dan jenis butiran, dan keberadaan spesies
kehidupan di laut tertentu. . Peneliti dengan proyek ilmiah yang lebih canggih dapat melihat rasio
isotop dan tanda kimia lainnya untuk menjawab pertanyaan paleo-oseanografi.
Kapal ini mampu mengerjakan sampai 6860 m, memiliki batas kedalaman maksimum sampai 6000
m, dengan penetrasi 762 m ke dasar laut. Dynamic Positioning (DP) dilakukan secara manual dan
otomatis (komputerisasi penuh) dengan memposisikan kapal yang terhubung dengan sonar yang
ditempatkan di dasar laut. Aspek yang paling mencolok dari kapal ini memiliki rig setinggi 43 m,
dan pipa yang yang tersusun otomatis dan mencapai 7620 m pipa bor. Batang dari bor diputar
untuk operasi pengeboran. Pangkal batang terdiri dari sebuah lubang besar, Namun. batang bor
tidak ada tekanan selama operasi pengeboran karena gerakan kapal Dalam keadaan normal dalam
perakitan lubang bawah oleh telescoping bumper subs. Inti diambil oleh perangkat coring yang
bergerak secara vertikal di dalam batang bor menggunakan kawat dari winch. Ketika inti harus
diambil (hingga 9,5 m dari sedimen). Inti terperangkap pada tempat (barrel) di atas mata bor dan
sedimen mengisi tempat tersebut saat pemboran berjalan.

Masuk kembali ke lubang bor yang sama. yang dilakukan terus berulang meskipun
demikian tetap mempertimbangkan skala (Gambar 3-20). Saat kembali dibantu oleh lonceng di
dasar laut yang memancarkan suar suara untuk kembali (Gbr.3 - 19)
Setiap pelayaran Challenger membawa peralatan geofisika. sedimentologi. dan ahli paleontologi.
Kapal ini memiliki fasilitas laboratorium yang sangat baik dan banyak penyelidikan ilmiah yang
dilakukan selama pelayaran. Prosedur investigasi melibatkan pengukuran sifat fisik. pemisahan
inti, deskripsi litologi. Analisis sayatan tipis, fotografi, dan Investigasi paleontologi. Investigasi
ini diikuti oleh analisis l hingga 2 tahun untuk lebih rinci.

Piston Core Hidrolik


Salah satu kelemahan utama menggunakan teknik pengeboran rotari konvensional untuk
mendapatkan inti sedimen dari laut dalam adalah sedimen tersebut adalah Sangat terganggu.

Ini bukan merupakan masalah dengan hidrolik piston core karena pukulan yang cepat
terhadap sedimen tanpa melakukan proses putaran (Fig. 3-21). Bahkan sekuen – sekuen laminasi
diperoleh dengan metode ini secara ideal. Piston core diturunkan dan diambil oleh tali bor yang
tergantung dari kapal. Dengan demikian, operasi pengambilan sedimen secara berulang dalam
lubang yang sama, core berkualitas tinggi dapat diambil sekitar 4,5-m bertahap atau lebih melalui
interval unlithified. Pukulan cepat dari inti diaktifkan oleh penumpukan tekanan hidrolik di
kantung khusus yang melebihi kekuatan dari shear pin (Gbr. 3-21). Penetrasi yang dibutuhkan
hanya 1 sampai 2 detik. Sekuen minimal degan ketebalan 200 m bisa didapatkan dengan metoda
ini. Sekuen ini memiliki hasil yang sama kualitasnya dengan piston core konvensional ; sehingga
mereka memberikan peluang yang baik melakukan studi stratigrafi dan sedimentologi dengan
resolusi tinggi pada interval waktu geologi yang lebih lama dibandingkan metoda piston core
konvensional, yang sangat terbatas panjangnya.

Gbr. 3-21. Mekanisme Hidrolik piston core digunakan untuk pada drill string dalam
pemboran laut dalam. Mode yang digunakan untuk penetrasi kolom sedimen ( Sumber :
Projek Pemboran Laut Dalam, Scripps Institution of Oceanography)
1. Pengerukan (dredging)
Pada tahun 1963, National Science Foundation memulai penelitian berskala
internasional yang menyelidiki dasar laut, disebut Deep Sea Drilling Project (DSDP).
Dengan menggunakan teknologi khusus yang dikembangkan oleh industri
perminyakan, kapal DSDP mengebor dan mengambil banyak core dari dasar samudera,
beberapa dengan panjang hingga kilometer
2. Kapal Keruk Sederhana
Bucket dreger adalah salah satu jenis dari kapal keruk sederhana . Bucket
dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan
beberapa alat seperti timba / bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat
sedimen dari dasar air. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger.
3. Kapal Keruk Modern
Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal
yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk
memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas
pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat
seperti excavator dan Buldoser

Metode Pengayakan ( Sieve Shaker)


Menurut Surbakti, 2014 Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel
padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses
pengayakan juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda
dengan bahan baku. Pengayakan memudahkan kita untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran
yang seragam. Dengan demikian pengayakan dapat didefinisikan sebagai suatu metoda pemisahan
berbagai campuran partikel padat sehingga didapat ukuran partikel yang seragam serta terbebas
dari kontaminan yang memiliki ukuran yang berbeda dengan menggunakan alat pengayakan. Sieve
shaker merupakan suatu alat yang berfungsi dalam memilah sedimen berdasarkan ukuran
partikelnya.

Tambahan pada teknik sampling


Kasten corer

Kasten corer berdiameter besar, Rectangular gravity core : (23 cm). umumnya sepanjang
3 m. dirancang untuk mendapatkan sampel besar pada setiap tingkatan stratigrafi. Seperti halnya
gravitasi core, energi penetrasi diperoleh dari beban berat; penangkap inti di pangkalan berfungsi
untuk mencegah sampel jatuh keluar. Inti ini berguna untuk menyediakan bahan yang cukup pada
interval yang sedikit untuk peluruhan dari atom 14C dibandingkan dengan pengambilan sampel
lebar yang biasa selama interval stratigrafi dalam core berdiameter kecil.
Gravity corer

Gravity core digunakan hanya inti pendek saja yang diperlukan. Metode ini digunakan
secara luas di paparan kontinen dan untuk memperoleh sampel sedimen permukaan tetapi tidak
umum digunakan di laut dalam karena piston core lebih banyak digunakan untuk mengambil
urutan sedimen yang diperoleh dengan sedikit waktu tambahan dan usaha.
Giant piston corer

Instrumen di dibuat oleh Silva dan Hollister (1973) untuk mendapatkan inti piston yang
panjang (30-40 m) di kedalaman air sekitar 5000 m. Perangkat ini pada dasarnya adalah versi yang
jauh lebih besar dari piston core konvensional, dengan sedikit modifikasi: berdiameter 14 cm
(diameter dalam 11,5 cm); barrelnya untuk panjang 20 hingga 40 m; bobot hingga 11.000 lb, dan
parasut pengontrol kecepatan penetrasi. Namun, ini hanya memiliki penggunaan yang terbatas
untuk kapal-kapal besar dengan alat berat dan peralatan pengangkat sangat diperlukan.
Keuntungan besar dari sistem ini dapat mengurangi gangguan struktural dibandingkan dengan
piston core konvensional, yang sering menunjukkan gangguan dekat marginnya, panjang inti dapat
berlipat ganda, volume sampel besar dapat diperoleh, dan core dengan panjang (hingga 20 m )
dapat diperoleh dari kedalaman yang dangkal seperti di landas kontinen.
Box corer
Perangkat ini digunakan untuk mendapatkan sampel volume besar atau permukaan yang luas
dengan penetrasi dangkal. Sebagian besar core telah digunakan untuk mempelajari struktur
sedimen dalam relatif laut dangkal. Kemudian ini perangkat telah digunakan dalam penelitian
sedimen laut dalam untuk mengumpulkan sampel dengan karakteristik in situ seperti orientasi
nodul mangan dan hubungan dengan sedimen sekitarnya. Perangkat harus diatur agar memiliki
penutup yang lengkap untuk aliran air setelah pengambilan sampel dan sebelum meninggalkan
dasar laut, sehingga meminimalkan pencucian sampel selama pengangkatan.

Vibratory corer
Gravity dan piston core tidak dapat digunakan di paparan kontinental karena kesulitan
untuk menembus lapisan pasir dan tempat lapisan serpih. Vibratory core berhasil digunakan untuk
tujuan ini. Core didorong ke substrat oleh getaran. Mekanisme getaran pada kepala core diaktifkan
menggunakan berbagai sumber daya, termasuk tekanan udara atau listrik. Inti dengan panjang
hingga 15 m dapat memperoleh sedimen yang diperlukan untuk memahami sejarah permukaan
laut Kuarter dan struktur sedimen dilingkungan laut dangkal.

Grab samplers
Grab sampler berfungsi untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya tergantung
dari tinggi dan dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen. Alat ini biasa digunakan untuk
mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal
Menurut Education, 2014 Untuk mengetahui beberapa lapisan sedimen pada kedalaman
beberapa meter biasanya digunakan alat Core Sampler berbentuk tabung yang diluncurkan dari
atas kapal, kemudian dilakukan analisa atau diskripsi atas drill cuttings yang didapat. Pengambilan
contoh (sampel) sedimen dasar laut biasa dilakukan dengan alat yang dinamakan Grab sampler.
Pengambilan dengan grab ini biasanya ditujukan untuk keperluan seperti analisa besar butir,
analisa organisme bentos, dan analisa kimia sedimen terutama pada lapisan atas dari sedimen
sampai beberapa cm kedalaman. Beberapa jenis diantaranya dan perkembangannya dari waktu ke
waktu yaitu sebagai berikut :

a. Bottom Sediment Grab Sampler

Alat ini berguna untuk mengambil contoh (sampel) yang tepat dari sebuah konstruksi/bentuk
sedimen dasar. Bagian dalam dari sampler (alat pengambil sampel sedimen dasar) harus masuk
cukup dalam pada semua kedalaman sampel. Mekanisme tutupan yaitu sama sekali wajib tutup
dan pegangan sampel mencegah sebaik mungkin pengeluaran selama pencarian.

 Ekman Bottom Grab Sampler

Ekman Bottom Grab Sampler adalah bentuk dari pengambilan contoh (sampel) dalam
dasar danau yang lunak dan sungai tersusun dari kotoran, lanau, dan tanah gemuk yang dipakai
bahan bakar (peat) halus. Sebagai alat pengambil sampel sedimen yang ditenggelamkan, dua tutup
atas di buka dengan putaran yang tinggi membiarkan air lewat dan tutup pada pencarian dengan
mencegah sampel hanyut. Ketika alat pengambil sampel sedimen tersentuh dasar, sebuah kurir
mengirim selama perjalanan turun sumber saling dilengkapi yang diisi dengan gayung. Setiap alat
pengambil sampel sedimen adalah terdiri dari 316 baja tak berkarat yang memasukkan pegas,
kabel, dan pengancing.

 Ponar Type Grab Sampler

Wildco Ponar Type Grab Sampler adalah alat pengambil sampel sedimen yang biasa dipakai
karena sangat serba guna untuk semua tipe dari dasar yang keras seperti pasir, batu kerikil dan
lumpur. Dapat juga digunakan dalam aliran, danau, kolam air, dan lautan. Modifikasi tipe Van
Veen ini sendiri, perjalanan alat pengambil sampel sedimen memiliki keistimewaan pusat jepitan
yang tinggi yang biasanya mencegah kehilangan sampel dari samping.

 Van Veen Grab Sampler

Van Veen Grab Sampler adalah sebuah alat pengambil sampel bentuk kecil yang
mengambil sampel pada dasar lunak. Memiliki lengan-lengan pengangkat yang panjang dan
potongan tepi jelas pada dasar dari gayung-gayung, memungkinkan alat untuk memotong
mendalam menjadi dasar yang lunak. Van Veen Grab Sampler adalah mesin dalam dua ukuran
dari baja tak berkarat. Jepitan berat, rangkaian suppension, dan pintu-pintu dan sekat membiarkan
arus lewat selama penurunan (penggelaman) ke dasar dan pasti turunnya vertical dimana di dalam
air yang kuat arus ada.
Penggunaan &
Tipe Core Diamter Core Panjang Kendala Keterangan
(ID) Maximum (Cm)
Grab Samplers - - Untuk sampel
Dapat di permukaan di
abaikan di utamakan
tengah litologi dan
perangkat analisis
petrografi. Untuk
mempertahankan
lapisan
Free-fall grab - - - Pengambil
sampel dapat
disesuaikan
untuk mencari
posisi transmiter
Gravity Open – 4•75-8•1 300 Pemendekan Beberapa bagian
barrel dari sedimen atas sedimen dan
sampel
permukaan

Phleger 2•5- 3•8 36 sedikit Sampel


deformasi permukaan dan
pilot core.
Hydroplastic 8•1 – 10•1 400 UDS sampel
permukaan
diabaikan untuk analisis
property
kenampakan
fisik
Multiple (3-5 2•5 - 3•8 48 diabaikan Sampel
barrels) permukaan
untuk
mengetahui
reliabilitas
sampel
berukuran sangat
kecil untuk
mengkomparasi
area yang luas
Free-fall 4•0-6•5 122 diabaikan Core pendek,
berfungsi di
kapal kecil.
Pelepasan energi
hidrodinamik
dengan bola kaca
yang mengapung
untuk pemulihan

Piston 4•75-8•1 3400 Ketergantungan Mempelajari


pada perangkat core bagian
set-up piston bawah

Large volume 12 1200 diabaikan Mengambil


sphineter sampel dengan
diameter yang
lebar dari piston
core
Kasten 15 x 15 1500 diabaikan Mempelajari
bagian bawah
dari sampel UDS
Box 20 x 30 60 diabaikan Mengambil
(50 x 50) sampel
berbentuk
persegi pannjang
di sedimen
permukaan

Large diameter 15 600 diabaikan Untuk sampel


dengan volume
yag besar
Giant piston 12•7 3000 diabaikan Core panjang
untuk
lingukungan laut
abyssal
Vibro-corer 5•0-8•9 1000 - Untuk
mengambil
sampel DS.
Cocok untuk
sedimen yang
semi-
consolidated
Deep – sea 3•5-5•0 - Tower pemboran
drilling (rotary) Banyak di atas kapal.
Pengambilan inti
Pemboran yang tidak
(Rotary) untuk menerus. Untuk
laut dalam formasi yang
keras dengan
gerakan
memutar
menggunakan
fluida dalam
proses pemburan
Deep – sea - - diabaikan Untuk
drilling pengambilan
(hydraulic sampel UDS
piston coring)

Pemboran
(hidrolik Piston
core ) di laut
dalam

*Sumber : Moore and Health (1978)


Dari sejumlah metode pengambilan sampel laut dalam yang berbeda. Untuk sebagian besar
invsetigasi sedimentologi dan micropaleontologi, terutama dengan panjang dan kemenerusan dari
urutan dan jumlah gangguan mekanis dari sedimen. Faktor-faktor sebagian besar mengontrol
kualitas data yang diperoleh dari urutan dan penyelidikan magnetostratigrafi. Kecuali untuk
pengeboran laut dalam yang diperoleh dari pengeboran laut dalam secara konvensional, meskipun
ini adalah satu-satunya metoda yang memberikan umur dari urutan sedimen yang cukup besar,
biasanya terganggu dan tidak lengkap urutan sedimennya. Tapi penyelidikan rinci dilakukan pada
piston atau gravitasi Quaternary sekarang mungkin dengan menggunakan piston core hidrolik yang
diaktifkan di bagian bawah dari string bor. Ini hanya dapat di aplikasikan untuk urutan sedimen
yang tidak ideal.
Masalah lain tentang recovery bagian-bagian interbedded batu rijang, sedimen semilithified, atau
sedimen litified dan sedimen halus lithified. Dalam sedimen ini, air harus disirkulasikan untuk
menjaga agar mata bor tetap bersih dan tali bor terbebas. Namun, sirkulasi air menyapu bersih
sedimen halus di tahapan ini (Moore, 1972). Seringkali operasi pemboran itu sendiri menyebabkan
gangguan mekanis terhadap sedimen, terutama pada sedimen yang lebih muda dan lebih halus.
Perhatian harus lebih dilakukan dalam masalah kontaminasi lubang bor bagian bawah sedimen
dan mikrofosil.
Manfaat Sedimen Laut Dalam Bagi Kehidupan

Sedimen laut dalam dengan bentuk butir dan tekstur yang lebih halus dan kecil melayang – layang
di kolom air,yang nantinya akan terendap di dasar laut berdasarkan besar kecilnya bentuk dan
teksturnya, apabila sedimen memiliki bentuk dan tekstur yang besar akan lebih cepat mengendap,
dan sebaliknya bila tekstur sedimen lebih kecil maka sedimen akan membutuhkan waktu yang
lebih banyak untuk mengendap di dfasar.

Sedimen laut terdiri dari bahan organic dan anorganic, sedimen dari bahan organic biasanya
berasal dari sisa-sisa mahluk hidup yang mati dari tumbuhan maupun hewan laut. Biasanya
sedimeen organic ini dimanfaatkan oleh hewan laut dalam untuk sumbermakannya. Ada pula
sedimen laut dimanfaat untuk tempat perlindungan dari bahaya predator.dengan demikian sedimen
di dasar laut dalam sebagai ekosistem baru bagi hewan laut dalam. Sedimen organic juga dapat
dirubah oleh detritus menjadi ion – ion yang diperlukan mahluk hidup. Sedangkan sedimen
anorganik biasanya mengandung elemen kimia seperti logam berat yang apabila logam berat
tersebut masuk dan terakumulasi pada tubuh mahluk hidup maka akan mengakibatkan kematian.
Tetapi logam berat di lautan konsentrasinya sangat sedikit.
DAFTAR PUSTAKA

JAMES KENNET NA ACAN JON

Adhe. 2014. Sedimentasi. UNSU. Sumatera

Angga, Bagus. 2013. Penjelasan Grab Sedimen, Core Sampler Dan Nensen Botol. (Online),
http://anggacows3.blogspot.com/2013/02/penjelasan-grab-sedimen-core-sampler.html
Education. 2014. Alat Pengambilan Sampel Sedimen Dasar Laut. (Online), www.E d u c a t i o n
Dedication For All Indonesia Students.com,
Pramesti, Dwi Ajeng. 2010. Penggunaan Ekman Grab. (Online),
http://dwiajengpramesti.wordpress.com/2010/06/14/penggunaan-ekman-grab/

Anda mungkin juga menyukai