Anda di halaman 1dari 45

Created by drh Linda Patricia Tanus

MODUL 04
SISTEM GERAK

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/semester : XI/gasal
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan. tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas
Kompetensi Dasar : 1.3. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi , dan
proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem
gerak pada manusia

PETA KONSEP SISTEM GERAK

Sistem Gerak

Rangka Otot Sendi


Rangka

Diartrosis
* Skeleton Aksial - otot polos
-otot lurik
-otot jantung
Amfiartrosis

Sinartrosis
Tulang Tengkorak

Skleton Appendiks :
Ruas Tulang Belakang Tulang Lengan dan Kaki

Tlng.Pinggang
Sakrum dan Ekor

Tlng Rusuk dan


Dada

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 44


Created by drh Linda Patricia Tanus

LATIHAN MODUL 04.1

Berilah keterangan nama-nama tulang dari gambar rangka manusia berikut

1.
KETERANGAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 45
Created by drh Linda Patricia Tanus

Fungsi Rangka Pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
1. Sebagai penegak tubuh
2. Sebagai pembentuk tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6. Sebagai alat gerak pasif

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:


1. Bagian Tengkorak
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Gerak

1. Bagian Tengkorak (Kepala)


 tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah
merah dan sel-sel darah putih.
 terdiri dari:

2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
b. Tulang Rusuk ( 12 pasang )
 7 pasang tulang rusuk sejati
 3 pasang tulang rusuk palsu
 2 pasang tulang rusuk melayang
c. Tulang dada, terdiri dari:
 tulang hulu
 tulang badan
 tulang pedang-pedangan
d. Gelang bahu
 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e. Gelang panggul terdiri dari:
 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
 2 tulang usus (kiri dan kanan)
 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 46


Created by drh Linda Patricia Tanus

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 47


Created by drh Linda Patricia Tanus

3. Bagian Anggota Gerak


Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. anggota gerak atas terdiri dari:

-
o 2 tulang pengumpil
o 2 tulang lengan atas
o 2 tulang hasta
o 16 tulang pergelangan tangan
o 10 tulang telapak tangan
o 28 ruas tulang jari tangan

-Tl.pergelangan tangan :
-Tl. Telapak tangan :
-Tl. Jari tangan :

b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:

o pergelangan kaki :
o telapak kaki :
o tulang jari kaki :

d.Rangka Tubuh
Rangka tubuh manusia dapat dibedakan menjadi dua bagian utama, yaitu rangka poros
tubuh (skeleton aksial) dan rangka anggota tubuh (skeleton apendikular).

I. Skeleton aksial
Skeleton aksial terdiri dari ;
-Tulang Tengkorak (cranium) terdiri dari :
bagian kepala & bagian wajah :
-Tulang Belakang (columna vertebrae) terdiri dari : 33 ruas
-Tulang Dada (sternum)
-Tulang Rusuk (costae) terdiri dari :

II. Skeleton apendikular terdiridari :


-Gelang bahu
-Gelang panggul
-Anggota tubuh bagian atas (skeleton ekstremitas superior)

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 48


Created by drh Linda Patricia Tanus

-Anggota tubuh bagian bawah (skeleton eksremitas inferior)

MODUL 4.2
SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/semester : XI/gasal
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas
Kompetensi Dasar : 3.1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia

TULANG
Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Tulang rawan dan tulang keras
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi
tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (= tulang/osteon).

1. Tulang rawan (kartilago)


Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:
 Tulang rawan hialin, tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan,
mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit.
Contoh :pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan,
cuping hidung dan rangka janin.
 Tulang rawan elastis, tulang yang mengandung serabut-serabut elastis.
Contoh ; pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.

 Tulang rawan fibrosa, tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen
sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku.
Contoh : pada discus diantara tulang vertebrae
simfisis pubis diantara 2 tulang pubis

Tulang rawan pada orang dewasa antara lain terdapat pada cincin batang tenggorokan
dan daun telinga.
Tulang Rawan Tulang rawan tersusun dari
- sel-sel tulang rawan / kondrosit
- ruang antar sel tulang rawan / kondrin berupa hyalin atau kolagen
- banyak mengandung zat perekat dan
- sedikit zat kapur, bersifat lentur.

Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini
dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah

Keterangan :

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 49


Created by drh Linda Patricia Tanus

menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.

Gb. Tulang rusuk

- orang dewasa kondrin lebih banyak dan tulang rawan ini berasal dari
- selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas
- (pembentuk kondrosit).
Tulang rawan pada orang dewasa terdapat pada cincin batang tenggorokan dan daun telinga.

2. Tulang keras (osteon)


Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang
keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium
fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.

Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah
yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.

Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.

Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim).

Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). ---
------ -Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang).----- Setiap satuan sel-sel tulang akan
melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem Havers.------------
Matriks akan mengeluarkan zat kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi KERAS
.Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau osifikasi.

Tulang Keras atau Osteon terbagi menjadi


-.Tulang panjang (tulang pipa)
-.Tulang pipih
-.Tulang pendek
b.Perkembangan tulang.
Tulang pipa terdiri atas 3 bagian yaitu
dua bagian epifisis (bagian ujung) dan diafisis (bagian tengah )yang memanjang.
Diantara epifisi dan diafisis terdapat cakra epifisis .
Bagian ini terdiri atas tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas.

Proses perkembangan tulang pipa


 Pada awal terbentuknya , tulang pipa terdiri atas tulang rawan, yang secara bertahap mengalami
osifikasi.
 Bagian epifisis merupakan pusat penulangan pertama.
Adanya osteoblas menyebabkan pada diafisis terbentuk osteosit atau sel-sel tulang..
 Di bagian sentral tulang pipa terjadi perombakan oleh sel-sel osteoklas.
 Osteosit (sel tulang) yang terbentuk mensekresikan zat protein.
 Karena adanya senyawa Kalsium dan Fosfor , matriks tersebut menjadi bertambah keras.
 Penulangan terpusatkan pada diafisis dan diafisis. Diantara keduanya terdapat daerah yang belum
mengalami penulangan yang disebut cakra epifisis.
Bagian ini terdiri atas tulang rawan.
 Aktivitas osteoblas pada cakra epifisis menyebabkan daerah cakra epifisis terus mengalami
penulangan.Hal ini menyebabkan tulang tumbuh memanjang.
 Pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah tunggi lagi,cakra epifisis sudah menulang

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 50


Created by drh Linda Patricia Tanus

- tulang paha
- tulang lengan
- tulang betis
- tulang selangka

Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya :
- tulang paha - tulang lengan atas - tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah

2. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ) Contohnya:
- tulang belikat - tulang dada - tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

Tulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

- Bagian ujung yang disebut EPIFISE.


- Bagian tengah yang disebut DIAFISE.
Di pusatnya terdapat rongga yang berisi sumsum tulang. Rongga terbentuk karena
aktivitas OSTEOKLAS (perombak tulang).
- Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS EPIPHYSEALIS).
Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan tinggi.

Tulang Pipa berisi Sumsum


Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :
1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM RUBBA)
2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM FLAVA)

c.Hubungan antar tulang


MEMBRAN SINOVIAL (selaput sendi) adalah :
Selaput yang membungkus ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.
Selaput ini menghasilkan MINYAK SINOVIAL yang berguna sebagai pelumas sendi.
Hubungan antar tulang disebut artikulasi
Artikulasi terbagi atas 3 bentuk yaitu :
1. Sinartrosis yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
- Sinartrosis sinkondrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago.atau
tulang rawan. Contohnya pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk
dan tulang dada
- Sinartrosis sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut.jaringan ikat.
Contohnya pada hubungan antar tulang tengkorak yang disebut sutura.
2. Amfiartrosis : hubungan antara tulang yang terjadi amat terbatas.
Contohnya hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang belakang.

3. Diartrosis yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar. Macam-
macam diartrosis (persendian)

a. Sendi peluru: yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah


ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang lain yang berbentuk cekungan.
Contoh :gelang pinggul dengan tulang paha. dan gelang bahu dengan tulang lengan atas

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 51


Created by drh Linda Patricia Tanus

b. Sendi engsel : ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. dapat digerakan kesatu arah.
Contoh : siku, lutut., dan hubungan tulang ruas jari

c. Sendi putar : ujung rulang yang satu mengitari ujung tulang lain.
Contoh : antara tulang tengkorak dengan tulang atlas
d. Sendi pelana : kedua ujung tulang membentuk seperti pelana.
persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya: - persendian pada ibu jari tangan
- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan

e. Sendi ovoid : kedua ujung tulang berbentuk oval.


Contoh ; pergelangan tangan. dan tulng pengumpil
g. Sendi kaku : kedua ujung tulang agakl rata, tidak berporos.
Contoh :hubungan antara tulang tarsal (tulang pergelangan mata kaki)

sendi mati sendi kaku

KELAINAN KELAINAN
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal.
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena:
A.Kekurangan vitamin D
Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan)
pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari provitamin D
dengan bantuan ultraviolet.
Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, biasanya dapat
terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dari kaki berbentuk O atau X. sedangkan
pada orang dewasa, kekurangan kapur akan menyebabkan penyakit osteomalasia.

B.Penyakit
Penyakit pada tulang manusia sangat beragam salah satu diantaranya adalah:
1). Rheumatik
Rheumatik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa sakit dari alat
gerak salah satunya adalah tulang. Dan arthritis merupakan salah satu jenis dari
rheumatik yang berkenaan dengan sendi.
2). Osteoporosis
Osteopororsis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massa tulang
(pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang spongiosa.

Pada penyakit ini proses penghancuran tulang melebihi proses pembentukan tulang.
Penyakit ini terjadi terutama pada wanita kulit putih usia lanjut setelah menopause.

3). Osteomyelitis
Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan tulang
(termasuk periosteum, sumsum tulang belakang dan tulang rawan). Penyakit ini
disebabkan oleh mikroorganisme (terutama Staphylococcus) yang mencapai tulang
melalui patah tulang terbuka, melalui darah atau melalui gigi caries ke dalam sinus.
Bakteri dan jamur juga sering menimbulkan osteomyelitis.
Jadi, jika terluka segeralah tutup luka tersebut dengan penutup luka yang steril dan
segera obati ke dokter.

4). Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya
mengecil dan abnormal.

GANGGUAN TULANG
 Fraktur = patah tulang , Fraktura meliputi meliputi

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 52


Created by drh Linda Patricia Tanus

1. Fraktura sederhana: jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain di
sekitarnya, misalnya organ otot.
2. Fraktura kompleks atau fraktura majemuk: jika tulang yang patah menyebabkan
otot dan kulit terluka, bahkan ujung yang patah bisa mencuat keluar.
3. Fraktura greenstick: jika retak atau patah tulang tidak sampai memisahkan tulang
menjadi dua bagian.
4. Fraktura comminuted atau remuk: jika tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi
masih tetap tertahan di dalam otot.
5. Layuh semu = bayi yang terinfeksi kuman sifilis saat dalam kandungan sehingga
cakra epifisis rusak
6. Nekrosa = matinya sel tulang
7. Fisura,; bila tulang hanya retak

D.Kebiasaan sikap tubuh yang salah


Kebiasaan posisi tubuh yang salah yang dilakukan dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan kelainan tulang, yaitu: Gangguan Tulang Belakang
 Skoliosis = tulang belakang melengkung ke kiri/ kanan, seperti huruf ”S”
 Kifosis = tulang belakang bungkuk
 Lordosis = tulang belakang busung

1. subluksasi, yaitu gangguan ruas tulang leher yang disebabkan oleh


kecelakaan ataupun gerakan tiba-tiba yang melebihi batas, akibatnya posisi
kepala mengalami perubahan ke arah lain atau kearah kanan
2. Rakitis = pertumbuhan tulang tidak wajar pada anak karena kekurangan
vitamin D , ini bisa berakibat tulang kaki membengkok seperti huruf X atau O

GANGGUAN PERSENDIAN

 Dislokasi = pergeseran sendi dari kedudukan semula , karena tulang


ligamennya tertarik atau sobek.
 Keseleo/terkilir = tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan
yang tiba-tiba atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa sakit.
 Ankilosis = persendian tidak dapat digerakkan lagi karena tulangnya
menyatu.
 Artritis atau infeksi sendi: gangguan sendi yang ditandai terjadinya
peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang
tulang sendi mengalami perubahan.
 Artritis eksudatif =peradangan pada rongga sendi

Artitis meliputi
1. Artritis eksudatif: radang getah dalam sendi.
2. Artritis sika: kekurangan cairan sinovial.
3. Gout artritis: gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.
Asam urat yang berlebihan akan diangkut oleh darah dan disimpan di dalam
sendi kecil, seperti sendi ruas jari-jari. Tanda sendi yang mengalami kelebihan
asam urat adalah membesarkan sendi , pembengkakan sendi (artritis
reumatoid)
4. Rheumatik: penyakit kronis pada sendi sehingga sendi membengkak

Gangguan Fisiologis

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 53


Created by drh Linda Patricia Tanus

1. Mikrosefalus: ukuran kepala lebih kecil dibanding ukuran normal.


Disebabkan kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang-tulang
tengkorak masa bayi.
2. Osteoporosis: tulang-tulang kurang keras sehingga tulang manusia
menjadi rapuh dan mudah patah disebabkan kekurangan hormon
estrogen pada masa menopause.
3. Kelainan lainnya antara lain karena penyakit TBC tulang, tumor yang
mempengaruhi tekanan fisik dan fisiologik tulang serta peradangan
pada jaringan pengikat dan tendon.

MODUL 4 3.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/semester : XI/gasal
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 54


Created by drh Linda Patricia Tanus

Kompetensi Dasar : 4.1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia

Jenis dan Fungsi Otot ( Musclus )

otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:


1. Otot polos  gerakan tak disadari (INVOLUNTER)
2. Otot lurik = serat lintang  gerakan disadari (VOLUNTER)
3. Otot jantung = MIOKARDIUM  involunter

Ciri-Ciri Otot

Ciri-ciri otot polos


 Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
menggelembung.
 Mempunyai satu inti sel.
 Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
 Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos
disebut sebagai otot tak sadar.
 Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.

Ciri-ciri otot lurik


1. Bentuknya silindris, memanjang.
2. Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang
secara berselang-seling (lurik).
3. Mempunyai banyak inti sel.
4. Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik
disebut sebagai otot sadar.
5. Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.

Ciri-ciri otot jantung


 Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot lurik, gelap
terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
 Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai
dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari
proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, dibedakan menjadi:


 a. Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah
kedudukannya ketika otot berkontraksi
 b. Insersio, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot
berkontraksi.
 Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
 Otot lurik yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami Hipertrofi
( contohnya: binaragawan) sedangkan otot yang tidak pernah difungsikan (digerakkan)
akan menjadi kisut (mengecil) atau mengalami Atrofi

BAGIAN-BAGIAN OTOT
- TENDON  urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.
- VENTRIKEL  empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.
- ORIGO  ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.
- INSERSIO  ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.
- NORMOTROFI  otot yang besarnya normal.
- ATROFI  otot yang mengecil, lisut.
- HIPERTROFI  otot yang membesar.
- DISKUS INTERKALARIS  bagian khas otot jantung yang merupakan batas.

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 55


Created by drh Linda Patricia Tanus

KARAKTERISTIK OTOT

a. KONTRAKTIBILITAS  kemampuan untuk memendek


b. EKSTENSIBILITAS  kemampuan untuk memanjang
c. ELASTISITAS  kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau
memanjang

KERJA OTOT

- TONUS  ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi),


- TETANUS  ketegangan maksimum yang terus menerus,
- FLEKSI  membengkokkan > < EKSTENSI  meluruskan,
- ABDUKSI  menjauhi badan > < ADDUKSI  mendekati badan,
- DEPRESI  ke bawah > < ELEVASI  ke atas,
- SUPINASI  memutar telapak tangan menengadah > < PRONASI  menelungkup.

MEKANISME GERAKAN OTOT

- AKTIN dan MIOSIN : protein khas dari otot.


- ASETILKOLIN : zat reseptor rangsang yang sangat peka.
- ATP - ADP - AMP : energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.

Kerja Otot Manusia


diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda ( kontraksi–relaksasi )

Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:


1. Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek; otot menjadi lebih pendek dari
ukuran semula jika sedang melakukan kegiatan.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang; otot menjadi lebih panjang dari
ukuran semula.
3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filamen aktin dan miosin.
Filamen aktin tipis dan filamen miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabut otot dan kumpulan serabut otot menyusun satu otot.
Berdasarkan cara kerjanya,
otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.
otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah.
Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang
tertarik / terangkat atau sebaliknya.
Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi
kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

Mekanisme Gerak Otot


Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop electron dan difraksi sinar X,
Hansen dan Huxly (1995) menngemukakan teori kontraksi otot yang disebut model sliding
filamen, yang menyatakan bahwa kontraksi terjadi berdasarkan adanya dua set filamen di
dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen mosin. Rangsangan yang

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 56


Created by drh Linda Patricia Tanus

diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini


memerlukan energi (ATP) yang berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Pada waktu
kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (bagian terang di
antara dua pita gelap). Dengan demikian serabut otot memendek, yang tetap panjangnya
ialah pita A (pita gelap) sedangkan pita I (pita terang) dan zona H bertambah pendek
waktu kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP.
Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang
berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian
mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang.
Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan dan ujung miosin lalu beristirahat dengan
energi rendah. Pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan
ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah
ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang
lagi.
Jeni
s
Dan
Ma
cam
Gan
ggu
an
Pad
a
Oto
t
Ma
nusi
a

Pad
a
man
usia
terd
apat
beb
erap
a
mas
alah
atau
gan
ggu
an
kese
hata
n
pad
a

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 57


Created by drh Linda Patricia Tanus

otot
yan
g
terd
apat
pad
a
tubu
h
yait
u:

1. K
el
el
ah
an
Ot
ot
K
el
el
ah
an
ot
ot
ad
al
ah
su
at
u
ke
ad
aa
n
di
m
an
a
ot
ot
tid
ak
m
a
m
pu
la
gi
m
el
ak
uk
an
ko

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 58


Created by drh Linda Patricia Tanus

ntr
ak
si
se
hi
ng
ga
m
en
ga
ki
ba
tk
an
ter
ja
di
ny
a
kr
a
m
ot
ot
at
au
ke
ja
ng
-
ke
ja
ng
ot
ot.
2. At
ro
fi
Ot
ot
Ast
ro
fi
ot
ot
ad
al
ah
pe
nu
ru
na
n
fu
ng
si
ot

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 59


Created by drh Linda Patricia Tanus

ot
ak
ib
at
da
ri
ot
ot
ya
ng
m
en
ja
di
ke
cil
da
n
ke
hil
an
ga
n
fu
ng
si
ko
ntr
ak
si.
Bi
as
an
ya
di
se
ba
bk
an
ol
eh
pe
ny
ak
it
po
lio
mi
eli
tis
.
3. Di
st
ro
fi
Ot
ot

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 60


Created by drh Linda Patricia Tanus

Di
str
ofi
ot
ot
ad
al
ah
su
at
u
ke
lai
na
n
ot
ot
ya
ng
bi
as
an
ya
ter
ja
di
pa
da
an
ak
-
an
ak
ka
re
na
ad
an
ya
pe
ny
ak
it
kr
on
is
at
au
ca
ca
t
ba
w
aa
n
sej
ak

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 61


Created by drh Linda Patricia Tanus

la
hir
.1
4. K
ak
u
Le
he
r/
Le
he
r
K
ak
u/
St
iff
Ka
ku
le
he
r
ad
al
ah
su
at
u
ke
lai
na
n
ya
ng
ter
ja
di
ka
re
na
ot
ot
ya
ng
ra
da
ng
/
pe
ra
da
ng
an
ot
ot
tra
pe

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 62


Created by drh Linda Patricia Tanus

si
us
le
he
r
ka
re
na
sal
ah
ge
ra
ka
n
at
au
ad
an
ya
he
nt
ak
an
pa
da
le
he
r
se
rta
m
en
ye
ba
bk
an
ra
sa
ny
eri
da
n
ka
ku
pa
da
le
he
r
se
se
or
an
g.
5. Hi
pe
rt

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 63


Created by drh Linda Patricia Tanus

ro
fi
Ot
ot
Hi
pe
rtr
ofi
ot
ot
ad
al
ah
su
at
u
je
ni
s
ke
lai
na
n
pa
da
ot
ot
ya
ng
m
en
ye
ba
bk
an
ot
ot
m
en
ja
di
le
bi
h
be
sa
r
da
n
ta
m
pa
k
ku
at
di
se

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 64


Created by drh Linda Patricia Tanus

ba
bk
an
ka
re
na
ak
tiv
ita
s
ot
ot
ya
ng
be
rle
bi
ha
n
ya
ng
u
m
u
m
ny
a
ka
re
na
ke
rja
da
n
ol
ah
ra
ga
be
rle
bi
h.
6. H
er
ni
a
A
bd
o
mi
na
lis
H
er
ni
a
ab

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 65


Created by drh Linda Patricia Tanus

do
mi
na
lis
ad
al
ah
ke
lai
na
n
pa
da
di
nd
in
g
ot
ot
pe
rut
ya
ng
m
en
ga
ki
ba
tk
an
pe
ny
ak
it
he
rni
a
at
au
tur
un
be
ro
k,
ya
itu
pe
nu
ru
na
n
us
us
ya
ng
m
as

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 66


Created by drh Linda Patricia Tanus

uk
ke
da
la
m
ro
ng
ga
pe
rut
.
7. M
ia
st
en
ia
gr
av
is
Mi
ast
en
ia
gr
av
is
m
er
up
ak
an
ot
ot
ya
ng
se
ca
ra
be
ra
ng
su
r-
an
gs
ur
m
el
e
m
ah
da
n
m
en
ye
ba

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 67


Created by drh Linda Patricia Tanus

bk
an
ke
lu
m
pu
ha
n.
Pe
ny
ak
it
ini
di
se
ba
bk
an
ka
re
na
ho
rm
on
e
tir
oi
d
da
n
sy
ste
m
im
un
ita
s
ya
ng
tid
ak
be
rf
un
gs
i
de
ng
an
no
rm
al

8. Te
ta
nu
s

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 68


Created by drh Linda Patricia Tanus

Tet
an
us
m
er
up
ak
an
ot
ot
ya
ng
m
en
ga
la
mi
ke
ke
ja
ng
an
ka
re
na
se
ca
ra
ter
us
m
en
er
us
be
rk
on
tra
ks
i
se
hi
ng
ga
tid
ak
m
a
m
pu
la
gi
be
rk
on
tra
ks

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 69


Created by drh Linda Patricia Tanus

i.
Te
ta
nu
s
di
se
ba
bk
an
lu
ka
ya
ng
ter
inf
ek
si
ol
eh
ba
kt
eri
Cl
os
tri
di
u
m
tet
an
i

- FASE ANAEROB (KONTRAKSI)


ATP  ADP + P + Energi
ADP  AMP + P + Energi
Kreatinfosfat  Kreatin + Fosfat + Energi

- FASE AEROB (pembentukan kembali ATP)


ATP yang habis digunakan selama fase anaerob dibentuk kembali dengan mendapat energi
dari hasil penguraian glukosa.

GLIKOGEN  LAKTASIDOGEN  GLUKOSA + ASAM LAKTAT

GLUKOSA  CO2 + H2O + Energi

Asam Laktat = zat peleleh

O2 diambil secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan
akan terengah-engah

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

1. Gan
ggu
an
pad
a
ran

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 70


Created by drh Linda Patricia Tanus

gka

-FRAKTURA

-
D
I
S
L
O
K
A
S
I

p
e
r
g
e
s
e
r
a
n

p
o
s
i
s
i
s
e
n
d
i
-ANKILOSIS

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 71


Created by drh Linda Patricia Tanus

-ARTRITIS
 infeksi
sendi

-Kelainan
ruas tulang
belakang 
akibat
kesalahan
sikap duduk
:
SKOLIOSIS,
LORDOSIS
& KIFOSIS.

2Gangguan pada otot


.- Kejang otot
- MIASTENIA GRAVIS
- Tetanus

3Gangguan karena fisiologis


.- RAKITIS  kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O"
- MIKROSEFALUS  kekurangan kapur
- OSTEOPOROSIS  kekurangan hormon kelamin dan Calcium

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 72


Created by drh Linda Patricia Tanus

LATIHAN MODUL 04. SISTEM GERAK

A. Pasangkanlah pernyataan di sebelah kiri dengan kata yang sesuai pada kolom di sebelah kanan.

1. A. Sendi peluru

B. Sendi kaku

C. Sendi pelana

D. Sendi putar

E. Sendi engsel

F. Sendi ovoid

G. Sutura

H. Osteoblas

I. Mesenkim

J. Osteosit

K. Osteoklas

L. Sinartrosis sinfibrosis

M. Sinartrosis sinkondrosis

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 73


Created by drh Linda Patricia Tanus

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 74


Created by drh Linda Patricia Tanus

2.
Tul

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 75


Created by drh Linda Patricia Tanus

3.
Sel

4.
Sel

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 76


Created by drh Linda Patricia Tanus

5.
Hu

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 77


Created by drh Linda Patricia Tanus

6.
Per

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 78


Created by drh Linda Patricia Tanus

7.
Per

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 79


Created by drh Linda Patricia Tanus

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 80


Created by drh Linda Patricia Tanus

8.
Per

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 81


Created by drh Linda Patricia Tanus

9.
Per

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 82


Created by drh Linda Patricia Tanus

10.
Per

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 83


Created by drh Linda Patricia Tanus

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 84


Created by drh Linda Patricia Tanus

B. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.


C. sumsum dalam tulang menghilang
1. Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif D. tulang tersusun atas kondroblas yang
karena..... larut dalam HCL
A. hanya dapat digerakkan oleh otot E. serabvut kolagen tulang terduksi
B. merupakan tempat penimbunan mineral
C. dilindungi oleh daging 6. Bagian tulang pipa ang mengalami pertumbuhan
D. tidak menghasilkan sel-sel darah adalah.....
E. pertumbuhan panjang tulangnya terbatas A. diafisis C. rongga tulang
B. cakra epifisis D. sumsum tulang E. epifisis
2. Komponen penyusun tulang yang terbanyak
adalah.... 7. Tulang-tulang berikut yang termasuk tulang
A. air C.darah E.zat organik apendikular adalah.....
B.zat mineral D. protein A. tulang dada (sternum)
B. tulang kering (tibia)
3. Tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam, C. tulang pinggul (pelvis)
yaitu.... D. tulang ekor (coccyx)
A. hialin, fibrosa, dan elastin E. tulang belakang (vertebrae)
B. hialin, kartilago, dan osteoblas
C. kondrin, kartilago, dan osteoblas 8.Tulang gelang panggul tersusun atas .......
D. fibrosa, kondrin, dan elastin A.tulang usus, tulang kelangkang, dan
E. osteoblas, kondrin, dan fibrosa tulang ekor (illium, sacrum, and coccyx)
B.tulang usus, tulang kelangkang, dan tulang
4. Tulang keras yang termasuk tulang pipih, kemaluan (illium, pelvis, and pubis)
yaitu..... C.tulang usus, tulang duduk, dan tulang
A. tulang paha, tulang lengan, dan tulang kemaluan ( illium, ischium, and pubis)
betis D.tulang kelangkang, tulang duduk, dan
B. tulang vertebra, tulang pergelangan tulang kemaluan (pelvis, ischium, and
tangan, dan tulang-tulang telapak tangan pubis)
C. tulang belikat, tulang panggul, dan E.tulang ekor, tulang usus, dan tulang duduk
tulang tempurung kepala (coccyx, illium, and ischium)
D. tulang vertebra, tulang selangka,
tulang panggul 9. Berdasarkan komponen penghubungnya,
E. tulang lengan, tulang dada, dan tulang hubungan antara tulang rusuk dan tulang
Rusuk dada dengan antarruas tulang belakang
disebut.......
5. Apabila sepotong tulang keras dimasukkan ke A. sinartrosis sinfibrosis D. sendi kaku
dalam setengah gelas larutan HCL, selama B. sinartrosis sinostosis E. sendi mati
satu malam, akan diperoleh tulang yang lebih C. sinartrosis sinkondrosis
lunak karena.......
A. kalsium dalam tulang larut dalam HCL
B. HCL merupakan basa kuat

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 85


Created by drh Linda Patricia Tanus

10. Walaupun terdiri atas tulang-tulang pendek, a. saluran Haves d. sarkolema


tulang belakang mampu melakukan gerak b. lamela konsentris
lentur. Hal ini disebabkan oleh adanya...... c. lacuna e. osteoklas
A. terdiri atas ruas-ruas tulang belakang
B. tulang rawan di antara ruas-ruas 19. Persendian yang menghubungkan
tulang belakang tulang femur dengan tibia dan fibula
C. tulang rawan sebagai penyusun dinamakan sendi…
ruas-ruas tulang belakang a. diartrosis c. putar
D. tulang belakang terdiri atas 12 ruastulang b. sinartrosis d. pelana e.amfiartosis
E. hubungan tulang sinartrosis- sinfibrosis
20.Otot yang aktif bekerja biasanya
11.Setelah selesai bekerja, otot yang mengalami rasa pegal yang
digunakan untuk bekerja keras, kadang disebabkan oleh…
terasa lelah. Hal ini disebabkan oleh.... a. ATP d. asam laktat
A. terjadinya pembentukan ATP dari b. ADP e. glukosa
penguraian glikogen c. Asam piruvat
B. berkurangnya kadar gula darah
C. lambannya otot untuk menjadi 21.Kelainan pada tulang vertebra yang
elastis setelah berkontraksi melengkung kea rah samping kiri atau
D. tertimbunnya asam laktat dalam jaringan kanan dinamakan…
E. ATP habis diurai menjadi ADP a. Skoliosis c. ankilosis
b. Kifosis d. dislokasi e.Lordosis
12. Persendian yang memungkinkan
gerakan berporos tiga dengan ujung 22.Hal-hal berikut merupakan sifat-sifat
tulang yang satuberbentuk mangkuk d otot rangka, kecuali…
an ujung lainnya berbentuk bonggol a. berkontraksi cepat
terdapat pada sendi...... b. cepat lelah
A. peluru C. engsel c. dipengaruhi saraf pusat
B. putar D. Pelana E. atlas d. letak inti di tengah

13. Protein utama dalam otot berupa.....


A. aktomiosin C. asetilkolin 23. Ketika otot berkontraksi, bagian
B. miogen D. Hialin E. fibroblas tendon yang mampu menggerakkan
14. Otot yang bekerja antagonis adalah...... tulang dinamakan….
A. otot ekstensor dan elevator a. Origo c. ligamen
B. otot depresor dan fleksor b. Insersi d. aktmiosin e. tendon
C. otot elevator dan abduktor
D. otot fleksor dan ekstensor 24. Hal-hal berikut merupakan kelainan
E. otot abduktor dan elevator tulang akibat kelainan fisiologi,
kecuali…
a. aktromegali c.osteoporosis
15. Skoliosis adalah kelainan pada tulang b. osteomalasia d. rakhitis e.fraktura
belakang karena .....
A. kekurangan vitamin D 25. Pembuluh darah yang berfungsi
B. kebiasaan duduk yang salah memberi makanan pada sel-sel otot
C. kekurangan kalsium dan fosfor jantung adalah…
D. kebiasaan membawa beban berat a. arteri pulmonalis
yang tidak seimbang b. vena cava d. arteri koronaria
E. gangguan penulangan bawaan sejak c. arteri hepatica e. vena porta
lahir
26. Rangka dada dibentuk oleh sejumlah tulang
16.Tulang-tulang berikut termasuk antara lain yang melekat pada tulang dada
skleton aksial, kecuali… dan tulang punggung adalah tulang ... .
a. sternum c. ilium a. Selangka c. belikat e. rusuk palsu
b. kostae d. klavikula e. servikalis b. rusuk sejati d. rusuk melayang

17.Tulang-tulang berikut penyusun 27. Gerakan lengan menjauhi sumbu tubuh


kranium atau tengkorak, kecuali… disebabkan oleh aktivitas otot ... .
a. temporalis c. etmoid a. Abduktor c. adduktor
b. mandibularis d. atlas e. nasalis b. Fleksor d. ekstensor e.supinator

18.Bagian tulang tempat pembuluh darah


dan saraf berada dinamakan…

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 86


Created by drh Linda Patricia Tanus

28. Persendian antara tulang lengan dengan adalah ... .


gelang bahu disebut ... . a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 d. 1 – 2 – 4 – 5 – 3
a. Putar c. peluru b. 2 – 1 – 3 – 4 – 5 e. 2 – 1 – 3 – 5 – 4
b. pelana d. Engsel e. geser c. 5 – 1 – 2 – 3 – 4

29. Kontraksi otot melibatkan hal berikut ini: 30.Gerakan meluruskan lengan bawah
1) asetilkolin 2) rangsang merupakan hasil kerja otot ....
3) aktin dan miosin 4) aktomiosin 5) energi A. Sinergis C. Antagonis D.otot fleksor
urutan mekanisme kontraksi otot yang benar B. otot ekstensor E. Otot depresor

Md. 4.S. Gerak /XI.gsl 87


e. Myofibril tidak Homogen

31. Bagian tulang pipa yang masih bisa tumbuh


memanjang adalah....
A. diafisis C.cakra epifisis
B. epifisis D. peritonium E. osteoblas

32. Perhatikan gambar dibawah ini. Struktur


insertio yang bernomor....
A.1 B.2 C. 3 D. 4 E. 5

33.Persamaan antara otot lurik dengan otot jantung adalah....


A.Memilki percabangan sel D. Bekerja dibawah kendali kesadaran
B.Tidak memilki percabangan sel E. Bekerjanya dikendalikan oleh saraf tak sadar
C. Bergaris melintang terang dan gelap

34.Gambar dibawah ini menggambarkan sendi...

A. sendi pelana
B. sendi engsel
C. sendi putar
D. sendi geser
E. sendi kondiloid

35.Pak Andi mengalami kesakitan pada bagian perut. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter
mengatakan bahwa dinding perut Pak Andi sobek,sehingga usus merosot ke bawah masuk kerongga
perut.Secara medis Pak Andi dinyatakan menderita.... .
A. Stiff C. Layuh semu E. Atrofi
B. Hernia abdominal D. Miestenia Gravis

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas.

1. Jelaskan yang dimaksud dengan skeleton aksial dan skeleton apendikular.


2. Jelaskan peran skeleton aksial bagi tubuh ?
3. Persendian dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni sinartrosis, amfiartrosis dan diartrosis.
Tuliskan perbedaan di antara ke 3 nya denmgan contoh contohnya
4.Tuliskan macam-macam tulang yang menyusun tulang belakang dan jumlahnya !
5. Jelaskan mekanisme kontraksi dan relaksasi otot lurik!.
6. Jelaskan macam-macam kelainan tulang belakang akibat kebiasaan duduk yang salah !
7. Sebut nama tulang yang menyusun anggota gerak pada gambar di bawah ini !

21

5
6
8
7

Anda mungkin juga menyukai